Meningkatkan Kecerdasan Finansial Oleh: Alugoro Mulyowahyudi
1
Fenomena Krisis Global
Krisis ekonomi di USA yang dipicu oleh kasus sub-prime mortgage yang menyebabkan kerugian sekitar USD 2 Trilliun.
Membuat bangkrut institusi keuangan dunia seperti Lehman Brothers dan dinasionalisasinya AIG, Fannie Mae, dan Freddy Mac.
Index harga saham di seluruh dunia anjlok, yang disebabkan turunnya harga komoditi dan energi.
Perbankan mengalami kesulitan likuiditas, bunga pinjaman (Rp) naik.
Sektor riil mengalami kesulitan terkait dengan turunnya permintaan, tingginya suku bunga pinjaman, dan melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD.
2
Pendapatan vs Pengeluaran Pendapatan 1. Gaji dari kantor
Pengeluaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Sembako Biaya SPP anak Telepon Listrik Air Angsuran rumah Angsuran koperasi Kebutuhan Rumah Tangga Kosmetik Transport Pulsa HP Koran
13. 14. 15. 16. 17.
Perawatan kendaraan Kursus anak Uang saku anak Premi asuransi Uang keamanan dan kebersihan 18. Buku2 anak
3
Kaya vs Penghasilan Tinggi Orang berpenghasilan tinggi belum tentu kaya dan menjadi karyawan belum tentu miskin. Selain kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, seseorang harus mempunyai kecerdasan finansial. Seorang pengusaha bisa jatuh miskin karena tidak memiliki kecerdasan finansial
4
Kecerdasan Finansial
Kemampuan seseorang mengelola pendapatan yang diterima sehingga tercapai keadaan “money works for you”, dan semakin banyak uang kita bermanfaat bagi orang lain.
Tercapainya kondisi “kaya”, dimana semua pengeluarannya sepenuhnya dapat dipenuhi oleh semua pendapatannya yang berasal dari asset-asset produktif yang dimiliki (Passive Income), tanpa seseorang tersebut harus bekerja lagi.
5
Kecerdasan Finansial
Saya bekerja untuk Uang
Uang bekerja untuk saya
6
Tiga Dasar Pemikiran Berapapun gaji yang diberikan perusahaan tidak menjamin apakah Anda bisa menumpuk kekayaan. Jangan selalu menjadikan kondisi di rumah (banyak hutang, tanggungan) sebagai alasan untuk minta kenaikan gaji kepada perusahaan. Menjadi kaya bergantung 100% kepada bagaimana perilaku Anda dalam mengelola keuangan, tidak selalu pada berapa besar anda memperoleh penghasilan dari perusahaan. 7
Al Qur’an Menyuruh Kita Kaya Allah SWT berfirman, “Apabila telah ditunaikan sembayang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan banyak-banyaklah mengingat Allah supaya kamu beruntung”. (QS Al-Jumu’ah 10). Allah SWT berfirman, “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu……”(QS Al-Baqarah 198). Perintah untuk NAIK HAJI juga mencerminkan bahwa umat Islam harus kaya. Kekayaan adalah daya bagi kaum Muslim dan peluang untuk mendapatkan pahala serta ridho Allah lebih besar lagi. Kita menjadi tidak bergantung kepada orang lain dalam hal ekonomi dan menjauhkan diri kepada kekufuran. Kaya Harta otomatis dapat diperoleh jika kita GIGIH atau kaya ghirah, ilmu, gagasan, ibadah (amal) dan hati.
8
Tiga Trik Menyisihkan Penghasilan Menabunglah dan bersedekahlah di depan, jangan di belakang. Minta tolong kantor yang memotongkan untuk anda. Pakai celengan.
9
Kiat 1: Beli sebanyak mungkin asset produktif Hasil menabung sebaiknya dibelikan sebanyak mungkin harta produktif. Harta Produktif: harta yang harganya naik atau yang memberikan tambahan pendapatan/penghasilan kepada kita. Harta Konsumtif: dengan dibelinya harta jenis ini, pengeluaran kita akan semakin bertambah.
10
Kiat 1: Beli sebanyak mungkin asset produktif Harta Konsumtif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Mobil Motor Meja makan Komputer HP (3 buah) TV (4 buah) Radio tape Lemari Ranjang (2 buah) Sofa 1 set Lemari (3 buah) Baju Hiasan dinding
Harta Produktif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Tabungan Deposito Reksadana Kebon jati. Sawah. Kost-kostan Rumah (disewakan). Mobil (disewakan). Obligasi Saham
11
Pendapatan vs Pengeluaran Pendapatan 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Gaji dari kantor. Kontrakan Bunga deposito Penyewaan mobil Usaha jahitan Hasil sawah
Pengeluaran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Sembako Biaya SPP anak Telepon Listrik Air Angsuran rumah Angsuran koperasi Kebutuhan Rumah Tangga Kosmetik Transport Pulsa HP Koran
13. 14. 15. 16. 17.
