ANALISIS KADAR MERKURI DALAM URINEDAN FAKTOR RESIKO PENAMBANG EMAS TRADISIONAL DI GAMPONG PANTON LUAS KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN TAHUN 2016 MERCURY LEVELS IN URINE ANALYSIS AND RISK FACTORS IN THE GOLD MINERS TRADITIONAL PANTON LUASVILLAGE SAWANG SUBDISTRICT SOUTH ACEH DISTRICT 2016 Nilawati* *Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Aceh email:
[email protected] Abstrak: Penambangan emas di Gampong Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan dilakukan dengan cara tradisional tanpa teknik perencanaan yang baik dan peralatan seadanya, dengan sistem tambang bawah tanah, membuat terowongan dan sumur mengikuti arah urat kuarsa yang diperkirakan memiliki kadar emas tinggi. Sistem pengolahannya dengan menggunakan campuran merkuri yang berpotensi untuk menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan bagi penambang dan masyarakat. Metodelogi secara Explanatory Research pendekatan cross sectional. Populasi 205, Sampel 50 orang teknik rancangan systematic probability sampling. Hasil penelitian menunjukkan lama tinggal seorang penambang di daerah penambangan kurang dari sepuluh tahun sebanyak 5 orang atau 16,6% positif mengandung merkuri dan lebih atau sama dengan 10 tahun sebanyak 14 orang atau 46,6% dari total keseluruhan responden. Kesimpulan penelitian adalah kadar merkuri dalam urine penambang emas tradisional di gampong Panton Luas di atas batas ambang WHO yaitu diantara 30 orang responden yang diperiksa sampel urine, 19 orang dengan kandungan merkuri (Hg) dinyatakan positif dengan hasil tertinggi 27,8393 (μg /L). Hal ini sangat perlu diwaspadai karena merkuri bersifat akumulatif. Kata kunci : Kadar Merkuri (Hg), Urin, Penambang Emas Tradisional Abstract: Gold mining in Panton Luas Village subdistrict Sawang District South Aceh done in the traditional way without good planning techniques and sophisticated tools, with a system of underground mines, tunnels, and wells made following the direction of a quartz vein estimated to have a high gold content. Processing systems using mercury compounds that have the potential to cause environmental pollution and health problems for miners and the community. Methods are cross-sectional explanatory research. Population 205, Sample 50 systematic probability sampling design techniques. The Result are long live the miners in the mining area of fewer than ten years as many as 5 people or 16.6% tested positive for mercury and more than or equal to 10 years as many as 14 people or 46.6% of the total respondents. The Conclusions is Levels of mercury in the urine traditional gold miners in the Panton Luas village above the WHO threshold level that is among the 30 respondents who examined samples of urine, 19 people with mercury (Hg) tested positive with the highest yield 27.8393 (μg / L). It is very necessary because mercury is accumulative. Keyswords : Levels of Mercury (Hg), Urine, Traditional Gold Miners
236
237 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 236-245
semua logam kecuali Platinum (Pt) dan
PENDAHULUAN Penambang emas secara tradisional menggunakan metode algamasi
yaitu:
timah putih (Sn) untuk membentuk alloy (amalgam).
Sifat
inilah
yang
proses pengikatan logam emas dari bijih
dimanfaatkan dalam bidang kedokteran
bongkahan menjadi logam berat yaitu:
gigi sebagai bahan penambal gigi dan
merkuri (Hg)2. Merkuri (Hg) merupakan
dimanfaatkan
juga
dalam
bidang
logam yang biomagnifikasi melalui rantai
penambangan
emas
sebagai
bahan
makanan
mentransformasi
pengikat emas dan perak (pemurnian)
menjadi bentuk organik yang lebih toksik
sehingga mudah dipisahkan dari mineral
(metal-merkuri,
pengotor lainnya3.
dan
dapat
dimetil-merkuri,
etil-
merkuri dan lain-lain)1. Logam
merkuri
Masuknya merkuri ke dalam tubuh atau
air
raksa,
organisme
hidup.
