MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 39 /P/M.KOMINFO/12/2008 TENTANG DAERAH EKONOMI MAJU DAN DAERAH EKONOMI KURANG MAJU DALAM PENYELENGGARAAN PENYIARAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
:
bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 huruf e dan Pasal 36 huruf h Peraturan Pemerintah No . 50 Tah un 2 005 te n tan g Pen ye len gga raa n P e n y i a r a n L e m b a g a P e n y i a r a n S w a s t a p e r l u menetapkan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Daerah Ekonomi Maju dan D a e r a h Ekonomi Kurang Maju Dalam Penyelenggaraan Penyiaran;
Mengingat
: 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 T a h u n 2 0 0 2 te n ta n g P e n yi a r a n ( L e m b a r a n Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan P e n y i a r a n L e m b a g a P e n y i a r a n S w a s t a (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4566); 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia; 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementrian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden RI Nomor 15 Tahun 2005; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 31/P Tahun 2007 tentang Susunan Kabinet Indonesia Bersatu; 6. Keputusan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 001/KEP/M-PDT/11/2005 tentang Strategi Nasional. Pembangunan Daerah Tertinggal; 7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 25/P/M.KOMINFO/ 7/2008 tentang O r g a n i s a s i d a n T a t a K e r j a D e p a r t e m e n Komunikasi dan Informatika; 8. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19/PER.KOMINFO/10/2005 tentang Pentunjuk Pelaksanaan Tarif Atas Pendapatan Negara Bukan Pajak dari Biaya Hak Penggunaan Frekuensi Radio; MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA TENTANG DAERAH EKONOMI MAJU DAN DAERAH EKONOMI KURANG MAJU DALAM PENYELENGGARAAN PENYIARAN.
1
Pasal 1 Daerah penyelenggaraan penyiaran diklasifikasikan dalam: a. Daerah Ekonomi Maju dan b. Daerah Ekonomi Kurang Maju
Pasal 2 (1)
Daerah ekonomi maju dan daerah ekonomi kurang maju sebagaimana dimaksud dalam Pasal. 1 ditetapkan. berdasarkan. Indeks Potensi dan Kemajuan Daerah dari daerah yang bersangkutan.
(2)
Indeks Potensi dan Kemajuan. Daerah yang selanjutnya disebut IKPD merupakan komposit indeks dari Indeks. Geografis (IG), Indeks Demografis (ID), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Ekonomi (IE) dan Indeks Bisnis (113).
Pasal 3
(1) (2) (3)
(4) (5)
Indeks Geografis (IG) sebagaimana dalam Pasal 2 ayat (2) dihitung berdasarkan parameter Luas Wilayah (lw) dan Proporsi Desa Urban (lu) dalam suatu Kabupaten Indeks Demografis (ID) sebagaimana dimaksud dalam. Pasal 2 ayat (2) dihitung berdasarkan parameter jumlah penduduk (1p) dan kerapatan penduduk (1k) dalam suatu Kabupaten/Kota. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagaimana dimaksud dalam Pasal. 2 ayat (2) direpresentasikan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) hasil perhitungan Badan Pusat Statistik yang dikaitkan dengan variabel pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Indeks Ekonomi (IE) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) merupakan representasi dari kemampuan ekonomi masyarakat di suatu kabupaten/kota. Indeks Bisnis (IB) sebagaimana dimaksud dalam Pasal. 2 ayat (2) merupakan indeks yang direpresentasikan dengan parameter sarana d a n p r a s a r a n a b i s n i s ( I s p b ) y a n g t e r s e d i a d a l a m s u a t u kabupaten / kota. Pasal 4
(1)
Daerah ekonomi maju sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a a d a l a h P r o v i n s i d a n K a b u p a t e n / K o t a y a n g m a s y a r a k a t s e r t a wilayahnya telah berkembang dalam skala nasional.
(2)
Daerah ekonomi kurang maju sebagaimana dimaksud dalam. Pasal 1 huruf b adalah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang masyarakat serta wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala nasional. Pasal 5
(1) Daerah ekonomi maju dikelompokkan ke dalam : a. Zona 1; b. Zona 2; dan c. Zona 3 ; (2) Daerah daerah ekonomi kurang maju dikelompokkan ke dalam : a. Zona 4; dan b. Zona 5.
