METODE PENELITIAN Populasi dan Responden
Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Dep[artemen Sosial di Jl. Margaguna Raya No.1 Jakarta Selatan. Pengumpulan data dilaksanakan selama tiga bulan sejak Bulan Januari 2006 hingga Bulan Maret 2006. Penelitian ini dilaksanakan secara sensus kepada 60 orang pegawai aktif. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive, dengan pertimbangan bahwa Departemen Sosial pernah mengalami rekontruksi kelembagaan termasuk pergantian
kepemimpinan,
sehingga
penting
untuk
dianalisis
pengaruh
kepemimpinan terhadap prestasi kerja pegawai.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian eksplanatori dengan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai Pusdiklat Pegawai Depsos.
Terdapat lima peubah/variabel yaitu variabel tak
bebas berupa prestasi kerja pegawai dan variabel bebas yang berupa kepemimpinan, karakteristik pegawai, budaya organisasi dan motivasi kerja pegawai.
Data dan Instumentasi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.
Data primer yang dikumpulkan meliputi data yang berhubungan
dengan variabel utama seperti karakteristik pegawai, kepemipinan, budaya
52
organisasi dan motivasi kerja pega wai. Data sekunder yang dikumpulkan berupa data penunjang seperti struktur organisasi, aturan-aturan organisasi, surat-surat keputusan dalam organisasi dan data lain yang mendukung penelitian ini. Instrumentasi
Instrumen yang digunakan dalam penelitianini berupa kuesioner yang berisikan daftar pertanyaan untuk mengukur peubah penelitian yang diteliti. Kuesiner disusun atas lima bagian yaitu: (1) kepemimpinan, (2) karakteristik pegawa i, (3) budaya organisasi, (4) motivasi kerja, dan (5) prestasi kerja pegawai. Definisi Operasional Keberanian menantang proses adalah tingkat keberanian pemimpin dalam mengambil keputusan di luar proses yang berjalan alami, diukur menggunakan skala interval dan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: (1) rendah, (2) sedang, dan (3) tinggi. Mengilhamkan wawasan bersama adalah banyaknya pandangan/pemikiran tentang bayangan masa depan (visi) dengan meningkatkan semangat dan memuliakan misi, serta mengajak orang lain dalam pandangan/pemikiran bersama dengan mengimbau nilai-nilai, perhatian, harapan, dan impian mereka, diukur menggunakan skala interval dan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: (1) rendah, (2) sedang, dan (3) tinggi. Memungkinkan orang lain bisa bertindak adalah frekuensi pemimpin menganjurkan kerja sama dengan mengemukakan kejelasan sasaran yang penuh kerjasama dan membina kepercayaan. Pendelegasian pada orang dengan
memberikan
kekuasaan,
menyediakan
pilihan,
mengembangkan
kecakapan, memberikan tugas penting dan menawarkan dukungan yang
53
kelihatan, diukur
dengan menggunakan skala ordinal dan dikelompokkan
menjadi tiga kategori yaitu: (1) rendah, (2), sedang, dan (3) tinggi. Menjadi petunjuk jalan adalah
memberikan
teladan, diukur dengan
menggunakan skala ordinal dan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: (1) rendah, (2), sedang, dan (3) tinggi. Membesarkan hati adalah frekuensi menghargai sumbangan individu kepada keberhasilan setiap proyek, serta menghargai keberhasilan secara teratur, diukur menggunakan skala ordinal dan dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: (I) rendah, (2) sedang, dan (3) tinggi. Karakteristik Pegawai adalah sifat-sifat
yang ditampilkan seseorang
pegawai yang berhubungan dengan semua aspek kehidupannya di dunia atau lingkungannya sendiri yang terdiri dari: Umur adalah jumlah terlamanya usia pegawai / responden yang dihitung satuan tahun sejak lahir sampai dengan wawancara dilakukan, diukur menggunakan skala ordinal dan dikelompokkan menjadi empat klasifikasi yaitu: (1) 28-37 tahun, (2) 38-47 tahun, (3) 48-57 tahun, dan (4) 58-65 tahun. Pendidikan adalah jenjang sekolah formal yang pernah diikuti oleh pegawai / responden sampai dengan penelitian ini dilakukan, diukur menggunakan skala ordinal dan dikelompokkan menjadi empat klasifikasi yaitu: (1) < SLTA, (2) Diploma – S1 (3) S2 dan (4) S3. Pangkat/Golongan adalah jenjang yang sudah dicapai dalam hierarki hingga hierarki kepegawaian saat penelitian ini dilakukan, diukur menggunakan skala interval dan dikelompokkan menjadi empat klasifikasi yaitu: (1) Golongan I, (2) Golongan II, (3) Golongan III, dan (4) Golongan IV Masa Kerja adalah lamanya menjadi pegawai yang dihitung tahun sejak masuk pegawai sampai dengan saat penelitian ini dilakukan, diukur menggunakan skala
