BAB IV PENGARUH PRESTASI AKADEMIK MATA PELAJARAN PAI TERHADAP MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM BAGI SISWA MAN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016
A. Deskripsi Data Analisis data merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam mengungkapkan makna dari data yang telah diperoleh dari proses penelitian yang telah dilakukan. Analisis data dalam penelitian ini adalah upaya menyelidiki secara mendalam tentang data yang berhasil diperoleh peneliti selama penelitian berlangsung, sehingga akan diketahui makna dan keadaan yang sebenarnya dari apa yang akan diteliti. a. Seleksi Data Seleksi data dilakukan setelah data berhasil dikumpulkan dengan tujuan agar dapat diolah lebih lanjut. Dalam seleksi data ini dibahas mengenai lengkap tidaknya angket yang akan disebar, cara pengisian jawaban dan isian angket. Dari hasil penyelesaian diperoleh kesimpulan bahwa semua angket memenuhi ketentuan yang ditetapkan sehingga memungkinkan dapat diolah lebih lanjut dalam tahap berikutnya. Hasil kegiatan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:
49
50
Tabel 5.Hasil Seleksi Data Variabel Penelitian
Sumber Data
Jumlah Angket Terkumpul Diolah
Nilai Agama Islam Dokumentasi Minat Siswa Kuesioner Sumber : Hasil Penelitian
30 30
30 30
Tidak Diolah 0 0
b. Tabulasi Data Untuk mendapatkan data dari Minat Sudi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Siswa MAN Pemalang tahun pelajaran 2015-2016 peneliti membuat angket yang disebarkan kepada 30 responden. Angket tersebut sesuai dengan indikator minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam. Jumlah angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam ada 15 item, kemudian data yang telah masuk dilakukan penilaian berdasarkan standar atau kriteria nilai yang telah ditentukan yaitu: 1) Jawaban tidak setuju diberi nilai 1 2) Jawaban kurang setuju diberi nilai 2 3) Jawaban ragu-ragu diberi nilai 3 4) Jawaban setuju diberi nilai 4 5) Jawaban sangat setuju diberi nilai 5 c. Uji Reliabelitas Data Angket Angket yang disusun peneliti perlu diuji tingkat reliabelitas data. Peneliti kemudian menggunakan program SPSS untuk mengetahui reliabelitas data yang digunakan dalam angket. Berikut penjelasan validitas data angket:
51
Tabel 6. Uji Realibilitas Data Angket Reliability Statistics Cronbach’s Alpha .616 Sumber: Hasil penghitungan SPSS
N of Items 2
Dari hasil penghitungan data pada kedua variabel diketahui angka cronbach’s Alpha sebesar 0,616 dimana lebib besar dari Cronbach Alpha sebesar 0,6. Dapat disimpulkan berdasarkan 0,616 > 0,6 maka data dalam penelitian ini adalah reliabel untuk dilanjutkan penelitian. d. Uji Validitas Data Angket Setiap butir pernyataan yang terdapat dalam angket perlu diketahui
tingkat
validitasnya.
Peneliti
kemudian
belakukan
penghitungan dengan menggunakan program SPSS. Hasil validitas data angket dengan penghitungan SPSS diperoleh sebagai berikut Tabel 7. Uji Validitas Data Angket Model Summary
Model 1
R .311
R Square a
.096
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate .064
6.22659
a. Predictors: (Constant), Nilai Agama Islam
Hasil penghitungan data tersebut diatas menunjukkan angka r hitung lebih besar dari r table yaitu, 0,064 > 0,05 sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data valid yang dapat digunakan untuk penelitian ini.
