Edisi-1/Januari 2007
Resonansi Serba-serbi PIT HAGI-31 Manajemen Kopi dan Donat
Profil Pendiri HAGI
METODA PROSES BAN BERJALAN Oleh : Frank Sinartio
Best Paper PIT HAGI Ke-31 The Magnetics Properties of Speleoterms: A Powerfull Tool for Secular Variation and Climatic Reconstruction and its Prospect In Indonesia Oleh : Siti Zulaikah dan Satria Bijaksana
Rubrik Organisasi Susunan Dewan Pengurus Profil Dewan Pengurus
1
www.hagi.or.id
HAGI | Resonansi | January 2007
Kolom Editorial Hendra Grandis Chief Editor, HAGI
[email protected] Kepengurusan HAGI baru saja berganti. Pengurus pusat HAGI periode 2006-2008 yang dikomandani oleh Abdul Mutalib Masdar mulai bekerja dengan meluncurkan (kembali) web <www.hagi.or.id> sebagai media komunikasi antar anggota dan diseminasi informasi ke-geofisika-an kepada masyarakat luas. Berkaitan dengan itu pula Buletin RESONANSI kembali hadir di tengah-tengah kita setelah sekian lama vakum. Memang, mengelola suatu penerbitan dalam suatu organisasi profesi tidaklah mudah, terutama dalam hal menjaga kemenerusannya. Bagi organisasi yang sudah cukup berkembang seperti HAGI rasa-rasanya dana sudah bukan lagi menjadi kendala utama. Dari segi aktivitas tampak cukup banyak yang bisa dituangkan dalam Buletin RESONANSI ini maupun dalam Jurnal GEOFISIKA. Jadi masalahnya bukan sekedar teknis namun justru lebih fundamental. Oleh karenanya marilah kita dukung bersama upaya-upaya untuk lebih mengartikulasikan dan memberi warna pada aktivitas keprofesian kita melalui media yang ada. Ada beberapa rubrik atau kolom yang ditampilkan dalam edisi Resonansi Edisi-1 Januari 2007 ini, a.l : kolom editorial, kolom presiden HAGI yang berjudul Manajemen Kopi dan Donat, rubrik Profesional yang berisi tulisan “Metoda Proses Ban Berjalan” oleh Bp. Frank Sinartio dan sekilas perihal the best paper PIT HAGI ke-31. Dan di rubrik organisasi ditampilkan susunan dewan pengurus baru, profil pengurus dan pendiri HAGI, juga ditampilkan profil professional HAGI yang ada di luar negeri, dan rubrik terakhir special event memuat serba-serbi PIT HAGI ke-31 di Semarang. Apa yang tertuang dalam media organisasi selain berfungsi sebagai dokumentasi organisasi juga merupakan rekam-jejak (track record) kontributif dari individu-individu atau kelompok yang berkiprah di dunia profesi masing-masing. Hal tersebut selain untuk terus mengasah ketajaman perangkat kita dalam menjalankan profesi tentu juga akan sangat bermanfaat bagi generasi muda yang sedang belajar dari komunitas profesinya. Masukan dan kritik untuk kemajuan resonansi ini sangat diharapkan. Salam HAGI Redaksi
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Graha Simatupang, Tower II B, 9th Floor Jl. Letjen. T.B.Simatupang Kav.38, Jakarta 12450 Indonesia Phone : +62.21.7829401 Fax : +62.21.7829401 E-mail :
[email protected] http: //www.hagi.or.id
2
HAGI | Resonansi | January 2007
Kolom Presiden
MANAGEMENT KOPI DAN DONAT
R
asanya semua orang pasti tahu ketika kita m e m b i carakan kopi atau Cappuccino. Setidaknya diantara kita per nah ikut minum kopi, teru tama kopi “tradisional” yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Disetiap seminar atau kursus maupun pertemuan-pertemuan baik yang scientific maupun yang sifatnya “kongko-kongko biasa”, kopi selalu hadir menemani. Apalagi sekarang di kota-kota besar di Indonesia kedai-kedai kopi modern terus bermunculan. Ada Olalla Coffee, Dunkin Donat Coffee dan banyak kedai-kedai kopi modern lain yg tumbuh semarak.
Pernah juga suatu ketika ada cerita seorang teman yang lagi tugas belajar di Paris, terbe ngong-bengong sambil garuk-garuk kepala saat harus membayar secangkir kopi yg diteguknya di kedai kopi di dekat menara Eiffel, ekuivalen dengan harga 50 kg beras. Alamak, mahal amat !!! Di jakarta sekarang ada tempat nongkrong professional muda yang namanya J-CO Corner….. Ini salah satu kedai donat di Jakarta yang menjual donat sebagai menu utama, plus kopi atau cappucino sebagai teman pelengkap saat ngobrolngobrol santai melepas penat setelah bekerja seharian. Dan bukan suatu hal yang aneh pula ketika kita melihat orang-orang di Jakarta berduyunduyun untuk ngantri beli donat dan kopi ditempat ini, mulai dari ibu-ibu, remaja, professional, tua, muda maupun anak-anak. Ngantri hanya untuk menikmati donat dan kopi, bukan ngantri untuk beli beras atau minyak tanah. Sungguh sebuah fenomena yg unik atau malah aneh ?? atau prestise ?? kebutuhan ?? Wallahualam….
Ada Starbucks Coffee yg lagi menjamur di Jakarta bahkan sampai di pinggiran tol Jakarta dan sudah merupakan hal yg biasa ketika kita melihat adanya tempat orang “kongkokongko” melepas penat bahkan omong-omong bisnis sambil minum kopi ditemani donat. Tak mengherankan apabila kopi dan donat sekarang merupakan komoditi makan dan minuman yang menjadi kebutuhan dasar seTulisan sederhana ini sesungguhnya bukan bagian orang di kota besar. Dulu ketika kumenyajikan atau mengulas masalah kopi atau liah di Bandung, di simpang Dago….disaat donat, bukan mempromosikan salah satu lepas magrib hingga tengah malam, ditengah dinginnya kota Bandung banyak terlihat orang nongkrong santai di kedai atau warung pinggir jalan sambil menghirup kopi panas menikmati dinginnya malam kota Bandung.
3
HAGI | Resonansi | January 2007
Kolom Presiden
merk kopi atau donat, juga bukan untuk bernostalgia minum kopi dikampung atau di pinggiran kota Paris seperti yang diceritakan diatas dan bukan pula tulisan scientific yang harus dibicarakan di forum-forum resmi atau seminar. Namun tulisan singkat ini mencoba mencari “tahu ” mengapa kopi atau donat bisa menjadi sebuah komoditi yang dicari ? terutama oleh orang-orang yg berada di kotakota besar. “Kalo di kampung-kampung kopinya sih banyak, tapi nggak pake donat”, cukup pake singkong rebus saja, nikmatnya sama dengan minum kopi plus donat di Starbucks Coffee, sama kompaknya dengan pasangan kopi dan donat di kedai-kedai kopi modern lainnya.
Management kopi dan donat inilah yang menjadi inspirasi dalam mengelola dan memberdayakan segala potensi dan asset HAGI mendatang termasuk penerbitan kembali RESONANSI sebagai sebuah sumber informasi dan media komunikasi “ringan” dan powerfull serta dapat menjembatani kebutuhan akan informasi kebumian sehari-hari khususnya anggota HAGI atau para peminat Satu hal yang bisa dicermati dari episode iLmu Kebumian di Indonesia. kopi dan donat diatas bahwa dengan bahan baku yang relatif sama dan sederhana tern- Proses transformasi kopi dari sebuah minuyata kopi dapat memberikan multiplier effect man penghangat dan pelengkap menjadi yang dahsyat terhadap bisnis makanan dan sebuah simbol kebutuhan dan aktualisasi diri minuman saat ini. Penciptaan lapangan kerja terbukti telah menjadikan management kopi baru otomatis terjadi dengan adanya pem- dan donat sebagai sebuah solusi alternative bukaan kedai-kedai kopi dan donat modern. dalam management korporasi dan institute modern. Ternyata kopi plus dapat menjadi magnet Selamat menikmati “kopi dan donat” HAGI, yang luar biasa setelah dikemas dan di semoga bermanfaat untuk memacu diri “manage” sedemikian rupa dan mempunyai serta dapat menjadi sumber inspirasi dan “nilai jual” yang relative tinggi, dan menjadi informasi. trend setter para pelaku bisnis di kota-kota besar maupun pebisnis-pebisnis lokal. Sungguh sebuah contoh management be- Salam Hangat haviour yang dapat memberikan inspirasi dan Jakarta, 17 Desember 2006. tata nilai kreatif tinggi apabila dilakukan Abdul Mutalib Masdar dengan sepenuh hati dan profesional.