Terutama
melalui
dimakannya,
karena
mempunyai nama kimia hydragyvrum
makanan
yang berarti perak cair. Logam merkuri
hampir 90% dari bahan beracun ataupun
dilambangkan dengan Hg pada tabel
logam berat (merkuri) masuk ke dalam
periodika unsur-unsur kimia menempati
tubuh
urutan (NA) 80 dan mempunyai bobot
Sisanyaakan masuk secara difusi atau
atom (BA 200, 59). Merkuri telah dikenal
perembesan lewat jaringan dan melalui
manusia
peristiwa pernafasan2.
sejak
manusia
mengenal
peradaban. Logam. Dalam keseharian, pemakaian
bahan
berkembang digunakan
sangat
luas.
telah Merkuri
melalui
bahan
makanan.
Meskipun kerja racun merkuri di dalam tubuh belum seluruhnya dapat dipahami,
namun
dari
penelitian-
bermacam-macam
penelitian yang pernah dilakukan telah
perindustrian, untuk perlatan-peralatan
memberikan beberapa masukan yang
elektris, digunakan untuk alat-alat ukur,
sangat berguna. Beberapa hal terpenting
dalam dunia pertanian dan keperluan-
yang dapat dijadikan patokan terhadap
keperluan,
semakin
efek yang ditimbulkan oleh merkuri
mengalami
terhadap tubuh adalah sebagai berikut : 1.
mudah
dalam
merkuri
yang
pula
mengakibatkan organisme
keracunan merkuri2.
Semua senyawa merkuri adalah racun
Selain itu, salah satu sifat merkuri
bagi tubuh, apabila berada dalam jumlah
yang dimanfaatkan dalam industri adalah
yang cukup, 2. Senyawa-senyawa merkuri
merkuri mampu berikatan dengan hampir
yang berbeda, menunjukkan karakteristik
Analisis Kadar Merkuri Dalam Urine dan Faktor Resiko Penambang Emas Tradisional… 238
yang berbeda pula dalam daya racun yang
paru dan jalur-jalur pernafasan untuk
dimilikinya, penyebarannya, akumulasi
kemudian ditransfer ke dalam darah.
dan waktu retensinya didalam tubuh, 3.
Dalam darah akan mengalami proses
Biotransformasi tertentu
oksidasi, yang dilakukan oleh enzim
yang terjadi
dalam suatu tata lingkungan dan atau
hidrogenperoksida
katalase
sehingga
dalam tubuh organisme hidup yang telah
berubah menjadi ion
kemasukan merkuri, disebabkan oleh
ini selanjutnya dibawa ke seluruh tubuh
perubahan bentuk atas senyawa-senyawa
bersama dengan peredaran darah2.
. Ion merkuri
merkuri itu, dari satu tipe ke tipe lainnya,
Klaassen et al mengutarakan terdapat
4. Pengaruh utama yang ditimbulkan oleh
korelasi antara Hg di udara, kadar Hg
merkuri
adalah
dalam darah, dan kadar Hg pada urin
menghalangi kerja enzim dan merusak
dengan gejala. Kadar Hg di udara sebesar
selaput dinding (membran) sel. Keadaan
0,05 mg/
itu
kemampuan
sebesar 3,5 μg/100 mL, dan kadar Hg
merkuri dalam membentuk ikatan kuat
pada urin sebesar 150 μg/L belum
dengan gugus yang mengandung belerang
menunjukkan gejala spesifik. Sementara
(sulfur, S) yang terdapat dalam enzim dan
itu, kadar Hg di udara 0,1 – 0,2
atau dinding sel, 5. Kerusakan yang
mg/
diakibatkan oleh logam merkuri dalam
dalam darah sebesar 7 – 14 μg/100 mL
tubuh
dan kadar Hg pada urin sebesar 300 – 600
di
dalam
disebabkan
umumnya
tubuh
karena
bersifat
permanen.