(3) Zona sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah klasifikasi daerah berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota. Pasal 6 Penentuan klasifikasi daerah ekonomi maju dan daerah ekonomi kurang maju beserta zona penyelenggaraan penyiaran sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri
2
Pasal 7 Untuk wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta tidak termasuk dalam zona sebagaimana diklasifikasikan dalam pasal 6, mengingat DKI Jakarta tidak mempunyai daerah otonom kabupaten/kota. Pasal 8 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di pada tanggal
: :
Jakarta Desember 2008
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
NUH
Salinan Peraturan Menteri ini, disampaikan kepada Yth: 1. Presiden RI; 2. Pimpinan DPR-RI; 3. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu; 4. Jaksa Agung RI; 5. Kepala Kepolisian RI; 6. Para Gubernur/Bupati/Walikota seluruh Indonesia; 7. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia; 8. Para Eselon I di lingkungan Departemen Komunikasi dan Informatika; 9. Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah seluruh Indonesia; dan 10. Para Kepala Unit Pelaksana Teknis Ditjen Postel Depkominfo seluruh Indonesia.
3
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 39 /P/M.KOMINFO/ 12 /2008 TANGGAL : 30 Desember 2008
1.
KLASIFIKASI DAERAH EKONOMI MAJU TINGKAT PROVINSI
NO
DAERAH EKONOMI MAJU
ZONA 1 1 2 3
Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Tengah Provinsi Jawa Timur
ZONA 2 4. 5. 6. 7. 8.
Provinsi Sumatera Utara Provinsi Banten Provinsi Riau Kepulauan Provinsi D. I. Yogyakarta Provinsi Kalimantan Timur
ZONA 3 9.
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
10.
Provinsi Sumatera Barat
11.
Provinsi Riau
12.
Provinsi Jambi
13.
Provinsi Sumatera Selatan
14.
Provinsi Bangka Belitung
15.
Provinsi Bengkulu
16.
Provinsi Lampung
17.
Provinsi Bali
18.
Provinsi Kalimantan Barat
19.
Provinsi Kalimantan Tengah
20.
Provinsi Sulawesi Utara
21.
Provinsi Sulawesi Selatan
22.
Provinsi Maluku
2.
KLASIFIKASI DAERAH EKONOMI KURANG MAJU TINGKAT PROVINSI
NO
DAERAH EKONOMI KURANG MAJU
ZONA 4 1 2 3 4
Provinsi Gorontalo Provinsi Sulawesi Tengah Provinsi Sulawesi Barat Provinsi Sulawesi Tenggara
4
NO 5 6 7 8 9
DAERAH EKONOMI KURANG MAJU Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Maluku Utara Provinsi Papua Barat
ZONA 5 10
3.
Provinsi Papua
KLASIFIKASI DAERAH EKONOMI MAJU TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAERAH EKONOMI MAJU
NO ZONA 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Kota Lhokseumawe Medan Medan Kota Binjai Kota Pekanbaru Kota Batam Kota Palembang Kota Metro Kabupaten Bogor Kabupaten Bandung Kota Bekasi Kota Bogor Kabupaten Tangerang Kota Cilegon Kota Tangerang Kabupaten Serang Kabupaten Cilacap Kabupaten Klaten Kota Surakarta Kota Semarang Kabupaten Sleman Kota Yogyakarta Kabupaten Malang Kabupaten Sidoarjo Kota Kediri Kota Malang Kota Surabaya Kota Balikpapan Kota Bontang Kota Manado Kota Makassar kota Denpasar
ZONA 2 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
Kota Banda Aceh Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Deli Serdang Kota Pematang Siantar Kota Tebing Tinggi Kota Padang Kota Bukittinggi
5
NO 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94.
DAERAH EKONOMI MAJU Kota Payakumbuh Kota Dumai Kabupaten Bengkalis Kabupaten Siak Kabupaten Kepulauan Riau/Bintan Kota Jambi Kota Bengkulu Kota Bandar Lampung Kabupaten Garut Kabupaten Cirebon Kabupaten Sumedang Kabupaten Indramayu Kabupaten Purwakarta Kabupaten Banyumas Kabupaten Kebumen Kabupaten Purworejo Kabupaten Magelang Kabupaten Boyolali Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Pati Kabupaten Kudus Kabupaten Jepara Kabupaten Semarang Kabupaten Pekalongan Kabupaten Pemalang Kabupaten Tegal Kota Magelang Kota Pekalongan Kota Salatiga Kota Tegal Kabupaten Bantul Kabupaten Tulungagung Kabupaten Blitar Kabupaten Kediri Kabupaten Jember Kabupaten Banyuwangi Kabupaten Mojokerto Kabupaten Jombang Kabupaten Magetan Kabupaten Gresik Kota Blitar Kota Mojokerto Kota Madiun Kota Batu Kota Pontianak Kota Palangkaraya Kota Banjarmasin Kota Samarinda Kabupaten Kutai Kartanegara Kota Palu Kabupaten Badung Kabupaten Gianyar Kota Mataram Kota Kupang Kabupaten Mimika Kota Sorong,
ZONA 3 95. 96. 97. 98. 99.