52
e. Analisa Variabel Pada bagian dari bab ini secara berturut-turut akan disajikan gambaran deskriptif tentang Nilai Keagamaan Islam dan minat siswa. Kedua jenis data yang akan dideskripsikan ini terdiri dari variabel bebas, yaitu Nilai Keagamaan Siswaserta variabel terikat yaitu Minat Siswa memilih perguruan tinggi Islamyang diperoleh melalui angket
yang
dirancang
oleh
peneliti
berdasarkan
indikator-
indikatornya. Setelah pendeskripsian data, selanjutnya disajikan pada pengujian analisis, pengujian hipotesis, dan dilanjutkan dengan tafsiran hasil pengujian hipotesis. 1. Variabel X = Nilai Keagamaan Siswa Instrumen kemampuan awal (X1) siswa diperoleh dengan mengumpulkan data dokumentasi nilai rapor siswa pada 4 mata pelajaran, yaitu Fiqh, Akidah Akhlaq, Quran Hadist, Sejarah Kebudayaan Islam dan Bahasa Arab dengan skala nilai terendah adalah 0,00 dan teringgi adalah 100,00. Dari seluruh siswa atau responden kesemuanya data dapat peneliti peroleh. Dari 30 siswa terkumpul 30 data niai. Data nilai ini menjadi variabel yang nantinya akan peneliti olah sebagai variabel yang mempengaruhi variabel terikat (minat siswa). Data nilai keagamaan islam siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
53
Tabel 8. Daftar Nilai dan Rata-rata Mata Pelajaran PAI Siswa Kelas XII MAN Pemalang TAHUN 2015/2016 No
NAMA
Fiqih
AA QH
SKI
BHS ARAB
Jml
Ratarata
1
A.Arqom
80
70
73
81
65
369
73,8
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Ade Arum Agilia Nur B. La’luna DIndriana Dina F Fiakhsani Herarum T Indah K I Istianah IKhoerul Khoirunisa Kurnia A S Malikhana M. Yusuf Nastiti H Nely P Puad A Puspita F PutriP Rahma A Rahmadha S Ria Agustin Rifatul A Rizqiyah Shitah N Sri Mulyani Umrotun C W Dinulloh Yasiya NA
80 72 75 80 82 77 80 74 68 72 77 82 77 70 68 75 80 75 72 75 77 68 75 65 70 75 70 75 70
75 65 76 72 75 65 75 80 70 80 82 85 77 65 70 77 70 80 65 62 80 76 85 75 77 81 80 82 75
71 70 83 85 88 85 88 70 72 75 77 80 65 70 75 72 80 72 80 70 75 65 77 68 66 61 63 77 77
77 85 88 90 92 85 88 75 80 70 80 75 70 72 70 68 72 70 65 68 85 78 80 80 78 70 68 70 65
70 70 65 80 85 77 65 60 72 60 60 65 68 70 75 80 77 75 72 62 65 60 70 65 70 60 72 70 90
373 362 387 407 422 389 396 359 362 357 376 387 357 347 358 372 379 372 354 337 382 347 387 353 361 347 353 374 377
74,6 72,4 77,4 81,4 84,4 77,8 79,2 71,8 72,4 71,4 75,2 77,4 71,4 69,4 71,6 74,4 75,8 74,4 70,8 67,4 76,4 69,4 77,4 70,6 72,2 69,4 70,6 74,8 75,4
54
Diketahui dari data dokumen nilai agama Kelas XII MAN Pemalang, nilai rata-rata tertinggi adalah 84,7 dan terendah adalah 67,4, dari data tersebut diketahui jumlah rata –rata nilai PAI kelas XII MAN Pemalang sebesar 2226.
∑x
MX = 𝑛 =
2226 30
= 74,2 dibulatkan menjadi 75 Keterangan : Mx : Mean ∑x: Jumlah Seluruh Skor x N
: Jumlah Responden Nilai tertinggi = 84,7 Nilai terendah = 67,4 Untuk menentukan interval nilai agama kelas XII MAN Pemalang
menggunakan rumus R=H–L Ket: R = Range H = Nilai tertinggi
55
L = Nilai terendah Maka R = 84,7 – 67,4 = 17,3 K=5
Maka (i)
𝑅 𝐾
=
17 5
= 3,45 di bulatkan menjadi 4
Jadi data di atas dapat dibuat tabel sebagai berikut:. NO 1 2 3 4
INTERVAL 65 – 69,9 70 – 74,9 75 – 79,9 80 – 84,9
JUMLAH Kurang Cukup Baik Sangat baik
Berdasarkan perhitungan data nilai mata pelajaran PAI siswa kelas XII MAN Pemalang dari tabel diatas didapatkan bahwa prestasi akademik mata pelajaran PAI siswa kelas XII MAN Pemalang adalah 74,2 yang dibulatkan menjadi 75. Nilai tersebut berada dalam interval 75 – 79,9 yang masuk dalam kategori baik
Variabel Y = Minat Siswa Instrumen minat(Y) disusun sebanyak 15 butir pernyataan yang didasarkan pada skala sikap model Likert yang dimodifikasi dengan skoring sebagai berikut: jawaban tidak setuju diberi nilai 1, jawaban kurang setuju diberi nilai 2, jawaban ragu-ragu diberi nilai
56
