MEMPELAJARI TEKNIK ISOTOPIMp~ILISASI N
Ngadiman*,
N-PUPUK
J. Soedarsono*,
PADA TANAH
S. Kabirun*,
SAWAH DENGAN
dan N. Abdullah**
ABSTRAK. MEHPELAJARI
IHOBILISASI
penelitian
i.obilisasi
kan
perunut
teknik
plastik kan
yang
isotop
berisi
se~anyak
N-PUPUK
telah
N-15.
n:
dan
TANAH
SAWAH
tanah
regoBol
pada
Percobaan
3,5 kg tanah
: 0; 0,4;
PADA
dilakukan
kering bobot
dilakukan
angin
yang
setiap
pot
DINGAH
di
TlKMIK
yang rumah
ISOTOP
disawahkan kaca
15N•
.engguna-
menggunakan
diberi
jerami
padi
yang
dipupuk
deng"n
100 PPIII
pot
dihalusN,
30 ppll
PZ05 dan 30 ppm KZO. Tanah digenangi air dan ditanami bibit padi, kemudian diinkubasi selama 40 hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa laju imobilisasi nitrogen pupuk meningkat
dengan
cepat
turut-turut
mencapai
imobilisasi
maksimum
selama
10 hari
imobilisasi
pertama.
maksimum
berturut-turut
Pembenaman
pada
adalah
hari
10, Z6 dan
ke
jerami : 10,
0; 0,4;
ZO,
38% nitrogen
dan
dan 40.
1% berBesarnya
pupuk.
ABSTRACT STUDY NIQUE.
ON
The
waterlogg-ed was
THI
aim
The
this
soil.On
conducted
soil.
NITROGEN
of
isotope
in the
ground
IItttOBILIZATION IN WATERLOGGED
study
glass
on rice
eluciadate technique
house
straw
was
using
was
immobilization used
in this
plastic
at the amount
SOIL of
BY
USING
fertilizer
experiment.
pots
which
of
100 ppm
15N
TICB-
nitrogen
The
in
experiment
contained
3.5
kg
N, 30 ppm
PZOS:
dried and
30
ppm KZO of fertilizer were applied. The soil was flooded with sterilized water. Three rice seedlings were transplanted to each pot and incubated for 40 days. The results
showed
that
creased
during
the
maximum
(10,
respectively
Z6;
the
and
for the
rate
of
first
10
38%)
after
straw
fertilizer
days 10,
nitrogen
incubation. ZO and,
incorporation
The
40 days
immobilization N
was
immobilization
after
fertilizer
sharply
in-
reached
the
application,
of 0; 0,4; aflrl,.
PENDAHULUAN Tanah budidaya
sawah
tanaman
*
Fakultas
**
Pusat
Pertanian,
Aplikasi
merupakan
suatu
padi. Sejalan
lahan
dengan
pertanian
yang
laju pertambahan
penting
untuk
penduduk,
ma-
UGH
Isotop
dan Radiasi,
BAT AN
223
kapeningkatan \ dibatasi
produksi
oleh
beras
kekahatan
mutlak diperlukan.
(deficiency)
unsur
hara
Namun utama
usaha dalam
ini
tanah,
ynitu nitroienl UntuK itu D~r~n~n tCKnoloii intcn~ifiK~~i Dcrt~niBn di lakukan,
termasuk
pemupukan
nitrogen
dan hasilnya
telah
dapat
di-
rasakan. Bila
dikaji
menghadapi
secara
kendala
mendalam,
seperti
peneliti
menyebutkan
berkisar
antara
masalah
dap
untuk
pemupukan
meningkatkan
tepat
(2),
balian
sisa
tanaman
selain
produksinya
terdapat
beberapa
Secara
bang biak
yang
penghambat
panen
ke dalam
antara
pengembalian
dan karbon
bagi
yang
Proses ini dapat di at as (9). Bertolak
dengan
menekan
pada
menguji
Diharapkan
disebut
permasalahan
hasil penelitian
untuk menghemat
penggunaan
atau hasil tanaman
jerami
pemupukan
yang
(3),
pengem-
khusus,
karena
(5), juga
ke dalam
untuk
tumbuh
nitrogen
pada
penelitian
tanpa harus
akan
dan berkemtersedia
nitrogen
melalui
tanah
tanah
nitrogen
imobilisasi
(8).
