JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 WIB
20 November 2016
Tahun VII – No. 46
Menyambut Yesus Raja Semesta Alam
Hari Sabtu : 17.00 WIB Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 WIB Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 WIB Adorasi Ekaristi: Adorasi Sakramen Maha Kudus dapat dilaksanakan setiap saat (24 jam) di Kapel SanMaRe
PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 WIB Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 WIB Romo Sylvester Nong, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakanpada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Kumau cinta Yesus selamanya Kumau cinta Yesus selamanya Meskipun badai silih berganti dalam hidupku Kutetap cinta Yesus selamanya Ya Bapa, Bapa, ini aku anak-Mu, layakkanlah seluruh hidupku Ya Bapa, Bapa, ini aku anak-Mu, pakailah sesuai dengan rencana-Mu
Lagu “Kumau Cinta Yesus Selamanya” menggambarkan kita yang mau mencintai Yesus selamanya, dalam situasi apapun. Kita mengasihi Yesus sebab Yesus adalah pusat kehidupan kita hingga cahaya-Nya bersinar dalam kegelapan hidup kita. Pada Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam ini kita diundang untuk mengenal dan mengasihi Yesus Kristus, sebab kepada-Nya telah diberikan segala kekuataan dan kekuasaan untuk meraja baik di surga maupun di bumi. Namun, seperti yang disabdakan-Nya kepada Pilatus, Kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini. Ia adalah Raja segala raja, namun kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia.
-1-
Apa makna dari Kerajaan Yesus bagi kita? Yesus Kristus adalah Raja segala raja yang datang untuk membebaskan kita umat-Nya dan seluruh dunia dari segala belenggu kehancuran yang terburuk sekalipun. Ia membebaskan kita dari jerat dosa, hukuman, dan maut. Ia membebaskan kita dari kerajaan Setan berupa kebohongan, penindasan dan kehancuran. Yesus Kristus adalah Raja segala raja karena Dia adalah pusat sejarah kemanusiaan dan juga pusat dari setiap pribadi yang terbuka pada-Nya. Kepada-Nya kita dapat membawa seluruh cukacita dan pengharapan, kedukaan dan kecemasan, yang menjadi bagian dari kehidupan harian kita. Yesus Kristus adalah pusat kehidupan kita hingga cahaya-Nya menyinari hidup kita di saat kita dirundung kegelapan. Meskipun badai silih berganti dalam hidupku, kutetap cinta Yesus selamanya. Ia selalu menjadi pengharapan kita sebab kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini seperti diwartakan dalam Injil pada hari ini. Kerajaan-Nya tidak berasal dari dunia ini sebab Yesus tahu bahwa dunia ini dikuasai oleh daya Setan. Kita ingat ketika Setan mencobai Yesus di padang gurun, salah satu cobaannya adalah tawaran dari Setan akan kerajaan dunia (lih. Mat 4:8-9). Dan Yesus tahu bahwa jalan menuju kemenangan adalah melalui penyerahan kepada kehendak Bapa dan itu strategi untuk mengalahkan dosa dan Setan di dunia. Yesus adalah Raja kita melalui pencurahan darah-Nya pada kayu salib di Kalvari. Di sana Ia mati sebagai Raja segala bangsa untuk penebusan dosa dan dunia.
