Modul ke:
Metode Observasi Langkah-Langkah Perencanaan Observasi
Fakultas
Psikologi
Program Studi
Psikologi
Afdaliza, M.psi. Psikolog
Langkah Perencanaan Observasi Rummel telah merumuskan petunjuk-petunjuk penting bagi mereka yang menggunakan metode observasi untuk mengumpulkan fakta-fakta seperti berikut: •Peroleh dahulu pengetahuan apa yang akan diobservasi. Penyelidik dapat mengobservasi dan mengingat-ingat lebih banyak sifat-sifat khusus dari sesuatu jika dia telah mempunyai pengetahuan lebih dahulu tentang apa yang akan diobservasi dan jenis fenomena-fenomena apa yang perlu dicatat. Sebab itu ketahui dan tentukan lebih dahulu apa-apa yang perlu diobservasi. •Selidiki tujuan-tujuan yang umum maupun khusus dari masalahmasalah reseach untuk menentukan apa yang harus diobservasi. Perumusan masalah dan aspek-aspek khusus dari penyelidikan akan menentukan apa yang harus diobservasi. Selidiki secara mendalam dan gunakan penyelidikan-peyelidikan yang terdahulu yang mempunyai hubungan dengan problematik reseach yang akan dilakukan untuk memperoleh petunjuk-petunjuk tentang apa yang diobservasi dan dicatat,
.
Count.. •Buatlah suatu cara untuk mencatat hasil-hasil observasi. Adalah penting sekali untuk menetapkan lebih dahulu simbol-simbol statistik atau rumusan-rumusan deskriptif yang akan digunakan untuk mencatat hasil-hasil observasi. Cara ini akan menghemat waktu dan menyeragamkan tata kerja observasi yang dilakukan terhadap banyak peristiwa. Banyak orang merasa perlu mencatatcatat hasil observasi, tetapi tidak berhasil untuk melakukan itu karena ketiadaan cara pencatatn yang efisien. Untuk melaksanakan itu umumnya digunakan check list. Check list akan menghemat pencatatan sampai minimal dan jika dibuat secara cermat akan memungkinkan penyelidik mencatat secara teliti unsur-unsur khusus dari gejala yang akan diselidiki. •Adakan dan batasai dengan tegas macam-macam tingkat kategori yang akan digunakan, kecuali mencatat jumlah frekuensi dari suatu jenis tingkah laku, kerapkali perlu sekali penyelidik mengetahui besar kecilnya jenis tingkah laku yang muncul. •Adakan observasi secermat-cermatnya. •Catatlah tiap-tiap gejala secara terpisah. •Ketahuilah beik-baik alat-alat pencatatan dan data caranya mencatat sebelum melakukan observasi.
Alat Observasi. • • •
• •
ALAT OBSERVASI Ada bebarapa alat observasi yang digunakan dalam situasi-situasi yang berbedabeda, antara lain : Anekdotal Observer mencatat hal-hal yang penting. Pencatatan dilakukan sesegera mungkin pada tingkah laku yang istimewa. Observer harus mencatat secara teliti apa dan bagaimana kejadian, bukan bagaimana menurut pendapatnya. Akan tetapi, kerugian dari bentuk seperti ini adalah memakan waktu yang agak lama. Catatan Berkala Dalam catatan berkala penyelidik yang mencacat macam-macam kejadian khusus sebagimana pada observasi anecdotal, melainkan hanya pada waktu-waktu tertentu. Apa yang dia lakukan adalah mengadakan observasi cara-cara orang bertindak dalam jangka waktu tertentu, kemudian menuliskan kesan-kesan umumnya. Setelah dia menghentikan penyelidikannya dan mengadakan penyelidikan lagi pada saat ini dengan cara yang sama seperti sebelumnya.
•
Count... • •
• •
Check List Check list adalah suatu daftar yang berisi nama-nama subyek dan faktorfaktor yang hendak diselidiki. Check list dimaksudkan untuk mensistematikan catatan observasi. Dengan check list ini lebih dapat dijamin bahwa penyelidik mencatat tiap-tiap kejadian yang telah ditetapkan hendak diselidiki. Ada bermacam-macam aspek perbuatan yang biasanya dicantumkan dalam check list, dan observer tinggal memberi tanda check secara cepat tentang ada tidaknya aspek perbuatan yang tercantum dalam list. Rating Scale Rating scale adalah pencatatan gejala menurut tingkat-tingkatnya. Rating scale ini sangat populer karena pencatatanya sangat mudah, dan relatif menunjukkan keseragaman antara pencatat dan sangat mudah untuk dianalisis secara statistik.
Count.. Secara singkat berikut langkah-langkah yang harus dilakukan dalam observasi : •Mengetahui/memperoleh pengetahuan yang akan diobservasi. •Menentukan tujuan umum dan tujuan khusus. •Membuat tata cara observasi (metode apa, alatnya apa). •Membatasi dengan tegas hal-hal yang akan diobservasi. •Melakukan observasi dengan secermat-cermatnya. •Membuat hasil catatan-catatan/observasi. •Memahami pencatatan dan penggunaan alat
Terima Kasih Afdaliza, M. Psi. Psikolog