IATMI 2005-04 PROSIDING, Simposium Nasional Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) 2005 Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, 16-18 November 2005.
METODE PERAMALAN DAN EVALUASI KEEKONOMIAN TEKNOLOGI VIBROSEISMIK T. Ariadji; Institut Teknologi Bandung J. Herry Poerwanto, dan Douglas B. Scarborough; PT. Sistem Vibro Indonesia
Selanjutnya
Abstrak Analisis
terhadap
setelah
diterapkan
memberikan
data
produksi
teknologi
metode
setelah
peramalan
lapangan
kinerja
diperoleh
persamaan
lapangan,
persamaan
vibroseismik
tersebut digunakan untuk evaluasi keekonomian
kinerjanya
yang dapat berupa shareable oil dan service
prediksi
berdasarkan kaidah yang lazim digunakan di
contract.
teknik
mengindikasikan bahwa ukuran besar produksi
perminyakan.
Tingkat
keberhasilan
Hasil
teknologi vibroseismik yang bervariasi dapat
minyak
dikorelasikan dengan data sifat fisik batuan dan
keekonomian.
evaluasi
lapangan
sangat
keekonomian
menentukan
nilai
parameter-paramater penting dalam screening aplikasi teknologi vibroseismik.
Selanjutnya,
Latar Belakang
metode prediksi yang diperoleh dipergunakan
Filosofi
dari
penemu
ide
teknologi
untuk perhitungan keekonomian yang sampai
vibroseimik
saat ini masih belum baku. Diharapkan metode
minyak
yang dihasilkan dapat mengisi the missing step
seorang Russian Academy, adalah cukup kritis
yang saat ini masih menjadi kendala utama
yaitu bahwa cara-cara yang dilakukan sampai
dalam penerapan teknologi vibroseismik yaitu
saat ini dalam mengeksploitasi minyak dapat
tahapan prediksi sebelum implementasi sebagai
dikatakan
kasar,
layaknya
walaupun
pengetahuan
sebagai
salah
stau
metode
untuk
yang
peningkatan
bernama
dan
M.
A.
perolehan Sadovsky1,
lebih
daripada
itu,
kita
tentang
sisa
peningkatan perolehan.
cadangan yang tak terambil jelas, namun belum
Hasil analisis dari enam lapangan menghasilkan
dapat
persamaan
kinerja
gelombang dari permukaan tanah ke target
kedepan yang mempunyai derajat reliability
reservoir minyak yang berjarak ribuan meter di
cukup baik untuk keperluan industri.
bawah
empirik
untuk
prediksi
Untuk
dimanfaatkan1.
juga
permukaan
untuk
perolehan
biasanya, persamaan yang dihasilkan tidak
terhadap alam dan lingkungannya.
perlu
diberlakukan
batasan-batasan
mungkin
meningkatkan
kasus tertentu yang tidak berpola sebagaimana dapat dipergunakan secara langsung, namun
minyak
Pengiriman
lebih
”sopan”
Pada saat ini, sebagian besar sumur-
seperti
sumur
yang
berproduksi
di
Indonesia
halnya lapangan yang mempunyai reservoir
diproduksikan
dengan kandungan clay yang cukup tinggi.
depleted, dan kecepatan penurunan produksi 1
dari
lapangan
yang
sudah
lebih
dari
10%
pemanfaatan
pertahun. teknologi
Sementara lanjut
rasio permeabilitas relatif air terhadap minyak.
itu,
Kemudian
untuk
diikuti
penelitian-penelitian
yang
meningkatkan perolehan yaitu Enhance Oil
melakukan
Recovery (EOR) belum begitu meluas diterapkan
stimulasi vibrasi terhadap sifat fisik fluida sejenis
ke lapangan-lapangan di Indonesia.
Sangat
dengan minyak bumi antara lain oleh2 Nosov
mungkin kendala yang dihadapi adalah teknologi
(1965, frekuensi 300 kHz), Komar (1967) ,
EOR tersebut memerlukan padat modal dan
Fairbanks & Chen (1971, frekuensi 20 kHz),
tahapan yang panjang mulai dari penyusunan
Johston (1971, frekuensi antara 47-880 kHz),
konsep sampai program implementasi sebelum
dan Abad-Guera (1976). Selanjutnya Cherskry
diperoleh hasil yang tentunya tetap masih ada
et al (1977,), Gadiev (1977), Neretin & Yudin
faktor resiko. Metode EOR yang berhasil dengan
(1981), Sokolov & Simsin (1982), Snarskiy
sangat baik sampai saat ini adalah hanya Injeksi
(1982), Medlin et al (1983), Ashievkov (1989),
Uap
Duri.
