BAHAN AJAR
METODE PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH
Oleh
Onrizal
DEPARTEMEN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2009
KATA PENGANTAR Penelitian merupakan salah satu unsur tri dharma perguruan tinggi, selain unsur pendidikan dan pengajaran dan unsur pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, kampus sebagai dunia ilmiah memiliki tanggung jawab besar dalam melahirkan penelitian bermutu tinggi dan publikasi ilmiah berkualitas unggul. Buku ini dimaksudkan sebagai bahan ajar mata kuliah Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah di Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Cakupan buku ini adalah mengapa perlu penelitian? (bab 1), menyusun proposal penelitian (bab 2), menyusun publikasi ilmiah (bab 3), dan penelusuran pustaka penelitian (bab 4). Selain sebagai rujukan dalam menyusun proposal penelitian dan penulisan skripsi, buku ini sekaligus dapat menjadi acuan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti
kompetisi
diselenggarakan
oleh
Program
Kreativitas
Direktorat
Penelitian
Mahasiswa dan
(PKM)
Pengabdian
yang Kepada
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional (DP2M Dirjen Dikti Depdiknas) mengingat contoh-contoh yang disajikan mengacu pada kriteria PKM. Segala masukan dengan senang hati penulis terima untuk penyempurnaan. Semoga buku ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, 25 Januari 2009 Onrizal
DAFTAR ISI
Bab 1. Pendahuluan............................................................................
1
Bab 2. Menyusun Proposal Penelitian ...................................................
4
Bab 3. Menyusun Publikasi Ilmiah ........................................................
11
Bab 4. Penelusuran Pustaka Penelitian ................................................
17
Lampiran ..........................................................................................
33
Bab 1 PENDAHULUAN Mengapa perlu penelitian? Penelitian atau “research” adalah upaya mendalami kebenaran dan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
membangun kekayaan intelektual. Terjadinya akumulasi “knowledge” melalui proses berpikir (reasoning dan learning) secara terus menerus adalah faktor yang terpenting dalam upaya mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi di dalam kehidupan. Agar hasil penelitian memiliki nilai daya guna dan tersebar secara luas diperlukan penulisan karya ilmiah berupa publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah dimaksudkan untuk mendokumentasikan sebuah karya ilmiah sehingga proses akumulasi ilmu pengetahuan (knowledge) bisa terus berjalan. Oleh karena itu, dunia kampus yang merupakan dunia ilmiah memiliki tanggung jawab besar untuk mampu melakukan penelitian dengan mutu yang baik dan kemudian mempublikasikannya. Peranan pengembangan sumberdaya manusia (SDM) dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) praktis mutlak diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Indonesia memiliki kemampuan dalam penguasaan ipteks yang luas tetapi masih memiliki kelemahan mendasar dalam research & development (R&D) untuk inovasi teknologi. Fokus
R&D
harus
diarahkan
untuk
mendukung
industrialisasi,
pengembangan sektor pertanian dan jasa. Warsito (2006) peneliti Indonesia di Ohio State University menyatakan bahwa tanpa R&D Indonesia tidak akan ‘survive’ dalam kompetisi global. Program Penelitian bagi Dosen dan Mahasiswa Penelitian merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi, selain pendidikan dan pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Institusi pendidikan tinggi di Indonesia, selain pendidikan kedinasan, berada di
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
1
bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Departemen
Pendidikan
Nasional
(Depdiknas).
Bagi
seorang
dosen,
penelitian selain merupakan suatu kewajiban, juga sekaligus untuk meningkatkan permasalahan
penguasaan yang
ilmu
dihadapi
pengetahuan
tentang
suatu
dan
objek.
pemecaharan Penelitian
bagi
mahasiswa, selain sebagai prasyarat yang ditetapkan dalam kurikulum untuk
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
mendapatkan gelar pada jenjang tertentu, juga berguna untuk belajar memecahkan masalah secara sistematis dan ilmiah serta membangun kreativitas. Pemerintah melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DP2M) Dirjen Dikti Depdiknas, Kementerian Negara Riset dan Teknologi (Kemneg Ristek) serta berbagai investasi pemerintah telah melakukan pembinaan penelitian dalam waktu cukup lama. Melalui berbagai program pembinaan penelitian tersebut telah berkembang cukup banyak pusat-pusat penelitian maupun kelompok-kelompok peneliti unggulan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kelompok peneliti, laboratorium, dan pusat penelitian tersebut telah memiliki kemampuan dan suasana akademik yang kondusif untuk pengembangan dan pelaksanaan penelitian yang baik. Sementara itu masih cukup banyak dosen di berbagai perguruan tinggi yang relatif masih perlu meningkatkan kemampuan melaksanakan penelitian yang bermutu baik (DP2M, 2006a). Mahasiswa sebagai aset bangsa memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan perlu secara dini digali kreativitasnya sebagai calon penerus pemimpin bangsa. Pemunculan karya kreativitas mahasiswa diharapkan dapat memberikan nilai manfaat yang lebih besar untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan masyarakat Indonesia (Ditjen Dikti, 2006). Salah
satu
upaya
untuk
mengantarkan
mahasiswa
mencapai
taraf
pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang baik, DP2M Ditjen Dikti sejak tahun 2001 mengembangkan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Melalui PKM,
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
2
mahasiswa
diberi
peluang
untuk
mengimplementasikan
kemampuan,
keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan, mandiri dan arif di masa mendatang. Selain itu, melalui PKM diharapkan kualitas mahasiswa meningkat agar kelak
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional (DP2M, 2006b). Daftar Pustaka DP2M. 2006a. Panduan Pelaksanaan Hibah Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Program Kreativitas Mahasiswa Edisi VII. Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. DP2M. 2006b. Panduan program kreativitas mahasiswa (PKM). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Warsito. 2006. Bagaimana Membangun Riset Berkelas Internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
3
Bab 2 MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN Selain ide yang kuat, orisionil, kreatif dan inovatif, tahapan menuangkan ide dalam bentuk usulan atau proposal merupakan kunci utama untuk memenangkan kompetisi agar proposal tersebut dapat dibiayai atau
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
didukung sponsor atau sumber dana tertentu. Pengetahuan yang cukup tentang kriteria penilaian mutlak dimiliki oleh pengusul, sehingga sejak awal usulannya tidak berada pada lingkup yang tidak bisa didanai, apabila proposal yang dibuat untuk diaujukan kepada sponsor atau donor. Untuk memudahkan memahami dan menguasai penyusunan proposal, berikut ini dijelaskan kiat dalam menyusun proposal PKM Non Penulisan Ilmiah. Sebelum menguraikan kiat tersebut, terlebih dahulu dijelaskan kriteria PKM yang dituju. Kriteria Program Ada lima jenis kegiatan yang ditawarkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa, yaitu empat jenis PKM yang merupakan program kegiatan fisik yang diusulkan untuk dibiayai dan satu jenis PKM yang merupakan program kegiatan penulisan ilmiah dalam bentuk pengajuan artikel ilmiah hasil karya mahasiswa yang diusulkan untuk mendapatkan hadiah atau insentif. Keempat jenis PKM yang pertama meliputi PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), dan PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM). Selanjutnya, jenis PKM yang kelima adalah PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) (DP2M, 2006a). Program Kreativitas Mahasiswa diberikan oleh Direktorat P2M, Ditjen Dikti kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dengan pola pembinaan melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan. Kriteria mengenai inti kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota, dosen pendamping, alokasi
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
4
biaya, laporan akhir, dan luaran dari kelima kegiatan dalam PKM disajikan Tabel 1. Tabel 1. Kriteria Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) NO.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
1
2 3 4 5 6 7
KRITERIA
PKMP
PKMT
JENIS KEGIATAN PKMK PKMM
Karya kreatif, Karya kreatif, inovatif dalam Inti Kegiatan inovatif dalam menciptakan penelitian karya teknologi Sesuai bidang Sesuai bidang ilmu, lintas ilmu, lintas Materi kegiatan bidang bidang dianjurkan dianjurkan Strata Pendidikan Diploma, S1 Diploma, S1 Jumlah Anggota 3-5 orang 3-5 orang Biaya Maks Biaya Maks Alokasi Pendanaan Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Laporan Akhir Hasil Kerja Hasil Kerja Paten, model Luaran Artikel, paten desain, piranti lunak, jasa
Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha
PKMI
Karya kreatif, inovatif dalam membantu masyarakat
Karya kreatif, dalam penulisan artikel ilmiah
Karya Semua bidang Semua bidang kelompok yang ilmu atau ilmu atau telah yang relevan yang relevan dilaksanakan Diploma, S1 Diploma, Si Diploma, S1 3-5 orang 3-5 orang 3-5 orang Biaya Maks Biaya Maks Hadiah/Insentif Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 Rp 1.500.000 Hasil Kerja Hasil Kerja Artikel Barang dan Jasa, desain, jasa komersial barang
Publikasi di jurnal ilmiah
Sumber: DP2M (2006a)
Perbedaan kelima jenis kegiatan PKM menimbulkan konsekuansi teknis pelaksanaan yang berlainan. DP2M (2006a) lebih lanjut menjelaskan karakteristik dari masing-masing PKM sebagai berikut: •
PKM Penelitian (PKMP) merupakan kreativitas yang inovatif dalam
menemukan hasil karya melalui penelitian pada bidang profesi masingmasing. Kreativitas penemuan gagasan, ketepatan metode penelitian dan sumbangan
berupa
informasi
bagi
kemajuan
ilmu
pengetahuan
merupakan pertimbangan utama. •
PKM Penerapan Teknologi (PKMT) merupakan kreativitas yang inovatif dalam menciptakan suatu karya teknologi (prototipe, model, peralatan, proses) yang dibutuhkan oleh suatu kelompok masyarakat (kelompok tani, industri kecil, pengusaha/pedagang kecil, koperasi atau kelompok produktif lain) yang akan dijadikan mitra kerja. PKMT mewajibkan mahasiswa bertukar pikiran dengan mitra, karena produk PKMT
merupakan solusi atas persoalan yang diprioritaskan mitra. Dasar teknologi yang akan diterapkan sudah tersedia, bukan dicari melalui
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
5
penelitian dalam program ini. Namun demikian untuk penyesuaian bisa dilakukan kalibrasi dan uji coba seperlunya dalam rangka adaptasi. •
PKM
Kewirausahaan
(PKMK)
merupakan
kreativitas
penciptaan
ketrampilan berwirausaha dan berorientasi pada profit, umumnya didahului oleh survai pasar, karena relevansinya yang tinggi terhadap terbukanya peluang perolehan profit bagi mahasiswa. Perlu ditegaskan di
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
sini bahwa penciptaan ketrampilan berusaha yang dimaksud adalah untuk mahasiswa pengusul PKMK, begitu juga pelaku aktivitas usaha/bisnis yang didanai dalam PKMK adalah kelompok mahasiswa pengusul PKMK. Kelompok mahasiswa pengusul sebagai wirausahawan baru bisa menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat produktif, namun dana PKMK tidak
dimaksudkan untuk membantu peningkatan ekonomi kelompok
masyarakat
tertentu.
