METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai September 2014 di Desa Guo Batu dan Desa Simanguntong Kabupaten Mandailing Natal. Merupakan desa yang lokasinya berada disekitar wilayah tertentu Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Model Mandailing Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara.
Alat dan Bahan Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah camera digital, alat tulis, kalkulator dan perangkat komputer. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuisioner untuk mengumpulkan data sekunder maupun data primer, berbagai pustaka penunjang sebagai sumber data sekunder dan dokumen lain yang berkaitan dengan lokasi penelitian.
Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan antara lain adalah jenis dan jumlah HHNK, data sosial ekonomi, frekuensi pengambilan, lama dan waktu pengambilan, biaya pengambilan dan bentuk pengolahan serta pemasaran hasil hutan. Data sekunder yang dikumpulkan antara lain adalah kondisi umum lokasi penelitian dan datadata umum tentang lokasi yang ada pada instansi pemerintahan. Dalam pengambilan sempel dilakukan metode purposive sampling. Dimana dalam metode purposive sampling sampel yang diambil adalah kepala keluarga yang memanfaatkan HHNK yang ada di Desa Guo Batu sebanyak 30
Universitas Sumatera Utara
orang dan Desa Simanguntong sebanyak 30 orang, Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal.
Teknik dan Tahapan Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian dengan cara sebagai berikut : 1. Identifikasi jenis HHNK yang ada di Desa Guo Batu dan Desa Simanguntong Kabupaten Mandailing Natal. 2. Melakukan observasi dan analisis pengolahan data di lapangan untuk mengetahui sistem pengelolaan HHNK di Desa Guo Batu dan Desa Simanguntong Kabupaten Mandailing Natal. 3. Wawancara dan diskusi dengan menggunakan kuisioner terhadap para pelaku (faktor utama atau yang mewakili) dan para pihak pemangku kepentingan dalam pengelolaan HHNK di Desa Guo Batu dan Desa Simanguntong Kabupaten Mandailing Natal. 4. Keseluruhan data, baik data primer maupun data sekunder selanjutnya diolah sesuai dengan kebutuhan sebelum dilakukan pengolahan dan analisis data. Data primer yang bersifat kualitatif selanjutnya dianalisis secara deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian, sedangkan data yang bersifat kuantitatif diolah secara tabulasi. Teknik untuk memperoleh informasi data dari responden dilakukan dengan wawancara dan informasi yang diperoleh dari setiap responden diantaranya:
Universitas Sumatera Utara
a) Faktor sosial, ekonomi dan budaya responden yang meliputi umur, suku, luas lahan yang dimiliki, agama, pekerjaan, pendapatan, mata pencaharian, pendidikan, usaha pertanian yang dimiliki. b) Jenis dan jumlah hasil hutan non kayu yang diambil dari responden yaitu frekuensi pengambilan, lama dan waktu pengambilan, serta metode pemasaran HHNK yang diperoleh.
Analisis Data Nilai Ekonomi Hasil Hutan Data yang diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan baik melalui wawancara maupun kuisioner kemudian dianalisis secara kuantitatif. Nilai barang hasil hutan untuk setiap jenis per tahun yang diperoleh masyarakat dihitung dengan cara: 1. Harga HHNK yang diperoleh dianalisis dengan pendekatan harga pasar. Pendekatan dengan harga pasar dilakukan karena harga barang dan jasa hutan yang sudah dikenal pasarnya (nilai yang berlaku di pasar). 2. Menghitung nilai rata-rata jumlah barang yang diambil per responden per jenis. (Affandi dan Patana, 2002).
X
=
(Affandi dan Patana, 2002)
Keterangan: X
= Rata-rata jumlah barang yang diambil
Xi
= Jumlah barang yang diambil responden
n
= Jumlah banyak pengambil perjenis barang
Universitas Sumatera Utara
3. Menghitung total pengambilan per unit barang pertahun. TP
= X x FP x N
(Affandi dan Patana, 2002)
Keterangan: TP
= Total pengambilan pertahun
X
= Rata-rata jumlah yang diambil
FP
= Frekuensi Pengambilan
N
= Jumlah pengambil
4. Menghitung nilai ekonomi barang hasil hutan per jenis barang pertahun. NE
= TP x HH
(Affandi dan Patana, 2002)
Keterangan : NE
= Nilai hasil hutan per jenis
TP
= Total pengambilan (unit/tahun)
HH
= Harga hasil hutan
5. Menghitung persentase nilai ekonomi per jenis dengan cara :
%NE =
(Affandi dan Patana, 2002)
Keterangan: %NE = Persentase nilai ekonomi Nei
= Nilai ekonomi hasil hutan/jenis
∑NE = Jumlah total nilai ekonomi dan seluruh hasil hutan 6. Menghitung pendapatan total, pendapatan dari dalam dan luar hutan Pendapatan Total
= Penjumlahan antara pendapatan HHNK dengan pendapatan luar HHNK
Pendapatan Dalam Hutan
= Jumlah nilai ekonomi dari seluruh jenis
Pendapatan Luar Hutan
=
Selisih
antara
pendapatan
total
dengan
pendapatan dalam hutan
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan nilai hutan ini menunjukkan total pendapatan hasil hutan seluruh jenis per tahun, sehingga dapat dihitung besar kontribusi nilai hasil hutan terhadap pendapatan masyarakat. Kontribusi = Pendapatan dari HHNK X 100% Pendapatan Total Keterangan: Pendapatan total = Pendapatan dari HHNK + Pendapatan dari luar HHNK
Universitas Sumatera Utara