SALINAN
PUTUSAN Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran terhadap Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat selanjutnya disebut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 yang dilakukan oleh; --------------------------1. Terlapor I: PT. Pebana Adi Sarana, dengan alamat kantor Jalan Nipah Nomor 09 Padang, Sumatera Barat;----------------------------------------------------------------------------------------2. Terlapor II: PT. Agung Serba Tulen, dengan alamat kantor Jalan Kapuas I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229;---------------------------------------------------------------------------------------------------3. Terlapor III: PT. Cahaya Gunung Mas, dengan alamat kantor Jalan Kapuas I Komplek BI Blok H. No.8 Padang Harapan, Kota Bengkulu; ----------------------------------------------4. Terlapor IV : PT. Rodateknindo Purajaya, dengan alamat kantor Jalan Fatmawati No. 56 A Bengkulu 38223; -----------------------------------------------------------------------------------5. Terlapor V : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009, dengan alamat kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan Setia Negara II Nomor: 114, Curup, Bengkulu 39113; ------------------------------------------mengambil Putusan sebagai berikut: --------------------------------------------------------------------Majelis Komisi:-------------------------------------------------------------------------------------------Setelah membaca surat-surat dan dokumen-dokumen dalam perkara ini;----------------Setelah mendengar keterangan para Terlapor; ------------------------------------------------Setelah mendengar keterangan para Saksi-----------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan (selanjutnya disebut “LHPP”); ------------------------------------------------------------------------------------------Setelah membaca Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (selanjutnya disebut “LHPL”); Setelah membaca tanggapan/pembelaan para Terlapor; -------------------------------------Setelah membaca Berita Acara Pemeriksaan (selanjutnya disebut “BAP”);-------------halaman 1 dari 43
SALINAN
TENTANG DUDUK PERKARA 1. Menimbang bahwa Komisi menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009; -------------------------2. Menimbang bahwa setelah melakukan klarifikasi dan penelitian atas laporan tersebut, maka Komisi menyatakan laporan tersebut telah lengkap dan jelas; ---------------------------3. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi menerbitkan Penetapan Nomor: 34/KPPU/PEN/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 tentang Pemeriksaan
Pendahuluan
Perkara
Nomor:
12/KPPU-L/2010,
untuk
melakukan
Pemeriksaan Pendahuluan terhitung sejak tanggal 16 Februari 2010 sampai dengan 31 Maret 2010 (vide Bukti A1);-------------------------------------------------------------------------4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi menerbitkan Keputusan Nomor: 90/KPPU/KEP/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor:12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A2); -------------------------------------------------------5. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 186/SJ/ST/II/2010 tanggal 16 Februari 2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide bukti A3); ---------------6. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa menemukan adanya indikasi kuat pelanggaran Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999. Selanjutnya, Tim Pemeriksa merekomendasikan agar pemeriksaan dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide Bukti A17); ----------------------------------------------------------7. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa tersebut, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor: 70/KPPU/PEN/III/2010 tanggal
31 Maret 2010 tentang
Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 yang menetapkan untuk melanjutkan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 ke dalam tahap Pemeriksaan Lanjutan terhitung sejak tanggal 01 April 2010 sampai dengan tanggal 28 Juni 2010 (vide Bukti A18); ----------------------------------------------------------------------------------------------------8. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan Keputusan Nomor: 141/KPPU/KEP/III/2010 tanggal 31 Maret 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A19); ------------------------------------------------------------------halaman 2 dari 43
SALINAN
9. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan, Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 458/SJ/ST/III/2010 tanggal 31 Maret 2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A20); ------------------10. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa menilai perlu untuk melakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan. Untuk itu Komisi menerbitkan Keputusan Nomor: 221/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 29 Juni 2010 sampai dengan tanggal 09 Agustus 2010 (vide Bukti A41); ----------------------------------------------11. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi menerbitkan Keputusan Nomor: 222/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A42);------------------------------------12. Menimbang bahwa untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 954/SJ/ST/VI/2010 tanggal 29 Juni 2010 yang menugaskan staf Sekretariat Komisi membantu Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor: 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A43); 13. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, dan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan para Terlapor dan keterangan para Saksi (vide Bukti B1 s/d B27);-----------------------------------14. Menimbang bahwa identitas serta keterangan para Terlapor dan para Saksi telah dicatat dalam BAP yang telah diakui kebenarannya dan ditandatangani oleh para Terlapor dan para Saksi (vide Bukti B1 s/d B27);-----------------------------------------------------------------15. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, dan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Tim Pemeriksa telah mendapatkan, meneliti dan menilai sejumlah surat dan atau dokumen, BAP serta bukti-bukti lain yang diperoleh selama pemeriksaan dan penyelidikan;-------------------------------------------------------------16. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan dan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa Lanjutan membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan yang berisi; ---------------------------------------------------------------------------------16.1 Pihak yang diperiksa; -----------------------------------------------------------------------16.1.1 Terlapor; ------------------------------------------------------------------------------16.1.1.1. Terlapor I : PT Pebana Adi Sarana, beralamat di Jalan Nipah Nomor 09 Padang, Sumatera Barat, adalah pelaku usaha halaman 3 dari 43
SALINAN
berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 46 Tanggal 18 Januari 2003 dengan Akte Notaris Catur Virgo, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 228 Tanggal 11 Agustus 2008 dengan Akte Notaris Nasrul S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang developer, pembangunan, perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa (vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16);------------------------------16.1.1.2. Terlapor II : PT Agung Serba Tulen, beralamat di Jalan Kapuas I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 44 Tanggal 30 November 2005 dengan Akte Notaris Irawan S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 42 Tanggal 22 Januari 2009 dengan Akte Notaris Irawan S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, percetakan dan perbengkelan (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14, C15);----------------------------------------------------------------------16.1.1.3. Terlapor III: PT Cahaya Gunung Mas, beralamat di Jalan Kapuas I Komplek BI Blok H No. 8 Padang Harapan, Kota Bengkulu, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan
terbatas
yang
didirikan
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 16 Tanggal 6 Februari 2007 dengan Akte Notaris Achmad Syahroni, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 63 Tanggal 12 Mei 2008 dengan Akte Notaris: Rizfitriani Alamsyah, S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah menjalankan usaha di bidang pembangunan, transportasi, perbengkelan, penerbitan, perdagangan,
industri
halaman 4 dari 43
karoseri
dan
perakitan
kendaraan,
SALINAN
pertambangan, pertanian dan jasa (vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78); ----------------------------------------------------16.1.1.4. Terlapor IV: PT Rodateknindo Purajaya, beralamat di Jalan Fatmawati No. 56 A Bengkulu 38223, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor 30 Tanggal 19 Desember 1987 dengan Akte Notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor 108 Tanggal 11 April 2008 dengan Akte Notaris Irawan, S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan (vide Bukti B5, B6, B27, C2, C7, C12, C13);------16.1.1.5. Terlapor V, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009, beralamat di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan Setia Negara II No. 114 Curup Bengkulu 39113, merupakan susunan Panitia yang ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan
Panitia
Pengadaan/Jasa,
Pelelangan/Penunjukan
Langsung Kegiatan-kegiatan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang Lebong dengan anggota-anggotanya yaitu: Hamsapari, ST, MT (Ketua), Fahrul Razi, ST (Sekretaris), Erini Ferdian, ST (Anggota), Bambang Budiono, SE (Anggota), dan Marselly Falina, S.Pt (Anggota) (vide Bukti B7, B8, B17, C64); --16.2 Dugaan Pelanggaran (vide Bukti A4, A17, A58); ---------------------------------------16.2.1 Dugaan Persekongkolan Horizontal yaitu; ------------------------------------16.2.1.1. Bahwa terdapat pengaturan pemenang tender, melalui ketidakkonsistenan dari peserta tender dalam memasukkan dokumen penawaran lebih dari 1 (satu) paket;----------------------------------16.2.1.2. Bahwa terdapat kesamaan pihak yang memberikan dukungan pemenuhan supply hotmix pada saat pelaksanaan yaitu dari PT
halaman 5 dari 43
SALINAN
Statika Mitra Sarana kepada PT Pebana Adi Sarana dan PT Agung Serba Tulen; ----------------------------------------------------16.2.1.3. Bahwa ditemukan adanya peserta tender yang bertindak sebagai perusahaan pendamping yaitu PT Rodateknindo Purajaya, dengan indikasi perusahaan yang bersangkutan tidak mengajukan Sanggahan dan tidak berminat mengikuti proses tender selanjutnya meskipun menjadi peserta dengan penawaran terendah pada paket B; -------------------------------------------------16.2.1.4. Bahwa karena terbatasnya jumlah pemilik Aspal Mixing Plant (AMP) yang mengakibatkan keterbatasan dukungan kepada peserta tender; -----------------------------------------------------------16.2.2 Dugaan Persekongkolan Vertikal, yaitu ; --------------------------------------16.2.2.1. Bahwa terdapat keberpihakan Panitia kepada peserta tender tertentu dengan cara menggugurkan peserta tender yang lain dengan alasan ketidaklengkapan dokumen padahal dokumen penawaran yang disampaikan oleh peserta tender sama untuk tiap paket tender yang diikuti; ----------------------------------------------16.3 Fakta-Fakta Yang Diperoleh Dalam Pemeriksaan; -----------------------------------16.3.1 Obyek tender (vide Bukti C19 s/d C43); -----------------------------------------No
Paket Kegiatan
Inisial
Pagu Dana (Rp)
1
Paket Jalan Desa Teladan – Batu
Paket A
5.854.200.000,-
Paket B
4.400.000.000,-
Paket C
5.505.050.000,-
Ampar
(Hotmix)
Kecamatan
Curup Selatan 4,20 Km; Jalan Seguring
–
Tasik
(Hotmix)
Kecamatan
Malaya Curup
Utara 5,82 Km 2
Paket Jalan SP. Bukit Kaba – SPN
(Hotmix)
Kecamatan
Selupu Rejang 4 Km 3
Paket Jalan SP. Talang Ajan – Tabarenah (Hotmix) Kecamatan Bermani Ulu 4 Km; Jalan Desa Tanjung Dalam – Air Lanang (Hotmix) Lanjutan Kecamatan Curup Selatan 3,5 Km; Jalan Desa Teladan – Air Merah halaman 6 dari 43
SALINAN
(Hotmix)
Kecamatan
Curup
Selatan 2,5 Km; Jalan SMP 11 Desa
Teladan
(Hotmix)
Kecamatan Curup Selatan 0.715 Km 4
Pekerjaan
Pengaspalan
Jalan
Paket D
5.010.601.000,-
Talang Benih – Dwi Tunggal; Talang Benih – Batu Panco Kec. Curup
3
Km
Pekerjaan
Pengaspalan Jalan Cawang Baru – SP, Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km
16.3.1.1. Ke-4 paket tender tersebut di atas merupakan bagian 55 paket tender yang dilaksanakan oleh Dinas PU Kabupaten Rejang Lebong pada Tahun Anggaran 2009 yang menggunakan dana dari APBD Kabupaten Rejang Lebong;------------------------------16.3.1.2. Pelelangan paket yang menjadi Objek Tender dilaksanakan dengan
menggunakan
metode
pelelangan
umum
Pasca
Kualifikasi, dengan menggunakan sistem gugur;-------------------16.3.2 Perencanaan Tender (vide Bukti B7, B8, B17, C19 s/d C43, C64); ---------16.3.2.1. Keempat paket tersebut adalah merupakan sebagian dari pengadaan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2009; -----------------------16.3.3 Pembentukan Panitia Tender (vide Bukti B7, B8, B17, C64) ; -------------16.3.3.1.