4
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Professional
METODA PROSES BAN BERJALAN: Suatu Usulan Untuk Mengatasi Kekurangan Tenaga Kerja Geofisika yang Berpengalaman di Industri Perminyakan.
Saat ini, kita semua tahu bahwa industri perminyakan di Indonesia menderita kekurangan tenaga ahli untuk meng-eksplorasi dan memproduksi minyak dan gas yang ada di bumi Indonesia. Sebagian besar dikarenakan oleh pindahnya sebagian besar dari tenaga kerja yang pengalaman ke luar negeri dan karena pindahnya tenaga professional yang handal menjadi tenaga manajerial atau adminstrasi yang lain. Untuk beberapa profesi, peremajaan tenaga kerja bisa mudah dilakukan; tetapi untuk tenaga geofisika khususnya yang berkecimpung dalam interpretasi data akan perlu waktu transisi yang cukup lama untuk menggantikan tenaga-tenaga berpengalaman tersebut. Interpretasi data dimulai sejak data dikumpulkan, diproses dan kemudian di jadikan model geologi.
Pada waktu mendapatkan undangan untuk menuliskan artikel ringan di majalah HAGI ini, saya sangat merasa dihargai, dan saat itu juga saya memutuskan untuk mencoba membagi sesuatu yang saya dapatkan karena pengalaman saya selama menjadi anggota HAGI. Pengalaman-pengalaman dalam aktif berpartisipasi di kegiatan HAGI menumbuhkan minat saya Kesulitan peremajaan ini salah satunya disedalam keilmuan geofisika dan organisasi dan babkan oleh kenyataan bahwa interpretasi maleadership. sih berada didaerah yang lebih condong ke seni Berdasarkan pengalaman saya beberapa ta- (art) dari pada ke sisi sainsnya. Kenyataan ini hun inilah, ijinkanlah saya mencoba membagi sering disebut-sebut oleh pakar interpretasi suatu usulan cara mengatasi kekurangan tenaga quantitatif seperti Hilterman. Jadi jam terbang kerja geofisika yang berpengalaman di industri yang tinggi dalam interpretasi data ini sangat perminyakan sekaligus mempersiapkan dan diperlukan dalam pembuatan model geologi mempergunakan lulusan baru dari perguruan dari daerah yang dieksplorasi. tinggi sehingga bisa langsung siap pakai dan Dalam artikel ini, kita akan melihat bagailangsung memberikan kontribusi positif ke in- mana kita bisa mempergunakan lulusan baru dustri perminyakan. Metode ini adalah adopsi perguruan tinggi untuk melakukan kerja prodari metode lama yang sudah sering dipakai duktif setara dengan yang berpengalaman denoleh industri fabrikasi yang disesuaikan dengan gan supervisi minimal dari yang berpengalaman. keadaan industri perminyakan saat ini. 5
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Professional
Proses ban berjalan
Dua tahun pertama
Proses ban berjalan (conveyer belt process) su- Pada awal karier saya, salah seorang senior saya memberikaan fotokopi buku tentang pedah menjadi standard di beberapa pabrik. metaan, dan pada kata pendahuluan nya, penuTujuan utama dari proses ini adalah mem- lisnya menekankan betapa pentingnya dua tabuat produksi yang besar (mass production) hun pertama dari seorang geologist dalam secara cepat dan dengan mutu yang tetap keberhasilan karier nya. Beliau juga menyataterkendali. kan betapa penting nya peranan supervisor Metoda ini sering dipakai pada proses yang membimbing pada dua tahun pertama tersebut. Waktu membaca artikel itu, saya pembuatan sesuatu yang bisa dibagi tidak terlalu terkesan dengan kata-kata itu. menjadi beberapa tahap dan setiap tahap Tetapi lima tahun kemudian barulah saya rasamemerlukan keahlian tertentu. Setiap tahap bisa dilakukan secara otomatis juga oleh kan kebenaran pernyataan tersebut. mesin, boleh juga oleh manusia. Setelah satu tahap selesai, proses berlanjut ke tahap berikutnya demikian seterusnya sampai mencapai tahap akhir. Contoh yang paling sederhana adalah pembuatan mobil-mobilan. Ada tahap pemasangan kerangka utama, ada tahap pemasangan ban, tahap pemasangan badan atas mobil-mobilan, ada tahap pemasangan pintu, ada tahap pencatan, ada tahap memasukkan ke kotak dan seterusnya. Setiap tahap membutuhkan keahlian tertentu, jadi orang atau mesin tersebut hanya perlu tahu dan mahir dalam tahap yang harus dilakukan olehnya. Kelebihan utama dari proses ini adalah tidak diperlukan banyak orang yang bisa membuat mobil-mobilan lengkap dari awal sampai siap dipasarkan.
Dua tahun pertama karier sebagai geosaintis sangat berpengaruh dalam menumbuhkan minat dan perhatian lulusan baru perguruan tinggi. Lebih jauh lagi, dua tahun pertama bisa membentuk sikap lulusan baru dalam kehidupan kariernya.
Satu hal yang harus diingat adalah bahwa metode ini menjadi ekonomis kalau kita hendak melakukan produksi yang banyak dari proses ini.
dan setiap tahap memerlukan keahlian khusus. Sebagai lulusan baru, sangat sulit untuk menjadi ahli dalam semua proses dari interpretasi seismik data ini dalam waktu yang singkat.
Banyak perusahaan minyak besar yang memberikan training menyeluruh ke pegawainya pada dua tahun pertama. Akan tetapi tidak semua perusahaan minyak punya kelebihan dana seperti itu, lagi pula tidak ada jaminan bahwa pegawai tersebut akan tetap bekerja di perusahaan tersebut setelah di training. Berdasarkan pengalaman dari industri inilah maka metoda proses ban berjalan ini diusulkan untuk dilakukan dalam kurun waktu dua tahun Proses seperti inilah yang diusulkan untuk untuk satu perioda. diadopsi dalam proses interpretasi data. Dalam Interpretasi seismik data hal ini, interpretasi data seismik untuk pengembangan lapangan (POD) dipakai sebagai contoh. Interpretasi qualitatif seismik data lebih conTetapi semua proses yang rumit (tetapi bias dong ke arah seni (art) dari pada sains. Pendibagi-bagi menjadi beberapa tahap), dan me- galaman seseorang dalam interpretasi sangat merlukan banyak keahlian yang berbeda, bisa mempengaruhi hasil interpretasi nya. Proses dibantu dengan metoda ini. interpretasi bisa dibagi dalam beberapa tahap
6
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Professional
Akan tetapi kalau setiap lulusan baru hanya berusaha menguasai suatu keahlian dalam waktu singkat dan dilakukan berkali-kali, maka akan lebih mudah tercapai. Proses interpretasi bisa dibagi dalam beberapa tahap, suatu contoh pembagian nya adalah sebagai berikut: pembuatan synthetic seismogram, interpretasi patahan, interpretasi horison, pemetaan struktur pembuatan seismik attribute, pemetaan stratigrafi, pemetaan reservoir, dan perhitungan volume. Setiap tahap masih bisa dibagi menjadi tahap yang lebih kecil. Untuk pembahasan disini dibagi seperti diatas untuk memperlancara pembahasan metoda nya. Tentu saja setiap perusahaan akan membuat pembagian tahap yang disesuaikan dengan kebutuhan serta keadaan data dan daerahnya. Setiap tahap ada supervisornya untuk mencek kualitas produk dan kelancaan proses tahap yang bersangkutan. Satu supervisor bisa mengawasi lebih dari satu tahap. Supervisorsupervisor ini bisa diambil dari orang yang berpengalaman dalam melakukan semua tahap boleh juga yang hanya berpengalaman tahap yang disupervisi. Akan tetapi diperlukan paling kurang satu orang yang berpengalaman dalam mengerjakan semua tahapan ini. Orang ini bisa dijadikan koordinator semua proses ini.
