MENYIBAK MAKNA KARIKATUR MEDIA MASSA Acan Mahdi
Abstrak
Tulisan ini berangkat dari keinginan untuk “menyibak” makna dan ideologi yang ada dibalik karikatur suratkabar Pontianak Post mengenai wacana kenaikan harga bahan bakar minyak di awal tahun 2012. Penelitian ini berkepentingan menanyakan gambaran atau citra yang bagaimanakah yang ditonjolkan karikatur tersebut dalam pewacanaannya mengenai kenaikan harga bahan minyak, dan bagaimanakah karikatur tersebut merepresentasikan keberpihakan pada ideologi atau kepentingan tertentu? Hasil analisis menyimpulkan bahwa gambaran atau citra yang ingin disampaikan karikatur suratkabar Pontianak Post mengenai wacana kenaikan harga bahan bakar minyak adalah bahwa, 1). Kenaikan harga BBM adalah penderitaan bagi masyarakat kecil; 2). Kenaikan harga BBM menyebabkan kenaikan harga-harga; 3). Kenaikan harga BBM harus dilawan; dan 4). Penguasa tidak memiliki sense of crisis. Ideologi demokrasi diyakini mempengaruhi teks karikatur suratkabar Pontianak Post dalam mewacanakan rencana pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak. Karena, dengan ideologi demokrasi yang mereka anut memungkinkan mereka untuk memilih atau bersikap berseberangan atau mengambil sikap “konfrontasi” terhadap rencana pemerintah SBY untuk menaikkan harga bahan bakar minyak.
Kata Kunci: Makna Kultural, Media Massa, Karikatur A. Muqaddimah
Pertama, faktor individual. Faktor ini berhubungan dengan latar belakang
Secara teknis memang banyak
profesional dari pengelola media. Level
faktor yang mempengaruhi isi media massa.
Pamela
J.
Shoemaker
individual melihat bagaimana pengaruh
dan
aspek-aspek personal dari pengelola
Stephen D. Reese (Agus Sudibyo, 2001: 7)
mencatat
ada
empat
hal
media mempengaruhi pemberitaan yang
yang
akan ditampilkan kepada khalayak. Latar
mempengaruhi pengambilan keputusan
belakang individu seperti jenis kelamin,
redaksi yaitu:
umur,
atau
agama,
sedikit
banyak
mempengaruhi apa yang ditampilkan
﴾ 64 ﴿
media.
Kenapa
media
tertentu
yang
harus
diliput,
bagaimana
cenderung memarjinalkan wanita atau
pendelegasian tugasnya, melalui proses
kenapa
tangan
agama
Islam
di
Maluku
siapa
saja
sebuah
tulisan
digambarkan secara buruk oleh media
sebelum sampai keproses cetak, siapa
tertentu? Kalau pendekatan individual
penulisnya,
yang
seterusnya. Sebagai mekanisme yang
diambil,
penjelasannya
adalah
siapa
editornya,
dan
karena aspek personalitas dari wartawan
menjelaskan
yang akan mempengaruhi pemberitaan.
diproduksi, rutinitas media karenanya
Aspek personal tersebut, jelas Agus,
mempengaruhi bagaimana wujud akhir
secara hipotetik mempangaruhi skema
sebuah berita.
pemahaman
pengelola
media.
bagaimana
berita
Ketiga, level organisasi. Level
Wartawan yang beragama Islam secara
organinisasi
hipotetik lebih berempati dengan kondisi
struktur organisasi yang secara hipatetik
warga Islam
di Maluku atau Poso
mempengaruhi pemberitaan. Pengelola
dibandingkan kelompok Kristen. Atau
media bukan orang yang tunggal yang
wartawan lokal Kalimantan Barat lebih
ada
berempati dengan warga Dayak (asli)
sebaliknya
dibandingkan warga pendatang Madura
organisasi berita itu sendiri. Masing-
ketika memberitakan konflik etnis di
masing komponen dalam organisasi bisa
Kalimantan Barat.
jadi mempunyai kepentingan sendiri-
Kedua,
organisasi
hanya
bagian
berita, kecil
ia dari
sendiri. Di dalam organisasi media,
Rutinitas media berhubungan dengan
misalnya selain bagian redaksi ada juga
mekanisme dan
bagian pemasaran, bagian iklan, bagian
Setiap
rutinitas
dalam
dengan
media.
berita.
level
berhubungan
proses penentuan media
umumnya
sirkulasi, bagian umum dan seterusnya.
mempunyai ukuran tersendiri tentang
Masing-masing bagian tersebut tidak
apa yang disebut berita, apa ciri-ciri yang
selalu
baik, atau apa kriteria kelayakan berita.
tujuan
Ukuran tersebut adalah rutinitas yang
sekaligus strategi yang berbeda untuk
berlangsung
mewujudkan
tiap
hari
dan
menjadi
sejalan. dan
Mereka
target
terget
mempunyai
masing-masing,
tersebut.