Dalam
PKMK
sama
sekali
tidak
diijinkan
dilakukannya penelitian/ percobaan untuk mencari temuan. •
PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) merupakan kreativitas yang inovatif dalam melaksanakan program membantu masyarakat, yaitu program
yang
mampu
memberikan
peningkatan
kecerdasan,
keterampilan, dan pengetahuan masyarakat seperti penataan dan perbaikan lingkungan, pelatihan keterampilan kelompok masyarakat, pengembangan kelembagaan masyarakat, penciptaan karya seni dan olah raga, dll. PKMM menuntut ditetapkannya masyarakat sasaran strategis dan persoalannya sebelum menyusun proposal. Pengetahuan atau teknologi yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian sudah harus dikenal dan dikuasai. Tidak ada kegiatan penelitian dalam PKMM. •
PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) merupakan kegiatan penulisan ilmiah dari
suatu hasil karya mahasiswa dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (praktek lapang, KKN, PKM, magang, dll). Usulan PKMI berupa artikel ilmiah yang siap cetak dan tulisan yang dibuat berasal dari hasil karya mahasiswa peserta yang telah selesai
dilaksanakan. Penjelasan lengkap PKMI dapat dilihat dalam Panduan PKMI yang diterbitkan tersendiri.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
6
Kiat Penyusunan Proposal Ada empat PKM non penulisan ilmiah yang merupakan kegiatan fisik untuk didanai DP2M, yaitu PKM Penelitian (PKMP), PKM Penerapan Teknologi (PKMT), PKM Kewirausahaan (PKMK), dan PKM Pengabdian Masyarakat (PKMM). Agar proposal yang diajukan dapat didanai, maka proposal tersebut harus berkualitas baik sehingga bisa bersaing dengan proposal lain.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
Beberapa kiat umum dalam menyusun proposal agar berkualitas baik diuraikan berikut ini: 1. Baca dan pelajari dengan baik panduan program, terutama kriteria program, kriteria penilaian proposal, aturan penulisan proposal, dan gambaran proposal sebelumnya yang telah didanai. Sebagai contoh, kriteria PKM yang dipublikasikan tahun 2006 dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan kriteria penilaian PKM Non Penulisan Ilmiah disajikan pada Lampiran 1 – 4. Pengetahuan yang baik akan kriteria program dan kriteria penilaian, pengusul bisa menghadirkan proposal yang sejak awal berada pada koridor yang diinginkan pihak penyelenggara/penyandang dana. Informasi tentang proposal sebelumnya yang telah didanai akan menghidarkan pengusul dari duplikasi atau terhindar dari mengusulkan yang sesungguhnya telah dikerjakan orang lain. 2. Temukan ide atau tema. Ada dua tema yaitu “seed” dan “need”. Warsito (2006), peneliti Indonesia di Ohio State University, mengemukakan bahwa “keingintahuan” dan “kesukaan” adalah dasar pemilihan tema yang memberikan energi yang tidak pernah habis. Dalam hal PKM Penelitian, ide atau tema yang kuat akan mengantarkan pada penelitian yang menghasilkan “ada” dari “tidak ada”, atau menghasilkan “solusi” sebenarnya dari “permasalahan”. 3. Kumpulkan informasi. Sebuah ide atau tema yang kuat, kreatif dan inovatif diawali dengan pengumpulan informasi yang baik, antara lain dengan cara:
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
7
a. Mengumpulkan informasi melalui search: buku, jurnal, kumpulan abstrak, prosiding, temu ilmiah, sumber internet, catatan-catatan riset terdahulu, dll. b. Memanfaatkan dengan baik media internet/search engine/citation index/online library/ milis masyarakat ilmiah untuk mencari informasi.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
c. Gunakan klasifikasi informasi sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan mencari, membaca dan meninjau kembali informasi. d. Secara berkala kunjungi jurnal dan publikasi dari peneliti tertentu yang sangat berhubungan dengan tema Anda untuk mencari informasi terbaru. Kegiatan pengumpulan informasi demikian akan menghadirkan program yang kreatif yang tergambar dalam gagasan, perumusan masalah, dan kebaruan pustaka yang diacu. Selain diarahkan membangun kreativitas, kegiatan ini juga membantu dalam merancang kegunaan program. 4. Kuasai dasar. Aktivitas untuk menguasai dasar metode penelitian atau metode pelaksanaan program merupakan salah satu titik penting dalam penyusunan proposal program. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menguasai dasar metode adalah: a. Pilih satu dua buku dan beberapa jurnal yang sangat erat dengan program Anda, baca dan kuasai sampai sedetail mungkin. b. Buat ringkasan, terutama yang menyangkut permasalahan apa yang diangkat, metode pendekatan apa yang dipakai, alat dan bahan apa yang digunakan, hasil apa yang dicapai, sejauh mana masalah terselesaikan, kesimpulan apa yang bisa ditarik, masalah apa yang masih belum terselesaikan, dan tuliskan catatan/kritik Anda. Poin penting yang harus dilakukan dalam hal ini antara lain adalah biasakan selalu “bertanya” dan buat asumsi bahwa yang Anda baca tidak selalu
benar,
kembangkan
kritik
Anda,
biasakan
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
menulis
8
komentar/pertanyaan pada buku/paper yangdibaca, dan tandai bagian penting untuk memudahkan mengulang dan mencarinya kembali. 5. Formulasikan masalah dan solusi. Setelah kegiatan mengumpulkan informasi dan menguasai dasar, dilanjutkan dengan memformulasikan masalah dan solusi dengan tahapan:
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
a. Rumuskan permasalahan penelitian atau program dari tema yang Anda pilih. Dalam hal ini, rumusan permasalahan mengacu pada (i) daftar pertanyaan yang telah Anda buat selama menguasai dasar yang telah dibangun orang lain, (ii) pastikan Anda benarbenar ingin menyelesaikan permasalahan itu, dan (iii) cari informasi seluas-luasnya berkaitan dengan permasalahan itu. b. Tetapkan target yang ingin Anda capai, sejauh mana Anda ingin memberikan kontribusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. c. Rumuskan solusi Anda, melalui (i) kembangkan hepotesa Anda, (ii) pilih/kembangkan dasar teori yang ingin dipakai, (iii) pilih alat dan metode/pendekatan yang ingin digunakan 6. Buat anggaran biaya yang mengacu pada aktivitas program anda. Ingat bahwa juri atau penelaah proposal Anda adalah orang yang terpilih antara lain karena mereka berpengalaman dan menguasai bidang, dimana mereka sebagai juri atau penelaah. Oleh karena itu, buatlah anggaran biaya yang realistis. 7. Buat perencanaan kerja yang mengacu pada metode yang telah disusun sebelumnya, sehingga dari perencanaan kerja tergambar dengan jelas setiap aktivitas program dan kapan penyelesaiannya. 8. Paparkan/tuangkan hasil kegiatan anda di atas dalam sebuah proposal program yang memenuhi aturan penulisan serta sistematika dan format usulan sebagaimana diinginkan pemberi dana dalam panduan program. Banyak kasus proposal yang baik, namun sejak awal tersisih dari persaingan karena tidak mengikuti aturan penulisan serta sistematika dan format usulan. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
9
Daftar Pustaka DP2M. 2006a. Panduan program kreativitas mahasiswa (PKM). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
DP2M. 2006b. Panduan program kreativitas mahasiswa penulisan karya ilmiah (PKMI). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Warsito. 2006. Bagaimana membangun riset berkelas internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
10
Bab 3 MENYUSUN PUBLIKASI ILMIAH Berbeda dengan PKM Non Penulisan Ilmiah yang merupakan kegiatan fisik yang dikompetisikan untuk didanai, maka PKM Penulisan Ilmiah (PKMI) merupakan
program
penulisan
karya
ilmiah
berupa
artikel
ilmiah
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
berdasarkan kegiatan yang telah selesai dilakukan oleh kelompok mahasiswa pengusul tersebut, untuk memenangkan hadiah atau insentif apabila dinilai baik oleh tim penilai. PKMI bertujuan memacu kemampuan mahasiswa untuk menuangkan pemikiran dan hasil-hasil kegiatan ilmiah yang telah dilakukannnya dalam bentuk sebuah artikel ilmiah yang mengacu kepada standar penulisan jurnal ilmiah. Dengan demikian program ini diharapkan mampu mengantarkan mahasiswa untuk memiliki kemampuan menulis secara runut yang meliputi kemampuan untuk menguraikan suatu permasalahan sehingga mendorong perlunya dilakukan usaha pemecahan masalah atau pencarian solusi dengan tujuan tertentu, kaitannya dengan usaha-usaha yang mungkin telah dilakukan oleh orang lain, teknik dan landasan metode pemecahan masalah yang dipilih disertai dengan kemampuan menguraikan landasan teori yang terkait dengan permasalahan yang dibahas, serta ketajaman dalam membahas dan menganalisis hasil yang diperoleh, yang akhirnya bermuara pada penyimpulan dari pemecahan masalah yang telah dilakukan. Dampak lain yang ingin dicapai melalui program ini ialah terjadinya diseminasi hasil kegiatan mahasiswa yang cukup berarti sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan ilmu dan teknologi. Hal ini akan tercapai terutama apabila artikel yang telah dinyatakan lolos oleh tim reviewer dapat diterbitkan dalam salah satu jurnal ilmiah di bidangnya yang terbit di tanah air (DP2M, 2006). Sebuah artikel ilmiah merupakan bukti bahwa penelitian telah dilakukan sampai tahap tertentu yang menjadi alat utama untuk menilai penulis, sebagai alat untuk menyampaikan pemikiran penulis (Warsito, 2006), dan
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
11
upaya klaim dari hasil yang telah didapatkan, upaya mendapatkan masukanmasukan, serta upaya memacu peningkatan kualitas (Handoko, 2006). Selain itu, sebagaimana dinyatakan oleh Gerard Piel yang dikutip oleh Achmadi (2002a) dan Sukur (2006) bahwa “whithout publication, science is
dead”, sehingga sebuah artikel ilmiah yang dipublikasikan merupakan upaya sangat penting dalam melestarikan ilmu pengetahuan.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
Mengingat tujuan dan dampak yang diinginkan dari PKMI atau LKTM, maka okjek penilaian awal adalah kualitas artikel yang ditulis, yang jika terpilih akan diundang untuk mempresentasikan hasil karya tersebut untuk penilaian akhir dalam memenentukan pemenang lomba. Uraian berikut menjelaskan kiat penulisan artikel ilmiah untuk mengikuti LKTM, namun tidak mencakup teknik presentasi hasil penelitian. Sebuah karya ilmiah harus mengadung informasi yang cukup, dan bisa diproduksi ulang oleh peneliti lain dalam bentuk hasil penelitiannya bisa dikaji ulang, eksperimennya bisa diulang, dan argumentasinya bisa dipertimbangkan (Sukur, 2006). Beberapa panduan umum dalam penulisan artikel ilmiah PKMI untuk LKTM adalah sebagai berikut: 1. Baca dan pelajari dengan baik panduan program, terutama kriteria program, kriteria penilaian, aturan penulisan dan sistematika serta format penulisan untuk mengetahui standar penulisan. PKMI memiliki beberapa kelompok bidang, sehingga penulisan artikel ilmiah harus memperhatikan aturan dalam kelompok bidang yang ditulis. Kriteria penilaian PKMI disajikan pada Lampiran 5. 2. Baca artikel ilmiah yang telah dipublikasikan terutama pada jurnal terakreditasi untuk mendapatkan ide yang baik dan contoh menulis yang baik. Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah terakreditasi telah melalui proses telaah dari editor dan mitra bestari (reviwer) yang ahli. 3. Ingat selalu untuk tidak terjebak dalam karya plagiat. Sebutkan dengan benar sumber acuan yang Anda sitir dalam tulisan anda
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
12
4. Gunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas dalam setiap bagian tulisan ilmiah. Tanpa menafikan format atau sistematika penulisan pada setiap kelompok ilmu, berikut diuraikan teknik dalam menulis setiap bagian tulisan ilmiah yang umum: a. Judul. Judul merupakan bagian sebuah karya ilmiah yang banyak bersentuhan dengan pembaca. Sehingga judul yang baik akan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
menarik minat dan perhatian pembaca untuk meneruskan membaca
bagian
tulisan
berikutnya.