7
Sebagai contoh pembahasan, kita mempunyai beberapa daerah yang mau di interpretasikan, apakah berupa daerah yang mau dikembangkan atau mau dikaji ulang (‘appraise’). Kita memerlukan supervisor yang bisa membuat synthetic seismogram dan seismik attribut, supervisor lainnya ahli dalam interpretasi patahan dan pemetaan struktur, supevisor lainnya ahli dalam interpretasi horizon dan pemetaan stratigrafi, dan supervisor lainnya ahli dalam pemetaan reservoir serta diperlukan juga satu koordinator. Jadi dari delapan tahap tersebut diatas hanya diperlukan empat supervisor dan satu koordinator. Setiap tahap bisa menampung beberapa tenaga lulusan baru, dan bervariasi jumlahnya sesuai dengan kebutuhan setiap tahap. Pada awal proses ada tahapan yang belum bisa mulai, karena masih menunggu hasil tahap sebelumnya. Setelah proses berjalan tiga bulan, tenaga baru lulus itu bisa di rotasi untuk mencegah kejenuhan dan untuk mengembangkan keahlian setiap individu. Jadi selama 24 bulan setiap lulusan baru sudah menjalani kedelapan tahapan proses ini.
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Professional
Dari lulusan baru ini mungkin ada beberapa yang bisa diberikan kompensasi dimana mereka boleh mengerjakan suatu tahapan lebih cepat dari tiga bulan kalau sudah ahli dan kebutuhan produk dari proses tersebut sudah bisa dipenuhi oleh kawan satu groupnya. Walaupun mereka sudah menjalani semua proses, belum tentu mereka memahami kaitan setiap proses.
Ketergantungan satu sama lain. Salah satu efek positip dari metoda ini adalah cepatnya berkembang keahlian dan pengetahuan dari lulusan baru tersebut, akan tetapi kelebihan ini bisa juga sekaligus mejadi kelemahan metoda ini karena alumni metoda ini akan sangat laku dipasaran.
Diperlukan lagi suatu proses interpretasi yang di supervisi, kali ini alumni metode proses ban berjalan ini akan melakukan interpretasi secara Franciscus Boetje Sinartio keseluruhan. Asumsi dalam pembahasan diatas Lagos, 26 Desember 2006 adalah bahwa data sudah berada dalam database dari program aplikasi yang mau dipakai, dan tidak diperlukan seismik inversi dalam proses pembuatan peta reservoir. Metoda ini akan menjadi ekonomis kalau cukup banyak daerah yang hendak di interpretasi. Jadi akan berguna sekali untuk perusahaan yang mempunyai banyak daerah yang akan di interpretasi atau perusahaan jasa yang mendapatkan banyak projek interpretasi (dengan catatan klien tahu bahwa data mereka diinterpretasi dengan metode ini.) Untuk perusahaan dengan sedikit daerah yang akan di interpretasi, metode ini bisa dijalankan dengan memakai satu supervisor saja yang sekaligus merangkap menjadi koordinator.
Hasil utama dari metode ini adalah hasil interpretasi yang banyak dan terkendali mutunya, secara cepat dan efisien, sambil memberikan training yang sangat bermanfaat ke pegawai baru perusahaan. Hasil sampingan yang didapatkan dari proses ini adalah bisa terjalin hubungan yang erat antar lulusan baru tersebut, yang mempermudah kerjasama dan bisa saja berkembang menjadi -
www.hagi.or.id Himpunan Ahli Geofisika Indonesia Graha Simatupang, Tower II B, 9th Floor Jl. Letjen. T.B.Simatupang Kav.38, Jakarta 12450 Indonesia Phone : +62.21.7829401 Fax : +62.21.7829401 E-mail :
[email protected] http: //www.hagi.or.id
8
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Professional Sekilas perihal the best paper PIT HAGI
The Magnetic Properties of Speleothems : A Powerfull Tool for Secular Variation and Climatic Reconstruction and Its Prospect in Indonesia
Siti Zulaikah * Penelitian ini tentang sifat mag netic batuan yang terdapat di dalam gua terdiri dari stalag mite, stalactite dan flowstone. Penelitian ini sudah lama saya tekuni sejak tahun 1998 (Thesis S-2). Dalam disertasi S-3 (tahun 2005), saya memanfaatkan kemagnetan batuan didalam gua (stalagmite, stalactite dan flowstone) tersebut untuk melacak perubahan arah medan magnetic bumi masa lampau yang direkam oleh mineral-mineral magnetic seperti magnetite (Fe3O4) yang terdapat pada endapan tersebut. Selain itu, sifat magnetic endapan gua juga saya digunakan untuk mengetahui iklim dimasa lampau.
konstruksi iklim maupun untuk kepentingan lain. Data endapan gua dalam periode pendek memungkinkan untuk dicocokan dengan data Tree Ring pohon Jati, dimana saya juga terlibat dalam kelompok penelitian tersebut. Disamping itu data dari endapan gua juga dapat dicocokkan dengan data dari endapan lain. Beberapa waktu yang lalu, saya bersama dengan tim merangkum penelitian tersebut dalam makalah yang berjudul The Magnetic Pro perties of Speleothems: A Powerfull Tool for Secular Variation and Climatic Reconstruction and Its Prospect in Indonesia yang kami presentasikan pada pertemuan HAGI di Semarang baru-baru ini. Saat ini saya bersama beberapa rekan mahasiswa (Fisika) di Universitas Negeri Jakarta, meneruskan penelitian tersebut dengan memanfaatkan Stalagmit yang saya ambil dari Gua Njirak, Trenggalek Jawa Timur (Daerah kelahiran saya 34 tahun yang lalu) untuk digunakan mentracing kekuatan gempa yang pernah terjadi sekitar 3000 tahun yang lalu berdasarkan perubahan sumbu pertumbuhan stalagmite. Ternyata sifat magnetic batuan gua merupakan salah satu objek penelitian yang menarik dan kaya akan informasi, dan ini merupakan peluang sekaligus tantangan para ilmuan geofisika untuk mengeksplor lebih dalam lagi potensi sumber daya mineral yang berasal dari endapan gua.
Data yang dihasilkan dari penelitian tersebut menunjukkan adanya kekonsistenan lokal yang memiliki kecocokan rekaman dengan data dari Xingwen, Cina dalam hal perubahan arah medan magnetic bumi selama 3000 tahun terakhir. Data magnetic, khususnya suseptibilitas magnetic juga memperlihatkan kecocokan dengan data sunspot dan data delta C-14 yang dapat dimanfaatkan sebagai proxy data indicator perubahan iklim lampau. Data-data lain (selain sifat magnetic) juga dapat diambil dari endapan gua, seperti data kelimpahan O-18, data pollens dan sebagainya. Keberadaan endapan gua yang cukup melimpah di Indonesia karena keberadaan daerah karst yang cukup luas, memberi peluang yang sangat besar pada peneliti baik di dalam *Staf Pengajar Universitas Negeri Jakarta, dan maupun di luar negeri untuk menggunakan endapan gua sebagai salah satu sample untuk re9
Mahasiwa S3 ITB.