proses-proses ini dimaksudkan
yang
ini dapat dikembangkan pupuk
cara
(4). Pengembalian
mengasimilasi
di atas,
N-pupuk
terha-
Beberapa
(6).
proses
kehilangan
imobilisasi
tanah
perhatian
mikroba
(7). Pada saat itu mikroba
: cara
disawahkan.
sebagai
menekan
teknologi
pertumbuhan
dan
padi secara nyata.
BAHAN DAN METODE
Bahan Penelitian. regosol
yang diambil
Sleman,
Yogyakarta.
saringan
224
berdiameter
Tanah
dari
lahan
yang
digunakan
percobaan
Tanah dikeringanginkan, 2 mm.
:
penguapan
2 - 10 ton/Ha/musim
yang ditimbulkan
hanya
proses
itu upaya
ni trifikasi
padi memerlukan
besar
akibat
energi
tanah
untuk
jerami
mikrobiologis,
menyediakan
dalam
setelah
seperti
adalah
pupuk
lempung,
diperlukan.
juga
Beberapa
melalui
Oleh karena
sangat
pemupukan
senyawa
nitrogen
mineral
(1).
nitrogen
efisiensi
penggunaan
sisa tanaman
masa
serapan
oleh
tersebut
pemupukan.
60 - 70% hilang
fiksasi
pel indian dan aliran
efisiensi
teknologi
efisiensi
bahwa pada umumnya
30 - 40%, sedangkan
nitrifikasi-denitrifikasi, amonia,
penerapan
adalah
jenis
UGM di Kalitirto, kemudian
disaring
tanah Berbah, dengan
Jerami pada .
60
suhu
Demikian
padi menggunakan
-
700C
pula benih
Pupuk
dalam
Netode
bentuk
berbentuk
Penelitian.
ember
dengan
at as 20 em, dan tinggi
10 em.
0; 0,4;
kering-halus
dan 1%
Pupuk
dalam
sampai
homogen.
Penggenangan dieapai
yang berlobang ga dapat
Keesokan
puti
1,
nitrogen tersedia
(10). nitrat
20,
penambahan
:
hingga merata.
air
steril
air melalui
pada bagian
bibit
padi umur
pot. Selanjutnya
30,
antara
dalam mixer
hingga pipa
PVC
tepi, sehing-
21 hari
diinkubasi
40 setelah
dan
dan jumlah dan
mikroba
mikroba
N-sisa
ditanam
selama 40
tanaman
dalam
pereduksi
adalah
pada
Analisis
dan
tanam.
tanah meli-
tanah.
Kandungan
1965)
serta
: mikroba
dan
terbuang
Analisis
(BLACK,
meliputi
1965),
(ALEXANDER terhadap
eara sampel
tanah dan tanaman.
: N-total
Jumlah
Pengamatan
takaran
KCL di tambahkan ke dieampur menggunakan
enam kali dengan
nitrogen
meliputi
pereduksi
1985).
10,
dibedakan
: kandungan
diaduk
dituang
airnya.
dilakukan 5,
tanah dengan
menambahkan
tiga batang
pada tiap-tiap
:
angin
17 em, diameter
100 ppm N berupa urea, 30 pp.
dan ditaneapkan
kondisi
ke
kemudian dari
dengan
(transplantin~)
pengamatan
dari
sedang pupuk
kering bawah
ke dalam
kemudian
hari dan dijaga hari
diperoleh
tanah dari kerusakan.
harinya,
Pengamatan
IR 36 •
15N
Jakarta,
diameter
air 2,5 em. Cara
keeil-keeil
20 .me8h.
