Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
METODE BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BAGI ANAK USIA DINI Oleh: Nanin Sumiarni, S.Ag. ABSTRAK
الرتبية لألوالد يف سنهم األول مهمة جدا ألهنا أساس لتكوين شخصية اإلنسان الكامل وأدبه وسلوكه وتكون عملية التدريس قد جتمعت وترتبت ومشلت على العناصر اإلنسانية واملالية والنظامية وكل.ومعرفته .احلاجات اليت تتبادل وتتحاوى بينها يف نيل األغراض التعليمية البد للمدرس أن ميلك وطيدة احلجة فيها،ويف إختيار طريقة التعليم لألوالد يف مرحلة روضة األطفال كما رأى حميبا على أن تعريف العام لعملية التدريس هو البد للمدرس التزاين،والعناصر اليت دافعت عليها .والتباين بفكرة الطالب نفسه يف تنمية فعاليته وتفكريه ومعرفته واجتماعيته وثقافته Kata Kunci: Metode Bernyanyi, Pembelajaran Bahasa Arab, Usia Dini A. Pendahuluan Long Life Education, kalimat ini telah kita kenal sejak dulu sampai sekarang atau dengan istilah lain kita kenal dengan Pendidikan sepanjang hayat. Pentingnya pendidikan dalam hidup dan kehidupan manusia telah menjadikannya salah satu kebutuhan pokok manusia. Agama juga mewajibkan manusia untuk mengecap pendidikan setinggi-tingginya, bahkan dikatakan “Tuntutlah ilmu maulai dari buaian sampai ke liang lahat”. Anak usia dini merupakan kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, artinya memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik kasar dan halus), keserdasan (daya pikir, daya cipta), sosio emosional, bahasa, dan komunikasi.1 Pendidikan bagi anak usia dini sangat penting dilakukan karena dalam pendidikan tersebut merupakan dasar bagi penbentukan kepribadian manusia, sebagai peletak dasar budi pekerti luhur, kepandaian dan keterampilan.
1
Diana Mutiah, Psikologi Bermain Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 6.
66
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
Sebagaimana Hibana S Rahman mengatakan bahwa masa anak-anak merupakan masa yang sangat penting untuk usia selanjutnya. Sebab masa ini adalah masa pembentukan fondasi dan dasar kepribadian anak untuk usia selanjutnya.2 Perkembangan bahasa anak pada usia ini sangat baik, anak sudah mampu memahami pembicaraan orang lain dan mampu mengungkapkan pikirannya dalam batas-batas tertentu.3 Muhamed A Khalfan menyebutkan bahwa seorang anak hingga usia sembilan tahun memiliki kemampuan untuk menguasai hingga tujuh bahasa yang berbeda.4 Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam system pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografy, slide dan film, audio dan vidio tape. Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual juga komputer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar ujian dan sebagainya.5 Pembelajaran pada anak usia dini adalah hasil dari interaksi antara pemikiran dan pengalaman dengan materi-materi, ide-ide dan representasi mentalnya tentang dunia sekitarnya. Metode merupakan bagian dari strategi kegiatan. Metode dipilih berdasarkan strategi kegiatan yang sudah dipilih dan ditetapkan. Metode merupakan cara, yang dalam bekerjanya merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dan setiap guru akan menggunakan metode sesuai gaya melaksanakan kegiatan, namun yang harus diingat taman kanak-kanak mempunyai cara yang khas. Oleh karena itu ada metode-metode yang lebih sesuai dengan anak usia dini dibandingkan dengan metode-metode lain.
2
Hibana S Rahman, Konsep Dasar Pendidikan Dasar Anak Usia Dini, (Yogyakarta: PGTKI Press, 2002), hlm. 29. 3 Ibid, hlm. 35. 4 Muhamed A Khalfan, Anakku Bahagia Anakku Sukses, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2003), hlm. 23. 5 Isjoni, Model Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm. 55.
