YDW-WP.2013-04 Metode Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan untuk Area Pemuiman di Wilayah Teresterial
Metode Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan untuk Area Pemukiman di Wilayah Teresterial1 Oleh: Yudi Wahyudin, M.Si.2
Abstrak Indeks kepekaan lingkungan (IKL) ditentukan berdasarkan hasil perkalian indeks kerentanan (IK), indeks ekologis (IE) dan indeks sosial-ekonomi (IS). Masing-masing komponen indeks terdiri atas beberapa komponen nilai kerentanan (jumlah rumah dan jarak pemukiman – pipa), komponen nilai ekologis (prosentase pengguna sumur dan jarak pemukiman ke saluran air kali/sungai, serta komponen nilai sosial (jumlah penduduk, balita, pendidikan, kondisi aksesibilitas dan bangunan keramat/dikeramatkan) dan ekonomi (nilai rente lahan dan pendapatan per kapita per tahun). Kata kunci: indeks kepekaan lingkungan, IKL, indeks kerentanan, indeks ekologis, indeks sosial-ekonomi Abstract Environmental sensitivity index (ESI) defined by multiplying vulnerability index (VI), ecological index (EI) and socio-economic index (SI). Each components consist of a few vulnerability value (number of houses and the distance of settlement to pipeline), ecological value (percentage user of freshwater well and the distance of settlement to river flow), and social value (number of population, toddlers, education, accessibility condition and sacred building) and economic value (land rent value and income per capita per year). Keywords: environmental sensitivity index, ESI, vulnerability index, ecological index, socio-economic index
Indeks Kepekaan Lingkungan pada kawasan pemukiman dihitung dengan menggunakan pendekatan perkalian dari 3 (tiga) komponen indeks, yaitu Indeks Kerentanan (IK), Indeks Ekologi (IE) dan Indeks Sosial-ekonomi (IS). Masing-masing indeks mempunyai nilai skala 1 hingga 5. Secara matematis, indeks kepekaan lingkungan (IKL) area pemukiman dapat dituliskan sebagai berikut (dimodifikasi dari Wahyudin, 2013)3: 1
Working paper disampaikan sebagai bahan diskusi metodologi indeks kepekaan lingkungan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. 2 Peneliti Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB dan Peserta Program Doktor Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika IPB 3 Wahyudin, Yudi, Proporsi Indeks Sosial-Ekonomi Dalam Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan (Socio-Economics Index Proportion for Measuring Environmental Sensitivity Index) (February
YDW-2013.04 | p.1
YDW-WP.2013-04 Metode Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan untuk Area Pemuiman di Wilayah Teresterial
IKL
IK * IE * IS ................................................................................................................. (1)
Berdasarkan nilai IKL yang diperoleh, maka nilai indeks kepekaan lingkungan dapat dikategorikan menurut PKSPL-IPB seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Skala indeks kepekaan lingkungan menurut PKSPL-IPB (Wahyudin, 2013)4 Pendekatan penilaian indeks kerentanan dilakukan dengan menggunakan rataan geometrik dari dua komponen indeks, yaitu jumlah rumah dalam satuan unit (NK1) dan jarak rata-rata rumah ke pipa terdekat dalam satuan meter (NK2). Teknik skoring untuk menentukan nilai kerentanan dari jumlah rumah (NK1) dilakukan dengan menggunakan pendekatan skala tertimbang, sedangkan untuk nilai kerentanan jarak rata-rata rumah ke pipa terdekat (NK2) dilakukan dengan menggunakan kriteria kemungkinan terpaparnya rumah akibat suatu insiden diukur dari jarak pipa terdekat. Secara matematis, indeks kerentanan (IK) dapat diformulasikan sebagai berikut: 2
IK