Panitia ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan/Jasa,
Pelelangan/Penunjukan
Langsung
Kegiatan-
kegiatan di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang Lebong, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut : No 1
Nama Hamsapari, ST, MT
halaman 7 dari 43
Jabatan Ketua
SALINAN
2
Fahrul Razi, ST
Sekretaris
3
Erini Ferdian, ST
Anggota
4
Bambang Budiono, SE
Anggota
5
Marselly Falina, S.Pt
Anggota
16.3.4 Kronologis Tender; -----------------------------------------------------------------16.3.4.1. Tanggal 18 Mei 2009, Panitia menyampaikan pengumuman lelang di Papan Pengumuman Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong dan di Media Harian Rakyat Bengkulu serta pada tanggal 19 Mei 2009 di Harian Umum Media Indonesia (vide Bukti B7, B8, B17, C39 s/d C43, C64); --16.3.4.2. Tanggal 19 Mei sampai dengan 26 Mei 2009 merupakan masa pendaftaran
dan
pengambilan
dokumen
lelang.
Berikut
merupakan jumlah perusahaan yang mendaftar dan mengambil dokumen lelang untuk setiap paket (vide Bukti C47 s/d C54); ----
No.
Jumlah perusahaan
Paket Pekerjaan
Pendaftaran
Pengambilan dokumen
1.
Paket A
42
3
2.
Paket B
40
5
3.
Paket C
39
3
4.
Paket D
46
4
16.3.4.3. Adapun rincian daftar peserta yang mendaftar, yang mengambil dokumen dan memasukkan minat dari masing-masing paket adalah (vide Bukti C47 s/d C63): Paket A sebanyak 42 perusahaan yaitu: No
Nama Perusahaan
No.
1
PT. Cahaya Gunung Mas
22
PT. Bunda
2
PT. Bunga Tanjung Raya
23
PT. Sinatrya Inti Surya
3
PT. Karya Utama Rafflesia
24
PT.Fajar Riau
4
PT. Agung Serba Tulen
25
PT. Jaya Sakti Konstruksi
5
PT. Annisa Berkah Utama
26
PT.Kamajaya Adiguna
6
PT. Rodateknindo Pura Jaya
27
PT. Gapura Foresty Utama
7
PT. Surya Wijaya Laksana
28
PT. Kandita Utama
halaman 8 dari 43
Nama Perusahaan
SALINAN
8
PT. Duta Utama Karya
29
PT. Bt Bandung Pratama
9
PT. Pebana Adi Sarana
30
PT. Awaling Katya
10
PT. Kijang Sakti
31
PT. Zuty Wijaya Sejati
11
PT. Maju Karya
32
PT. Asdam Jaya
12
PT. Sapta Reken Gading
33
PT. Rico Putra Selatan
13
PT. PAL
34
PT. Adhitya Mulia
14
PT. Kencana Indah
35
PT. Mitra Sejajar
15
PT. Putra Hari Mandiri
36
PT. Unggu/Perdana Mulya
16
PT. Abdi JB
37
PT.Pagar Alam
17
PT. Anugrah KV
38
PT. Citra Bahri
18
PT. Batu Bandung
39
PT. Rekamas Radinas Bhakti
19
PT. Tirta Karya Sakti
40
PT Guru Agung
20
PT. Handaru Adi Putra
41
PT Lematang Sakti
21
PT. Amiza Citra Insani
42
PT. Rama Utama Mandiri
(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing pendaftaran, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009 oleh Panitia. 3 (tiga) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu: 1.
PT. Cahaya Gunung Mas
2.
PT Pebana Adi Sarana
3.
PT Rodateknindo Pura Jaya
Paket B sebanyak 40 perusahaan yaitu: No
Nama Perusahaan
No
1
PT. Cahaya Gunung Mas
21
PT. Mandiri Adi Putra
2
PT. Bunga Tanjung Raya
22
PT. Fajar Riau
3
PT. Annisa Berkah Utama
23
PT. Jodi Cipta Utama
4
PT. Rodateknindo Pura Jaya
24
PT.Jaya Sakti Konstruksi
5
PT. Surya Wisaya Laksana
25
PT. Kamajaya Adiguna
6
PT. Jurai Putra Agung
26
PT. M K S kontraktor
7
PT. Putra Utama Karya
27
PT. Bumi Maur Putra
8
PT. Pebana Adi Sarana
28
PT. Gapura Forestry
9
PT. PAL
29
PT. Randita Utama
10
PT. Sapta Riken Gading
30
PT. Batu Bandung
halaman 9 dari 43
Nama Perusahaan
SALINAN
11
PT. Kencana
31
PT. Awak Ing Karya
12
PT. Kijang Sakti
32
PT. Zuty Wijaya Sejati
13
PT. Maju Karya
33
PT. Asdam Jaya
14
PT. Putra Hari Mandiri
34
PT. Rio Putra Selatan
15
PT. Abdi JB
35
PT. Adhitya Mulia
16
PT. Anugrah KU
36
PT. Unggul Perdana Mulia
17
PT. Mitra Kampar
37
PT.Pagar Alam
18
PT. Tirta Karya Sakti
38
PT. Citra Bahri
19
PT. Amira Citra Insani
39
PT. Bangun Cipta Kontraktor
20
PT. Bunda
40
PT Rogantina jaya Salem
(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing pendaftarn, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009 oleh Panitia. 5 (lima) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu: 1. PT. Cahaya Gunung Mas 2. PT Pebana Adi Sarana 3. PT Rodateknindo Pura Jaya 4. PT Agung Serba Tulen 5. PT Bangun Cipta Kontraktor
Paket C sebanyak 39 perusahaan yaitu: No
Nama Perusahaan
No
1
PT. Cahaya Gunung Mas
21
PT. Sentra Adi Purna
2
PT. Bunga Tanjung Raya
22
PT. Sinatria Inti Surya
3
PT. Karya Utama Rafflesia
23
PT. Fajar Riau Kontraktor
4
PT. Agung Serba Tulen
24
PT. Jaya Sakti Konstruksi
5
PT. Annisa Berkah Utama
25
PT. Aneka Karya
6
PT. Rodateknindo Pura Jaya
26
PT. Bumi Maur Putra
7
PT. Surya Wijaya Laksana
27
PT. Putra Batu Bandung
8
PT. Duta Utama Karya
9
PT. Pebana Adi Sarana
28
PT. Awok Ing Karya
10
PT. Kijang Sakti
29
PT. Zuty Wijaya Sejati
11
PT. Maju Karya
30
PT. Asdam Jaya
12
PT. Sapta Reken Gading Raya
31
PT. Rico Putra Selatan
13
PT. Kencana Indah
32
PT. Adhitya Mulia
14
PT. Purnama
33
PT. Unggul Perdana M
halaman 10 dari 43
Nama Perusahaan
Pratama
SALINAN
15
PT. Putra Hari Mandiri
34
PT. Pagar Alam Perkasa
16
PT. Abdi JB
35
PT. Citra Bahari
17
PT. Anugrah KU
36
PT.
18
PT. Batu Bandung Bengkulu
19
PT. Amira Citra Insani
37
PT. Guru Agung
20
PT. Bunda
38
PT. Lematang Sakti
39
PT. 'Ranimas'
Rekamas
Radinasa
Bhakti
(dalam daftar rekanan yang mendaftar tidak dicantumkan tanggal masing-masing pendaftarn, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009 oleh Panitia. 3 (tiga) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu: 1. PT. Cahaya Gunung Mas 2. PT Pebana Adi Sarana 3. PT Rodateknindo Pura Jaya
Paket D sebanyak 46 perusahaan yaitu: No
Nama Perusahaan
No
1
PT. Cahaya Gunung Mas
24
PT. Bunda
2
PT. Bunga Tanjung Raya
25
PT. Sentra Adi Purna
3
PT. Buni Arenas Rafflesia
26
PT. Sinatria Inti Surya
4
PT. Karya Utama Rafflesia
27
PT. Bangun Adhitya Perkasa
5
PT. Agung Serba Tulen
28
PT. Jodi Cipta Utama
6
PT. Annisa Berkah Utama
29
PT. Sapta Riken
7
PT. Dharma Prima Utama
30
PT. Mekar Karya
8
PT. Surya Wijaya Laksana
31
PT. Bumi Maur
9
PT. Andri Bengkulu
32
PT. Gapura Forestry Utama
10
PT. Lince R. Raya
33
PT. Batu Bandung Pratama
11
PT. Duta Utama Karya
34
PT. Awok Ing Karya
12
PT. Pebana Adi Sarana
35
PT. Zutty Wijaya Sejati
13
PT.Kijang Sakti
36
PT. Asdam Jaya
14
PT. Maju Karya
37
PT. Rico Putra Selatan
15
P. Sapta Riken Gading
38
PT Adhitya Mulia Ms
16
PT.Kencana Indah
39
PT. Pagar Alam
halaman 11 dari 43
Nama Perusahaan
SALINAN
17
PT. Purnama Indah
40
PT. Citra Bahari
18
PT. Putra Hari Mandiri
41
PT. Rekamas Radinasa Bhakti
19
PT. Abdi JB
42
PT.Guru Agung
20
PT. Anugrah Kemilau U
43
PT. Lematang
21
PT. Batu Bandung
44
PT. Rama
22
PT. Handaru Adi Putra
45
PT.Agung Serba Tulen
23
PT. Amiza Citra Insani
46
Rogantina Jaya
(dalam daftar rekanan yang mendaftartidak dicantumkan tanggal masing-masing pendaftaran, hanya ditandatangani secara keseluruhan pada tanggal 26 Mei 2009 oleh Panitia. 4 (empat) Perusahaan yang mengambil Dokumen Tender dan memasukkan minat pada tanggal 30 Mei 2009, yaitu: 1. PT. Cahaya Gunung Mas 2. PT Pebana Adi Sarana 3. PT Agung Serba Tulen 4. PT Putra Hari Mandiri
16.3.4.4. Mengenai adanya addenda tender terkait obyek perkara, diumumkan pada saat aanwijzing oleh Panitia pada tanggal 23 Mei 2009. Bahwa addenda tersebut dapat diambil pada tanggal 25 Mei 2009 (vide Bukti C44 s/d C46);------------------------------16.3.4.5. Sesuai dengan addenda dari Panitia, batas akhir pemasukan dokumen pada hari Senin tanggal 1 Juni 2010 pukul 12.00 WIB (vide Bukti C44 s/d C46);----------------------------------------------16.3.4.6. Pembukaan dokumen penawaran pada hari Senin tanggal 1 Juni 2010 pada pukul 13.00 WIB (vide Bukti C59 s/d C63); -----------16.3.4.7. Seluruh
peserta
yang
memasukan
dokumen
penawaran
dinyatakan lengkap (cek list ada atau tidaknya dokumen yang disyaratkan) (vide Bukti C59 s/d C63); ------------------------------Paket A: No.