Achmadi
(2002b)
mengarahkan agar judul ditulis dengan kalimat yang positif, singkat dan spesifik. Dalam judul harus menghindari penulisan “penelitian pendahuluan”, singkatan yang tidak lazim, dan nama dagang, namun sebaiknya masukkan sebanyak-banyak kata kunci dalam judul. Selanjutnya, Sukur (2006) menyatakan sebuah judul merupakan kalimat yang teridiri dari kumpulan kata yang paling sedikit yang mampu menggambarkan isi tulisan (paper), tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang, dan tidak melakukan pemborosan kata. b. Abstrak. Abstrak merupakan sari dari informasi yang terkandung dalam
sebuah
tulisan.
ANSI
(1979)
dalam Sukur (2006)
menyatakan bahwa dengan membaca abstrak yang baik, pembaca akan bisa mengetahui dengan cepat dan tepat isi utama tulisan, sehingga abstrak harus ditulis dalam bahasa yang mudah. Abstrak harus menjadi satu kesatuan yang utuh dari suatu tulusan dan biasaya ditulis setelah tulisan selesai. Suatu abstrak minimal mengandung latar belakang dan tujuan utama penelitian, metoda yang digunakan, resume hasil, dan kesimpulan penting. Dalam abstrak tidak dibenarkan mengacu pada pustaka, tabel atau gambar. Ingat batasan jumlah kata yang diperbolehkan. c. Pendahuluan. Bagian ini bertujuan untuk memberi informasi yang cukup kepada pembaca untuk memahami isi dan bisa memberikan penilaian pada hasil penelitian tanpa harus membaca referensi terkait (Sukur, 2006). Pendahuluan terutama memuat memuat (i) Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
13
latar belakang mengapa penelitian penting dilakukan termasuk kwalitas dan lingkup permasalahan dengan referensi terkait untuk memberi pemahaman kepada pembaca, (ii) tujuan, (iii) hipotesa, dan (iv) uraian butir penting yang terdapat dalam judul (Achmadi, 2002b, Sukur, 2006). Lebih lanjut, Sukur (2006) menjelaskan ada lima tahap dalam
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
menyusun latar belakang. Tahapan tersebut adalah (i) susun permasalahan
(setting
the
problem),
(ii)
tuliskan
aspek
permasalahan yang telah dikaji (the aspects of the problem
already studied), (iii) apa yang perlu diinvestigasi/dikerjakan lebih lanjut (the need for more invertigations/work), (iv) susun kegunaan atau tujuan (purposes/ objectives), dan (v) justifikasi tentang cakupan hasil yang dihasilkan (a value or justification for
carrying out the study) d. Metoda. Secara umum bagian ini mencakup uraian metoda secara lebih detail, menjelaskan relevansi metoda yang digunakan, dan memberi informasi kepada pembaca untuk bisa memproduksi ulang hasil kerjanya. Penulisan metoda beragam menurut bidang ilmunya,
namun
sebaiknya
ada
bagan
alir
kegiatan
yang
menggambarkan alur penelitian. e. Hasil dan pembahasan. Adakalanya bagian hasil dan pembahasan digabung, dan adakalanya dipisah. Achmadi (2002b) menjelaskan bahwa bagian hasil hanya menyajikan hasil sendiri yang disajikan dengan cara yang mudah dilihat, dan dicerna. Ilustrasi berupa tabel dan gambar sangat membantu, dan sebutkan ilustrasi dalam teks untuk mengantarkan pembaca dan pisahkan ilustrasi dari teks. J.W. Powell (1888) seperti dikutip Sukur (2006) menyatakan bahwa “Orang yang bodoh adalah orang yang mengumpulkan fakta, sedangkan orang yang pintar adalah orang yang memilah fakta. Dalam hal ini, apa yang dimuat sebagai data harus menyampaikan maksud tertentu, menerangkan sebuah fenomena
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
14
atau membuat “story”,
ditulis dalam bahasa yang simpel, jelas
dan diformat secara baik. Bagian pembahasan merupakan bagian tersulit dalam sebuah tulisan ilmiah (Achmadi, 2002b). Dalam bagian ini, ditulis pembahasan arti yang terkandung dalam hasil. Achmadi (2002b) menyatakan dalam membahas kaitkan dengan tujuan/hipotesis,
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
jangan hanya menarasikan hasil, bandingkan dengan temuan penelitian lain, buatlah argumen yang logis, kemaslah argumen dalam
paragraf,
dan
akhiri
argumen
dengan
simpulan.
Selanjutnya, Sukur (2006) merinci komponen yang harus ada dalam sebuah pembahasan, yaitu: (i) prinsip, korelasi dan pandangan umum yang bisa ditarik dari hasil, (ii) segala perkecualian, deviasi dari korelasi, dan hal-hal yang belum terselesaikan
disebutkan
tanpa
ditutup-tutupi,
(iii)
kesesuaian/ketidaksesuaian dengan hasil yang diperoleh orang lain, (iv) sikap optimis dengan argumentasi sendiri (sebutkan landasan teoritis dan aplikasi yang mungkin), (v) simpulkan sebuah kesimpulan yang jelas, dan (vi) simpulkan bukti terhadap kesimpulan yang diambil. f. Kesimpulan/simpulan. Sebuah kesimpulan atau simpulan dapat dinyatakan dalam kalimat inferens, deduksi, abstraksi, implikasi, pernyataan umum atau generalisasi. Bagian kesimpulan harus menjawab pertanyaan penelitian, dibuat berdasarkan fakta, bukan yang tersirat, dinyatakan secara tegas, dan simpulan mungkin hanya berlaku untuk populasi, tempat atau sumbej tertentu. g. Saran. Bagian ini tidak selalu harus ada. Menurut Achmadi (2002b), saran ditujukan untuk mengatasi masalah yang diselidiki, berkait dengan hal-hal yang dibahas, harus dapat dikerjakan, praktis, dapat ditujukan kepada orang, lembaga, dan apa-apa yang harus dilanjutkan. h. Ucapan terima kasih. Bagian ini ditujukan (i) pada sponsor, misal kepada pihak yang mendanai, (ii) atas bantuan profesional, (iii)
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
15
disampaikan secara wajar, dan (iv) mintakan izin bila ingin menulis nama orang. i. Daftar Pustaka. Bagian ini hanya memuat referensi yang diacu dalam badan tulisan. Sebaiknya penulis membaca ulang apakah semua pustaka yang disitir telah ditulis atau malah ada pustaka yang tidak disitir malah ditulis.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
Daftar Pustaka Achmadi, S.S. 2002a. Karya tulis dan jurnal berakreditasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Achmadi, S.S. 2002b. Penulisan artikel jurnal ilmiah. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Ditjen Dikti. 2006. Panduan pelaksanaan pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS). Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. DP2M. 2006. Panduan program kreativitas mahasiswa penulisan karya ilmiah (PKMI). Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta. Handoko, D. 2006. Teknik resume jurnal. Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006. Sukur, E. 2006. Bagaimana menulis dan memublikasikan sebuah paper ilmiah di jurnal internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006. Warsito. 2006. Bagaimana membangun riset berkelas internasional? Makalah pada Training Penulisan Paper Ilmiah Standar Internasional. Kerjasama Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dengan Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung pada tanggal 25-26 November 2006.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
16
Bab 4 PENELUSURAN PUSTAKA PENELITIAN Apa Kegunaan Penelusuran Pustaka? Penelusuran pustaka merupakan salah satu tahapan penting di dalam
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
kegiatan penelitian ilmiah atau kegiatan ilmiah lainnya, misalnya proses belajar mengajar.
Melalui kegiatan penelusuran pustaka yang baik akan
memungkinkan seorang peneliti untuk memperoleh pemahaman tentang topik yang dipilih beserta isu utamanya, dan mengetahui penelitian yang relevan yang pernah dilakukan, serta sekaligus dapat meningkatkan rasa percaya diri peneliti yang bersangkutan. Demikian juga halnya bagi dosen dan mahasiswa, penelusuran pustaka juga penting untuk memperoleh informasi dan pengetahuan tentang suatu topik, dan sekaligus untuk meningkatkan dan memperbaharui kemampuan ilmiahnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mutakhir.
Bagi seorang mahasiswa, disamping membaca berbagai
literatur yang berkaitan dengan topik yang disampaikan dosen akan memberikan pemahaman yang komprehensif dan memperluas wawasan, serta sekaligus sangat penting dalam persiapan dan pelaksanaan tugas akhir yang berupa penelitian. Saat ini, sumber-sumber pustaka tidak saja berupa koleksi tercetak, namun sudah berkembang dalam bentuk koleksi digital dan multi media. Mengeksplorasi dan memilih dari sejumlah informasi yang dipublikasikan bisa menjadi pekerjaan yang menyita banyak waktu. Sementara pada sisi lain, seorang peneliti, dosen ataupun mahasiswa memiliki keterbatasan waktu dan beban lain yang banyak.
Oleh karena itu, mengetahui bagaimana
merencanakan dan melaksanakan penelusuran pustaka dengan efektif menjadi sangat penting.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
17
Bagian ini lebih lanjut bertujuan untuk (1) mengenal dan menggunakan berbagai fasilitas penelusuran pustaka, baik koleksi tercetak, maupun koleksi digital dan multi media, (2) meningkatkan kemampuan dalam merencanakan dan melaksanakan penelusuran pustaka secara efektif dari berbagai fasilitas yang tersedia.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
Sistematika Penelusuran Pustaka Agar penelusuran pustaka dapat dilakukan secara baik, maka diperlakukan langkah-langkah yang sistematis.