Bagian
prosedur standar bagi pengelola media
redaksi misalnya menginginkan agar
yang berada di dalamnya. Rutinitas
berita tertentu yang disajikan, tetapi
media
bagian
juga
berhubungan
dengan
mekanisme bagaimana berita dibentuk.
berita
Ketika ada sebuah peristiwa penting
terbukti
﴾ 65 ﴿
sirkulasi lain
menginginkan
yang
dapat
ditonjolkan
menaikkan
agar karena
penjualan.
Setiap
organisasi
mempunyai
berita,
banyak
selain
elemen
Bagaimanakah
juga
berbagai
mempengaruhi bersikap,
elemen
dan
ideologi atau kepentingan tertentu?
tersebut
seharsnya
1. Karikatur Pontianak Post, 1 Maret 2012
wartawan
bagaimana
tersebut
merepresentasikan keberpihakan pada
mempunyai tujuan dan filosofi organisasi sendiri,
karikatur
juga
seharusnya peristiwa disajikan dalam berita. Keempat.
Level
ekstramedia.
Level ini dihubungkan dengan faktor lingkungan di luar media. Meskipun di luar organisasi media, hal-hal di luar organisasi media ini dalam
banyak
sedikit
kasus
banyak
mempengaruhi
pemberitaan media. Ada beberapa faktor
Sumber: Pontianak Post, Kamis 1 Maret 2012
yang termasuk dalam lingkungan di luar media, yaitu, sumber berita, sumber penghasilan seperti
berita,
pemerintah
pihak dan
Tabel 1. Sebaran Tanda pada Gambar 1
eksternal lingkungan
Dimensi
bisnis, dan ideologi.
Icon
-
Keputusan menurunkan karikatur seperti apa dan bagaimana yang harus
-
dibaca dan dilihat masyarakat adalah
-
keputusan redaksi, yang tentu melalui
Ditandai dengan Gambar dua orang manusia; Gambar ambinan; Gambar topi; Gamar Pengait sampah.
Asosiasi Menyerupai bentuk asli Menyerupai bentuk asli Menyerupai bentuk asli Menyerupai bentuk asli
pertimbangan-pertimbangan yang tentu Indeks
merepresentasikan sikap dan ideologi yang
dianut
oleh
media
suratkabar
termasuk
Pontianak
Post.
-
massa
-
suratkabar Tulisan
-
ini
-
berkepentingan mengungkap, pertama gambaran atau citra yang bagaimanakah
-
yang ditonjolkan pada karikatur wacana -
kenaikan harga bahan bakar minyak
-
pada suratkabar Pontianak Post. Kedua,
﴾ 66 ﴿
Topi yang lusuh; Tetesan keringat; Pakaian yang bertambal; Gambar sampah yang diambin; Gambar kaki yang tidak beralas; Badan yang kuring; Rambut yang berantakan.
Penggambaran orang kecil Penggambaran lelah atau sedang bekerja keras Penggambaran oang kecil Pengambaran pemulung Penggambaran orang kecil Penggambaran orang miskin/kecil Penggambaran rambut orang
Simbol
Caption
Visualisasi kegelap-gelapan pada latar 1. …pemerintah akan menaikan harga BBM… 2. …BBM benar-benar mengerikan …
kegelap-gelapan atau kehitam-hitaman
kecil Penggambaran efek menakutkan atau mengerikan Topik yang dibicarakan Mengarahkan bagaimana kita harus berfikir tentang wacana kenaikan harga bahan bakar minyak.
dalam gambar ini agar pembaca teks ini mendapatkan asosiasi mengerikan dari gambar. Secara visual gambar 1 terdiri dari karikatural dua orang pemulung yang sedang bekerja yaitu memungut sampah
atau
karikatur
manusia
pemulung. Keseluruhan gambar dibuat pada
anak
putih
membawa
dari
bawah
Boleh
bekas.
Dua
ini
adalah
ikon
jadi
dua
orang
pemulung ini adalah seorang ayah dan
latar yang putih kegelap-gelapan. Latar terlihat
barang
hingga
lelakinya.