Nama Perusahaan
Harga Penawaran
% Pagu
Ket.
1. 2. 3.
PT Pebana Adi Sarana PT Cahaya Gunung Mas PT Rodateknindo Purajaya
5.643.667.000,5.749.203.100,5.750.875.000,-
96,40% 98,21% 98,24%
Lengkap Lengkap Lengkap
halaman 12 dari 43
SALINAN
Paket B: No. 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Perusahaan PT Pebana Adi Sarana PT Rodateknindo Purajaya PT Cahaya Gunung Mas PT Agung Serba Tulen PT Bangun Cipta Konstruksi
Harga Penawaran 4.296.960.000,4.312.470.000,-
% Pagu 97,65% 98,10%
Ket. Lengkap Lengkap
4.320.621.000,4.331.258.000,4.398.680.000,-
98,20% 98,44% 99,97%
Lengkap Lengkap Lengkap
Harga Penawaran 4.950.332.000,-
% Pagu 89,92%
Ket. Lengkap
5.269.426.000,5.414.668.800,-
95,72% 98,36%
Lengkap Lengkap
Harga Penawaran 4.852.549.000,4.910.236.000,4.935.275.000,4.949.813.000,-
% Pagu 96,85% 98,00% 98,50% 98.79%
Ket. Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
Paket C No. 1. 2. 3.
Nama Perusahaan PT Rodateknindo Purajaya PT Pebana Adi Sarana PT Cahaya Gunung Mas
Paket D No. 1. 2. 3. 4.
Nama Perusahaan PT Agung Serba Tulen PT Putra Hari Mandiri PT Cahaya Gunung Mas PT Pebana Adi Sarana
16.3.4.8. Tanggal 17 Juni 2009, Panitia tender melaksanakan evaluasi terhadap
dokumen
penawaran
yang
meliputi
evaluasi
administrasi, evaluasi teknis, evaluasi data kualifikasi, dan evaluasi harga terhadap objek lelang, dengan hasil sebagai berikut (vide Bukti C64 s/d C68); ------------------------------------1. Paket A: a. PT Rodateknindo Purajaya tidak memiliki SKK dan SKP, dan tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang Dilaksanakan. b. PT Cahaya Gunung Mas melampirkan Kartu Tanda Asosiasi yang sudah tidak berlaku. 2. Paket B: No. 1.
Nama Perusahaan PT Bangun Cipta Konstruksi
2.
PT Cahaya Gunung Mas
Alasan Gugur Evaluasi Administrasi Dokumen jaminan penawaran, SBU, TDP, Dokumen SKK dan SKP, dan surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai Rp. 6000 tidak sesuai dengan ketentuan atau salah. Kartu Tanda Asosiasi dan Dokumen SKK dan SKP tidak sesuai dengan ketentuan atau salah. halaman 13 dari 43
SALINAN
3.
PT Agung Serba Tulen
4.
PT Rodateknindo Purajaya
Tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang Dilaksanakan. Terdapat kesalahan pada: 1. Dokumen Bukti Pengalaman Kerja selama 4 tahun terakhir, 2. Bukti daftar pekerjaan yang dilaksanakan, 3. Pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir, 4. Surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai Rp. 6000,-, 5. Surat pernyataan tunduk pada Panitia, Keppres, dan perundangan yang berlaku materai Rp. 6000,-, 6. Surat pernyataan kinerja baik materai Rp. 6000,-, 7. Surat pernyataan bukan PNS/TNI/POLRI materai Rp. 6000,-, 8. Surat pernyataan keaslian dokumen materai Rp. 6000,9. Surat pernyataan bersedia menggunakan bahan baku lokal, materai Rp. 6000,-
3. Paket C: No. Nama Perusahaan 1. PT Cahaya Gunung Mas 2.
PT Rodateknindo Purajaya
Alasan Gugur Evaluasi Administrasi Kartu Tanda Asosiasi dan Dokumen SKK dan SKP tidak sesuai dengan ketentuan atau salah. Tidak menyampaikan: 1. Bukti daftar pekerjaan yang dilaksanakan; 2. SKK dan SKP. Terdapat kesalahan pada: 1. Surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi materai Rp. 6000,-, 2. Surat pernyataan tunduk pada Panitia, Keppres, dan perundangan yang berlaku materai Rp. 6000,-, 3. Surat pernyataan kinerja baik materai Rp. 6000,-, 4. Surat pernyataan bukan PNS/TNI/POLRI materai Rp. 6000,-, 5. Surat pernyataan keaslian dokumen materai Rp. 6000,-, 6. Surat pernyataan bersedia menggunakan bahan baku lokal, materai Rp. 6000,-
4. Paket D: No. Nama Perusahaan 1. PT Putra Hari Mandiri
2. 3.
PT Cahaya Gunung Mas PT Pebana Adi Sarana
Alasan Gugur Evaluasi Administrasi 1. Dokumen TDP tidak sesuai dengan ketentuan atau salah; 2. Tidak melampirkan dokumen SKK dan SKP; 3. Tidak menyampaikan Bukti Daftar Pekerjaan yang dilaksanakan; 4. Tidak Menyampaikan Dukungan Bank. Dokumen SBU tidak sesuai dengan ketentuan atau salah; Tidak menyampaikan Surat Pernyataan dari Tenaga SKA dan SKT bermaterai Rp. 6000,-
16.3.4.9. Melalui surat Nomor: 18/PAN BM/DPU-RL/2009 tertanggal 18 Juni 2009, Panitia menyampaikan usulan penetapan calon pemenang pelelangan kepada Kuasa Pengguna Anggaran dengan usulan sebagai berikut (vide Bukti C69); ----------------------------halaman 14 dari 43
SALINAN
No. 1. 2. 3. 4.
Paket Pekerjaan Paket A Paket B Paket C Paket D
Calon Pemenang PT Pebana Adi Sarana PT Pebana Adi Sarana PT Pebana Adi Sarana PT Agung Serba tulen
16.3.4.10. Pada tanggal 19 Juni 2009, Kepala Bidang Bina Marga selaku KPA mengirimkan Surat usulan Penetapan Pemenang Pelelangan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2009, Nomor : 58/PJJ/PU/RL/2009 kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong selaku Pengguna Anggaran (vide Bukti C70); -------------------------------------------16.3.4.11. Pada tanggal 19 Juni 2009, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten mengirimkan
Rejang
Lebong
Surat
selaku
Penetapan
Pengguna Pemenang
Anggaran Pelelangan
Pascakualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Tahun Anggaran 2009 Nomor: 600/391/Sub.1, kepada Kuasa Pengguna Anggaran Program Pembangunan Jalan dan Jembatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong (vide Bukti C71); -16.3.4.12. Panitia mengumumkan pemenang tender pada tanggal 20 Juni 2009, berdasarkan pengumuman Nomor: 20/PAN-BM/DPURL/2009 (vide Bukti C72); --------------------------------------------16.3.4.13. Berdasarkan hasil pengumuman tersebut, salah satu perusahaan yang mengikuti proses pendaftaran menyampaikan Sanggahan, yaitu PT Rogantina Jaya Sakti (vide Bukti C73 - C74);-----------16.3.5 Hubungan Antar Peserta Tender; -----------------------------------------------16.3.5.1. Bahwa PT Pebana Adi Sarana selaku peserta Tender yang memenangkan 3 Paket dari 4 paket yang menjadi obyek perkara mendapat dukungan dari PT Statika Mitrasarana. PT Statika Mitrasarana tersebut adalah merupakan sister company dari PT Pebana Adi Sarana, dimana Direktur Utama PT Statika Mitrasarana adalah Ir. Soehinto Sadikin yang merupakan Ayah dari Arthur Sadikin yang merupakan Direktur Utama PT Pebana Adi Sarana (vide Bukti B1, B15, B24); ------------------------------halaman 15 dari 43
SALINAN
16.3.5.2. Bahwa PT Agung Serba Tulen sebagai pemenang paket D, mendapat dukungan dari PT Karuna Tani Teladan. PT Karuna Tani Teladan memberikan dukungan atas permintaan Direktur Utama PT Agung Serba Tulen, namun setelah dinyatakan menang pada Paket D, PT Agung Serba Tulen tidak mengambil atau menggunakan jasa AMP dari PT Karuna Tani Teladan (vide Bukti B3, B13, B26); ---------------------------------------------------16.3.5.3. Bahwa suami dari Direktur Utama PT Agung Serba Tulen yang memenangkan Paket D adalah Ketua LPJK Propinsi Bengkulu (vide Bukti B3, B26);---------------------------------------------------16.3.5.4. Bahwa antara PT Agung Serba Tulen dengan PT Statika Mitrasarana tidak memiliki hubungan. Hubungan antara PT Agung Serba Tulen dan PT Statika Mitrasarana berawal dari Bapak Jhoni, dimana Direktur Utama PT Agung Serba Tulen, Ibu Hayati Azhar meminta supply kepada Bapak Jhoni untuk pemenuhan kebutuhan hotmix. Direktur Utama PT Agung Serba Tulen,
tidak
langsung
berhubungan
dengan
PT
Statika
Mitrasarana (vide Bukti B3, B15, B26); -----------------------------16.3.6 Tentang Evaluasi yang Dilakukan Panitia Tender (vide Bukti B7, B8, B17, C64 s/d C68, C75); ------------------------------------------------------------16.3.6.1. Bahwa Pelelangan paket yang menjadi objek tender dilaksanakan dengan menggunakan metode pelelangan umum Pasca Kualifikasi, dengan menggunakan sistem gugur, yakni bila peserta sudah gugur pada salah satu tahap misalnya tahap administrasi maka otomatis tidak akan melanjutkan evaluasi selanjutnya yakni evaluasi teknis; 16.3.6.2. Bahwa Panitia mengecek tahap demi tahap mulai dari evaluasi administrasi, teknis, dan kualifikasi. Bila peserta lulus ketiga tahap tersebut baru ditetapkan sebagai pemenang; -----------------16.3.6.3. Bahwa terjadi ketidakkonsistenan penyebutan istilah dalam penilaian
yang
dilakukan
panitia
sehingga
menimbulkan
interpretasi yang berbeda dari masing-masing paket dan pelaku usaha. Pada saat evaluasi ini Panitia dibantu oleh staf Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong secara keseluruhan sebanyak 13 (tiga belas) orang; ----------------------------------------
halaman 16 dari 43
SALINAN
16.3.6.4. Bahwa harga penawaran dari para peserta sudah diketahui Panitia pada tahap awal pembukaaan dokumen penawaran. Panitia mengecek harga penawaran peserta dan melakukan koreksi aritmatik juga bila peserta tersebut sudah lulus tahap evaluasi administrasi, teknis, dan kualifikasi; ---------------------------------16.3.6.5. Bahwa Panitia menyatakan PT Pebana Adi Sarana di Paket D tidak memenuhi kelengkapan administrasi, namun setelah dilakukan penelitian dokumen PT Pebana Adi Sarana ternyata memenuhi semua persyaratan yang diminta oleh Panitia. Panitia mengaku terjadi kelalaian dalam penilaian namun harga dari PT Pebana Adi Sarana memang lebih tinggi dari PT Agung Serba Tulen;---------------------------------------------------------------------16.3.6.6. Bahwa PT Rodateknindo Pura Jaya sebagai penawar terendah di Paket B tidak menjadi pemenang dalam pengadaan di Paket B, karena jaminan yang diberikan adalah Jaminan dari Asuransi; ---16.3.6.7. Bahwa alasan Panitia menggugurkan Peserta Tender yang menggunakan Jaminan dari Asuransi adalah berdasarkan Surat Edaran Bupati
Rejang Lebong Nomor: 600/821/PP/Bag.6,
tertanggal 28 Mei 2009 perihal Jaminan Kegiatan Tahun Anggaran 2009; ---------------------------------------------------------16.3.7 Tentang Proses Keikutsertaan Beberapa Peserta Tender ;-----------------16.3.7.1. Bahwa pada saat pendaftaran dan pada saat pengambilan dokumen tender dan pemasukan minat, terdapat perbedaan yang cukup signifikan dari masing-masing obyek tender yaitu (vide Bukti C47 s/d C58); ----------------------------------------------------No.