Sampai sekarang belum diketahui cara efektif untuk memperbaiki kerusakan 2
fungsi-fungsi itu .
sehingga
diperoleh
kadar
Hg
μg/L menunjukkan gejala tremor4. Peristiwa keracunan melalui jalur pernafasan tersebut lebih disebabkan
Di antara sesama senyawa merkuri an-organik, uap logam merkuri (
, kadar Hg dalam darah
karena senyawa-senyawa alkil-merkuri-
),
terutama sekali yang mempunyai rantai
merupakan yang paling berbahaya. Ini
pendek – sangat menguap. Uap merkuri
disebabkan karena sebagai uap, merkuri
yang masuk bersama jalur pernafasan
tidak terlihat dan dengan sangat mudah
akan mengisi ruang-ruang dari paru-paru
akan terhisap seiring kegiatan pernafasan
dan berikatan dengan darah. Disamping
yang dilakukan. Pada saat terpapar oleh
itu, senyawa organik merkuri lainnya
logam merkuri, sekitar 80% dari logam
seperti metil merkuri, juga merupakan
merkuri akan terserap oleh alveoli paru-
penyebab keracunan merkuri yang besar.
239 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 236-245
Lebih dari 95% metil merkuri yang
merkuri (Hg) dalam urinnya dengan rata-
masuk ke dalam tubuh akan ditransportasi
rata kandungan 7,6 μg/l.
dalam sel darah merah untuk diedarkan ke
Jumlah
pekerja
di
sektor
seluruh tubuh. Sejumlah kecil lainnya
pertambangan di Aceh sekitar 3.529
terakumulasi dalam plasma protein2.
orang tersebar 10 kabupaten/kota, yaitu
Terpaparnya merkuri pada tubuh dalam
waktu
yang
lama
Aceh Besar, Pidie, Aceh Tengah, Gayo
dapat
Lues, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan
menimbulkan dampak kesehatan hingga
Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan
kematian
pada manusia.
Kota Subulussalam.
pengaruh
merkuri
Salah
terhadap
satu
fisiologi
Kabupaten
Aceh
Selatan
sebuah
manusia yaitu ; pada sistem saluran
wilayah yang terletak di Aceh bagian
pencernaan dan ginjal, terutama akibat
selatan. Letak geografisnya berbatasan
merkuri
juga
dengan Kabupaten Aceh Barat Daya
syaraf,
dibagian utara, Kota Subulussalam dan
yang
berpengaruh
terakumulasi,
terhadap
system
karena senyawa kerusakan otak yang
Kabupaten
irreversible
mengakibatkan
Samudra Hindia dibagian barat, dan
kelumpuhan permanen serta berpengaruh
Kabupaten Aceh Tenggara di bagian
terhadap pertumbuhan. Apabila terjadi
timur. Terdapat 18 Kecamatan dan 260
akumulasi pada ginjal yang diakibatkan
jumlah gampong.GampongPanton Luas di
oleh masuknya garam inorganik atau
Kecamatan Sawang dengan jarak yang
phenylmercury
akan
dapat diakses dari ibukota kecamatan 7,5
permeabilitas
Km, jarak dari ibukota kabupaten 30,0
epitel tubulus sehingga akan menurunkan
Km. Perkembangan penduduknya dari
kemampuan
tahun 2011-2014 berkisar dari 906 jiwa
sehingga
menyebabkan
melalui
SSP
naiknya
fungsi
ginjal
(disfungsi
ginjal).
Singkil
dibagian
selatan,
menjadi 949 jiwa. Jumlah kepala keluarga
Penelitian
pada
263, Jumlah Pria pada tahun 2014 adalah
penambang emas telah dilakukan juga
466 jiwa dan wanita 483 jiwa. Masyarakat
oleh Hartini Tahun 2007 di Desa Renggas
yang bekerja sebagai penambang emas
Tujuh
tradisional berkisar 205 orang, dari 205
Ketapang
kadar
Kecamatan
merkuri
Titi
Kalimantan
Kabupaten Barat
yang
penambang yang berkunjung berobat ke
menemukan hasil bahwa sebanyak 44,4%
puskesmas berkisar 100 orang. Penyakit
pekerja tambang emas terdapat keracunan
terbanyak
adalah
ISPA262
kasus,
Analisis Kadar Merkuri Dalam Urine dan Faktor Resiko Penambang Emas Tradisional… 240
dispepsia 200 kasus, penyakit kulit 184,
kesehatan para penambang di Gampong
RA 166, hypertensi 140, common cold
Panton
132 kasus, cephalgia 12, dabetes mellitus
Kabupaten Aceh Selatan.
