Mengetik Cepat Dengan Sepuluh Jari Oleh : dwi sakethi pengrajin sistem informasi dosen Ilkom FMIPA Unila 0816-403 432
[email protected] http://dwijim.wordpress.com tulisan niki dipun serat ngangge LATEX
mBandar Lampung 2014
Daftar Isi 1 Posisi Papan Ketik QWERTY
3
2 Catatan
3
3 Metode Kanang
3
4 Menghafal Papan Ketik 4.1 Posisi Dasar : Tombol f-j . . . . . . 4.2 Tombol asdf-jkl; . . . . . . . . . . . 4.3 Tombol b (dan sekalian tombol y) . 4.4 Tombol c (dan sekalian tombol de) 4.5 Tombol fgh . . . . . . . . . . . . . 4.6 Tombol i . . . . . . . . . . . . . . . 4.7 Tombol jkl . . . . . . . . . . . . . . 4.8 Tombol mn . . . . . . . . . . . . . 4.9 Tombol o . . . . . . . . . . . . . . 4.10 Tombol pq . . . . . . . . . . . . . . 4.11 Tombol r . . . . . . . . . . . . . . . 4.12 Tombol s . . . . . . . . . . . . . . . 4.13 Tombol tu . . . . . . . . . . . . . . 4.14 Tombol v . . . . . . . . . . . . . . 4.15 Tombol wx . . . . . . . . . . . . . 4.16 Tombol y . . . . . . . . . . . . . . 4.17 Tombol z . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .
4 4 5 5 6 6 6 7 7 7 7 8 8 8 8 9 9 9
5 Pembagian Tugas Jari Jemari
10
6 Selanjutnya . . .
10
7 Perangkat Lunak Belajar Mengetik 7.1 Rapid Typing www.rapidtyping.com . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7.2 Typing Master - Typing Test www.typingmaster.com . . . . . . . . . . . . .
11 11 11
8 Penutup
12
2
1
Posisi Papan Ketik QWERTY
Posisi tombol papan ketik yang umum digunakan di Indonesia adalah papan ketik model QWERTY. Mengapa papan ketik ini mempunyai model seperti ini? Barangkali banyak yang akan menjawab bahwa papan ketik model seperti ini dibuat supaya pemakai bisa mengetik dengan cepat. Jawaban dari pertanyaan ini akan didapatkan jika kita kembali ke masa lalu. Bagi mereka yang pernah menggunakan mesin ketik (penulis menggunakannya sekitar tahun 1986-an) tentu tahu jawabannya. Ketika mesin ketik digunakan untuk mengetik secara cepat maka sangat berpeluang untuk terjadi belitan antar besi-besi di mesin tik. Jadi mesin tik dengan posisi QWERTY justru dirancang supaya orang susah mengetik sehingga tidak bisa mengetik dengan cepat. Itulah filosofi dari susunan tombol mesin tik QWERTY yang digunakan sampai sekarang. Sebuah keterlanjuran. Jaman berganti, konsep pun berubah, Sekarang justru dibutuhkan kemampuan mengetik dengan cepat. Mengetik cepat pun tidak akan menyebabkan besi-besi yang menyangkut. Untuk mengetik tombol dan tombol f pun diperlukan energi yang sama dengan ketika mengetik tombol a . Bandingkan dengan zaman mesin tik. Ketika mengetik tombol a dengan kelingking kiri, sementara tombol f dengan telunjuk kiri. Tentu saja dibutuhkan usaha yang berbeda karena kekuatan yang berbeda antara telunjuk dengan kelingking. Semakin cepat pemakai komputer dalam mengetik setidaknya ini akan membantu semakin cepat menyelesaikan pekerjaan. Jadi filosofi bahwa pada masa dahulu orang dicegah untuk mengetik dengan cepat, maka sekarang justru orang dituntut untuk bisa mengetik dengan secepat mungkin (dan tentu saja benar). Oleh karena itu, sebenarnya tidak menjadi masalah ketika terjadi perubahan prinsip (bahkan prinsip berubah 180 derajat), asalkan memang ada alasan yang jelas, masuk akal, bukan sesuatu yang sifatnya plan dan plin :-)
2
Catatan
Gambar-gambar pada tulisan ini diambil dari buku Mahir Mengetik dengan 10 Jari Menggunakan Kemampuan Otak Tengah yang ditulis oleh Kanang Hariyanto terbitan PT. Java Pustaka Media Utama Juli 2010. Materi juga disarikan dari buku tersebut dengan beberapa tambahan dan modifikasi dari apa yang ditulis pada Metode Kanang.