Paket
Yang
Yang mengambil
mendaftar
dokumen dan memasukkan minat
1
Paket Jalan Desa Teladan – Batu Ampar
(Hotmix)
Kecamatan
Curup Selatan 4,20 Km; Jalan Seguring
–
Tasik
(Hotmix)
Kecamatan
Malaya Curup
Utara 5,82 Km halaman 17 dari 43
42
3
SALINAN
2
Paket Jalan SP . Bukit Kaba – SPN
(Hotmix)
40
5
39
3
46
4
Kecamatan
Selupu Rejang 4 Km 3
Paket Jalan SP. Talang Ajan – Tabarenah (Hotmix) Kecamatan Bermani Ulu 4 Km; Jalan Desa Tanjung Dalam – Air Lanang (Hotmix) Lanjutan Kecamatan Curup Selatan 3,5 Km; Jalan Desa Teladan – Air Merah (Hotmix)
Kecamatan
Curup
Selatan 2,5 Km; Jalan SMP 11 Desa
Teladan
(Hotmix)
Kecamatan Curup Selatan 0.715 Km 4
Pekerjaan
Pengaspalan
Jalan
Talang Benih – Dwi Tunggal; Talang Benih – Batu Panco Kec. Curup
3
Km
Pekerjaan
Pengaspalan Jalan Cawang Baru – SP, Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km
16.3.7.2. Bahwa kekhususan/karakteristik dari pengerjaan hotmix yang mengharuskan peserta tender memiliki AMP atau mendapat dukungan dari pemilik AMP menjadikan jumlah peserta yang memasukkan penawaran berkurang signifikan dibanding dengan peserta yang mendaftar. Jumlah penyedia AMP yang terbatas menjadi kendala bagi peserta tender untuk mengajukan penawaran (vide Bukti B1 s/d B27); ---------------------------------16.3.7.3. Bahwa terdapat beberapa perusahaan yang lokasi AMP-nya masih memenuhi persyaratan kualitas suhu aspal, dan tersebar di beberapa daerah antara lain (vide Bukti B5, B9, B11, B13, B15, B19, B27); ---------------------------------------------------------------a. PT Statika Mitra Sarana yang AMP-nya berlokasi di Curup, tidak jauh dari lokasi proyek yang memberikan dukungan halaman 18 dari 43
SALINAN
kepada PT Pebana Adi Sarana;-----------------------------------b. PT Jurai Putra Agung yang memberikan dukungan AMP kepada PT Cahaya Gunung Mas memiliki AMP berlokasi 100 km dari lokasi proyek;----------------------------------------c. PT Bangun Cipta Kontraktor yang AMP-nya berlokasi di Lubuk Linggau;-----------------------------------------------------d. PT Karuna Tani Teladan yang AMP-nya berlokasi di Curup, Hulu Danau (arah utara Bengkulu) yang memberikan dukungan kepada PT Agung Serba Tulen;----------------------e. PT Rodateknindo Pura Jaya yang berlokasi di Lais (Bengkulu Utara);----------------------------------------------------------------16.3.7.4. Bahwa PT Pebana Adi Sarana selaku pemenang di 3 (tiga) paket mengikuti proses pengadaan barang dan jasa mulai dari tahap aanwijzing, pengambilan dokumen dan pemasukan penawaran (vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16); -----------------------------16.3.7.5. Bahwa PT Agung Serba Tulen, selaku pemenang di 1 (satu) paket mengikuti proses pengadaan barang dan jasa mulai dari tahap aanwijzing, pengambilan dokumen dan pemasukan penawaran (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14, C15); --------------16.3.7.6. Bahwa PT Bangun Cipta Kontraktor dalam mengikuti pengadaan barang dan Jasa tahun 2009 di Kabupaten Rejang Lebong mengikuti 1 (satu) paket dengan dasar pertimbangan lebih kepada kewenangan kantor Cabang untuk mengikuti tender, dan kantor Pusat hanya ditembuskan surat melalui fax. Kantor cabang diberikan kewenangan untuk mengikuti tender sampai dengan Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah). Alasan digugurkan dari pengadaan tersebut adalah karena jaminan penawaran bukan dari Bank, SBU dan pemberian materai yang tidak diberi tanggal pada dokumen (vide Bukti B11); -------------------------------------16.3.7.7. Bahwa PT Cahaya Gunung Mas, mengikuti pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2009 dengan mendapat dukungan dari PT Jurai, yang sebelumnya memang sudah menjalin kerjasama untuk pekerjaan di Lebong sehingga untuk tender ini Cahaya Gunung Mas melanjutkan kerjasama halaman 19 dari 43
SALINAN
dengan PT Jurai. Alasan digugurkan dari pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Rejang lebong, karena penawaran dari PT Cahaya Gunung Mas adalah memang tinggi (vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78); ----------------------------------------16.3.7.8. Bahwa dalam pemeriksaan diperoleh fakta yang disampaikan oleh masing-masing perusahaan; -------------------------------------a.
PT Pebana Adi Sarana
: mendapat dukungan dari PT
Statika Mitra Sarana (vide Bukti B1, B2, B24, C1, C6, C16. b.
PT Agung Serba Tulen
: mendapat dukungan dari PT
Karuna Tani Teladan (vide Bukti B3, B26, C4, C5, C14, C15). c.
PT Cahaya Gunung Mas : mendapat dukungan dari PT Jurai (vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78).
d.
PT Bangun Cipta Kontraktor yang AMP-nya berlokasi di Lubuk Linggau (vide Bukti B11).
16.3.8 Tentang Perkembangan Proyek (vide Bukti B7, B8, B17, B25, C19 s/d C37, C64 s/d C68) ; ------------------------------------------------------------------Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong (Ir. Firdaus Bahar);------------------------------------- ----------------------------------16.3.8.1. Sesuai dengan alur pada umumnya rencana pengadaan di Bengkulu adalah sesudah dana tersedia baik melalui APBN dan APBD, Dinas Pekerjaan Umum membuat rencana Kerja, yang kemudian dilaksanakan proses pelelangan, dimulai dari tahapan proses pengumuman, evaluasi, sampai dengan penetapan pemenang; ---------------------------------------------------------------16.3.8.2. Yang menentukan daerah mana yang akan ditenderkan adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong di bagian perencanan. Setiap hari di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong banyak masuk usulan program dari masyarakat ditujukan DPR, Bupati maupun Kepala Dinas; --------------------16.3.8.3. Namun pada kenyataannya ketika anggaran turun umumnya anggaran tidak mencukupi untuk melaksanakan semua rencana proyek yang ada. Pemilihan berdasarkan skala prioritas antara lain dengan pertimbangan apakah masyarakatnya banyak atau
halaman 20 dari 43
SALINAN
tidak, apakah ada kegiatan ekonomi di daerah tersebut, apakah di daerah tersebut ada kegiatan pendidikan;----------------------------16.3.8.4. Pada umumnya untuk proyek APBN, Ketua Panitia adalah Kepala Dinas, namun untuk proyek dengan sumber dana APBD Ketua Panitia adalah Kepala Bidang. Untuk panitia lelang yang menunjuk adalah Kepala Dinas, dengan masa kerja 1 (satu) tahun. Panitia Lelang bertanggung jawab dalam hal proses pelelangan sampai dengan penetapan pemenang. Kepala Dinas tidak selalu memeriksa secara detail mengenai proses pelelangan yang dilakukan oleh Panitia, karena apabila Kepala Dinas dilibatkan dalam proses pelelangan maka akan terjadi conflict of interest, dan dalam kasus ini Kepala Dinas juga tidak pernah hadir dalam proses pelelangan; ---------------------------------------16.3.8.5. Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong mempunyai Tim Pengawas dan Monitoring yang bertugas mengawasi proyek, akan tetapi tidak mungkin 100 % proyek dilakukan secara sempurna, namun secara keseluruhan proyek harus memenuhi standar. Dinas Pekerjaan Umum setiap tahun diaudit oleh BPK; 16.3.8.6. Menurut Hamsapari (Ketua Panitia) proyek Pengadaan Barang dan Jasa Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2009 mengatakan bahwa proyek yang menjadi obyek perkara sudah dalam tahap Final Hand Over; --------------16.3.8.7. Terkait pengecekan kebenaran dokumen peserta tender, Panitia hanya mengecek AMP salah satu perusahaan di Lubuk Linggau yaitu PT Kijang Sakti Kontraktor dimana perusahaan ini memiliki AMP sendiri; -------------------------------------------------16.3.8.8. Dalam Rencana Kerja dan Syarat tidak ada ketentuan mengenai jarak antara lokasi dengan AMP, yang penting di RKS ini peserta harus memiliki AMP atau bila tidak memiliki AMP maka harus memiliki surat dukungan AMP;---------------------------------------16.3.8.9. Panitia juga tidak mengetahui ketentuan mengenai 1 (satu) perusahaan yang memiliki AMP hanya dapat memberi dukungan kepada 1 (satu) penawar saja. Di RKS tidak ada persyaratan khusus yang mengatur bahwa bila peserta dinyatakan sebagai halaman 21 dari 43
SALINAN
pemenang, maka pemenang tersebut harus mengambil AMP dari perusahaan dimana dia meminta dukungan. Yang diatur di RKS hanya persyaratan bahwa untuk pekerjaan hotmix ini peserta harus memiliki AMP atau dukungan AMP (vide Bukti C67); ----16.3.8.10. Panitia hanya mengumumkan pagu saja, sedangkan untuk Harga Perkiraan
Sendiri
diberitahukan
bila
ada
peserta
yang
menanyakan. Menurut peraturan pun Panitia hanya bisa memberitahu kepada peserta besaran nilai HPS saja sedangkan rinciannya tidak boleh diberikan; -------------------------------------16.3.8.11. Panitia lebih mengharapkan apabila banyak perusahan yang memasukkan penawaran, karena bisa menambah Pendapatan Asli Daerah, karena para peserta tersebut bisa memberikan kontribusi pendapatan daerah; -----------------------------------------------------16.3.8.12. Bahwa para peserta yang ingin mengikuti tender harus membayar biaya retribusi pengambilan dokumen tender di DISPENDA, setelah membayar bukti pembayaran tersebut ditunjukan kepada Panitia; -------------------------------------------------------------------16.3.9 Fakta-fakta Lain; -------------------------------------------------------------------16.3.9.1. Bahwa setelah dinyatakan menang pada paket D, PT Agung Serba Tulen tidak menggunakan PT Karuna Tani Teladan sebagai penyedia AMP, tetapi menggunakan jasa dari tempat lain, yaitu melalui Bapak Jhoni Wijaya yang merupakan Koordinator Wilayah PT Statika Mitrasarana di Bengkulu (vide Bukti B1, B2, B13, B24, C1, C6, C16); -----------------------------16.3.9.2. Bahwa PT Karuna Tani Teladan menawarkan harga yang lebih mahal sebesar Rp.850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah)
dibanding
harga
yang
ditawarkan
Bapak
Jhoni
Rp.650.000,- (enam ratus lima puluh ribu rupiah) (vide Bukti B13);----------------------------------------------------------------------16.3.9.3. Bahwa lokasi AMP milik PT Statika adalah terdekat dengan lokasi obyek pengadaan sehingga harga yang ditawarkan PT Statika lebih rendah. Faktor jarak (lokasi AMP dengan lokasi proyek) mempengaruhi dalam biaya produksi AMP terlebih dengan kondisi jalan yang kurang baik (vide Bukti B15);----------
halaman 22 dari 43
SALINAN
16.3.9.4. Bahwa antara PT Pebana Adi Sarana dengan PT Statika, walaupun
merupakan
“sister
company”
namun
dalam
pelaksanaan pemberian dukungan tetap dilakukan secara resmi yaitu menggunakan akta notaris (vide Bukti B1, B2, B15, B24, C1, C6, C16);------------------------------------------------------------16.3.9.5. Bahwa PT Cahaya Gunung Mas, memasukkan harga yang lebih mahal dari penawaran PT Pebana Adi Sarana. Sehingga tidak menang dalam tender tersebut (vide Bukti B9, B19, B20, C3, C9, C11, C17, C78);---------------------------------------------------------16.3.9.6. Bahwa PT Rodateknindo Pura Jaya mengakui terjadi kesalahan dalam
menuliskan
penawaran,
sehingga
apabila
PT
Rodateknindo Pura Jaya menjadi pemenang dalam pengadaan Paket C maka diyakini PT Rodateknindo Pura Jaya akan mengalami kerugian (vide Bukti B5, B6, B27, C2, C7, C12, C13);----------------------------------------------------------------------16.3.9.7. Bahwa terdapat perbedaan keterangan antara PT Agung Serba Tulen dan keterangan Saksi PT Karuna Tani Teladan, dimana menurut keterangan PT Agung Serba Tulen lokasi AMP PT Karuna Tani Teladan adalah di Curup.
