PENGGUNAAN MEDIA RAK TELUR DALAM METODE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 10 MATARAM TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Dasar/PGSD Oleh:
MIA KARLINDA (E1E012042)
PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
PENGGUNAAN MEDIA RAK TELUR DALAM METODE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 10 MATARAM TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Mia Karlinda, Harry Soepraianto dan Lalu Hamdian Affandi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram Email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 10 Mataram. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah Penggunaan Media Rak Telur dalam Metode Course Review Horay dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 10 Mataram Tahun Pembelajaran 2016/2017 ?”, “Bagaimanakah Penggunaan Media Rak Telur dalam Metode Course Review Horay dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 10 Mataram Tahun Pembelajaran 2016/2017 ?”.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media rak telur dalam metode pembelajaran course review horay yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 10 Mataram pada pelajaran matematika tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukan dalam beberapa siklus. Masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan evaluasi serta refleksi. Metode analisis data menggunakan analisis ketuntasan belajar. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi dan tes. Peningkatan hasil belajar pada siswa kelas IV SDN 10 Mataram dengan penggunaan media rak telur dalam metode course review horay dapat dilihat dari persentase ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 75% meningkat pada siklus II menjadi 87,5%. Penggunaan media rak telur dalam metode course review horay selama proses pembelajaran juga berpengaruh pada peningkatan aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa yaitu aktivitas belajar siswa meningkat dari siklus I yaitu 78,57% meningkat menjadi 91,42% dengan kategori sangat aktif dan aktivitas mengajar guru meningkat dari 68,75% menjadi 87,5% dengan kategori sangat baik. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 10 Mataram sudah meningkat. Kata kunci: hasil belajar, media rak telur, metode course review horay.
RAK EGGS IN MEDIA USE METHOD TO IMPROVE HORAY COURSE REVIEW OF LEARNING MATH CLASS IV SDN 10 YEARS LEARNING Mataram: 2016/2017 By Mia Karlinda, Harry Soeprianto and Lalu Hamdian Affandi Study program Elementary School Teacher Department of Education, Guidance and Counseling, University of Mataram Email:
[email protected] NIM. E1E012042 ABSTRACT This research was motivated by the low learning outcomes of fourth grade students of SDN 10 Mataram. The problem of this research is "What is the Use Media Rak Eggs in Methods Course Review Horay Can Improve Student Learning Outcomes Math Class IV SDN 10 Mataram Year 2016/2017 Learning?", "How Media Use Rak Eggs in Methods Course Review Horay Can Improve Results learning math fourth grade students of SDN 10 Mataram year 2016/2017 Education? ". this study aimed to describe the use of egg crates media in the learning course review horay that can improve student learning outcomes SDN 10 Mataram fourth grade in math academic year 2016/2017 , This research is a classroom action research (PTK). This research was conducted in several cycles. Each cycle consists of four stages: planning, implementation, monitoring and evaluation and reflection. Methods of data analysis using analysis of mastery learning. The method used to collect data is the method of observation and tests. Improved learning outcomes in grade IV SDN 10 Mataram with egg crates media use in the methods course review horay can be seen from the percentage of classical completeness on the first cycle is 75% increase in cycle II to 87.5%. Media use egg crates in the methods course review horay during the learning process also affects the increased activity of teachers and students learning activities that increase student learning activities of the first cycle that 78.57% increase to 91.42% with the category of very active and increase teachers' teaching activities from 68.75% to 87.5% with very good category. The research results prove that the activities of teachers and students and learning outcomes Math of fourth grade students of SDN 10 Mataram has increased.