Luas
Kecamatan
Sawang
90 kasus, hypertensi 75, penyakit kulit lainnya 70 kasus. Memiliki 1 puskesmas pembantu
sebagai
sarana
kesehatan,
METODE Penelitian ini merupakan penelitian
petugas kesehatan pada tahun 2014 yakni
Explanatory
2 perawat dan 2 dukun bersalin. Jumlah
pendekatan Cross Sectional. Pelaksanaan
rumah tangga menurut sumber air minum
penelitian ini dilaksanakan selama 2 (dua)
tahun 2014 yaitu 48 air sumur dan 164 air
bulan dari bulan Mei sampai bulan Juni
sungai. Tingkat pendidikan masyarakat
2016. Penelitian ini membutuhkan waktu
pada umumnyamenengah kebawah, mata
9 (sembilan) bulan terhitung mulai bulan
pencaharian 85% sebagai penambang,
Februari sampai bulan Oktober 2016 di
kegiatan penambang emas dilakukan
Gampong
secara tradisional5.
Sawang Kabupaten Aceh Selatan dengan
Pada
penelitian
Panton
Luas
Kecamatan
yang
sasaran pekerja tambang yang aktif tahun
dilakukan oleh Bangunet altahun 2014 di
2016. Populasi dalam penelitian ini
temukan rata-rata kadar merkuri (Hg)
adalah 44 orang
dalam urin pada penambang emas di Desa
tradisional di Gampong Panton Luas
Panton
Sawang
Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh
Kabupaten Aceh Selatan sebesar 2,82 μg/l
Selatan. Sampel penelitian ini adalah 30
(SD±0,57)
orang pekerja pada bagian pencampuran
Luas
terdahulu
Research.Menggunakan
Kecamatan
penambang emas
Sehubungan belum adanya regulasi
merkuri untuk proses amalgamasi pada
yang tegas dari pemerintah daerah bagi
bagian penggarangan dari total 44 orang.
penambang
yang
8 orang tidak bersedia untuk menjawab
menggunakan merkuri, maka sebagian
kuesioner dan 6 orang lagi berhalangan
masyarakatnya hidup dengan menambang
untuk
emas secara tradisional, sudah tentu
sampel hanya berjumlah 30 orang.
emas
tradisional
dapat
berpartisipasi
sehingga
penggunaan mercuri dalam perindustrian
Kriteria inklusi sampel penelitian
menjadi konsumsi sehari-hari. Tingkat
sebagai berikut: 1) Bersedia menjadi
kewaspadaan terhadap unsur kimia ini
responden, 2)Jenis kelamin penambang
menjadi sorotan utama demi menjaga
adalah laki – laki, 3)Responden memiliki
241 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 236-245
gizi yang normal berdasarkan perhitungan
Uji
IndeksMassa Tubuh (IMT). Sedangkan
dipergunakan
Kriteria eksklusi sampel, adalah sebagai
hubungan antara variabel bebas terhadap
berikut
menjadi
variabel terikat dengan langkah - langkah
responden, 2)Memiliki jenis kelamin
sebagai berikut : 1) Analisa Univariat,
perempuan, 3)Memiliki status gizi kurang
analisa ini untuk melihat gambaran atau
ataupun kelebihan berat badan.
distribusi responden melalui variabel
:
1)Tidak
Data
primer
bersedia
regresi
untuk
logistik mengetahui
dengan
yang diteliti dalam bentuk tabel distribusi
melakukan panduan wawancara secara
frekuensi. 2) Analisa Bivariat, untuk
langsung menggunakan kuesioner dan
melihat hubungan antara variabel bebas
pengambilan
pada
dengan variabel terikat padapenambang
responden penambang emas tradisional.
