MENGIDENTIFIKASI dan MENGENDALIAN HAMA WERENG PADA PADI Oleh : M Mundir BP3KK Nglegok
I.
LATAR BELAKANG Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah semua organisme yang menggangu pertumbuhan tanaman pokok dalam hal ini Tanaman Padi yang dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman padi dan kerugian bagi petani.
II. TUJUAN Setelah berlatih peserta terampil mengidentifikasi dan mengendalikan hama wereng pada tanaman padi.
III. METODE Praktek, ceramah, Tanya jawab
IV. ALAT DAN BAHAN Alat tulis, kertas
V. TEMPAT Lapangan/Sawah
VI. WAKTU 2JP @45 Menit
1
VII.LANGKAH KEGIATAN No 1
Tahapan Pengamatan Agroekosistem
Uraian Kegiatan a. Buat Kelompok kecil b. Hitung Keragaan: OPT, Musuh Alami, Komoditas, Iklim mikro Perlakuan petani c. Tentukan tanaman sampling, caranya berjalan searah diagonal dari petakan sawah yang akan diamati, Tentukan 3 titik lokasi mewakili daerah pinggir terdekat, tengah dan pinggir terjauh dari arah diagonal. d. Isilah form keragaan berdasarkan temuan pada tanaman sampling.
2
Analisa agroekosistem
a. Gambarkan hasil pengamatan di lapangan sesuai dengan kondisi yang ada b. Identifikasi keadaan iklim mikro c. Hitung populasi hama di hamparan d. Tentukan ambang ekonomi e. Tentukan langkah pengendalian
3.
Tindakan pengendalian Hama Wereng Cokelat
Tanda-tanda serangan : Menguning dan mengering dengan cepat. Umumnya gejala terlihat mengumpul pada satu lokasi dan melingkar (hopperburn). Wereng coklat merupakan vektor (penular) penyakit virus kerdil rumput tanaman padi Cara Pengendalian : 1. Gunakanlah varietas unggul tahan wereng (VUTW) contoh adalah IR 64, IR 72, IR 74, ciherang, cimelati dll 2. Pergiliran varietas antar musim.
Alat Bantu Alat tulis
Petakan sawah 10 rumpun tanaman sampling di lokasi pinggir terdekat 10 rumpun tanaman sampling di lokasi tengah petakan sawah 10 rumpun tanaman sampling di lokasi pinggir terjauh
Format keragaan OPT Format keragaan iklim mikro Format Agroekosistem padi sawah Form keragaan iklim mikro
2
3.
4.
5.
6.
maksud pergiliran varietas antar musim adalah menanam varietas tahan saat musim hujan dan menanam varietas kurang tahan saat musim kemarau. Pergiliran variatas tanaman padi satu musim tanam. Cara ini dilakukan dengan menanam padi yang tahan wereng saat awal musim hujan dan menanam varietas yang kurang tahan (rentan) saat akhir musim hujan Menggunakan jamur musuh alami hama wereng coklat sebagai contoh yang sudah biasa dipraktekkan adalah menggunakan jamur Metharizium anisopleae dan jamur Beuveria basiana Pengendalian menggunakan musuh alami/ predator (paedorus fuscifes, laba-laba, cooccinella sp, Ophionea nigrofasciata dll). Untuk memanfaatkan predator ini kita harus melakukan pengamatan minimal 1 minggu 1 kali dan gunakan insektisida yang selektif untuk menghindari terbunuhnya musuh alami tersebut. Penggunaan insektisida yang selektif, jangan sekali-kali menggunakan insektisida dari golongan piretroid sintetik (fastac, matador, decis, sidametrin, dll) karena justru akan meledakkan populasi. Kalau saya boleh merekomendasikan sikahkan gunakan yang mempunyai cara kerja sitemik sebagai contoh fipronil (regent) dan imidakloprit (imidagold, winder dan lain-lain). Bisa juga gunakan yang cara kerjanya unik yaitu menghambat proses ganti kulit sebagai contoh adalah aplaud. Jangan lupa 3
dalam pengaplikasiannya semprotkan pada pangkal batang tanaman padi dengan dosis dan konsentrasi yang tepat
Keragaan Iklim Mikro No Item A Keragaan Iklim Mikro 1. Sinar Matahari 2. Tanah 3. Kecepatan angin, dan Arah angina 4. Kebersihan lahan B. Keragaan Komoditas 1. Varietas yang ditanam 2. Umur Tanaman 3. Tinggi Tanaman 4. Fase Pertumbuhan Tanaman C. Keragaan Perlakuan Petani 1. Melakukan aplikasi Pestisida 2. Melakukan penyiangan 3. Melakukan Pemupukan 4. Tindakan Pengendalian yang dilakukan
Kondisi Lapangan Cerah/Mendung/Hujan Kering/Macak-macak/Tergenang Bersih/banyak gulma
VIII. HASIL Bagaimana hasil kerja Saudara dalam pengendalian hama wereng pada pertanaman padi ...............................................………………………………………………………
Dalam melakukan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi Saudara mengalami kesulitan ? Beri tanda pada gambar berikut !!!
