Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 462~468 462
METODE PEMBELAJARAN TATA CARA SHOLAT DENGAN ANIMASI INTERAKTIF PADA TK AL HUSNAAH JAKARTA Toni Sukendar AMIK BSI Jakarta e-mail:
[email protected] Abstrak Selama ini Pengasuh/pengajar pada TK AL Husnaah sering mengalami kesulitan dalam mengajari anak didiknya yang masih berusia dini salah satunya dalam hal Tata cara sholat karna pelajaran tersebut sangatlah penting karna sholat adalah tiangnya agama. Berbagai masalah anak beraneka ragam mulai dari takutnya anak dalam belajar yang ada hanya ingin bermain nya saja tapi sulit mengajak anak dalam belajar. Untuk itu perlu adanya suatu cara yang efektif agar minat anak mau belajar dengan senang dan memberikan kenyamanan dalam belajar menjadikan anak tidak tertekan dalam hal belajar. Aplikasi ini dibuat berbasis multimedia dengan menggunakan Macromedia Flash Profesional 8 rancangan animasi ini dibuat semenarik mungkin dari segi suara dan animasi bergerak serta di dalamnya terdapat pembelajaran mengenal tata cara sholat dan berwudhu, latihan tentang sholat dan bacaan ayat-ayat suci al-qur’an sehingga hasil yang diharapkan adalah anak-anak lebih tertarik untuk belajar karena mereka bisa belajar sambil bermain. Keywords: Berwudhu, Sholat, Interakti 1. Pendahuluan Dijaman Globalisasi sekarang ini berkembang dengan pesat, baik teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. Akan sangat berguna jika perkembangan teknologi yang sedang berjalan, di imbangi dengan perkembangan dalam dunia pendidikan. Dimana pendidikan memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut dengan efektif, tidak menutup kemungkinan jika pendidikan di Indonesia akan lebih maju jika menggunakan teknologi canggih yang telah ada. Dhiani Tresna Absari (Vol. VIII.No1.02.2009) mengatakan : Ibadah Sholat adalah salah satu ibadah wajib bagi kaum muslimin yang telah menginjak akhil baligh dan berakal sehat. Agar seseorang menjadi terbiasa melakukan ibadah ini, sholat harus di perkenalkan dan dibiasakan sedini mungkin. Oleh sebab itulah materi tentang sholat telah diberikan semenjak bangku kelompok bermain (KB) dan Taman kanak –kanak (TK) umum atau berbasis Islam/Taman pendidikan Al Quran (TPA). Materi ini harus dikemas dengan baik dan menarik bagi anak – anak agar pembelajaran sholat menjadi pengalaman
yang meneynangkan bagi mereka dan akhirnya dapat menjadi kegiatan yang akan selalu mereka lakukan dengan kesadaran dan istiqomah. berdasarkan hasil analisis hal ini rupanya menjadi salahsatu tantangan yang di hadapi oleh pengajar. Oleh sebab ituh salah satu alternatif yang di tawarkan adalah mengembangkan rancangan sebuah Multimedia Interaktif pembelajaran sholat dengan target usernya adalah anak usia KB dan TK/TPA. Rancangan Aplikasi ini dapat digunakaan sebagai alat bantu ajar bagi pengajar maupun dijalankan secara mandiri oleh target user. Aplikasi ini akan dirancang menarik menampilkan animasi gerakan sholat dan diperankan oleh karakter anak – anak. Dialog yang dilakukan juga dirancang menggunakan bahasa cerita khas anak – anak, sementara semua doa yang harus dibaca akan di lafalken oleh karakter sehingga user yang tidak/kurang memiliki kemampuan membaca dapat memahami materinya dengan mudah. Diharapkan rancangan aplikasi ini nantinya dapat menjadi dasar pembuatan aplikasi multimedia interaktif pembelajaran sholat yang dapat mempermudah anak – anak pada usia muda menyerap materi sholat yang diajarkan dan
Diterima 18 Januari 2013; Revisi 10 Februari 2013; Disetujui 15 Maret 2013
ISBN: 978-602-61242-1-0