emas tradisional akan menggunakan uji
Data sekunder diperoleh dari medical
Chisquare39.
record atau rekam medis di puskesmas.
analisis multivariat dilakukan dengan
Status
menggunakan regresi logistic linier dan
sample
kadar
urine
merkuri
penambang
dalam
emas
Pengumpulan peralatan
diperolah
statistik
data
dan
urine
tradisional.
mengenai
pelayanan
bahan,
Analisa
Multivariat,
ratio. Berdasarkan hasil analisis multivariat
ada
dapat menentukan variabel mana yang
dilakukan dengan cara observasi oleh
mempunyai pengaruh terhadap keracunan
peneliti
check
merkuri pada pekerja penambangan emas
menggunakan
tradisional di Gampong Panton Luas,
menggunakan
list.Pengumpulan metode
yang
3)
data
wawancara,
yaitu
metode
pengambilan data dari sampel yang telah
Kecamatan Sawang , Kabupaten Aceh Selatan tahun 2016.
ditentukan dari suatu populasi dilakukan dengan bertatap muka secara langsung,
HASIL DAN PEMBAHASAN
sehingga keterangan didapat secara lisan
Gambaran Kadar Merkuri Dalam Urine Masyarakat Gampong Panton Luas
dan dicatat pada panduan wawancara sebagai
alat
bantu
lalu
Melakukan
pengambilan sampel urine pekerja untuk diperiksa kadar merkuri yang terkandung didalamnya.
Tabel 1. Distribusi Kadar Merkuri Dalam Urine Penambang Emas Di Gampong Panton Luas Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan.
Analisis Kadar Merkuri Dalam Urine dan Faktor Resiko Penambang Emas Tradisional… 242
Frequency
Percent
Negative
11
36.7
Positif
19
63.3
Total
30
100
Bedasarkan tabel 1 terlihat bahwa kadar merkuri dalam urine penambang
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Status Gizi Penambang Emas Gampong Panton Luas Frequency Normal Underwaight Overwaight Obesitas Total
15 2 11 2 30
Percent 50.0 6.7 36.7 6.7 100.0
emas tradisional di gampong Panton Luas yang positif sebanyak 19 responden (63,3
Bedasarkan tabel 3 terlihat bahwa
%). Sedangkan responden yang negative
kadar merkuri dalam urine penambang
kadar merkuri dalam urine sebesar 11
emas tradisional di gampong Panton
responden (36,7 %).
Luas, berat badan normal sebesar 50,0 %, under waight sebesar 6,7 %, over waight
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Umur
sebesar 36,7
% sedangkan
obesitas
Penambang Emas Gampong Panton Luas
sebesar 6,7 %. Posisi teratas yang mengandung kadar merkuri pada berat
15 - 30 thn 32-45 thn 46-60 thn ≥ 61 thn Total
Frequency 5 14 10 1 30
Percent 16.7 46.7 33.3 3.3 100
Bedasarkan tabel 2 terlihat bahwa
badan
normal
yang
mendominasi
setengah dari jumlah responden.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Kadar Merkuri Dalam Urine Berdasarkan Lama Tinggal Frequency
kadar merkuri dalam urine penambang
Percent
emas tradisional di gampong Panton
< 10
7
23.3
Luas, umur 15-30 tahun sebesar 16,7 %,
>= 10
23
76.7
Total
30
100.0
32-45 tahun sebesar 46,7 %, 40-60 tahun sebesar 33,3 %, sedangkan lebih besar sama dengan 61 tahun sebesar 3,3 %. Posisi teratas yang mengandung kadar merkuri berumur 32-42 tahun, sedangkan frekuensi yang terkecil pada umu lebih besar sama dengan 62 tahun.