Siregar (2001) menguraikan tahapan
sistematis penelusuran pustaka yang efisien dan efektif, sebagai berikut: 1. Definisikan Topik Tahapan ini berisikan klarifikasi makna atau kata-kata tertentu.
Kamus
yang berkaitan dengan subjek tersebut sangat bermanfaat untuk digunakan. 2. Penetapan Ruang Lingkup dan Batasan Jika bidang/topik terlalu luas, pilih aspek yang spesifik.
Dalam hal ini,
perlu dipertimbangkan beberapa faktor pembatas, seperti: waktu, biaya, sumberdaya perpustakaan, dan panjang karya ilmiah yang akan ditulis. 3. Definisikan Topik dalam Bentuk Kata-kata Kunci Topik yang telah ditentukan hendaknya didefinisikan dalam bentuk katakata kunci untuk penelusuran dari berbagai sumber informasi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih kata kunci, antara lain adalah: •
Pikirkan tentang kata-kata yang mungkin digunakan sebagai alternatif untuk topik tersebut. Beberapa sumber informasi berbasis komputer menyediakan suatu thesaurus istilah-istilah, yang dikenal dengan “deskriptor” yang dapat membantu dalam hal ini.
•
Pikirkan tentang makna dan konteks alternatif untuk kata kunci (keyword[s]) dan coba memikirkan cara-cara untuk menggabungkan
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
18
kata-kata untuk memastikan bahwa hanya makna yang diinginkan yang ditemu-balik. •
Pikirkan ejaan alternatif, terutama yang bersifat Amarika dan Inggris, seperti colour dan color, dan pemotongan kata (truncations) yang dimungkinkan
seperti
behavio*
akan
menemu-balik
behavior,
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
behavioral, dan behavioural. •
Pikirkan kemungkinan perubahan terminologi ketika mencari bahanbahan yang lebih tua.
•
Pertimbangkan pergantian nama-nama tempat dan negara, seperti Peking/ Beijing, Persia/Iran, dan munculnya negara-negara baru dalam beberapa tahun terakhir.
•
Lihat cara-cara menyambung (me-link) kata-kata kunci.
•
Tidak ada konsistensi di antara beberapa pangkalan data, sehingga pengguna harus mengecek pangkalan data tersebut.
4. Buat Pembatasan Penelusuran Beberapa hal yang dapat dijadikan pembatasan penelusuran antara lain: tanggal publikasi, jenis publikasi, bahasa, geografis atau cakupan waktu, negara tempat publikasi, dan batasan lainnya. 5. Buat Daftar Sumber atau Pangkalan Data yang akan Ditelusur Ada sejumlah pangkalan data, baik di perpustakaan maupun internet yang tersedia untuk subjek spesifik. Sekaligus dapatkan informasi bagaimana cara mendapatkan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang sedang dicari. 6. Lakukan Penelusuran Ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yakni: a). penelusuran melalui sumber/pangkalan data, b). simpan cantuman penelusuran, c). catat semua rujukan yang bermanfaat.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
19
7. Tinjau Perkembangan Setelah Penelusuran Sekitar 4 Sumber Setelah menemukan bahan-bahan yang relevan dengan topik yang diinginkan, jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, definisikan kembali topiknya, dan ulangi tahap 3 sampai dengan tahap 6.
Ukur nilai dari
penelusuran dalam hal relevansi, kemanfaatan; kualitasnya, bukan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
kuantitas rujukan yang dihitung. 8. Dapatkan Salinan Rujukan Beberapa pangkalan data bibliografis memiliki link ke artikel teks penuh, atau ke jurnal yang terdapat di perpustakaan.
Dalam banyak kasus,
pengguna harus mencek perpustakaan dimana hardcopy-nya dapat diperoleh. 9. Baca Artikel Dalam mebaca artikel dibutuhkan pengukuran, pembedaan, dan pendapat. Hati-hati dengan bahan yang kadaluarsa, telah berganti, dan tidak relevan. Sediakan waktu di antara kegiatan membaca untuk berfikir dan membuat catatan. 10. Tuliskan Karya Menulis harus dilengkapi dengan suatu bibliografi dengan format yang tepat.
Bagi seorang mahasiswa, tanyakan kepada pembimbing untuk
gaya yang direkomendasikan.
Perhatian yang diberikan pada tahap 6
akan membantu sekali dalam hal ini ketika batas waktu terbayang. Metode Penelusuran Pustaka Penelusuran Pustaka Secara Manual Penelusuran pustaka secara manual merupakan metode penelusuran pustaka untuk koleksi tercetak melalui katalog atau indeks perpustakaan berbentuk kartu.
Katalog perpustakaan sendiri adalah daftar judul bahan
pustaka yang dimiliki sebuah perpustakaan. Selain berbentuk kartu, katalog
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
20
perpustakaan dapat juga berupa mikrofis, atau database yang digunakan untuk penelusuran secara digital. Pada dasarnya ada dua cara untuk menemukan bahan pustaka di dalam sebuah perpustakaan. Cara pertama, mencari lebih dahulu melalui katalog perpustakaan di kotak kartu katalog, kemudian mencatat nomor panggil (call
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
number), selanjutnya ke rak buku untuk mengambil dokumennya.
Cara
kedua, pengguna bisa langsung melihat-lihat (browsing) ke rak buku setelah mengetahui nomor klas (klasifikasi) dari subjek yang akan dicari. Kedua cara tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Penggunaan kombinasi kedua cara tersebut sangat dianjurkan.
Pengguna seharusnya
memastikan terlebih dahulu melalui katalog bahan-bahan apa saja yang dimiliki perpustakaan tentang subjek yang dicari sebelum pergi ke rak buku (Siregar, 2000).
Untuk memudahkan dan mempercepat penelusuran
pustaka menggunakan katalog ini, maka pengguna sebaiknya mengetahui terlebih dahulu bagaimana bahan-bahan pustaka diorganisir dalam sebuah katalog dan ditempatkan dalam rak-rak buku. Semua bahan pustaka di suatu perpustakaan diorganisasikan dengan berpedoman pada suatu sistem tertentu, terutama sistem Dewey Decimal
Classification (DDC) atau dikenal juga dengan sistem Universal Decimal Classification (UDC). Sistem DDC atau UDC ini mulai dikembangkan sejak tahun 1876 dan banyak digunakan di seluruh dunia, mengelompokkan semua disiplin ilmu ke dalam 10 (sepuluh) klas/golongan utama. Setiap klas utama kemudian diuraikan ke dalam klas kedua, ketiga, dan seterusnya. Klas utama tersebut adalah sebagai berikut (Siregar, 2000): 000
Generalities
500 Natural Sciences & Mathematics
100
Philosophy & Psychology
600 Technology (Applied Sciences)
200
Religion
700 The Arts
300
Social Science
800 Literature & Rhetoric
400
Language
900 Geography & History
Nomor panggil suatu bahan pustaka berdasarkan sistem DDC/UDS ini ditulis 3 desimal yang dimulai dari depan, sehingga untuk penulisan klas keempat Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
21
misalnya, maka dipisahkan oleh tanda titik (.) yang ditulis antara angka ketiga dan angka keempat.
Semakin panjang nomor klasifikasinya, maka
semakin rinci materi yang dikandungnya. Klas utama 600 (Technology/Applied Sciences) termasuk didalamnya adalah ilmu-ilmu kehutanan. Sedangkan klas keduanya dari ilmu-ilmu kehutanan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
adalah 630, sehingga jika ingin mencari bahan pustaka dengan subjek yang tergolong ilmu-ilmu kehutanan bisa langsung mulai dari 630. Khusus untuk klas ketiga dan seterusnya dalam bidang ilmu-ilmu kehutanan, IUFRO Project Group P6.01-00 (1990) telah mengklasikasikannya secara rinci, yang diberi nama dengan FDS (Forest Decimal Classification). Sebuah katalog perpustakaan, selain berisikan nomor panggil, juga berisikan elemen-elemen lain, seperti nama pengarang, judul, kolasi (keterangan fisik), dan keterangan lainnya.
Katalog perpustakaan berupa kartu terdiri
atas 3 tipe, yaitu tipe subjek, judul, dan pengarang yang masing-masing tipe dibuat satu buah. Namun jika pengarangnya lebih dari satu, maka masingmasing pengarang harus dibuatkan masing-masing satu kartu, sehingga untuk bahan pustaka tersebut kartu katalognya lebih dari 3 buah. Pengguna bisa menggunakan salah satu tipe katalog atau semuanya sekaligus. Salah satu contoh katalog perpustakaan seperti disajikan pada Gambar 1. Tajuk Entri Nomor Panggil
Kolasi Tracing
633.876 KUS S/I
Judul
Kusmana, Cecep A Study on Mangrove Forest Management base on Ecological Data in East Sumatra, Indonesia [PhD Disertation]/Cecep Kusmana-Kyoto: University of Kyoto, 1993. x, 192 hlm.:il.; 23 cm FORESTRY – Ecology I. Kusmana, C. II. Judul Lokasi : E 1 eks.
Pengarang Lokasi Pustaka
Ket. No. Panggil: 633.876 = Nomor klas KUS = Tiga huruf pertama nama famili pengarang S/I = Huruf pertama judul (bukan artikel) / 1 eksemplar
Gambar 1. Contoh katalog perpustakaan Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
22
Sebagai contoh, koleksi tercetak di perpustakaan IPB mencakup: 1). buku umum dan buku rujukan, 2). jurnal ilmiah dan majalah populer, 3). skripsi, tesis, dan disertasi, 4). laporan penelitian, 5). koleksi terbitan Bank Dunia, dan 6). koleksi IPBana yang merupakan hasil karya dosen IPB.
Semua
koleksi tercetak tersebut diberikan alamat sesuai dengan sistem UDC dan disusun dalam rak berdasarkan klasnya.
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
berdasarkan fakultas/jurusan/tahun.
Untuk koleksi skripsi disusun
Koleksi Jurnal atau majalah ilmiah
disusun berdasarkan judul jurnal atau majalah tersebut. Arah penyusunan koleksi dalam rak buku dimulai dari kiri ke kanan terus ke bawah. Penelusuran Pustaka dengan Sistem OPAC OPAC (Online Public Access Catalog) merupakan suatu metode penelusuran bahan pustaka secara elektronik dengan bantuan program komputer yang dapat diakses secara online oleh pengguna perpustakaan melalui jaringan terminal komputer.
Dibandingkan dengan cara manual, menggunakan
sistem OPAC untuk penelusuran bahan pustaka akan lebih mudah, cepat, dan efisien, karena setiap tahapan dilengkapi dengan petunjuk atau pesan yang harus dilakukan.
Sehingga dalam beberepa menit pengguna sudah
dapat menggunakan dengan baik.
