Panduan Setting Hardisk RAID 5
A. HardDisk SERVER E-KTP KABUPATEN / KOTA
Perangkat server e-ktp Kab / Kota memiliki 8 unit harddisk terpasang dan dengan mempertimbangkan untuk menampung kapasitas data yang besar maka dirancang dan diimplementasikan menggunakan
disk array RAID
5dengan susunan unit ke-1 sampai unit ke-7. Unit ke-8 (delapan) digunakan sebagai spare drive untuk proses recovery jika terjadi kerusakan yang terjadi pada salah satu unit dari 7 unit disk. Contoh : -
Jika daerah yang kapasitas 1 unit harddisknya = 600 Gb maka kapasitas storage atau media penyimpanan yang akan di handle oleh server
-
sebesar 43.6 Tb (terrabyte). Jika daerah yang kapasitas 1 unit harddisknya = 900 Gb maka kapasitas storage atau media penyimpanan yang akan di handle oleh server sebesar 5.4 Tb (terrabyte).
2
B. Prosedur melakukan konfigurasi RAID 5 Tujuan : -
Menggabungkan beberapa unit harddisk menjadi 1 (satu) atau lebih logical drive dan memiliki kelebihan pada keamanan data dan kapasitas dengan penggunaan 1 unit harddisk sebagai spare drive jika terjadi kerusakaan di salah satu harddisk.
Langka-langkah sebagai berikut : 1. Boot Server dan masukkan CD HP Smart Start, otomatis server akan booting dengan CD. Kemudian akan tampil tampilan seperti di bawah ini
2. PilihSmartStart 8.70 x64(pilihan no 1) 3
3. Pilih Next
4. Pilih I Agree
4
1. Akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. Klik Maintenance
6. Pilih ACU (Array Configuration Utility) untuk mengkonfigurasi RAID .
5
7. Pada Array Configuration Utility, pilih Smart Array P410i.
8. Delete Logical Drive yang sudah ada. Pada panel kiri pilih SAS Array A, lalu klik tombol Delete. 6
9. Klik OK untuk konfirmasi.
10. Tampilan Smart Array akan seperti gambar di bawah ini. Terdapat 8 buah Unassigned Drive.
7
11.Klik Create Array untuk mengkonfigurasi hardisk.
12.Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Bay 1 sampai Bay 7. Untuk Bay 8 tidak dipilih karena akan digunakan sebagai Spare. Lalu klik OK. 8
13.Setelah sukses create Array, maka pada panel kiri akan muncul kembali SAS Array A. Karena Logical Drive belum dibuat, maka tampilannya berupa Unused Spaceyang berarti drive yang belum digunakan / dibuat.
9
14.Klik SAS Array Apada panel kiri, lalu klik Create Logical Driveuntuk membuat Drive.
15. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini. -
Pada Fault Tolerance pilih RAID 5. Lihat pada pilihan Size, apabila Max. Size lebih dari 2000 GB, maka
-
pilih Other. Apabila Max. Size kurang dari 2000 GB, maka pilih Max. Size. Pada pilihan
-
Other, masukkan angka 2048 GB / 2 TB. Hal ini dilakukan mengingat ukuran dari partisi system Windows tidak bisa lebih dari 2000 GB / 2 TB. Jadi apabila Maximum Size-nya lebih dari 2 TB, maka kita buat kapasitasnya Drive-nya menjadi 2 TB dan
-
sisanya akan dibuat Logical Drive ke-2 . Pada gambar di bawah Max. Size –nya lebih dari 2000 GB, maka dipilih Other. Kemudian Klik SAVE.
10
16.Setelah di-save, maka akan muncul tampilan Logical Drive 1, seperti gambar di bawah ini. Apabila Max. Size kurang dari 2000 GB / 2 TB, maka hanya akan terbentuk 1 Logical Drive
11
17.Klik pada Unused Space, kemudian klik Create Logical Drive untuk membuat Logical Drive ke-2. Kemudian pada Fault Tolerance pilih RAID 5 dan klik SAVE
12
18.Maka akan terbentuk 2 Logical Drive seperti gambar di bawah ini.
19.Kemudian kita akan mengkonfigurasi hardisk ke-8 sebagai spare. Spare digunakan pada saat ada hardisk utama yang rusak. Hardisk spare akan langsung mengambil alih fungsi hardisk yang rusak, sehingga data tidak hilang dan server akan beroperasi seperti biasa. Klik Spare Management seperti gambar di bawah ini.
