Memilih Web Hosting, Co-Locations atau Membangun sendiri ?
“
Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI) Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian
Domain *.id luar biasa perkembangannya, Masing-masing terdiri dari 14.692 domain co.id, 6.185 domain web.id, 3.002 domain or.id, 108 domain ac.id, 1405 domain sch.id, 269 domain net.id, 1.521 domain go.id, 36 domain mil.id. Belum lagi dengan perkembangan setiap bulannya domain gTLD yang sangat luar biasa untuk domain *.com. net, bizz, org, dan sebagainya. Sumber : Detik.com
Pendahuluan ... Perkembangan Internet saat ini benar-benar telah merubah pola bisnis dan metode strategi pemasaran, saat ini dengan berkembangnya metode web 2.0 banyak para marketer menggunakan Internet sebagai salah satu peningkatan penjualan produk atau layanan perusahaannya. Saat ini website dan email sudah menjadi hal biasa pada sebuah perusahaan bisnis, dimana email sebagai media komunikasi yang cepat dan murah dan media website yang dapat memberikan informasi secara update dan murah dibandingkan dengan menggunakan iklan di media konvensional. Menurut data dari APJII (Assosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) penggunaan Internet di Indonesia sangat pesat perkembangannya, dan begitu juga dengan permohonan penamaan domain ccTLD (country code Top Level Domain) indonesia ke PANDI (Pengelola Nama Domain Indonesia) sangat besar permintaan atas nama domain tertentu. Menurut data di www.cyber-pacific.com, Perkembangan internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup besar, dimana pengguna internet Indonesia di tahun 2000 sekitar 2 juta netter dari total populasi 206,264,595 penduduk (sekitar 1%) melonjak cukup tajam menjadi 20 juta dari 224,481,720 penduduk (sekitar 8.9%) di tahun 2007 dan di tahun 2008 sekitar 25 juta netter dari total populasi 237,512,355 penduduk Indonesia (sekitar 10.5%) berdasarkan data dari APJII. Hingga akhir Maret 2008, telah terpasang koneksi sekitar 241,000 broadband Internet di seluruh Indonesia. Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
1
Sejak tahun 2007 PANDI yang menhandle ccTLD di indonesia, dan dari informasi yang didapat bahwa sejak kuartal tahun pertama 2008 hampir 1000 penamaan domain *.id di requst setiap bulannya. Menurut sumber di www.detik.com [7] Sampai dengan akhir Mei 2008, berdasarkan hitung-hitungan statistik PANDI, terdapat 28.184 nama domain yang menggunakan .id. Masih menurut kutipan tersebut, Masing-masing terdiri dari 14.692 domain co.id, 6.185 domain web.id, 3.002 domain or.id, 108 domain ac.id, 1405 domain sch.id, 269 domain net.id, 1.521 domain go.id, 36 domain mil.id. Belum lagi dengan perkembangan setiap bulannya domain gTLD yang sangat luar biasa untuk domain *.com. net, bizz, org, dan sebagainya. Hal ini membuktikan jika Web site, Domain dan hal lainnya yang berhubungan dengan internet sudah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan bisnis atau institusi, apalagi saat ini banyak penyedia jasa telco memberikan produk-produk terbaru mereka dengan harga yang sangat bersaing dan kecepatan akses yang lumayan cepat. Saat ini setelah perkembangan bandwidth telah mencapai di suatu titik yang membuat bandwith internet tidak lagi mahal, maka contentcontent atau aplikasi yang dapat dilewatkan di jaringan tersebut juga sangat tinggi perkembangannya, yang dapat dilihat dengan semakin banyak dan berkembangnya contentcontent berbasis web 2.0. Hal ini telah menjadi fenomena kekuatan sebuah web adalah link. Karena saat ini pengguna Internet pasti akan menuju ke sebuah web tertentu yang menyediakan berbagai macam informasi dan data. Begitupun dengan fenomena BLOGGER yang telah menjadi bagian dari seseorang di Internet.