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
SUSUNAN DEWAN PENGURUS HAGI 2006-2008 President : Abdul Mutalib Masdar Secretary General: Martinus Sembiring
VP Science & Techno : DR. Ir. Yusuf Surachman, Msc.
Administration
• Natural Disaster : Dr. Hamzah Latief
• Secretary: Melvina Uliartha.H
• Seismic: Dr. -rer. net. Makky S.Jaya
• Tech.Assistant: Nova Shinta U.M
• Non Seismic
IT&WEB Support: Roy Baroes
• Atmosphere &Ocean: Dr, -rer. net Armi Susandi,
Treasurer: Dian Nugrahaningsih Vice Treasurer: Angke Nuraini
VP Organization: Elan Biantoro
• Membership: Arie Naskawan • Planning & Dev: Imam Setiadji
MT.
VP Government & Univ : Bob Wikan H. A, Ph.D.
• Government : Mailendra • University
- Aji Gatot Tjiptono Editor
• Special Even: Muharam Jaya.P
: Leo Anis
VPCertification : DR. Abdul Haris
VP PIT & Special Event : Yosi Hirosiadi
• PIT: Dedi Yusmen
: Djedi S.Widarto, Ph.D.
: - DR. Hendra Grandis - DR. Wahyudi - DR. Adi Susilo - Syaeful Bahri
PROFILE PENGURUS HAGI 2006-2008
Abdul Mutalib Masdar (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Pangkalpinang pada tgl 24 Mei 1966, menamatkan pendidikan S1 Geofisi ka dari GM-ITB th 1990 dan menyelesaikan program MBA di Jakarta tahun 1999, pernah belajar di ITC Enschede & Delf, Belanda untuk bidang study GIS for Petroleum Operation pada tahun 1996. Mengawali karir di Western Geophysical Company dan Halliburton Geophysical Services sebagai seismic data analyst pada tahun 19901992. Pada Maret 1992 bergabung dengan Pertamina melalui program Management Trainee (BPSTIV), terus dari Pertamina EP berpindah ke JOB Pertamina-Santa Fe, JOB Pertamina-Devon Energy dan sekarang sekarang bertugas di JOB Pertamina-Petrochina East Java sebagai Chief Geophysicists. Semenjak kuliah aktif berorganisasi dan pernah menjabat sebagai President Association of Geophysicists Student-ITB, Sekjen-HAGI Komwil Jakarta, Co-Chairperson JCJ HAGI-IAGI 2003, Steering Committee JCS HAGI-IAGI 2005 Surabaya, Steering Committee PIT-HAGI 31 Semarang dan sekarang menjabat President HAGI periode 2006-2008. Penggemar computer, membaca dan traveling ini doyan makan rujak dan seafood, pernah mendapat penghargaan the best paper award pada PIT HAGI di Malang. Di penghujung hari, Sabtu dan Minggu kadang suka jogging, bersepeda dan “merumput” di lapangan golf untuk melemaskan otot-otot yang kaku sekaligus refreshing mencari ide dan inspirasi baru. Kalo bisa cepat kenapa mesti lambat dan semua pasti bisa jika ada usaha, demikian semboyan hidup President HAGI 2006-2008 ini. 10
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Martinus Sembiring (
[email protected] /
[email protected]) Alumnus S1 ITB bidang geofísika ini dilahirkan di Medan pada tanggal 7 Mei 1968, dan saat ini beliau adalah salah satu Direktur di National GeoConsultant (NGC) Jakarta. Aktif berorganisasi sejak jaman mahasiswa, dan penggemar berat sepak bola ini (juga mantan pemain HMGF dan PS ITB) pernah menjabat sebagai Executive Secretary HAGI pada tahun 1994, Pengurus HAGI pusat 2004-2006, Secretary General Joint Convention Surabaya (2005), Steering Committee PIT HAGI Semarang (2006) dan hingga sekarang punya jabatan rangkap sebagai Secretary General HAGI periode 2006-2008 dan sebagai Chairmain HAGI-Jakarta Chapter sejak 2003. Selain hobi sepakbola, bapak satu anak ini juga hobi nyanyi dan rajin “merumput” di akhir minggu. Lama bekerja di offshore dan melanglang buana di luar negeri ketika bergabung dengan Western Geco International sejak tahun 1995, kembali ke Indonesia tahun 2003, membuat pengurus yang satu ini sangat familiar dengan kegiatan operasi seismik laut (marine). Pengalaman seismik offshore beliau di perairan Afrika, Pasifik dan lain-lain menjadikannya sebagai salah satu nara sumber HAGI dalam kegiatan operasi & processing seismic marine.
Melvina Artha Ulina Hutapea (
[email protected]) Lulusan D3 dari Jurusan sekretaris Tarakanita ini lahir di Medan pada tanggal 16 Maret 1984. Dari pengalaman sebelumnya pada beberapa perusahaan diharapkan sejalan dengan tugas sebagai sekretaris HAGI, sehingga seluruh kegiatan HAGI yang berhubungan dengan kegiatan korespondensi dan komunikasi serta informasi baik secara internal dan eksternal dapat berjalan dengan baik. Beliau sangat gemar menari, nonton film dan sangat suka difoto.
Nova Shinta Uly Marbun (
[email protected] /
[email protected]) Wanita batak ini Lahir di Sei Pakning (Riau) pada tanggal 14 September 1982 menamatkan pendidikan jenjang S1Fakultas Teknik Geologi, Trisakti. Penggemar nonton film, baca dan basket punya motto belajar dan bekerja keras. Semenjak kuliah aktif berorganisasi sebagai sekretaris HMJTG, dan sekarang bergabung di organisasi profesi HAGI periode 2006-2008, sebagai Technical Assistant, bertanggung jawab terhadap penerbitan resonansi, up dating WEB HAGI dan penyuntingan materi teknis untuk web HAGI. 11
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Roy Baroes (
[email protected] /
[email protected]) Roy lahir di Brastagi-Sumatera Utara, 11 April 1978 . Beliau memiliki impian yang tinggi, sehingga memutuskan merantau ke Bandung untuk melanjutkan pendidi kan jenjang S1 Geofisika, ITB dan kini menempuh jenjang S2 di Universitas Indonesia untuk program Geofisika Reservoir. Aktif dalam berorganisasi semenjak kuliah yaitu di HMGFITB dan sekarang menjadi pengurus HAGI peiode 2006-2008 untuk bidang IT&Web Support. Selain ahli dalam programming juga sangat mahir dalam bermusik seperti violin dan olahraga capoera, juga senang bermimpi ria lewat puisi-puisi romantisnya. Sistim informasi HAGI berupa web site dan electronic publication HAGI lainnya merupakan salah satu tanggung jawab kader muda HAGI ini. Saat ini beliau bekerja sebagai Reservoir Geophysicist dan bertanggung jawab terhadap sistem informasi G&G di JOB Pertamina Petrochina East Java.
Dian Nugrahaningsih (
[email protected] /
[email protected]) Lulusan S1 dari Jurusan Fisika, Universitas Indonesia ini lahir di Bogor pada tang gal 25 April 1964 sehari-harinya bertugas sebagai Marketing Processing Manager di PT. Elnusa Geosains. Wanita karier dengan tingkat mobilitas sangat tinggi yang aktif di HAGI sejak tahun 2000 ini merupakan salah satu kader wanita terbaik HAGI yang diserahkan tanggung jawab mengelola seluruh asset keuangan HAGI periode 2006-2008. Pengalaman dan kompetensinya didalam bidang marketing dan finansial untuk usaha/bisnis/service hulu diharapkan sejalan dengan tugasnya sebagai Treasurer HAGI. Management Keuangan HAGI yang transparan dan efisien menjadi modal dasar wanita aktif ini dalam mengelola keuangan HAGI agar menjadi organisasi yang auditable dan bermanfaat untuk anggota dan masyarakat banyak.