13
20. Pilih Bay 8 sebagai hardisk spare, kemudian klik SAVE
21. Tampilan pada panel sebelah kanan akan seperti gambar di bawah ini. Apabila setting hardisk spare berhasil, akan terlihat pada panel kiri tampilan SAS Array A with Spare
14
22.Klik More Information, maka akan keluar tampilan konfigurasi Array seperti gambar di bawah ini.
23.Cek pada gambar 22 di atas, apakah Logical Drive sudah RAID 5 atau belum. Jika belum, ulangi langkah dari awal. Jika Konfigurasi telah benar,
15
klik Exit ACU untuk keluar dari Array Configuration Utility ke menu utama. 24.Klik tombol Exit untuk keluar dari Menu Smart Start dan secara otomatis CD akan keluar. Ambil CD dari DVD-Rom, lalu server akan restart secara otomatis. 25.Setelah server menyala kembali, tunggu sampai tampilan seperti gambar di bawah ini, kemudian tekan spasebar
26.Tunggu sampai muncul tampilan seperti gambar di bawah, lalu tekan F8untuk masuk ke menu Konfigurasi Array pada BIOS.
16
27.Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Select Boot Volume untuk memilih Logical Drive mana yang akan digunakan sebegai Drive Boot Windows.
28.Pilih Direct Attached Storage
29.Pilih Logical Drive 01
17
30.Tekan F8untuk menyimpan konfigurasi
31.Tekan Enter untuk kembali ke menu utama
32.Kemudian pada menu utama, tekan Esc untuk keluar. Proses selanjutnya adalah instalasi OS windows untuk membuat system reserved.
18
C. INSTALASI WINDOWS 7 Tujuan : Tujuan dari instalasi windows 7 disini adalah untuk membuat partisi system reserved. Partisi system reserved digunakan untuk proses re-image server menggunakan file wim. Jika system reserved tidak terbentuk, windows tidak bisa booting setelah proses re-image Langkah-langkah : 1. Boot menggunakan CD Windows 7. Pilih F11 untuk boot menu server. Kemudian pilih no. 1 untuk boot menggunakan CD
2. Kemudian akan muncul menu tampilan instalasi windows. Klik Next untuk melanjutkan
19
3. Kemudian Klik Instal, laluakan muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih I Accept the lisence term, lalu klik Next
4. Pilih Custom (Advanced)
20
5. Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini. Lalu klik Drive Optionuntuk opsi membuat partisi.
6. Klik tombol Apply untuk membuat partisi
21
7.
Akan muncul pesan seperti di bawah ini. Klik OK untuk membuat System Reserved
22
8. Partisi akan terbentuk seperti gambar di bawah ini. Apabila ada Disk yang ke2, biarkan saja unallocated. Nantinya akan dibuat partisi pada saat setelah berhasil image ulang server
9. Klik Next untuk instalasi windows. Maka akan keluar tampilan seperti di bawah ini
23
10.Tunggu sampai proses instalasi Windows selesai. Pastikan sampai bisa masuk Windows. Jika sudah bisa masuk desktop Windows, proses instalasi selesai dan dilanjutkan proses re-image (image ulang) server.
24
D. RESTORE IMAGE SERVER E-KTP KABUPATEN / KOTA Setelah Install Windows, lakukan Image ulang WIM
E. GPT SETTING Tujuannya adalah untuk mengaktifkan sisa partition yang ada. Langkah ini dilakukan pada hardisk yang kapasitasnya diatas 300GB. Untuk membuat partisi data dari sisa kapasitas hardisk: 1. Klik ikon ikon “server manager”, seperti gambar di bawah ini:
2. Pada menu storage pilih “disk management”
25
3. Pilih GPT (GUID partition disk). (NOTE: pilihan GPT ini akan muncul jika ada unallocated space)
4. Klik kanan pada bagian unallocated, kemudian pilih new simple volume
26
5. Pilih “next” untuk melanjutkan
27
6. Pilih “next”
7. Pilih letter untuk menandakan logical drive hasil partisi
8. Beri nama pada volume label, contoh “Data” seperti pada gambar di bawah ini, kemudian klik next 28
9. Setelah selesai akan muncul pilihan finish seperti pada gambar berikut, klik finish
10. Akan muncul tanda formatting, tunggu sampai selesai 29
11. Setelah selesai proses formatting akan muncul hasil partisi seperti berikut.
30