67
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
Dalam memilih suatu metode yang akan dipergunakan dalam program kegiatan anak di taman kanak-kanak, guru perlu mempunyai alasan yang kuat dan faktor-faktor yang mendukung pemilihan metode tersebut, seperti: karakteristik tujuan kegiatan yaitu pengembangan kreativitas , pengembangan bahasa, pengembangan emosi, pengembangan motorik dan pengembangan nilai serta pengembangan sikap dan nilai. Dan karakteristik anak yang diajar.6 Hal senada juga dikemukakan Muhaiban bahwa salah satu prinsip umum pembelajaran adalah bahwa pembelajaran hendaknya dilaksanakan dengan mempertimbangkan karakteristik individual siswa yang menyangkut perkembangan emosional, perkembangan intelektual, kondisi sosial, dan lingkungan budaya. Pada dasarnya pembelajaran Al Arabiyah Li Al Athfal (ALA) juga harus berpijak pada prinsip-prinsip umum tersebut. Di samping itu, ada prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan sesuai dengan karakteristik anak. Para ahli pembelajaran bahasa untuk anak, di antaranya Scott, Lee, dan Borridge (dalam Rachmayanti, 2000) mengemukakan beberapa prinsip pembelajaran yang harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut. Pertama, berpijak pada dunia anak. Dunia anak berkisar pada keluarga, rumah, sekolah, mainan, dan teman bermain. Kedua, berangkat dari sesuatu yang sudah diketahui dan dekat dengan atau mudah dijangkau oleh siswa ke sesuatu yang belum diketahui atau jauh dari jangkauan mereka. Misalnya dari lingkungan rumah ke lingkungan luar rumah, dilanjutkan ke lingkungan teman sejawat, kemudian ke lingkungan sekolah. Ketiga, pembelajaran dikaitkan dengan hal-hal yang menjadi interes anak Keempat, pokok-pokok pembelajaran yang disajikan berangkat dari pengetahuan yang telah dimiliki siswa, dengan menggunakan bahasa Arab sederhana. Kelima, tugas-tugas diorientasikan kepada aktifitas atau kegiatan. Keenam, bahan pembelajaran merupakan kombinasi antara sesuatu yang bersifat fiksi dan non-fiksi/konkrit. Ketujuh, materi diorentasikan kepada pelaksanaan silabus dan pengembangan dua komponen bahasa (kosa kata dan struktur) dan empat keterampilan berbahasa (menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) 6
Moeslichatoen R, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hlm. 9.
68
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
Kedelapan, budaya nasional dan asing dikenalkan secara bertahap. Kesembilan, pokok-pokok pembelajaran dan tugas-tugas hendaknya disesuaikan dengan usia pembelajar.7 Sebagaimana dikemukakan di atas bahwa tidak semua metode pengajaran cocok bagi program kegiatan anak usia dini. Misalnya metode ceramah karena metode ini menuntut anak untuk memusatkan perhatian dalam waktu cukup lama padahal rentang waktu perhatian anak relatif singkat. Dan salah satu metode yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini adalah metode bernyanyi. B. Konsep Anak Usia Dini Hakikat anak usia dini dalamUndang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 adalah kelompok manusia yang berusia 0 sampai 6 tahun. Namun ada beberapa ahli yang mengelompokkannya hingga usia 8 tahun. Dalam tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini dibagi menjadi beberapa tahapan perkembangan sebagimana diungkapkan Diana Mutiah yaitu:8 1. Masa Bayi, Usia Lahir 0-12 Bulan. 2. Masa Toddler (Batita), Usia 1-3 Tahun. 3. Masa Early Childhood/Pra Sekolah, Usia 3-6 Tahun. 4. Masa Kelas Awal SD, Usia 6-8 Tahun. Di Indonesia sementara ini konsep pendidikan pra sekolah lebih dikenal dan disosialisasikan daripada pendidikan usia dini. Maka dari itu perlu dipahami hakekat pendidikan anak pra sekolah, yaitu:9 a. Pusat pengembangan kepribadian anak. b. Pusat kesejahteraan anak.