Keywords: learning outcomes, egg crates media, methods course review horay.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradapan manusia di dunia. Hal ini dapat dilihat dari isi Pembukaan UUD 1945 alenia IV yang menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jika guru tidak memberikan hal baru maka kegiatan belajar siswa akan tetap membosankan seperti yang terjadi dikelas IV SDN 10 Mataram. Dari hasil observasi, nilai ulangan murni yang didapatkan siswa kelas IV SDN 10 Mataram yang terdiri dari 17siswa laki-laki dan 15 orang perempuan masihdibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM yang ditetapkan untuk mata pelajaran matematika dikelas IV SDN 10 Mataram adalah 76 sedangkan nilai rata-rata dari 32 orang siswa adalah 73,55.Jumlah siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata adalah sebanyak 20 siswa dan jumlah siswa yang mendapatkan nilai dibawah rata-rata adalah 12 siswa. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengajukan penelitian dengan judul :Penggunaan Media Rak Telur dalam Metode Course Review Horay untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 10 Mataram Tahun Pembelajaran 2016/2017 B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahan Masalah 1. Rumusan Masalah Apakah Penggunaan Media Rak Telur dalam Metode Course Review Horay dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 10 Mataram Tahun Pembelajaran 2016/2017 ? Bagaimanakah Penggunaan Media Rak Telur dalam Metode Course Review Horay dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SDN 10 Mataram Tahun Pembelajaran 2016/2017 ? 2. Cara Pemecahan Masalah Penggunaan media rak telur dalam metode Course Review Horay untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 10 Mataram.Media pembelajaran yang digunakan berupa rak telur dan biji-bijian.Media pembelajaran ini difungsikan dalam pembelajaran matematika yang berkaitan dengan operasi hitung perkalian dan pembagian. C. Tujuan Penelitian Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 10 Mataram tahun pembelajaran 2016/2017 dengan penggunaan media rak telur dalam metode course review horay.
D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi guru a. Guru akan memperoleh media rak telur dalam metode pembelajaran course review horay yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar matematika terkait dengan operasi hitung perkalian dan pembagian. b. Dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menumbuhkan minat, rasa percaya diri dan semangat dalam memperbaiki pembelajaran. 2. Bagi siswa a. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran matematika b. Dapat meningkatkan aktivitas belajar, pemahaman , dan menyadari bahwa mata pelajaran matematika juga sangat menyenangkan untuk dipelajari 3. Bagi sekolah a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan input kepada sekolah selalu mendukung siswa dan guru dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa b. Dapat meningkatkan hasil belajar dan keefektifan belajar mengajar disekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Teori yang relevan 1. Media Rak Telur a. Pengertian Media Kata kunci media adalah ‘perantara’.Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.Dalam bahasa Arab, media juga berarti perantara (wasail) atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2011: 3). b. Jenis Media Pembelajaran Bretz (dalam Musfiqon: 2012) membagi media menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut : 1. Suara (audio) 2. Media bentuk visual 3. Media gerak (kinestetik). c. Fungsi Media Pembelajaran Fungsi media pembelajaran adalah sebagai berikut Daryanto (dalam Musfiqon: 2012) 1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau. 2. Mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berbahaya, maupun terlarang. d. Manfaat Media 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbal. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indera e. Pengertian Media Rak Telur Media rak telur merupakan media pembelajaran yang bahannya terbuat dari rak telur dan biji-bijian. (Kurnia, 2015) . 2. Metode Course Review Horay a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Isjoni (2012: 6) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif dapat diartikan belajar yang dilakukan secara bersama-sama, saling membantu antara satu dan yang lain dalam belajar dan memastikan bahwa setiap orang dalam kelompok mencapai tujuan atau tugas yang telah ditentukan sebelumnya b. Pengertian Metode Pembelajaran Course Review Horay Metode pembelajaran course review horay adalah suatu metode pembelajaran dengan pengujian pemahaman menggunakan kotak yang diisi dengan nomor untuk menuliskan jawabannya, yang paling dulu mendapatkan tanda benar langsung berteriak horay. c. Kelebihan pembelajaran course review horay (1) Tidak membutuhkan biaya yang relatif mahal, artinya bahan-bahan yang digunakan dalam metode ini relative terjangkau.