Angke Nuraini (
[email protected] /
[email protected]) Ibu satu orang anak dan alumnus Geofisika ITB ini merupakan salah satu Geo physicst wanita Indonesia yang bekerja di salah satu perusahan minyak besar dunia BP Indonesia. Dalam kesehariannya Ibu muda berkerudung yang cantik ini sejak lulus dari ITB terus bergelut dalam dunia subsurface (bawah permukaan), mengeveluasi dan melakukan interpretasi serta pemodelan seismik merupakan tugasnya sehari-hari. Aktif di HAGI sejak menjadi co-treasurer pada Joint Convention HAGI-IAGI 2003 di Jakarta, di kepengurusan HAGI periode 2006-2008 ini dipercaya kembali duduk sebagai Vice Traesurer dan diharapkan ditangan Ibu Muda ini, pengelolaan administrasi keuangan HAGI dapat lebih efisien dan efektif.
12
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Elan Biantoro, MT. (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Yogyakarta pada tanggal 12 April 1964 dan menamatkan pendidikan S1 di Teknik Geologi dan S2 di Teknik Geofísika di ITB adalah salah satu pengurus yang tidak diragukan lagi komitmennya terhadap HAGI. Di periode 2006-2008 ini beliau menjabat sebagai Vice President HAGI bidang Organisasi. Dibawah koordinasi beliau diharapkan organisasi HAGI dapat tumbuh menjadi organisasi yang lebih besar, professional dan mandiri. Pernah menjabat sebagai Chairman Joint Convention HAGI-IAGI-PERHAPI Surabaya 2005 dan Vice President bidang PIT dan Specialist Event di periode 2004-2006, penggemar berat nyanyi dan golf ini selain di HAGI juga aktif di IPA, SEG, AAPG, IAGI. Sebelum menjabat sebagai Ka. Sub Dinas Geofisika BPMIGAS, beliau mengawali karirnya di dunia perminyakan dengan mengikuti program Management Trainee (BPST-II) Pertamina pada tahun 1990, kemudian bergabung dengan Pertamina UEP IV Balikpapan dan kembali ke Jakarta tahun 1995 dan sempat berdinas di Eksplorasi Pertamina Jakarta dan JOB Pertamina-IGO. Banyaknya tulisan-tulisan beliau/paper yang berhasil dipresentasikan di AAPG dan SEG menunjukkan pengalaman dan kompetensinya di bidang ilmu dan teknologi geofísika. Semboyan hidup beliau pelan tapi pasti. Arie Naskawan (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di kota Kembang Bandung. 6 Maret 1976, dipengurusan HAGI 2006-2008 duduk sebagai koordinator bidang keanggotaan organisasi HAGI. Menamatkan pendidikan S1 Geofisika dari GM ITB dan aktif berorganisasi semenjak kuliah yaitu di HMGF (Himpunan Mahasiswa Geofisika) ITB dan IA GM-ITB dari tahun 2004 hingga sekarang, dan merupakan salah satu kader muda HAGI yang bekerja sebagai geophysicist di PT. Pertamina EP. Penggemar olahraga dan nonton film yang punya motto hidup sehat merupakan prioritas utama, intensif bergabung dengan HAGI pada saat menjadi panitia pemilihan President HAGI 2006-2008 di Surabaya. Imam Setiaji Ronoarmojo (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Cilacap pada tanggal 1 Juli 1960, menamatkan pendidikannya di S1 Tek nik Geologi UGM dan S2 Teknik Geofisika ITB, merupakan salah satu pengurus HAGI yang bertanggung jawab terhadap pengembangan dan perencanaan or ganisasi HAGI kedepan. Pengalaman beliau dalam bidang operasi maupun processsing seismik baik seismik 2D maupun seismik 3D menjadikannya sebagai salah satu. Narasumber HAGI untuk bidang seismik. Aktif dalam berorganisasi semenjak kuliah di UGM, pernah bergabung dalam HMTG dan Teater Gajah Mada Yogyakarta, dan pengalaman beliau yang begitu banyak dilapangan khususnya dalam operasi seismik menjadikan beliau sebagai salah satu think thank PT.Elnusa Geosains dalam kegiatan seismik dan saat ini beliau menjabat Technical Manager PT. Elnusa Geosains. Diperiode 2006-2008, beliau menjabat sebagai koordinator bidang Planning & Development Organization. 13
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Yosi Hirosiadi (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Jakarta tahun 1965, pemegang gelar Master Geologi dari University of Tulsa, Amerika Serikat di pengurusan HAGI 2006-2008 menjabat sebagai Vice President Bidang PIT dan Special Event. Sehari-hari beliau bekerja sebagai senior seismic interpreter di EPTC Pertamina. Pembawaannya yang selalu cool dan mudah bergaul membuat sosok beliau mudah bekerjasama dengan rekan sekerja. Komentar teman sejawat, bapak Yosi adalah produk pendidikan Amerika bercitarasa Indonesia. Pengalamannya aktif di beberapa PIT dan Convention HAGI, IAGI dan IPA patut mendapat apresiasi dan menjadi modal utama dalam mengkoordinasi kegiatan-kegiatan PIT dan Special Event HAGI mendatang. Penggemar jogging ini pernah menjabat sebagai Sekretaris Jendral Joint Convention HAGI-IAGI 2003 di Jakarta dan sebagai salah satu Steering Komite HAGI untuk PIT ke-31 Semarang tahun 2006. Beberapa paper/poster beliau pernah dipresentasikan di SEG maupun AAPG Convention Meeting.
Dedi Yusmen (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Bukittinggi pada tanggal 19 Juli 1973. Dipengurusan HAGI Pemegang g e l a r MBA Teknologi dari ITB ini bertanggung jawab terhadap kegiatan PIT HAGI m e n datang dan memulai karirnya di dunia perminyakan ketika bergabung dalam program management trainee Pertamina (BPST-VI), kemudian ditempatkan di Grup Eksplorasi Pertamina Jawa Bagian Barat (JBB) dan saat ini bekerja sebagai Business Analyst di PT. Pertamina EP. Menamatkan pendidikan S1 Geofisika dari GM-ITB dan meneruskan S2 di MBA Program Fakultas Teknologi Industri, ITB tahun 2005. Semenjak kuliah aktif berorganisasi antara lain di Ikatan Alumni GM-ITB, Ketua Koperasi Pekerja Pertamina EP-JBB, Sekretaris MPA-SPPK, Sekretaris Koperasi Syariah Amanah Indonesia, IPA dan sekarang menjabat sebagai koordinator bidang Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) HAGI periode 2006-2008.