Perawatan kendaraan Kursus anak Uang saku anak Premi asuransi Uang keamanan dan kebersihan 18. Buku2 anak
12
Asset Produktif vs Konsumtif PEMASUKAN
PENGELUARAN
ASSET PRODUKTIF
ASSET KONSUMTIF
13
Perilaku Orang Kaya PEMASUKAN
PENGELUARAN
ASSET PRODUKTIF
ASSET KONSUMTIF
Beli asset-asset produktif dahulu baru beli barang konsumtif dan mewah (menunda kenikmatan)
14
Perilaku Orang Miskin PEMASUKAN
PENGELUARAN
ASSET PRODUKTIF
ASSET KONSUMTIF
15
Kiat 2: Atur pengeluaran anda Jika pengeluaran Anda lebih besar dari penghasilan anda = DEFISIT Perilaku orang ketika Defisit
Mengambil tabungan sampai habis
Berhutang sampai kebanyakan hutang
Jual barang/asset
MASALAH BESAR 16
Kiat 2: Atur pengeluaran anda Usahakan dengan keras agar jangan sampai defisit. Prioritaskan pembayaran cicilan hutang, premi asuransi, lalu biaya hidup.
Pelajari tip mengeluarkan uang secara bijak dan cerdas.
17
Kiat Cerdas Berhemat 1. Jangan membeli di waktu urgent atau kepepet/kritis. 2. Selalu punya pembanding dan tahu karakteristik barang yang dibeli. 3. Membeli barang yang berkualitas.
4. Membeli dari tangan pertama. 5. Mengetahui dan memanfaatkan moment discount. 6. Beli refill-nya.
7. Focus pada core benefit (manfaat intinya). 8. Membeli secara kolektif/paket. 9. Membeli atau membuat dalam ukuran yang pas. 10.Tidak selalu membeli barang serba baru. 11.Kalau menawar, jangan terlalu bernafsu.
18
Perintah hidup HEMAT “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”. (Q.S. Al-Isra’ 26-27)
19
Boros pangkal miskin … Hemat pangkal kaya … Hemat, berinvestasi, pangkal cepat kaya …
20
Cara Mengatasi Defisit Hentikan dengan segera perilaku yang menyebabkan kita defisit. Minta rescheduling hutang. Menjual asset yang tidak produktif. Mengurangi pengeluaran setiap bulan secara ketat Mencari pekerjaan/usaha sampingan. Jaga kinerja di kantor. 21
Mengenal Pos Pengeluaran Besar Tagihan telepon dan internet Busana dan assesoris
Barang-barang elektronik Hadiah dan kado
Hobby
22
Kiat 3: Hati-hati dengan Hutang KAPAN BOLEH BERHUTANG: Ketika hutang untuk membeli harta yang produktif. Ketika hutang untuk membeli barang yang nilainya hampir pasti naik. Membeli barang-barang yang sangat dibutuhkan (prioritas tinggi). KAPAN TIDAK BOLEH BERHUTANG: Ketika barang yang akan dibeli nilainya turun. Ketika anda memiliki uang tunai.
23
Kiat 4: Sisihkan untuk pos-pos pengeluaran di masa yang akan datang Pendidikan anak Pensiun Property Bisnis Liburan & Perjalanan Ibadah (haji)
24
Resiko dalam kehidupan anda Kematian Kecelakaan
Sakit Musibah pada rumah Musibah pada kendaraan Pemutusan hubungan kerja
25
Kiat 5: Miliki Proteksi Milikilah asuransi (jiwa, kesehatan, pendidikan anak, kerugian) Milikilah dana cadangan. Miliki sumber-sumber penghasilan di luar gaji.
26
Siklus Hidup Finansial Kita
Usia 30-an Menikah dan punya anak. Membuat asuransi jiwa dan pendidikan untuk anak. Menyiapkan membeli rumah sendiri dgn KPR sesuai dengan penghasilan. Mulai investasi kecil-kecil dari hasil menabung. Di akhir usia 30an sudah mulai menyiapkan dana ibadah haji.
Usia 40-an Anak bertambah; pendidikan menengah dan kuliah. Meningkatkan setoran tabungan dan investasi. Melunasi KPR dan mencari rumah yang lebih besar. Memulai persiapan untuk second career. Menambah asset2 yang produktif.
Usia 50-an Anak kuliah dan menikah. Review investasi dan pindahkan kepada investasi yang low-risk. Check KPR dan hutang2 pastikan semua lunas pada saat pensiun. Persiapkan asuransi kesehatan hari tua.
Usia Pensiun Menjalankan second career, memaksimalkan asset-asset yang menganggur, perbanyak ibadah, dan jalan-jalan. 27
Cashflow Quadrant Anda bisa memperoleh penghasilan di keempat kuadran EMPLOYEE
BUSINESS OWNER
Karyawan suatu perusahaan
Rumah Makan Salon Toko Klinik
SELF-EMPLOYED
INVESTOR
Dosen Dokter Guru musik Penyanyi MC
Deposito Obligasi Reksadana Saham Property
Anda bisa kaya dan miskin di semua kuadran, namun kuadran B dan 28 I menawarkan keberhasilan dan kebebasan finansial.