Dibuka Pendaftaran Bimbingan Komuni Pertama untuk Anak Usia 10 Tahun ke Atas dan/atau Kelas IV SD pada bulan Juni 2017 Pendaftaran dibuka 15 Oktober 2016 s/d 22 Januari 2017 Formulir dapat diambil di sekretariat Paroki, diisi dan ditandatangani Ketua Lingkungan dengan melampirkan: FC Surat Baptis anak dan FC Kartu Keluarga Gereja. Pertemuan orang tua akan dilaksanakan pada 29 Januari 2017 dan Perayaan Komuni Pertama akan dilaksanakan pada 18 Juni 2017. Untuk Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Ibu Lia: (0812 1975 6573 dan 0857 7996 4899) Ibu Astrid: (0812 1271 5616 dan 087 8090 79823) -2-
Ditulis oleh Edo Karensa, Foto oleh Gatot Atmojo
KABAR UMAT
Pray, Eat, Dance Misa Syukur Wilayah V Bersama Romo Sylvester Nong, Pr. Pray, Eat, Dance. Doa, Makan, Dansa – tiga kata ini yang dapat merangkum kegiatan misa syukur yang diadakan umat Wilayah V bersama Romo Sylvester Nong, Pr. pada Sabtu malam, 12 November. Tak kurang dari 125 orang – termasuk anak-anak dan remaja – menghadiri kegiatan yang diadakan di kediaman Bpk. Bambang/Ibu Etty. Bak datang ke sebuah pesta, umat yang hadir langsung disambut oleh beberapa orang ‘pagar ayu’ dan ‘pagar bagus’ yang menyambut di pintu masuk. Di momen-momen tertentu, para penyambut ini juga bertugas untuk membantu memayungi umat yang baru tiba sebab hujan tidak berhenti turun sejak sore hari. Sebelum misa dimulai, Ibu Anna mengajak anak-anak BIA yang jumlahnya lebih dari 20 orang untuk beryanyi. Selain itu, anak-anak juga ditantang untuk menjawab pertanyaanpertanyaan dalam kuis dengan hadiah susu dan snack. Misa berlangsung dengan khusuk. Dalam misa tersebut, Romo Nong juga memberkati sekaligus melantik pengurus dari empat lingkungan di Wilayah V, yakni Sta. Beatrix, Sta. Agatha, Sta. Maria Ratu Rosari dan Sta. Angela. “Tuhan telah memilih engkau sebagai pengurus lingkungan. Buatlah kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan umat,” begitu pesan Romo Nong kepada para pengurus lingkungan. Usai misa, saatnya makan malam bersama. Ups. Tunggu dulu. Sebelum doa makan umat, umat Wilayah V memberikan kejutan pada Bpk. Georgino Godong yang juga merayakan ulang tahun. Berbagai hidangan disajikan kepada umat seusai misa, mulai dari bakso, soto kudus, sate ayam, lasagna, puding, hingga berbagai macam pilihan kudapan lain. Uniknya, makanan ini disiapkan secara gotong-royong dari masing-masing lingkungan. Sembari mmai hidangan, umat juga menyaksikan penayangan slideshow kegiatan masing-masing lingkungan dalam beberapa waktu terakhir. Usai makan, tidak ada waktu untuk leha-leha. Beberapa ibu-ibu langsung saja mengambil selendang dan memutar lagu Gemufamire, sebuah lagu yang populer di Tanah Flores. Bak flashmob, umat lain langsung merapat dan ikut berdansa. Romo Nong pun masuk ke barisan dan ikut berdansa sembari tak henti-hentinya tertawa. Koordinator Wilayah V Bpk. Agung berharap misa ini bisa menjadi alat perekat solidaritas dan kekompakan antar umat dalam menyambut beberapa agenda di masa mendatang, termasuk tugas liturgi pada 25 Desember dan panitia HUT Paroki SanMaRe tahun depan. -3-
LITURGI
Mengenal Masa Adven Pekan depan, umat Katholik akan menyambut Masa Adven. Apakah Masa Adven dan bagaimana asal-usulnya? Pengertian Adven Kata “Adven” berasal dari kata Latin ‘adventus, advenio‘ (bahasa Yunani-nya parousia), artinya ‘kedatangan’. Maka fokus masa Adven adalah kedatangan Mesias, yaitu Yesus Kristus. Maka doa- doa penyembahan dan bacaan Kitab Suci tidak saja mempersiapkan kita secara rohani akan kedatangan-Nya (untuk memperingati kedatangan-Nya yang pertama) tetapi juga mempersiapkan kedatangan-Nya yang kedua. Itulah sebabnya bacaan Kitab Suci pada masa Adven diambil dari Perjanjian Lama yang mengharapkan kedatangan Mesias dan Perjanjian Baru yang mengisahkan kedatangan Kristus untuk menghakimi semua bangsa. Demikian juga, tentang Yohanes Pembaptis, sang perintis yang membuka jalan bagi kedatangan Kristus Sang Mesias. Masa Adven adalah masa empat minggu