7
Muhaiban, Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak (ALA), Makalah disampaikan pada Pelatihan Pembelajarn Bahasa Arab untuk Anak Melalui Bercerita, Bermain, dan Bernyanyi Pada tanggal 30 September 2004 di Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri. 8 9
69
Diana Mutiah, Psikologi...., hlm. 6. Hibana S Rahman, Konsep....., hlm. 3.
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
c. d.
Sebagai usaha untuk membantu orang tua atau keluarga. Sebagai usaha untuk memajukan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan. Pendidikan anak usia dini memegang peranan yang sangat penting dan akan berpengaruh pada usia selanjutnya. Anak usia dini juga disebut dengan “The Golden Age”, usia emas, karena perkembangannya yang luar biasa dan suatu masa dimana perkembangan otak terjadi secara maksimal, jendela otak terbuka untuk berinteraksi dan merespons lingkungan melalui berbagai multichanel, sehingga ada pepatah yang mengatakan bahwa “Belajar pada waktu kecil bagaikan mengukir di atas batu sedangkan belajar pada saat dewasa bagaikan mengukir di atas air”. Ada perbedaan antara pendidikan anak usia dini dan pendidikan orang dewasa. Menurut Hibana S Rahman makna pendidikan anak usia dini adalah upaya yang terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia 0-8 tahun dengan tujuan agar anak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.10 Pendidikan orang dewasa sebagaimana diungkapkan UNESCO (Townsend Coles, 1997 dalam Lanudi, 1982) bahwa “Keseluruhan pendidikan yang diorganisasikan, apaun isi tingkatan, metodenya, baik formal maupun tidak, yang melanjutkan maupun menggantikan pendidikan semula di sekolah, akademi dan universitas serta latihan kerja, yang membuat orang dianggap dewasa oleh masyarakat mengembangkan kemampuannya, memperkaya pengetahuannya, meningkatkan kualifikasi teknis dan profesionalnya, dan mengakibatkan perubahan pada sikap dan perilakunya dalam perspektif rangkap perkembangan secara pribadi dan partisifasi dalam pengembangan sosial, ekonomi, dan budaya yang seimbang dan bebas.11 Jelas sekali perbedaan pendidikan anak-anak (pedagogi) dengan pendidikaan orang dewasa (andragogi). Pendidikan anak-anak berlangsung dalam bentuk identifikasi dan peniruan, sedangkan pendidikan orang dewasa
10
Hibana S Rahman, Konsep....., hlm. 2. Suprijanto, Pendidikan orang Dewasa: Teori Hingga Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), hlm. 12. 11
70
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
berlangsung dalam bentuk pengarahan diri sendiri dan untuk memcahkan masalah. C. Karakteristik Anak Usia Dini Anak usia 4-6 tahun atau masa Taman Kanak-Kanak (TK) memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Perkembangan fisik, anak sangat aktif melakukan berbagai kegiatan. 2. Perkembangan bahasa juga semakin baik. 3. Perkembangan kognitif (daya pikir) sangat pesat. 4. Bentuk permainan anak msih bersifat individu bukan bersifat sosial. 5. Perkembangan emosi, pada tahap ini emosi anak lebih rinci atau terdiferensiasi, anak cenderung mengekspresikan emosi dengan bebas dan terbuka. Sikap marah sering mereka perlihatkan dan sering berebut perhatian guru.12 Usia 0-6 tahun merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukkan dan kepribadian anak sangat penting dalam perkembangan intelegensi. Ada beberapa masa yang dilalui anak usia dini sebagai berikut: 1. Masa peka; masa yang sensitif dalam penerimaan stimulus dari lingkungan. 2. Masa egosentris; sikap mau menang sendiri, selalu ingin dituruti sehingga perlu perhatian dan kesabaran dari orang dewasa/pendidik. 3. Masa berkelompok; anak-anak lebih senang bermain bersama teman sebayanya, mencari teman yang dapat menerima satu sama lain sehingga orang dewasa seharusnya memberikan kesempatan pada anak untuk bermain barsama-sama. 4. Masa meniru; anak merupakan peniru ulung yang dilakukan terhadap lingkungan sekitarnya. 5. Masa eksplorasi (penjelajahan); masa menjelajahi pada anak akan dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya, mencoba-
12
71
http://pustaka.ut.ac.id/learning.