Dyblenko et al (1989), Pogosyan et al (1989),
Teknologi EOR lain seperti Injeksi Polymer,
Kuznetsov & Simkin (1990), Simkin et al (1991),
Injeksi Surfactant, Injeksi Gas, Injeksi Mikroba
dan Simkin & Surguchev (1991) melakukan studi
dan Injeksi Alkalin belum diterapkan pada skala
laboratoium yang masing-msing menghasilkan
lapangan sehingga belum mempunyai tingkat
kesimpulan secara berturutan sebagai berikut1:
keberhasilan
1. Peningkatan tajam permeabilitas efektif air
(Steamflooding)
yang
di
lapangan
diterima
perminyakan Indonesia.
di
industri
Namun demikian,
sample
studi
core
laboratorium
(frekuensi
26.5
pengaruh
kHz),
2.
teknologi EOR tersebut pada akhirnya harus bisa
Peningkatan efisiensi pendesakan minyak oleh
diterapkan sesuai dengan kesesuaian dengan
air, penurunan tegangan permukaan (frekuensi
kondisi reservoir dan lapangan, atau, kita tidak
40-15 kHz dan 30-60 Hz) , 3. Peningkatan laju
memanfaatkan
lebih
pendesakan minyak oleh air (frekuensi 50-80
lanjut yang masih meninggalkan 50% cadangan
kHz), 4. Penuruan viskositas (frekuensi 18 Khz),
minyaknya di bawah sana.
4. Penambahan laju minyak yang didesak oleh
lapangan-lapangan
tua
Pada tulisan ini diperkenalkan, suatu
air (frekuensi 9-40 Hz), 5. Peningkatan laju alir
teknologi yang relatif lebih baru yaitu teknologi
minyak yang didesak oleh CO2 (frekuensi 100
vibroseimik
gelombang
Hz), 6. Peningkatan penyaringan minyak melalui
seismik dari vibrator di permukaan ke dalam
sampel (30-400 Hz), 7. Peningkatan laju alir
target-target reservoir sampai kedalaman 6000
kerosin yang didesak oleh air (200Hz), 8.
ft. Dari sejauh referensi yang bisa dikumpulkan,
Percepatan pemisahan gravitasi kerosin-air. 9.
asal muasal teknologi ini dimulai dari penelitian
Peningkatan mobilitas minyak, (1,2 Hz), 10.
di laboratorium oleh Duhon (1964)2 dalam
Penigkatan laju alir kerosin yang didesak air, 11.
desertasinya
Penggumpalan butir minyak.
tinggi
yang
yang
(1-5,5
mentransfer
menggunakan
MHz)
dan
frekuensi
menghasilkan
Akhir-akhir ini mulai juga dilakukan oleh
kesimpulan antara lain peningkatan perolehan
peneliti-peneliti
minyak selama injeksi air, dan pengurangan
laboratorium yang memberikan hasil dari sisi 2
Indonesia
dengan
studi
lain yaitu adanya indikasi peningkatan porositas,
sumur, 9. Lapangan North-Salymskoe (West
pengurangan irreducible water saturation, dan
Siberia),
penurunan saturasi minyak tersisa (residual oil
penambahan fluid level di lubang sumur, 10.
3,4
saturation) . telah
water
pengurangan
Lapangan
Mordovo
content,
(Kermalskoe,
Tataria),
Selanjutnya aplikasi di lapangan juga
perubahan self electric potentials, penambahan
dilakukan
laju minyak. 11. Lapangan Borislavi (Site Rahel,
minyak.
pada
beberapa
lapangan
Carpathians),
Bahkan, di Russia justru aplikasi
dengan
lapangan lebih diutamakan dari pada penelitian Di bawah Russian Academy of
laboratorium.
laju
Changytash
peningkatan air
produksi
konstan,
(Fergan
12.
Basin),
minyak
Lapangan
penambahan
Sciences (RAS), Institute of the Physics of the
komponen ringan dalam fasa gas, pengayaan
Earth dan Institute of Oil & Gas Research,
komponen
bersama dengan Russian Institute of Oil Geology
pengurangan
dapat dipandang sebagai pioneer dalam riset
Lapangan Jirnoskoe (Volga Basin), pengurangan
teknologi vibroseismik yang dimulai pada tahun
water content sampai 2-4 kali, dan laju minyak
1980
5,6
an .
Dilain
pihak,
secara
sampai
hampir
3
ringan
water
kali,
dalam
minyak,
dan
content
30-35%,
13.
14.
Lapangan
Berezoskoe
bersamaan, perusahaan swasta dengan nama
(Orenburg Region), pengurangan water content
VNII juga melaksanakan riset dan aplikasi
5-10 %. 15. Lapangan Samoduroskoe (Orenburg
teknologi ini dengan lebih agresif7.
