Menulis Akademik Panji Fortuna Hadisoemarto Dept. Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Materi presentasi • Bagian 1: Karya tulis akademik vs. non-akademik ▫ Apa perbedaannya?
• Bagian 2: Fokus bahasa - komunikasi tertulis ▫ Bagaimana mengkomunikasikan ide ilmiah secara tertulis?
• Bagian 3: Pendekatan menulis akademik • Apa saja yang harus dipertimbangkan sewaktu menulis akademik? • Bagian 4: Beberapa teknik penulisan ▫ Pola penulisan prosa ekspositori, menyajikan dan menginterpretasikan data, meringkas dan mengutip
Karya (tulis) ilmiah • Apa yang membedakan karya tulis ilmiah dengan karya tulis nonilmiah?
Keilmiahan 1) Memperbaiki kesalahan dan bias dari observasi sebelumnya Pertanyaan awal abad ke-20: Apakah nebula spiral merupakan bagian Dari galaksi Bima Sakti?
2) Tidak definitif • Karya ilmiah tidak pernah menjawab sebuah pertanyaan secara keseluruhan. • Selalu ada ruang untuk bertanya “bagaimana jika …?” • “Falsifiable”
3) Analisis yang logis • Dalam proses interpretasi dan pengambilan kesimpulan dari observasi • Tidak melakukan over-generalisasi
4) Menggunakan metodologi tertentu • Metode ilmiah: metode sistematis untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan hipotesis • Metode non-ilmiah: ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
Intuisi Tradisi Pengalaman pribadi Wangsit Otoritas individu
Karya tulis ilmiah • Karya dalam bentuk tulisan yang merupakan laporan dari suatu aktivitas atau penelitian ilmiah yang ditulis mengikuti kaidah-kaidah tertentu. • Tipe-tipe tulisan ilmiah: 1. Observasional 2. Teoretikal 3. Eksperimental 4. Metodologis 5. Telaah
• Kaidah penulisan karya tulis ilmiah: 1. Struktur ▫ Lazimnya mengikuti struktur Introduction, Methods, Results And Discussion 2. Gaya bahasa ▫ Formal Romeo dan Juliet: “Apalah arti sebuah nama? Apa yang kita sebut mawar, dengan nama lain tetaplah wangi semerbak.” Artikel ilmiah: “Penamaan tidak mengubah sifat bunga.”
▫ Dapat berbeda dari satu disiplin ke disiplin lain, dari satu jurnal ke jurnal lain “Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner,” atau “kami menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengambilan data”?
Karya tulis ilmiah di pt • Jenis-jenis karya tulis ilmiah di perguruan tinggi: 1. Laporan ilmiah ▫ Dapat menjadi bagian tugas kelas di setiap jenjang pendidikan 2. Skripsi ▫ Syarat kelulusan dari jenjang S-1 3. Tesis ▫ Syarat kelulusan dari jenjang S-2 4. Disertasi ▫ Syarat kelulusan dari jenjang S-3
• Istilah dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lain: ▫ Di berbagai kampus di Harvard, karya tulis untuk kelulusan tingkat S-1 disebut “senior thesis”, untuk tingkat S-2 disebut “Master’s thesis”, untuk tingkat S-3 disebut “doctoral thesis”. ▫ “Tesis” doktoral dapat berupa gabungan dari beberapa artikel ilmiah (masing-masing bisa <20 halaman), atau berupa satu tulisan >200 halaman.