K20 berupa
dilakukan
melindungi
bertanda
3,5 kg tanah
ditambahkan
yang terdiri
ketinggian
adalah varietas
ukuran
TSP, dan 30 ppm bentuk larutan,
tanah
saringan
10108
TSP dan KCL.
dari bobot tanah,
eampuran
P205 berupa
hingga
(PAIR)-BATAN
Sebanyak
plastik
Jerami
IR 36, dikeringkan
urea
Isotop dan Radiasi
P dan K masing-masing
ke dalam
digiling
padi varietas
padi yang ditanam
nitrogen
Pusat Aplikasi
dan
jerami
aerob sulfat
: kenampakan
N-
(11), (MOMUAT,
tanaman
dan
N-total. Penetapan
15N dilakukan
terhadap
N-total,
N-sisa, dan
N-tana.an
(12) • Untuk pengamatan dalam dengan
mengetahui digunakan
raneangan Duncan
perbedaan analisis
aeak
Multiple
lengkap
antar
perlakuan
multiobservation dalam
Ran~e Test
kelompok
pada
of data (RCBD),
tiap-tiap yang disusun
kemudian
diuji
(DMRT) (13).
225
II.
Y. 5 gram
15
gram Tiga ulangan subsampel tanah
ODD L-~
,. Eketra
Penetapan N- to tal
KCl 2
eke trak 1
!Tan'ahli is a I
Penetapan
Penetapan
Penetapan
N03
NH4 Garrbar 1. Skerna analisis
N-sisg
ni trogen dalarn tanah
HAS I L DAN PEMBAHASAN
Nitrogen
pupuk
yang
isotop
15N dalam N-sisa
Gambar
2 dan
bahwa
laju
10 hari runan
Tabel
pertama.
tanah
1. Dari
imobilisasi
hasil anal is is statistik, mat an
menunjukkan
petunjuk
bahwa
sejak awal
226
beda
proses
inkubasi.
perlakuan
pupuk
itu diikuti
kandungan
bahan
perbedaan nyata
diketahui
dengan
(8) dan hasil analisisnya ketiga
nitrogen
Setelah
tergantung
terimobilisasi
meningkat
seperti
diuj ikan
dengan
sedikit
peningkatan Kalau
hari
nitrogen
ke
5.
mulai
pada
tampak
tajam
organiknya.
antar perlakuan
mulai
imobilisasi
yang
merunut
selama
atau penu-
dilihat
dari
pada tiap penga-
Hasi!
ini
berlangsung
memberi aktif
0---0 45
t
.~
Tanpa jeram1 Dengan jerami
0,4%
>f-,J(
Dengan
1%
jeram1
35
----.
25
~
o 1
5
20
10 Waktu,
30
40
hari
Garrbar 2. Pola imobilisasi nitrogen pupuk pada tanah yang dis awahkan
Pembenaman jerami
dalam
40, besarnya pupuk
0,4;
dan
1%
tanah meningkatkan
hasil
pendukung
analisis
diaan
nitrogen
Pada
awal
dalam
inkubasi
berturut-turut maksimum
masing-masing
yang diberikan.
Sebagai dari
0;
0; 0,4 dan 1%. Imobilisasi
20, dan trogen
jerami
Dengan
terjadi
adalah kata
laju dan jumlah
10, 26, dan
imobilisaasi
imobilisasi
N-anorganik
dan jumlah
selama
ketersediaan
tersebut mikroba
inkubasi
nitrogen
pada
penambli.han hari
sebesar
ni-
jerami
ke
nitrogen. juga
tanah.
seperti
ke 10,
38% dari
lain, pembenaman
proses
tanah
untuk
pada
90 ppm,
terlihat KeterseGambar dan
3.
pada
227
Tabel
1. Perbandingan rerata 15N yang pada tiap-tiap pengamatan.
terimobilisasi
tiga perlakuan
-----------------------I5N=t--~---~-:------------------------------------------------------------Perlakuan erlmoblllsasi ------------
1
5
10
20
••••••••••••••••••••••••• 11,607b 6,010a 4,311 a 35,555c 37,467c 38,314c 37,026c 4,933a 4,692a 15,153b 10,336a 5,284a 5,233a 24,486b 22,825c 25,412b 25,504b 25,986b
%
30
40
••••••••••••••••••••••••••••
A
Keterangan
akhir
inkubasi
karena gas.