Kabupaten Aceh Besar Kabupaten Bireun Kota Sabang Kota Langsa Kabupaten Mandailing Natal
6
NO 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163.
DAERAH EKONOMI MAJU Kabupaten Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Tengah Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Toba Samosir Kabupaten Nias Kabupaten Serdang Berdagai Kota Sibolga Kota Tanjung Balai Kota Padang Sidempuan Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Tanah Datar Kabupaten Padang Pariaman Kabupaten Agam Kabupaten Limapuluh Koto Kabupaten Pasaman Kabupaten Pasaman Barat Kota Solok Kota Sawahlunto Kota Padang Panjang Kota Pariaman Kabupaten Solok Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Kampar Kabupaten Kuantan Singingi Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Pelalawan Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Karimun Kota Tanjung Pinang Kabupaten Bungo Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kabupaten Muaro Jambi Kabupaten Batanghari Kabupaten Merangin Kabupaten Kerinci Kabupaten Ogan Komering Ulu Kabupaten Banyuasin Kota Prabumulih Kota Pagar Alam Kabupaten Ogan Komering Ilir Kabupaten Muara Enim Kota Lubuk Linggau Kabupaten Musi Banyuasin Kabupaten OKU Timur Kota Pangkal Pinang Kabupaten Bangka Kabupaten Belitung Kabupaten Bangka Barat Kabupaten Belitung Timur Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Tanggamus Kabupaten Lampung Selatan Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Utara Kabupaten Tulang Bawang Kabupaten Way Kanan Kabupaten Cianjur Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Ciamis Kabupaten Kuningan Kabupaten Majalengka Kabupaten Subang
7
NO 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213. 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227.
DAERAH EKONOMI MAJU Kabupaten Sukabumi Kota Banjar Kabupaten Lebak Kabupaten Pandeglang Kabupaten Purbalingga Kabupaten Banjamegara Kabupaten Kebumen Kabupaten Purworejo Kabupaten Wonosobo Kabupaten Boyolali Kabupaten Wonogiri Kabupaten Sragen Kabupaten Grobogan Kabupaten Blora Kabupaten Rembang Kabupaten Demak Kabupaten Temanggung Kabupaten Batang Kabupaten Brebes Kabupaten Kulon Progo Kabupaten Gunung Kidul Kabupaten Pacitan Kabupaten Ponorogo Kabupaten Trenggalek Kabupaten Lumajang Kabupaten Pasuruan Kabupaten Nganjuk Kabupaten Madiun Kabupaten Ngawi Kabupaten Bojonegoro Kabupaten Tuban Kabupaten Lamongan Kabupaten Sumenep Kabupaten Probolinggo Kota Probollinggo Kota Pasuruan Kabupaten Pontianak Kabupaten Sanggau Kabupaten Ketapang Kabupaten Kapuas Hulu Kabupaten Murung Raya Kabupaten Pulang Pisau Kabupaten Katingan Kabupaten Barito Utara Kabupaten Barito Selatan Kabupaten Kapuas Kabupaten Kotawaringin Timur Kabupaten Kotawaringin Barat Kota Banjar Baru Kabupaten Tanah Laut Kabupaten Kota Baru Kabupaten Banjar Kabupaten Barito Kuala Kabupaten Tapin Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kabupaten Pasir Kabupaten Kutai Barat Kota Tarakan Kabupaten Kutai Timur Kabupaten Berau Kabupaten Malinau Kabupaten Bulungan Kabupaten Bolaang Mongondow
8
NO 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. 242. 243. 244. 245. 246. 247. 248. 249. 250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257. 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269. 270. 271.
4.
DAERAH EKONOMI MAJU Kabupaten Minahasa Kabupaten Sangihe Kabupaten Minahasa Selatan Kabupaten Minahasa Utara Kota Bitung Kota Tomohon Kabupaten Gorontalo Kota Gorontalo Kabupaten Banggai Kabupaten Donggala Kabupaten Bulukumba Kabupaten Maros Kabupaten Gowa Kota Palopo Kota Pare-pare Kabupaten Tana Toraja Kabupaten Luwu Kabupaten Pinrang Kabupaten Sidenreng Rappang Kabupaten Wajo Kabupaten Bone Kabupaten Pangkajene Kepulauan Kabupaten Soppeng Kabupaten Enrekang Kabupaten Mamuju Utara Kabupaten Muna Kabupaten Konawe Kabupaten Kolaka Kota Kendari Kota Bau-bau Kabupaten Jembrana Kabupaten Tabanan Kabupaten Klungkung Kabupaten Bangli Kabupaten Karangasem Kabupaten Buleleng Kabupaten Sumbawa Kota Bima Kota Ambon Kabupaten Maluku Tengah Kota Ternate Kota Jayapura Kabupaten Fak Fak Kabupaten Sorong
KLASIFIKASI DAERAH EKONOMI KURANG MAJU TINGKAT KABUPATEN/KOTA NO
DAERAH EKONOMI KURANG MAJU
ZONA 4 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kabupaten Simeulue Kabupaten Aceh Singkil Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Aceh Timur Kabupaten Aceh Tengah
9
NO 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69.
