MEMPARTISI HARDISK EKSTERNAL TANPA MENGGUNAKAN SOFTWARE 1. Klik Star 2. Klik RUN 3. Ketikkan diskmgmt.msc pada kotak yang tersedia
4. Klik OK, akan muncul dialog pengaturan partisi yang ada pada komponen-komponen penyimpanan. Terlihat pada gambar berikut b:
Pada contoh gambar diatas, hardisk internal yang berukuran 232,88 GB sudah dipartisi sebanyak 3 buah, sementara harddisk eksternal mempunyai partisi sebanyak 1 buah. Selanjutnya kita akan membagi harddisk ekternal dengan ukuran 465,76 GB menjadi 3 partisi dengan ukuran partisi 1 : 150, partisi 2 : 150 dan partisi 3 sisa dari 2 partisi yang telah dibuat (lebih kurang 165 GB). 5. Klik Disk 1 (harddisk eksternal), kemudian klik kanan pilih delete partition.
Maka harddisk seluruh data yang ada pada harddisk eksternal tersebut akan hilang, dalam hal ini harus sangat hati-hati karena salah men-delete partisi akan menyebabkan kehilangan data pada partisi yang kita delete tersebut, jadi pastikan bahwa yang di klik kanan adalah harddisk eksternal yang akan dibuat atau dibagi partisinya. 6. Klik kanan kembali pada harddisk eksternal dan pilih New Partition.
7. Maka akan muncul dialog box New Partision Wizard
8. Klik tombol Next, akan muncul dialog box seperti gambar berikut, pilih Primary partition.
9. Klik Next, ketik ukuran partisi pertama (150.000 MB/150GB) pada kotak partition size in MB. Terlihat pada gambar.
10. Klik tombol Next, akan muncul seperti gambar berikut, biarkan saja pilihan-pilihan yang diberikan.
11. Klik tombol Next sehingga muncul seperti tampilan gambar berikut
12. Pilih Format this partision with the following settings : File system : NTFS (NTFS atau Windows NT File System, merupakan sebuah sistem berkas yang dibekalkan oleh Microsoft dalam keluarga sistem operasi Windows NT, yang terdiri dari Windows NT 3.x (NT 3.1, NT 3.50, NT 3.51), Windows NT 4.x (NT 4.0 dengan semua service pack miliknya), Windows NT 5.x (Windows 2000, Windows XP, dan Windows Server 2003), serta Windows NT 6.x (Windows Vista)) Pilihan lain adalah Sistem berkas FAT atau FAT File System adalah sebuah sistem berkas yang menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara dirinya beroperasi. Untuk penyingkatan, umumnya orang menyebut sistem berkas FAT sebagai FAT saja. Kata FAT sendiri adalah singkatan dari File Allocation Table, yang jika diterjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia menjadi Tabel Alokasi Berkas. Allocation unit Size : Default (ukuran partisi mengikuti settingan sebelumnya yakni 150.000 MB/150 GB) Volume Label : Data (partisi ini digunakan untuk menyimpan data) Ceklist pada pilihan Perform a quick format dan enable file and folder compression
13. Klik tombol Next, maka akan muncul dialog box seperti gambar berikut.
Pada dialog box di atas disampaikan seluruh setting yang telah kita atur pada langkah-langkah sebelumnya. Kalau masih ada setting yang tertinggal bisa diklik tombol back secara berulang sampai pada menu pengaturan yang akan dirubah settingannya. 14. Klik tombol Finish kalau dirasa semua settingan sudah sesuai dengan keinginan. 15. Tunggu beberapa saat sampai proses pembuatan partisi 1 selesai di buat. Sampai muncul kembali kotak Disk Management seperti berikut :
16. Untuk membuat partisi 2 dan 3 ulangi langkah 6 sampai 15, dengan catatan pada langkah 6, klik kanan dilakukan pada bagian Unallocated partisi atau pada gambar yang dibulatkan pada gambar diatas. Perbedaan-perbedaan settingan :
Di langkah ke 9, pada partisi 1 yang telah disetting sebelumnya ukuran Partition size adalah 150.000, pada partisi 2 Partition size adalah 150.000, dan pada partisi 3 dibiarkan saja agar semua sisa harddisk yang belum terpartisi menjadi bagian dari partisi 3. Langkah ke-11, pada partisi 1 Volume label adalah Data, pada partisi 2 Volume label adalah Hiburan, dan pada partisi 3 adalah Master.
17. Setelah semua partisi selesai dibuat, silahkan tutup Disk Management, disarankan untuk merestar komputer anda sebelum menggunakan Harddisk eksternal yang telah dibagi partisinya tersebut. Demikian semoga bermanfaat…