(2) Pembelajarannya menarik dan mendorong siswa aktif. (3) Pembelajarannya tidak monoton (4) Melatih siswa untuk bekerjasama d. Kelemahan pembelajaran course review horay (1) Memerlukan waktu yang lama. (2) Guru tidak dapat mengetahui kemampuan siswa masing-masing (3) Adanya peluang untuk curang. e. Hakikat Matematika Matematika merupakan mata pelajaran yang penting untuk diajarkan di SD, karena matematika sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari siswa dan diperlukan sebagai dasar untuk mempelajari matematika lanjut dan mata pelajaran lain 3. Hasil Belajar a. Pengertian Belajar Belajar merupakan aktivitas penting dalam kehidupan manusia dan setiap orang mengalami belajar dalam hidupnya.Menurut Djamarah (2008:13) ini belajar juga dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. b. Pengertian Hasil Belajar Suprijono (2011) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. c. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Faktor Psikologis yang mempengaruhi belajar terdiri dari: (1) Inteligensi (2) Perhatian (3) Minat (4) Bakat (5) Motif (6) Kematangan (7) Kesiapan dan (8) Kelelahan. B. Penelitian Yang Relevan Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe CRH merupakan metode pembelajaran yang efektif diterapkan dalam pembelajaran di sekolah diantaranya sebagai berikut : 1. Penelitian Tindakan Kelas telah dilakukan oleh Mariyanti (2012) dengan judul “Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar IPS Menggunakan Metode Course Review Horay Siswa Kelas V SD Negeri 2 Midang Tahun Pelajaran 2012/2013”. 2. Penelitian tindakan kelas lainnya juga telah dilakukan oleh Tami Huzaefi (2012) dengan judul “Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Course Review Horay Siswa Kelas V SDN 2 Kayangan Tahun Pelajaran 2012/2013 ”. 3. Penelitian tindakan kelas lainnya juga dilakukan oleh Astutik Sulaiman (2012) dengan judul “penerapan media permainan dakon dalam peningkatan hasil berhitung siswa kelas 1 SD Al-Amin Surabaya.
C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah, jika penggunaan Media Rak Telur dalam metode Course Review Horay di terapkan dalam proses pembelajaran maka akan meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN 10 Mataram tahun pelajaran 2016/2017
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Setting Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN 10 Mataram yang bertempat di Jl. Bung Karno, Monjok-Mataram. 2. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017. B. Subjek dan Observer Penelitian 1. Subjek Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 10 Mataram 2. Observer Penelitian Adapun observer yang bertindak dalam penelitian ini adalah guru wali kelas IV di SDN 10 Mataram. C. Faktor yang diteliti 1. Faktor Guru 2. Faktor Siswa D. Variabel Penelitian 1. Definisi Operasional Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang setelah mengalami suatu proses belajar yang berbentuk suatu perubahan perilaku dalam bentuk tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. 2. Definisi Operasional Metode Course Review Horay Metode pembelajaran course review horay adalah salah satu metode cooperative learning dengan pengujian pemahaman siswa menggunakan soal dimana jawaban soal yang benar diberi tanda pada kotak yang telah dilengkapi nomor dan untuk siswa atau kelompok yang mendapatkan jawaban benar harus berteriak horay atau menyanyikan yel-yel kelompoknya. 3. Definisi Operasional Media Rak Telur Media rak telur merupakan media pembelajaran yang bahannya terbuat dari rak telur dan biji-bijian. E. Rancangan dan Langkah-Langkah Penelitian 1. Rancangan Penelitian a. Penelitian Tindakan Kelas Penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut metode ilmiah yang sistematis untuk menemukan informasi ilmiah dan atau teknologi baru baru, membuktikan kebenaran atau ketidak benaran hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori dan atau proses gejala sosial. b. Alasan Menggunakan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV SDN 10 Mataram.Dikarenakan PTK merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki/meningkatkan mutu praktik pembelajaran. 2. Langkah-Langkah Penelitian Adapun Langkah-langkah tersebut dapat diilustrasikan sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan Tindakan
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan c. Tahap Observasi dan Evaluasi d. Tahap Refleksi SIKLUS II Pada siklus II langkah-langkah pelaksanaannya sama dengan langkah-langkah pada siklus I, tetapi pada siklus II ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan pada tindakan siklus I dengan tetap mengacu pada perbaikan siklus hasil dariobservasi dan refleksi yang diperoleh dari siklus sebelumnya. F. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Data adalah hasil pengukuran yang bisa memberikan gambaran suatu keadaan melalui pengumpulan keterangan atau fakta yang menjelaskan mengenai suatu persoalan atau fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek berupa nilai yang direkam dalam bentuk angka, huruf, teks atau gambar.