Karakteristik Setiap Kuadran EMPLOYEE
BUSINESS OWNER
- Ingin selalu merasa aman (reaksi terhadap ketakutan)
- Mengapa melakukan sendiri, kalau kita bisa menyewa orang lain yg dapat mengerjakan lebih baik. - Memiliki sistem dan kepemimpinan.
- Kepastian membuat mereka bahagia
SELF-EMPLOYED
INVESTOR
- Ingin menjadi bos mereka sendiri - Tidak suka penghasilannya bergantung kpd orang lain.
- Membuat uang dengan uang - Orang kaya, karena uang bekerja untuk mereka.
29
Investment Clock
30
Merintis Usaha Sampingan (1) Usaha sampingan bisa memberikan penghasilan yang cukup besar. Tidak perlu meninggalkan pekerjaan, bahkan akan mendapatkan pendapatan double. Pilih bidang usaha (fresh idea/unik, sudah ada tetapi punya keunggulan/ATM, sama dengan yang ada tetapi lebih murah). Pilih strategi Cost Leadership atau Differentiation. Lebih baik lagi kalau jenis usaha itu adalah hobby anda. Lakukan studi potensi pasar dan pesaing, sehingga dapat ditentukan Target Market dan Positioning produk anda. Luangkan waktu di awal bisnis, dan siapkan SDM yang kapable dan dapat dipercaya. 31
Merintis Usaha Sampingan (2) Tentukan harga yang tepat dan metoda pembayarannya. Pilih lokasi yang strategis. Pilih media promosi yang tepat dan efisien serta pesan iklan (message) yang efektif.
Siapkan modal usaha, mulailah dari usaha dengan modal yang tidak terlalu besar. Hitung kelayakan bisnisnya. Kalau usaha sudah berjalan baik, saatnya melibatkan perbankan.
Usaha bisnis yang sukses membutuhkan Kepemimpinan dan Sistem Manajemen. Siapkan manajemen resiko (contingency plan).
32
Karakter Entrepreneur Sukses “A dreamer who does”. Mereka adalah orang yang kreatif. Mereka dapat bergerak dengan cepat dalam mengimplementasikan suatu konsep. Mereka berorientasi kepada tujuan dan selalu mengerjakan apapun yang harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan. Bekerja keras dan cerdas. Memiliki integritas. Kombinasi antara the thinker, doer, planner dan worker. Optimistik dan risk taker. Memiliki jiwa kepemimpinan. 33
Tentukan Pendapatan Pensiun Sendiri NO
SUMBER
JUMLAH
1.
Manfaat Pensiun dari Kantor
5.000.000
2.
Properti yang disewakan
6.000.000
3.
Usaha sendiri (bisnis)
5.000.000
4.
Deposito
1.500.000
5.
Self Employed
2.500.000
TOTAL/BLN
20.000.000
34
Kecerdasan Finansial Anak Melatih kebiasaan menabung sejak dini. Horison waktu bulanan dan digunakan untuk membeli sesuatu yang diinginkan anak. Kebebasan dalam mengambil keputusan pembelian. Mengajarkan usaha kecil-kecilan (di rumah dan di sekolah). Mengajarkan gaya hidup hemat. Orang tua sebagai teladan. 35
Jalan Menuju Sukses (1)
Kita belajar paling banyak tentang diri kita ketika kita gagal…..
Jadi JANGAN TAKUT GAGAL
Gagal adalah proses menjadi sukses, dan kita tidak bisa sukses tanpa mengalami kegagalan.
Orang yang mengaku tidak pernah gagal adalah orang yang tidak melakukan apa-apa alias orang tidak sukses.
36
Jalan Menuju Sukses (2)
Memiliki keyakinan yang benar dan kuat.
Memakai incantation (mantra).
Rumuskan tujuan anda (spesifik dan tertulis).
Bayangkan kesengsaraan dan kenikmatannya.
Berguru kepada orang yang sukses.
Sempurnakan ikhtiar.
Bertawakal.
37
Keyakinan Benar vs Salah KEYAKINAN YANG SALAH
Uang bukan segalanya.
KEYAKINAN YANG BENAR
Tapi segalanya butuh uang.
Saya tidak berbakat untuk menjadi Kaya itu bukan bakat; kaya itu kaya. hasil usaha yang keras dan cerdas Uang tidak membeli cinta.
Betul, kadang uang tidak bisa membeli cinta, tapi cinta saya jauh lebih indah bila uang saya banyak.
Butuh modal besar untuk usaha.
Ada usaha yang tidak butuh modal
Ngapain punya rumah besar, nanti Harus berpikir agar meski sudah kalau pensiun susah ngepelnya. pensiun tetap memiliki penghasilan untuk membayar pembantu.
38
Seribu mil perjalanan dimulai dari satu langkah ….. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS Ar-Ra’d 11)
39