Namun menurut PT
Karuna Tani Teladan, lokasi AMP yang aktif ada di Hulu Danau sedangkan yang di Curup sudah lama tidak beroperasi (vide Bukti B3, B13, B26); ----------------------------------------------------------16.4 Analisis; ----------------------------------------------------------------------------------------Berdasarkan fakta-fakta yang telah diperoleh selama Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa menilai hal-hal sebagai berikut; ------------------------------------------------16.4.1 Persekongkolan Horizontal; ------------------------------------------------------16.4.1.1. Tentang Jumlah Peserta;---------------------------------------------16.4.1.1.1. Bahwa jumlah perusahaan yang mengikuti tender pada perkara a quo hanya terbatas pada perusahaan tertentu,
dengan
jumlah
maksimal
5
(lima)
perusahaan pada paket B; --------------------------------16.4.1.1.2. Bahwa sedikitnya jumlah peserta tender dikarenakan perusahaan yang memiliki AMP hanya memberikan dukungan kepada 1 perusahaan saja, meskipun tidak halaman 23 dari 43
SALINAN
ada aturan yang melarang pemilik AMP hanya boleh memberikan dukungan hanya kepada 1 (satu) perusahaan;-------------------------------------------------16.4.1.1.3. Bahwa dalam RKS tidak terdapat persyaratan yang mengharuskan pemilik AMP hanya memberikan dukungan kepada 1 (satu) perusahaan; -----------------16.4.1.1.4. Bahwa
PT
Rodateknindo
Purajaya
pernah
memberikan dukungan kepada 2 (dua) perusahaan dalam mengikuti paket tender yang sama, dan salah satu perusahaan yang didukung memenangkan tender; 16.4.1.1.5. Bahwa meskipun terdapat kurang lebih 10 (sepuluh) perusahaan
yang
memiliki
AMP
di
propinsi
Bengkulu, tetapi karena adanya persyaratan terkait dengan kualitas suhu aspal, maka perusahaan yang memiliki AMP yang lokasinya jauh dari proyek sudah pasti
tidak
akan
mengikuti
atau
memberikan
dukungan kepada perusahaan lain;----------------------16.4.1.1.6. Bahwa
dengan
demikian
sedikitnya
jumlah
perusahaan yang mengikuti tender pada perkara aquo lebih disebabkan karena faktor teknis bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari pemilik AMP;--------------------------------------------------------16.4.1.2. Tentang Persaingan Semu diantara Peserta Tender; ----------16.4.1.2.1. Bahwa dalam evaluasi yang dilakukan oleh Panitia, terdapat ketidaklengkapan dalam dokumen penawaran peserta tender untuk tiap-tiap paket tender yang diikuti; ------------------------------------------------------16.4.1.2.2. Bahwa
berdasarkan
hasil
penelitian
dokumen
penawaran peserta tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan dengan
hasil
evaluasi
Panitia
yaitu
dokumen
penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; ----------------------------------------------------
halaman 24 dari 43
SALINAN
16.4.1.2.3. Bahwa tidak ditemukan adanya fakta kesamaan di dalam dokumen penawaran masing-masing peserta tender;-------------------------------------------------------16.4.1.2.4. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya gugur dalam evaluasi karena jaminan penawaran yang disampaikan berasal dari Asuransi, bukan dari Bank sebagaimana ketentuan yang dipersyaratkan oleh Panitia Tender karena kebiasan yang dilakukan oleh perusahaan; ----16.4.1.2.5. Bahwa terdapat Surat Edaran dari Bupati Kabupaten Rejang
Lebong
yang
meminta
agar
jaminan
penawaran diterbitkan oleh Bank Umum;--------------16.4.1.2.6. Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan PT Rodateknindo
Purajaya
sengaja
menggunakan
jaminan penawaran dari Asuransi untuk sengaja gugur dalam evaluasi (sebagai perusahaan pendamping); ---16.4.1.2.7. Bahwa PT Rodateknindo Purajaya mengakui adanya kesalahan dalam penghitungan Bill Of Quantity pada paket C sehingga apabila ditunjuk sebagai pemenang tender maka akan mengalami kerugian; ----------------16.4.1.2.8. Bahwa dengan demikian dugaan persaingan semu (sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan peserta tender tidak ditemukan, melainkan kesalahan Panitia Tender di dalam melakukan evaluasi dan kesalahan PT Rodateknindo Purajaya dalam melakukan penghitungan harga penawaran; ---16.4.1.3. Tentang Ketidakkonsistenan PT Agung Serba Tulen dalam Pelaksanaan Pekerjaan;----------------------------------------------16.4.1.3.1. Bahwa PT Agung Serba Tulen yang mengikuti 2 (dua) paket tender, menggunakan surat dukungan AMP yang berasal dari PT Karuna Tani Teladan tetapi dalam pelaksanaan pekerjaan untuk paket D yang
dimenangkan,
PT
Agung
Serba
Tulen
menggunakan jasa PT Statika Mitra Sarana untuk penyediaan aspal;------------------------------------------halaman 25 dari 43
SALINAN
16.4.1.3.2. Bahwa perubahan dukungan yang dilakukan PT Agung Serba Tulen dari PT Karuna Tani Teladan kepada PT Statika Mitra Sarana disebabkan karena faktor harga aspal yang lebih murah yang ditawarkan oleh PT Statika Mitra Sarana. Selain itu tidak terdapat klausula yang mengikat PT Agung Serba Tulen harus menggunakan jasa PT Karuna Tani Teladan dalam pelaksanaan pekerjaannya melainkan hanya bentuk komitmen saja;---------------------------------------------16.4.1.3.3. Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan perubahan dukungan tersebut adalah dalam rangka pengaturan antara PT Agung Serba Tulen dengan PT Pebana Adi Sarana melalui PT Statika Mitra Sarana sebagai sister company; ----------------------------------16.4.1.4. Tentang Harga Penawaran Peserta Tender;---------------------16.4.1.4.1. Bahwa pada 4 (empat) paket tender yang menjadi perkara a quo, PT Pebana Adi Sarana menjadi pemenang di 3 (tiga) paket dengan penawaran harga terendah, demikian juga PT Agung Serba Tulen yang memenangkan paket D. Bahwa lokasi pekerjaan dengan lokasi AMP berkorelasi erat dengan harga penawaran. PT Pebana Adi Sarana menawarkan harga yang lebih tinggi pada paket D karena lokasi proyek yang lebih jauh dari 3 (tiga) proyek lainnya; ----------16.4.1.4.2. Bahwa tidak ditemukan fakta yang menyatakan adanya pengaturan nilai penawaran di antara peserta tender; ------------------------------------------------------16.4.2 Persekongkolan Vertikal;----------------------------------------------------------16.4.2.1. Tentang Evaluasi Dokumen Penawaran; -------------------------16.4.2.1.1. Bahwa berdasarkan dokumen evaluasi, Panitia Tender menyatakan beberapa peserta tender tidak melengkapi dokumen penawaran dan dinyatakan gugur;-----------16.4.2.1.2. Bahwa
berdasarkan
hasil
penelitian
dokumen
penawaran peserta tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan halaman 26 dari 43
SALINAN
dengan
hasil
evaluasi
Panitia
yaitu
dokumen
penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; ---------------------------------------------------16.4.2.1.3. Bahwa Panitia Tender mengakui banyaknya paket tender yang ditangani (bersamaan dengan 4 paket perkara a quo) dan terbatasnya jumlah keanggotan Panitia Tender menyebabkan proses evaluasi yang dilakukan tidak maksimal; -------------------------------16.4.2.1.4. Bahwa
Panitia
Tender
melakukan
evaluasi
berdasarkan urutan harga penawaran, dan kemudian dilanjutkan dengan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen penawaran. Khusus untuk paket C, PT Rodateknindo Purajaya sebagai penawaran terendah ternyata tidak melengkapi jaminan penawaran sebagai mana yang dipersyaratkan sehingga gugur dan usulan pemenang diganti oleh PT Pebana Adi Sarana sebagai peserta dengan penawaran terendah kedua;------------16.4.2.1.5. Bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender sama kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan
fakta
mengistimewakan
adanya peserta
tindakan
tender
tertentu
yang atau
mendiskriminasikan peserta tender tertentu;-----------16.5 Kesimpulan; -----------------------------------------------------------------------------------16.5.1 Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti berupa dokumendokumen yang diperoleh selama pemeriksaan, Tim Pemeriksa Lanjutan berkesimpulan tidak terbukti adanya persekongkolan baik horizontal maupun vertikal untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender dalam Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009; -------------------------------------------17. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa Lanjutan telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan kepada Komisi untuk dilaksanakan Sidang Majelis Komisi; --------18. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor: 142/KPPU/PEN/VIII/2010 tanggal 06 Agustus 2010, untuk halaman 27 dari 43
SALINAN
melaksanakan Sidang Majelis Komisi terhitung sejak tanggal 09 Agustus 2010 sampai dengan 23 September 2010 (vide Bukti A59);----------------------------------------------------19. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan Keputusan Nomor: 277/KPPU/KEP/VIII/2010 tanggal 06 Agustus 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 12/KPPU-L/2010 (vide Bukti A60);-------------------------------------------------------20. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi, maka Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor: 1182/SJ/ST/VIII/2010 tanggal 06 Agustus 2010 (vide Bukti A61);---------------------------------------------------------------------21. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan kepada para Terlapor; ---------------------------------------------------------------------22. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT. Pebana Adi Sarana sebagai Terlapor I menyampaikan pendapat atau pembelaan secara tertulis terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut (vide Bukti B30, C79): ----------------------------------------------------------------------22.1 Bahwa kami sebagai Terlapor I benar telah mengikuti pelelangan Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009;------------------------------------------------------------------------22.1.1 Paket A Pekerjaan Peningkatan Jalan Desa Teladan – Batu Ampar (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 4,20 Km; Jalan Seguring – Tasik Malaya (Hotmix) Kecamatan Curup Utara 5,82 Km yang dimenangkan oleh PT Pebana Adi Sarana; ------------------------------------------------------------------22.1.2 Paket B Pekerjaan Peningkatan Jalan SP. Bukit Kaba – SP (Hotmix) Kecamatan Selupu Rejang 4,00 Km (DAU+DAK) yang dimenangkan oleh PT Pebana Adi Sarana; --------------------------------------------------------------22.1.3 Paket C Pekerjaan Peningkatan Jalan Sp. Talang Ajan – Taberenah (Hotmix) Kecamatan Bermani Ulu 4,00 Km; Jalan Desa Tanjung Dalam – Air Lanang (Hotmix) Lanjutan Kecamatan Curup Selatan 3,50 Km; Jalan Desa Teladan – Air Merah (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 2,50 Km; Jalan SMP 11 Desa Teladan (Hotmix) Kecamatan Curup Selatan 0,715 Km (Anggaran Dana Penyesuaian) yang dimenangkan oleh PT Pebana Adi Sarana; ---------22.1.4 Paket D Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal, Talang Benih – Batu Panco Kecamatan Curup 3,00 Km; Pekerjaan Pengaspalan Jalan Cawang Baru – Sp. Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas halaman 28 dari 43