NK i ...................................................................................................................... (2)
2 i 1
Pendekatan penilaian indeks ekologis area pemukiman didekati dengan menggunakan rataan geometrik dari dua komponen indeks, yaitu prosentase penggunaan sumur oleh penduduk setempat (NE1) dan jarak rata-rata pemukiman dari saluran air kali/sungai terdekat dalam satuan meter (NE2). Teknik skoring untuk menentukan nilai ekologis dari kedua komponen nilai ekologis tersebut dilakukan dengan menggunakan pendekatan skala tertimbang. Secara matematis, indeks ekologis (IE) dapat diformulasikan sebagai berikut:
7, 2013). YDW-WP.2013-02. Available at SSRN: http://ssrn.com/abstract=2213209 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.2213209. Halaman: 3. 4 Ibid
YDW-2013.04 | p.2
YDW-WP.2013-04 Metode Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan untuk Area Pemuiman di Wilayah Teresterial
2
IE
NEi ....................................................................................................................... (3)
2 i 1
Pendekatan penilaian indeks sosial-ekonomi dilakukan dengan menggunakan rataan geometrik dari dua komponen indeks, yaitu nilai sosial (NS) dan nilai rente ekonomi (NRE). Nilai sosial terdiri atas 5 (lima) komponen nilai, yaitu (i) jumlah penduduk dalam jiwa (KNS1), (ii) jumlah penduduk di bawah lima tahun/balita dalam jiwa (KNS2), (iii) prosentase jumlah penduduk hingga yang berpendidikan tertinggi SD (KNS3), (iv) kondisi akses jalan ke pemukiman penduduk (KNS4), dan (v) keberadaan dan pengaruh bangunan keramat/dikeramatkan (KNS5). Nilai rente ekonomi terdiri atas komponen nilai pendapatan rata-rata per kapita per tahun (KNRE1) dan nilai rente lahan pemukiman (KNRE2). Segenap nilai komponen-komponen tersebut, baik nilai sosial maupun nilai rente ekonomi, secara kuantitatif didekati dengan menggunakan pendekatan skala tertimbang dan secara kualitatif didekati dengan menggunakan pendekatan skala likert. Secara matematis, nilai sosial (NS) dapat diformulasikan seperti yang dapat dilihat pada persamaan (4), nilai rente ekonomi (NRE) dapat diformulasikan seperti yang dapat dilihat pada persamaan (5), dan indeks sosial-ekonomi (IS) dapat diformulasikan seperti yang dapat dilihat pada persamaan (6),: 5
NS
KNS i ................................................................................................................... (4)
5 i 1
2
NRE
KNRE i .............................................................................................................. (5)
2 i 1
IS
2
NS * NRE ................................................................................................................... (6)
Secara umum, kebutuhan data dan kriteria penilaian masing-masing komponen indeks kepekaan lingkungan untuk area pemukiman di wilayah teresterial selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 1. Jenis dan ukuran kebutuhan data Komponen No Data Nilai Komponen nilai 1 Jumlah penduduk sosial (NS) Jumlah penduduk di bawah Komponen nilai 2 lima tahun/balita sosial (NS) Prosentase jumlah penduduk Komponen nilai 3 hingga berpendidikan sosial (NS) tertinggi SD (%) 4
Kondisi akses jalan ke pemukiman penduduk
Komponen nilai sosial (NS)
YDW-2013.04 | p.3
Kode
Satuan
Jenis dan Kebutuhan Data Kuantitatif (data statistik/wawancara) Kuantitatif (data statistik/wawancara)
DKNS1
Jiwa
DKNS2
Jiwa
DKNS3
%
Kuantitatif (data statistik/wawancara)
DKSN4
-
Kualitatif (tanah/batu/ pasir, campuran, beton/aspal)
YDW-WP.2013-04 Metode Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan untuk Area Pemuiman di Wilayah Teresterial
No
Komponen Nilai
Data
5