2. Metode Pengumpulan Data a. Tes b. Observasi G. Instrumen Pengumpulan Data Lembar Observasi a) Indikator aktivitas siswa Indikator tentang aktivitas siswa yang diamati sebanyak 14deskriptor. b.) Indikator Aktivitas Guru Indikator tentang aktivitas guru yang diamati sebanyak 16 deskriptor. c.) Lembar Tes / Tes Hasil Belajar Jenis tes yang digunakan adalah tes tulis dalam bentuk pilihan ganda dan essay atau uraian.Tes ini diberikan tiap akhir siklus / tiap akhir pembelajaran. H. Teknik Analisis Data 1. Data Hasil Belajar a. Ketuntasan individu Skor Perolehan x 100 Nilai = Skor Maksimal (sumber Purwanto, 2011: 207) b. Ketuntasan klasikal ∑ Siswa yang tuntas belajar P= ∑ Siswa
x 100 %
Keterangan: P :Ketuntasan klasikal 2. Data Aktivitas Siswa Data aktivitas belajar siswa di atas dianalisis dengan cara sebagai berikut: Untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran, maka data hasil observasi diolah menggunakan perhitungan jarak interval kelas : a. Menentukan Jarak Interval Kelas Menggunakan Skor Maksimal – Skor Minimal Jarak Interval = 70 – 14 = 56 = 14 4 4 b. Menentukan Intreval Skor Batas interval kelas ke (n) – Jarak Interval sampai dengan Batas atas interval kelas ke (n)
c. Menentukan Kriteria Aktivitas Siswa Tabel 3.1 Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Belajar Siswa Interval Interval Skor Kategori AS ≥ Batas interval kelas ke (n) – 14 AS ≥ 56 Sangat aktif Batas interval kelas ke (n) – 14 ≤ AS < 42 ≤ AS < 56 Aktif Batas atas interval kelas ke (n) Batas interval kelas ke (n) – 14 ≤ AS < 28 ≤ AS < 42 Kurang aktif Batas atas interval kelas ke (n) AS < Batas atas interval kelas ke (n) AS < 28 Tidak aktif 3. Data Aktivitas Guru Batas interval kelas ke (n) – Jarak Interval sampai dengan Batas atas interval kelas ke (n)
Tabel 3.2Kriteria untuk Menentukan Aktivitas Mengajar Guru Interval Interval Skor Kategori AG≥ Batas interval kelas ke (n) – 4 AG≥12 Sangat baik Batas interval kelas ke (n) – 4 ≤ AG< 8≤ AG<12 Baik Batas atas interval kelas ke (n) Batas interval kelas ke (n) – 4 ≤ AG< 4≤ AG<8 Kurang baik Batas atas interval kelas ke (n) AG < Batas atas interval kelas ke (n) AG < 4 Tidak baik I. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian ini adalah hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila tercapi ketuntasan belajar klasikal yaitu minimal 85%dari seluruh siswa mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 76 sesuai dengan KKM yang telah ditentukan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Siklus I Berikut hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus I: Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I No. Indikator Jumlah Skor 1. 2. 3.
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Total Skor Skor Maksimal Kategori Aktivitas Guru
No. 1. 2. 3.
4 6 1 11 16 Baik
Berikut hasil observasi aktivitas siswa: Tabel 4.2 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Indikator Skor yang diperoleh Kegiatan Awal 8 Kegiatan Inti 33 Kegiatan Akhir 14 55 Total Skor 70 Skor Maksimal Aktif Kategori Aktivitas Siswa Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut. Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Mataram Siklus I No Aspek Kegiatan Skor 1. Jumlah siswa 32 2. Jumlah siswa mengikuti tes 32 3. Nilai tertinggi 100 4. Nilai terendah 10 5. Jumlah siswa tuntas 24 6. Jumlah siswa tidak tuntas 8 KKM 76 Ketuntasan Klasikal 75%
2. Deskripsi Data Siklus II Berikut hasil observasi aktivitas guru: Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II No. Indikator Jumlah Skor 1. 2. 3.
Kegiatan Awal Kegiatan Inti Kegiatan Akhir Total Skor Skor Maksimal Kategori Aktivitas Guru
No. 1. 2. 3.
Berikut hasil observasi aktivitas siswa: Tabel 4.5 Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Indikator
4 7 3 14 16 Sangat Baik
Jumlah Skor
10 Kegiatan Awal Kegiatan Inti 36 Kegiatan Akhir 18 64 Total Skor 70 Skor Maksimal Sangat Aktif Kategori Aktivitas Guru Berdasarkan analisis data yang sudah dilakukan maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4.6 Data Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 10 Mataram Siklus II No Aspek Kegiatan Skor 1. Jumlah siswa 32 2. Jumlah siswa mengikuti tes 32 3. Nilai tertinggi 100 4. Nilai terendah 40 5. Jumlah siswa tuntas 28 6. Jumlah siswa tidak tuntas 4 KKM 76 Ketuntasan Klasikal 87,5%
B. Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas IV SDN 10 Mataram pada mata pelajaran Matematika dengan penggunaan media rak telur dalam metode course review horay.