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
coba dengan memegang, memakan/meminumnya, dan melakukan trial and error terhadap benda-benda yang ditemukannya.13 D. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Pada masa ini perkembangan bahasa bahasa anak sangat baik dan pesat, perkembangan bahasa yang cepat ini dianggap sebagai hasil dari perkembangan simbolisasi. Dengan demikian, pada masa ini anak-anak telah mengalami sejumlah nama-nama dan hubungan antara simbol-simbol. Ia juga dapat membedakan berbagai benda di sekitarnya serta melihat hubungan fungsional antara benda-benda tersebut. Disamping itu, pada masa ini penguasaan kosa kata anak juga meningkat pesat. Anak mengucapkan kalimat yang makin panjang dan bagus, menunjukkan panjang pengucapan rata-rata anak telah mulai menyatakan pendapatnya dengan kalimat majemuk, sesekali menggunakan kalimat perangkai, akhirnya timbul anak kalimat.14 Elizabeth B Hurlock mengungkapkan bahwa tahapan perkembangan kosakata anak-anak melalui beberapa tahapan , sedangkan perkembangan bahasa tersebut terbagi atas dua kosakata yaitu: 1. Kosakata Umum, yang meliputi: a. Kata benda, merupakan kata yang pertama digunakan oleh anak. Dan umumnya yang berasal dari satu yang diambil dari celoteh anak yang disenangi. b. Kata kerja, setelah anak cukup mempelajari kata benda untuk menyebutkan nama orang dan benda di lingkungan yang bersangkutan, mereka mulai mempelajari kata-kata baru, khususnya yang melukiskan tindakan, seperti, ”أخذ. أعطينى،” مسك c. Kata sifat, yang umumnya digunakan pada orang, seperti : “ ،حار طيب، قبيح،”بارد
13 14
Diana Mutiah, Psikologi...., hlm. 7. Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm.
139.
72
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
d. Kata keterangan,merupakan kata yang muncul paling awal dalam kosakata anak, umumnya adalah “ أين،”هذا e. Kata perangkai dan kata ganti,ini muncul paling akhir karena paling sulit digunakan, misalnya anak bingung kapan menggunakan “ها/ ه، نحن،”أنا 2. Kosakata Khusus, meliputi: a. Kosakata warna, umumnya anak mengetahui kosakata ini ketika berusia 4 tahun. Dan itupun tergantung pada kesempata dan minat mereka tentang warna. b. Kosakata waktu, biasanya diketahui pada anak usia 6-7 tahun, mereka mulai mengetahui arti: “ صباح، نهار،”ليل c. Kosakata sumpah, kosakata ini digunakan oleh anak terutama anak laki-laki untuk menunjukkan bahwa ia sudah besar, menegaskan kejantanannya dan menarik perhatian. d. Bahasa rahasia, bahasa ini sering digunakan oleh anak perempuan untuk berkomunikasi dengan temannya.15 John M Ortiz mengungkapkan: perkembangan bahasa anaka jika dihubungkan dengan musik, Hasil penelitian baru menunjukkan bahwa perkembangan vokal pra verbal dan verbal terjadi antara waktu lahir dan usia empat puluh delapan bulan(4 tahun) dengan mengikuti urutan tertentu, diantaranya: ketika anak berusia antara 2 sampai 3 tahun, anakanak biasanya mampu berkomunikasi secara verbal, menyanyikan lagu-lagu yang populer dan sajak anak-anak, menirukan dan berbicara dengan lebih ritmis. Lagu-lagu spontan dengan tempo dan nada sedang tercipta secara acak atau digabungkan dari lagulagu favorit mereka, ketika mereka berusaha untuk menciptakan bentuk musiknya sendiri. Waktu yang tepat untuk lagu-lagu yang penuh imajinasai serta menirukan tingkah laku.16