• Batasan penelitian: ▫ Skripsi dan tesis: aplikasi pengetahuan dalam kegiatan penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian/masalah di bidang tertentu ▫ Disertasi: aplikasi pengetahuan dalam kegiatan penelitian untuk memperluas/memajukan pengetahuan di bidang tertentu; novelty
Karya tulis terapan (applied writing) • Berbahasa bukanlah sesuatu yang baru bagi kebanyakan orang
▫ Manusia sudah mengenal bahasa sejak lama ▫ Anak dapat mengucapkan kata pertama pada usia 1 tahun ▫ … dan sudah dapat berkomunikasi melalui bahasa sejak usia 3 tahun
• Namun, keahlian menulis…
▫ Tulisan mungkin baru dikenal 5000 tahun yang lalu ▫ Biasanya baru dipelajari di usia sekolah dasar ▫ Tidak setiap saat digunakan
• Tulisan yang kita buat di bangku sekolah/kuliah berbeda dengan karya tulis terapan, seperti sebuah proposal penelitian: ▫ Arah informasi Siapa yang lebih mengetahui tentang isi tulisan? (Guru vs. murid) vs. (penulis artikel ilmiah vs. pembacanya) ▫ Tujuan penulisan Melatih kemampuan berpikir, berekspresi melalui tulisan vs. Berkomunikasi ▫ Bagaimana karya tulis dinilai Kesesuaian dengan materi, ketepatan tata bahasa vs. Manfaat bagi pembaca
▫ Nilai intrinsik vs. instrumental dari tulisan Penggunaan kata dan penyampaian ekspresi vs. Nilai komunikasi ▫ Penggunaan informasi visual Hanya menggunakan kata-kata vs. Menggunakan tabel, grafik, peta, informasi visual lain
Tulisan ilmiah yang baik harus efektif 1. Menggunakan tata bahasa (termasuk istilah) yang tepat; 2. Mempunyai makna yang pasti ; menggunakan kalimat efektif; 3. Menyampaikan informasi dengan lengkap; disampaikan dengan runut; 4. Ekonomis. • Sehingga: 1. Mudah dimengerti; 2. Mudah diingat; 3. (Informasi) mudah dicari; 4. Mudah digunakan.
Tata bahasa (tertulis) • Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) • Pedoman umum pembentukan istilah 1. Penggunaan kata depan ▫ Di, ke, dari
2. Penggunaan tanda baca ▫ Koma, titik koma, titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda kutip
3. Penggunaan istilah ▫ Istilah asing, asing yang diindonesiakan, asing yang diterjemahkan
• Penelitian ilmiah merupakan salah satu kegiatan terpenting di Perguruan Tinggi. Penelitian ilmiah merupakan salah satu kegiatan terpenting di perguruan tinggi. • Pengambilan darah subyek penelitian dilakukan setiap 7-14 hari. Pengambilan darah subyek penelitian dilakukan setiap 7 – 14 hari. • Subyek penelitian dibagi menjadi: 1. kelompok kendali dan 2. kelompok perlakuan. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok: (1) kelompok kendali dan, (2) kelompok perlakuan. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok kendali dan kelompok perlakuan.
Kalimat efektif • Kalimat yang efektif: 1. Mewakili gagasan yang ingin disampaikan 2. Menimbulkan gagasan yang sama dalam pikiran pembacanya
• Kalimat yang efektif: 1. Memiliki kesatuan gagasan 2. Memiliki koherensi yang baik dan kompak 3. Memiliki penekanan yang baik 4. Tidak membosankan
• Bagi yang ingin mendapatkan dana penelitian, harus menyerahkan proposal. Dosen yang ingin mendapatkan dana penelitian, harus menyerahkan proposal. • Waktu dan tempat kami persilakan. Kami persilakan Bapak Dekan untuk tampil ke podium. • Pasien baru mendaftarkan diri di loket pendaftaran. Pasien baru harus mendaftarkan diri di loket pendaftaran. • Penelitian ini mempelajari tentang efek pendapatan terhadap kesehatan. Penelitian ini mempelajari efek pendapatan terhadap kesehatan.
Alinea • “Himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu gagasan.” (Gorys Keraf) • Jenis-jenis alinea: 1. Alinea pembuka 2. Alinea penghubung 3. Alinea penutup
• Alinea pembuka ▫ Mengantarkan pokok pikiran dari tulisan ▫ Mempersiapkan pembaca kepada apa yang akan diuraikan ▫ Menarik minat pembaca
• Alinea penghubung ▫ Semua alinea di antara alinea pembuka dan penutup ▫ Mengungkapkan inti persoalan ▫ Disusun berdasarkan perkembangan yang logis
• Alinea penutup ▫ Merupakan kesimpulan dari isi alinea-alinea penghubung
• Syarat-syarat pembentukan alinea: 1. Kesatuan: kalimat-kalimat pembentuknya secara bersama-sama menyatakan suatu hal/tema tertentu; 2. Koherensi: terdapat kekompakan antara sebuah kalimat dengan kalimat lain yang membentuk alinea tersebut; 3. Perkembangan alinea: terdapat perincian yang runut dari gagasan yang diungkapkan di alinea tersebut.