Para pengguna hanya diminta untuk
mengikuti dialog atau pesan-pesan yang ditampilkan dalam layar monitor. Sebelum mulai melakukan penelusuran katalog, pengguna harus memastikan telah berada pada Menu Utama katalog, kemudian pilih salah satu
database atau pangkalan data yang akan ditelusuri, misalnya buku, jurnal atau lainnya. Sistem OPAC di Pustaka IPB menggunakan program Micro CDS / ISIS – Ver. 3.08 © Unesco 1997 dengan 13 pilihan pangkalan data yang disediakan, yaitu: Buku
Pangkalan Data Buku
KDT
Pangkalan Data Tesis/Disertasi
SKRIP
Pangkalan Data Skripsi
IPB
Pangkalan Data IPBana
ART
Pangkalan Data Artikel
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
23
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
ABSTR
Pangkalan Data TEEAL
SIAGRI
Pangkalan Data Agribisnis
BPS
Pangkalan Data Statistika
LP
Pangkalan Data Laporan Penelitian
MMA
Pangkalan Data MMA IPB
PKSPL
Pangkalan Data Buku PKSPL IPB
PAU
Pangkalan Data Buku PAU IPB
Ada 4 tombol yang harus diperhatikan bagi pengguna perpustakaan yang ingin memakai sistem OPAC, yakni: F1
: Ganti Pangkalan Data
F2
: Penelusuran melalui istilah Anda
F3
: Penelusuran melalui Kamus Istilah
F4
: Bantuan
Bagi pengguna perpustakaan yang sama sekali belum pernah memakai sistem OPAC untuk penelusuran pustaka, dapat langsung menekan tombol F4 untuk mengetahui tata cara pemakaiannya. Penelusuran pustaka melalui OPAC Sistem dapat dilakukan dengan 2 cara, yakni penelusuran bebas dan penelusuran menggunakan kamus istilah, seperti diuraikan berikut ini: a. Penelusuran Bebas Penelusuran bebas merupakan penelusuran menggunakan istilah pengguna, dimana pada sistem OPAC Perpustakaan IPB menggunakan tombol F2. Setelah
mengklik
tombol
F2,
sistem
akan
menampilkan
Lembar
Penelusuran dalam bentuk kosong (blank). Selanjutnya pengguna dapat langsung menuliskan kata, istilah, atau ekspresi apa saja di bawah Ekspresi Penelusuran, sistem akan meresponnya dan menampilkan pada layar monitor.
Informasi yang ditampilkan adalah: jumlah temuan kata kunci
(Posting) dan jumlah judul (Title) yang sesuai. Pengguna kemudian dapat meminta agar cantuman (record) temuan tersebut ditampilkan (Display). Tampilan masing-masing katalog yang ditemukan pada sistem OPAC ini
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
24
sama dengan katalog berupa kartu.
Untuk kembali ke menu utama,
pengguna dapat langsung mengklik tombol [Esc]. Kata, istilah, atau ekspresi penelusuran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
Tetapi perlu dipahami bahwa penentuan
tajuk Subjek semua bahan pustaka di berbagai perpustakaan menggunakan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
daftar tajuk subjek berbahasa Inggris. Konsekwensinya, apabila pengguna menggunakan kata Indonesia, hasil temuannya hanya akan mencakup bahan pustaka berbahasa Indonesia, tetapi dengan menggunakan kata Inggris, hasil temuannya mencakup keduanya, yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Katalog online (OPAC) menawarkan banyak keunggulan dibandingkan dengan katalog kartu, diantaranya pengguna dapat menggunakan operator atau fungsi aljabar Boolean untuk mempersempit atau memperluas cakupan penelusuran
melalui
penggabungan
istilah-istilah.
Fasilitas
tersebut
memungkinkan penelusuran yang lebih jitu, dimana terdapat tiga cara untuk menggabungkan istilah-istilah untuk membentuk suatu penelusuran yang lebih efisien (Siregar, 2000, 2001), yaitu: •
Mempersempit (narrowing) menggunakan tanda baca * (AND)
•
Memperluas (widening) menggunakan tanda baca + (OR)
•
Meniadakan (excluding) menggunakan tanda baca ^ (NOT)
Selain teknik penggabungan, dalam pengetikan ekspresi penelusuran pengguna
dapat
melakukan
memperluas cakupan temuan.
pemotongan
kata
(truncation)
untuk
Dalam ha ini, banyak pangkalan data
komputer menggunakan karakter wildcard untuk penelusuran istilah alternatif yang efisien. Karakter tersebut dapat dibanyangkan sebagai suatu karakter khusus yang berarti: “replace me with zero or more occurences of
any other character”. Beberapa karakter yang bisa digunakan antara lain adalah: dollar ($), tanda tanya (?), atau asterisk (*) (Siregar, 2000, 2001).
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
25
Berikut ini adalah contoh istilah penelusuran yang mengandung asterisk digunakan sebagai suatu wildcard, bersama dengan contoh istilah yang
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
mungkin sesuai: •
bio* - menelusur biology, biodiversity, biospher, BIOS, dsb.
•
*owl* - menelusur howl, howler, owl, bowl, dsb.
•
wom*n – menelusur women, woman, dsb.
Setelah menemukan alamat bahan pustaka yang dicari menggunakan sistem OPAC ini, maka pengguna harus mencatat nomor panggil bahan pustaka yang ditemukan tersebut. Langkah dan cara selanjutnya untuk menemukan bahan pustaka tersebut di rak-rak buku sama dengan yang sudah dijelaskan pada Penelusuran Pustaka secara Manual. b. Penelusuran Menggunakan Kamus Istilah Penelusuran menggunakan kamus istilah (term dictionary) dikenal juga dengan penelusuran secara tidak langsung, dimana pengguna penggunakan dapat melakukan penelusuran dengan kamus istilah yang tersedia. Untuk itu, pengguna harus memastikan berada pada Menu Penelusuran, dan memilih opsi indeks penelusuran, dimana pada kasus sistem OPAC Perpustakaan IPB, pada menu utama pengguna dapat mengklik tombol F3 (penelusuran melalui kamus istilah).
Melalui pilihan ini, pengguna
dapar memeriksa dan memilih istilah atu terminologi yang sesuai dari daftar istilah yang telah diindeks oleh sistem komputer. Selanjutnya ketikkan kata atau angka atau apa saja setelah tampilan Kunci. Sistem akan menampilkan daftar istilah pada layar monitor. Pengguna dapat melakukan pilihan dengan menggerakkan kursor.
Untuk melakukan
penelusuran, tekan tombol S (search). Tekan tombol X (expresion) untuk melihat formula penelusuran, Enter untuk hasil temuan, dan D (display) untuk menampilkan cantuman.
Pengguna juga dapat menggunakan
operator Boolean, seperti pada Penelusuran Bebas untuk menggabungkan
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
26
beberapa istilah, dengan menekan tombol simbol yang sesuai.
Untuk
kembali ke menu utama, pengguna dapat langsung menekan tombol [Esc]. Pengetahuan tentang penelusuran pustaka dengan sistem OPAC (katalog
online), seperti yang telah diuraikan merupakan pengetahuan dasar yang juga diperlukan dalam penelusuran elektronik lainnya, seperti CD-ROM dan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
internet. Penelusuran Pustaka dengan CD-ROM Metode digital berupa CD-ROM merupakan metode penelusuran bahan pustaka yang terekam dalam bentuk CD. Koleksi digital dan multi media di perpustakaan IPB terdiri atas: 1. Abstrak bidang pertanian dan biologi seluruh dunia mulai tahun 1975 hingga 1997 2. Abstrak bidang kehutanan dari seluruh dunia mulai tahun 1939 hingga 1997 3. Teks lengkap bidang pertanian dari hampir 200 judul jurnal inti ilmiah bidang pertanian dalam arti luas dari seluruh dunia sejak tahun 1993 dalam CD-ROM TEEAL (The Essential Electronic
hingga tahun 2001
Agricultural Library) yang dibuat oleh Cornell University. 4. Teks lengkap Disertasi terbitan IPB dari tahun 1979 hingga tahuun 2001 dalam bentuk CD-R (Compact Disc Recordable). 5. Teks lengkap teknologi tepat guna diterbitkan atas kerja sama dengan RISTEK 6. CD-ROM multi media lainnya 7. CD-R berisi katalog induk yang memuat koleksi 20 perpustakaan lain di Indonesia 8. CD-R berisi katalog koleksi Prof.Dr.Ir.H.Andi Hakim Nasution (Alm). Penelusuran melalui CD-ROM diawali terlebih dahulu dengan mencari pangkalan datanya.
Perpustakaan IPB menggunakan CD-ROM TEEAL
sebagai pangkalan data.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
27
Ada 3 mode yang dioperasikan dalam TEEAL, yakni Browse, Document, dan Hit List. Mode Browse dipakai untuk mencari dan melihat-lihat judul dan informasi yang dicari.
Mode Document menunjukkan semua isi dokumen
dalam TEEAL. Sedangkan mode Hit List menyajikan daftar hasil penelusuran yang ditemukan setelah pencarian (UPT Perpustakaan IPB, 2000).
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
Setelah mode Browse diaktifkan, maka pada layat komputer akan ditampilkan Lembar Penelusuran (search fields) yang masih kosong (blank).
Lembaran penelusuran berisikan kolom: keywords, title, author,
affiliation, descriptions, abstract, journal, subject code, year, dan language. Pengguna kemudian dapat langsung mengetikkan kata pada kolom yang tersedia, sesuai dengan yang ingin dicari. Dalam hal ini tidak harus semua kolom tersebut diisi, namun semakin spesifik data yang dimasukkan, maka hasil temuan semakin sesuai dengan maksud yang dicari atau hal lain selain yang dicari tidak akan ditampilkan, sepeti pada sistem OPAC. Oleh karena itu, pengetahuan menggunakan sistem OPAC, seperti penggunaan istilah, fungsi aljabar Boolean, wilcard dan sebagainya akan sangat membantu dalam mengoperasikan CD-ROM ini. Setelah mengetik kata, istilah atau angka pada lembar penelusuran tersebut, kemudian klik tombol Search menggunakan kursor, maka akan ditampilkan jumlah judul atau artikel yang dicari yang terdapat dalam koleksi CD-ROM tersebut. Untuk menampilkan daftar artikel yang ditemukan tersebut, klik mode Hit List yang terdapat di monitor menggunakan kursor, maka sistem akan merespon dengan menampilkan tabel yang berisikan artikel yang ditemukkannya.
Informasi yang ditampilkan dalam Hit List adalah title,
author, CD Volume, dan Source dari artikel yang ditemukan. Selanjutnya untuk menampilkan dokumen masing-masing artikel pada Hit List tersebut, klik pada kolom title yang diinginkan, maka sistem akan merespon dengan menampilkan dokumen dari artikel tersebut, yang berisikan informasi tentang: title, view article, CD volume, print article,
author (s), author affiliation, language, abstract, description, geographic
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
28
locator, identifiers, suplemental, dan descriptors (jika ada).