15
Elizabeth B Hurlock, Perkembangan Anak Jilid I, (Jakarta: Erlangga), hlm. 188. John M Ortiz, Nurturung Your Child With Music, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002), hlm. 15. 16
73
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
E. Metode Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak Usia Dini Sebagaimana kita ketahui bahwa metode sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.metode merupakan cara untuk mencapasi suatu tujuan yang akan dicapai. Metode pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak hendaklah memeperhatikan unsur-unsur berikut: 1. Prinsip-prinsip pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak sama saja dengan pribsip-prinsip pembelajaran bahasa asing secara umum. 2. Pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak harus disesuaikan dengan perkembangan anak, baik dari segi psikologis, intelektual dan aspaek lainnya. 3. Hendaknya pembelajaran bahasa Arab untuk anak-anak dilakukan secara alamiyah, komunikatif dan menggunakan al wasâil al mû’înah al sam’iyyah al bshariyah (audio visual aids). 4. Buku yang digunakan harus sesuai dengan perkembangan jiwa, pikiran dan perkembangan bahasa anak. Buku pegangan selayaknya dihiasi dengan gambar-gambar yang menarik. 5. Bahasa komunikatif seperti ucapan selaman dan muhadtsah yaumiyyah (percakapan sehari-hari) perlu mendapatkan perhatian sejak permulaan.17 Metode pengajaran yang dilaksanakan untuk usia TK dan kelompok bermain secara umum, adalah:18 1. Metode bermain. 2. Metode karya wisata. 3. Metode bercakap-cakap. 4. Metode bercerita. 5. Metode demonstrasi. 6. Metode proyek. 7. Metode pemberian tugas. 17 18
74
A Suherman, Pembelajaran Bahasa Arab Sejak Usia Dini, (Makalah). Moeslichatoen R, Metode...., hlm. 24.
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
8. Metode bernyanyi. F. Metode Bernyanyi Untuk Anak Usia Dini Metode bernyanyi adalah metode yang melafazkan suatu kata atau kalimat yang dihafal dengan dinyanyikan. Siswa bisa bernyanyi sesuai dengan jenis lagu yang disenangi, misalnya dengan lagu dangdut, jazz, rock, pop dan lain sebagainya.19 Bernyanyi atau mendengarkan suara musik adalah merupakan bagian dari kebutuhan alami individu. Melalui nyanyian dan musik, kemampuan apresiasi anak akan berkembang dan melalui nyanyian anak dapat mengekspresikan segala pikiran dan isi hatinya. Menyanyi juga merupakan bagian dari ungkapan emosi, menyanyi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya: 1. Bernyanyi aktif, artinya anak melakukan secara langsung kegiatan menyanyi, baik sendiri, mengikuti maupun bersama-sama. 2. Bernyanyi pasif, artinya anak hanya mendengarkan suara nyanyia atau musik dan menikmatinya tanpa terlibat secara langsung kegiatan menyanyi. Melalui bernyanyi, baik aktif maupun pasif anak merasakan kesenangan dan kebahagiaan, selain itu emosi anak juga terlibat dalam melakukan kegiatan bernyanyi. Lebih lanjut bernyanyi dapat digunakan sebagai alat yang ampuh bagi bayi dan anak untuk mengetahui bahwa orang tua, guru atau pengasuhnya memperhatikan dan memahami perasaan dan kebutuhannya.20 Ada empat faktor pendorong dalam metode bernyanyi, yaitu:21 1. Konsentrasi. 2. Dilakukan dalam keadaan jiwa yang senang. 3. Dilakukan secara berulang-ulang.