Gambar 1. sebuah mesin dibutuhkan dapat diakases Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
2
Pada saat membicarakan sebuah web, maka tidak akan terlepas dengan masalah Hosting. Dalam pemilihan sebuah HOSTING juga sangat menjadi faktor yang kritikal terutama untuk sebuah perusahaan bisnis atau institusi yang menjadi web sites sebagai media update informasinya. Pada saat website sudah selesai dibuat dan supaya web tersebut dapat dilihat oleh semua orang di Internet maka dibutuhkan suatu sistem yang biasa disebut WEB SERVER. Pada gambar 1 terlihat bagaimana seorang user di Internet melakukan browsing akses ke suatu layanan di web server, pada saat komputer melakukan request ke server tersebut dengan mengetikan suatu penamaan domain di browser, lalu browser meneruskan permintaan tersebut ke jaringan. Mesin DNS local melakukan tugasnya dengan mempresentasikan penamaan domain ke alamat IP Address tertentu dan dikembalikan ke komputer sumber. Selanjutnya request dari browser tersebut dengan dibungkus oleh protcol tertentu (HTTP) dan dibawa oleh protocol TCP untuk melakukan handshake ke server tujuan. Pada saat server tujuan menerima request komputer pengirim maka proses handshake antara sumber dan tujuan terbentuk dengan membantuk koneksi tiga arah yang saling berkomunikasi, proses ini sering disebut 3 way handshake.
“
Agar website yang telah dibuat dapat diakses oleh
Pada saat website sudah selesai dibuat dan agar dapat dilihat oleh semua orang di Internet maka dibutuhkan WEB SERVER.
setiap orang di Internet, dibutuhkan layanan yang biasa disebut Web Server, web server sebuah mesin server yang menjalankan layanan tertentu agar web bisa diakses dari jaringan publik atau lokal. Biasanya menggunakan layanan seperti Apache yang diinstall diatas sistem operasi Linux Based atau IIS yang berjalan di OS Windows Server. Sistem operasi yang biasa digunakan adalah LINUX dan Windows Server.
Banyak server di dunia menggunakan sistem operasi LINUX untuk menjalankan layanan web ini, daemon yang digunakan biasanya menggunakan APACHE. Di urutan kedua penggunaan sistem operasi untuk Web Server adalah Windows Server yang telah terintegrasi dengan IIS (Internet Information Server) yang harus dijalankan diatas platform Windows tersebut.
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
3
Memilih Layanan Ada banyak penyedia jasa hosting di Indonesia, semua mempunyai kelebihan, baik dari sisi layanan, paket yang ditawarkan, dan sisi teknis lainnya, rata-rata layanan yang diberikan membagi dalam beberapa paket, Paket biasanya dibagi berdasarkan besarnya quota, akses user, user account, dan sebagainya. Menurut data di http://www.webhosting.info/webhosts/tophosts/Country/ID ada beberapa layanan hosting di Indonesia.