: A, B, C = Berturut-turut perlakuan tanpa jerami; jerami 0,4%; dan dengan jerami 1%. tinggal
terimobilisasi,
Bila ditinjau
gen oleh telah
tanaman
pada waktu
perkembangan sela.a
selama
10
ketiga hari
ketersediaan membuktikan
kan
mikrobiologis.
pada
jenis
jenis
tanah
oksigen.
yang
imobilisasi
disebabkan
oleh pemupukan
menggunakan
Pe.benaman
jerami
diimobilisasikan.
228
seperti yang
diamati
tanah
karbon
laju
mempunyai
ketiga
daD
nisbah
yang
jumlah
yang
parameter
tanpa
ada di dalam nitrogen
diabai-
ini
merangsang
C/N = 85,
tanah,
berlangsung
dapat
percobaan
tanah
u.u.
menyolok
lingkungan
non-biologis
N-
berbeda-beda
diatas
pada
substrat
4. Secara
relatif
hasil
ke dalam
'nitrogen
i.obilisasi.
mikroba
nit~gen
dalam
pupuk
nitrogen
meningkatkan Jerami
gambar
nitro-
penurunan
proses
oleh perubahan
digunakan
serapan
imobilisasi
masing-masing
Kesesuaian
dalam bentuk
terbesar
oleh
pada
imobilisasi
nitrogen
cadangan
aktivitas
sedangkan
imobilisasi
Adanya
ini disebabkan
dan atau hilang
kemungkinan
mikroba Pola
bahwa
Terjadinya untuk
kecil,
Hal ini disebabkan
terutama
N-tersedia
itu disebabkan
mikroba
pertama.
inkubasi.
tanaman,
sehingga
10 hari
tersebut secara
relatif
jumlah
Pengurasan
10 hari pertama,
aktif,
pengamatan
selama
diserap
masih
berlangsung
tersedia Hasil
9 ppm.
dengan
(14). jerami mikroba tanah.
pupuk
yang
2 0 t·.
o
- -8-,. -
t---, \ ""./ -¥ 1
- 0...
,, -_ --- -i::I :::.-..,.::-~ ---~----'~---~~--I .•...
::-c.= -
10
20
Waktu,
hart
5
Garnbar 3. Perubahan inkili as i
sedangkan masih
C/N
harus
yang
mikroba
mengambil
diasimilasi
ini
perlakuan
tanpa jerami
penurunan
secara
nya. masih
pada
menunjukkan
mineralisasinya. inkubasi
Hal
perbedaan
kemudian
proses
imobilisasi
dengan
demikian
laju
jerami
banyaknya
pupuk
yang
lebih
mikroba
Besarnya
jerami
yang Pada
0,4% telah menunjukkan
laju
telah
karbon
nitrogen
berbeda-beda. berlangsung
1%,
sampai
masih
lebih
laju peningkatan
penurunan
nitrogen
jerami.
lebih kecil daripada
nitrogen
berlangsung
perombakannya
imobilisasinya
ini berarti
perlakuan
imobilisasi
luar
jerami
sedikit
selarna
selama
oleh
dan dengan
lambat.
Sebaliknya,
dari
itu pola
imobilisasi
40
N-anorganik
di tentukan
(15). Disamping
30
sehingga
nitrogen
digunakan
dim ana proses
10
=
•..• __
yang
lambat cepat
keadaan
mineralisasiakhir
besar
menyolok
inkubasi dibanding pada
membuktikan
daripada
yang diimobilisasi
awal bahwa
mineralisasi. mikroba
secara
229
'"
-.. M
~ ~oI ~
a.