Sang
atau
ayah
sedang
sedang
mengambin
pertengahan, jika ditarik dari bawah.
tempat
Sementara rona atau efek kegelapan
tangan kanannya terdapat pengkait yang
dibubuhi pada sisi kanan atas hingga
digunakan untuk mengait sampah. Sang
hampir sisi kiri gambar. Efek putih
ayah sedang mengenakan topi yang
kegelap-gelapan adalah upaya untuk
kelihatannya
menggambarkan suasana mengerikan
ujung-ujung anyaman yang sudah tidak
pada gambar. Warna gelap atau hitam
benbentuk lagi. Selain itu sang ayah juga
dalam konteks budaya adalah simbol
digambarkan mengenakan pakaian, topi
yang bermakna hal-hal yang jelek atau
dan ambinan yang semuanya betambal
menakutkan.
atau
Misalnya,
hantu
yang
sampah
ada
di
sudah
belakangnya.
usang,
tambalannya.
Di
dengan
Di
dalam
diasosiasikan berwarna hitam. Tokoh-
ambinannya
tokoh
selalu
berbagai macam barang bekas atau
digambarkan berpakaian hitam – dan
sampah, seperti botol bekas, gulungan
lawannya
kertas dan lain-lain.
jahat
dalam
tokoh
film
yang
kita
baik
selalu
digambarkan
terdapat
digambarkan mengenakan pakaian putih.
Topi yang usang dan bertambal,
Atau orang takut keluar ditengah malam,
kemudian baju dan celana serta ambinan
karena gelap – tidak ada penerangan.
yang bertambal adalah indeks dari orang
Secara
yang tidak berpunya, atau orang kecil
budaya
warna
hitam
atau
kegelap-gelapan diartikulasikan sebagai
secara
hal-hal yang jelek atau jahat. Karena itu
mengetakan
dia
kemiskinan ini mengarahkan pembaca
mengerikan.
Penggunaan
efek
﴾ 67 ﴿
ekonomi
–
orang
jika
tidak
miskin.
mau Indeks
untuk mendapatkan persepsi bahwa ikon
Secara
verbal
terdapat
dua
dua orang manusia pada gambar adalah
caption pada gambar 1 Caption pertama
orang miskin atau masyarakat kecil.
digambarkan persis di atas sang ayah.
Sedangkan si anak berada persis
Caption ini bertuluskan “…Pemerintah
di sisi kiri ayahnya, dengan wajah seolah
akan menaikkan harga BBM…”. Pada
menatap ayahnya. Digambarkan si anak
sisi
mengenakan celana pendek dan baju
caption ini terlihat panah yang mengarah
kaos
pada
oblong
yang
juga
terdapat
bawah
figura
sang
yang
ayah.
membentuk
Gambar
ini
tambalan. Si anak digambarkan dengan
menunjukkan seolah-olah kata-kata yang
menggunakan kaos oblong dan celana
terdapat pada caption itu keluar dari
pendek, dan tidak beralas kaki, sepatu
mulut sang ayah.
atau sandal. Digambarkan juga rambut si
Caption ke dua berada persis di atas sang anak. Pada sisi bawah figura yang mem-frame caption terdapat panah yang menunjuk pada si anak. Caption ini bertuliskan “…BBM Benar Benar Mengerikan…”. Secara kasat mata kita dapat berkesimpulan bahwa caption ini adalah kata-kata yang keluar dari mulut sang anak.
anak berdiri dan acak-acakan seolah tak terurus.
Seperti
pada
sang
ayah,
tambalan yang terdapat paka pakaian, rambut yang berdiri dan telapak kaki yang tidak beralas merupakan indeks atau gambaran orang tak berpunya. Secara visual juga digambarkan
Caption pada gambar berfungsi mengarahkan persepsi pembaca pada makna yang diinginkan oleh pembuat gambar. Jika kita hilangkan caption-nya, maka yang terjadi adalah gambar “telanjang”, yang kemungkinan melahirkan banyak asosiasi. Orang bebas menafsirkan gambar. Dengan adanya caption ini pembaca mendapatkan satu asosiasi yang diinginkan oleh pembuat gambar. Dengan kata lain caption berfungsi mem-frame pembaca pada asosiasi tertentu. Sehingga pembaca atau siapa yang melihat gambar tidak lagi bingung menentukan asosiasi apa yang harus diberikan pada gambar.
tetesan keringat yang beterbangan di antara gambar ayah dan anak. Tidak jelas keringat ini dari siapa sumbernya. Namun dia ada di antara kedua manusia dalam
gambar
berasosiasi
ini.
pada
Keringat,
kerja
keras,
selalu atau
secara biologis badan sedang terkuras karena bekerja atau berfikir. Keringat, dalam gambar ini adalah indeks atau gambaran dari kerja keras. Dari gambar ini, kita mendapatkan gambaran seolahseolah dua ikon pemulung ini sedang bekerja keras untuk mempertahankan hidup.