Muharram Jaya Panguriseng (
[email protected] /
[email protected])) Lahir di Enrekang (Sulawesi Selatan) pada tanggal 28 Maret 1971. Putra Makassar ini bekerja selain sebagai Geoscientist sehari-harinya adalah Service Delivery Ma nager di Schlumberger Information Solutions. Menamatkan pendidikan S1 Geofisikanya di program Studi Teknik Geofisika, ITB dan sekarang sedang meneruskan S2-nya di program Studi Geofisika Reservoar (Universitas Indonesia). Anggota aktif dibeberapa organisasi profesi seperti SEG, HAGI, IPA dan IAGI ini mulai intensif aktif berorganisasi di HAGI ketika duduk sebagai Non Technical Secretary untuk International Geoscience Conference & Exhibition SEG, HAGI, IPA, IAGI, IATMI di Jakarta Agustus 2006 yang lalu dan di pengurusan HAGI periode 2006-2008 bertanggung jawab dalam bidang special event HAGI. 14
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Dr. Ir . Yusuf Surachman, M. Sc. (
[email protected] /
[email protected]) Akrab dipanggil iyung, pemegang gelar Doktor dari Institut Riset Kelautan Tokyo University Jepang ini sehari-harinya adalah Direktur Pusat Pengkajian dan Penera pan Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam (TISDA BPPT). Program Pendidikan S2 di peroleh dari Universitas yang sama di Jepang, sedangkan S1 diperoleh dari Geofisika ITB. Kontras dengan wajahnya yang agak seram dan kumisnya yang tebal ketua Ikatan Alumni GM ITB ini sebenarnya mempunyai sosok yang sangat humoris bahkan cenderung jenaka. Banyak penelitian-penelitian beliau dalam bidang riset geologi dan geofisika kelautan bekerjasama dengan para peneliti Jepang, Jerman dan Prancis menjadi acuan para ilmuwan Indonesia bahkan ilmu Asing dalam mempelajari kondisi geologi bawah laut Indonesia. Pernyataannya pada hasil riset “ Indonesia-Japan Deep Sea Expedition Java Trench 2002” sehubungan dengan kejadian gempa dan tsunami Aceh 2004 menjadi bahan rujukan para ilmuan dan pers dalam mengkaji sumber gempa di Indonesia. Dr. -rer. nat. Makky S. Jaya (
[email protected] /
[email protected]) Pemegang gelar Doktor dari Geophysical Institute, Universitas of Karlsruhe, Ger man lahir di Surabaya pada tanggal 3 Desember 1967 sehari-harinya sebagai staf pengajar dan peneliti di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Program Pendidikan S2 di peroleh dari Universitas yang sama di German, sedangkan S1 diperoleh dari Fisika, ITS. Banyak melakukan penelitian dan pengalaman kerja seperti Research fellow, Stuttgart University (1999-2001), Postdocs associate, Karlsruhe University (2001-2003) dan sekarang Staf Pengajar dan Peneliti ITS (2003). Melalui pengalaman dan kompetensi di dunia akademik maka beliau diberikan tanggung jawab sebagai koordinator bidang seismik pada kepengurusan HAGI periode 2006-2008. Beliau adalah salah satu pendiri mailist HAGI yang menjadi sarana komunikasi para anggota HAGI didunia cyber Dr. Hamzah Latief (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Siwa pada tanggal 14 Oktober 1963, putra Makasar pemegang gelar Ph.D bidang Tsunami dan Coastal Engineering dari Tokyo University Jepang ini seharihari bekerja sebagai Staf Pengajar dan Peneliti di Program Studi Oseanografi ITBBandung. Menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di GM-ITB, di kepengurusan HAGI periode 20062008 seusai dengan kompetensinya di bidang Tsunami dan Bencana Alam beliau dipercaya sebagai koordinator bidang Natural Disaster. Selain bekerja sebagai staf Pengajar di ITB, beliau juga bekerja sebagai konsultan di beberapa perusahaan swasta nasional dan aktif dalam program pemerintah dan masyarakat khsususnya yang berhubungan dengan mitigasi bencana alam. Banyak tulisan-tulisan dan paper-paper beliau yg berkaitan dengan tsunami dan pemodelan fisis gelombang laut menjadi acuan para ilmuan Indonesia dalam mempelajari fenomena laut Indonesia. 15
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Djedi S. Widarto, Ph.D. (
[email protected] /
[email protected]) Menamatkan pendidikan jenjang S1 dari Teknik Geologi-ITB, jenjang S2 dan S3 dari Kyoto University Jepang, putra Lumajang kelahiran 25 Maret 1959 ini adalah salah seorang peneliti utama bidang Geofisika Terapan LIPI, Bandung. Pada tahun 2005 pernah terpilih sebagai salah satu peneliti Utama Terbaik Nasional dari Kementerian Riset dan Teknologi. Aktif berorganisasi di HAGI Sejak tahun 2002 sampai sekarang dan pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal HAGI Periode 2004-2006, di kepengurusan HAGI periode 2006-2008 dipercaya sebagai koordinator bidang non seismik di grup Science & Technology HAGI. Paper-paper atau tulisantulisan beliau dalam bidang electromagnetic dan gempa bumi di berbagai event dan milist HAGI sempat menjadi rujukan para ahli dalam menafsirkan fenomena gempa bumi yang terjadi di Indonesia. Sangat hobby traveling, jogging dan silat, hidup sehat merupakan motto hidup beliau. Dr. -rer. nat. Armi Susandi, M. T. (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Padang, 4 September 1969, pemegang gelar Dr. rer nat dari University of Hamburg Jerman ini, menamatkan S1 dan S2 dari Institut Teknologi Bandung dan saat ini bekerja sebagai staf salah satu staf Pengajar dan Peneliti di Program Studi Meteorologi ITB. Aktif di berbagai organisasi antara lain di Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia di Jerman, AGU dan HAGI, diserahkan tanggung jawab sebagai koordinator bidang Atmosphere & Oceanography pada kepengurusan HAGI periode 2006-2008. Tulisan-tulisan/paper beliau yang berhubungan dengan kajian, potensi dan energi alternatif masa depan banyak dimuat dibeberapa jurnal ilmiah atau proceeding baik dalam maupun luar negeri. Dibawah koordinasi kader muda HAGI yang potensial ini diharapkan pengembangan ilmu geofísika khususnya dalam bidang Atmosfer dan Oseanografi dapat tumbuh dan berkembang lebih baik. Bob Wikan H. Adibrata, Ph. D. (
[email protected] /
[email protected]) Pemegang gelar PhD dari Colorado School of Mines, USA ini lahir di Jakarta, p a d a tanggal 23 Januari 1964. Menamatkan pendidikan jenjang S1-nya dibidang Geologi dari UPN Yogyakarta dan S2 dari Institut Teknologi Bandung. Mengawali karir di dunia perminyakan ketika pada tahun 1991 bergabung dalam program management Trainee Pertamina (BPST-II) dan saat ini menjabat sebagai Manager Geologi, Proyek EOR-Pertamina EP. Aktif berorganisasi di HAGI, IAGI dan IPA, di periode 2006-2008, penggemar buku-buku non fiksi ini diserahkan tanggung jawab sebagai Vice President bidang Government, Industri dan University Relation. Disela-sela kesibukan sehari-hari, yang bersangkutan masih menyempatkan diri untuk memberikan pelatihan/kursus untuk bidang neural network di acara-acara HAGI, mempunyai kata kunci bahwa menulis merupakan sumber inspirasi. 16
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Mailendra (
[email protected] /
[email protected]) Putra Minang ini lahir di Payahkumbuh pada tanggal 18 Mei 1968, menamatkan pendidikan S1 Geofisika dari GM-ITB. Aktif berorganisasi sejak jaman mahasiswa. Pendiri Lembaga Kajian Pengembangan Organisasi Publik, saat ini menjabat Sekretaris Jendral Ikatan Alumni GM-ITB (IA GM-ITB) dan pada HAGI Periode 2006-2008 dipercayakan sebagai coordinator bidang-bidang Government dan Industry Relation. Pernah menjabat sebagai Executive Secretary HAGI dan saat ini berkarir sebagai Marketing specialist di PT. Sigma Cipta Utama yang bergerak dalam bidang Data Management. Pengalaman beliau yang begitu lama di HAGI dan networkingnya yang luas diharapkan dapat menjembatani kepentingan HAGI kedepan terhadap Pemerintah dan Industri.
Leo Anis (
[email protected] /
[email protected]) Alumnus Geofísika ITB kelahiran Bogor pada tanggal 21 Juli 1969 ini bekerja seba gai Geophysicist (Geoscientist) di Schlumberger DCS dari tahun 1995- sekarang dengan spesialisasi di bidang Borehole Seismic khususnya Geomechanics. Penikmat musik Jazz ini pernah juga berkarir sebagai Geophysicist di Western Geophysical, saat ini beliau sedang mengikuti program studi S2 di Geofisika Reservoir UI. Aktif dalam bidang keorganisasian dan mantan pemain inti kesebelasan HMGF-ITB selama jaman mahasiwa dan di HAGI pernah menjabat sebagai bendahara Joint Convention HAGI-IAGI-PERHAPI Surabaya 2005 dan panitia PIT HAGI Semarang 2006. Pada periode kepengurusan HAGI 2006-2008 duduk sebagai koordinator bidang kerjasama universitas.