menjadi memori yang menyenangkan sehingga mereka dapat mengingat terus menerus. Karena itu perlu dibuat suatu metode yang dapat membantu Santriwan/santriwati di dalam pembelajaran Tata Cara Sholat, perlu ada suatu perubahan yang harus dilakukan untuk membantu para Santriwan/Santriwati dalam memahami pelajaran tata cara sholat sejak dini dan membantu pengajar dalam menyampaikan materi dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada, serta menambah wawasan baik bagi anak maupun pengajar, karena itu penulis membuat sebuah program aplikasi pembelajaran tata cara sholat untuk para siswa TK AL Husnaah,”. Adapun maksud dari pembuatan perangkat animasi multimedia ini adalah : a. Membuat sebuah aplikasi pembelajaran tata cara sholat untuk para siswa TK Al Husnaah yang mudah dipahami. b. Membuat sebuah aplikasi pembelajaran tata cara sholat yang dapat meningkatkan minat dan keinginan para siswa untuk belajar. c. Meningkatkan keberanian para siswa dalam belajar. d. Membantu para siswa dalam memahami tata cara sholat sejak dini. 2. Metode Penelitian Tekhnik Pengumpulan Data A. Observasi Dimana penulis mengumpulkan dan memperoleh data serta informasi secara langsung di TK AL Husnaah. B. Wawancara Pada kesempatan ini penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai kegiatan materi belajar mengajar dengan Bpk Ust. M. Satiri Maaruf selaku Ketuaa TK Al Husnaah C. Studi Pustaka Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan studi kepustakaan melalui literatus-literatur atau referensi-referensi yang ada di perpustakaan. Model Pengembangan Sistem A. Analisa Kebutuhan Software
-
Software yang digunakan dalam proses pembuatan dan pemakaian animasi pembelajaran berhitung ini diantaranya : Operating system : Windows 7 Home Premium Macromedia Flash MX B. Desain Aplikas desain yang digunakan dalam pembuatan animasi pembelajaran tata cara sholat ini diantaranya : Input gambar : Epson Scan Edit gambar : Adobe Photoshop CS3 C. Code Generation Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan animasi tata cara sholat ini adalah bahasa pemrograman terstruktur. D.Testing Padatahappengujian program perancangan animasi interaktif pembelajaran tata cara sholatinidilakukanduajenispengujian, yaitu: Black Box :Adalah proses pengujianmasukan (input) yang di masukankedalamprogram,sepertimengecekk eluaran (output) yang keluarapakahsudahsesuaidengan data yang di masukan (input), apakahhasilnilaisudahbenarataubelum,sudah sesuaiataubelum. White Box :Adalah proses pengujianalgoritmadari program yang di buat. E. Support Dalampembuatanaplikasipembelajaranbahas aJermanini, mengunakanalat-alatpendukung yang dibagimenjadidua, yaituperangkatkeras (hardware) danperangkatlunak (software). - Hardware, minimal hardware yang dapat di gunakandiantaranya : 1. PC Pentium 4 dengan RAM 512 Mb 2. RuangHardiskkosong 200 Mb 3. Monitor resolusi 800x600 high colour 4. SistemOperasi Windows XP 5. Speaker dankeyboard 6. mouseatautrackpad - Software Aplikasi multimedia pembelajaran bahasa jerman ini berekstensi swf dan dihasilkan dari program aplikasi Macromedia Flash Mx. Sehingga dalam pengunaannya juga harus menggunakan PC yang memiliki program aplikasiMacromedia Flash Mx. Ruang lingkup masalah yang akan dikemukakan oleh penulis ini mengambil
KNiST, 30 Maret 2013 463
ISBN: 978-602-61242-1-0