Aerob
40
o
I 1
5
10
20
b. Pereduks1
•
t...:
30
40
n1trat
'"
"-
~ no
50
~ ~ D o
~•
30
10
~I-"-.I
o 1
5
10
20
30
40
'"
"-
-.~ '"
c. Pereduks1 sulfat
.'
o
~ 30
10j~
o
~-o 1----4 5
10
20,
30
40
Walctu, hari Garrbar 4. Perubahan jumlah mikroba aerob. pereduksi ni trat. dan pereduksi sulfat se1ama 40 hari inktbasi 0--0 tanpa jerani .--. dengan jerami 0,4% x--x dengan jerami 1%
230
cepat,
kemudian
menjadi
bentuk
Kegiatan gunaan
akan dilepaskan tersedia
mikroba
ini dapat
Satu
hal
mikroba
aktif melakukan
naman,
semen tara
saingan
dalam
"menang", karena
itu
tanaman
(slow-release)
digunakan
dalam
usaha
mikrobanya
penggunaan
oleh
tanaman.
efisiensi
Sebagai pada
Pada gejala
peng-
perlakuan tampak
jerami
subur
walaupun
dapat
pada
1%, sedang tidak jerami
menekan
hal
perlakuan
ak-
waktu
terdapat
akan
terjadi
mikroba
akan
nitrogen. yang
ini telah
diatas,
dan
taper-
yang
tersebut
masalah
2. Neraca kesetimbangan setelah hari ke 40
Masukan
tampak
(%)
Oleh
paling
diujikan hasilnya
4,93 24,49 38,31
Dengan
nitrogen
dalam
hari Namun
pada
jerami
menurunkan
N-pupuk
1
hanya
tanpa
nyata.
sampai
berbeda.
jelas
perlakuan
kehilangan
Tabel
bahwa
perlakuan
berbeda
2).
100 100 100
kedua
terhadap
1% sangat
Tabel
Perlakuan
maka
Biasanya
ditunjukkan tiap
nitrogen
dan
aktif
imbangan
bioassay
tersebut
pembenaman
tanah
dengan pada
5.
tanaman
defisiensi
Bila diatas
mender ita defisiensi
masing-masing
gambar
tanaman
sedang
dapat
sehubungan
pertumbuhan
nitrogen.
tanaman
pada Gambar
kenampakan
dipertimbangkan adalah
imobilisasi.
per lu dicari
padi
seperti
nitrogen
sehingga
menguntungkan.
B C
dapat
dimanfaatkan
lain yang perlu
imobilisasi
A
yang
pupuk.
tivasi
bahwa
secara perlahan-lahan
kembali
dan
jerami
0,4%
dan
demikian
sistem
lebih
30,
kontrol
diketahui
pertumbuhan
pupuk
ke
demikian
tanaman,
besar
(lihat
tanah sawah
----------------------------------Keluaran (%) 4 x 2 3
13,58 29,34 42,72
56,25 48,54 35,99
69,83 77,88 78,71
30,17 22,12 21,29
Keterangan : 1 = N-15 yang terimobilisasi 3 total dalam tanaman tanah 2 4 = N-15 X jumlahdalam yang 2 dan hilang 3
231
Gambar 5. Perturrbuhan
padi
tDTlur30 hari
A = kontrol C tanpa pupuk B = dengan pupuk C =pupuk + jerami 0,4% D = pupuk + jerarni 1%
Hasil an jerami
perhitungan sebagian
terimobilisasi Sebaliknya bentuk dan
dan
tersebut
besar hanya
pada perlakuan
tersedia
yang
1% berturut-turut
&
pupuk
kira-kira
15%
tanpa jerami, mudah
terjadi
kehilangan
bahwa pada perlaku-
dalam yang
tanah
berupa
sebagian
hilang.
tanarn
jerami)
juga menunjukkan
nitrogen
lebih
setelah
berupa N-tersedia.
besar N-pupuk
Pembenaman nitrogen
N-
jerami
pupuk
dalam
0; 0,4;
sebesar
30,
22, dan 21%.
KESIMPULAN Berdasarkan
percobaan
sebagai
berikut
1. Laju
imobilisasi
hari pertama.