Dr. Abdul Haris (
[email protected] /
[email protected] ) Pemegang gelar Doktor bidang geofisika dari Universitas Jukiel, Jerman, Magister (S2) bidang geofisika reservoir, UI dan S1 dari Fisika Universitas Indonesia ini lahir di Pemalang pada tanggal 21 September 1970. Pada saat ini sebagai staf Pengajar di Departemen Fisika, FMIPA, UI. Program Pasca Sarjana – Geofisika Reservoir UI. Banyak melakukan penelitian yang berhubungan dengan kegiatan eksplorasi hidrokarbon khususnya dalam bidang seismic eksplorasi dan pernah menerima penghargaan the best paper Award pada Joint Convention HAGI-IAGI 2003 Jakarta, pada kepengurusan HAGI 2006-2008 dipercayai untuk memimpin bidang Sertifikasi HAGI. Melalui pengalaman dan kompetensi beliau di bidang dunia akademik dan geofisika eksplorasi diharapkan bidang sertifikasi HAGI dapat lebih berkembang dan keberadaannya dapat lebih diakui di masyarakat, pemerintah dan dunia industri. Kader muda HAGI yang penuh potensi ini diharapkan dapat mewujudkan keinginan HAGI untuk menjadi salah satu organisasi profesi yang mampu dan mempunyai kompetensi dalam pemberian sertifikasi kepada para professional atau anggota HAGI. 17
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Adji Gatot Tjiptono (
[email protected] /
[email protected]) Menamatkan pendidikan jenjang S1 dari Jurusan Fisika, Universitas Indonesia, pria yang lahir di Denpasar, pada 26 Agustus 1962 sehari-harinya bertugas di grup KPU (Komite Pengembangan Usaha) LEMIGAS. Aktif tidak hanya di HAGI, tetapi juga di CCOP dan MAPIN, alumnus UI ini sangat intensif menggeluti bidang inderaja, dan beberapa penelitian serta tulisan-tulisannya yang berhubungan dengan pemanfaatan citra satelit menunjukkan kompetensi beliau dalam bidang Remote Sensing dan Pencitraan Digital. Sesuai dengan latar belakang pekerjaannya di LEMIGAS, pria yang suka traveling ini diharapkan dapat menjadi motor bidang Sertifikasi yang menjadi tanggung jawabnya, agar bidang sertifikasi profesi HAGI dapat lebih dikenal dan diakui oleh masyarakat, pemerintah dan dunia industri.
Dr. Hendra Grandis (
[email protected] /
[email protected]) Meraih gelar Doctor (S3) dari Universite Paris 7, S2 Geofisika di Universitas yang sama di Francis dan S1 Geofisika dari GM-Insititut Teknologi Bandung, dosen yang kalem tapi terkenal dengan joke dan humornya ini sama dengan di periode KEPENGURUSAN HAGI sebelumnya, dipercayai sebagai Chief Editor untuk penerbitan Jurnal Geofísika di periode HAGI 2006-2008. Berbagai jabatan struktural pernah dijabatnya, mulai dari Dosen Pembimbing Kemhasiswaan, Sekretaris Departmen hingga Ketua Program Studi Geofísika ITB, selain bekerja sebagai staf pengajar di program Studi Geofísika ITB, Arek-arek Madiun yang lahir pada tanggal 5 September 1962 juga tercatat Advisor Geophysicist PT. Geoservices. Aktif dalam berorganisasi di HAGI dari tahun 1998 sampai Semarang. Diharapkan dibawah koordinasi beliau, jurnal Geofísika HAGI dapat terus tumbuh dan terbit secara konsisten serta dibaca oleh seluruh anggota HAGI dimanapun berada.
Syaeful Bahri (
[email protected] /
[email protected]) Putra Bandung yang lahir pada tanggal 6 Sepetember 1969 bekerja sebagai Salah satu staf pengajar di program Studi Geofisika, Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS). Menamatkan pendidikan jenjang S1 di Jurusan Fisika-ITS di Sura baya dan menyelesaikan S2 dari Teknik Geofisika ITB, saat ini sedang menyelesaikan progam S3 di Insititut Teknologi Bandung. Aktif diorganisasi HAGI sejak tahun 1991, pernah menjabat Sekretaris PIT HAGI di Surabaya, pernah duduk sebagai Co-Chairperson Joint Convention HAGI-IAGI-PERHAPI Surabaya 2005 (JSC2005), penggemar sepak bola dan jogging yang sekarang menjabat sebagai ketua Komwil HAGI Surabaya ini, pada periode 2006-2008 dipercaya duduk sebagai editor Jurnal Geofisika. 18
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Dr. Wahyudi (
[email protected]) Meraih gelar Doctor (S3) Geofísica, Sándwich Program UGM-Germany dari University Stuttgart , S2 dan S1 Geofisika di UGM ini lahir di Klaten pada tanggal 8 November 1959 . Pada saat ini bekerja sebagai salah satu staf Pengajar di Program Studi Geofisika UGM. Aktif diorganisasi HAGI dan pada periode 2006-2008 dipercaya duduk di editor Jurnal Geofisika, penggemar sepak bola dan baca diharapkan melalui tangan dingin beliau, jurnal Geofísika HAGI dapat terus tumbuh dan terbit secara konsisten serta dibaca oleh seluruh anggota HAGI dimanapun berada.
Adi Susilo, Ph.D. (
[email protected] /
[email protected]) Lahir di Malang pada tanggal 27 Desember 1963, saat ini menjabat sebagai staf pengajar dan kepala laboratorium Geofísika Universitas Brawijaya Malang. Menamatkan pendidikan jenjang S1 dari Jurusan Físika, Universitas Gadja Mada, Yogyakarta dan meneruskan pendidikan S2 dan S3 dari James Cook University, Australia. Salah satu kader muda HAGI yang aktif di Jawa Timur ini aktif berorganisasi dan pernah menjabat sebagai Presiden PPIA JCU, Townsville Australia, Associate member serta contact person IPA di Unibraw Malang, Ketua Jurusan Fisika Terpilih dan sekarang dikepengurusan HAGI periode 20062008 bertanggungjawab terhadap penerbitan Jurnal Geofísika sebagai Editor. Sering menjadi narasumber Pemda JATIM dan sekitarnya untuk masalah-masalah kebumian termasuk untuk penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Longsor dan masalah-masalah geoteknik lainnya.
19
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Mohammad Untung (Pendiri HAGI) Komitmen dan loyalitas Bpk. M. Untung terhadap dunia geofisika Indonesia selama kurang lebih 30 tahun tidaklah diragukan lagi. Database HAGI menunjukkan bahwa beliau adalah salah satu pendiri HAGI yang masih aktif mengikuti hampir seluruh k e g i a t a n yang dilaksanakan oleh HAGI. Pernah menjabat Wakil Ketua Umum yang pertama pada tahun 1976 saat HAGI baru saja didek larasikan dan Ketua Umum pada periode 1982—1984, senior HAGI yang tetap Aktif memberikan masukan dan pendapat— pendapatnya, ditahun 2007 ini diusulkan oleh HAGI untuk menjadi salah satu penerima lifetime membership awards dari SEG (Society of Exploration Geophysicist). Terdaftar sebagai anggota SEG sejak tahun 1963, sempat non aktif di SEG pada tahun 1965, dan kembali bergabung di SEG pada tahun 1971 hingga sekarang, Pak Untung demikian beliau suka dipanggil, pernah menerima Emeritus Membership of SEG pada tahun 2001 dan pernah menulis sekitar 120 paper, beberapa diantaranya pernah dipublish di luar negeri. Menamatkan pendidikan S1 Geologi di ITB pada tahun 1958 (dulu masih bernama UI), kemudian S2 Geophysics di Wesleyan University, Connecticut, USA dan program Doctoral di Unoversity of New England, Australia pada tahun 1982, Geophysicist asal Tuban yang prnah menjadi Vice President Komite Gaya Berat Nasional ini pernah mengajar di ITB, UNPAD, dan UNPAK Bogor, serta pernah menjadi dosen tamu di Universitas Kebangsaan Malaysia pada tahun 1975. Hingga saat ini beliau disamping masih mengajar aktif di Universitas Padjajaran, juga tercatat sebagai Senior Advisor di PT. Indera Geodia Bandung dan aktif tidak hanya di HAGI, tetapi juga di IAGI, SEG, AGU (American Geophysical Union) dan ISI ( Ikatan Surveyor Indonesia). Bravo Pak Untung, semoga panjang umur dan sehat selalu..