3, jawaban setuju diberi nilai 4, dan jawaban sangat setuju diberi nilai 5. Terdapat 3 indikator Minat Siswa yang menjadi poin penelitian dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Yaitu:
mencari
informasi
tentang
PTAI,
ketertarikan untuk mendaftar di PTAI, dan memiliki persepsi atau pandangan positif mengenai PTAI. Angket yang disusun memberi penilaian terhadap 3 indikator tersebut, yaitu tersubstitusi dalam pernyataan 1-5 untuk poin mencari informasi, pernyataan 610 untuk ketertarikan mendaftar, dan pernyataan 11-15 untuk persepsi positif. Setelah melalui proses uji coba, instrumen seluruhnya berjumlah 15 butir pernyataan, maka skor maksimal yang dapat diperoleh seorang responden adalah sebesar 75 dan skor minimal sebesar 15. TABEL 9. Data Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam N0 Responden
1 2 3 4 5 6 7 8
Pernyataan
Jml
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
5 5 5 5 4 5 5 5
4 4 1 4 4 5 5 4
4 2 4 2 2 4 2 1
4 4 1 4 3 5 3 4
3 2 4 3 4 4 2 1
4 2 5 2 2 3 3 1
3 2 4 2 3 4 3 1
5 4 1 3 4 4 3 3
4 4 5 3 5 4 3 3
4 2 1 3 2 3 2 2
4 4 4 4 4 5 4 4
5 4 4 4 3 5 4 4
3 3 4 3 3 3 3 3
5 4 4 5 4 4 4 4
4 4 3 5 3 5 3 4
62 50 50 52 50 63 49 44
57
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5
4 2 5 4 4 4 4 4 3 4 5 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4
2 2 5 1 2 3 2 2 4 2 4 2 2 3 2 5 5 2 2 4 4 2
2 1 2 1 3 4 4 4 2 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 4 1 2
3 2 2 1 4 3 3 2 4 4 4 2 3 4 2 2 4 2 2 2 3 3
3 3 4 1 4 3 2 3 3 3 3 2 2 4 2 5 5 4 5 2 4 2
4 2 5 1 3 3 2 4 2 3 4 2 2 3 2 5 4 2 2 2 4 2
3 2 5 4 4 4 2 5 4 3 4 3 2 4 4 3 2 3 2 4 3 3
4 4 5 1 4 4 4 5 2 4 5 5 3 4 3 5 5 4 2 3 4 2
3 2 5 4 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2
4 3 3 5 5 4 4 5 4 4 4 4 2 3 4 5 5 4 4 4 4 4
4 5 2 5 5 4 4 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4
4 1 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 2 3 5 5 3 4 5 4 2 5 4 4 3 3 5 5 5 4 5 4 4
4 4 1 5 5 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 5 4 4
52 39 56 47 59 54 50 60 50 50 60 49 37 52 50 64 65 52 46 54 54 46
Dari data jawaban, 30 responden diatas Diketahui dari data angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam Kelas XII MAN Pemalang, nilai rata-rata tertinggi adalah 65 dan terendah adalah 37, dari data tersebut diketahui jumlah nilai skor angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam sebesar 1566.
∑x
MX = 𝑛 = = 52,2
1566 30
58
Nilai tertinggi = 65 Nilai terendah = 37 Untuk menentukan interval minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam menggunakan rumus R=H–L Ket: R = Range H = Nilai tertinggi L = Nilai terendah Maka R = 65 – 37 = 28 K=5
Maka (i)
𝑅 𝐾
=
28 5
= 5,6
Jadi data di atas dapat dibuat tabel sebagai berikut: NO 1 2 3 4 5
INTERVAL 35 – 41 42 – 48 49 – 55 56 – 62 63 – 69
KELAS Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat baik
59
Berdasarkan perhitungan data angket minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam dari tabel diatas didapatkan bahwa minat studi lanjut ke perguruan tinggi agama islam adalah 52,2. Nilai tersebut berada dalam interval 49 – 55 yang masuk dalam kategori cukup. f. Analisis Data 2. Uji Normalitas Lebih lanjut karakter data penelitian akan menentukan teknik analisis data yang akan digunakan untuk membuktikan atau menguji hipotesis, oleh karena itu sebelum pelaksanaan analisis data yang menguji hipotesis dilakukan pemeriksaan atau pengujian terhadap data itu. Pengujian persyaratan analisis data yang digunakan di sini adalah uji normalitas dengan menggunakan uji Chi kuadrat (λ2). Kriterianya adalah sebagai berikut: a. Tolak hipotesis nol, jika Chi kuadrat (λ2) hitung>Chi kuadrat (λ2) tabel,
yang berarti populasi tidak berdistribusi normal.
b. Terima hipotesis nol, jika Chi kuadrat (λ2)
hitung>Chi
(λ2) tabel yang berarti populasi berdistribusi normal Tabel 10. Test Statistics Nilai Agama Islam Chi-Square
Minat Siswa
6.667
Df Asymp. Sig.