﴾ 68 ﴿
2. Karikatur Suratkabar Pontianak Post, 3 Maret 2012
kenaikan harga bahan bakar minyak.
Gambar digambarkan
2 dua
secara orang
visual manusia,
mungkin anak dan ayahnya. Sang ayah digambarkan dengan wajah meringis. Digambarkan
pula
sang
ayah
mengenakan peci, berbaju kaos oblong lengan panjang dan celana panjang. Sang
Sumber: Pontianak Post, Sabtu 3 Maret 2012
ayah
menggigil Tabel 2. Sebaran Tanda pada Gambar 2
digambarkan
ketakutan
Sedangkan
si
anak
atau
seperti sakit.
digambarkan
memegang tangan ayahnya. Keduanya Dimensi Icon
Indeks
Ditandai dengan - Dua orang Manusia -
-
Simbol
Caption
Wajah meringis; Bentuk badan yang seperti menggigil; Pakaian yang bertambal; Tetesan keringat; Kaki yang tidak beralas
Visualisasi kekelap-gelapan pada bayangan manusia
1. Kenaikan Harga BBM 2. aduuh…naik terus, kapan turunnya?
Asosiasi Menyerupai bentuk asli manusia Penggambaran seseorang yang sedang kesakitan Penggambaran seseorang yang lagi sakit atau kesakitan Penggambaran orang kecil/miskin Penggambaran seseorang yang sedang bekerja keras Penggambaran orang kecil/orang tak berpunya Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan atau menakutkan. Topik yang dibicarakan Mengarahkan bagaimana kita harus berfikir tentang wacana
digambarkan Digambarkan
seperti pula
si
beriringan. anak
dengan
kepala botak, menggunakan kaos oblong lengan pendek dan celana pendek. Si anak digambarkan tidak menggunakan alas kaki. Gambar dua manusia ini adalah ikon dari manusia. Ikon anak dan ayah dalam
gambar
ini
sama-sama
menggunakan pakaian yang bertambal. Tambalan pada pakaian yang dikenakan adalah indeks, yang menggambarkan orang kecil atau orang tak berpunya. Anak yang tidak beralas kaki juga indeks dari anak orang tak berpunya. Selain itu, wajah yang meringis dan bentuk badan yang seperti menggil merupakan indeks yang menggambarkan kesakitan atau mengerikan.
﴾ 69 ﴿
Visualisasi yang lain digambarkan
Penggambaran hitam pada visual ini
pula bahwa kedua orang ini memiliki
menampakkan kesan mengerikan atau
bayangan hitam yang seolah membentuk
menakutkan bagi pembaca. Ini adalah
latar.
ini
makna budaya, bahwa warna hitam
sehingga
selalu diasosiasikan dengan hal-hal yang
seolah-olah
mengerikan atau menakutkan. Hitam
Semakin
semakin
jauh
bayangan
membesar,
menampakkan
gambaran
matahari berada persis dihadapan kedua
atau
orang
budaya
ini.
terbentuk
Gambaran bayangan
yang
ini
yang
adalah
selalu
simbol
bermakna
adalah
menakutkan atau hal-hal yang tidak baik.
simbol kengerian atau ketakutan. Hitam
Pada tanda-tanda verbal, gambar
atau gelap adalah simbol kejahatan atau
ini terdiri dari dua caption. Caption yang
hal-hal yang jelek, yang menakutkan.
pertama persis di atas sang ayah.
Gambaran hitam pada gambaran ini
Caption ini berbunyi “aduuuh… naik
memperlihatkan
kesan
terus, kapan turunnya”. Pada sisi yang
menakutkan itu selalu membayangi di
paling bawah fugura yang membentuk
mana saja kedua manusia itu berada.
caption menunjuk pada sang ayah.
dan
dari
hitam
kegelap-gelapan
bahwa,
Selain itu, persis disamping kiri
Gambaran ini menunjuk bahwa kata-kata
kanan
sang
ayah
yang ada pada caption adalah kata-kata
keringat
yang
yang keluar dari mulut sang ayah.
yang
yang
Sedangkan caption yang kedua
beterbangan adalah indeks bahwa si
terlatak pada efek hitam yang terbentuk
ayah sedang bekerja keras menahan
dari bayangan dua ikon anak dan ayah
atau melawan sesuatu. Gambaran yang
pada
didapat adalah bahwa seolah-seolah
“KENAIKAN HARGA BBM”. Caption ini
sang ayah berkeringat mempertahankan
mempertegas bahwa bayangan hitam
hidup.
yang
bernama
BBM”
adalah
digambarkan berterbangan.