pokok pembahasan mengenai pengenalan dasar gerakan wudhu beserta bacaan dan dasar gerakan sholat beserta bacaan, mengingat banyaknya topik permasalahan yang ada penulis membatasi penulisan meliputi tata cara wudhu dan dasar gerakan sholat. Menurut Petriyadi (1:2012) mengatakan bahwa Usia dini merupakan peletak dasar untuk menggali kecerdasan yang ada pada Anak. Karena pada masa ini Anak-anak mudah sekali menerima berbagai upaya untuk pengembangan potensi yang dimiliki, terutama sekali pada bidang agama. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan belajar shalat. Oleh karena itu, maka diperlukan suatu media dalam bentuk alat peraga yang menarik dan multiguna sesuai dengan karakteristik perkembangan anak., DFD (Data Flow Diagram) dan Context Diagram. Alat bantu ini nantinya beberapa file yang saling berkaitan dalam sebuah proses pembelajaran. Pada akhirnya penulis membuat sebuah Aplikasi Tuntunan Shalat Wajib yang implementasinya untuk anak dalam belajar, dimana terdapat beberapa Menu-menu mengenai pelajaran tentang shalat, berwudhu dan tayamum yang dapat membentuk karakter anak sejak usia dini dan mengasah pikiran mengenai materi bagaimana cara shalat, berwudhu dan tayamum yang ada dalam program ini. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Macromedia Flash 8 dan dapat dijalankan dengan pemutar Flash 1. Menurut Sopyan (1:2012) mengatakan bahwa Pendidikan Al-Islam dalam satu minggu sebany-ak 5 jam pelajaran yang terbagi dalam sub mata pelajaran: Aqidah, Alquran, Akhlak, Ibadah, dan Tarikh. (2) Penyelenggaraan pembelajaran pendidikan Al-Islam dilaksanakan dengan me-libatkan partisipasi masyarakat sekitar sekolah, sehingga tidak hanya Guru Al-Islam saja yang mengajar mata pelajaran pendidikan AlIslam namun sekali waktu tentunya disesuaikan dengan kompetensi dasar yang ada sekolah mengundang tokoh masyarakat (modin/pengurus organisasi keagamaan) dan tokoh agama (kyai/mubaligh) untuk turut memberikan pembelajaran yang si-fatnya praktek keagamaan. (3) Setiap lulusan
dituntut untuk mampu menghafal surat-surat pendek (minimal surat An-Naas sampai dengan surat Adh-Dhuha), membaca Alquran dengan benar, hafal do’a sehari-hari, dan mampu memp-raktekkan shalat wajib, shalat sunnah, perawatan jenazah, dan shalat jenazah. Arsyad (2002 : 169), secara sederhana “multimedia diartikan sebagai lebih dari satu media, arti multimedia yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam kombinasi grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan suatu kesatuan yang secara bersama-sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran.” Yang dimaksud dengan pembelajaran multimedia adalah “suatu kegiatan belajar mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran “(Fidiatno, I. 2007). Menurut Fidianto (2007), Ada beberapa manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran multimedia : Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada siswa, memberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru itu sendiri maupun siswa, metode pembelajaran yang menyenangkan dapat menambah motivasi belajar anak lebih meningkat, mengejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang IPTEK di bidang pendidikan dan mengikuti perkembangan IPTEK. Akbar (2006 : 104) menyatakan bahwa perangkat lunak pembuatan multimedia sangat beragam, diantaranya yaitu : a. Aplikasi yang digunakan untuk membuat media gambar digolongkan sebagai aplikasi grafis. b. Aplikasi yang digunakan untuk mengolah file suara contohnya Audacity, sebuah pengolah file suara yang bersifat open source. c. Aplikasi yang digunakan untuk membuat file animasi banyak sekali, seperti: after efects, maya, 3DS max dan macromedia flash. d. Aplikasi untuk membuat video, antara lain: movie maker, ULED, kdenlive dan lainnya.