3
Metode Kanang
Banyak cara untuk bisa mengetik dengan cepat. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah Metode Kanang. Metode Kanang merupakan salah satu cara untuk mengetik dengan cepat yang dikembangkan oleh Kanang Hariyanto. Metode Kanang pertama kali dikenalkan pada tanggal 7 Januari 2008 jam 10.40 WIB di detik.com Surabaya. Kemudian metode di-relay oleh situs lain seperti detikinet.com dan www.bojonegoro.go.id. Oleh pencetusnya, Metode Kanang ini sudah diuji coba dalam berbagai model seperti pelatihan biasa, pelatihan via telpon, dengan media chatting, workshop, kursus privat dan pelatihan singkat. Dalam Metode Kanang ada tiga tahapan supaya bisa mengetik dengan cepat : 1. Menghafal Posisi Papan Ketik Pernah menonton balapan motor MotoGP ? Apa yang terjadi jika pembalap tidak hafal dengan trek balapan ? Tentu saja pembalap tidak akan bisa menaiki kendaraan dengan cepat. Bagaimana bisa membalap dengan cepat jika pembalap sendiri bingung, ini mau belok kiri atau belok kanan ? Jika pembalap sudah hafal dengan trek balapan, tentu saja ia bisa membalap dengan lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak hafal trek. 3
Demikian juga dengan mengetik. Pernah melihat pemakai komputer yang mencari-cari tombol Esc misalnya. Bagaimana bisa mengetik dengan cepat, jika tombol saja masih mencari-cari tempatnya. 2. Mengetik Secara Virtual Tidak ada alasan untuk tidak belajar mengetik dengan cepat. Karena belajar mengetik dengan cepat tidak terlalu memerlukan papan ketik apalagi di depan komputer. Setelah hafal dengan posisi huruf-huruf di papan ketik, maka kita bisa mengetik meskipun tidak ada papan ketik. Dalam proses mengetik secara virtual ini, kita mencoba untuk mengetikkan sesuatu tanpa menggunakan papan ketik secara langsung. Jadi jari-jari seolah-olah digerakkan seperti di papan ketik langsung. Mengetik secara virtual bisa dilakukan di mana saja, sambil naik angkot, sedang menunggu teman, sedang mengantri giliran di bank dan sebagainya. Anda melihat suatu tulisan, maka tulisan tadi diketik ulang secara virtual. Anda melihat warna hijau misalnya, maka di papan ketik virtual Anda, Anda bisa menulis ”warna hijau. Jadi mengetik secara virtual bisa dilakukan dengan sangat fleksibel. 3. Berbicara Secara Virtual Pada saat sedang menunggu angkot, kebetulan di sebelah Anda ada seorang yang sedang menelpon dengan suara keras sambil marah-marah. Terdengar suaranya, ”Kamu siapa?”. Maka pertanyaan tadi Anda jawab dengan menggunakan papan ketik virtual Anda, meskipun pertanyaan itu sebenarnya bukan untuk Anda. Salah satu prinsip yang harus dipegang adalah bahwa pengetikan suatu tombol dilakukan oleh jari terdekat. Misalnya bahwa jari yang terdekat dengan tombol a adalah kelingking kiri. Nah ... jika demikian apa untungnya meminta tolong kepada telunjuk kiri untuk mengetikkan tombol a . Bayangkan lagi jika malah menggunakan telunjuk kanan.