• Gagasan utama dari suatu alinea biasanya dituliskan dalam satu kalimat utama atau kalimat pokok.
Ditinjau dari sudut kebudayaan yang makin lama makin maju menunjukkan dengan sendirinya bahasa juga makin lama makin maju, karena bahasa tidak dapat di pisahkan dari kebudayaan. Sungguhpun bahasa Indonesia sekarang sudah maju tetapi masih banyak kekurangankekurangan dalam cara pemakaian dan penggunaannya yang dilakukan setiap hari dalam masyarakat. Ahli-ahli bahasapun belum puas dengan apa yang ada sekarang dipergunakan bahkan ahli-ahli bahasa berusaha terus menerus untuk memperkaya dan mengembangkan bahasa Indonesia.
Bahasa Indonesia terus mengalami kemajuan seiring dengan kemajuan budaya karena keduanya tidak dapat dipisahkan. Namun demikian, masih banyak kekurangan dalam pemakaian sehari-harinya oleh masyarakat. Hal tersebut memicu ketidakpuasan ahliahli bahasa sehingga mereka terusmenerus berusaha memperkaya dan mengembangkan bahasa Indonesia.
1. Apa strategi menulis Anda? 1. Menterjemahkan 2. Mengumpulkan bahan, lalu menulis dari catatan 3. Merujuk ke “model” karya tulis 4. Mengandalkan bantuan mentor/pembimbing 5. Mengandalkan teman 6. Mengantisipasi audiens 7. Memvariasikan gaya penulisan 8. Mencari frase tertentu dari karya yang sudah dipublikasikan 9. Membangun “persona” 10. Fokus ke tata bahasa
2. Siapa audiens Anda? • Tugas kelas: Dosen • Skripsi/tesis: Pembimbing dan penguji • Artikel ilmiah: Orang yang berminat, ahli maupun awam
3. Apa tujuan tulisan Anda? • Berkaitan dengan audiens ▫ Audiens ahli: Menunjukkan familiaritas, keahlian, kecerdasan ▫ Audiens awam: Instruksional
4. Bagaimana organisasi tulisan Anda? • Struktur eksternal ▫ Skripsi/Tesis: Abstrak, Bab 1: Pendahuluan, dst. ▫ Artikel ilmiah: Abstrak, Pendahuluan, Metode, dst.
• Struktur internal ▫ ▫ ▫ ▫
Masalah-solusi Komparasi-kontras Sebab-akibat Klasifikasi/kategorisasi
5. Gaya penulisan seperti apa yang harus dipakai? • • • • • • •
Apakah harus terdapat struktur dan tujuan yang eksplisit? Bolehkah menulis sesuatu di luar topik? Apakah kalimat yang panjang dapat diterima? Bagaimana referensi digunakan? Sebanyak apa referensi diperlukan? Bolehkah menggunakan kalimat pasif? Bolehkah menggunakan gaya penulisan informal?
6. Bagaimana Informasi sebaiknya dialirkan? • • • • •
Lama-ke-baru/familiar-ke-kurang familiar Topik utama dan komentar/kalimat utama dan kalimat penjelasan Hubungan logis Transisi Variasi
7. Bagaimana presentasi akhir tulisan Anda? • • • •
Apakah aliran informasi baik? Apakah format penulisan sudah baik/sesuai? Apakah tata Bahasa sudah baik? Apakah terdapat kesalahan penulisan?
1. Penulisan paparan: umum-khusus/khusus-umum • Biasa dimulai dengan ▫ ▫ ▫ ▫
Definisi Pernyataan umum/tujuan Fakta umum Statistik
Fakta paling penting | Penjelasan umum
Fakta kurang penting | Penjelasan lebih khusus Fakta lain-lain| Penjelasan sangat khusus
• Menulis definisi ▫ Definisi singkat: penjelasan suatu istilah melalui satu kata atau frasa yang ditampatkan di antara dua tanda koma; biasa didahului dengan “didefinisikan sebagai” atau semacamnya. ▫ Kalimat definisi: penjelasan lebih panjang; menyerupai definisi kamus ▫ Definisi panjang (extended definition): lebih panjang dan mendetail
• Struktur kalimat definisi: istilah + adalah + kelompok superordinat + yang + informasi pembeda (metode, teknik, alat, sistem, dll.)
