Sekretariat Negara Republik Indonesia
Mengedepankan Inovasi untuk Menjadi Teladan Senin, 06 Pebruari 2017
“Harus jadi teladan...―
Berikut adalah sepenggal kalimat yang diamanatkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)  RI lewat Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Kalimat inilah yang kemudian jadi acuan bagi Kemensetneg untuk senantiasa mengembangkan instansinya dengan terus berinovasi.
Dalam acara Apresiasi Inovasi Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2016 di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada 6 Februari 2017, Menteri Sekretaris Negara Pratikno berpesan kepada para pegawai untuk sungguh-sungguh menjalankan amanat Presiden dalam menjadikan instansi ini teladan bagi yang lainnya.
Â
Keteladanan tersebut dapat diwujudkan dalam beberapa aspek. Setidaknya ada empat aspek keteladanan yang disebutkan oleh Pratikno, diantaranya adalah keteladanan dalam tata kelola, layanan, pengelolaan lingkungan, dan seni budaya. Teladan dalam tata kelola menekankan bahwa Kemensetneg harus lebih mengedepankan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas. Tak ketinggalan untuk turut menyiapkan segenap manajemen resiko, meski sebenarnya Kemensetneg sedang dalam upaya untuk nol toleransi pada kesalahan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Muhamad Ari Setiawan, berpendapat bahwa inovasi tata kelola yang mengedepankan IT adalah inovasi yang paling memudahkan pekerjaannya.
“Tren penggunaan IT dan digitalisasi semakin mempercepat dan mengefisienkan pekerjaan tentunya, sehingga lebih cepat untuk retrieving data dan lain sebagainya,― ujar Ari.
Di luar itu, inovasi dalam tata http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26
Sekretariat Negara Republik Indonesia
kelola yang efektif menurut Ari adalah “Morning Talks―. Meski tak menggunakan IT, inovasi ini dirasa sukses memberikan wadah bagi para pegawai di lingkup Kementerian Sekretariat Negara untuk saling bertukar pikiran.
Selanjutnya, adalah teladan dalam hal layanan. Layanan yang dimaksud adalah layanan kepada pemimpin dan masyarakat serta dalam hal administrasi. Yang baru, kini Kemensetneg sedang dalam upaya untuk meningkatkan layanannya terhadap kelompok difabel yang ada di lingkungannya. Hal ini dapat dilihat dari tersedianya fasilitas ramah difabel yang ada.
Ketiga, adalah teladan dalam pengelolaan lingkungan. Vegetasi, air, emisi, energi terbarukan, green building, dan sebagainya adalah hal-hal yang disebutkan Pratikno saat memberikan arahannya seputar pengelolaan lingkungan di lingkup Kemensetneg.
Kemudian yang paling baru, adalah menjadikan Sekretariat Negara sebagai teladan dalam bidang seni budaya. Ini penting karena menurut Pratikno Istana diharapkan dapat menjadi “The Ultimate Showcase of Indonesia― di mata masyarakat internasional. Seni budaya yang dimaksud dapat berupa seni panggung, kuliner, seni lukis dan patung, hingga ke soal industri kreatif dan sebagainya. Contoh inovasi seni budaya diantaranya adalah pagelaran Nusantara Berdendang, pameran koleksi seni Istana Kepresidenan, kirab prosesi penyambutan tamu negara, dan sebagainya.
Namun, inovasi tersebut tentu hanya dapat diwujudkan jika terdapat kerjasama dari berbagai pihak di dalamnya. Demikian sebagaimana disampaikan oleh Kepala Biro Pengelolaan Istana, Darmastuti. “Inovasi dilakukan dengan kerjasama. Khususnya dalam mengelola barang seni yang ada di istana kepresidenan. Hal yang sudah dilakukan yaitu adanya virtual galeri (mem-publish beberapa benda seni yang ada di istana) dengan harapan bahwa masyarakat akan dapat melihat benda seni itu apa saja secara online (browsing) untuk mempermudah," kata Darmastuti.
Tak hanya seputar keteladanan, Pratikno http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26
Sekretariat Negara Republik Indonesia
juga mengingatkan ke segenap pegawai Kementerian Sekretariat Negara yang hadir bahwa kini gap atau jarak antara tuntutan pekerjaan dan kapasitas pekerja kian tinggi. Sehingga, “hard work― saja tidaklah cukup, butuh “smart work― atau bekerja cerdas agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan tidak semakin tertinggal oleh tuntutan pekerjaan yang ada. Smart work inilah yang kemudian dapat melahirkan inovasi-inovasi yang cemerlang.
Dijelaskan oleh Pratikno bahwa Inovasi adalah langkah kreatif dalam mengelola atau mengerjakan sesuatu untuk memperoleh hal yang lebih baik. Sependapat dengannya, Andrie Syahriza selaku Kepala Biro Informasi dan Teknologi Kementerian Sekretariat Negara RI mengatakan bahwa inovasilah yang selama ini memudahkan pekerjaannya.
"Adaya inovasi tentu dapat memudahkan dalam pengelolaan tugas dan fungsinya, mudah mengontrol atau memonitoringnya, dan juga dalam melakukan laporan jadi jauh lebih singkat. Dan yang paling baik adalah kita jadi lebih aware dan lebih canggih, karena segala sesuatunya harus kita database by system, dan itu membuat kita lebih smart, dan SDM-nya lebih naik lagi awareness-nya," ungkap Andrie.
Setali tiga uang dengan Andrie, Imam Sartono, Kepala Subbagian Pengelolaan Sistem Informasi Kerjasama Teknik Luar Negeri berpendapat bahwa inovasi dari sisi unit kerja dapat menghemat waktu pengerjaan. Di sisi lain, inovasi juga dapat memberikan pengaruh yang lebih besar untuk kementerian dalam menangani isu-isu negatif yang ada jika dilakukan dengan komunikasi yang tepat.