Sedangkan
untuk seluruh isi dokumen (full text), pengguna harus memasukkan (meng-
insert) CD sesuai dengan volume yang mengandung dokumen tersebut. Hasil temuan tersebut dapat langsung dicetak (print out) atau disimpan dalam hardisk atau disket tergantung fasilitas yang tersedia di perpustakaan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
yang bersangkutan.
Pada Perpustakaan IPB, hasil berupa abstrak bisa
dicetak atau disimpan dalam disket, namun hasil berupa full text hanya dapat dicetak ditempat adan tidak dapat disimpan dalam disket.
Topik
tersebut sekalian merupakan pustaka yang dibutuhkan penulis untuk mempersiapkan paper mata kuliah Ekologi Restorasi tentang tanam pengkayaan
(enrichment
planting)
pada
hutan
bekas
tebangan
menggunakan metode line planting. Menyimpan hasil penelusuran dalam suatu berkas elektronik dapat membantu pengguna bekerja lebih efisien, karena selain lebih cepat dari pada mencetak, pengguna juga bisa mentrasfernya lebih cepat dan akurat ke dalam pengolah kata atau perangkat lunak lainnya.
Oleh karena itu,
pengguna sebaiknya selalu menyediakan disket ketika penelusuran dan memeriksa prosedur untuk menyimpan dan mendownload pada bantuan yang tersedia.
Penyimpanan hasil penelusuran ini dalam suatu berkas
elektronik juga sangat diperlukan saat penelusuran pustaka dengan fasilitas internet. Penelusuran Pustaka dengan Internet Perkembangan pesat internet telah mendorong tumbuhnya penerbitan elektronik (electronic publishing), yaitu publikasi berbagai karya melalui situs Web. Ketersediaan bahan-bahan digital atau elektronik ini telah melahirkan istilah perpustakaan digital, yaitu semua sumberdaya informasi yang tersedia dan dapat diakses melalui internet.
Penelusuran pustaka melalui internet
merupakan metode penelusuran pustaka yang paling mutakhir yang memungkinkan untuk mendapatkan informasi dari belahan dunia dan perkembangan yang terkini. Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
29
Bahan-bahan pustaka yang dapat diperoleh saat ini melalui media internet termasuk artikel lepas, artikel jurnal elektronik, makalah simposium dan konferensi, disertasi, karya pre-print, karya lama berbasis kertas, dan produk multi media lainnya. Demikian banyaknya bahan-bahan pustaka tersedia di internet dan terus bertambah dan berkembang melebihi kecepatan pertambahan bahan berbasis cetak, akan mempermudah dan mempercepat
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
untuk memperoleh bahan pustaka membawa konsekwensi agar pengguna. Namun untuk mendapatkannya diperlukan strategi dan teknik agar penelusuran tersebut bisa efektif dan efisien. Beberapa hal yang harus diperhatikan agar penelusuran melalui internet bisa efektif adalah: mesin penelusur (search engine), gerbang subjek (subject
gateway) dan evaluasi terhadap informasi yang ditemukan. Mesin penelusur memungkinkan pengguna memasukkan kata-kata kunci yang kemudian dijalankan terhadap pangkalan data komputer untuk menemu-balik dokumen Web yang sesuai dengan kata-kata kunci tersebut. Dalam hal ini tidak hanya mencakup kata-kata dalam judul halaman-halaman Web tetapi dimana saja di dalam dokumen. Ada sejumlah mesin penelusur yang masing-masing memiliki sedikit perbedaan cara melakukan penelusuran sehingga hasilnya bisa berbeda. Tidak ada mesin penelusur yang mencakup seluruh Web (Siregar, 2001). Oleh karena itu, jika tidak menemukan apa yang dicari pada kali pertama, coba dengan menggunakan mesin penelusur yang lain. Saat ini banyak situs web yang menyediakan mesin penelusur, misalnya www.google.com, www.yahoo.com dan lain sebagainya. Agar penelusuran bisa efektif menggunakan mesin penelusur, Siregar (2001) menyarakan beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut: •
Gunakan bantuan (Help) yang disediakan pada mesin penelusur untuk menghaluskan penelusuran.
•
Pengguna harus memahami default apa yang digunakan oleh mesin penelusur, seperti ketika memasukkan dua atau lebih istilah penelusuran:
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
30
apakah digabungkan dengan menggunakan ‘or’ atau ‘and’ atau tanda lainnya. •
Jadikan lebih spesifik agar tidak tercampur dengan hal yang sebenarnya tidak relevan, seperti menggunakan penelusuran ungkapan (phrasa)
•
Jika hasil yang diperoleh terlalu sedikit, periksa ejaan, pertimbangkan
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
penggunaan pemotongan kata atau suatu penelusur ‘or’ dengan istilah alternatif. •
Biasanya hasil yang paling masuk akal disajikan pertama, sehingga jangan menggulung banyak halaman hasil. Jika tidak menemukan apa yang dicari pada beberapa halaman pertama, coba untuk mengubah penelusuran.
•
Analisa alamat (URL) dari sumberdaya yang ditemukan sebelum membuat link.
Apakah informasi pemerintah (gov), sumberdaya
pendidikan (ac atau edu), informasi perusahaan (co atau com), atau suatu organisasi (org). •
Mulai dengan satu atau dua mesin penelusur hingga familiar dengannya, dari pada mencoba banyak mesin.
•
Jika menjalankan penelusuran yang sama secara reguler, simpanlah alamat Web tersebut untuk penggunaan kemudian dengan membuat Bookmark
(Netscape)
atau
favorite
(Internet
Explorer)
ketika
menjalankannya pertama sekali. •
Tidak ada mesin penelusur yang mengindeks seluruh Web. Fakta bahwa tidak menemukan sesuatu tidak berarti itu tidak ada di suatu tempat. Coba mesin penelusur berbeda atau pertimbangkan menggunakan
subject gateway. Gerbang subjek adalah indeks terorganisasi dari situs-situs Web yang memungkinkan pengguna untuk melihat-lihat topik dalam penelusuran informasi yang relevan.
Biasanya situs-situs yang dimasukkan dalam
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
31
gerbang informasi telah dipilih, adakalnya oleh pustakawan, sebagai situssitus yang berwenang, komprehensif dan berguna dalam bidang subjek tertentu.
Jika menemukan alamat suatu organisasi utama dalam bisang
subjek tertentu, barangkali ini lebih bermanfaat untuk awalnya. Biasanya situs web seperti itu membuat link yang baik ke situs dalam subjek yang sama (Siregar, 2001).
Berdasarkan pengalaman penulis, situs web yang
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
beralamat www.sciencedirect.com, dan www.proquest.com
merupakan
web yang mencakup banyak publikasi ilmiah, seperti jurnal hampir semua bidang ilmu, buku terbitan terbaru, dan lain sebagainya. Daftar Pustaka IUFRO Project Group P6.01-00. 1990. Forest decimal classification. IUFRO World Series Vol. 2. IUFRO Vienna. Siregar, A.R. 2000. Panduan perpustakaan universitas. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Perpustakaan
Siregar, A.R. 2001. Penelusuran literatur penelitian. Makalah pada Penataran/ Pelatihan Metodologi Penelitian yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara di Medan pada tanggal 26 – 29 November 2001. UPT Perpustakaan IPB. 2000. Pedoman penggunaan CD-ROM “TEEAL”. UPT Perpustakaan IPB, Bogor.
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
32
LAMPIRAN Lampiran 1. Kriteria penilaian usul kegiatan PKMP
No
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
1
Kriteria
Bobot
Kreativitas: a. Gagasan b. Perumusan Masalah c. Tinjauan Pustaka
25
2
Metode Penelitian: d. Kesesuaian metode
30
3
Kegunaan: e. Kontribusi perkembangan ilmu dan teknologi f. Potensi publikasi artikel ilmiah
25
4
Penjadwalan Kegiatan g. Lengkap, jelas, dan waktunya sesuai
10
5
Penyusunan Anggaran Biaya h. Lengkap, rinci, wajar dan jelas peruntukannya
10
TOTAL
Skor
Nilai (Bobot x Skor)
100
Keterangan: Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6 dan 7. Usul kegiatan yang diterima harus mendapatkan nilai minimum 500. Untuk usul kegiatan yang ditolak, kriteria penolakan menggunakan komponen yang ada dalam kriteria penilaian (a s/d h) ditambah satu komponen (i) Lainnya, yang perlu disebutkan. Sumber: DP2M (2006a)
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
33
Lampiran 2. Kriteria penilaian usul kegiatan PKMT
No
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
1
Kriteria
Bobot
Kreativitas: a. Gagasan b. Perumusan Masalah c. Tinjauan Pustaka
20
2
Metode Pelaksanaan: d. Kesesuaian metode
25
3
Kegunaan: e. Kontribusi terhadap masyarakat f. Potensi paten
35
4
Penjadwalan Kegiatan g. Lengkap, jelas, dan waktunya sesuai
10
5
Penyusunan Anggaran Biaya h. Lengkap, rinci, wajar dan jelas peruntukannya
10
TOTAL
Skor
Nilai (Bobot x Skor)
100
Keterangan: Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6 dan 7. Usul kegiatan yang diterima harus mendapatkan nilai minimum 500. Untuk usul kegiatan yang ditolak, kriteria penolakan menggunakan komponen yang ada dalam kriteria penilaian (a s/d h) ditambah satu komponen (i) Lainnya, yang perlu disebutkan. Sumber: DP2M (2006a)
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
34
Lampiran 3. Kriteria penilaian usul kegiatan PKMK
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
No
Kriteria
Bobot
1
Kreativitas: a. Gagasan b. Perumusan Masalah
20
2
Metode Pelaksanaan: c. Rencana usaha d. Kesesuaian metode
30
3
Potensi program: e. Perolehan profit f. Keberlanjutan usaha
30
4
Penjadwalan Kegiatan g. Lengkap, jelas, dan waktunya sesuai
10
5
Penyusunan Anggaran Biaya h. Lengkap, rinci, wajar dan jelas peruntukannya
10
TOTAL
Skor
Nilai (Bobot x Skor)
100
Keterangan: Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6 dan 7. Usul kegiatan yang diterima harus mendapatkan nilai minimum 500. Untuk usul kegiatan yang ditolak, kriteria penolakan menggunakan komponen yang ada dalam kriteria penilaian (a s/d h) ditambah satu komponen (i) Lainnya, yang perlu disebutkan. Sumber: DP2M (2006a)
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
35
Lampiran 4. Kriteria penilaian usul kegiatan PKMM
No
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
1
Kriteria
Bobot
Kreativitas: a. Gagasan b. Perumusan Masalah c. Ketepatan masyarakat sasaran
30
2
Metode Pelaksanaan: d. Kesesuaian metode
20
3
Manfaat bagi masyarkat: e. Kontribusi untuk masyarakat f. Potensi untuk meningkatkan nilai tambah
30
4
Penjadwalan Kegiatan g. Lengkap, jelas, dan waktunya sesuai
10
5
Penyusunan Anggaran Biaya h. Lengkap, rinci, wajar dan jelas peruntukannya
10
TOTAL
Skor
Nilai (Bobot x Skor)
100
Keterangan: Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6 dan 7. Usul kegiatan yang diterima harus mendapatkan nilai minimum 500. Untuk usul kegiatan yang ditolak, kriteria penolakan menggunakan komponen yang ada dalam kriteria penilaian (a s/d h) ditambah satu komponen (i) Lainnya, yang perlu disebutkan. Sumber: DP2M (2006a)
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
36
Lampiran 5. Kriteria penilaian PKMI No 1
Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
2
3
Kriteria
Bobot
Kreativitas : a. Permasalahan b. Tujuan c. Gagasan
30
Kegunaan : d. Manfaat luaran dan hasil yang diperoleh untuk pengembangan ilmu dan atau masyarakat
30
Penulisan : e. Format Penulisan f. Alur pikir dan pengorganisasian gagasan g. Ketajaman analisis h. Penggunaan bahasa ilmiah
40
TOTAL
Skor
Nilai (Bobot x Skor)
100
Keterangan: Skor yang diberikan : 1, 2, 3, 5, 6 dan 7. Artikel yang diusulkan untuk diberikan insentif harus mendapatkan nilai minimum 500. Untuk artikel yang ditolak, kriteria penolakan menggunakan komponen yang ada dalam kriteria penilaian (a s/d h) ditambah satu komponen (i) Lainnya, yang perlu disebutkan. Sumber (DP2M, 2006b)
Onrizal. 2009. Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah
37
Lampiran 6. Bahan Presentasi
Onrizal - 2009
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
1
Mengapa Perlu Penelitian?