• Definisi panjang: ▫ ▫ ▫ ▫ ▫
Komponen Tipe Aplikasi Sejarah Contoh
• Bagaimana jika terdapat lebih dari satu definisi? ▫ Definisi-definisi yang berbeda dapat diperkenalkan atau dibandingkan ▫ Jelaskan definisi mana yang akan dipakai (pilih salah satu definisi, jelaskan alasan pemilihan)
• Paparan juga dapat dimulai dengan informasi spesifik dan diakhiri dengan informasi yang lebih umum/generalisasi (paparan khususumum)
2. Penulisan paparan: masalah-solusi • Struktur umum: ▫ Situasi: latar belakang informasi tentang kondisi/keadaan tertentu ▫ Masalah: alasan meragukan akurasi data; kritik terhadap atau kelemahan dari kondisi yang diungkapkan ▫ Solusi: diskusi tentang cara menyelesaikan masalah ▫ Evaluasi: evaluasi tentang kelebihan solusi yang ditawarkan
• Dapat mengandung penjelasan tentang proses
3. Menggunakan referensi • Tiga cara menggunakan referensi: 1. Meringkas 2. Membuat parafrase 3. Mengutip
Meringkas • Ringkasan yang baik: ▫ Fokus ke aspek yang relevan dengan tujuan penulisan ▫ Akurat ▫ Lebih ringkas dari materi asli dan disajikan dengan kata-kata sendiri
• Panjang ringkasan: ▫ Satu kalimat untuk lebih dari satu referensi ▫ Satu kalimat untuk satu referensi ▫ Satu atau lebih paragraf untuk satu referensi
Parafrase dan mengutip • Parafrase adalah “pernyataan dalam kata-kata sendiri tentang ide yang terdapat di sumber asli” (Swales dan Feak) ▫ Strategi umum: mengganti kata dengan sinonim dan/atau mengubah tata letak kata dan tata Bahasa ▫ Kutipan tidak langsung
• Sumber asli dapat juga dikutip secara verbatim (kutipan langsung) ▫ Menggunakan tanda kutip ▫ Mengikuti kaidah pengutipan langsung yang berlaku
Authorship • Siapa yang mendapatkan “kredit” dari suatu karya tulis ilmiah? • Kriteria umum: 1. Kontribusi substansial terhadap konsepsi dan desain, atau pengumpulan data, atau analisis dan interpretasi data 2. Kontribusi substansial terhadap konten intelektual pada penulisan atau revisi karya tulis 3. Menyetujui versi final dari karya tulis 4. Memenuhi ketiga kriteria di atas
• Urutan penulis?
• Guest author vs. ghost author ▫ Guest author: seseorang yang disebut sebagai penulis namun tidak memenuhi syarat di atas ▫ Ghost author: seseorang yang memenuhi syarat sebagai penulis namun namanya tidak dicantumkan sebagai penulis
• Ghost writer ▫ Seseorang yang menulis atas arahan author; mempresentasikan ide author ke dalam bentuk tulisan
Plagiarisme • Plagiarisme: mengambil kredit atas tulisan atau karya orang lain ▫ Menjadikan sebuah ide/karya seolah-olah milik sendiri ▫ Sengaja tidak menuliskan sumber referensi asli ▫ Mengutip sumber asli secara tidak semestinya
• Swa-plagiarisme ▫ Menggunakan tulisan milik sendiri untuk kembali dipublikasikan tanpa mengungkapkan fakta tersebut
Pelanggaran hak cipta • Penggunaan gambar, foto, tabel atau material lain yang dilindungi hak cipta tanpa seijin pemilik hak cipta • Selalu peroleh ijin sebelum menggunakan material-material tersebut di karya sendiri
• Tulisan harus memenuhi kriteria-kriteria tertentu agar dapat disebut “akademik” • Terdapat teknik-teknik penulisan akademik yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh setiap orang yang akan menulis akademik • Aspek etika penulisan akademik harus selalu menjadi perhatian dan ditegakkan setiap saat