…….
……..
…….
bisa melakukan pengendalian OPT Taman padi secara benar bisa melakukan pengendalian OPT tanaman padi secara benar i dengan dibimbing 4
belum bisa melakukan pengendalian OPT tanaman padi secara benar IX. INFORMASI POKOK Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) adalah semua organisme yang menggangu pertumbuhan tanaman pokok dalam hal ini Tanaman Padi yang dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman padi dan kerugian bagi petani. Sedangkan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Padi adalah upaya manusia untuk menekan besarnya populasi OPT sampai batas tidak menimbulkan kerusakan pada tanaman padi dan menndatangkan kerugian bagi petani/yang melakukan usaha tani padi tersebut. Organisme Pengganggu Tanaman ini terdiri atas : a. Hama yang umumnya adalah dari golongan serangga, tikus, dan binatang lainnya b. Penyakit yaitu kerusakan yang disebabkan oleh cendawan, bakteri, nematoda, tungau dan virus. c. Gulma yaitu tumbuhan/ tanaman liar yang dapat menjadi pesaing dan mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. Penggunaan pestisida merupakan alternatif terakhir, bila populasi hama telah melewati ambang batas pengendalian, gunakan pestisida secara berkala dan sesuai dengan dosis yang diajurkan. Pengendalian Hama Utama Padi 1. WERENG COKLAT (Nilaparvata lugens) Wereng coklat merupakan salah satu hama penting pada tanaman padi, karena pada serangan yang berat dapat menyebabkan puso (gagal panen). a. Ekobiologi Wereng Coklat Ekobiologi hama wereng adalah sebagai berikut: •
Menyukai tanaman yg dipupuk N dosis tinggi dengan jarak tanam rapat.
•
Siklus hidup 21-33 hari.
•
Stadia rentan adalah sejak pembibitan hingga fase masak susu.
•
Hama menghisap cairan tanaman pada sistem vaskuler (pembuluh).
5
Imago Wereng Coklat b. Tanda Serangan Tanaman padi yang terserang hama wereng coklat menunjukkan gejala menguning dan mengering dengan cepat. Umumnya gejala terlihat mengumpul pada satu lokasi dan melingkar (hopperburn). Selain sebagai hama, wereng coklat juga merupakan vektor (penular) penyakit virus kerdil rumput pada tanaman padi.
Tanda Serangan Hama Wereng Coklat c. Pengendalian Wereng Coklat 1) Penanaman Varietas tahan 2) Tanam padi serentak 3) Perangkap lampu 4) Waktu persemaian padi
Wereng imigran tidak tumpang tindih : 15 hari setelah puncak imigran
Wereng imigran tumpang tindih 15 hari setelah puncak imigran ke-2 6
5) Tuntaskan pengendalian pada generasi ke-1
Puncak imigran awal = Go
25-30 hari kemudian = imago G1
25-30 hari kemudian = imago G2
25-30 hari kemudian = imago G3
Pengendalian terbaik:
pada G0 dan G1
paling lambat pada G2
pada G3 tidak akan berhasil
6) Pengamatan di pertanaman
Menghitung wereng coklat dan musuh alami
Contoh: Pengendalian wereng berdasar musuh alami pada padi Stadia vegetatif NO. RUMPUN 1 2 3 4 . . . 18 19 20
W. COKLAT + W. P. PUTIH 30 30 23 35 . . . 44 50 35
PREDATOR 2 3 4 1 . . . 2 1 1
CYRTORHINUS 1 3 5 8 . . . 8 7 8
TOTAL
635
55
101
Ai - (5Bi + 2Ci) 635 – (5x55+ 2x101) Di = ----------------------- = ---------------------------- = 7.9 ekor 20 20 Penggunaan insektisida
Keringkan pertanaman sebelum aplikasi
Aplikasi saat air embun tidak ada : jam 8-11
Tepat dosis dan tepat jenis: Imidacloprid, fipronil, theametoxam, buprofezin
Tepat air pelarut 350-500 liter air/ha
7