Keberadaan dan pengaruh bangunan keramat/dikeramatkan
6
Pendapatan rata-rata per kapita per tahun
7
Nilai rente lahan pemukiman
8
Jumlah rumah
9
Jarak rata-rata rumah penduduk ke pipa terdekat
10 11
Prosentase penduduk menggunakan air sumur Jarak rata-rata rumah ke saluran air kali/sungai
Kode
Komponen nilai sosial (NS) Komponen nilai rente ekonomi (NRE) Komponen nilai rente ekonomi (NRE) Komponen nilai kerentanan (NK) Komponen nilai kerentanan (NK) Komponen nilai ekologis (NE) Komponen nilai ekologis (NE)
Satuan
Jenis dan Kebutuhan Data Kualitatif (tidak ada, kurang berpengaruh, cukup berpengaruh, berpengaruh, sangat berpengaruh)
DKSN5
-
DKNRE1
(Rp./jiwa / tahun)
Kuantitatif (data statistik/wawancara)
DKNRE2
(Rp./m2)
Kuantitatif (data statistik/wawancara)
DKNK1
Unit
Kuantitatif (data statistik/wawancara)
DKNK2
Meter
Kuantitatif (data statistik/wawancara)
DKNE1
%
DKNE2
Meter
Kuantitatif (data statistik/wawancara) Kuantitatif (data statistik/wawancara)
Tabel 2. Kriteria penilaian No
1
2
3
Data Komponen Nilai Data Komponen Nilai Sosial – 1 (DKNS1)
Data Komponen Nilai Sosial – 2 (DKNS2)
Data Komponen Nilai Sosial – 3 (DKNS3)
Satuan
Jiwa
Jiwa
%
Jenis Informasi
Parametrik
Parametrik
Formula
NS1i
NS2 i
DKNS1i maxDKNS1
DKNS2 i maxDKNS2
Parametrik
YDW-2013.04 | p.4
Kriteria
NS1i 0.2 0.2 NS1i 0.4 NS1i 0.6 NS1i 0.8 NS1i NS2 i 0.2 0.2 NS2i 0.4 NS2i 0.6 NS2i 0.8 NS2i NS3i 20 20 NS3i 40 NS3i 60 NS3i 80 NS3i
Skor Nilai 1
0.4 0.6 0.8 1
2 3 4 5 1
0.4 0.6 0.8 1
2 3 4 5 1
40 60 80 100
2 3 4 5
YDW-WP.2013-04 Metode Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan untuk Area Pemuiman di Wilayah Teresterial
No
4
5
6
7
8
9
10
Data Komponen Nilai Data Komponen Nilai Sosial – 4 (DKNS4) Data Komponen Nilai Sosial – 5 (DKNS5)
Data Komponen Nilai Rente Ekonomi – 1 (DKNRE1)
Data Komponen Nilai Rente Ekonomi – 2 (DKNRE2)
Data Komponen Nilai Kerentanan – 1 (DKNK1) Data Komponen Nilai Kerentanan – 2 (DKNK2)
Data Komponen Nilai Ekologis – 1 (DKNE1)
Satuan
-
-
(Rp./ jiwa/ tahun)
(Rp./ m2)
Jenis Informasi
Formula
Nonparametrik
Nonparametrik
Parametrik
Parametrik
DKNRE1i maxDKNRE1
NRE1i
DKNRE2 i maxDKNRE2
NRE2 i
Tanah/batu/pasir
1
Campuran
3
Beton/aspal
5
Tidak ada
1
Kurang berpengaruh
2
Cukup berpengaruh
3
Berpengaruh
4
Sangat berpengaruh
5
NRE1i 0.2 0.2 NRE1i 0.4 NRE1i 0.6 NRE1i 0.8 NRE1i NRE2i 0.2 0.2 NRE2i 0.4 NRE2i 0.6 NRE2i
1
0.8 NRE2i
Unit
Meter
%
Parametrik
Parametrik
NK1i
NK2 i
DKNK1i maxDKNK1
minDKNK2 DKNK2 i
Parametrik
YDW-2013.04 | p.5
Skor Nilai
Kriteria
0.4 0.6 0.8 1
2 3 4 5 1
0.4 0.6 0.8
2
1
5
3 4
NK1i 0.2 0.2 NK1i 0.4 0.4 NK1i 0.6 0.6 NK1i 0.8 0.8 NK1i 1 NRK2 i 0.2 0.2 NK2i 0.4 0.4 NK2i 0.6 0.6 NK2i 0.8 0.8 NK2i 1 NE1i 20 20 NE1i 40 40 NE1i 60 60 NE1i 80
1
80
5
NE1i
100
2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4
YDW-WP.2013-04 Metode Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan untuk Area Pemuiman di Wilayah Teresterial
No
Data Komponen Nilai
11
Data Komponen Nilai Ekologis – 2 (DKNE2)
Satuan
Meter
Jenis Informasi
Parametrik
Formula
NE2 i
minDKNE2 DKNE2 i
Kriteria
NE2i 0.2 0.2 NE2i 0.4 0.4 NE2i 0.6 0.6 NE2i 0.8 0.8 NE2i 1
REFERENSI Wahyudin, Yudi. 2013. Proporsi Indeks Sosial-Ekonomi Dalam Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan (Socio-Economics Index Proportion for Measuring Environmental Sensitivity Index) (February 7, 2013). YDW-WP.2013-02. Available at SSRN: http://ssrn.com/abstract=2213209 or http://dx.doi.org/10.2139/ssrn.2213209. PKSPL-IPB. 1998. Indeks Kepekaan Lingkungan Selat Lombok. Kerjasama Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia dan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor.
YDW-2013.04 | p.6
Skor Nilai 1 2 3 4 5