Region), pengurangan water content 5-10 %.
Beberapa
keberhasilan yang dapat dicatat dalam aplikasi
Penerapan teknologi ini di Indonesia,
lapangan adalah sebagai berikut:6 1. Lapangan
masih relative baru yaitu dimulai pada tahun
Abuzy (West Kuban, 1987), dapat meningkatkan
1999
oil content sampai 10 % dalam waktu 40 hari, 2.
dipublikasikan hasilnya karena suatu alasan.
Lapangan
Kemudian,
Ubejinskoe
(Stavropol
Arch),
di
Sumatra, dilanjutkan
yang
belum
dengan
dapat
lapangan-
menambah fluktuasi oil content, 3. Lapangan
lapangan lain masih di Sumatera sampai tahun
Zybza (West Kuban), pengurangan keairan di
2005 ini dengan teknologi yang disebut sebagai
sekitar
Lapangan
Vibroseismic Impact Techology (VSIT)7. Sampai
pengurangan
saat ini teknologi vibroseismik telah diterapkan
water content 2-3%, 5. Lapangan Barsuki
pada sebanyak 15 lapangan di Sumatera, dan
(2002), perubahan water content pada area
sepertinya akan terus bertambah.
lubang
Barsukovskoe,
sumur,
(West
4.
Siberia),
yang telah dilakukan stimulasi seismik, 6. Lapangan Mortymia-Teterevskoe (West Siberia),
Pernyataan Masalah dan Tujuan
penambahan presentase minyak 20-25 % dan
Pada saat ini teknologi vibroseismik
pengurangan water content 1-2%, 7. Lapangan
dengan tidak disengaja berada dalam kondisi
Pravdinskoe (West Siberia), pengerangan water
antara penjelasan mekanisme secara teoritik
content 7-30 % sampai 4 bulan, 8. Lapangan
maupun laboratorium, aplikasi di lapangan, dan
Sutorminskoe
peramalan kinerja ke depan yang akan terkait
(West
Siberia),
pengurangan
water content, penambahan fluid level di lubang
dengan 3
evaluasi
keekonomian.
Penjelasan
mekanisme yang terjadi di reservoir apabila
produksi yang besar. Selanjutnya, hasil dari
diterapkan teknologi vibroseismik tidak langsung
aplikasi teknologi diulas untuk masing-masing
menjelaskan aplikasi di lapangan.
lapangan.
Demikian
juga, tingkat keberhasilan aplikasi di lapangan
Tujuan
dari
makalah
ini
adalah
belum dapat memberikan justifikasi terhadap
memberikan evaluasi terhadap kinerja resevoir
penjelasan mekanisme yang ada.
setelah diterapkan teknologi vibroseismik dan memberikan metode peramalan kinerja sebagai
Di lain pihak, suatu standar yang umum dilakukan di industri perminyakan adalah bahwa
perangkat
evaluasi
keekonomian.
Eavluasi
sebelum penerapan suatu teknologi, terlebih
keekonomian yang diterapkan pada lapangan-
dahulu dilakukan kajian peramalan kinerja baik
lapangan yang dikaji diharapkan dapat menjadi
secara teknik maupun ekonomi. Dalam tahap
pegangan dalam langkah sebelum penerapan
peramalan kinerja ini diperlukan perangkat
teknologi ini.
metode peramalan seperti halnya Decline Curve Analysis
yang
cukup
sederhana,
studi
Kondisi dan Analisis Kinerja Lapangan
laboratorium ataupun dengan simulasi reservoir.
Ada
10
lapangan dikaji9.
dengan
reservoir
Namun, sampai saat ini belum ada perangkat
batupasir
peramalan kinerja yang sudah diterima oleh
analisa terhadap hasil penerapan teknologi
dunia industri perminyakan. Pada tingkat kondisi
vibroseiemik
pengetahuan seperti ini, memang pendekatan
analisa Decline Curve (Decline Curve Analysis,
empirik
DCA) terhadap profil produksi sebelum aplikasi
untuk
peramalan
kinerja
kedepan
yang ini,
Sebelum
terlebih
dilakukan
dahulu
dilakukan
lapangan mungkin yang paling sesuai. Ada satu
teknologi
metode peramalan yang diketengahkan oleh
dilakukannya
peneliti Rusia (Institute of the Earth Physics dan
mendapatkan decline exponent, n, dan decline
Institute of Oil and Gas Research dibawah
rate, D (1/hari), dan dikorelasikan dengan
8
teknologi
ini.
DCA
ini
Tujuan adalah
dari untuk
Russian Academy Society) yang berdasarkan
parameter
data
vibroseismik. Lebih jauh dari itu, teknik ini juga
sejarah
produksi
dan
water
cut.
hasil
analisis
dimaksudkan
dievaluasi dan selanjutnya diusulkan persamaan
sejelas-jelasnya bahwa telah terjadi perubahan
yang lebih reliable.
decline
setelah
vibroseismik.