4
Menghafal Papan Ketik
Sudah berapa lama Anda berinteraksi dengan komputer ... Setelah sekian lama (mungkin sudah tahunan) berinteraksi dengan komputer, apakah Anda sudah hafal dengan posisi tombol-tombol pada komputer ? Jika belum, jadi selama ini apa yang dilakukan ? Ya ... karena selama ini ketika akan mengetik suatu tombol, selalu dilihat dulu posisi tombolnya. Langkah pertama dalam metode Kanang adalah menghafal posisi tombol pada papan ketik. Bagaimana bisa menghafal posisi tombol pada papan ketik ? Gambar-gambar tentang posisi tombol berikut ini, diambil dari Metode Kanang.
4.1
Posisi Dasar : Tombol f-j
Pada setiap papan ketik, sudah ditandai dua buah tombol untuk menjadi acuan awal ketika akan meletakkan jari-jari pada papan ketik. Tombol f dan tombol j biasanya sudah diberi suatu tonjolan untuk tanda. Tombol-tombol yang lain tidak diberi tonjolan. Ini memang untuk penanda. Jadi tombol f untuk telunjuk kiri dan tombol j untuk telunjuk kanan.
4
Gambar 1: Tombol Dasar : f dan j Posisi ini menjadi awal meletakkan jari-jari pada papan ketik. Dengan mata terpejam pun, posisi ini bisa ditemukan.
4.2
Tombol asdf-jkl;
Setelah mendapatkan posisi dasar untuk tombol f dan tombol j , maka dengan meletakkan jari-jari secara berurutan ke samping kiri dan kanan akan didapatkan posisi tombol asdf dan jkl; . Posisi jari-jari selalu dalam keadaan siap di posisi ini. Ketika suatu jari sudah
Gambar 2: Tombol Dasar : asdf-jkl; mengetikkan suatu huruf, maka ia akan kembali ke posisi seperti ini lagi.
4.3
Tombol b (dan sekalian tombol y)
Tombol b merupakan tombol yang terletak di bagian tengah dari papan ketik dan berada di bagian bawah. Sementara tombol y di bagian atas. Jika dilihat pada papan ketik tampak seperti berikut :
Gambar 3: Tombol by
5
4.4
Tombol c (dan sekalian tombol de)
Tombol cde membentuk tangga. Karena tombol d sudah tahu, maka tombol cde pun dengan mudah bisa didapat.
Gambar 4: Tombol cde
4.5
Tombol fgh
Tombol fgh membentuk lokomotif kereta babaranjang (kereta batu bara rangkaian panjang). Karena tombol f sudah tahu, maka tombol fgh pun dengan mudah bisa didapat. Seperti halnya lokomotif, maka posisi fgh lurus ke belakang. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar berikut.
Gambar 5: Tombol fgh
4.6
Tombol i
Tombol i merupakan tombol jorok. Mengapa? Karena untuk mengetik tombol i digunakan jari tengah (tangan kanan). Jari tengah ini terkadang dihubungkan dengan suatu simbol yang kurang sopan (jorok).
Gambar 6: Tombol i
6
4.7
Tombol jkl
Tombol jkl jelas sudah tahu, karena tombol jkl merupakan posisi dasar dari jari-jari tangan kanan.
4.8
Tombol mn
Untuk mengingat tombol mn , salah satu caranya adalah dengan mengingat kata segi tiga JaMiNan. Jadi tombol m dan n berapa berdekatan dengan tombol j membentuk semacam segi tiga. Perhatikan gambar berikut.
Gambar 7: Tombol mn
4.9
Tombol o
Untuk mengingat tombol o , huruf o bentuknya seperti cincin. Cincin biasanya diletakkan pada jari manis. Berdasarkan posisi dasar, maka jari manis kiri berada pada tombol l . Dengan demikian, tombol o berada di atas tombol l .
Gambar 8: Tombol o
4.10
Tombol pq
Tombol pq diingat-ingat sebagai satu kesatuan. P bisa dihubungkan dengan kata Pojok kanan atas sementara Q adalah pojok qiri atas. Ingat bahwa papan ketik yang digunakan memakai model QWERTY sehingga tombol q ada di pojok kiri atas dan lawannya tombol p ada di pojok kanan atas.
7
Gambar 9: Tombol pq
4.11
Tombol r
Tombol r ada apa dengan tombol ini? Anda punya teman atau keponakan bernama FaRis? Ya ... anggaplah FaRis pandai mengetik dengan cepat. Jadi tombol r ini berdekatan dengan tombol f. Lebih tepatnya berada di atas tombol f. Penjelasan ini sedikit berbeda dengan apa yang ditulis dalam metode Kanang. Atau Anda juga bisa mencari ide lain untuk menghubungkan antara kedua tombol ini.
Gambar 10: Tombol r
4.12
Tombol s
Tombol s sudah diketahui karena termasuk salah satu dari tombol-tombol yang berada pada posisi dasar.
4.13
Tombol tu
Tombol tu diingat menjadi satu kesatuan dengan kata Telunjuk Utama. Mengapa? Karena tombol t diketik dengan telunjuk kiri dan tombol u diketik dengan telunjuk kanan. Jadi tombol t ada di atas tombol f, dan tombol u ada di atas tombol j.
Gambar 11: Tombol tu
4.14
Tombol v
Bagaimana mengetahui posisi tombol v ? Huruf f dengan huruf v, merupakan dua huruf dengan bunyi yang hampir sama. Terkadang kita juga mungkin bingung antara f dengan 8
v. Ini artinya tombol v dengan tombol v berdekatan posisinya. Tombol v berada persis di bawah tombol f.
Gambar 12: Tombol v
4.15
Tombol wx
Pernah melihat wajah yang menyeramkan ? Belum pernah pastinya. Wajah yang menyeramkan = Wajah eXtreme. Maksa ya ? Baik ... tulisan ini diketik menggunakan LATEXpada sistem operasi GNU Linux. Namun banyak juga komputer yang menggunakan Windows XP. Ya ... jadi di sini ada tombol wsx . Dengan posisi tombol s yang sudah diketahui, karena tombol s merupakan salah satu posisi dasar. Posisi tombol wsx tampak seperti berikut :
Gambar 13: Tombol wx
4.16
Tombol y
Posisi tombol y sudah didapatkan ketika membahas tombol b. Betul. Tombol y merupakan salah satu tombol yang terletak di tengah-tengah papan ketik. Tombol y di tengahtengah bagian atas, sedangkan tombol b di tengah-tengah bagian bawah.
4.17
Tombol z
Bagaimana mengetahui posisi tombol z ? Abjad dimulai dengan huruf A dan diakhiri dengan huruf Z. Jadi tombol A dan Z posisinya berdekatan. Tombol Z berapa tepat di bawah tombol A.
Gambar 14: Tombol z
9
5
Pembagian Tugas Jari Jemari
Prinsip dalam pembagian tugas terhadap jari jemari adalah bahwa pengetikan dilakukan oleh jari yang paling dekat dengan tombol yang bersangkutan. Misalkan tombol Q, jari yang paling dekat dengan tombol Q adalah jari kelingking tangan kiri. Nah oleh karena itu, untuk mengetiknya digunakan kelingking kiri. Demikian seterusnya. Pembagian pengetikan untuk karakter a-z ini, setiap jari mendapat jatah 3 huruf kecuali telunjuk kanan dan telunjuk kiri, karena berada di tengah. Selalu disiplin untuk memberikan tugas kepada yang berhak dan Jari Kelingking kiri Jari manis kiri Jari tengah kiri Telunjuk kiri Ibu jari kiri Ibu jari kanan Telunjuk kanan Jari tengah kanan Jari manis kanan Kelingking kanan
Huruf q-a-z w-s-x e-d-c r-f-v-t-g-b spasi spasi y-h-n-u-j-m i-k-< o-l-> p-;-?
Tabel 1: Pembagian Tugas Jari Jemari tidak menyabot terhadap tugas dari jari lain. Pembagian yang lebih lengkap, bisa dilihat dari tampilan keyboard yang pada pada perangkat lunak Rapid Typing yang ada di www.rapidtyping.com
Gambar 15: Pembagian Tugas Jari-Jemari
6
Selanjutnya . . .