Frank Sinartio (Profesional Geofisika) Alumnus Colorado School of Mines, USA yang lahir tanggal 14 Sep tember 1961 ini punya sederatan pengalaman kerja (professional e x p e r i ences) yang cukup panjang dan bervariasi selama berkarir hampir 20 tahun di Industri Perminyakan. Menamatkan program S2 untuk bidang Mineral dan Energy Resources Management di ITB pada tahun 1991, pria yang lebih suka dipanggil Frank saat ini bekerja sebagai Geoscientist di Chevron Nigeria Limited, Lagos, Nigeria sejak tahun 2006. 20
HAGI | Resonansi | January 2007
Rubrik Organisasi
Aktif diberbagai organisasi profesi baik HAGI, IAGI, IPA maupun SEG, memulai karir di dunia perminyakan sejak bergabung dengan ARCO Indonesia pada tahun 1987-1991, kemudian pada tahun 1991 pindah ke VICO Indonesia dan tahun 1998 bergabung dengan Canadian Petroleum Indonesia di Jakarta. Selang waktu tahun 1998-2002 bergabung dengan Repsol-YPF Indonesia sebagai Geophysical Specialist, kemudian tahun 2002-2003 duduk sebagai Senior Project Geoscientist di Jason Geosystem Jakarta Perth. Sebelum migrasi ke Kuala Lumpur dan bergabung dengan Petronas pada tahun 2003, sempat menjadi Vice Chairman of Geophysics di Petroleum Geoscience Study Centre Jakarta dan saat ini beliau bermukim dan bekerja di Nigeria sebagai International Geoscientist di Chevron Nigeria Limited. Pernah menjabat sebagai Chairman of HAGI Jakarta pada tahun 2000-2002, Vice Chairman of Research and Technology HAGI 2002-2004, juga pernah bertugas sebagai dosen tamu di ITB tahun 2000-2003, pria yang selalu tampil optimis ini cukup banyak menulis (technical publications), baik di dalam negeri (HAGI, IAGI dan IPA) maupun luar negeri (SEG). Opiniopininya yang tajam dan cerdas mewarnai pendapatnya dalam berdiskusi di forum-forum ilmiah maupun di milist HAGI. Kepedulian beliau dalam bidang ilmu dan teknologi geofisika tidak hanya dalam bidang eksplorasi minyak dan gas bumi saja, namun menembus tanpa batas domain ilmu yang lain. Diskusi masalah gempa atau elektromagnetik bukan merupakan suatu hal yang aneh untuk anggota kita yang satu ini, walaupun kesehariannya bergelut dalam eksplorasi hidrokarbon. Kepeduliannya terhadap organisasi HAGI walaupun berada di luar negeri, kompetensinya dalam ilmu geofisika dan ketajamannya dalam menganalisa suatu persoalan patut mendapat apresiasi dan menjadi contoh bagi kader-kader muda HAGI lainnya. Selamat Bung Frank, Indonesia masih menanti.
PERTAMINA
21
HAGI | Resonansi | January 2007
Special event
Serba serbi PIT HAGI Ke 31 Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke 31 mengangkat tema “Geophysics for Sustainable Development : Shallow Prospect and Brown field”, yang diadakan di Hotel Patra Jasa Semarang pada tanggal 13-15 November 2006, dihadiri oleh kurang lebih 300 anggota HAGI dan para undangan, dibuka oleh Ibu Dr. Evita Erawati Legowo, Staf Ahli Menteri ESDM. Pertemuan ilmiah ini diisi antara lain dengan Keynote Speaker, Panel Discussion, Technical Program, Exhibition, Short Course, Student Forum, Field Trip dan Sport Program (Golf & Tennis). Jumlah paper yang masuk ke panitia sebanyak 97 makalah, yang diterima untuk dipresentasikan pada oral presentation sebanyak 72 dan pada poster session sebanyak 18 makalah. Yang terplih sebagai the best paper dan poster yaitu: • The Best Oral Presentation : Siti Zulaikah dan Satria Bijaksana (ITB) Judul : The Magnetic Properties of Speleo terms: A Powerfull Tool for Secular Varia tion and Cimatic Reconstruction and its Prospect in Indonesia.
Para peserta diskusi panel terdiri dari anggota HAGI
• The Best Student Oral Presentation Nurfiana Rachmawati (Geofisika UGM) Judul: Penentuan Struktur Bawah Permukaan di Sekitar Episenter Gempabumi 27 Mei Berdasarkan Anomali Medan Magnet Total. • The Best Student Poster Julianta Parlindungan/UGM) Judul: Penentuan Zonasi Tingkat Resiko Ke gempaan Berdasarkan Data Geologi Seismi tas dan Kependudukan di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
• The Best Poster Presentation : A.M.Ustad (ITS) Judul: Multiscale and Singular Localization Analysis of Seismic Signal Using Continous Wavelet Diskusi panel dibuka oleh moderator Bpk. Bob Juliat, M. T., dengan panelis terdiri atas Bpk. Prof. jJoko Santoso, Bpk. Ir. Sujarwanto dan Bpk. Ir. Sukesen 22
HAGI | Resonansi | January 2007
Special event
Foto bareng perwakilan peserta Best Paper PIT HAGI ke31 Semarang dengan Wawan Gunawan Kadir, Abdul Mutalib Masdar dan Djedi S. Widarto
PIT HAGI ke-31 Semarang ditutup dengan pengumuman The Best Paper dan Poster dan dilanjutkan laporan pertanggungjawaban oleh Bapak Dwiyanto J.S selaku ketua panitia PIT HAGI Semarang, diteruskan dengan laporan pertanggungjawaban Presiden HAGI Periode 2004-2006 (Wawan Gunawan A. Kadir) yangdiikuti serahterima pengurus HAGI Periode 2004-2006 kepada pengurus HAGI periode 2006-2008 dan diakhiri kata sambutan dari ketua HAGI baru Bapak Abdul Mutalib Masdar, yang diikuti launching website HAGI www.hagi.or.id. Acara resmi penutupan PIT diakhiri dengan presentasi Dr. Luluk Sumiarso (Dirjen Migas) mengenai potensi Sumber Daya Alam Indonesia.
Serahterima Presiden HAGI periode 2004-2006, Wawan Gunawwan A.Kadir kepada Presiden HAGI periode 20062008, Abdul Mutalib Masdar
Katasambutan Presiden HAGI periode 2006-2008, Abdul Mutalib Masdar
Sambutan dan Penutupan oleh Dirjen Migas, Dr. Luluk Sumiarso
23
HAGI | Resonansi | January 2007
Akusisi Seismik Seismik 2D PROCESSED SEISMIC SECTION
Geophone`
BATUAN SEDIMEN
LAPISAN PELAPUKAN
GAS MINYAK AIR
BATU AN TU DUNG BATU AN RE SERV OIR BATU AN IN DUK
LINTASAN TITIK-TITIK LINTASAN ALAT PEREKAM TEMBAK ALAT PEREKAM
Seismik 3D
GEOPHONES PROCESSED 3D SEISMIC CUBE
GAS MINYAK BATUAN TUDUNG AIR
BATUAN RESERVOIR
BATUAN INDUK BATUAN LANDAS
JOINT CONVENTION BALI 2007 HAGI-IAGI CONFERENCE & EXHIBITION
“ Optimization of Mix Energy Resources for National Energy Security “ Bali-Indonesia,
24
19-22 November 2007
HAGI | Resonansi | January 2007