Secara
wajah tetesan Keringat
keseluruhan,
gambar
dilatari oleh warna putih. Bayangan hitam
aksen tersendiri, memberikan efek lain gambar
secara
Caption
ini
“KENAIKAN hantu
berbunyi
HARGA
yang
menakutkan bagi masyarakat kecil.
kedua orang pada gambar membentuk
pada
gambar.
keseluruhan.
Sehingga, dengan mata telanjang dapat kita beri kesimpulan bahwa gambar ini terdiri dari warna hitam dan putih.
﴾ 70 ﴿
selalu
3. Karikatur Suratkabar Pontianak Post, 6 Maret 2012
Simbol
-
-
Caption
Sumber: Pontianak Post, Selasa 6 Maret 2012
Dimensi Icon
-
Indeks
-
-
Ditandai dengan seorang Manusia sebuah balon Wajah meringis; lidah yang terjulur; Pakaian yang bertambal; Tetesan keringat; Kaki yang tidak beralas
- tulisan “BBM”, pada balon -
Tabel 3. Sebaran Tanda pada Gambar 3
Visualisasi kekelapgelapan pada latar visualisasi hitam pada balon
tulisan “Rakyat” pada manusia
Gambar
3
sedang bekerja keras Penggambaran orang kecil/orang tak berpunya Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan atau menakutkan. Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan atau menakutkan. Menceritakan BBM yang mealmbung tinggi Mengarahkan bagaimana kita harus berfikir tentang wacana kenaikan harga bahan bakar minyak.
terdiri
dari
dua
visualisasi yaitu seorang manusia yang tergantung dan sebuah balon raksasa.
Asosiasi
Digambarkan seorang manusia ini mati
Menyerupai bentuk asli manusia Menyerupai balon Penggambaran seseorang yang sedang kesakitan Penggambaran seseorang yang lagi sakit atau kesakitan, atau bahkan meninggal karena sakit yang amat pedih. Penggambaran orang kecil/miskin Penggambaran seseorang yang
tergantung dengan seutas tali yang menjerat di leher dan terhubung dengan balon gas yang berada persis di atasnya. Secara gamblang kita dapat menafsirkan bahwa orang tersebut mati tergantung oleh tali yang terikat pada balon dan menjerat leher orang tersebut. Manusia yang digambarkan seolah-olah kesakitan atau bahkan meninggal dunia karena jeratan tali yang ada di balon tersebut. Manusia ini digambarkan dengan lidah yang terjulur ke luar. Selain itu dapat
﴾ 71 ﴿
pula kita lihat pakaian manusia tersebut
manusia yang digambarkan sedang atau
mengenakan kaos oblong dan celana
habis bekerja keras mempertahankan
panjang yang dipotong. Secara kasat
hidupnya.
mata kita dapat menilai manusia yang
Visualisasi yang lain adalah balon
digambarkan tersebut berbadan kurus.
raksasa
Sobek dan Tambalan dilukiskan terdapat
bergantungnya
pada baju dan celana yang dikenakan.
tersebut menggantungkan diri. Balon
Tanda yang lain juga tampak dari butiran
raksasa ini digambarkan berwarna hitam.
keringat
persis
Kontras dengan latar belakang gambar
disamping kiri dan kanan wajah manusia
yang berwarna putih. Gambaran hitam
tersebut. Selain itu tidak terdapat alas
pada balon adalah simbol budaya yang
kaki yang dikenakan oleh manusia yang
selalu diasosiasikan dengan kejahatan
digambarkan.
atau hal-hal yang jelek. Misalnya sosok
yang
beterbangan
yang
menjadi
tempat
dimana
manusia
tali
Visualisasi balon adalah ikon dari
hantu yang menakutkan digambarkan
balon. Dan visualisasi manusia adalah
berwarna hitam. Gambaran hitam pada
ikon dari seorang manusia. Gambaran
ikon balon adalah simbol kejahatan atau
manusia kurus adalah indeks kemiskinan
kezaliman
yang
membunuh
atau
atau
mencekik
leher
manusia
yang
ketidakberdayaan.