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
4
Paket layanan Server USA Jika user yang mengakses ke web yang kita buat banyak diakses dari luar negeri, pilihan menempatkan web di server yang berada di USA sangat tepat. Hal ini membuat para penyedia jasa web hosting menempatkan server-server mereka di USA. Mengapa USA ?, karena traffic global internet dunia 70%nya berasal dan dari USA. Kelebihan utama dari layanan server USA adalah harga cenderung lebih ekonomis,ini dikarenakan biaya sewa di sana yang lebih murah. Namun kekurangannya adalah user pada saat mengkakses web tersebut dibutuhkan bandwidth ke internasional dan waktu akses akan sedikit lebih lama karena melewati beberapa router. Dapat dibayangkan jika backbone ke Internasional mengalami masalah maka akses ke web tersebut juga tidak akan bisa di akses. Karena membutuhkan hop pengelamatan yang lebih panjang maka masalah latency sangat mepengaruhi yang berakibat website sedikit lebih lambat diakses karena dibutuhkan waktu untuk melakukan handshake antara client dan server. Biasanya para penyedia jasa meletakan server mereka (co-location) di sebuah data center USA atau hanya berupa menyewa space quota tertentu di server penyedia jasa lain di USA. Paket layanan Server Lokal Indonesia Alasan utama mengapa paket server lokal di Indonesia menjadi pilihan utama, karena jika akses ke web tersebut kebanyakan atau bahkan hanya dari trafik Indonesia, maka pilihan tepat memilih paket ini. Para penyedia jasa biasa menempatkan server mereka di interkoneksi IIX / Open IXP/ INIX, karena interkoneksi IIX ini pasti akan meninterkoneksikan semua pengelamatan yang berasal dari penyedia jasa layanan internet di Indonesia, untuk mengetahui lebih lanjut IIX, baca materi penulis tentang “interkoneksi IIX”). Harga yang ditawarkan para penyedia jasa web hosting biasanya lebih mahal dari paket USA. Ini disebabkan karena biaya sewa rack atau co-location yang mahal di gedung cyber sebagai tempat interkoneksi IIX. Secara umum kita dapat bedakan jika melakukan tracert, seperti hasil tracert dibawah ini terlihat jika server berada di server lokal indonesia yang membutuhkan hop yang pendek sebelum sampai ke server tujuan. tracert www.liputan6.com Tracing route to www.liputan6.com [202.147.240.133] over a maximum of 30 hops: 1 2 3 4 5 6 7
2 ms 8 ms 8 ms 28 ms 23 ms 26 ms 27 ms
1 ms 1 ms 192.168.1.1 9 ms 11 ms fe-0-1.ds2.ipservice.plg.elnus.net.id [202.146.176.1] 9 ms 7 ms fe0-1.iix-oixp.ipservice.plg.elnus.net.id [202.146.183.7] 27 ms 25 ms 124.195.71.25 19 ms 22 ms bitnet.openixp.net [218.100.27.184] 26 ms 27 ms corp8-gw.bit.net.id [202.147.254.106] 24 ms 24 ms sigi.suryacitra.com [202.147.240.133]
Trace complete.
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
5
Untuk dapat mengetahui tracert diatas dapat mengakses di http://noc.cbn.net.id/lg.php. Kelebihan utama server lokal adalah latency dan akses time dari komputer pengguna ke layanan servernya, semakin pendek hop maka akan semakin baik akses dan waktu transfer antara pengguna dan server menjadi semakin cepat. Berbeda dengan hasil tracert jika server berada di luar negeri. tracert cisco.com Tracing route to cisco.com [198.133.219.25] over a maximum of 30 hops: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
2 ms 1 ms 11 ms 10 ms 11 ms 8 ms 56 ms 56 ms 39 ms 29 ms 36 ms 30 ms 237 ms 219 ms 234 ms 250 ms 242 ms 238 ms 225 ms 220 ms 224 ms 219 ms 285 ms 242 ms 230 ms 218 ms * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *
1 ms 192.168.1.1 11 ms fe-0-1.ds2.ipservice.plg.elnus.net.id [202.146.176.1] 9 ms gbic0-1.gw3.ipservice.plg.elnus.net.id [202.146.183.6] 64 ms 124.195.7.177 55 ms 202.93.41.85 30 ms 202.93.46.212 * 500.POS2-1.IG2.SAC1.ALTER.NET [157.130.210.217] 222 ms 0.so-5-3-0.XT1.SAC1.ALTER.NET [152.63.54.114] 220 ms 0.so-1-0-0.XL1.SJC1.ALTER.NET [152.63.50.26] 220 ms POS6-0.GW5.SJC1.ALTER.NET [152.63.54.17] 217 ms cisco-sjc-gw.customer.alter.net [157.130.198.78] 224 ms sjck-dmzbb-gw1.cisco.com [128.107.239.5] 235 ms sjck-dmzdc-gw1-gig2-1.cisco.com [128.107.224.65] Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out. Request timed out.