54
ordinal dikelompokkan menjadi empat klasifikasi yaitu: (1) 1-11 tahun, (2) 12-22 tahun, (3) 23-33 tahun, dan (4) 34-44 tahun. Budaya Organisasi
adalah nilai-nilai dominan yang didukung staf dan
kepemimpinan diklat,
falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi
terhadap pegawai dan pelanggan, cara pekerjaan dilakukan di tempat itu, dan asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat di antara anggota organisasi, yang terdiri dari: Nilai (Value) adalah nilai-nilai yang ada dan berkembang dalam organisasi seperti inisiatif individu, toleransi terhadap tindakan beresiko dan pengarahan yang ditaati oleh seluruh pegawai diukur dengan frekuensi berhubungan dengan menggunakan skala ordinal dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: (1) tidak jelas, (2) kurang jelas, dan (3) jelas. Keperayaan (Belief) adalah kepercayaan yang berkaitan erat dengan desain organisasi seperti integrasi, dukungan manajemen, pengawasan/kontrol dan identitas pribadi diukur dengan interval dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: (1) tidak yakin, (2) kurang yakin dan (3) yakin. Sistem Merit
(Merit System)
adalah pengangkatan seseorang untuk
menduduki suatu jabatan berdasarkan atas kecakapan dan kemampuan dengan melalui ujian kepatutan diukur dengan klasifikasi (1) tidak baik, (2) kurang baik dan (3) baik. Motivasi Kerja adalah sesuatu dorongan yang ada dalam diri seseorang untuk bertindak atau berbuat sesuatu, karena ada hal-hal yang ingin ia peroleh dengan tindakan tersebut dikur dengan klasifikasi (1) rendah, (2) sedang dan (3) tinggi. Motivasi Instrinsik adalah dorongan yang datangnya dari dalam diri sendiri untuk berbuat sesuatu agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan diukur dengan klasifikasi (1) tidak termotivasi, (2) kurang termotivasi dan (3) termotivasi.
55
Motivasi Ekstrinsik adalah dorongan yang ditimbulkan dari orang-orang lain di dalam organisasi diukur dengan klasifikasi (1) tidak termotivasi, (2) kurang termotivasi dan (3) termotivasi. Prestasi Kerja adalah hasil usaha yang diperoleh seseorang di dalam ia bekerja sehingga ia memperoleh penghargaan diukur dengan klasifikasi (1) rendah, (2) sedang dan (3) tinggi. Konsistensi Bekerja adalah ketekunan/ketahanan bekerja di dalam bidang tugas yang dibebankan kepada pegawai tersebut dikur dengan klasifikasi (1) tidak konsisten (2) kurang konsisten dan (3) konsisten. Perilaku Bekerja adalah sikap dan tingkah laku seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya diukur dengan klasifikasi (1) tidak baik, (2) kurang baik dan (3) baik.
Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mendapatkan intrumen yang dapat mengukur sesuatu yang seharusnya dapat diukur dengan tepat. Uji validitas instrumen meliputi isi (content validity) dan validitas kerangka (construct validity). Uji validitas ini dilakukan dengan cara mencermati tingkat isi instrumen yang mewakili seluruh aspek yang merupakan kerangka konsep.
Semakin
lengkap aspek yang merupakan kerangka konsep penelitian dapat terkandung dalam instrumen penelitian, maka akan semakin tinggi pula validitas instrumen tersebut. Dalam menguji validitas kerangka (content validity) dapat dengan menetapkan kerangka-kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian, kemudian atas dasar konsep-konsep itulah disusun tolok ukur operasionalnya. Usaha untuk mendapatkan instrumen penelitian yang sahih, maka dalam
56
penyusunan kuesioner berpedoman kepada: (1) menyesuaikan ini pertanyaan dengan keadaan responden penelitian, (2) mempertimbangkan teori-teori dan kenyataan empiris sebagai rujukan, (3) mempertimbangkan hasil penelitian sebelumnya sebagai rujukan dan (4) memperhatikan pendapat tanggapan dan saran-saran dari para pembimbing.
Analisis Data Data yang dikumpulkan terlebih dahulu dilakukan perlakuan prosedur sebagai berikut: (1) Penyuntingan data, yang meliputi: (a) Memeriksa kelengkapan pengisian daftat pertanyaan (b) Memeriksa kesesuaian jawaban satu dengan yang lainnya. (2) Mengadakan tabulasi data yang kemudian dipindahkan dalam tabel kerja yang telah disediakan dan selanjutnya dianalisis dengan bantuan Software. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif adalah melakukan analisis deskriptif terhadap data dan hasil pengamatan. Untuk melihat pengaruh hubungan variabel-variabel yang diamati, dianalisis dengan menggunakan analisis regresi.