sebelum hari Natal, ketika Gereja merayakan kedatangan Kristus yang pertama dan mengharapkan kedatangan-Nya yang kedua. Hari pertama Adven dapat jatuh antara tanggal 27 November sampai 3 Desember. Makna masa Adven Katekismus Gereja Katolik menjelaskan tentang makna masa Adven sebagai berikut: KGK 524 Ketika Gereja merayakan liturgi Adven setiap tahunnya, ia menghadirkan kembali pengharapan di jaman dahulu akan kedatangan Mesias, sebab dengan mengambil bagian di dalam masa penantian yang panjang terhadap kedatangan pertama Sang Penyelamat, umat beriman memperbaharui kerinduan yang sungguh akan kedatangan-Nya yang kedua. Dengan merayakan kelahiran sang perintis [Yohanes Pembaptis] dan kematiannya, Gereja mempersatukan kehendaknya: “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.”(Yoh 3:30) Dengan demikian masa Adven merupakan masa menantikan kelahiran Kristus/ penjelmaan-Nya menjadi manusia. Masa Adven ini bukan bagian dari masa Natal, tetapi merupakan persiapannya. Oleh karena itu, masa Adven merupakan masa pertobatan (menyerupai masa Prapaska), sebab memang pertobatan-lah yang diserukan oleh Yohanes Pembaptis agar kita dapat menyambut Kristus Sang Penyelamat. Ciri- ciri perayaan masa Adven adalah tenang dan sederhana, tidak semeriah masa biasa, sebab penekanannya adalah pertobatan yang diwarnai oleh pengharapan akan kedatangan Tuhan. Budaya sekular di sekitar kita dan juga banyak gereja- gereja non- Katolik merayakan hari Natal yang berdiri sendiri, terlepas dari masa Adven dan masa oktaf Natal sampai Epifani. Namun -4-
sesungguhnya hari Natal tidak dimaksudkan sebagai hari yang berdiri sendiri, tetapi sebagai perayaan yang tidak terlepas dari penanggalan tahunan liturgis. Natal sebagai perayaan Inkarnasi Tuhan Yesus perlu dipersiapkan terlebih dahulu pada masa Adven. Sebab masa Adven merupakan masa peringatan akan penghiburan yang diberikan Tuhan dan kesempatan di mana kita menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan, seperti halnya ketika para patriarkh, para nabi dan raja menanti dengan penuh pengharapan akan janji Allah yang akan mengutus Putera-Nya menjadi manusia. Latar belakang Kitab Suci Perjanjian Baru menyatakan Yesus sebagai Mesias bangsa Yahudi, meskipun Yesus bukanlah Mesias yang diharapkan oleh kebanyakan orang Yahudi pada saat itu. Sebab bangsa Yahudi saat itu menantikan Mesias yang dapat mengusir bangsa Romawi yang menjajah mereka. Injil dengan jelas menyatakan bahwa Kristus tidak datang untuk mendirikan Kerajaan di dunia atau untuk membebaskan orang- orang Yahudi dari penjajahan Romawi; tetapi Ia mewartakan Kerajaan Surga bagi bangsa Yahudi dan bangsa non- Yahudi. Meskipun jemaat perdana mengakui bahwa Yesus telah berjaya di dalam Gereja-Nya namun mereka mengakui bahwa segala hal belum sepenuhnya takluk kepada-Nya, sehingga masih ada penggenapan Kerajaan-Nya di masa mendatang (lih. KGK 680). Oleh karena itu, para jemaat perdana menantikan dengan rindu kedatangan Kristus yang kedua dalam kemuliaan-Nya, untuk mencapai kemenangan sempurna kebaikan atas kejahatan, ketika Kristus akan mengadili semua orang, baik yang hidup dan yang mati (lih. KGK 681, 682) dengan keadilan dan kasih yang sempurna. Maka bacaan Kitab Suci inilah yang mendasari masa Adven. Kitab Suci mengajarkan agar kita mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan. Persiapan diri yang dimaksud adalah ‘berjaga-jaga’, karena memang inilah yang diperintahkan oleh Kristus untuk menyambut kedatangan-Nya (lih. Mat 24:42. Mat 25:13; Mrk 13:33). ‘Berjaga- jaga’ di sini maksudnya adalah untuk mengarahkan pandangan kita kepada hal- hal surgawi, dan bukan kepada hal- hal duniawi, pesta pora, dan dosa, seperti yang dilakukan orang banyak pada jaman nabi Nuh (lih. Mat 24:37-39, Kej 6:5-13). Dengan demikian masa Adven merupakan masa pertobatan, di mana kita dipanggil Allah untuk kembali ke jalan Tuhan. Adven adalah kesempatan untuk menumpas gunung dan bukit kesombongan hati kita, maupun menimbun lembah kekecewaan dan luka-luka batin kita, agar semua yang berliku diluruskan dan yang berlekuk diratakan (lih. Luk 3:5-6) agar kita siap menyambut Kristus. Dengan demikian kita akan melihat keselamatan yang dari Tuhan. Latar Belakang Sejarah Referensi pertama tentang perayaan Adven terjadi pada abad ke6. Sebelumnya, terdapat perayaan- perayaan dan puasa yang menyerupai masa Adven kita saat ini. St. Hilarius dari Poitiers (367) dan Konsili Saragossa di Spanyol (380) menjabarkan tentang tiga minggu masa puasa sebelum Epifani. Paus St. Leo Agung banyak berkhotbah tentang ‘masa puasa pada bulan -5-