a
21.200
b
21
15
.999
.131
Hasil: Pengujian SPSS
kuadrat
60
a. Uji Normalitas Data Nilai Keagamaan Islam Pengujian
terhadap
data
Nilai
Keagamaan
Islam
menghasilkan Sig. (porb.) sebesar 0,999 maka lebih besar dari 0,05 dengan df = 21, yang berarti bahwa data Nilai Keagamaan Islam berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Uji Normalitas Data Minat Siswa Pengujian terhadap data Minat Siswamenghasilkan Sig. (porb.) sebesar 0,998 maka lebih besar dari 0,05 dengan df = 15, yang berarti bahwa data Nilai Pelatihan Kerja berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika hasil uji normalitas dari kedua jenis data tersebut yaitu Nilai Keagamaan Islam dan Minat Siswa disajikan kembali secara keseluruhan, maka akan diperoleh tabel hasil pengujian normalitas data sebagai berikut: Tabel 11 Hasil Pengujian Normalitas Data JENIS DATA Sig. Nilai Keagamaan Islam 0,999 Minat Siswa 0,131 Sumber : Hasil perhitungan SPSS
KESIMPULAN Normal Normal
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa populasi dari semua variabel data penelitian ini yaitu Nilai Keagamaan Islam dan Minat Siswa berdistribusi normal. Dengan demikian persyaratan telah terpenuhi.
61
3. Uji Korelasi Berikut ini dikemukakan hasil pengolahan data mengenai keterkaitan antar variabel yang diteliti, seperti disajikan dalam tabel: Tabel 12. Uji Korelasi Correlations Nilai Agama Islam Nilai Agama Islam
Pearson Correlation
Minat Siswa 1
Sig. (2-tailed) N Minat Siswa
.247 .188
30
30
Pearson Correlation
.247
1
Sig. (2-tailed)
.188
N
30
30
Sumber: Hasil Pengujian SPSS Dari tabel terlihat bahwa korelasi bi-variate seluruh variabel adalah tidak signifikan (probability diatas 0,05). Dari hasil perhitungan korelasi dengan model 2-tailed atau dua sisi diperoleh hubungan antara variabel Nilai Keagamaan Islam dengan Minat Siswa memiliki nilai keterkaitan sebesar 0,247. 4. Uji Regresi Hasil penghitungan dengan regresi berganda pada data diperoleh hasil sebagai berikut:
62
Tabel 13. Uji Regresi Data Coefficients Unstandardized Coefficients B
Model 1(Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error 24.068
.088
.065
Sig.
t
Beta
19.741
Nilai Agama Islam
a
.820 .247
1.350
.419
.188
a. Dependent Variable: Minat Siswa
Berdasarkan
persamaan
tersebut
pengaruh
setiap
variabel
independen terhadap variabel dependen tercermin dari koefisien regresi. pengaruh Nilai Keagamaan Islam sebesar 8,8%. Dari persamaan tersebut juga dapat diartikan bahwa setiap peningkatannilai keagamaan Ialam sebesar 1 persen, maka akan meningkatkan (karena nilainya positif) minat siswa sebesar8,8%dan sebaliknya. B. Uji Hipotesa Pengujian pertama adalah mengetahui pengaruh Nilai Keagamaan Islam (X) terhadap Minat Siswa (Y), yaitu dengan melakukan uji parsial (individu) variabel berikut ini: a. Ho= Nilai Keagamaan Islam (X)berpengaruh signifikan terhadap Minat Siswa (Y) b. Ha= Nilai Keagamaan Islam (X) berpengaruh tidak signifikan terhadap Minat Siswa (Y)
63
Tabel 14. Uji Hipotesa Coefficients Unstandardized Coefficients B
Model 1(Constant)
Nilai Agama Islam
Std. Error
19.741
24.068
.088
.065
a
Standardized Coefficients Beta
Sig.