Bedasarkan tabel 4 terlihat bahwa kadar merkuri dalam urine penambang emas tradisional di gampong Panton Luas, yang berdomisili kurang dari 10 tahun sebesar 23,3 % sedangkan yang
243 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 236-245
berdomisili lebih atau sama dengan 10
Pada jumlah pekerja pada skala
tahun sebesar 76,7 %. Hal tersebut
umur 15-30 tahun sebanyak 5 orang, yang
menunjukkan bahwa kadar merkuri lebih
negatif mengandung merkuri pada urin
banyak di temukan pada penambang yang
sebanyak 40% (2 orang) dari jumlah 5
sudah lama menetap di gampong Panton
orang, dan yang positif sebanyak 60% (3
Luas di bandingkan dengan pendatang
orang) dari 5 orang. Sedangkan pada
baru atau yang belum menetap selama 10
skala umur 32-45 tahun sebanyak 14
tahun.
orang, yang negatif mengandung merkuri sebanyak 35,7% (5 orang) dan positif
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kadar Merkuri Dalam Urine Berdasarkan Jarak Rumah Frequency
Percent
sebanyak 64,3% (9 Orang) dari jumlah skala umur 32-45 tahun. Pada skala umur 46-60 tahun sebanyak 10 orang, yang negatif
> 261
6
20.0
<= 261
24
80.0
Total
30
100.0
sebanyak
30%
(3
orang)
sedangkan yang positif sebanyak 70% (7 orang) dari jumlah 10 orang. Pada skala umur ≥ 61 tahun hanya satu orang dan negatif
mengandung
merkuri.Menurut
Bedasarkan table 5 terlihat bahwa
data, penambang paling banyak ada
kadar merkuri dalam urine penambang
diseputaran umur 32-45 tahun yaitu
emas tradisional di gampong Panton
sebanyak 46,6% (14 orang), dan yang
Luas, jarak rumah lebih dari 261 meter
positif mengandung merkuri sebanyak
sebesar 20,0 % sedangkan yang rumah
30% (9 orang) dari total keseluruhan 30
yang berjarak kurang atau sama dengan
orang responden. Sedangkan urutan kedua
261 meter sebesar 80,0 %. Hal tersebut
terbanyak berumur 46-60 orang sebesar
menunjukkan bahwa kadar merkuri lebih
33,3% (10 orang) dan yang positif
banyak di temukan pada penambang yang
mengandung merkuri sebanyak 23,3% (7
bertempat tinggal pada jarang kurang atau
orang) dari total keseluruhan 30 orang
sama dengan 261 meter dari tempat
responden. Sedangkan urutan ketiga pada
penambangan
umur 15-30 tahun sebanyak 16,6% (5 orang) dan yang positif mengandung
PEMBAHASAN
merkuri sebanyak 10% (3 orang) dari
Umur
total responden 30.
Analisis Kadar Merkuri Dalam Urine dan Faktor Resiko Penambang Emas Tradisional… 244
Pekerjaan
Lama Tinggal
Pada jumlah pekerja yang seluruhnya
Pada lamanya tinggal penambang
adalah penambang emas. Yang positif
sebanyak 7 orang yang menetap selama
mengandung merkuri pada pengukuran
kurang dari sepuluh tahun dan 23 orang
melalui urin negatif sebanyak 36,7% (11
yang menetap selama lebih sama dengan
orang) dan 63,3% (19 orang) positif
10 tahun. Pada lama tinggal kurang dari
mengandung
ini
sepuluh tahun, sebanyak 28,6% (2 orang)
menunjukkan bahwa seluruh responden
yang negatif mengandung merkuri dan
menjadikan
untuk
71,4% (5 orang) yang positif mengandung
mengambil
merkuri dari jumlah 7 orang. Sedangkan
pekerjaan sebagai penambang. Dan yang
pada lama tinggal lebih atau sama dengan
positif mengandung mengandung merkuri
10 tahun, negatif mengandung merkuri
dalam urinenya sebanyak 63,3% (19
sebanyak 39,1% (9 orang) dan positif
orang) melebihi setengah jumlah dari
sebesar 60,9% (14 orang) dari 23 orang.
menafkahi
merkuri.
Analisis
tambang hidupnya
emas dan
seluruh responden yang berjumlah 30 orang.