Trace complete.
Dari data diatas terlihat jika paket lokal adalah solusi yang tepat jika web yang dipublish di Internet banyak diakses oleh pengguna lokal di Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena koneksi lokal indonesia ini terhubung oleh interkoneksi Indonesia Internet eXchange (IIX). Sedangkan akses ke web yang dihosting di USA akan melewati beberapa hop atau router dari satu backbone ke backbone lainnya.
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
6
Paket berbasis Server Windows / Linux Ada banyak para webmaster / web development dalam membuat web dengan bantuan perangkat lunak seperti Frontpages produk dari Microsoft, atau script dengan ASP v3, ASP.Net, VB.Net, yang component-component atau ekstentionsnya mempunyai standar khusus yang hanya dapat berjalan dengan sempurna di Server yang Sistem Operasinya menggunakan Windows based dan IISnya Windows. Karena Sistem Operasi ini bukan opensources maka licensed menjadi salah satu faktor mengapa paket layanan berbasis Windows menjadi mahal, ini berakibat pada harga sewa hosting dengan server Windows juga cenderung lebih mahal dari server berbasis Linux. Belum lagi ditambah dengan standar layanan yang menggunakan CONTROL PANEL tertentu berbasis Windows. Sedangkan paket layanan server Linux menjadi standar kebanyakan para webmaster yang biasa menggunakan PHP, MYSQL, Apache, SSL, dan sebagainya. Layanan ini cenderung lebih murah karena sistem operasi dan daemon lainnya yang menggunakan Opensource. Tidak semua penyedia jasa hosting mempunyai solusi server Windows. Paket share hosting / co-locations Paket share hosting menjadi primadona penyewa di penyedia jasa hosting, karena harganya yang murah, web ditempatkan pada sebuah server yang juga melayani penyewa lainnya. Share disini maksudnya share resources, share ip, share bandwidth. Jadi web yang ditempatkan tidak hanya untuk web kita sendiri, kelemahan utamanya adalah jika salah satu web lain yang berada dalam satu server yang sama dengan web kita terjadi kegiatan cybercrime, phising atau spammer maka akan mempengaruhi web yang lain juga. Berbeda dengan Co-Locations, biasanya penyewa menempatkan webnya di server khusus, dan server tersebut milik penyewa yang diletakan di tempat khusus (NOC) penyedia jasa, misalnya di datacenter gedung cyber. Karena harganya yang mahal jika meletakan server co-locations ini di gedung cyber, sebagai alternatif dapat meletakan server di NOC penyedia jasa internet (ISP) diruang NOCnya. Kelebihan Co-locations diantaranya ip publik, bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
7
Sisi Teknis Lainnya... Kekuatan tergantung dari h.w Proses handshake antara browser client dan server akan terjadi pada saat proses komunikasi terbangun, server akan melayani semua request dari client. Bayangkan jika web yang dibuat adalah sebuah portal, content berita, atau e-commerces pastilah akses hits ke server tersebut juga akan tinggi, ini dilihat dari sisi resources yang digunakan baik dari sisi processor, perputaran hardisk, pasokan powersupply, akses memori, arus data yang masuk dan keluar dari ethernet dan sebagainya. Ada banyak vendor yang memberikan solusi hardware server ini, tidak salah memang jika menggunakan komputer PC sebagai server atau sering disebut PC Server, namun secara karakteristik server built up atau server memang disiapkan untuk bekerja dengan kehandalan yang tinggi.