19
http://msaifunsalakim.blogspot.com. Hibana S Rahman, Konsep....., hlm.9 2-93. 21 http://msaifunsalakim.blogspot.com. 20
75
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
4. Adanya motivasi dan dorongan yang kuat dalam diri anak untuk bernyanyi dimanapun mereka berada. Dalam buku “Brain Power Permainan Kreatif Untuk Prasekolah”22 mengatakan ada beberapa manfaat dalam bernyanyi, yaitu: 1. Meningkatkan perkembangan intelektual. 2. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan fisik/motorik. 3. Meningkatkan kesadaran perseptual. 4. Mengembangkan bahasa dan menambah kosakata. 5. Meningkatkan kesadaran budaya. 6. Memberikan kesempatan untuk melatih keterampilan sosial. Adapun tujuan pemanfaatan lagu dalam pembelajaran bahasa Arab antara lain untuk: 1. Menumbuhkan sensitifitas anak terhadap bunyi, irama, dan nada dalam bahasa Arab; 2. Melatih pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa Arab; 3. Melatih penggunaan kosakata bahasa Arab yang ada dalam lagu; 4. Mengembangkan permainan dengan bunyi-bunyi dalam bahasa Arab; 5. Mengembangkan permainan dengan peragaan lagu yang dihafalkan; 6. Memperkenalkan ejaan, kalimat berita, tanya, dan perintah. Di samping itu, lagu juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan: 1. Membuat kaitan antara kegiatan dan benda/obyek melalui syair lagu; 2. Meresapkan bunyi-bunyi bahasa Arab; 3. Mengembangkan kepekaan ritme; 4. Menghafal kosakata. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih lagu untuk pembelajaran bahasa Arab bagi anak antara lain: 1. Syair atau kata-kata dalam lagu hendaknya jelas; 2. Bahasa yang digunakan dalam lagu tersebut tidak terlalu sulit; 3. Tema lagu dipilih yang sesuai dengan dunia anak; 22
Veronika Sri Utami dkk (Ed), Brain Power Permainan Kreatif Untuk Anak Prasekolah, (Erlangga For Kids), hlm. 179.
76
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
4. Lagu tidak terlalu panjang; 5. Lagu diupayakan memiliki keterkaitan dengan materi yang diajarkan. Berikut ini contoh lagu berbahasa Arab: 1. Allah Tuhan Saya (Topi Saya Bundar)23
هللا ربنا حممد نبينا اإلسالم ديننا القرآن كتابنا 2. Pelangi24
اي قوس قزح ما أمجل لونك أمحر أصفر أخضر ىف السماء الزرقاء رسامك عظيم من هو اي ترى اي قوس قزح من صنع هللا Langkah-langkah penggunaan lagu Langkah-langkah yang dapat ditempuh oleh guru dalam menggunakan lagu untuk pembelajaran adalah: 1. Guru menginformasikan judul lagu kepada siswa, 2. Guru menyanyikan lagu sekali sebagai contoh, siswa diminta mendengarkan, 3. Guru memberikan kata-kata/syair lagu kepada siswa, 4. Guru membacakan syair lagu dan siswa diminta menirukan, 5. Guru menyanyikan seluruh syair lagu bersama-sama siswa secara perlahan-lahan, 23
Taufiqurrahman dkk, Koleksi Lagu Anak Bahasa Arab & Indonesia (Playgroup, TK/RA, TPQ, SD/MI, Ponpes), (Malang: Alvavila Press, 2010), hlm. 7. 24 Ibid, hlm. 33
77
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
6. Guru bersama siswa mengulangi menyanyikan lagu dengan kecepatan normal, 7. Apabila lagu tersebut dapat diperagakan, siswa diminta berdiri secara melingkar dan melakukan peragaan dengan contoh dari guru; 8. Menjelaskan isi lagu sebagai materi pembelajaran yang diajarkan.25 G. Penutup Metode memegang peranan yang sangat penting dalam dunia pengajaran, kaitannya dengan tujuan pengajaran dan tujuan pembelajaran, terlebih dalam pengajaran bahasa Arab yang kedudukannya di Indonesia sebagai bahasa kedua, bukan sebagai bahasa Ibu. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa anak usia dini merupakan kelompok anak yang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat unik, dan perkembangan anak berbeda-beda baik dalam intelegensi, bakat, minat, kreativitas, kematangan emosi, kepribadian, kondisi jasmani dan sosialnya. Maka dalam pembelajaran bahasa Arab untuk anakanak harus berpijak pada prinsip umum yaitu dengan mempertimbangkan karakteristik individual siswa yang menyangkut perkembangan emosional, perkembangan intelektual, kondisi sosial, dan lingkungan budaya. Dan juga prinsip dasar perlu diperhatikan sesuai dengan karakteristik anak. Prinsip dasar dalam memilih metode dalam pembelajaran bahasa arab untuk anak usia dini yaitu; berpijak pada anak, partisipasi aktif, bersifat holistik dan integratif, fleksibel dan perbedaan individual. Secara teknis ada beberapa metode yang tepat yang diterapkan pada anak usia dini diantaranya yaitu: metode bermain, metode karya wisata, metode bercakap-cakap, metode bercerita, metode demonstrasi, metode proyek, metode pemberian tugas, dan metode bernyanyi. Metode bernyanyi memiliki beberapa manfaat untuk anak usia dini antara lain untuk: (1) menumbuhkan sensitifitas anak terhadap bunyi, irama, 25
78
Muhaiban, Pembelajaran....
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
dan nada dalam bahasa Arab; (2) melatih pengucapan ungkapan sederhana dalam bahasa Arab, (3) melatih penggunaan kosakata bahasa Arab yang ada dalam lagu, (4) mengembangkan permainan dengan bunyi-bunyi dalam bahasa Arab, (5) mengembangkan permainan dengan peragaan lagu yang dihafalkan, dan (6) memperkenalkan ejaan, kalimat berita, tanya, dan perintah. Di samping itu, lagu juga dapat dimanfaatkan untuk tujuan: (1) membuat kaitan antara kegiatan dan benda/obyek melalui syair lagu, (2) meresapkan bunyi-bunyi bahasa Arab, (3) mengembangkan kepekaan ritme, (4) menghafal kosakata.
79
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013
Metode Bernyanyi Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Anak Usia Dini
Nanin Sumiarni
DAFTAR PUSTAKA A Suherman, Pembelajaran Bahasa Arab Sejak Usia Dini, (Makalah). Diana Mutiah, Psikologi Bermain Anak Usia Dini, (Jakarta: Kencana, 2010). Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009). Elizabeth B Hurlock, Perkembangan Anak Jilid I, (Jakarta: Erlangga). Hibana S Rahman, Konsep Dasar Pendidikan Dasar Anak Usia Dini, (Yogyakarta: PGTKI Press, 2002). Isjoni, Model Pembelajaran Anak Usia Dini, (Bandung: Alfabeta, 2010). John M Ortiz, Nurturung Your Child With Music, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002). Muhamed A Khalfan, Anakku Bahagia Anakku Sukses, (Jakarta: Pustaka Zahra, 2003). Moeslichatoen R, Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004). Muhaiban, Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Anak (ALA), Makalah disampaikan pada Pelatihan Pembelajarn Bahasa Arab untuk Anak Melalui Bercerita, Bermain, dan Bernyanyi Pada tanggal 30 September 2004 di Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri . Suprijanto, Pendidikan orang Dewasa: Teori Hingga Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007). Taufiqurrahman dkk, Koleksi Lagu Anak Bahasa Arab & Indonesia (Playgroup, TK/RA, TPQ, SD/MI, Ponpes), (Malang: Alvavila Press, 2010). Veronika Sri Utami dkk (Ed), Brain Power Permainan Kreatif Untuk Anak Prasekolah, (Erlangga For Kids). http://pustaka.ut.ac.id/learning. http://msaifunsalakim.blogspot.com.
80
El-Ibtikar Volume 02, nomor 01, Juli 2013