Jarak Tinggal Pada
Status Gizi
jarak
rumah
ke
lokasi
pengolahan emas. Pada jarak lebih dari
Pada status gizi responden sebanyak
261 meter sebanyak 50% (3 orang) yang
30 orang. Pada status normal sebanyak 15
negatif mengandung merkuri dan positif
orang,
merkuri
mengandung merkuri sebanyak 50% (3
sebanyak 40% (6 orang) sedangkan
orang) dari 6 orang yang tinggal pada
positif sebanyak 60% (9 orang) dari 15
jarah lebih dari 261 meter. Sedangkan
orang berstatus normal. Sedangkan status
pada jarak rumah kurang atau sama
gizi under wight, negatif sebanyak 50% (1
dengan 261 meter sebanyak 33,3% (8
orang) dan positif 50% (1 orang) dari 2
orang) negatif mengandung merkuri dan
orang status gizi under wight. Pada status
sebanyak
gizi over weight, negatif 36,4% (4 orang)
mengandung merkuri, dari 24 orang
dan positif 63,3% (7 orang) dari 11 orang
responden.
negatif
mengandung
66,7%
(16
orang)
positif
berstatus gizi over weight. Pada status obesitas
100%
positif
mengandung
merkuri dari 2 orang yang berstatus obesitas.
Alat pelindung Diri Seluruh menggunakan
penambang APD
disaat
tidak bekerja.
245 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 9 No. 2 Nopember 2016, 236-245
Responden yang negative mengandung
kandungan
merkuri sebanyak 36,7% (11 orang)
positif dengan hasil tertinggi 27,8393 (μg
sedangkan yang responden yang positif
/L). Hal ini sangat perlu diwaspadai
mengandung merkuri sebanyak 63,3% (19
karena
orang) dari total keseluruhan responden
Responden yang berumur masih produktif
sebanyak 30 orang.
sebanyak 14 orang (46,7%). Dan setengah
Keluhan Yang Dirasakan Penambang Dari jumlah seluruh keseluruhan
merkuri
merkuri
(Hg)
bersifat
dinyatakan
akumulatif.
dari responden status gizi normal (50%) DAFTAR PUSTAKA
sebanyak 112 kasus, keluhan kasus
1. Simadibrata , et.al, Buku Ajar Ilmu
terbanyak adalah mudah lelah, sakit
Penyakit Dalam JilidIV.Jakarta: Pusat
kepala dan menyempitkan sudut pandang
Penerbit Departemen Ilmu Penyakit
sebanyak 18,75% (21 kasus). Dan paling
dalam FKUI : 9-505.
sedikit kasus adalah pendengaran menjadi
2. Guyton, A. C. And Jhon, E. Hall 2007.
kurang sebanyak 5,36% (6 kasus). Kasus
Buku
lainnya yaitu kesemutan ( Parthestesia )
Edisi11, Editor: Irawati Setiawan.
17,86% (20 kasus), Cemas / Gelisah
Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
14,29% (16 Kasus), Sulit Bernapas
EGC
sebesar 10,71% (12 orang), mengalami gangguan
Sukar
Buang
Air
Kecil
(Proteinurine ) sebesar 8,93% (10 orang), mengalami gemetar ( Tremer ) sebanyak
Ajar
Fisiologi
Kedokteran
3. Widowati,Wahyu at all. 2008. Efek toksik logam. Yokyakarta. Penerbit C.V Andi Offset 4. Arikunto,
Suharsimi.
Prosedur
8,93% (10 orang), dan kehilangan rasa
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
(Hyporonesthsia)
Jakarta: Rineka Cipta. 2002.
sebesar
7,14%
(8
orang).
5. Price, SA. And Wilson, L. Mc Carty. 2006.
KESIMPULAN Kadar
merkuri
Patofisiologi
Konsep
KlinisProses Penyakit Volume 1.Alih dalam
urine
Bahasa : U. Pendit, Dkk. Editor :
penambang emas tradisional di gampong
HuriawatiHartanto,
Panton Luasdi atas batas ambang WHO
Penerbit Buku Kedoktoran EGC: 6-
yaitu diantara 30 orang responden yang
472.
diperiksasampel urine, 19 orang dengan
Dkk.
Jakarta,