Pada makalah ini akan dibahas aplikasi
memberikan
aplikasi
Selanjutnya metode ini dicoba untuk diterapkan,
rate
untuk
setelah
diaplikasikan
Dengan
ini,
gambaran teknologi
akan
dapat
pada
dihoptesakan bahwa telah terjadi perubahan
lapangan-lapangan dengan reservoir batu-pasir
karakter reservoir, karena tidak yang hanya
dan mempunyai porositas dan permeabilitas
mungkin merubah decline rate apabila terjadi
tinggi,
serta mempunyai kedalaman reservoir
perubahan di dalam reservoir (bukan di sumur).
antara 250ft – 9000 ft. Sebagian besar lapangan
Hasil DCA dapat dilihat pada Gambar 1 sampai
diproduksikan pada water cut rata-rata yang
dengan 10 dan dapat diringkas sebagai berikut:
sudah diatas 90% dan dengan laju penurunan
Lapangan
teknologi
vibroseimik
di
Indonesia
4
1,
3f
dan
5
mempunyai
jenis
harmonik (n= 1); Lapangan 3a mempunyai jenis
bahkan
saat
ini
hiperbolik (n=0,3218); dan Lapangan 2, 3b, 3c,
terhadap implementasi proyek tertiary recovery.
3d, 3e, dan 4 mempunyai jenis exponesial.
Lapangan
Sedangkan decline rate-nya (D, 1/ hari) berkisar
produksi yang signifikan dari base line, sekitar
antara 0,00052 – 0,00598.
10.000 BOPD atau 55 % dalam kurun waktu 1
3a
sedang
dimulai
menunjukkan
evaluasi
pertambahan
Selanjutnya, Gambar 1 dan 2 juga
tahun data terakhir pada Gambar 13. Pada
menunjukkan profil kinerja reservoir setelah
Lapangan 3b dapat dikatakan secara rata-rata
diterapkan
dengan
mempunyai pertambahan produksi 5000 BOPD
produksi awal berkisar 300-400 BOPD dan
atau 23% selama 8 bulan. Pada Lapangan 3c
produksi pada saat diaplikasikan berkisar 200
dan 3d pertambahan produksi rata-rata sekitar
BOPD.
antiklin-antiklin
33 % selama masing- masing 10 bulan dan 6
dengan fault utama memisahkan lapangan satu
bulan. Untuk Lapangan 3e perubahan derajat
dengan
penurunan
teknologi
Lapangan
vibroseismik
berbentuk
lapangan
lainnya.
Semua
sumur
produksi
tidak
terlalu
signifant
produksi mempunyai water cut yang tinggi,
dibanding dengan Lapangan f. Sekali lagi hal ini
sedikit gas dan diproduksikan dengan pompa.
menunjukkan terjadi perubahan potensi (atau
Namun, belum diterapkan metode Enhance Oil
energi) didalam reservoir.
Recovery.
Lapangan
1
dan
Lapangan
2
Pada Gambar 9 dan 10 , Lapangan 4
mempunyai masing-masing 16 dan 11 sumur,
dan
dan reservoir berkedalaman 2100 – 2450 ft dan
vibroseismic yang berkisar antara 1 tahun. Hal
2200 – 2700 ft. Aplikasi teknologi vibroseismik
ini dicurigai karena formasi batuan mengandung
jelas mengubah laju atau kemiringan penurunan
clay yang cukup siginikan sesuai dengan hasil
produksi
screening.
yang
mengindikasikan
terjadi
perubahan potensi (atau energi)
5,
tampak
sekali
perlunya
cycling
didalam
reservoir. Bahkan laju produksi tidak lagi turun,
Metode
tetapi hampir dikatakan mendatar lebih dari 1
Minyak Setelah Aplikasi Teknologi Vibrasi
tahun untuk Lapangan 1 dan hal yang hampir sama
untuk
Lapangan
2.