Siklus I II
Tabel 4.7 Tabel Data Hasil Penelitian Pada Siklus I dan Siklus II Total Skor Kategori Aktivitas Jumlah Persentase Aktivitas siswa tuntas KK (%) Guru Siswa Guru Siswa 11 55 24 75 Baik aktif 14 64 28 87,5 Sangat Baik Sangat aktif
Jumlah Siswa
32
BAB V PENUTUP A. Simpulan Penggunaan media rak telur dalam metode course review horay dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas IV SDN 10 Mataram tahun pelajaran 2016/2017. B. Saran 1. Untuk Siswa Bagi siswa, hal dasar yang dilakukan adalah tidak mengganggap mata pelajaran Matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. 2. Untuk Guru Untuk mengoptimalkan penggunaan media rak telur atau media yang lain dalam metode Course Review Horay, guru hendaknya lebih memperhatikan skenario pembelajaran yang telah disusun dan mengalokasikan waktu yang tersedia sehingga hasil yang diperoleh lebih meningkat. 3. Untuk Sekolah Sekolah hendaknya dapat menyediakan media pembelajaran disekolah dan penerapan metode pembelajaran yang aktif dan menyenangkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
Daftar Pustaka Arikunto, S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Arikunto, S.,Suhardjono.,Suoardi.2010. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto, 2011.Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahtera. Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Sinar Grafika Offset. Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti. Hamdani, M.A. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Huda, Miftahul. 2013. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Belajar. Hudojo, Herman. 2005. Pengembangan Matematika. Malang: UM. Press
Kurikulum
dan
Pembelajaran
Huzaefi Tami, 2012. Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Metode Course Review Horay Siswa Kelas V SDN 2 Kayangan Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi ini tidak diterbitkan : FKIP Universitas Mataram. Irzani. 2010. Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Mandiri Graffindo press. Isjoni.
2012. Cooperative LearningKelompok.Bandung: Alfabeta.
Efektifitas
Pembelajaran
Kurnia, Nia. 2015. Belajar Perkalian dan Pembagian dengan Rak Telur Rainbow. (http://www.prioritaspendidikan.org/id/post/541/belajar-perkalian-danpembagian-dengan-rak-telur-rainbow----). Diakses tanggal 20/05/2015. Kusmami, Menik. 2013. Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Pkn Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kaligangsa Kulon 01 Kabupaten Brebes. Universitas Negeri Semarang. Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning- Mempraktikan Cooperative Learning diRuang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Grasindo. Mariyanti, 2012.Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar IPS Menggunakan Metode Course Review Horay Siswa Kelas V SD Negeri 2 Midang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi ini tidak diterbitkan : FKIP Universitas Mataram.
Musfiqon, 2012.Pengembangaan Media dan Sumber Pembelajaran.Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya. Nurtamam Edy Mohammad, dkk. 2013. Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Madura.UTM PRESS. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006.(http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2009/04/permendiknasno-22-tahun-2006.pdf -) diakses tanggal 19/02/2013. Purwanto, 2011.Evaluasi Hasil Belajar.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Rohani, Ahmad. 1997. Media Intruksional Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta. Selly,
2013.Model Pembelajaran Course Horay.(http://cheliemarlangen.blogspot.co.id/2013/02/modelpembelajaran-crh-pada-matematika_4365.html?m=1) diakses 27/02/2013.
Review tanggal
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Slavin. 2010. Cooperative Learning- Teori, Riset, dan Praktik. Bandung: Nusa Media. Sulaiman Astuti. 2012. Penerapan Media Permainan Dakon dalam Peningkatan Hasil Belajar Berhhitung Siswa Kelas 1 SD Al-Amin Surabaya. Skripsi ini tidak diterbitkan: FIP Universitas Negeri Surabaya. Suprijono, Agus. 2011. Cooprative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susilana Rudi, Cepi Riyana. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima.