MENCARI CAWAPRES IDEAL 2014

MENCARI CAWAPRES IDEAL 2014 ©IndoStrategi, 2014 Hak cipta dilindungi undang-undang All rights reserved

Jln. Puyuh Barat Raya EH, 3/17, Bintaro Sektor 5, Tangerang Selatan, 15222 Cetakan I: April 2014

DAFTAR ISI

ANALISIS SKORING | 11 • Hatta Rajasa | 11 • Hajriyanto Y. Thohari | 12 • Jusuf Kalla | 13 • Muhammad Anis Matta | 15 • Surya Paloh | 16 • Hary Tanoesoedibjo | 17 • Akbar Tandjung | 18 • Dahlan Iskan | 19 • Gita Wirjawan | 20 • Anies Baswedan | 21 • Din Syamsuddin | 23

3

MENCARI CAWAPRES IDEAL 2014

MENCARI CAWAPRES IDEAL 2014 | 5 Metodologi Riset | 9 Sumber Data | 9 Waktu Penelitian | 9 Indikator Riset | 9 A. Pengalaman dan Kompetensi | 9 B. Indeks Personal | 10 Nama-Nama Tokoh yang Dianalisis | 10 A. Rumpun Politik | 10 B. Ekonomi | 10 C. Sosial Budaya Keagamaan | 10 D. Pertahanan dan Keamanan | 10 E. Hukum | 10

Daftar Isi

• • • • • • •

Khofifah Indar Parawansa | 25 Yusril Ihza Mahendra | 26 Mahfud MD | 27 Rizal Ramli | 29 Moeldoko | 30 Ryamizard Ryacudu | 31 Pramono Edie Wibowo | 33

RANKING SKOR FIGUR CAWAPRES 2014 | 34 RANGKING SKOR FIGUR CAWAPRES GOLONGAN TUA | 35 RANGKING SKOR FIGUR CAWAPRES GOLONGAN MUDA | 36 ANALISIS STRATEGIS | 37 1. Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) | 37 • Prabowo - Jusuf Kalla (JK) | 38 • Abu Rizal Bakrie (ARB) - Jusuf Kalla (JK) | 38 2. Joko Widodo (Jokowi) - Gita Wirjawan (GW) | 39 • Prabowo Subianto - Gita Wirjawan (GW) | 40 • Abu Rizal Bakrie (ARB) - Gita Wirjawan (GW) | 40

INDOSTRATEGIS

4

•

•

•

Pemilihan Presiden-Wakil Presiden 2014 sudah di depan mata. Dari para kandidat yang ada, kemungkinan hanya ada 3 Calon Presiden yang maju ke Pilpres Juli nanti, yaitu Jokowi (PDI P), Prabowo Subianto (Gerindra), dan Aburizal Bakrie (Golkar). Oleh karenanya, hari ini banyak orang yang membincangkan siapa tokoh yang tepat mewakili para kandidat itu. Kandidat Cawapres itu diharapkan bisa mengisi kekurangan para capres dan bisa saling melengkapi untuk membangun kepemimpinan yang efektif dan kuat. Selama ini, pasangan capres-cawapres banyak yang didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan politik. Misalnya, jika Capresnya berasal dari Jawa, maka seyogyanya Cawapresnya berasal dari luar Jawa. Jika Capresnya dari kalangan sipil, sebaiknya Cawapres dari kalangan militer. Atau, jika capresnya dari kalangan nasionalis, maka cawapresnya diharapkan datang dari kalangan Islam. Ada juga yang memakai pertimbangan gender, jika Capresnya laki-laki, maka cawapresnya perempuan, begitu juga sebaliknya. Itulah pola pemilihan pemilihan pasangan capres dan cawapres yang selama ini berlaku di Indonesia. Ke depan, pasangan capres-cawapres hendaknya juga didasarkan pertimbangan ideal tentang perumusan visi dan langkah Indonesia ke depan. Hal ini penting agar bangsa Indonesia tidak terus berputar pada problem klasik dan pragmatis tentang pembagian kue kekuasaan. Pemimpin Indonesia harus melangkah maju ke depan untuk betul-betul bekerja untuk rakyat dan mencapai posisi yang strategis di dunia internasional. Apatisme politik yang terjadi di sebagian kalangan masyarakat harus diantisipasi dengan memilih pemimpin yang betul-betul bekerja untuk rakyat, mendengarkan suara hati, dan mempunyai visi strategis untuk Indonesia ke depan.

5




•

Maka, pasangan capres-cawapres Indonesia seyogyanya didasar kan pada pertimbangan tantangan nasional-internasional yang dihadapi oleh Indonesia hari ini dan ke depan. Jika Capresnya sudah terbukti kemampuannya di tingkat nasional, hendaknya Cawapresnya bisa melengkapi untuk aspek internasional. Hal ini penting agar Indonesia benar-benar bisa menjadi negara besar yang seperti diamanatkan oleh UUD 1945, yaitu: bisa melindungi segenap warga negaranya, bisa memajukan kesejahteraan, bisa mencerdaskan kehidupan bangsanya, dan ikut berperan aktif dalam ranah global atau internasional. Tantangan nasional yang dihadapi oleh bangsa Indonesia antara lain adalah masih banyaknya praktek korupsi yang terjadi di banyak tempat dan lembaga negara ini. Maka, dibutuhkan kepemimpinan yang jujur dan berintegritas yang bisa memimpin langkah pemberantasan korupsi di negeri ini. Pemimpin yang jujur dan berintegritas ini juga penting untuk mengawal penegakan hukum dan reformasi birokrasi yang saat ini juga menjadi kendala yang sangat serius untuk memajukan banga Indonesia ke depan. Masih banyaknya aparat hukum yang tidak serius dalam memberantas korupsi dan justru mempermainkan hukum, tentu harus disikapi secara serius dengan memunculkan pasangan Capres-Cawapres yang punya kejujuran dan berintegritas tinggi. Persoalan tentang kemiskinan dan kesejahteraan rakyat adalah masalah nyata yang juga dihadapi oleh rakyat Indonesia hari ini. Hari ini masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan dan berpendapatan di bawah USD 1 setiap hari. Pertumbuan ekonomi yang tinggi semestinya dibarengi dengan aspek pemerataan hasil pembangunan agar bisa dinikmati oleh segenap rakyat Indonesia. Oleh karenanya, persoalan ekonomi ini menjadi masalah yang serius harus ditangani oleh CapresCawapres Indonesia. Di sini dibutuhkan kepemimpinan yang bisa membuat roda ekonomi bekerja dan berjalan secara baik sehingga memberikan kemanfaatan bagi rakyat. Pada persoalan ekonomi inilah peran pemerintah yang nyata sangat dibutuhkan kehadirannya oleh rakyat Indonesia. Konflik horizontal, tingginya tingkat intoleransi, serta rendahnya saling menghargai di antara anak bangsa terhadap prinsip

•

•

INDOSTRATEGIS

•

6

•

•

•

kebhinnekaan yang saat ini sering terjadi adalah masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia ke depan. Konflik kesukuan dan bernuansa SARA tampaknya banyak terjadi karena pemimpin yang ada kurang terlihat berperan dan bersikap tegas. Hal itu tampak terlihat dari pengusiran jamaah Ahmadiyah di banyak tempat dan kaum Syiah di Sampang dan daerah lain. Maka, Capres-Cawapres ke depan hendaknya mereka yang mempunyai wawasan yang terbuka, mau melindungi segenap anak bangsa, tidak memihak golongan tertentu, dan bersikap tegas terhadap tindakan para militer yang sering melakukan kekerasan verbalnon verbal terhadap kelompok yang lainnya.Kehadiran pemimpin nasional mutlak diperlukan untuk menjaga agar Pancasila dan prinsip kebhinnekaan tetap menjadi panduan dalam kehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Selain tantangan di tingkat nasional ke depan di atas, Indonesia juga menghadapi tantangan-tantangan internasional. Dalam banyak hal, harus diakaui bahwa semenjak Reformasi tahun 1998 sudah banyak prestasi Indonesia di tingkat internasional. Indonesia kembali menduduki posisi penting di tingkat global dengan terpilihnya Indonesia menjadi anggota G20 (kelompok negara ekonomi maju), pernah menjadi anggota tidak tetap UNSC (United Nations Security Council), terlibat aktif di OKI, di ASEAN, dan gerakan Non-Blok. Banyak juga orang luar yang memuji Indonesia di tingkat global dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu rujukan ketika melihat keberhasilan sebuah dalam mengawal proses transisi menuju demokrasi. Indonesia pun berhasil membuktikan bahwa di negara ini, Islam dan demokrasi bisa berjalan beriringan dan saling mendukung. Dan Indonesia dianggap sebagai negara demokrasi ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Di saat bangsa-bangsa lain di Timur Tengah dan Asia Tenggara masih banyak disibukkan dengan urusan konflik dan pertentangan sipil-militer, Indonesia sudah sukses menyelenggarakan Pemilu 3 semenjak pasca reformasi. Itu semua adalah prestasi Indonesia di tingkat internasional yang harus tetap dipertahankan dan kalau bisa lebih ditingkatkan lagi. Tantangan di tingkat internasional bagi bangsa Indonesia ke depan tentu saja sangat banyak. Misalnya: pertama, transformasi strategis

7




global yang akan mengubah konstalasi hubungan antar kekuatan besar di dunia dengan semakin menguatkan posisi dan dominasi China di dunia. Dalam hal ini, Amerika Serikat, Jepang, dan India tentu saja melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak perubahan global itu. Kedua, gelombang perdagangan bebas dan tekanan integrasi ekonomi regional akan semakin besar pada beberapa waktu mendatang. Tentu saja Indonesia harus mengantisipasinya dengan serius. Ketiga, masa depan Asia Timur tidak seindah seperti yang dijanjikan oleh kebangkitan Abad Asia. Di situlah pentingnya dirumuskan visi misi dan langkah strategis Indonesia ke depan untuk menghadapi tantangan internasional itu. Pasangan Capres-Cawapres Indonesia ke depan tidak hanya harus bisa memahami, namun juga harus mampu merespons dinamika internasional tersebut dan apa implikasinya untuk Indonesia ke depan. Dari berbagai tantangan nasional-internasional yang dipaparkan di atas, maka pemimpin Indonesia ke depan diharapkan merupakan perpaduan antara kandidat yang mempunyai kualifikasi nasional dan internasional. Semua kandidat presiden yang ada saat ini lebih banyak berkecimpung di dalam negeri, sehingga tidak memiliki pengalaman di ranah internasional. Padahal ke depan, Indonesia akan semakin banyak berinteraksi dengan kalangan internasional, terkait posisi Indonesia yang semakin penting di kancah internasional seperti keterlibatan Indonesia di ASEAN, kerjasama perdagangan dengan negara-negara anggota WTO, keterlibatan Indonesia dalam misi PBB, Gerakan Non Blok, dan lain-lain. Sudah menjadi kebiasaan di beberapa negara maju, seperti Amerika Serikat, jika seorang calon presiden yang tidak terlalu menguasai politik dan hubungan internasional akan mencari pasangan yang mengerti bidang ini. Hal ini seperti dilakukan Presiden George Bush yang mencari pasangan wakil presiden yang banyak tahu urusan luar negeri bernama Dick Cheney dan Presiden Barack Obama dengan pasangannya, Wakil Presiden Joe Bidan. Dalam kerangka inilah, penting untuk melakukan sebuah riset kualitatif yang menjaring nama-nama calon wapres yang ideal untuk memenuhi kebutuhan tantangan nasional dan internasional.

•

•

• INDOSTRATEGIS

8


METODOLOGI RISET •

Riset kualitatif dengan melakukan skoring politik terhadap tokoh politik berdasarkan indikator tertentu.

•

Nilai skoring adalah angka 1 sampai angka 4. Angka 1 menggambar kan nilai terendah dan angka 4 menggambarkan nilai tertinggi.

SUMBER DATA •

Biografi dari tokoh-tokoh politik potensial yang selama ini muncul di publik.

•

Focus Group Discussion yang melibatkan 25 pakar dalam bidang politik, hubungan internasional, sosial, budaya, hukum, ekonomi, dan pertahanan-keamanan

•

Wawancara mendalam (in-depth interview) terhadap para pakar dalam bidang politik, hubungan internasional, sosial, budaya, hukum, ekonomi, dan pertahanan-keamanan.

•

Meta analisa media

WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 15 Februari hingga 25 Maret 2014.

INDIKATOR RISET 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pengalaman internasional Pengalaman Politik Basis Politik Menguasai Persoalan Ekonomi Pengalaman Negosiasi Internasional Pengalaman Birokrasi Kemampuan Manajerial

9


A. PENGALAMAN DAN KOMPETENSI


B. INDEKS PERSONAL

1. Keberanian dan Ketegasan 2. Kemandirian 3. Kejujuran 4. Komitmen Anti KKN

NAMA-NAMA TOKOH YANG DIANALISIS A. Rumpun Politik ♦♦ ♦♦ ♦♦ ♦♦ ♦♦ ♦♦

B. Ekonomi

♦♦ ♦♦ ♦♦ ♦♦ ♦♦

Akbar Tandjung Surya Paloh Anis Matta Hajriyanto Y Tohari Hatta Rajasa Jusuf Kala Dahlan Iskan Gita Wirjawan Anies Baswedan Hary Tanoesoedibyo Rizal Ramli

C. Sosial Budaya Keagamaan

♦♦ Khofifah I Parawansa ♦♦ Din Syamsuddin

D. Pertahanan dan Keamanan

♦♦ Moeldoko ♦♦ Pramono Edi Wibowo ♦♦ Ryamizard Ryacudu

E. Hukum INDOSTRATEGIS

10

♦♦ Mahfud MD ♦♦ Yusril Ihza Mahendra

ANALISIS SKORING

Ir. M. Hatta Rajasa (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 18 Desember 1953; umur 60 tahun) adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sejak 22 Oktober 2009. Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (2007-2009), Menteri Perhubungan (2004-2007), dan Menteri Negara Riset dan Teknologi(2001-2004). Dalam skoring politik yang kami lakukan, Hatta Rajasa terlihat memiliki kemampuan yang tinggi di bidang politik. Hal ini dimungkinkan karena Hatta Rajasa lama berkarir dalam partai politik Partai Amanat Nasional (PAN). Bahkan kini ia menduduki posisi sebagai ketua Umum PAN.Karena lama berkarir dalam pemerintahan, semenjak menduduki jabatan sebagai menteri riset dan teknologi di era Presiden Abdurrahman Wahid, dia memilik kemampuan managerial untuk mengelola berbagai kebijakan negara. Namun demikian, tokoh penting di PAN ini memiliki kelemahan yang terkait dengan kualitas personal karena ia tersandung beberapa kasus. Misalnya, kasus tabrakan mobil yang menimpa anaknya, yang diduga diproses secara tidak transparan. Hatta Rajasa juga diduga terlibat kasus korupsi dalam hibah kerata api dari Jepang. Dengan kualifikasi personal seperti ini, Hatta Rajasa tidak bisa mendapat nilai tertinggi secara keseluruhan.

11


Hatta Rajasa

AnalisIS Skoring Hatta Rajasa

Hajriyanto Y. Thohari

Hajriyanto Y. Thohari

INDOSTRATEGIS

Hajriyanto Y. Thohari (lahir di Karanganyar, Solo, 26 Juni 1960; umur 45 tahun) adalah Wakil Ketua MPR RI (2004-2009). Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari tahun 1997, dan bertugas di Komisi I (Bidang Hankam, Luar Negeri, dan Kepresidenan). Dalam skoring politik yang kami lakukan, Hajriyanto memiliki nilai yang tinggi di bidang politik. Pasalnya, dia punya pengalaman lama di Partai Politik Golongan Karya (Golkar), bahkan kini menjadi salah satu ketua DPP. Selain itu, dia juga punya basis massa yang besar karena aktif dalam kepengurusan PP Muhammadiyah. Bahkan, ia pernah menjadi Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (19931998) dan Wakil Sekretaris PP Muhammadiyah (2000-2005). Namun skoring ini juga menunjukkan kelemahan Hajriyanto di bidang penguasaan ekonomi. Hal tersebut dikarenakan ia tidak memiliki latar belakang akademik di bidang ekonomi, mengelola

12

AnalisIS Skoring

Jusuf Kalla Jusuf Kalla (lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942; Umur 72 tahun) adalah Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI). Sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Wakil Presiden RI (2004-2009), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI (2001-2004), dan Menteri Perdagangan RI (1999-2000).

13


perusahaan, ataupun berkutat dalam lembaga dan mengurusi masalah ekonomi. Di sisi lain, Hajriyanto memiliki nilai yang tinggi dalam negosiasi dan diplomasi internasional berkat jabatannya di legislatif dan Majelis Permusyawatan Rakyat. Meski begitu, pria yang dikenal masyarakat sebagai politisi sekaligus muballigh ini memiliki keunggulan di indeks personal (keberanian, kejujuran, kemandirian, dan komitmen anti korupsi). Dalam berbagai kesempatan, ia kerap menyuarakan empat pilar kebangsaan dan persoalan moralitas di tengah lingkungan politik Hajriyanto Y. Thohari yang diwarnai dengan aroma korupsi.

AnalisIS Skoring

Dengan catatan pengalaman birokrasi seperti itu, Jusuf Kalla dalam skoring kami memperoleh nilai yang tinggi. Di bidang politik, ia punya kemampuan yang tidak diragukan karena pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar (2004-2009) menggantikan Akbar Tandjung. Selain itu, Jusuf Kalla juga tampak memiliki kapabilitas di bidang ekonomi, jejaring global, dan mediator perdamaian. Latar belakang personal yang berasal dari aktivis HMI dan salah satu pengusaha kawakan di Tanah Air memposisikan dirinya sebagai seorang yang kapabel dalam dua hal, yaitu memperluas komunikasi dengan pihakpihak internasional dan menyelesaikan masalah konflik sosial. Namun demikian, Jusuf Kalla memperoleh nilai yang tidak tinggi dalam hal komitmen pada pemberantasan KKN akibat hal-hal tertentu. Sebagai misal, ia pernah disangkutpautkan dengan kasus pengucuran dana Yayasan Kesejahteraan Karyawan (YANA TERA) bulog, sebesar 35 milyar rupiah, saat menjadi Kabulog, meski ia tidak terbukti bersalah dalam hal ini. Jusuf Kalla

INDOSTRATEGIS

Muhammad Anis Matta

14

AnalisIS Skoring

Muhammad Anis Matta

15


Muhammad Anis Matta lahir di Bone, Sulawesi Selatan, 07 Desember 1968 (Umur 44 tahun). Ia saat ini menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Jusuf Kalla Sejahtera (PKS), menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq, yang terjerat kasus impor daging sapi tahun lalu. Menurut skoring politik kami, ia memperoleh angka yang tinggi dalam hal kemampuan politik dan basis politik. Sebab, ia punya dukungan yang kuat dari kader-kader PKS yang mayoritas adalah aktivis Tarbiyah di berbagai perguruan tinggi negeri. Meski begitu, ia sama sekali belum memiliki pengalaman di jabatan birokrasi. Hasil skoring kami juga memperlihatkan bahwa karir politik Anis Matta terkoreksi karena ia beberapa kali muncul di pemberitaan media akibat kasus yang tak sedap, seperti diduga terlibat perkara dana perencanaan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) 2011, suap impor daging sapi Kementerian Pertanian, dan lain-lain. Pria yang lulus dari jurusan Syari’ah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta itu juga tidak punya pengalaman di bidang ekonomi. Muhammad Anis Matta

AnalisIS Skoring

Surya Paloh Surya Paloh lahir di Kutaraja, Banda Aceh, pada tanggal 16 Juli 1951 (saat ini umur 62 tahun). Ia merupakan pengusaha pers dan pimpinan Media Group yang mengelola beberapa harian seperti Media Indonesia, Lampung Post, dan stasiun televisi Metro TV. Ia lahir dari pasangan Daud Paloh dan Nursiah Paloh. Dalam skor kompetensi yang kami lakukan, tokoh asal Aceh ini terlihat memiliki pengalaman dan basis politik yang cukup kuat. Hal ini mengingat ia pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Golkar dan kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Kompetensinya juga unggul dalam bidang ekonomi dan managerial, mengingat pengalamannya yang lama sebagai pengusaha pers. Hanya saja, poin kompetensinya menurun di bidang komunikasi dan diplomasi internasional, sebuah bidang yang tak ia geluti. Dalam skor indeks personal, ia juga memiliki nilai tinggi dalam keberanian dan ketegasan, kemandirian, dan komitmen pada KKN. Hingga saat ini belum ada bukti di pengadilan yang membuatnya bermasalah secara hukum. Surya Paloh

INDOSTRATEGIS

Hary Tanoesoedibjo

16

AnalisIS Skoring

Hary Tanoesoedibjo Hary Tanoesoedibjo lahir di Surabaya, 26 September 1965 (umur 48 Surya Paloh tahun). Ia dikenal sebagai seorang pengusaha dan bos MNC. Dalam skor kompetensi bidang ekonomi dan kemampuan managerial, Hary Tanoesoedibjo memiliki nilai skor yang tinggi untuk bidang ekonomi. Hal ini tidak mengejutkan mengingat ia memiliki banyak perusahaan, dan dikenal sebagai salah seorang pengusaha terkaya di Indonesia. Ia juga memiliki pergaulan internasional yang cukup baik, terutama berkat jalinan bisnisnya dan latar belakang pendidikannya di luar negeri. Hanya saja, ia belum memiliki pengalaman dalam negosiasi dan diplomasi internasional. Poin yang tinggi juga ia peroleh dalam skor indeks personal yang menyangkut keberanian dan ketegasan, kemandirian. Hanya saja, skor maksimal tak bisa ia peroleh dari kategori anti KKN, mengingat ia terlibat persoalan hukum. Salah satunya adalah sengketa TPI dengan Mbak Tutut.

17


Hary Tanoesoedibjo

AnalisIS Skoring

Akbar Tandjung Akbar Tandjung lajhir di Sibolga, Sumatra Utara pada 14 Augustus 1945. Akbar Tandjung memiliki skor kompetensi yang tinggi dalam hubungan internasional, pengalaman dan basis politik. Hal ini terkait dengan posisinya sebagai mantan aktivis HMI, dan jabatan lain di berbagai organisasi sosial. Ia pernah memegang Ketua Umum Partai Golkar. Di tingkat legislatif, ia adalah bekas ketua DPR periode 19992004. Pengalaman di pemerintahan ia peroleh dengan menjabat sebagai menteri perumahan rakyat di era Orde Baru dan Menteri Sekretaris Negara di era Presiden Habibie. Namun, tokoh ini kurang memiliki pengalaman dalam penge lolaan bidang ekonomi. Di dalam skor indeks personal, Akbar Tandjung juga memiliki poin penuh dalam banyak kategori, kecuali dalam komitmen Anti KKN, karena ia pernah terlibat dalam perkara kasus korupsi saat menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara, meski akhirnya pengadilan membebaskannya. Akbar Tandjung

INDOSTRATEGIS

Dahlan Iskan

18

AnalisIS Skoring

Dahlan Iskan Akbar Tandjung

Dahlan Iskan lahir di Magetan, Jawa Timur, pada 17 Agustus 1951 (umur 62). Mantan wartawan ini memiliki skor yang unggul di bidang ekonomi, berkat pengalamannya mengelola surat kabar Jawa Pos dan grup Jawa Pos. Keahlian ekonomi dan managerialnya juga diasah saat menjabat sebagai Dirut PLN dan kini sebagai Menteri BUMN di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua jabatan terakhir ini juga membuatnya banyak berhubungan dan bernegosiasi dengan kalangan luar negeri. Hanya saja, Dahlan Iskan tidak memiliki poin yang maksimal di bidang kejujuran dan komitmen pada pemberantasan KKN. Sebagai misal, publik menduga ia melakukan penyalahgunaan uang negara sebesar Rp 3,6 trilyun sebagaimana dilaporkan oleh Jaringan Advokat Publik (JAP).

19


Dahlan Iskan

AnalisIS Skoring

Gita Wirjawan

INDOSTRATEGIS

Memperoleh tiga gelar bidang akuntansi, administrasi bisnis dan ilmu administrasi publik. Lulusan Master of Business Administration di Baylor University, Amerika Serikat (1989), Bachelor Degree in Accounting (BBA) di University of Texas, Austin, Amerika Serikat pada tahun 1988. Lulus sebagai akuntan, Gita meraih lisensi Certified Public Accountant untuk negara bagian Texas, Master of Public Administration (MPA) di Kennedy School of Government, Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2000. Pernah menjadi Dirut JP Morgan Indonesia ( 2006-2008), pendiri Ancora Foundation, sebuah yayasan yang bergerak di bidang kemanusiaan, khususnya pendidikan. Pernah menjabat sebagai ketua BKPM dan Menteri Perdagangan. Gita memiliki aspek kompetensi dan indek personal yang samasama baik. Pengalaman luar negerinya banyak, karena berlatar pendidikan luar negeri dan sempat berkarir di luar negeri, menangani perusahaan-perusahaan besar multinasional. Menguasai ilmu ekonomi makro dan mikro, berpengalaman di birokrasi sebagai ketua BKPM dan Menteri perdagangan. Kelihaian manajerialnya tidak diragukan lagi. Ketika menjadi menteri perdagangan, ia menerapkankebijakan-kebijakan tak popular, seperti mengeluarkan larangan ekspor rotan mentah dalam rangka melindungi industry dalam negeri. Langkah berani GW ini mengkoreksi kebijakan pemerintah 2005 yang membuka ekspor bahan baku rotan. Gita menetapkan kebijakan yang melindungi petani kedelai, agar harga jual tidak lagi dpermainkan tengkulak atau mafia kedelai, dengan cara menetapkan harga pokok penjualan (HPP), dari Rp 7.000 menjadi Rp. 7.450. Aspek personalnya juga menonjol, baik dalam kemandirian dan keberanian, ketegasan, kejujuran dan komitmen anti KKN.

20

AnalisIS Skoring Gita Wirjawan

Anies Baswedan

Rektor Universitas Paramadina, Ketua Yayasan Indonesia Mengajar. Merampungkan program Strata 1 (S1) di Fakultas Ekonomi UGM, Anies Baswedan sempat berkarier sebagai peneliti dan koordinator proyek di Pusat Antar-Universitas Studi Ekonomi UGM, master bidang International Security and Economic Policy, di University of Maryland, College Park. Doktoral dari Northern Illinois University. Disertasi Anies Baswedan tentang “Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi di Indonesia, bekerja sebagai manajer riset di IPC, Inc. Chicago, sebuah asosiasi perusahaan elektronik sedunia. Pernah dinobatkan sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepang. Penghargaan yang diterima Anies Baswedan juga hadir dari kawasan Timur Tengah. The Royal Islamic Strategic Studies Center, Jordania, memasukkan nama Anies dalam daftar The 500

21


Anies Baswedan

AnalisIS Skoring

Most Influential Muslims pada Juli 2010. Penghargaan ini diberikan untuk 500 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia. Aspek personal Anies Baswedan sangat bagus. Anies adalah tokoh muda yang banyak mendedikasikan hidupnya untuk pendidikan melalui Gerakan Indonesia Mengajar. Anies juga relative bersih, belum pernah terlibat kasus-kasus korupsi. Anies Baswedan menaruh perhatian soal belum terlunasinya janji kesejahteraan adalah karena gurita praktek korupsi di Indonesia. Ia beberapa kali bergabung menjadi aktivis anti korupsi atas undangan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pada 2010 Anies Baswedan tergabung dalam Tim Verifikasi Fakta dan Hukum atau dikenal dengan Tim 8 yang diketuai Adnan Buyung Nasution untuk meneliti kasus dugaan kriminalisasi terhadap Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah. Anies juga diminta oleh KPK untuk memimpin Komite Etik KPK – tim ad hoc bentukan pemimpin antirasuah itu. Tugas Komite ini adalah memeriksa ihwal bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) kasus korupsi proyek Hambalang atas nama tersangka Anas Urbaningmrum, pada Februari 2013. Kemampuan manajerial setidaknya dia buktikan dalam kapasitasnya sebagai Rektor Universitas Paramadina. Skor aspek kompetensinya tidak begitu tinggi. Anies belum punya pengalaman dunia politik. Basis politik dan massa juga sangat minim. Anies, meski memiliki riwayat pendidikan ekonomi, dianggap kurang paham dengan makro dan mikro ekonomi, dunia moneter dan pasar. Konsep dan pemikiran tentang ikhtiar menciptakan kemakmuran rakyat sangat baik, tenar dengan program 1945-nya. Tapi belum punya pengalaman praksis, masih dianggap wacana.

INDOSTRATEGIS

22

AnalisIS Skoring Anies Baswedan

Menamatkan S1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, menyandang gelar Master dan Ph.D dari University of California, Los Angeles (UCLA) di Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies. Dua kali menduduki jabatan prestisius di salah satu ormas terbesar di Indonesia, yakni Ketua Umum PP Muhammadiyah masa khidmat 2005-2010 dan 2010-2015. Pamor di dunia internasionalnya sangat muktabar dengan berkecimpung dan sekaligus menjadi pimpinan organisasi internasional, seperti Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations/ CDCC (2007 - sekarang) dan Chairman, World Peace Forum/ WPF (2006 – sekarang). Din juga mempunyai pengalaman panjang di dunia politik dan birokrasi, pernah duduk di kursi parlemen sebagai Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI (1999), Wakil Sekjen DPP Golkar (1998-2000), Ketua Departemen

23


Din Syamsuddin

AnalisIS Skoring

Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar (1993-1998), dan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, DEPNAKER RI (1998-2000). Kini menjabat sebagai ketua MUI pusat. Aspek kompetensi Din Syamsuddin menonjol di dua hal, yakni pengalamannya di dunia internasional dan pengalaman di dunia politik serta birokrasi. Meski diakui kiprahnya secara internasional, Din lebih banyak dikenal di komunitas lintas agama. Din masih diragukan kapabilitasnya di bidang ekonomi keuangan dan moneter. Untuk basis politik, Din mengakar terutama di kalangan basis ormasnya, yakni Muhammadiyah. Dalam skor indeks personal, Din adalah sosok tokoh berani, gemar mengkritik kebijakan pemerintah SBY yang dianggap tidak pro rakyat. Din juga sering bersuara lantang mengkritik ketidakadilan hukum. Beberapa kali dia menjadi promotor pengajuan Judicial Review ke MK seperti soal RUU Rumah Sakit, RUU Ormas dan soal privatisasi SDA air. Figur Din juga relatif bersih, bebas dari intervensi asing. Din Syamsuddin

INDOSTRATEGIS

Khofifah Indar Parawansa

24

AnalisIS Skoring


25


Ketua Umum PP Muslimat NU. Pernah menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Era Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (1999-2001), Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001). Khofifah lulus S1 Jurusan Fisipol UNAIR dan menempuh pendidikan linear untuk Masternya di Jurusan Fisipol UI. Nama Khofifah mulai populer di panggung nasional setelah membacakan pidato sikap Fraksi Persatuan Pembangunan (F-PP) dalam SU MPR 1998. Khofifah memiliki nilai yang baik dalam aspek kompetensi. Dia adalah salah satu dari sedikit politisi perempuan yang berpengaruh di Indonesia. Berpengalaman menjadi Pimpinan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI (1992-1997), Wakil Ketua DPR RI (1999), Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa MPR RI (1999), Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa MPR RI (2004- 2006). Pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Era Pemerintahan KH Abdurrahman Wahid (1999-2001), Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (1999-2001). Mempunyai basis massa ormas yang kuat terutama di NU. Aspek personalnya juga baik: belum pernah terjerat kasus korupsi. Memiliki keberanian dan ketegasan, seperti dibuktikan dengan gugatannya terhadap kemenangan pasangan SoekarwoSyaifullah Yusuf dalam Pemilgub Jawa Timur 2013 ke Mahkamah Konstitusi, yang diduga mengandung kecurangan.

AnalisIS Skoring


Yusril Ihza Mahendra

INDOSTRATEGIS

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra (lahir 5 Februari 1956, umur 58 tahun) adalah seorang pakar hukum tata negara, intelektual Islam, dan politisi. Ia pernah menjabat Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia pada masa Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarno Putri (1999-2004) dan Menteri Sekretaris Negara pada masa Presiden SBY (2004-2007).Dia juga mantan Ketua Umum Partai bulan Bintang dan sekarang Ketua Dewan Pertimbangan DPP PBB. Dalam analisa kompetensi, Yusril Ihza Mahendra mempunyai modal kepemimpinan baik, karena memiliki pengalaman politik, basis politik, kemampuan negosiasi dan komunikasi, serta kemampuan manajerial. Hal ini dinilai dari karirnya sejak Reformasi sebagai politisi, aktifis, intelektual, kemampuan negosiasi dan komunikasi publik di tingkat nasional dan internasional, serta kemampuan manajerialnya yang lengkap sebagai aktifis ormas, politisi, birokrat dan pemimpin firma hukum.

26

AnalisIS Skoring

Yusril dinilai tidak memiliki pengalaman di bidang ekonomi, mengingat latar berlakang dan karir intelektual, politik dan birokrasinya tidak pernah berhubungan dengan persoalan ekonomi. Dari aspek kualitas personal, Yusril dinilai memiliki keberanian dan ketegasan dalam mengambil keputusan penting, memiliki kemandirian dan bebas dari intervensi asing, partai politik dan ekonomi bisnis. Di tingkat kejujuran dan komitmen pemberantasan KKN, Yusril memiliki skor tidak sempurna, karena pernah dihubunghubungkan dengan kasus korupsi sisminbankum di Kementerian Hukum dan HAM, meski tidak terbukti bersalah. [U1]Yusril

Ihza Mahendra

Mahfud MD Prof. Dr. Mohammad Mahfud (lahir Sampang, Madura, 13 Mei 1957, usia 56 tahun) adalah pakar hukum dan politisi. Ia menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2011 dan Hakim Konstitusi periode 2008-2013. Sebelumnya ia adalah anggota DPR

27


Mahfud MD

AnalisIS Skoring

[U1]Yusril

Ihza Mahendra dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional. Saat ini, ia adalah Ketua Alumni UII dan Ketua KAHMI. Mahfud memiliki keunggulan di bidang pengalaman politik dan basis politik. Ia tercatat sebagai politisi terkemuka PKB dan mendapat dukungan dari basis Islam, terutama NU dan jaringan HMI. Pengalaman birokrasi dan kemampuan manajerialnya juga menjadi faktor keunggulan tersendiri, ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada era Presiden Abdurrahman Wahid dan menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Ia juga dikenal sebagai pribadi yang berani dan tegas dalam mengambil keputusan, dinilai mandiri dari intervensi apapun, dan juga memiliki komitmen kuat pada pemberantasan KKN. Namun demikian, ia kurang memiliki pengalaman dan bergaulan internasional. Selain itu, Mahfud juga dinilai publik tidak terbuka kepada publik mengenai persoalan korupsi dan suap di MK. Karena itu, nilai poin kejujuran Guru Besar UII ini tidak sempurna.

Mahfud MD

INDOSTRATEGIS

28

AnalisIS Skoring

Rizal Ramli

Moeldoko

29


Prof. Dr. Rizal Ramil (lahirdi Padang, 10 Desember 1953, 60 tahun) adalah ekonom dan mantan Menko Ekuin pada Era Abdurrahman Wahid. Ia memiliki reputasi internasional sebagai ekonom Indonesia, sehingga diangkat menjadi penasehat ekonomi PBB bersama peraih Nobel Amartya Sen. Rizal Ramli memiliki keunggulan di bidang pengalaman dan pergaulan internasional, menguasai persoalan ekonomi dan mahir dalam bernegosiasi dan berkomunikasi di tingkat nasional dan internasional, terutama menyangkut persoalan ekonomi dan kesejahteraan. Ia juga dikenal memiliki kemampuan manajerial yang tinggi. Rizal Ramli dikenal berani dan tegas, mandiri dari pengaruh apapun, jujur dan memiliki komitmen tinggi pada pemberantasan KKN. Namun demikian, Rizal tidak memiliki pengalaman dan basis dukungan politik yang cukup. Ia tidak bergabung dengan partai politik manapun, sehingga menyulitkan pencapresannya. Kompetensi dan keunggulan personalnya, selama ini, menyebabkan pencapresannya hanya di panggung-panggung konvensi presiden. Rizal Ramli

AnalisIS Skoring

Moeldoko

INDOSTRATEGIS

Jenderal Moeldoko (lahir di Kediri 8 Juli 1957, umur 56 tahun) adalah jenderal militer. Ia menjabat sebagaiPanglima TNI 30 Agustus 2013. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga dilantik sebagai Panglima TNI. Berkat prestasinya, ia dianugerahi berbagai penghargaan dan tanda jas, antara lain Bintang Adhi Makayasa,Satya Lencana Kesetiaan XIV tahun, Satya Lencana Kesetiaan VIII tahun, dan Satya Widya Sista.Ia meraih gelar Doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP UI. Moeldoko memiliki indeks personal yang baik. Ia dikenal berani, tegas, mandiri, jujur dan memiliki komittmen anti KKN yang kuat. Ini menjadi modal kepemimpinan yang cukup baik. Ia juga dinilai memiliki pengalaman birokrasi yang kuat, sebagai jenderal aktif yang meniti karir birokrasi militer dari bawah. Kemampuan negosiasi dan komunikasi juga mumpuni, dengan pengalaman mengikuti pengiriman pasukan militer di daerah-daerah konflik di dunia seperti operasi militer di Timor-Timur tahun 1984 dan Konga Garuda XI/A tahun 1995. Ia juga pernah mendapat penugasan di Selandia Baru (1983 dan 1987), Singapura dan Jepang (1991), IrakKuwait (1992), Amerika Serikat, dan Kanada. Namun demikian, sebagai militer aktif yang selalu bertugas di lingkungan militer, Moeldoko dinilai kurang memiliki pengalaman dan pergaulan internasional. Tidak pernah mendapat penghargaan dari komunitas internasional. Ia juga tidak memiliki dukungan partai politik apapun dan basis dukungan massa politik yang jelas. Ia juga sama sekali tidak menguasai persoalan ekonomi baik makro maupun mikro, karena tidak pernah secara formal belajar ekonomi dan bekerja di bidang ekonomi.

30

AnalisIS Skoring Moeldoko

Jenderal Ryamizard Ryacudu (lahir di Palembang, Sumatera Selatan, 21 April 1950, 63 tahun) adalah mantan perwira tinggi militer TNI AD yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dari tahun 2002 hingga 2005. Kemampuannya merangkul semua unsur TNI saat apel siaga di Lapangan Monas yang melibatkan unsur TNI AL dan TNI AU Juli 2001 menarik KSAD untuk menunjuknya sebagai Wakil KSAD dan kemudian mengantikan Endriartono Sutarto sebagai KSAD. Oleh karena itu, Ryamizard dinilai memiliki kemampuan negosiasi dan komunikasi yang baik, pengalaman birokrasi dan kemampuan manajerial yang cukup baik, serta pergaulan dan pengalaman internasional. Ia juga seorang jenderal yang dinilai memiliki keberanian dan ketegasan sikap dalam mengambil keputusan, mandiri dan bebas dari intervensi apapun, jujur dalam

31


Ryamizard Ryacudu

AnalisIS Skoring

perkataan dan perbuatan serta memiliki komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia. Namun, keaktifannya di kalangan militer hingga pensiun membuat Ryamizard tidak memiliki pengalaman aktif di lembaga politik, dan basis dukungan politik yang kuat. Selain itu, ia juga tidak menguasai persoalan ekonomi, karena tidak pernah belajar formal ekonomi dan bekerja atau bertugas di bidang kehidupan ekonomi. Ryamizard Ryacudu

Pramono Edie Wibowo

INDOSTRATEGIS

32

AnalisIS Skoring

Pramono Edie Wibowo

33


Jenderal Pramono Edhie Wibowo (lahir di Magelang, 5 Mei 1955, Ryamizard Ryacudu adalah mantanKSAD. Sebelumnya, Pramono pernah umur 58 tahun) menjabat sebagai Panglima Konstrad dan pada tahun 2009 juga pernah menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi. Pada Mei 2013, karena ia telah memasuki masa pensuin, posisinya sebagai KSAD digantikan oleh Letjen TNI Moeldoko. Pramono memili karir militer yang cukup cemerlang. Ia dikenal sebagai jenderal yang berani dan tegas dalam memutuskan sesuatu, mandiri daari kepentingan apapun, jujur dalam perkataan dan perbuatan serta memiliki komitmen anti KKN yang jelas. Sebagai militer, ia memiliki kemampuan dan pengalaman birokrasi dan manajerial yang cukup baik, serta mempunyai dukungan politik lumayan, yakni dari Partai Demokrat. Namun demikian, Pramono Edie Wibowo kurang memiliki peng alaman dan pergaulan internasional, selain di bidang kemiliteran. Ia juga tidak memiliki pengalaman politik yang cukup kuat dan tidak menguasai persoalan ekonomi. Pramono Edie Wibowo

AnalisIS Skoring

RANKING SKOR FIGUR RANKING FIGUR CAWAPRES 2014 CAWAPRES 2014

INDOSTRATEGIS

34

AnalisIS Skoring

RANGKING SKOR FIGUR CAWAPRES GOLONGAN TUA

35


RANGKING SCORE FIGUR CAWAPRES GOLONGAN TUA

AnalisIS Skoring

RANGKING SKOR FIGUR CAWAPRES GOLONGAN MUDA RANGKING SKOR FIGUR CAWAPRES GOLONGAN MUDA SCORING Gita Wirjawan Yusril Ihza Mahendra Khofifah I Parawansa Hajriyanto Y. THohari Hary Tanoesoedibjo Din Syamsuddin

SCORING

Mohammad Mahfud M.D Pramono Edhie Wibowo Anis Baswedan Moeldoko Anis Matta 0

INDOSTRATEGIS

36

5

10

15

20

25

30

35

40

ANALISIS STRATEGIS

Pasangan Jokowi-JK disebut-sebut oleh berbagai lembaga survei sebagai pasangan popular yang diprediksi bakal memenangkan Pilpres 2014. Popularitas Jokowi dilengkapi oleh popularitas dan track record, kompetensi dan indeks personalitas JK yang telah terbukti. Pasangan ini juga ideal dilihat dari perspektif politik aliran, yakni kombinasi nasionalisme-abangan dan nasionalisme islam santri, Jawa-Luar Jawa. Namun demikian, figur JK yang memiliki pengalaman hampir sempurna di segala bidang, internasional, politik, ekonomi, sosial dan budaya serta leadershipnya yang menonjol seperti terlihat pada era SBY-JK, perlu menjadi catatan tersendiri bagi Jokowi dan PDIP. Jika JK terpilih sebagai wakil presiden, diprediksi kepemimpinan JK akan lebih dominan dibanding Jokowi, sehingga dapat menganggu harmoni Jokowi-Jk dan juga PDIP. Apalagi, JK memiliki pengalaman politik di Partai Golkar sebagai Ketua Umum yang memiliki akar dan pengaruh kuat. Selebihnya, JK juga memiliki basis dukungan politik dari massa Islam, HMI, NU dan Muhammadiyah yang kuat. Dalam perspektif ini, pasangan Jokowi-JK tampaknya tidak ideal bagi stabilitas, sustainabilitas dan durabilitas Jokowi dan PDIP di pemerintahan.

37


1.Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK)

ANALISIS STRATEGIS

Prabowo - Jusuf Kalla (JK) Pasangan Prabowo-JK tampaknya tidak terlalu menarik bagi publik. Dalam berbagai survei, pasangan ini tidak terlalu popular dan diminati. Persepsi publik melihat baik Prabowo dan Jusuf kalla adalah sama-sama figur yang memiliki keunggulan dan pola kepemimpinan yang kuat dan dominan.Keduanya memiliki pengalaman politik, dukungan dan basis politik yang kuat. Dengan alasan pragmatis, dan jika JK tidak terpilih sebagai pasangan Jokowi misalnya, Jusuf Kalla bisa jadi bersedia berpasangan dengan Prabowo, sebagaimana JK berpasangan dengan Wiranto sebagai cawapresnya yang juga berlatar belakang militer pada Pilpres 2009. Namun demikian, pasangan Prabowo-JK tampaknya kurang ideal bagi kepemimpinan Indonesia 2014-2019, mengingat kedua nya memiliki karakter yang relatif sama yakni dominan. Karakter ini dipredisi menyulitkan keduanya untuk berbagi tugas sebagai RI1 dan RI2.

Abu Rizal Bakrie (ARB) - Jusuf Kalla (JK)

INDOSTRATEGIS

Pasangan ARB-JK adalah pasangan yang tidak ideal secara politik. Hal ini disebabkan keduanya berasal dari partai politik yang sama, yakni Partai Golkar. Bahkan keduanya, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dalam berbagai pemberitaan, keduanya sering terlibat dalam persaingan, memperebutkan pengaruh. Jika ARB-JK dipasangkan, maka kemungkinan memenangkan Pilpres 2014 sangat kecil, karena basis kedua tokoh hanya terkonsentrasi pada wilayah tertentu. Di samping itu, suara partai Golkar kemungkinan besar tidak cukup untuk mengangkat pasangan capres-cawapres sendiri.

38

ANALISIS STRATEGIS

Selain itu, dilihat dari politik aliran, pasangan ini tidak mewakili partisi kultur politik Indonesia, sebab keduanya berasal dari nonJawa, Sumatera dan Sulawesi. Secara kompetensi, keduanya juga memiliki latar belakang yang sama, yakni sebagai pengusaha yang kemudian bergerak di bidang politik. Jika pasangan ini terpilih, sangat mungkin terjadi persaingan bukan hanya dalam pengaruh politik, tetapi juga pengaruh bisnis.

Wirjawan (GW)

Calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo butuh pendamping yang punya pengalaman di tingkat nasional dan internasional, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan karena melihat tantangan domestik dan global yang dihadapi Indonesia saat ini. Karena harus diakui, Gubernur DKI Jakarta itu masih miskin pengalaman di tingkat pusat, apalagi mondial. Gita Wirjawan memiliki kriteria tersebut. Selain punya ke samaan dengan Jokowi dari beberapa aspek, seperti pemimpin muda, kompetensi, integritas, dan pengalaman birokrasi, dan satu lagi, Gita bisa melengkapi sosok Jokowi. Pasalnya, peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu pernah menjadi Kepala BKPM dan Menteri Perdagangan. Karena itu, dia pasti paham seluk beluk bidang investasi, ekonomi dan perdagangan nasional dan internasional. Selain memang Gita merupakan pengusaha sukses. Sosok Gita semakin dibutuhkan karena perannya yang tidak bisa dipisahkan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin diapresiasi publik internasional saat dia masih di pemerintahan. Terutama saat ini dimana Indonesia tidak bisa tidak harus bekerja sama dengan negara-negara lain. Selain punya jaringan internasional yang cukup kuat dalam bidang ekonomi dan perdagangan, Gita yang

39


2.Joko Widodo (Jokowi) - Gita

ANALISIS STRATEGIS

merupakan alumnus Harvard University, AS ini juga punya network dalam bidang pendidikan. Kehadiran Gita bisa mem-back up sisi profesionalitas Jokowi, yang lebih banyak berperan sebagai solidarity maker. Namun, karena kedekatannya dan pergaulan internasionalnya, Gita dianggap sebagai agen asing dan kepentingan global. Selain itu, Gita juga tidak memiliki dukungan dan basis politik yang kuat, karena dia tidak punya partai politik yang mendukungnya di parlemen.Kecuali Partai Demokrat yang selama ini dekat dengan Gita dan sedang mencari tokoh politik bersedia mendukung secara politik Gita Wirjawan.Namun di sisi ini pula, Gita tidak akan menjadi ancaman secara politik bagi Jokowi. Jika dilihat dari karakter wakil-wakil yang pernah mendampingin Jokowi sebagai walikota dan gubernur DKI, sepertinya GW cukup tepat untuk mendampingi Jokowi sebagai Capres.

Prabowo Subianto - Gita Wirjawan (GW) Gita juga bisa dipasangkan dengan Prabowo. Sama dengan ketika disandingkan dengan Jokowi, bersama Prabowo, GW juga bisa menjadi kekuatan pelengkap Prabowo dalam bidang ekonomi dan perdagangan internasional, mengingat Prabowo berasal dari militer. Kelemahannya, GW tak punya basis politik, dan di sisi lain, apakah Prabowo bersedia berbagi tugas dengan cawapresnya, mengingat Prabowo adalah seorang yang dikenal dominan.

INDOSTRATEGIS

40

ANALISIS STRATEGIS

Abu Rizal Bakrie (ARB) - Gita Wirjawan (GW) Sama-sama berasal dari pengusaha. Pengalamannya sebagai menteri perdagangan dan relasi internasionalnya akan sangat membantu tim perekenomian jika keduanya terpilih sebagai capres dan cawapres. Persoalannya, dari segi elektabilitas, ARB tidak memiliki nilai tinggi berdasarkan berbagai survei. Maka yang dibutuhkan ARB adalah orang yang bisa men dongkrak elektabiltas dan popularitas pasangannya, dan dalam hal ini, GW tidak ideal sebagai pasangan, karena tidak punya dukungan dan basis politik yang kuat. Selain itu, popularitas GW, seperti ditunjukkan dalam konvensi demokrat, juga rendah. Kelemahan GW bisa ditutupi jika partai demokrat men dukungnya, mengingat hubungannya yang dekat dengan partai demokrat.

41


***

IndoStrategi, merupakan sebuah lembaga riset dan konsultan independen. Lembaga ini lahir untuk merespon kebutuhan akan analisis politik, pembangunan, dan bisnis pemasaran yang tepat dan komprehensif. Ia bergerak dengan memanfaatkan dari media massa, media sosial, maupun survei di lapangan. Alamat: Jln. Puyuh Barat Raya EH, 3/17, Bintaro Sektor 5, Tangerang Selatan, 15222

MENCARI CAWAPRES IDEAL 2014

Recommend Documents