Hal
ini
Berdasarkan
juga
berbeda
mempunyai
pada
produksi
Lapangan tinggi.
begitu
dan
2. Kedalaman reservori kurang dari 6500 feet
3
3. Permeabilitas lebih besar dari 50 mD
yang
4. Kandungan clay yang tidak dominant
Lapangan
Terdapat
diproduksi dari reservoir pada kedalaman 2500
beberapa
parameter-
parameter lain, namun pada makalah ini tidak
ft – 3000 ft dan mempunyai water cut yang tinggi.
laboratorium
1. Batuan reservoir lebih disukai batu pasir
menunjukkan
cepatnya penurunan produksi dengan kecepatan yang
studi
Produksi
mensyaratkan parameter utama sebagai berikut:
30% dalam waktu lebih dari 1 tahun. 3-8
Kinerja
referensi, screening aplikasi metode vibroseismik
menunjukkan pertambahan dari base line sekitar Gambar
Peramalan
dibahas untuk keperluan field wise oriented dan
Injeksi air telah diterapkan pada
penyederhanaan.
lapangan ini selama beberapa tahun, dan 5
Reservoirs under Late Development. RD 39-9-
Data dari 10 lapangan yang dikaji
1069-84, Moscow, 1983).
semuanya adalah reservoir batu pasir dan dapat
1.
Lap. 1
600 – 1,300 md
2.
Lap. 2
260 – 1,000 md
3.
Lap. 3a
4.
Lap. 3b
5.
Lap 3c
6.
Lap 3d
7.
Lap 3e
8.
Lap 3f
9.
Lap 4
10.
ft 2200 – 2700 ft 2500 – 3000
md
ft
2,000 – 3,000
2500 – 3000
md
ft
2,000 – 3,000
2500 – 3000
md
ft
2,000 – 3,000
2500 – 3000
md
ft
2,000 – 3,000
2500 – 3000
md
ft
2,000 – 3,000
2500 – 3000
md
ft 2100 – 2400 ft 2500 – 3100
Lap5
ft
water
tinggi
(WC>70),
dan
disimbolkan bahwa produksi kumulatif minyak
Screening
Clay
Kedalaman 2100 – 2450
2,000 – 3,000
600 – 1,300 md
Diasumsikan bahwa untuk daerah yang mempunyai
Permeabilitas (k)
Lapangan
No
diringkas dari hasil screening sebagai berikut:
sebagai Qo , air sebagai Qw, dan cairan sebagai
Rendah
**
Ql selama umur lapangan sehingga dapat
Rendah
**
diperoleh hubungan sebagai berikut:
Diabaikan
***
Diabaikan
***
Diabaikan
***
Diabaikan
***
Diabaikan
***
Diabaikan
***
Cukup
*
Cukup
*
(1)
Ql = a + bQw Qo
Dimana a dan b adalah konstanta-konstanta. Perolehan minyak awal Qiro dan WC = 100 % adalah: Qiro =
(2)
1 b
Sedangkan pada WC*≠100 % persamaaan (2) menjadi: Qiro =
Catatan: • * = perlu pengulangan vibrasi, • ** = direkomendasikan akan terdapat kenaikan produksi atau menahan laju production decline, • *** = sangat direkomendasikan akan kenaikan terjadi kenaikan produksi yang signifikan.
(1 − WC * )(a − 1) 1 (1 − b WC *
(3)
Pertambahan recoverable oil reserve dikarenakan oleh teknologi vibroseismik dapat diramalkan sebagai fungsi dari variasi parameter
b yang berhubungan dengan factor perolehan minyak (Recovery Factor).
Dengan demikian ke 10 lapangan yang dikaji
Persamaan (1) dapat dituliskan sebagai berikut:
memenuhi kriteria utama penerapan teknologi
(4)
Ql (t ) Ql* − = b[Q w (t ) − Q w* ] Qo (t ) Qo*
vibroseismik. Dimana
Metode Peneliti Rusia8
tanda
*
diperuntukkan
produksi
kumulatif minyak, air, dan cairan sampai saat
Metode peramalan kinerja yang saat ini
sebelum
dilakukan
prediksi.
Dengan
ada adalah dari metode dari peneliti Rusia8 yang
menggunakan
didasarkan
diproleh persamaan kuadratik sebagai berikut:
pada
penggunaan
prinsip
hubungan
pendesakan fluida (Procedures to Determine
Initial Recoverable Oil from Water-Drive Oil
Qo2 (t ) − Qo (t )[Ql (t ) − Qw* +
Qw(t)=Ql(t)–Qo(t),
Ql* 1 ] + Ql (t ) = 0 Qo*b b
(5) 6
Persamaan peramalan
(5)
kinerja
dipergunakan pertambahan
untuk
4.
Lap. 3b
0.0
0.00052
minyak
5.
Lap 3c
0.0
0.00067
0.8
6.
Lap 3d
0.0
0.00053
0.75
7.
Lap 3e
0.0
0.00068
0.88
8.
Lap 3f
1.0
0.00118
0.5
9.
Lap 4
0.0
0.00052
-
10.
Lap5
0.0
0.00598
-
lapangan atau reservoir dengan mengasumsikan bahwa
pertambahan
cairan
adalah
linear
terhadap waktu.