Setelah menghafal letak-letak tombol pada papan ketik, sesuai dengan apa yang sudah disebutkan pada bagian awal, maka proses dilanjutkan dengan belajar mengetik secara virtual. Kapan dan dimana saja, kita bisa belajar mengetik secara virtual, dengan gratis, tidak mengenal waktu dan tempat. Tahap berikutnya adalah berbicara secara virtual dengan menggunakan keyboard. Berbicara dilakukan secara virtual. Jadi, misalnya ketika melihat jagung bakar sore-sore, kemudian diungkapkan secara virtual menggunakan keyboard, “Enak ya sore-sore makan jagung bakar, gratis lagi ...”. 10
7
Perangkat Lunak Belajar Mengetik
Mengetik secara virtual merupakan alat bantu dalam proses belajar mengetik cepat. Namun tentu saja, tidak selamanya cukup dengan mengetik secara virtual. Kemampuan ini harus dipraktekkan secara nyata. Untuk membantu praktek belajar mengetik cepat ini, ada banyak perangkat lunak yang bisa digunakan. Setiap perangkat lunak, tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
7.1
Rapid Typing www.rapidtyping.com
Sesuai dengan namanya, perangkat lunak ini digunakan untuk proses belajar mengetik cepat. Perangkat ini dikembangkan oleh www.rapidtyping.com. Selain bisa diunduh langsung dari situsnya, untuk versi 4.6 bisa diunduh di alamat : https://drive.google.com/a/unila.ac.id/file/d/0ByGB2O5eOCaLS1g4eVZOd0wxcXM/ edit?usp=sharing
Gambar 16: Perangkat Lunak Rapid Typing Dengan program ini, pemakai akan belajar mulai dari hal yang paling mendasar (tingkat Beginner berupa pengenalan tiap tombol atau huruf sesuai dengan jari-jari yang seharusnya digunakan. Tingkat kesulitan yang disediakan ada tiga yaitu : Beginner, Intermediate dan Expert.
7.2
Typing Master - Typing Test www.typingmaster.com
Fungsi perangkat lunak untuk belajar mengetik cepat, secara umum sama. Yaitu menghitung kecepatan mengetik per satuan waktu dan per kata. Pilihan yang bisa diambil untuk melatih kemampuan mengetik per kata di dalam suatu dokumen (bukan per huruf atau tombol) yaitu Typing Master - Typing Test www.typingmaster.com. Versi 6.30 dari perangkat ini, bisa diunduh di : https://drive.google.com/a/unila.ac.id/file/d/0ByGB2O5eOCaLVjNWMm9OaEVZa2s/ edit?usp=sharing Untuk perangkat lunak Typing Master ini, pemakai bisa memilih master naskah yang akan dipakai untuk latihan mengetik. Dengan demikian, pemakai yang lebih nyaman menggunakan naskah berbahasa Indonesia, bisa memilih naskas sendiri. Selain itu juga, adanya perbedaan warna antara tulisan yang sudah ditulis dengan tulisan yang akan ditulis, menjadi alat bantu yang mempermudah pemakai supaya fokus dengan tulisan.
11
Gambar 17: Typing Master - Typing Test www.typingmaster.com
Gambar 18: Latihan dengan Naskah Berbahasa Indonesia
8
Penutup
Pada awal ketika akan menerapkan pengetikan menggunakan sepuluh, akan terasa adanya godaan yang begitu besar untuk tetap mengetik tanpa sepuluh jari. Selain itu, juga ada perasaan bahwa mengetik dengan sepuluh jari ternyata lebih lambat dan banyak salahnya jika dibandingkan dengan mengetik tanpa sepuluh jari. Memang, inilah masalah-masalah yang akan timbil ketika seseorang memulai untuk mencoba mengetik dengan sepuluh jari. Setelah Anda disiplin untuk berlatih mengetik dengan sepuluh jari, Insyaa Allah Anda akan merasakan manfaat yang begitu besar. Tinggalkanlah kebiasaan yang tidak logis, bagaimana Anda bisa mengetik dengan sebelas jari karena jari Anda jumlahnya hanya sepuluh.
12