Peranan pengembangan SDM dan pengembangan ipteks praktis mutlak diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Indonesia memiliki kemampuan dalam penguasaan ipteks yang luas tetapi masih memiliki kelemahan mendasar dalam research & development (R&D) untuk inovasi teknologi. Fokus R&D harus diarahkan untuk mendukung industrialisasi, pengembangan sektor pertanian dan jasa. Warsito (2006): tanpa R&D Indonesia tidak akan ‘survive’ dalam kompetisi global
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
2
38
Bagaimana membangun riset?
Pelaku (SDM) Aktifitas riset Dana & sarana
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
3
Apa itu Riset?
Upaya “mendalami kebenaran dan membangun kekayaan intelektual.” Terjadinya akumulasi “knowledge” melalui proses berpikir(reasoning dan learning) secara terus menerus adalah faktor yang terpenting “Cara yang paling baik untuk menjadi peneliti yang baik, tidur pun bangun pun akan terusmenerus memikirkannya. “(Newton).
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
4
39
Bagaimana membangun lingkungan riset?
Yang penting proses ‘reasoning’ dan ‘learning’ secara terus menerus bisa terjamin. Faktor-faktoryang menentukan:
Budaya lab yang hidup (lab sebagai pusat kehidupan peneliti) Tersedianya sumber informasi: buku, jurnal, catatan kerja lab yang terakumulasi, akses terhadap perpusatakaan, internet Tersedianya pembimbing/kolega/partner untuk berdiskusi dan bertukar informasi Keseimbangan ‘seed’ dan ‘need’
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
5
Bagaimana membangun karakter peneliti?
Karakter peneliti yang harus dipunyai:
Keingintahuan yang besar Daya konsentrasi yang tinggi ‘Fighting spirit’ yang pantang menyerah
7 karakter yang harus dibangun:
Penguasaan dasar yang matang Berpikir menemukan masalah Menguasai metodologi yang seluas-luasnya Mengembangkan pemikiran yang kreatif melalui diskusi Berminat terhadap berbagai riset dalam ruang lingkup riset terkait Bertekad untuk menyelesaikan sebuah tema hingga akhir Memberikan saran/bimbingan riset kepada kolega lain
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
6
40
Metodologi Riset
Memilih tema Mengumpulkan informasi Menguasai dasar Memformulasikan masalah Memformulasikan solusi/membangun hipotesa Mengumpulkan data/eksperimen Analisis/diskusi Menulis laporan/paper Melakukan presentasi
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
7
Memilih Tema
Jenis tema: ‘seed’ atau ‘need’ Riset kreatif
Riset yang menghasilkan “ada” dari “tidak ada” Riset yang memberikan “solusi” sebenarnya terhadap “permasalahan”
“Keingintahuan” dan “kesukaan” adalah dasar pemilihan tema yang memberikan energiyang tidak pernah habis.
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
8
41
Mengumpulkan informasi
Kumpulkan informasi melalui search: buku, jurnal, kumpulan abstrak, prosiding, temu ilmiah, sumber internet, catatan-catatan riset terdahulu, dll. Memanfaatkan dengan baik media internet/search engine/citation index/online library/milis masyarakat ilmiah untuk mencari informasi Gunakan klasifikasi informasi sesuai dengan kebutuhan untuk memudahkan mencari, membaca dan meninjau kembali informasi Secara berkala kunjungi jurnal dan publikasi dari peneliti tertentu yang sangat berhubungan dengan tema riset Anda untuk mencari informasi terbaru.
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
9
Menguasai dasar
Pilih satu dua buku dan beberapa jurnal yang sangat erat dengan riset Anda, baca dan kuasai sampai sedetail mungkin. Buat ringkasan:
Permasalahan apa yang diangkat Metode pendekatan apa yang dipakai Alat dan bahan apa yang digunakan Hasil apa yang dicapai Sejauhmana masalah terselesaikan Kesimpulan apa yang bisa ditarik Masalah apa yang masih belum terselesaikan Tuliskan catatan/kritik Anda
Poin penting yang harus dilakukan:
Biasakan selalu “Bertanya” dan buat asumsi bahwa yang Anda baca tidak selalu benar, kembangkan kritik Anda Biasakan menulis komentar/pertanyaan pada buku/paper yang dibaca Tandai bagian penting untuk memudahkan mengulang dan mencarinya kembali.
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
10
42
Menformulasikan masalah dan solusi
Rumuskan permasalahan riset dari tema yang Anda pilih Rumuskan permasalahan dari daftar pertanyaan yang telah Anda buat selama menguasai dasar yang telah dibangun orang lain Pastikan Anda benar-benar ingin menyelesaikan permasalahan itu Cari informasi seluas-luasnya berkaitan dengan permasalahan itu Tetapkan target yang ingin Anda capai
Rumuskan solusi Anda:
Sejauh mana Anda ingin memberikan kontribusi untuk menyelesaikan Kembangkan hipotesa Anda Pilih/kembangkan dasar teori yang ingin dipakai Pilih alat dan metode/pendekatan yang ingin digunakan
Buat proposal pembiayaan Buat perencanaan kerja
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
11
Eksekusi: pengumpulan data dan analisa/diskusi
Begin with the end in mind: pastikan apa yang ingin Anda ketahui/buktikan untuk menyelesaikan permasalahan yang Anda formulasikan Buat catatan yang baik dan lengkap terhadap eksperimen yang dilakukandan hasil2 yang diperoleh
Data eksperimen selalu mengandung pesan Lakukan analisa data berdasarkan teori yang berlaku tanpa harus terikat dengan teori Teori tidak selalu benar, jangan lewatkan setiap “keganjilan” Kembangkan pemikiran dan kesimpulan Anda terhadap setiap data eksperimen yang diperoleh Catat apa saja yang menjadi kesimpulan awal/keraguan/pertanyaan baru yang muncul Catat apa yang masih harus dilakukan untuk terus menjawab pertanyaanpertanyaan itu Lakukan eksperimen/kumpulkan data pendukung untuk menjawab pertanyaan hingga tuntas
Bangun data untuk membentuk “story”
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
12
43
Menulis paper/laporan akhir/presentasi
Paper adalah bukti bahwa Anda telah menyelesaikan riset sampai tahapan tertentu Paper dan presentasi adalah alat utama untuk menilai Anda Paper/presentasi harus menyampaikan informasi dan pemikiran Anda kepada ‘audience’. Jenis paper: short communication, full paper, review, conference proceedings
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
13
PENULISAN PUBLIKASI ILMIAH Onrizal - 2009
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
14
44
Apa itu paper ilmiah (scientific paper)?
Bertujuan untuk melakukan dokumentasi sebuah karya ilmiah sehingga proses akumulasi knowledge bisa terus berjalan: “Apabila tidak dipublikasikan ilmu akan mati,”Jerald pier Definisi: “Scientific paper adalah hasil kreasi riset yang dituangkan dalam sebuah tulisan dan dimuat di sebuah jurnal,”Robert A. Day. A guide: “A well-written scientific paper explains the scientist's motivation for doing an experiment, the experimental design and execution, and the meaning of the results. Scientific papers are written in a style that is exceedingly clear and concise. Their purpose is to inform an audienceof other scientists about an important issue and to document the particular approach they used to investigate that issue.”(A guide for biological science scientific paper)
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
15
Apa itu publikasi (jurnal)?
CBE (Council of Biology Editors):
Mengandung informasi yang cukup
Pertama kali dipublikasikan
Bisa diproduksi ulang oleh peneliti lain:
Hasil penelitiannya bisa dikaji ulang
Eskperimennya bisa diulang
Argumentasinya bisa dipertimbangkan
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
16
45
Mengapa publikasi…?
Pengamalan Ilmu Upaya klaim Upaya mendapat masukan-masukan Upaya pemacu peningkatan kualitas
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
17
Klasifikasi Publikasi Ilmiah
Report Publikasi internal Institusi, atau Organisasi Proceeding
Publikasi dengan reviewer terbatas, lintas organisasi Untuk announce ide dan hasil awal Journal Publikasi dengan reviewer lebih ketat (susah plagiat) Untuk menjelaskan lebih lengkap ide dan hasil lengkap Patent Publikasi dengan batasan pemakaian (ada proteksi)
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
18
46
Jenis Paper
Kontent:
Review Paper Dilakukan oleh experts Tutorial Paper Dilakukan oleh experts Research Paper
Kelengkapan
Comment: Komentar atas suatu paper yang telah terbit Short paper/Letter: Untuk mempublikasikan secara cepat fenomena baru Full paper: Untuk mempublikasikan secara lengkap hasil penelitian
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
19
Kualitas Jurnal
Siapa yang mengeluarkan ? Independent institution University Research Institute Siapa saja expert di sana ? Kualitas reviewer Bagaimana statistik penerimaan dan kelulusan ? Apakah perlu akreditasi formal ?
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
20
47
Format Paper Jurnal
Title (Judul) Abstract (Abstrak) IMRAD
I (Introduction) / Pendahuluan M (Materials and Methods) / Bahan dan Metode R (Results) / Hasil A (And) D (Discussion) / Pembahasan
Conclusions / Kesimpulan Acknowledgment References
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
21
Bagaimana menulis judul (title)?
Judul adalah bagian sebuah paper yang paling banyak bersentuhan dengan pembaca
Kumpulan kata yang paling sedikit yang mampu menggambarkan isi paper Tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang Tidak melakukan pemborosan kata: “Studi tentang (Studies on):, “Investigasi tentang (Investigations on), “Penelitian pendahuluan, “Pengaruh, dll, atau penggunaan kata awal seperti “A”, “An”, “The”, dll.