Kemudian, dicari hubungan antara Decline rate
Metode Studi Ini
terhadap koefisien bo yang ditunjukkan oleh
Hasil prediksi dengan metode peneliti
Gambar 19. Hubungan tersebut adalah:
Rusia terhadap lapangan-lapangan yang dikaji
D = 0,0028 exp(-1,7748 bo)
dapat dikatakan bahwa Metode tersebut pada prinsipnya
0.69
dapat
memenuhi
(6)
Dengan demikian apabila diketahui D
kecenderungan
maka dapat diramalkan kinerja setelah aplikasi
yang diharapkan. Atau dengan kata lain, metode
teknologi
tersebut dapat dipakai sebagai bentuk umum
peramalan adalah sebagai berkut:
persaman peramalan kinerja lapangan setelah
1. Lakukan
vibroseismik. screening
Prosedur
terhadap
untuk
kedalaman,
dilakukan penerapan vibroseismik. Selanjutnya,
permeabilitas, dan kandungan clay. Apabila
pengembangan
persamaan
memenuhi, maka lanjutkan ke langkah kedua
persamaan
di
(5)
atas
dimulai dengan
dengan modifikasi
berikut.
sebagaimana diulas pada berikut ini.
2. Lakukan Decline Curve Analisis terhadap data produksi dan ambil harga decline rate D.
Seperti diuraikan diatas bahwa bentuk persamaan (5) dipakai sebagai acuan, dengan
3. Cari koefisien bo dengan persamaan (6).
demikian parameter yang merupakan variable
4. Lakukan peramalan dengan persamaan (5).
adalah koefisien b. Metode trial and error
Perlu diperhatikan apabila kandungan clay-
diterapkan agar
nya termasuk rendah, maka perlu investigasi
peramalan Gambar
diperoleh
dengan 11
data
sampai
matching kinerja
dengan
antara
faktor pengali terhadap Ql.
lapangan. 18
juga Keekonomian Teknologi Vibrasi
menunjukkan hasil Metode Rusia dan Hasil
Ada
Matching. Berikut ini adalah ringkasan hasil yang
dua
jenis
skenario
yang
diperoleh dengan memperhatikan sifat utama
dikemukakan, yaitu shareable oil dan service
batuan
contract.
yaitu
permeabilitas
sebagai
kriteria
merujuk pada bagi hasil pertambahan produksi
screening: No
Lapangan
Expont Dec., n
D,
dec.
Rate
minyak setelah diterapkan vibroseismik dan
Koefisien b, bo
Keterangan
dalam cost/barrel.
(1/hari) 1.
Lap. 1
1.0
0.00151
0.8
Ql x 1,25
Lap. 2
0.0
0.00198
0.8
Ql x 1,20
0.00100
0.6
biaya operasi. Biaya operasi adalah biaya yang
(Exponential) 3.
Lap. 3a
0.3218
Parameter utama adalah
besar pertambahan laju produksi lapangan dan
(Harmonik) 2.
Shareable oil yang dimaksud adalah
dibutuhkan untuk menerapkan teknologi dari persiapan sampai monitoring produksi yang
(Hyperbolik)
7
dapat mencapai sekitar 1-6 bulan tergantung
Pertemuan
penulis
dengan
pakar
besar lapangan. Biaya operasi dibagi dengan
vibroseismik Rusia dari berbagai pihak yaitu Prof
minyak yang diperoleh adalah Cost per barrel.
Nikolaev dan DR. Barabanov dari Institute
Namun seperti kita ketahui bahwa cost per
Earth’s Phyiscs Rusian Acedemy Society (RAS),
barrel perlu diketahui sebelum implementasi.
DR.
Dengan demikian perlu dilakukan peramalan dan
(VNIIGAZ)
sensitivitas terhadap harga cost per barrel
keyakinan melalui pemahaman ilmunya yang
tersebut. Perusahaan penyedia jasa biasanya
masing-masing
akan menentukan besaran ini.
Plot antara
tertentu. Teknologi vibroseismik akan menjawab
pendapatan terhadap pertambahan produksi
tantangan penuruan produksi minyak nasional
minyak untuk dua harga cost per barrel yaitu 6
yang sampai saat ini belum ada solusi tepat.
dan 12 USD/pertambahan laju produksi minyak
Teknologi Vibroseismik adalah suatu alternatif
untuk Kasus Lapangan 3a ditunjukkan oleh
solusi yang cepat dan dengan metode lebih
Gambar 20 dan Gambar 21, masing-masing
sederhana dalam aplikasinya serta memerlukan
untuk pertambahan laju dan produksi kumulatif.
biaya lebih kecil dibanding metode Enhance Oil
Tampak bahwa dengan asumsi harga minyak 30
Recovery yang established saat ini.