SALINAN
Kecamatan Selupu Rejang 2,50 Km yang dimenangkan oleh PT. Agung Serba Tulen. --------------------------------------------------------------------------22.2 Bahwa dalam mengikuti pelelangan Terlapor I juga telah melengkapi dan menyampaikan dokumen penawaran sebagaimana yang tercantum dalam dokumen lelang beserta agenda terhadap Paket A, Paket B, Paket C, dan Paket D termasuk surat pernyataan dari Tenaga SKA dan SKT bermaterai Rp. 6000,-, hal mana kami cantumkan dan dapat dilihat pada penawaran yang Terlapor I sampaikan kepada Panitia khususnya Paket D untuk Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal, Talang Benih – Batu Ponco Kecamatan Curup 3,00 km, Pekerjaan Pengaspalan Jalan Cawang Baru – Simpang Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km; -------------------------------------------------22.3 Bahwa Terlapor I memang mendapat dukungan pemenuhan supply hotmix dari PT. Statika Mitrasarana yang memiliki AMP, hal mana tidaklah melanggar aturan dan hukum yang berlaku dan biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki AMP untuk menawar paket pekerjaan hotmix. Selanjutnya tentang perusahaan lain yang mendapat dukungan dari perusahaan lain lagi yang mempunyai AMP, tidak bisa dijadikan alasan bahwa kami ada keterkaitan dengan perusahaan tersebut meskipun dalam implementasinya sebagai pemenang tender perusahaan tersebut membeli hotmix dari PT. Statika Mitrasarana untuk supply hotmix-nya; -------------------------------------------------------------------------------------22.4 Bahwa dugaan unsur kesengajaan dalam ketidak-konsistenan dari peserta tender dalam memasukkan dokumen penawaran tidaklah beralasan karena dalam memasukan dokumen penawaran kami konsisten memenuhi semua persyaratan yang diminta dalam dokumen lelang untuk semua paket yang diikuti, termasuk surat pernyataan tentang tenaga SKA dan SKT bermaterai Rp. 6000,- hal mana telah Terlapor I tunjukan pada saat pemeriksaan pendahuluan berupa foto copi penawaran Paket D (Pekerjaan Pengaspalan Jalan Talang Benih – Dwi Tunggal; Talang Benih – Batu Panco Kecamatan Curup 3 Km Pekerjaan Pengaspalan Jalan Cawang Baru – SP, Nangka, Cawang Baru – Suban Air Panas Kecamatan Selupu Rejang 2,5 Km) dan dibuktikan oleh Tim Pemeriksa Pendahuluan yang dituangkan dalam bagian III, sub bagian D. Fakta lain point No. 1 Huruf b. Dengan demikian telah terdapat bukti bahwa tidak ada unsur kesengajaan yang kami lakukan agar digugurkan oleh panitia terhadap paket yang kami tawar sebagai kutipan analisis point 2 diatas dikuatkan
halaman 29 dari 43
SALINAN
dengan bukti pada saat pemeriksaan berkas perkara (enzage) pada hari Rabu tanggal 1 September 2010;-----------------------------------------------------------------------------22.5 Bahwa tentang keikutsertaan Terlapor I dalam mengikuti tender pada paket tertentu bukanlah berindikasi kesengajaan atau untuk mendampingi perusahaan tertentu. Lebih lanjut perlu dijelaskan bahwa keikutsertaan kami pada paket-paket yang ditenderkan lebih disebabkan oleh faktor nilai ekonomis jarak paket pekerjaan dengan AMP pendukung dan kesanggupan yang dimiliki; ------------------------------22.6 Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang ada dilapangan serta fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan ini, dengan berat hati dan tidak ada maksud untuk tidak patuh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999, Terlapor I berkesimpulan tidak terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999; ------------------------------------------------------------------------22.7 Bahwa berdasarkan uraian-uraian dan alasan-alasan hukum yang telah Telapor I kemukakan diatas, kiranya telah cukup dasar hukum bagi Terlapor I untuk memohon kepada Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha yang terhormat agar berkenaan memutus perkara ini dengan amar menolak Laporan Pelapor seluruhnya, dan jika Majelis Komisi Pengawas Persaingan Usaha berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya. -----------------------------------------------------------------23. Menimbang pada tanggal 14 September 2010, PT. Agung Serba Tulen sebagai Terlapor II menyampaikan pendapat atau pembelaannya secara tertulis terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan melalui surat Nomor: 52/AST/BKL/IX/2010 tanggal 09 September 2010, yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut (vide Bukti B30, C80):-------------23.1 Bahwa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pasca Kualifikasi Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 tersebut diatas PT. Agung Serba Tulen telah memenangkan tender/mendapatkan pekerjaan pada Paket D, dan terdapat dugaan telah melakukan praktek persekongkolan horizontal, dengan indikasi karena adanya fakta kesamaan pihak yang memberikan dukungan pemenuhan supply hotmix pada saat pelaksanaan pekerjaan yaitu dari PT. Statika Mitra Sarana kepada PT. Pebana Adi Sarana dan PT Agung Serba Tulen selaku Terlapor II; -------------------------------------------------------------------------------------23.2 Bahwa berkenaan dengan permasalahan diatas, dapat kami jelaskan bahwa pada saat mengikuti tender memang benar PT. Agung Serba Tulen telah mendapatkan dukungan AMP dari PT. Karuna Tani Teladan, dan permintaan dukungan AMP tersebut adalah karena sepengetahuan kami PT. Karuna Tani Teladan memiliki 2 halaman 30 dari 43
SALINAN
(dua) AMP yaitu masing-masing berlokasi di Hulu Danau Kabupaten Bengkulu Utara dan di Curup Kabupaten Rejang Lebong; ------------------------------------------23.3 Bahwa dalam pelaksanaan tender tersebut PT. Agung Serba Tulen berhasil memenangkan pada Paket D, namun ketika melaksanakan pekerjaan PT. Agung Serba Tulen tidak jadi menggunakan dukungan supply hotmix dari AMP PT. Karuna Tani Teladan, akan tetapi menggunakan jasa AMP dari PT. Statika Mitra Sarana, adalah karena alasan dan pertimbangan yang obyektif serta profesional yaitu sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------------------------------23.3.1 Bahwa dukungan yang diberikan oleh PT. Karuna Tani Teladan kepada PT. Agung Serba Tulen adalah bersifat tidak mengikat secara yuridis kepada kedua belah pihak, dan sesuai dengan kesepakatan lisan kedua belah pihak jika PT. Agung Serba Tulen berhasil memenangkan tender dan akan memulai pelaksanaan pekerjaan, maka akan ditindak lanjuti dengan negosiasi untuk menyepakati harga supply hotmix kepada PT. Agung Serba Tulen; ----------------------------------------------------------------------------------23.3.2 Setelah PT. Agung Serba Tulen ditunjuk sebagai pemenang dan ketika akan melaksanakan pekerjaan, telah dilakukan negosiasi antara PT. Agung Serba Tulen dengan PT. Karuna Tani Teladan, dan dalam negosiasi tersebut PT. Karuna Tani Teladan menyanggupi akan memberikan supply hotmix dengan harga Rp. 850.000,-/ton dari produk AMP-nya yang berlokasi di Hulu Danau Kabupaten Bengkulu Utara bukan dari produk AMP-nya yang berlokasi di Curup Kabupaten Rejang Lebong karena sudah tidak produksi lagi. Oleh karena itu mengingat jarak tempuh yang cukup jauh mencapai 100 Km lebih antara lokasi AMP ke Kota Curup Rejang Lebong tempat lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan, maka kami menilai selain harga terlalu tinggi karena harus dibebani lagi oleh biaya angkut/transport sebesar Rp. 150.000,/ton, juga karena jarak yang jauh tersebut dapat menimbulkan resiko kegagalan teknis yaitu tidak terpenuhinya persyaratan suhu hotmix sebagaimana yang ditentukan didalam spesifikasi pekerjaan, terlebih mengingat kondisi jalan yang yang akan dilalui dan juga kondisi daerah Curup yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi; --------------------------23.3.3 Mempertimbangkan hal tersebut diatas, serta mengingat tanggung jawab PT. Agung serba Tulen harus melaksanakan pembangunan infrastruktur tersebut secara tepat waktu dan tepat mutu sesuai dengan Kontrak Kerja Konstruksi halaman 31 dari 43
SALINAN
yang telah ditandatangani, maka PT. Agung Serba Tulen mencoba berusaha mencari pihak lain untuk dapat memberikan supply hotmix dengan harga yang lebih murah dan secara teknis diyakini akan lebih menjamin kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PT. Agung Serba Tulen. Berkenaan dengan hal diatas, maka untuk mencari informasi siapa pihak yang dapat memberikan supply hotmix sebagaimana kami maksudkan diatas, kami memohon bantuan kepada Saudara Jhoni yang kami kenal dan ketahui sebagai salah seorang yang paham mengenai pekerjaan hotmix, dan melalui bantuan Saudara Jhoni tersebut PT. Agung Serba Tulen akhirnya mendapatkan bantuan supply hotmix, dan terakhir kami ketahui bahwa supply hotmix tersebut adalah berasal dari produk AMP PT. Statika Mitra Sarana berlokasi di Curup. Dari hasil negosiasi kami dengan Saudara Jhoni tersebut, kami menilai supply hotmix yang ditawarkan sangat layak baik dari segi harga maupun teknis, karena harga yang ditawarkan lebih murah yaitu Rp. 850.000,-/ton tanpa dibebani lagi oleh biaya angkut/transport, demikian juga dari segi teknis kami menilai bahwa supply hotmix ini lebih layak dan akan lebih menjamin kualitas pekerjaan hotmix yang dilaksanakan oleh PT. Agung Serba Tulen karena jarak AMP dengan lokasi pekerjaan berdekatan yaitu di Curup Rejang Lebong. ----------------------------------------------------24. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT. Cahaya Gunung Mas sebagai Terlapor III tidak hadir untuk menyampaikan pendapat atau pembelaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, walaupun sudah dipanggil secara patut (vide Bukti B31); ----------------------------------------------------------------------25. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, PT Rodateknindo Purajaya sebagai Terlapor IV menyampaikan pendapat atau pembelaan secara lisan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, yang pada pokoknya menyatakan bahwa PT. Rodateknindo Purajaya dalam mengikuti tender tersebut sudah memasukan dokumen penawaran secara lengkap dan konsisten (vide Bukti B30); ----------26. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi tanggal 07 September 2010, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 sebagai Terlapor V tidak hadir untuk menyampaikan pendapat atau pembelaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan, walaupun sudah dipanggil secara patut (vide Bukti B32); --------------------------27. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan penilaian yang cukup untuk mengambil keputusan; ----------------------------------------------halaman 32 dari 43
SALINAN
TENTANG HUKUM