Digambarkan
bahwa manusia yang menggantungkan
digambarkan.
diri atau mati tergantung tersebut dalam
Secara
verbal
gambar
satu
keadaan miskin terlihat dari badannya
memperlihatkan dua caption. Caption
yang kurus-kering. Celana dan baju yang
pertama persis melekat pada kepala
sobek dan bertambal adalah indeks
manusia yang digambarkan. Caption ini
kemiskinan dan gambaran orang kecil
bertuliskan “rakyat”. Sedangkan caption
secara
ini
kedua dituliskan pada balon raksasa.
memberikan arahan bahwa pakaian yang
Caption ini bertulisankan “BBM” dengan
digunakan
ukuran
pakaian
ekonomi.
manusia orang
yang
Gambaran
tersebut tidak
adalah mampu
huruf
penjelasan
yang
terdahulu,
besar.
Sepert
caption
ini
membeli pakaian yang layak dipakai.
berfungsi menegaskan visualisasi yang
Sementara disisi yang lain, keringat yang
digambarkan. Dengan memberikan label
menetes dari wajah manusia juga indeks
atau caption pada masing-masing visual
yang menggambarkan kerja keras atau
mempermudah atau membatu pembaca
sedang dalam keadaan serius.
Indeks
atau siapa saja yang melihat karikatur ini
keringat ini adalah petanda bahwa sang
dalam mengarahkan asosiasinya. Jika
﴾ 72 ﴿
kita hubungkan antara visulisasi dan
drum
menakutkan. Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan atau menakutkan. Mengarahkan bagaimana kita harus berfikir tentang wacana kenaikan harga bahan bakar minyak.
caption, maka kita akan mendapatkan makna bahwa BBM yang melambung tinggi
adalah
hantu
yang
dapat
membunuh masyarakat kecil.
Caption
-
TOLAK KENAIKAN BBM
4. Karikatur Suratkabar Pontianak Post, 7 Maret 2012
Gambar
4 menghadirkan tiga
visual. Pertama adalah sebuah drum yang
digambarkan
terbaring.
Drum
dalam
pada
posisi
gambar
ini
digambarkan berwarna putih ke gelapgelapan. Tapi jika kita telah, lebih dominan gambaran hitam dari pada putihnya. Gambaran hitam pada drum
Sumber: Pontianak Post, Rabu 7 Maret 2012
adalah
menakutkan,
Tabel 4. Sebaran Tanda pada Gambar 4 Dimensi Icon
-
Indeks
-
-
Simbol
-
-
Ditandai dengan sebuah drum tangan manusia sebuah papan/plan g nama tangan manusia yang ceking atau kurus jari tangan yang tebuka lebar Visualisasi kekelapgelapan pada latar visualisasi hitam pada
simbol
sesuatu
kejelekan
yang
atau
hantu.
Gambaran hitam ini bertujuan untuk mendapatkan
Asosiasi
efek
mengerikan
atau
Menyerupai bentuk asli drum Menyerupai tangan manusia Menyerupai papan/plang nama Penggambaran orang kecil atau orang miskin Penggambaran tangan seseorang yang sedang kesakitan
menakutkan. Gambar drum ini adalah
Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan atau
maka drum yang ada dalam gambar ini
ikon dari sebuah drum. Gambar drum secara
paradigmatik
dapat
menghadirkan berbagai asosiasi. Drum dimaksud
dapat
penyimpanan
bermakna
bensin,
solar,
tempat minyak
tanah, minyak goreng, air dan lain-lain. Jika dihubungkan dengan caption yang ada pada ikon papan nama di bawahnya,
adalah drum tempat penyimpanan BBM. Visualisasi kedua adalah sebelah tangan – sepertinya
﴾ 73 ﴿
tangan kanan
manusia yang posisinya tertelungkup ke tanah.
Digambarkan
pangkal
Tabel 5. Sebaran Tanda pada Gambar 5
tangan
berada dibawah drum yang terbaring.
Dimensi
Tangan tersebut digambarkan ceking
Icon
atau kurus. Tangan yang kurus atau
-
ceking merupakan indeks atau gambaran -
manusia yang kurang giji atau orang miskin. Secara kasat mata keseluruhan gambar
menampilkan
makna
Indeks
-
bahwa ada seseorang yang sedang dihimpit
atau
tergilas
oleh
-
drum.