USD/bbl, pada akhir kinerja setelah 86 bulan
demikian dalam penerapannya di lapangan perlu
(2,8 th), Perusahaan akan mendapatkan 256.4
diperhatikan
juta USD untuk 6 cost/bbl, dan 192.3 juta USD
mempengaruhi antara lain yaitu besar harga
F.
Simopnov,
selalu
DR.
Belonenko
memberikan
memiliki
tambahan
sudut
factor-faktor
pandang
utama
Namun yang
pendapatan
permeabilitas, kandungan clay serta kedalaman
perusahaan merupakan fungsi dari pertambahan
reservoir. Parameter-parameter tersebut sangat
laju produksi setelah vibroseismik yang sangat
mempengaruhi keberhasilan teknologi ini untuk
ditentukan oleh besar laju produksi. Sedangkan
meningkatan perolehan minyak.
untuk
cost/bbl.
Boris
12
Besar
untuk bentuk service contract, harus disepakati
Peramalan produksi setelah penerapan
terlebih dahulu berapa biaya sekali treatment
teknologi
cost yang biasanya dalam satuan crewmonth.
gambaran awal kinerja lapangan dan cukup
Treatment cost ini bisa bervariasi, dapat dimulai
layak
dari 300.000 USD/crewmonth.
Walaupun
Dengan peramalan
tersedianya
diharapkan
untuk
keragu-
dapat
perhitungan
demikian,
untuk
diperkirakan memerlukan
perangkat
mengurangi
vibroseismik
memberikan keekonomian.
lapangan
yang
cycling treatment
dalam waktu sekitar 1 tahun seperti pada
lazim
reservoir yang mengandung clay cukup tinggi,
dipergunakan industri perminyakan yang selama
metode peramalan yang diusulkan tidak dapat
ini masih menjadi penghalang dalam penerapan
digunakan.
teknologi ini.
lanjut, karena memang teknologi yang relatif
raguan
dalam
sisi
metodologi
yang
Hal ini memerlukan kajian lebih
masih baru ini masih jauh dibandingkan dengan metode EOR lain dalam ilmu-ilmu terapan yang
Penutup
diperlukan untuk metode peramalan. 8
Q = laju alir, BOPD
Perhitungan keekonomian pada akhirnya akan sangat menentukan diterimanya teknologi
n = decline exponensial
ini di industri. Walaupun biaya yang diperlukan
WC = water cut, fraksi
lebih kecil dari yang lain tetapi bentuk shareable
Subskrib
oil masih sangat diperdebatkan saat ini, atau
o = minyak
belum ada kesepakatan bentuk baku yang
w = air
disetujui
l = cairan
bersama
antara
pemerintah,
perusahaan minyak dan peyedia jasa teknologi.
References
Dilain pihak metode sevice contract juga belum
1.
T. Ariadji: “Terjemahan dari Buku Bahasa
mempunyai standar karena tidak adanya jumlah
Rusia Seismic Vibrating Stimulation To Oil
pembanding yang memadai atau kompetisi yang
Reservoir edited by Sadovsky, M. A.,
cukup diantara penyedia teknologi ini sehingga
Nikolaev,
dapat dapat ditarik suatu harga pasar. Dengan
Sciences, Order of Lenin Institute of Earth
demikian keraguan-raguan terhadap teknologi
Physics, Moscow 2003”, Laporan Penelitian
masih
Tim
berlangsung,
kecuali
memang
ada
A.V.,
Peneliti
Departemen
endorsement penerapan teknologi ini secara
November 2006.
Teknik
Perminyakan
–
ITB,
of
Methods
and
Results”,
Geophysics, Vol 59, No. 56, hal 1000-1017,
Ucapan Terimakasih. mahasiswa
OGRINDO
Wave Stimulation of Oil Production, A Review
sangat
Teknik
of
2. Beresnev, I. A. and Johnson, P. A. :“Elastic
coba atau penelitian terapan.
Kami
Academy
Vibroseismik
political will dari pemerintah untuk melakukan lebih konkrit di lapangan-lapangan sebagai uji
Russian
berterimakasih Perminyakan
1994.
kepada
ITB
yang
3. T. Ariadji: “Effect Of Vibration On Rock And
dengan rajin dan cerdas mampu membantu
Fluid
dalam penulisan makalah ini yakni Mursalim
Vibroseismic Technology Mechanisms”, “
Mardin.
kepada
paper no. SPE 93112 dipresentasikan pada
Consorium of Oil and Gas Recovery Research for
2005 Asia Pacific Oil & Gas Conference and
Indonesia (OGRINDO) yang dipimpin oleh Prof.
Exhibition, Jakarta.