DAERAH EKONOMI KURANG MAJU Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Aceh Pidie Kabupaten Aceh Utara Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Gayo Lues Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Dairi Kabupaten Humbang Hasundutan Kabupaten Pakpak Bharat Kabupaten Kepulauan Mentawai Kabupaten Sawahlunto Sijunjung Kabupaten Solok Selatan Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Lingga Kabupaten Natuna Kabupaten Tebo Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Sarolangun Kabupaten Lahat Kabupaten Musi Rawas Kabupaten Ogan Ilir Kabupaten OKU Selatan Kabupaten Bangka Selatan Kabupaten Bangka Tengah Kabupaten Kaur Kabupaten Seluma Kabupaten Mukomuko Kabupaten Lebong Kabupaten Kepahiang Kabupaten Bengkulu Selatan Kabupaten Rejang Lebong Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Situbondo Kabupaten Bondowoso Kabupaten Bangkalan Kabupaten Sampang Kabupaten Pamekasan Kabupaten Sambas Kabupaten Melawi Kabupaten Sekadau Kabupaten Sintang Kabupaten Landak Kabupaten Bengkayang Kota Singkawang Kabupaten Lamandau Kabupaten Sukamara Kabupaten Seruyan Kabupaten Barito Timur Kabupaten Gunung Mas Kabupaten Hulu Sungai Utara Kabupaten Tabalong Kabupaten Tanah Bumbu Kabupaten Balangan Kabupaten Nunukan Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Kepulauan Talaud Kabupaten Boalemo Kabupaten Pohuwato Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Banggai Kepulauan
10
NO 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132.
DAERAH EKONOMI KURANG MAJU Kabupaten Morowali Kabupaten Poso Kabupaten Toli-Toli Kabupaten Buol Kabupaten Parigi Moutong Kabupaten Tojo Una Una Kabupaten Luwu Timur Kabupaten Luwu Utara Kabupaten Barru Kabupaten Sinjai Kabupaten Takalar Kabupaten Jeneponto Kabupaten Bantaeng Kabupaten Selayar Kabupaten Majene Kabupaten Polewali Mandar Kabupaten Mamasa Kabupaten Mamuju Kabupaten Buton Kabupaten Konawe Selatan Kabupaten Bombana Kabupaten Wakatobi Kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Lombok Barat Kabupaten Lombok Tengah Kabupaten Lombok Timur Kabupaten Dompu Kabupaten Bima Kabupaten Sumbawa Barat Kabupaten Sumba Barat Kabupaten Sumba Timur Kabupaten Kupang Kabupaten Timor Tengah Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara Kabupaten Belu Kabupaten Alor Kabupaten Lembata Kabupaten Flores Timur Kabupaten Sikka Kabupaten Ende Kabupaten Ngada Kabupaten Manggarai Kabupaten Rote Ndao Kabupaten Manggarai Barat Kabupaten Seram Bagian Barat Kabupaten Seram Bagian Timur Kabupaten Kepulauan Aru Kabupaten Buru Kabupaten Maluku Tenggara Kabupaten Maluku Tenggara Barat Kota Tidore Kepulauan Kabupaten Halmahera Timur Kabupaten Halmahera Utara Kabupaten Halmahera Selatan Kabupaten Kepulauan Sula Kabupaten Halmahera Tengah Kabupaten Halmahera Barat Kabupaten Biak Numfor Kabupaten Yapen Waropen Kabupaten Supiori Kabupaten Waropen Kabupaten Keerom Kabupaten Sarmi
11
NO
DAERAH EKONOMI KURANG MAJU
133.
Kabupaten Boven Digoel
134.
Kabupaten Puncak Jaya
135.
Kabupaten Nabire
136.
Kabupaten Jayapura
137.
Kabupaten Merauke
138.
Kabupaten Sorong Selatan
139.
Kabupaten Manokwari
140.
Kabupaten Kaimana
141.
Kabupaten Teluk Bintuni
ZONA 5 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150.
Kabupaten Jayawijaya Kabupaten Paniai Kabupaten Pegunungan Bintang Kabupaten Yahukimo Kabupaten Asmat Kabupaten Mappi Kabupaten Tolikara Kabupaten Raja Ampat Kabupaten Teluk Wondama
12