KNiST, 30 Maret 2013 464
ISBN: 978-602-61242-1-0
Desain (perancangan) adalah membuat spesifikasi secara rinci mengenai stuktur aplikasi multimedia yang akan dibuat, gaya dan kebutuhan bahan (material) untuk aplikasi. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu tahap pengumpulan bahan dan pembuatan tidak dibutuhkan keputusan baru, melainkan menggunakan apa yang telah ditetapkan pada tahap desain. Namun demikian, sering terjadi penambahan atau pengurangan bahan bahkan ada perubahan pada bagian aplikasi pada pengerjaan multimedia 3. Pembahasan Dalam merancang sistem yang dalam hal ini berupa animasi interakttif, harus berpedoman pada karakteristik dan unsur yang terdapat pada multimedia interaktif yaitu 1. Format Program telah diubah dalam format fla sehingga pengguna hanya cukup mendouble klik saja untuk mempermudah pengguna dalam menjalankan aplikasi ini. Pada Animasi Interaktif pembelajaran tata cara sholat yang akan dibuat ini terdiri dari 3 menu yaitu Pengenalan Tata cara Sholat, Latihan Melengkapi Ayat- ayat doa dan Al-Qur’an , dan Bermain. Dalam Menu pengenalan tata cara sholat mulai dari niat yang dilengkapi gambar bergerak dan suara untuk menuntun tata cara sholat dan melafalkan doa dan surat. Pada menu latihan pemain akan disuruh menjawab pertanyaan yang diberikan yaituh melengkapi ayat yang benar didalam doa maupun surat-surat AlQur’an di setiap pertanyaan terdapat Level 1-3, di dalam soal terdapat sebuah pertanyaan beserta gambar bergerak dan suara pertanyaan. Pada bermain pemain akan diajak bermain menyusun ayat-ayat Al-Qur’an dengan benar . 2. Rules Pada Animasi Interaktif pembelajaran tata cara sholat harus lebih dulu mempelajari pengenalan Tata Cara sholat Selain itu pemain bisa menentukan jika ingin mempelajari yang mana terlebih dahulu yang ingin dimainkan.
3. Policy Ketika pemain memilih menu Latihan melengkapi ayat yang benar didalam doa maupun surat-surat Al-Qur’an pemain akan disuguhkan soal dan apabila pemain berhasil menjawab dengan baik pemain akan dinobatkan dengan kategori berhasil dan apabila pemain kurang bisa menjawab soal pemain akan dikategorikan sebagai kurang berhasil dan bisa mengulang soal tersebut. 4. Scenario Pada Animasi pembelajaran tata cara Sholat di kenalkan tata cara sholat mulai niat sampai dengan tahyatul akhir yang dilengkapi gambar bergerak dan suara untuk menuntun tata cara sholat dan melafalkan niat sholat, doa dan ayatayat Al-Qur’an. Pada menu Latihan Tata Cara Sholat pemain akan disuruh menjawab pertanyaan dengan cara melengkapi doa maupun ayat-ayat Alqur’an di setiap pertanyaan terdapat Level 1-3, di dalam soal terdapat sebuah pertanyaan beserta gambar bergerak dan suara pertanyaan. Pada bermain pemain akan diajak bermain menyusun doa dan ayat-ayat Al-Qur’an. 5. Events/Challenge Ketika pemain memilih menu Latihan tata cara sholat pemain akan disuguhkan soal dan apabila pemain berhasil menjawab dengan baik pemain akan dinobatkan dengan kategori pintar dan apabila pemain kurang bisa menjawab soal pemain akan dikategorikan sebagai kurang pandai dan bisa mengulang soal tersebut. 6. Levels Latihan yang dibuat akan terdiri dari beberapa tingkat kesulitan soal masingmasing mulai dari Level 1, Level 2, Level 3. Pemain harus dapat menjawab soal mulai dari yang termudah sampai yang tersulit. 7. Symbols Sebagai penunjuk berikutnya dan sebelumnya akan ada tombol-tombol tertentu. Selain itu juga sebagai masuk ke menu-menu pembahasan yang
KNiST, 30 Maret 2013 465
ISBN: 978-602-61242-1-0
diinginkan dan tombol keluar untuk mengakhiri program. Berisi pembahasan mengenai alur cerita dari pembelajaran yang akan disampaikan dengan menggunakan teks dan gambar. A. Story board Menu Opening Berikut ini adalah gambar dari Story board Menu Opening seperti yang dijelaskan pada table dibawah ini Tabel 1. Story board Menu Opening