Gambaran tangan pada gambar ini adalah
ikon
tangan
manusia,
-
yang
-
seolah membutuhkan pertolongan. Ketiga,
sebuah
papan
-
kesan
-
nama
dalam posisi roboh, atau tergeletak di
Ditandai dengan seorang Manusia bongkahan batu atau tanah sebuag kerangkeng besi Wajah meringis; lidah yang terjulur; Pakaian yang bertambal; Tetesan keringat; Kaki yang tidak beralas badan yang membungku k
tanah. Papan nama ini digambarkan berwarna putih, kegelap-gelapan. Pada papan nama tersebut tertulis caption “TOLAK KENAIKAN BBM”. Gambaran papan nama ini adalah ikon dari sebuah papan nama, yang biasa digunakan untuk membuat papan nama sekretariat, kantor atau nama jalan dan lain-lain.
Simbol
5. Karikatur Suratkabar Pontianak Post, 9 Maret 2012
-
-
-
Sumber: Pontianak Post, Jum’at 9 Maret 2012
﴾ 74 ﴿
Visualisasi kekelapgelapan pada latar visualisasi hitam pada bongkahan batu visualisasi hitam pada kerangkeng besi
Asosiasi Menyerupai bentuk asli manusia Menyerupai batu atau tanah Menyerupai kerangkeng besi Penggambaran seseorang yang sedang kesakitan Penggambaran seseorang yang lagi sakit atau kesakitan, atau bahkan meninggal karena sakit yang amat pedih. Penggambaran orang kecil/miskin Penggambaran seseorang yang sedang bekerja keras Penggambaran orang kecil/orang tak berpunya Penggambaran bada yang sedang memikul beban yang berat Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan atau menakutkan. Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan atau menakutkan. Penggambaran untuk mendapatkan kesan menyeramkan
Caption
seorang manusia. Ikon manusia yang
atau menakutkan Mengarahkan bagaimana kita harus berfikir tentang wacana kenaikan harga bahan bakar minyak. Mengarahkan bagaimana kita harus berfikir tentang wacana kenaikan harga bahan bakar minyak.
- BEBAN HIDUP - HARGA BBM
sedang tertatih-tatih atau sedang dalam bekerja keras terlihat dari lidah yang menjulur keluar. Lidah yang menjulur adalah indeks yang menggambarkan respon tubuh atau terhadap tekanan atau himpitan. Dikaitkan dengan bongkahan batu yang dipkul, maka kita dapat memaknai bahwa badan sang manusia yang digambarkan sedang menahan
Secara manampilkan
visual, tiga
gambar
tanda
yang
5
himpitan
bisa
memikul
sebongkah
luar
biasa,
sampai
lidahnya terjulur.
diamati. Pertama, gambar manusia yang sedang
yang
Gambar kedua adalah bongkahan
batu.
batu besar yang dipikul oleh seseorang.
Digambarkan manusia ini seperti tertatih-
Bongkahan batu ini adalah ikon dari
tatih karena sedang memikul sebongkah
batu. Ketiga, gambar bola besi yang
batu. Gambaran lain, manusia ini juga
mengkarengkeng kaki manusia yang
dalam keadaan terikat atau dikerangkeng
dihambarkan.
pada pergelangan kakinya dengan rantai
adalah ikon dari karengkeng bola besi
yang tersambung pada sebuah bola besi.
yang terbuat dari besi yang diberi rantai
Digambarkan
sebagai
pula
bahwa
dia
tidak
Kerangkeng
pengikat
besi
manusia
ini
yang
mengenakan alas kaki, sandal atau
digambarkan. Digambarkan bongkahan
sepatu. Kaki yang tidak beralas adalah
batu ini berwarna hitam. Hitam adalah
indeks yang menggambarkan orang kecil
simbol
atau
Tetesan
kekejaman, kejahatan dan sesuatu yang
bertebaran
menakutkan, atau semua hal yang tidak
orang
keringat disekitar
tak
berpunya.
digambarkan wajahnya.
yang
mencerminkan
yang
baik. Gambar ini ingin menyampaikan
mengucur adalah indeks dari badan yang
makna bahwa sesuatu yang menakutkan
sedang
itu sedang sedang menghimpit orang
melakukan
Keringat
budaya
kegitan
yang
menguras tenaga. Gambar ini ingin
kecil yang ada pada gambar.
menyampaikan pesan orang kecil atau
Bola
besi
yang
dirantai
dan
orang tak berpunya sedang bekerja
mengikat pergelangan kaki seseorang
keras
hidupnya.
dalam gambar ini adalah visualisasi
Gambar manusia ini adalah ikon dari
ketiga. Kita sebut saja kerangkeng bola
mempertahankan
﴾ 75 ﴿
besi.