kesepuluh (yaitu bulan Desember)’ sebelum hari Natal. Gelasian Sacramentary (750) memberikan bacaan liturgi bagi lima Minggu sebelum hari Natal, juga Rabu dan Jumat. Akhirnya Gereja Barat memutuskan untuk menentukan 4 Minggu pada masa Adven, yang dimulai dari akhir November atau awal Desember sampai hari Natal. Gereja- gereja Timur juga melakukan puasa untuk menyambut Natal. Masa puasa ini lebih panjang dari masa Adven yang dirayakan oleh Gereja Barat, yaitu dimulai pada pertengahan bulan November. Maka Adven, atau masa puasa pada Gereja- gereja Timur ini dirayakan baik oleh Gereja Katolik, maupun gereja- gereja Orthodox. Pada masa Reformasi, beberapa tokoh Protestan menolak masa peringatan/banyak hari perayaan dalam kalender liturgi Gereja, dan dengan ini memisahkan gereja mereka dari ritme perayaan liturgis yang dirayakan Gereja Katolik setiap tahunnya (kecuali gereja Lutheran yang kini mempunyai kalender liturgi yang kurang lebih sama dengan kalender liturgi Gereja Katolik). Namun demikian beberapa gereja Protestan mempertahankan masa Adven, seperti gereja Anglikan. Kemungkinan karena gerakan liturgis, ataupun sebagai reaksi akan perayaan Natal yang cenderung semakin dikomersialkan di kalangan dunia sekular, maka perayaan Adven sekarang ini menjadi semakin populer di kalangan gereja- gereja non- Katolik dan non- Orthodox. Gereja- gereja Lutheran, Anglikan, Methodis dan Presbytarians dan kelompok- kelompok evangelis telah memasukkan juga tema Adven ke dalam ibadah penyembahan mereka, walau dengan derajat yang berbeda- beda. Mari menyiapkan hati Maka, walaupun masa Adven tidak secara eksplisit tertulis dalam Kitab Suci, namun bukan berarti masa Adven ini tidak ada dasar Alkitabnya. Bahwa Allah selalu menginginkan umat-Nya untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya, itu bukan merupakan ‘ide baru’; tetapi memang sudah diajarkan dalam Kitab Suci. Perayaan Adven itu merupakan peringatan akan masa persiapan menyambut kelahiran Kristus dalam kedatangan-Nya yang pertama, dan penegasan masa penantian akan kedatangan Kristus yang kedua. Tidak ada yang salah jika kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Kristus, malah itu adalah keharusan, seperti diserukan oleh Yohanes Pembaptis, ataupun oleh Yesus sendiri, seperti telah dijabarkan di atas. Disadur dari Katolisitas
-6-
JADWAL LITURGI MINGGU ADVEN I, 27 November Bacaan: Yes. 2:1-5; Mzm. 122:1-2,4-5,67,8-9; Ul: Lh, 1; Rm. 13:11-14a; Mat. 24:37-44. Saran Lagu: PS 444, 844, 954, 438, 449 (bait 4,5), 443 Sabtu, 26 November, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Keluarga Kudus Pemazmur: Cahyo Putra/i Altar: Rafaella Putri Utama, Anastasia Anggraini, Fransiskus Wilson, Vincentia Catur Devina Anggraini, Karel Charlie Nikola, Jason Azaya Teddyatmaja, Immanuel Xestopongiamura, Th. Carissa, N. Yabes Condi Prodiakon: Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Indri Prijatmodjo, Maryono Suwargo, R. Ponidjan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto Minggu, 27 November, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Paulus Pemazmur: Hari Sujatmoko Putra/i Altar: Johannes Baptista Marcell Wibawanto, Judith Kiara Kanakamaya, Brigita Sandhi Krama Wijaya, Angeline Viola PutriAdita, Josephine Afra, Virgilius Divo Raphael, Michael Massimo, Matthew Sukieche, Lovisia Eva Karensa, Gabriel Randall Wibawanto Prodiakon: Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Haryanto, Anna Retno Hapsari, Josz Juswanto, Probel Gultom, Johanes Sumardi Minggu, 27 November, pukul 09.00 Koor dan Tatib: PSA WILAYAH 8 Pemazmur: PSA. Wilayah 8 Putra/i Altar: Bioline Alexandri Hendra Santosa, Ferdinand Dhanendra T, Zidane Tirta Nugraha, Michael Jessen Lie Riyadi, Gregoria Galina Gaea, Maria Anargya Adilaksmi, Anselma Adyuta Adilaksita, Rio Alfrian, Elisabeth Anggi, Maria Kiara Anindita Prodiakon: Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin
MINGGU ADVEN II, 04 Desember Bacaan: Yes. 11:1-10; Mzm. 72:1-2,78,12-13,17; Ul:7; Rm. 15:4-9; Mat. 3:1-12 Saran Lagu: PS 443, 809, 953, 440, 445 (bait 1,2), 446
Sabtu, 03 Desember, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Monika Pemazmur: Albertus Indrakaryana Putra/i Altar: Prodiakon: Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P., F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo
Minggu, 04 Desember, pukul 06.30 Koor dan Tatib: Sta. Agatha Pemazmur: Yulita Dyah Retno Widhi Astuti Putra/i Altar: Prodiakon: Kamilus Arifin, Petrus Lazarus Mardjono, Yoseph Martahan Sitorus, Ignatius Sudarmadi, George Pangemanan, Gunawan Gunarso
Minggu, 04 Desember, pukul 09.00 Koor dan Tatib: Sekolah Mentari Pemazmur: Nicole Putra/i Altar: Prodiakon: Didik Wiryawan AP, Gregorius Suyanto Utomo, Joannes Suharno, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Indri -7-
Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan, Metty Suprapti, Antonius E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo, Fransiskus P. Narendra, Heribertus Darno, Agus Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Agustinus Fadjar AS, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Yohannes Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo Minggu, 27 November, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Ursula Pemazmur: Cyprianus Donny Putra/i Altar: Bernadette Vidya Averina Putri, Aurelia Avelline Claudia Ngala, Odilia Garyn Rossa Jessica, Dorotea Oktafanya Aurora Pradipa, Gabriel Bayu Bimanto Caloh, Ignatius Arthur Bagaskara, Franzeska Sandrina Regina Cahyani, Antonius Adrian, Revabelle Maharani, Kevin Bagas Ksatria Prodiakon: Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto, Saly Listiyadhi, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Veronika Kani
Prijatmodjo, Maryono Suwargo, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto, Agnes Bertha Tabarani, Alfonsus Haryanto, Anna Retno Hapsari
Minggu, 04 Desember, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Theresia Pemazmur: Victorio (Rio) Putra/i Altar: Prodiakon: Probel Gultom, Johanes Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Yohanes Budi Purwanto, Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus Darmawan, Metty Suprapti
PENGUMUMAN 1. Misa Hari Ulang Tahun Perkawinan untuk bulan November akan diadakan pada hari Sabtu, 26 November pukul 17.00. Pendaftaran dapat dilakukan di Sekretariat Paroki. 2. PDKK SanMaRe mengundang Bapak/Ibu untuk Adorasi pada Kamis, 24 November pukul 19.30 di Kapel SanMaRe bersama Romo Sylvester Nong Pr.. Diharapkan kehadiran umat. 3. Penyuluhan Baptis Bayi akan dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Desember 2016 pukul 15.00 di ruang 301. Baptis bayi akan dilaksanakan pada hari Minggu, 11 Desember pukul 11.00. Pendaftaran dapat melalui Sekretariat SanMaRe. 4. Akan saling menerimakan sakramen pernikahan: Pengumuman II Angela Astri Eka Wahyuni dari Lingkungan St. Markus dengan Michael Antonius Setjadiningrat dari Rijswijk-Belanda Barangsiapa mengetahui ada halangan perkawinan tersebut, wajib memberitahu Pastor Kepala Paroki PT DJEMBATAN DUA (DEXA GROUP) membutuhkan posisi STAF HRD, kualifikasi: Min S1 Psikologi, usia maks. 27 th, memiliki kemampuan komunikasi dan analisa yang baik, penempatan di Bintaro. Kirimkan CV dan pasfoto ke
[email protected]. Subyek email : STAF HRD_Nama IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke:
[email protected] -8-