Judul harus menarik, positif, singkat, spesifik, tetapi cukup jelas untuk menggambarkan penelitian atau kegiatan yang dilakukan
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
22
48
Contoh-contoh judul
Kurang Baik
Pengaruh berbagai kerapatan populasi tanam (KPT) genotipe kacang tanah (Arachis hypogea L.) terhadap seleksi
Sebaiknya
Seleksi kacang tanah pada berbagai kerapatan populasi tanam
Onrizal - 2009
Contoh-contoh judul:
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
23
Riset & Publikasi Ilmiah
Riset & Publikasi Ilmiah
What, How
24
49
Contoh judul (lanjutan) What, how
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
25
Bagaimana menulis abstrak?
Houghton (1979): “Abstrak bisa didefinisikan sebagai resume dari informasi yang terkandung di dalam paper.” ANSI (1979): Dengan membaca sebuah abstrak yang baik, pembaca akan bisa mengetahui dengan cepat dan tepat isi utama paper itu.” Abstrak sering diterbitkan tersendiri Abstrak harus menjadi kesatuan yang utuh dan komplit (ditulis setelah paper selesai) Abstrak harus ditulis dengan bahasa yang mudah
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
26
50
Bagaimana menulis abstrak?
Abstrak merupakan ulasan singkat:
Mengapa penelitian dilakukan
Bagaimana penelitian dilaksanakan
Hasil yang penting-penting, dan
Kesimpulan (simpulan) utama dari hasil penelitian/kegiatan
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
27
Bagaimana menulis abstrak?
Jangan menggunakan singkatan kecuali akan disebutkan sekurang-kurangnya dua kali lagi Dalam menyusun abstrak, tempatkan diri anda sebagai pembaca Untuk meningkatkan informasi yang diberikan, tonjolkan temuan dan keterangan lain yang baru bagi ilmu pengetahuan dan suguhkan angka-angka Abstrak hanya memuat teks, tidak ada pengacuan pada pustaka, gambar, dan tabel
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
28
51
Apa yang harus ditulis pada abstrak?
Latar belakang/pendahuluan Tujuan utama dan gambaran umum paper Metoda yang digunakan Resume hasil Kesimpulan yang penting Kata kunci
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
29
Contoh Abstrak
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
30
52
Contoh Abstrak Pendahuluan
Proposal Significant Result
Kata kunci
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
31
Abstract (soc.)
Proposal Results
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
32
53
Bagaimana menulis Pendahuluan (Introduction)?
Introduction bertujuan untuk memberi informasi yang cukup kepada pembaca untuk memahami isi dan bisa memberikan penilaian pada hasil riset tanpa harus membaca referensi yang terkait. Yang harus ditulis dalam Introduction:
Kwalitatif permasalahan dan skupnya Referensi terkait untuk memberi pemahaman pembaca Metoda yang dipakai Hasil yang utama Kesimpulan yang penting
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
33
Philosophy of Introduction
MAMORI = Referring
YABURI = Reviewing
Apa yang ada pada orang lain?
Apa yang ‘aneh’ pada orang lain?
HANASHI = Solving
Apa yang lebih baik yang Anda tawarkan?
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
34
54
5 Tahap Introduction
Tahap 1: Setting the problem Tahap 2: The aspects of the problem already studied
Tahap 3: The need for more investigations/work
Tahap 4: The purposes/objectives
Tahap 5: A value or justification for carrying out the study
Onrizal - 2009
35
Riset & Publikasi Ilmiah
Contoh Introduction Why
Background
What
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Content
Riset & Publikasi Ilmiah
36
55
Contoh Introduction (Lanj.)
Previous works Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
37
Contoh Introduction (Lanj.)
Background Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
38
56
Contoh Introduction (Lanj.)
Problem and Proposal
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
39
Contoh Introduction (Lanj.)
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
40
57
Tinjauan Pustaka
Memuat tinjauan singkat dan jelas atas pustaka yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian Merupakan dasar untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian Bab khusus mengenai Tinjauan Pustaka (Tinpus) sudah mulai ditinggalkan di banyak PT. Jika ada, halamannya tidak melebihi bab Hasil dan Pembahasan
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
41
Tinjauan Pustaka
Pustaka yang digunakan sebaiknya berupa pustaka terbaru yang relevan dalam bidang yang diteliti
Membantu peneliti mengetahui dengan jelas status penelitian di bidang tersebut Kumpulan pustaka yang memadai pasti akan meningkatkan kepercayaan diri peneliti dalam memilih metode, melaksanakan penelitian dan menyusun argumentasi dalam bab Pembahasan
Pustaka primer diutamakan, buku ajar tidak termasuk pustaka primer
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
42
58
Bahan & Metode (Material & Method)?
Menjelaskan metoda lebih detail
Menjelaskan relevansi metoda yang dipakai
Memberikan informasi kepada pembaca untuk bisa memproduksi ulang hasil kerjanya
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
43
Bahan dan Metode (lanjutan)
Dapat berupa analisis suatu teori, metode percobaan, atau kombinasi keduanya Metode diuraikan secara terperinci (peubah, model yang digunakan, rancangan penelitian, teknik pengumpulan dan analisis data, serta cara penafsiran) Hal lain yang perlu diperinci adalah identifikasi tumbuhan, hewan, atau microorganisme menurut spesies atau galurnya Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif harus menjelaskan: Pendekatan yang digunakan Proses pengumpulan dan analisis informasi, serta Proses penafsiran hasil penelitian
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
44
59
Bahan dan Metode (lanjutan)
Jika metode penelitian yang digunakan sepenuhnya mengkuti metode yang telah dipublikasikan maka uraian yang sangat lengkap tidak diperlukan. Sebagai gantinya, sebutkan saja sumber pustakanya. Bahan, alat perubahan atau modifikasi terhadap metode yang dipublikasikan perlu dijelaskan Jika jenis bahan tidak banyak, uaraian dapat disatukan dengan metode, sehingga tidak diperlukan subbab khusus Sumber bahan, berupa perusahaan atau individu maupun lembaga, dapat ditulis sepanjang hal ini sangat spesifik
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
45
Bahan dan Metode (lanjutan)
Penyebutan nama dagang perlu dihindari sebab karya ilmiah akan tampak sebagai media iklan cuma-Cuma Merk instrumen analisis utama sering kali perlu ditulis untuk menunjukkan kecanggihan atau ketelitian alat Prosedur kerja dibuat berupa bagan alir, bukan perincian dalam bentuk daftar seperti lazimnya pada penuntun praktikum Kegiatan yang dilakukan ditulis:
Sesuai dengan urutan pengoperasian Menggunakan kalimat pasif, bukan kalimat perintah. Misal: “timbang daun sesudah dikeringkan” sebaiknya ditulis “daun dikeringkan lalu ditimbang”
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
46
60
Contoh Method?
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
47
Bagaimana menulis Hasil (Result)?
J.W. Powell (1888): “Orang yang bodoh adalah orang yang mengumpulkan fakta, orang yang pintar adalah orang yang memilah fakta” Apa yang dimuat sebagai data harus menyampaikan maksud tertentu Membuat ‘story’ Æ menerangkan sebuah fenomena Ditulis dengan bahasa yang simpel, jelas dan diformat secara menarik
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
48
61
Menulis Hasil
hanya memaparkan hasil sendiri sajikan dengan cara yang mudah dilihat, mudah dicerna ilustrasi berupa tabel dan gambar sangat membantu sebutkan ilustrasi di dalam teks pisahkan ilustrasi dari teks
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
49
Hasil: contoh ….
"Nitrogen fertilizer significantly increased soy bean total biomass (p=0.05) regardless of the presence or absence of Rhizobium (Table 1)." The sentence above is well written because:
(i) the result of adding nitrogen is stated concisely, (ii) the word significantly is accompanied by the statistical probability level (p=0.05), (iii) the scientific name Rhizobiumis italicized, and (iv) the reader is referred to a table where the data to support the statement can be found.
Note that the measurement (total biomass, in this case) is mentioned. You must explicitly state the measure you are using.
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
50
62
Hasil: Contoh … Kuantitas
Kualitas
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
51
Pembahasan
bagian tersulit kaitkan dengan tujuan/hipotesis jangan hanya menarasikan hasil bandingkan dengan temuan penelitian lain buatlah argumen yang logis kemaslah argumen dalam paragraf akhiri argumen dengan simpulan
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
52
63
Pembahasan
Diskusi: pembahasan arti yang terkandung dalam hasil Komponen yang harus terkandung:
Prinsip, korelasi dan pandangan umum yang bisa ditarik dari hasil Segala perkecualian, deviasi dari korelasi, dan hal-hal yang belum terselesaikan disebutkan tanpa ditutup-tutupi Kesesuaian/ketidaksesuaian denga hasil yang telah diperoleh oleh orang lain Sikap optimis dengan argumentasi sendiri (sebutkan background teoritis dan aplikasi yang mungkin) Simpulkan sebuah kesimpulan yang jelas Simpulkan bukti terhadap kesimpulan yang diambil
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
53
Contoh menyampaikan implikasi
nyatakan situasi yang ditemukan apa kemungkinan penyebab situasi tsb. efek yang mungkin timbul dari situasi itu? apa tindakan untuk mengatasi situasi buruk atau untuk meningkatkan situasi baik nyatakan badan atau bidang terkait yang terpengaruhi
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
54
64
Kesimpulan / Simpulan
= inferens, deduksi, abstraksi, implikasi, interpretasi, pernyataan umum, generalisasi menjawab pertanyaan penelitian dibuat berdasar fakta, bukan yang tersirat pernyataan tegas simpulan mungkin hanya berlaku untuk populasi, tempat, atau subjek tertentu
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
55
Saran
tidak selalu harus ada ditujukan untuk mengatasi masalah yang diselidiki berkait dengan hal-hal yang dibahas harus dapat dikerjakan, praktis dapat ditujukan kepada orang, lembaga apa-apa yang harus dilanjutkan
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
56
65
Daftar Pustaka
lihat petunjuk bagi penulis jurnal yg. dituju susunan nama-tahun vs. nomor nama tanpa gelar apapun taati cara menulis nama pengarang jumlah pengarang vs. state of the art
Onrizal - 2009
Riset & Publikasi Ilmiah
57
Ikhwal Penerbitan Artikel
taati ketentuan dari jurnal yg. dituju:
jumlah halaman, ketentuan pengetikan dsb
cepat perbaiki sesuai komentar penelaah bantu dana penerbitan
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
58
66
Ucapan Terima Kasih
kepada sponsor atas bantuan profesional sampaikan dengan wajar mintakan izin bila ingin menuliskan nama orang
Onrizal - 2009
59
Riset & Publikasi Ilmiah
Without publication, science is dead Gerard Piel
Onrizal - 2009
Onrizal. 2009. Metil
Riset & Publikasi Ilmiah
60
67