Terimakasih
sebesarnya
Septoratno Siregar atas dukungannya dalam pendanaan
penerjemahan
buku
Properties:
On
Seeking
The
4. Onnie Ridaliani, Tutuka Ariadji, Gunawan
berbahasa
Handayani : “Prediksi Perubahan Sifat Fisik
Rusia.
Batuan
Reservoir
Dengan
Studi
Laboratorium Stimulasi Vibrasi Terhadap Daftar Simbol
Contoh Batuan Lapangan Pada Berbagai
a = konstanta pertama pada pers. Laju alir
Tekanan Overburden”, IATMI Symposium,
b = konstanta kedua pada pers. Laju alir
2003.
bo = koefisien b.
5. Vyacheslav
D = decline rate, 1/day.
L.
Barabanov,
and
A.
V.
Nikolaev: “Seismic Action on Oil Reservoirs”, 9
Nonlinear Acoustics at the Beginning of the
8.
st
6.
GEOSVIP, JSC: “Feasibility Study Report:
21 Century, V.2., Moscow , hal. 1169-1172.
Vibroseismik Stimulation of Oil reservoir To
Institute of the Earth’s Physics (RAS),
Enhance Oil Recovery at Selected Oil Field in Indonesia”, Moscow 2005.
Institute of Oil and Gas Research (RAS, Russian Institute of Oil Geology, GEOSVIP,
9. Purwanto, J. H, Scarborough, D. B., and
JSC:“ Seismic Action on Oil Reservoirs”,
Tichenko, I.: “VSIT Application in Sumatran
Moscow 2004.
Oil reservoirs, 12 Case Histories”, poster session pada 2005 Asia Pacific Oil & Gas
7. V. N. Belonenko: ”Vibro-Seismic Technology For Increasing Hydrocarbon Bed Recovery”,
Conference and Exhibition, Jakarta.
New Technologies for the 21st Century, No.
-----------------------------------------------------
4.2000, hal. 14-17.
10
Gambar 1. Decline Curve Analysis Lapangan 1.
Gambar 1. Decline Curve Analysis Lapangan 2.
11
Gambar 3. Decline Curve Analsysi Lapangan 3a.
Gambar 4. Decline Curve Analysis Lapangan 3b.
12
Gambar 5. Decline Curve Analysis Lapangan 3c.
Gambar 6. Decline Curve Analysis Lapangan 3d.
13
Gambar 7. Decline Curve Analysis Lapangan 3e.
Gambar 8. Decline Curve Analysis Lapangan 3f.
14
Gambar 9. Decline Curve Analysis Lapangan 4.
Gambar 10. Decline Curve Lapangan 5.
15
bo = 0.8
Gambar 11. Matching Peramalan Produksi Lapangan 1.
bo = 0.8
Gambar 12. Matching Peramalan Produksi Lapangan 2.
16
bo = 0.6
Gambar 13. Matching Peramalan Produksi Lapangan 3a.
bo = 0.69
Gambar 14. Matching Peramalan Produksi Lapangan 3b.
17
bo = 0.8
Gambar 15. Matching Peramalan Produksi Lapangan 3c.
bo = 0.75
Gambar 16. Matching Peramalan Produksi Lapangan 3d.
18
bo = 0.88
Gambar 17. Matching Peramalan Produksi Lapangan 3e.
bo = 0.5
Gambar 18. Matching Peramalan Produksi Lapangan 3f.
19
Gambar 19. Hubungan Decline Rate (Di) terhadap bo untuk Lapangan 3a - 3f.
Analisa Keekonomian Bagi Hasil (asumsi harga minyak 30 USD/bbl) 600.00
Total Pendapatan
Pendapatan (M USD)
500.00
Perusahaan, Cost/Bbl : 6 USD/Bbl 400.00
Perusahaan, Cost/Bbl : 12 USD/Bbl 300.00
200.00
100.00
0.00 0.00
5000.00
10000.00
15000.00
20000.00
Pertambahan Produksi (Bbl)
Gambar 20. Profil Pendapatan terhadap Pertambahan Laju Produksi Setelah Aplikasi Vibroseismik selama 2,8 tahun untuk cost/barrel 6 dan 12 USD/bbl, Kasus Lapangan 3a.
20
Analisa Keekonomian 350,000.00
320.5 MM USD
Pendapatan Kumulatif (M USD)
300,000.00
256.4 MM USD 250,000.00
192.3 MM USD
200,000.00
150,000.00
100,000.00
50,000.00
Pendapatan Total
Pendapatan Perusahaan dengan Cost/Bbl 6 USD/Bbl
Pendapatan Perusahaan dengan Cost/Bbl 12 USD/Bbl
0.00
Gambar 21. Pendapatan kumulatif selama 2,8 tahun terhadap untuk harga cost/bbl 6 dan 12 USD/bbl, Kasus Lapangan 3a.
21