t
.419
.820 .247
1.350
.188
a. Dependent Variable: Minat Siswa
Dari tabel diperoleh nilai t hitung setiap variabel bebas. Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel pada tingkat kepercayaan 95% ( = 0,05). Nilai ttabel (0,025 ;30-3) = Nilai ttabel (0,025;27)= 2,052. Pengaruh parsial dari variabel Nilai Keagamaan Islam (X) diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1,350 dengan demikian t
hitung<
t
tabel,
yaitu
1,350<2,052, maka Hoditolak dan Ha diterima, yang berarti bahwa variabel Nilai Keagamaan islam tidak berpengaruh nyata terhadap Minat siswa Kelas XII MAN Pemalang. C. Pengaruh Nilai Keagamaan Islam terhadap Minat Siswa Memilih PTAI Penghitungan data pengaruh nilai keagamaan islam yang dilihat dari Nilai mata pelajaran Fiqih, Akidah-akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam, Quran Hadits, dan Bahasa Arab terhadap Minat siswa meneruskan pendidikan di Perguruan Tinggi Agama Islam dalam penelitian ini mendapatkan nilai thitung yang lebih kecil dari pada ttabel. Dari hasil penghitungan dengan
menggunakan software SPSS
17, didapati
64
thitungsebesar 1,350 sedangkan ttabel berada pada 2,052, sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa variabel nilai keagamaan islam tidak memiliki pengaruh terhadap pencapaian minat siswa memeilih PTAI pada siswa kelas XII, MAN Pemalang. Sekalipun uji normalitas data pada variabel Nilai Keagamaan Islam berdistribusi normal namun ternyata variabel ini tidak berpengaruh terhadap minat siswa Dari variabel bebas yang dipilih peneliti, variabel Nilai Keagamaan Islam dipilih dengan pertimbangan adanya kemungkinan hubungan yang positif dari kemampuan penerimaan pelajaran agama islam dengan minat siswa memilih melanjutkan belajar di PTAI. Penelitian yang dilakukan dengan metode angket untuk mengetahui minat siswa dikorelasikan dengannilai keagamaan islam mendapatkan hasil penghitungan yang menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan diantara kedua variable tersebut. Hal ini dapat peneliti jelaskan alasannya bahwa adanya kebijakan sekolah (MAN Pemalang) yang memberikan nilai (agama islam) rata-rata keseluruhan siswa pada kelas XII lebih tinggi daripada nilai rata-rata di kelas atau semester-semester sebelumnya.Hal ini tidak lepas dari adanya kekhawatiran sekolah terhadap keberhasilan siswa menghadapi UN.Nilainilai rapor yang “ditinggikan” diharapkan mampu mengatrol nilai UN yang dikhawatirkan jatuh atau dibawah ambang batas nilai kelulusan. Terdapat beberapa kajian yang menjelaskan kelemahan sistem standarisasi nilai kelulusan yang diakomodasi dalam bentuk Ujian Nasional secara bersama-sama diseluruh sekolah di Indonesia, yaitu:
65
Pertama, penekanan yang berlebihan pada hasil, dan bukan pada proses belajar. Akibatnya, hasil menjadi tujuan utama. Ketika hasil dianggap lebih penting daripada proses, segala cara pun dihalalkan demi memperoleh nilai tinggi. Pemerintah sendirilah sebenarnya yang mengajarkan cara pandang seperti itu melalui ujian nasional. Di satu sisi, ujian nasional seakan-akan menjadi hakim penentu masa depan siswa tanpa mempertimbangkan riwayat belajar mereka. Di sisi lain, ujian nasional berisi soal-soal pilihan ganda yang bersifat sangat otoriter, seolah-olah hanya ada satu jawaban benar. Siswa tidak pernah bisa mengajukan argumentasinya mengapa mereka bisa sampai pada pilihan jawaban tertentu. Kedua, hasil ujian nasional berdampak pada reputasi dan nama baik sekolah, termasuk di dalamnya kepala sekolah dan para guru, di mata masyarakat umum. Ketika reputasi dan nama baik menjadi taruhan, segala cara untuk mempertahankannya seolah-olah sah untuk dilakukan. Lebihlebih jika yang dipertaruhkan adalah reputasi kepala sekolah yang terancam dimutasi Kepala Dinas Pendidikan. Ujian yang distandardkan seyogyanya digunakan hanya sebagai alat evaluasi (Michael Phillips, 2007), dan bukan sebagai alat penentu kelulusan.Pemerintah mengatakan bahwa salah satu fungsi ujian nasional adalah untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia, dan menjamin mutu
pendidikan
nasional.Fungsi
ditekankan.Pemerintah
bisa
inilah
membuat
yang
mestinya
kebijakan-kebijakan
lebih maupun
66
program-program pendidikan yang didasarkan pada hasil pemetaan tersebut.. Menjadi kelemahan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi nilai keagaamaan Islam yang tidak obyektif dilihat dari kemampuan siswa menerima pelajaran Keagamaan Islam.Hal ini berakibat pada hasil penelitian
yang menunjukkan tidak terlalu
berpengaruhnya nilai
keagamaan Islam dengan minat siswa kelas XII, MAN Pemalang untuk meneruskan pendidikan di PTAI.