1. Berdasarkan LHPL, Pendapat atau Pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat bukti lainnya Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan ada tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para Terlapor yaitu sebagai berikut: ----------------------------------------------1.1
Mengenai Identitas Terlapor:--------------------------------------------------------------1.1.1
Bahwa Terlapor I adalah PT Pebana Adi Sarana, beralamat di Jalan Nipah Nomor 09 Padang, Sumatera Barat, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundangundangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 46 Tanggal 18 Januari 2003 dengan Akte Notaris Catur Virgo, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 228 Tanggal 11 Agustus 2008 dengan Akte Notaris Nasrul S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang developer, pembangunan, perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa;--------------------------------------------------
1.1.2
Bahwa Terlapor II adalah PT Agung Serba Tulen, beralamat di Jalan Kapuas I Blok H. 01 Rt. 013/Rw. 004 Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu 38229, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 44 Tanggal 30 November 2005 dengan Akte Notaris Irawan S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 42 Tanggal 22 Januari 2009 dengan Akte Notaris Irawan S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan, perdagangan, perindustrian, pengangkutan darat, percetakan dan perbengkelan;--------------
1.1.3
Bahwa Terlapor III adalah PT Cahaya Gunung Mas, beralamat di Jalan Kapuas I Komplek BI Blok H No. 8 Padang Harapan, Kota Bengkulu, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor: 16 Tanggal 6 Februari 2007 dengan Akte Notaris Achmad Syahroni, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor: 63 Tanggal 12 Mei 2008 dengan Akte Notaris: Rizfitriani Alamsyah, S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah halaman 33 dari 43
SALINAN
menjalankan usaha di bidang pembangunan, transportasi, perbengkelan, penerbitan, perdagangan, industri karoseri dan perakitan kendaraan, pertambangan, pertanian dan jasa;--------------------------------------------------1.1.4
Bahwa Terlapor IV adalah PT Rodateknindo Purajaya, beralamat di Jalan Fatmawati No. 56 A Bengkulu 38223, adalah pelaku usaha berbentuk badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan peraturan perundangundangan Republik Indonesia dengan Akte Pendirian Nomor 30 Tanggal 19 Desember 1987 dengan Akte Notaris Martoenoes Boejoeng Ketek, S.H. dan telah mengalami perubahan terakhir dengan Akte Perubahan Terakhir Nomor 108 Tanggal 11 April 2008 dengan Akte Notaris Irawan, S.H., yang memiliki kegiatan usaha diantaranya adalah bidang pembangunan; ------------
1.1.5
Bahwa Terlapor V adalah Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009, beralamat di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Jalan Setia Negara II No. 114 Curup Bengkulu 39113, merupakan susunan Panitia yang ditunjuk dan diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Nomor: 600/185/Sub.1 tanggal 20 April 2009 tentang Pembentukan Panitia Pengadaan/Jasa,
Pelelangan/Penunjukan
Langsung
Kegiatan-kegiatan
di
Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kab. Rejang Lebong dengan anggotaanggotanya yaitu: Hamsapari, ST, MT (Ketua), Fahrul Razi, ST (Sekretaris), Erini Ferdian, ST (Anggota), Bambang Budiono, SE (Anggota), dan Marselly Falina, S.Pt (Anggota);-------------------------------------------------------------------1.2
Mengenai Jumlah Peserta; -----------------------------------------------------------------1.2.1
Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan sedikitnya jumlah perusahaan yang mengikuti tender pada perkara a quo lebih disebabkan karena faktor teknis bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari Pemilik AMP; --------------------------------------------------------------------------
1.2.2
Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan kesimpulan Tim Pemeriksa; ---------------------------------------------------------
1.2.3
Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut; --------------------------1.2.3.1
Bahwa kekhususan atau karakteristik dari pengerjaan hotmix yang mengharuskan peserta tender memiliki AMP atau mendapat dukungan dari pemilik AMP menjadikan jumlah peserta tender halaman 34 dari 43
SALINAN
yang memasukkan penawaran berkurang signifikan dibandingkan dengan jumlah peserta tender yang mendaftar;------------------------1.2.3.2
Bahwa jumlah penyedia AMP yang terbatas menjadi kendala bagi peserta tender untuk mengajukan penawaran; --------------------------
1.2.3.3
Bahwa meskipun terdapat kurang lebih 10 (sepuluh) perusahaan yang memiliki AMP di Propinsi Bengkulu, tetapi karena adanya persyaratan terkait dengan kualitas suhu aspal, maka perusahaan yang memiliki AMP yang lokasinya jauh dari lokasi proyek sudah pasti tidak akan mengikuti atau memberi dukungan kepada perusahaan lain; ------------------------------------------------------------
1.2.3.4
Bahwa sedikitnya jumlah peserta tender dikarenakan perusahaan yang memiliki AMP hanya memberikan dukungan kepada 1 (satu) peserta tender saja, meskipun tidak ada aturan yang melarang pemilik AMP untuk memberikan dukungan kepada lebih dari 1 (satu) peserta tender; ----------------------------------------------------
1.2.3.5
Bahwa dalam RKS tidak terdapat persyaratan yang mengharuskan pemilik AMP hanya dapat memberikan dukungan kepada 1 (satu) peserta tender; --------------------------------------------------------------
1.2.4
Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa yang menyatakan bahwa sedikitnya perusahaan yang mengikuti tender pada perkara a quo disebabkan karena adanya faktor teknis, bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari pemilik AMP; ----------------
1.3
Mengenai Persaingan Semu diantara Peserta Tender; -------------------------------1.3.1
Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak ditemukan adanya persaingan semu (sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan diantara peserta tender; ---------------------------------------------------
1.3.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan kesimpulan Tim Pemeriksa; ---------------------------------------------------------1.3.3
Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut; --------------------------1.3.3.1
Bahwa dalam hasil penilaian evaluasi yang dilakukan oleh Panitia, terdapat ketidaklengkapan dalam dokumen penawaran peserta tender untuk tiap-tiap paket tender yang diikuti; ----------------------
halaman 35 dari 43
SALINAN
1.3.3.2
Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen penawaran peserta tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan dengan hasil penilaian evaluasi Panitia yaitu dokumen penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; --------------------------------------------------------------------
1.3.3.3
Bahwa tidak ditemukan adanya fakta kesamaan di dalam dokumen penawaran masing-masing peserta tender; -----------------------------
1.3.3.4
Bahwa Terlapor IV gugur dalam evaluasi karena jaminan penawaran yang disampaikan berasal dari Asuransi, bukan dari Bank Umum sebagaimana ketentuan yang dipersyaratkan oleh Panitia Tender; -------------------------------------------------------------
1.3.3.5
Bahwa terdapat Surat Edaran dari Bupati Kabupaten Rejang Lebong yang menghimbau agar jaminan penawaran diterbitkan oleh Bank Umum; ---------------------------------------------------------
1.3.3.6
Bahwa tidak terdapat fakta yang menunjukkan Terlapor IV sengaja menggunakan jaminan penawaran dari Asuransi untuk sengaja gugur dalam evaluasi (sebagai perusahaan pendamping); -----------
1.3.3.7
Bahwa
Terlapor
IV
mengakui
adanya
kesalahan
dalam
penghitungan Bill Of Quantity pada paket C sehingga apabila ditunjuk sebagai pemenang tender maka akan mengalami kerugian; 1.3.4
Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa yang menyimpulkan bahwa dugaan persaingan semu (sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan peserta tender tidak ditemukan, melainkan kesalahan Panitia Tender di dalam melakukan evaluasi dan kesalahan Terlapor IV dalam melakukan penghitungan harga penawaran;------------------------------------------------------------------------------
1.4 Mengenai Ketidakkonsistenan Terlapor II dalam Pelaksanaan Pekerjaan; ------1.4.1
Bahwa dalam LHPL Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak terdapat fakta yang menunjukkan perubahan dukungan penyediaan aspal adalah dalam rangka pengaturan antara Terlapor II dengan Terlapor I melalui PT Statika Mitra Sarana; ----------------------------------------------------------------------------------
1.4.2
Bahwa Terlapor II dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan kesimpulan Tim Pemeriksa; ----------------------------------------------------------
1.4.3
Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: --------------------------halaman 36 dari 43
SALINAN
1.4.3.1
Bahwa Terlapor II yang mengikuti 2 (dua) paket tender, menggunakan surat dukungan AMP yang berasal dari PT Karuna Tani Teladan. Namun dalam pelaksanaan pekerjaan untuk 1 (satu) paket yang dimenangkan, Terlapor II menggunakan jasa PT Statika Mitra Sarana untuk penyediaan aspal; ----------------------------------
1.4.3.2
Bahwa perubahan dukungan yang dilakukan Terlapor II dari PT Karuna Tani Teladan kepada PT Statika Mitra Sarana disebabkan karena faktor harga aspal yang lebih murah yang ditawarkan oleh PT Statika Mitra Sarana. Selain itu tidak terdapat klausula yang mengikat Terlapor II harus menggunakan jasa PT Karuna Tani Teladan dalam pelaksanaan pekerjaannya; -----------------------------
1.4.4
Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa yang menyimpulkan tidak terdapat fakta yang menunjukkan perubahan dukungan penyediaan aspal yang dilakukan oleh Terlapor II tersebut adalah dalam rangka pengaturan antara Terlapor II dengan Terlapor I melalui PT Statika Mitra Sarana; ------------------------------------------------------------------
1.5 Mengenai Harga Penawaran Peserta Tender; ------------------------------------------1.5.1
Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan tidak terbukti adanya pengaturan nilai penawaran di antara peserta tender; -----------------------------
1.5.2 Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan kesimpulan Tim Pemeriksa; ---------------------------------------------------------1.5.3
Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: --------------------------1.5.3.1. Bahwa dalam 4 (empat) paket tender yang menjadi perkara a quo, Terlapor I menjadi pemenang di Paket A, Paket B dan Paket C dengan penawaran harga terendah, demikian juga Terlapor II yang menang di Paket D; ---------------------------------------------------------1.5.3.2. Bahwa lokasi pekerjaan dengan lokasi AMP berkorelasi erat dengan harga penawaran. Terlapor I menawarkan harga yang lebih tinggi pada Paket D karena lokasi proyek yang lebih jauh dari 3 (tiga) proyek lainnya; ---------------------------------------------------------------
1.5.4. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa yang menyimpulkan tidak terbukti adanya pengaturan nilai penawaran di antara peserta tender; ----------------------------------------------halaman 37 dari 43
SALINAN
1.6 Mengenai Evaluasi Dokumen Penawaran; ----------------------------------------------1.6.1
Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyimpulkan evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender sama kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan fakta adanya tindakan yang mengistimewakan peserta tender tertentu atau mendiskriminasikan peserta tender tertentu; ---------------------------------------
1.6.2
Bahwa Terlapor I dalam tanggapan tertulisnya sependapat dengan kesimpulan Tim Pemeriksa; ----------------------------------------------------------
1.6.3
Bahwa berkaitan dengan kesimpulan Tim Pemeriksa tersebut maka Majelis Komisi perlu menilai kembali hal-hal sebagai berikut: --------------------------1.6.3.1. Bahwa hasil evaluasi dari Panitia Tender menyatakan bahwa beberapa peserta tender tidak melengkapi dokumen penawaran dan dinyatakan gugur; -----------------------------------------------------------1.6.3.2. Bahwa berdasarkan hasil penelitian dokumen penawaran peserta tender dan pengakuan dari para Terlapor, diperoleh adanya fakta yang bertentangan dengan hasil evaluasi Panitia yaitu dokumen penawaran yang disampaikan adalah sama untuk tiap paketnya; ----1.6.3.3. Bahwa Panitia Tender mengakui banyaknya paket tender yang ditangani (bersamaan dengan 4 paket perkara a quo) dan terbatasnya jumlah keanggotan Panitia Tender menyebabkan proses evaluasi yang dilakukan tidak maksimal; ------------------------------------------1.6.3.4. Bahwa jumlah Panitia Tender yang melakukan evaluasi tidak seimbang dengan jumlah pekerjaan yang ditenderkan di Tahun Anggaran 2009, sehingga hasil evaluasi dari Panitia Tender, kurang optimal; -----------------------------------------------------------------------1.6.3.5. Bahwa Panitia Tender melakukan evaluasi berdasarkan urutan harga penawaran, dan kemudian dilanjutkan dengan evaluasi terhadap kelengkapan dokumen penawaran. Khusus untuk paket C, Terlapor IV sebagai penawar terendah tidak melengkapi jaminan penawaran sebagaimana yang dipersyaratkan sehingga gugur dan usulan pemenang diganti oleh Terlapor I sebagai peserta dengan penawaran terendah kedua; ---------------------------------------------------------------
1.6.4. Bahwa dengan demikian Majelis Komisi sependapat dengan Tim Pemeriksa yang menyimpulkan evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender sama kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan fakta adanya tindakan yang
halaman 38 dari 43
SALINAN
mengistimewakan peserta tender tertentu atau mendiskriminasikan peserta tender tertentu; ---------------------------------------------------------------------- -----2. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan dikaitkan dengan dugaan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi menilai pemenuhan unsur-unsur pasal sebagai berikut;-----------------------2.1
Bahwa ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan “Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”; -----------------------------------------------------------------------------
2.2
Menimbang bahwa Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 mengandung unsur-unsur sebagai berikut: -----------------------------------------------------------------2.2.1
Unsur Pelaku Usaha; -----------------------------------------------------------------2.2.1.1
Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1
angka 5
Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri
maupun
bersama-sama
melalui
perjanjian,
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi;--------------------------------------------------------------------2.2.1.2
Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV sebagaimana dinyatakan dalam butir 1.1 Bagian Tentang Hukum; -----------------
2.2.1.3
Bahwa dengan demikian, berdasarkan uraian pada butir 1.1 Bagian Tentang Hukum, maka unsur pelaku usaha telah terpenuhi; --------
2.2.2
Unsur Pihak Lain; --------------------------------------------------------------------2.2.2.1
Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pihak lain adalah para pihak (vertikal dan horizontal) yang terlibat dalam proses tender yang melakukan persekongkolan tender baik pelaku usaha sebagai peserta tender dan/atau subyek hukum lainnya yang terkait dengan tender tersebut; ------------------------------------------------------------
2.2.2.2
Bahwa pihak lain dalam perkara ini adalah Terlapor V yang terlibat
langsung
dalam
halaman 39 dari 43
Pengadaan
Barang/Jasa
Program
SALINAN
Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 sebagaimana dinyatakan dalam butir 1.1 Bagian Tentang Hukum; ----------------2.2.2.3 2.2.3
Bahwa dengan demikian, unsur Pihak Lain terpenuhi; -------------
Unsur Bersekongkol; ----------------------------------------------------------------2.2.3.1 Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta tender tertentu; -----------------------------------------------------2.2.3.2 Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, persekongkolan dapat terjadi dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal;----------------2.2.3.3 Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan, sedangkan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara panitia tender atau panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; ---------2.2.3.4 Persekongkolan Horizontal; - ----------------------------------------------2.2.3.4.1 Bahwa sedikitnya jumlah perusahaan yang mengikuti tender pada perkara a quo lebih disebabkan karena faktor teknis bukan karena adanya pengaturan atau pembatasan dari Pemilik AMP sebagaimana diuraikan dalam butir 1.2 bagian Tentang Hukum; --------------------------------------2.2.3.4.2 Bahwa tidak ditemukan adanya persaingan semu (sengaja tidak melengkapi dokumen penawaran) yang dilakukan diantara peserta tender sebagaimana diuraikan dalam butir 1.3 bagian Tentang Hukum; ---------------------------halaman 40 dari 43
SALINAN
2.2.3.4.3 Bahwa tidak terdapat bukti yang menunjukkan perubahan dukungan penyediaan aspal yang dilakukan oleh Terlapor II adalah dalam rangka pengaturan antara Terlapor II dengan Terlapor I melalui PT Statika Mitra Sarana sebagaimana diuraikan dalam butir 1.4 bagian Tentang Hukum; ---------------------------------------------------------2.2.3.4.4 Bahwa harga yang ditawarkan oleh peserta tender berkorelasi erat dengan lokasi pekerjaan dan lokasi AMP. Dengan demikian tidak terbukti adanya pengaturan nilai penawaran
di
antara
peserta
tender
sebagaimana
diuraikan dalam butir 1.5 bagian Tentang Hukum; -------2.2.3.4.5 Bahwa
dengan
demikian,
unsur
persekongkolan
horizontal antara Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV tidak terpenuhi;--------------------------------2.2.3.5 Persekongkolan Vertikal; --------------------------------------------------2.2.3.5.1 Bahwa evaluasi yang dilakukan oleh Panitia Tender sama kepada semua peserta tender dan tidak ditemukan fakta adanya tindakan yang mengistimewakan peserta tender tertentu atau mendiskriminasikan peserta tender tertentu sebagaimana diuraikan dalam butir 1.6 bagian Tentang Hukum; ---------------------------------------------------------2.2.3.5.2 Bahwa dengan demikian, unsur persekongkolan vertikal yang dilakukan antara Terlapor V dengan Terlapor I, Terlapor II, Terlapor III dan Terlapor IV tidak terpenuhi; ------------------------------------------------------2.2.4 Bahwa oleh karena unsur bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender tidak terpenuhi maka Majelis Komisi tidak perlu membuktikan unsur-unsur lain pada Pasal 22 Undangundang Nomor 5 Tahun 1999 tersebut lebih lanjut;----------------------------3 Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-undang No. 5 Tahun 1999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk memberikan saran dan pertimbangan kepada Gubernur Provinsi Bengkulu agar: 3.1
Memperhatikan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat dalam pengadaan barang/jasa di Provinsi Bengkulu; ----------------------------------------------------------halaman 41 dari 43
SALINAN
3.2
Menyiapkan peralatan yang diperlukan guna memperlancar pembangunan infrastruktur untuk mencapai kesejahteraan rakyat Indonesia terutama di Provinsi Bengkulu;----------------------------------------------------------------------------------------
3.3
Memberikan kesempatan kepada pelaku usaha yang memenuhi kualifikasi untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di Provinsi Bengkulu. Khusus mengenai AMP, mengingat keterbatasan jumlah AMP di wilayah Provinsi Bengkulu, maka pemberian surat dukungan dari pemilik AMP tidak dibatasi hanya kepada 1 (satu) pelaku usaha dengan tetap memperhatikan aspek bisnis; ---------------------------------
4 Menimbang bahwa perkara ini tidak dalam ruang lingkup kegiatan dan atau perbuatan dan atau perjanjian yang dikecualikan sebagaimana dimaksud Pasal 50 huruf a
Undang-
undang No. 5 Tahun 1999; ---------------------------------------------------------------------------5 Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka mengingat Pasal 43 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi: --------------------
MEMUTUSKAN Menyatakan bahwa Terlapor I: PT Pebana Adi Sarana, Terlapor II: PT Agung Serba Tulen, Terlapor III: PT Cahaya Gunung Mas, Terlapor IV: PT Rodateknindo Purajaya, dan Terlapor V: Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong Tahun Anggaran 2009 tidak terbukti melanggar ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999. Demikian putusan ini ditetapkan melalui musyawarah dalam Sidang Majelis Komisi pada hari Selasa, tanggal 21 September 2010 dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 22 September 2010 oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Ir. H. Tadjuddin Noer Said sebagai Ketua Majelis, Dr. Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M dan Didik Akhmadi, Ak., M.Comm, masing-masing sebagai Anggota Majelis, dengan dibantu oleh Nuzul Qur’aini Mardiya, S.H. M.H dan Verdy Ferdian, S.E. masing masing sebagai Panitera.
Ketua Majelis,
Ir. Tadjuddin Noer Said.
halaman 42 dari 43
SALINAN
Anggota Majelis,
Anggota Majelis,
Dr. Yoyo Arifardhani, S.H., M.M., LL.M
Didik Akhmadi, Ak., M.Comm
Panitera,
Nuzul Qur’aini Mardiya, S.H. M.H
Verdy Ferdian, S.E.
halaman 43 dari 43