Namun untuk mencapai hal tersebut, terlebih dahulu Kemensetneg harus masuk melalui pintu inovasi yang menurut Pratikno adalah debirokratitasi dan digitalisasi serta pengembangan sumber daya manusianya. Oleh karena itu, sumber daya manusia di lingkup sekretariat negara harus benar-benar ditingkatkan kualitasnya dengan cara diberikan pembelajaran (educate), pelatihan (training), pemberdayaan (empower), dan diberikan penghargaan (reward).
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Bicara soal penghargaan, acara ini juga turut memberikan penghargaan bagi unit kerja yang inovasinya dianggap paling baik. Uniknya, penghargaan ini terbilang mengejutkan sebab tak diketahui sebelumnya oleh para peserta yang hadir. Dengan adanya penghargaan ini, diakui Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Gelora Bung Karno, Gatot Tetuko, akan semakin memicu semangat pegawai untuk terus berinovasi.
“Acara penghargaan ini saja sudah merupakan inovasi, dengan demikian saya rasa akan merangsang kawan-kawan yang lain untuk berinovasi. Sehingga surprise bagi kami di PPK GBK. Kita memang harus melakukan jalan ini, tak ada cara lain selain berinovasi sebab perkembangan di luar sudah sangat cepat,― jelas Gatot.
Ungkapan rasa surprise juga disampaikan oleh Irma Dwi Santi, Kepala Bagian Infrastruktur dan Layanan Teknologi Informasi, Biro Informasi dan Teknologi. Irma juga sangat menyambut baik penyelenggaraan Penganugerahan Inovasi karena “Dapat memberikan semangat dan berpikir kreatif terhadap organisasi kita―, terangnya.
Pendapat Irma Dwi Santi juga diamini oleh Evytha Yogya Nirwana, Kepala Subbidang Kesehatan, Asisten Deputi Pembangunan Sumber Daya Manusia, Sekretariat Wakil Presiden. “Inovasi penting untuk memacu kreativitas dan motivasi dalam bekerja. Dengan inovasi baru, diharapkan dapat melahirkan semangat baru yang akan berdampak positif pada capaian kinerja organisasi―, jelasnya bersemangat.
Sebagai informasi, dari 47 inovasi di Kemensetneg, ditetapkan 8 kategori inovasi di tahun 2016 yang diberikan penghargaan pada kesempatan kali ini. Berikut adalah kategori lengkap dengan inovasi yang memenangkan penghargaan tersebut:
1.    Kategori Pelayanan : http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26
Sekretariat Negara Republik Indonesia
a.  SIMPEL (Sistem Informasi Perjalanan Luar Negeri) oleh Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri
b.  Aplikasi Love GBK oleh Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK)
c.  One Stop Service GTK oleh Biro Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, Sekretariat Militer
2.    Kategori Digitalisasi :
a.  SPDE oleh Biro Tata Usaha
b.  SMART – LAPAK oleh Asisten Deputi Hubugan Lembaga Negara dan Daerah
c.  SIARPUU (Sistem Informasi Rancangan Peraturan dan Perundang-undangan) oleh Asisten Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
3.    Kategori Debirokratisasi :
a. SIAPP (Sistem Penanganan Administrasi Pejabat Pemerintah) oleh Biro Administrasi Pejabat Pemerintahan
b.  http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26
Sekretariat Negara Republik Indonesia
SIPP (Penyajian Informasi Penghasilan Pegawai) oleh Biro Keuangan
c.  Monitoring Penanganan Pengaduan Masyarakat oleh Asisten Deputi Pengaduan Masyarakat
4.    Kategori Pemeliharaan Lingkungan :
a.  Hutan Kota GBK oleh PPK GBK
b.  Istana Tampaksiring Peduli Pelayanan Publik, Tradisi Budaya Bali dan Berkarya untuk Alam oleh Istana Kepresidenan Tampaksiring
c.  Solarcell oleh Biro Umum
5.    Kategori Pengembangan Sumber Daya Manusia :
a.  Integrated Human Resources Management (SIM SDM) oleh Biro SDM
b.  PINTAR (Learning Management System) oleh Pusdiklat
c.  Morning Talks Setwapres oleh Asisten Deputi Industri, Perdagangan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Setwapres,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26
Sekretariat Negara Republik Indonesia
6.    Kategori Penguatan Akuntabilitas :
a.  Sistem Manajemen Arsip oleh Biro Tata Usaha
b.  SIGAP : Sistem Informasi Grafis Analisis Penyerahan oleh  Inspektorat Kementerian
c.  Manajemen Koleksi Benda Seni oleh Istana Kepresidenan Bogor
7.    Kategori Budaya :
a.  Ragam Suguhan Peringatan HUT RI ke-71 oleh Biro Protokol
b.  Kirab Prosesi Penyambutan Tamu Negara oleh Biro Protokol
c.  Pameran Koleksi Seni Istana Kepresidenan oleh Biro Pengelolaan Istana
8.    Penghargaan Khusus Fasilitator Inovasi, diberikan kepada Biro Informasi dan Teknologi, terhadap inovasi-inovasi sebagai berikut:
a.  Single Sign On Kemensetneg http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26
Sekretariat Negara Republik Indonesia
b.  Portal Internet
c.  SETNEGPEDIA
d.  Sistem Layanan Help Desk
e.  S-Box
f.   Sistem Pengamanan Data Center
( Humas Kemensetneg)
ÂÂÂÂÂÂÂÂÂ
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 15 February, 2017, 02:26