Kerangkeng
ini
karikatur ini mengarahkan bagaimana
digambarkan berwarna hitam. Seperti di
pembaca harus menafsirkan teks. Jadi,
atas
untuk
caption berfungsi membantu pembaca
atau
memaknai teks, yang dalam konteks ini
menakutkan. Karena warna hitam secara
adalah teks karikatur. Sehingga, gambar
budaya diasosiasikan dengan hal-hal
tidak lagi multi tafsir atau bias. Caption
yang megerikan atau menakutkan.
dengan demikian mengikat pembaca
pemberian
mendapatkan
bola
warna
efek
besi
hitam
mengerikan
Secara verbal gambar 5 terdiri
harus berfikir seperti apa tentang teks.
dari dua caption. Pertama, terdapat pada bongkahan
batu
yang
dipikul
B. Kesimpulan
oleh
manusia yang digambarkan. Caption ini bertuliskan
“BEBAN
HIDUP”.
Berdasarkan
Ditulis
wacana kenaikan harga bahan bakar
kapital dan ukuran hurup yang besar
minyak
adalah pesan non verbal, bahwa agar menarik
kecil;
Ideologi
rencana pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak. Karena,
Jika kita tutup atau kita buang
dengan ideologi demokrasi yang mereka
kedua caption di atas, maka tanda hanya
anut
terdiri dari gambar telanjang. Gambar
bisa
asosiasi
yang
dilekatkan
pada
memungkinkan
mereka
untuk
memilih atau bersikap berseberangan
telanjang biasanya bias, multi tafsir.
kemungkinan
diyakini
Pontianak Post dalam mewacanakan
menarik
perhatian pembaca.
banyak
demokrasi
mempengaruhi teks karikatur suratkabar
dari hurup kapital dan ukuran hurup yang
Sehingga
BBM
crisis.
pertama, caption kedua ini juga terdiri
untuk
harga
4). Penguasa tidak memiliki sense of
“HARGA BBM NAIK”. Seperti caption
Tujuannnya
Kenaikan
Kenaikan harga BBM harus dilawan; dan terdapat
pada bola besi. Caption ini bertuliskan
besar.
2).
menyebabkan kenaikan harga-harga; 3).
pentig untuk diperhatikan. kedua
atau
adalah penderitaan bagi masyarakat
hurup menandakan bahwa caption ini
yang
menggambarkan
mencitrakan: 1). Kenaikan harga BBM
perhatian
pembaca. Selain itu warna putih pada
Caption
atas
Suratkabar Pontianak Post mengenai
hurup yang besar. Pemberian hurup
fokus
di
tulisan menyimpulkan bahwa karikatur
dengan hurup kapital dan dan ukuran
menjadi
analisis
atau
mengambil
sikap
“konfrontasi”
terhadap rencana pemerintah SBY untuk menaikkan harga bahan bakar minyak.
gambar. Dengan memberikan caption,
Hal ini tampak dari gambaran pada
﴾ 76 ﴿
karikatur, mereka
yang yang
mencerminkan tidak
setuju
Suratkabar Pontianak Post, edisi Jum’at,
sikap
terhadap
9 Maret 2012;
rencana tersebut. Bahkan di antaranya ada
yang
terkesan
masyarakat terhadap
untuk rencana
menghasut berkonfrontasi
pemerintah
atau
penguasa untuk menaikkan harga bahan bakar minyak di awal tahun 2012.
C. Daftar Pustaka Agus Sudibyo, 2001. Politik Media dan Pertarungan
Wacana,
Jakarta:
LKiS; Arthur Asa Berger, 1991. Media Analysis Techniques,
resived
edition,
Beverly Hills : Sage Publication; Kurniawan,
2001.
Barthes,
Semiologi
Magelang:
Roland
Indonesia
Tera; Roland Barthes, 2012. Imagi, Musik, Teks;
Analisis
Fotografi,
Iklan,
Semiologi Film,
atas Musik,
alkitab, Penulisan dan Pembacaan serta Kritik sastra, (terj: Agustinus Hartono, Yogyakarta: Jalasutra; Suratkabar Pontianak Post, edisi Kamis, 1 Maret 2012; Suratkabar Pontianak Post, edisi Sabtu, 3 Maret 2012; Suratkabar Pontianak Post, edisi Selasa, 6 Maret 2012; Suratkabar Pontianak Post, edisi Rabu, 7 Maret 2012;
﴾ 77 ﴿