Tabel 4. Story board Menu Latihan
Tabel 5. Story board Menu Permainan
Tabel 6. Story board Menu Bermain Mengurutkan Angka
Tabel 2. Story board Menu Utama
Tabel3. Story board Menu Pengenalan Tata cara Sholat
User Interface 1. User Interface Opening
2. User Interface Menu Utama
KNiST, 30 Maret 2013 466
ISBN: 978-602-61242-1-0
3. User Interface Menu Dalam Menu Pengenalan Tata cara Sholat
4. User Interface Menu Dalam Menu Pengenalan Tata cara Berwudhu
5. User Interface Latihan
6. User Interface Mulai Dalam Menu Permaianan
4. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan maka penulis menarik beberapa kesimpulan diantaranya: 1. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya “Aplikasi Animasi Interaktif Pembelajaran Tata cara Pembelajaran Sholat dengan Macromedia Flash 8. 2. Setelah diujikan program pembelajarn ini layak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran tata cara sholat. 3. Program pembelajaran ini dapat di jalankan pada computer manapun dengan performance yang berbedabeda. 4. Fasilitas yang ada dalam perangkatlunak ini yaitu materi yang berisi tentang pembelajaran tata cara sholat, pembalajaran tata cara wudhu, latihan dan permainan, yang di tampilkan dalambentuk gambar disertai dengan contoh soal. Dari pembahasan yang telah disampaikan pada bab-bab sebelumnya, penulis ingin memberikan sumbangan pikiran yang kiranya dapat di manfaatkan untuk dapat lebih meningkatkan jenis dan ragam animasi yang dapat di buat.saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi dunia pendidikan, program ini dapat di jadikan media bantu pembelajaran berbentuk multimedia interaktif. 2. Dengan adanya media pembelajaran berbasis multimedia ini di harapkan muncul lebih banyaklagi
KNiST, 30 Maret 2013 467
ISBN: 978-602-61242-1-0
pembelajaran-pembelajaran lain yang berbasis multimedia dengan pokok pembahasan yang berbeda. 3. Kualitas program yang dapat di perbaiki diantaranya penggunaan sound agar lebih jelas, pengguaan background yang menarik serta penambahan animasi yang lebih atraktif. 4. Terciptanya software-software lain untuk kepentingan pengembangan media pembelajaran multimedia interaktif. Referensi Ade Endra petriyadi RANCANGAN BANGUN PERANGKAT LUNAK TUNTUNAN SHOLAT WAJIB UNTUK ANAKANAK USIA DINI BERBASIS MULRI MEDIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 Vol.Juli, 2012 diambil dari: tuntunan sholat.blogspot.com/ (19 September 2013) Akbar, Ali. 2006. Panduan Cepat Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi. Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Curtis. 2006. Belajar Animasi dengan Animasi Adobe Flash CS3. Yogyakarta: Andi Publisher I Dhiani Tresna Absari, ANALISIS DAN DESAIN MULTI MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN SHOLAT BAGI ANAK USIA KELOMPOK BERMAIN Jurnal pembelajaran sholat Vol.VIII .No.1 Fenruari 2009 diambil dari: web.Interaktif.Blogspot.com/jps/10.../ article%2019-2-7.pdf (10 September 2013) Dian Fajar Wati, Ahmad Sofyan, samsudi JURNAL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS MASYARAKAT ISSN : 2252 – 7125 VOL. 1 NO. 1 Januari 2012. Diambil dari: http;//journal.unnes.ac.id/sju/index.ph p/ujet (19 September 2013) Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Djuawiriyah, S. 2007. Penerapan Metode Belajar Aktif sebagai upaya
membantu meningkatkan prestasi belajar{online}. Tersedia : htttp://media .diknas.go.id/media/dokumen Pressman, Roger S. 2005. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Publisher. Sjukani, Moh. 2009. Algoritma (Algoritma dan stuktur Data I ) Dengan C, C++ dan java edisi 5. Jakarta: Mitra wacana media. I Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Zeembrey. 2006. 12 Jurus Pamungkas Animasi Kartun Dengan Flash 8. Jakarta: PT. Elex MediaKomputindo Kelompok Gramedia
KNiST, 30 Maret 2013 468