232
ini
dapat
diambil
beberapa
kesimpulan
: nitrogen
pupuk
meningkat
dengan
cepat
selama
10
2. Imobilisasi untuk
maksimum
penambahan
masing-masing 3. Keuntungan
jerami
ke
10, 20 dan
efisiensi
40 berturut-turut
0,4; dan 1% dan bobot
jerami
adalah
pemupukan
dan
tanah,
besarnya
N yang ditambahkan. memacu atau
kegiatan menekan
mikroba
kehilangan
pupuk.
4. Pembenaman
jerami
0,4%
bagai
usaha
penghematan
dalam
jangka
panjang.
DAFTAR
OJ
hari
10, 20 dan 38% dari jumlah pembenaman
meningkatkan nitrogen
pada
lebih
menarik
pupuk
dan
untuk
dipertimbangkan
pemeliharaan
kesehatan
setanah
PUSTAKA
1. CRASWELL, applied
E.P., and VLEK, P.L.G., Fate of fertilizer nitrogen to wetland soil. Dev. Plant and Soil ~ (1983) 237.
2. DEDATTA, S.K., "Fertilizer management for efficient use in wetland rice soils", Soil and Rice. IRRI. Philippine (1978). 3. BROADBENT, Nitrogen
F.E., "Nitrogen transformation in and Rice, IRRI. Philippine (1978).
4. INOKO, A., maturity
The composting of organic problems. AS PAC Tech. Bull.
flooded
materials and 71 (1982) 1.
soil",
associated
5. OKA,I.N., PARTODIHARDJO, S., and BAHAGIAWATI, Some organic technique and pest management to save energy in food production in developing countries. Bio. Indonesia 10 (1984) 13.
6. WILLIAM, W.A., MIKKELSEN. D.S., MULLER, K.E., and RUCKMAN, J.E., Nitrogen immobilization by rice straw incorporated lowland rice production. Plant and Soil 28 (1968) 49. 7. ALLISON, F.E., Nitrate relation to available
assimilated by soil microorganisms in energy supplay, Soil sci. 24 (1947) 79.
8. YONEYAMA, T., and YOSHIDA, T., Immobilization of fertilizer nitrogen by intact rice residue in soil. Plant Nutr. 23 (1977) 41.
soil Soil
and Sci.
233
9. KOWALENKO, C.G., Effect of immobilization on nitrogen transformation and transport in a field N-15 experiment. Can. J. Soil Sci. 61 (1981) 387.
10. BURESH, R.J.E., AUSTIN, E.R., and CRASWELL, E.T.·, Anatical methods in N-15 research. Fert. Res. ~ (1982) 37. 11. ALLEN, O.N., Experiments Minnesota (1953).
in Soil Bacteriology,
Burgess
Publ. Co.
12. FIEDLER, R., and PROKSCH, G., The determination of N-15 by emmision and mass spectronetry in biochemical analysis. Anal. Chem. Act. 78 (1975) 1. 13. GOMEZ, K.A., and GOMEZ, A.A., tural Research, John Willey 14. BROADBENT, F.E., immobilization (1965) 314.
Statistical Procedure for Agriculand Sons, New York (1984).
and TYLER, K.B., in two California
15. ALEXANDER, M., Introduction to and Sons, Wisconsin (1978).
Effect soils,
Soil
of pH Plant
Microbiology,
on nitrogen and Soil 23
John
Willey
DI SKUSI
RAHAYU
TEJASARWANA
1. Mohon penjelasan persen pupuk ? 2. Hasil
cara
penelitian
kehilangan
N-pupuk.
pengamatan
antara
lain
Apakah
dengan
pupuk N bisa lebih efisien pertumbuhan tanaman ?
234
dalam
N
terimobilisasi,
jerami
dapat
dalam
menentukan
pebenaman
jerami,
hal kenaikan
hasil
pemberian gabah
atau
NGADIMAN 1. Caranya
diamati
pada
N-sisa
dengan KCI 1M. N-sisa dihitung, yaitu :
(tanah
tanah dianalisis %N-bdp
%N-terimobilisasi
untuk
jerami
musim
jutnya
tanam
akan
pemberian
justru I.
meningkatkan
jerami
unsur
belum
melakukan
Untuk
itu perlu penelitian
dapat
x 100.
penurunan
saya yakin
(BO) ke dalam
~aupun
Kemudian
pupuk
pertumbuhan
makro
diekstraksi
x N-sisa
menyebabkan Tetapi
telah
15N-nya.
= ----------------
dosis 2. Pemberian
yang
pertumbuhan,
pada
dan
musim
hasil
tanam
Untuk
percobaan,
saya
pengaruhnya batasi
Karena
baik unsur
terhadap
sampai
selan-
tanaman.
tanah, akan memperbaiki
mikro.
hasil
hasil
hasil
saya
harike-40.
lebih lanjut.
EKA SUGI YART A
lmobilisasi yang
N-pupuk
meningkat,
Mohon
Makin
tetapi
penjelasan
meningkat
serapan
N
dengan pada
jumlah
tanaman
jerami
justru
tanah
menurun.
.
NGADlMAN Justru
hasil
ke dalam tidak
tersebut
tanah.
efek/akibat
Karena N-tersedia
dimobilisasi
tersedia
terimobilisasi
bagi
mati
membuat
perlakuan
meneari
imbangan
terhadap
penelitian dikaj i
dan
menyebabkan SISMIYATI
terjadi dosis
Tapi
yang
kesehatan
sebagai
Hal
jerami usaha
mikroba release
15N-pupuk.
dibenam tinggi,
tanaman.
pembenaman
pembenaman
diketahui
(slow
remineralisasi
N-terimobilisasi
lanjut
perlu
kembali
jerami
pertumbuhan
bahwa
lebih
tanaman.
ini akan dilepas
mikroba
nyata
merupakan
dengan
lebih
e f is iens i
sehingga bahwa
N-
N) setelah Dan
tujuan
kurang
ini saya
0,4%
jerami
kami untuk
berpengaruh
tunjukan menarik pemupukan
dalam untuk dan
tanah.
R.
Bila tidak dipergunakan yang terimobilisasi
N berlabel
oleh mikroba
(15N) bagaimana
tanah
cara menetapkan
?
235
N
NGADlMAN Bila
tidak digunakan
kita
tidak
dari
pupuk,
tanah,
yang diambil sahan
dipisahkan
atau
mikroba
mikroba
bahkan
15N sangat
sulit,
bahkan
tahu N yang terimobilisasi fiksasi
dari
tanah
relatif
N-terimobilisasi
dengan
N-udara
sulit diketahui
oleh
sulit.
mungkin.
dari
mana
mikroba).
jumlahnya.
{N-dalam
metode konvensional
tidak
itu berasal
Semen tara
Sementara
Seandainya
mikroba}
Karena (apakah
itu, pemi-
mikroba
dapat
N
mudah
dianalisis,
sekalipun.
M. MARDJO 1. Apakah
dalam
ratio sejalan 2. Apakah
penelitian dengan
kesimpulan
ini diamati
tingkat
dalam
tingkat
imobilisasi
penelitian
N
perubahun
C/N
?
ini dapat diaplikasikan
?
NGADIMAN 1. C/N ratio juga diamati, dan hasilnya tanah (poli imobilisasinya) yakni: -
Perlakuan meningkat
tanpa
jerami
karena
terjadi
% Dengan jerami 1,0 %
Dengan
2. Hasil pada
0,4
penelitian fase
lapangan. ekonomi.
236
jerami
itu,
C/N
awal
aktivitas
sampai
peningkatan
Nhasil
akhir
C/N awal 14,34
; C/N akhir
=
C/N awal 16,39
i
Oleh
taraf
skala
.kerena
masih
itu,
N-udara. = 13,88.
C/N akhir = 15,22.
lab./rumah
deperlukan
mikroba justru
fiksasi
=
ini baru
vegetatif. Setelah
=
sejalan
perlu
kaca,
dikaji
pertimbangan
dan hanya penelitian ~osial
dan