Gambar 2. screenshot statitisk dari sebuah website
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
8
Bandwidth Internet Diperlukan bandwidth agar server web tersebut dapat diakses dari Internet, “bandwidth is not free” semakin besar yang kita sewa semakin mahal juga biayanya. Sebaiknya untuk mengkoneksikan server ke Internet menggunakan “Dedicated Connection”, karena dibutuhkan koneksi yang stabil pada saat ada request dari internet. Pada kasus server di tempat sendiri, maka alokasi bandwidth harus menjadi pertimbangan tersendiri, karena jika bandwidth dicampur dengan akses lokal bisa jadi aksek ke web terlalu tinggi atau sebaliknya karena pemakaian user di jaringan lokal yang tinggi. Control panel Pada kasus meletakan server di suatu layanan hosting, maka pertimbangkan tentang penggunaan Control Panel (Cpanel). Ada banyak Cpanel yang ada dipasaran, semua mempunyai karakteristik tertentu, fungsi utamanya adalah sebagai GUI / Interface antara mesin server dengan admin. Admin dapat dengan mudah melakukan maintenance seperti create dir, rename, delete, mengatur hak akses, chmod, create user, delete user, setting FTP, subdomain, dan sebagainya tanpa perlu melakukan command langsung pada login SSH. Tetapi vurnerability Cpanel banyak di exploit oleh penyusup, jadi pemilihan Cpanel yang digunakan juga menjadi perhatian pada saat akan memilih penyedia Hosting.
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
9
Perbandingan Faktor
Hosting
Co-Locations
Insources
Kebutuhan Devices dan pendukung Lainnya.
Menyewa dengan penyedia jasa yang dipengaruhi oleh ; 1. Besarnya quota space 2. jumlah bandwidth transfer 3. jumlah user account 4. berada di Server USA atau Server Local IIX.
Menempatkan resources hardware di NOC Provider. 1. Server khusus, rackmount / blade / tower 2. ip adress publik yang disediakan oleh provider 3. bandwidth share dengan besar tertentu, misalnya share 128 Kbps ke Internasional dan 100 Mbps ke IIX. 4. masalah backup power supply mengikuti dari solusi penyedia jasa.
Menempatkan server di DMZ lokal network kita. 1. memerlukan Lastmiles yang handal dari server ke penyedia jasa 2. server khusus, rackmount / blade / tower 3. ip address publik yang dialokasikan dari pengelamatan jaringan lokal 4. Power supply dan backup yang baik (UPS, Genset 24 jam)
Kecepatan Akses
Faktor yang mempengaruhi 1. Letak server di USA / IIX 2. Bandwidth yang disediakan 3. karena sifatnya share, terkadang akses mengalami hambatan 4. sangat tergantung dari spek hardware server
Faktor yang mempengaruhi 1. Speksifikasi server 2. Bandwidth yang disediakan, semakin besar bandwidth semakin baik 3. akses hanya digunakan untuk web jadi akan lebih optimal
Faktor yang mempengaruhi 1. Speksifikasi server 2. Bandwidth yang ada, cenderung bandwidth di share dengan penggunaan di jaringan lokal 3. bayangkan jika bandwidth yang disewa 256 Kbps, sedangkan akses ke server tersebut ratarata dalam 1 menit sekitar 100 hits, maka akses akan terganggu.
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
10
Network Management
1. tidak membutuhkan konfigurasi khusus 2. sangat bergantung dengan penyedia jasa dalam optimalisasi dan konfigurasi maintenance server 3. hak akses sangat terbatas misalnya beberapa peyedia jasa tidak menyediakan login SSH.
1. hak akses secara remote full 2. tidak dapat masuk dan mengganti hardware server tanpa tanda khusus di NOC penyedia jasa 3. memerlukan maintenance khusus misalnya update 4. memerlukan SDM khusus 5. Aman, karena ditempatkan di ruangan khusus yang dijaga 24 jam dengan CCTV atau panjaga yang tidak semua orang bisa masuk ke ruang tersebut 6. sedikit kendala pada saat perlu restart server atau Upgrade alat tertentu.
1. full akses baik secara remote akses atau akses secara hardware karena server ruang kita sendiri 2. memerlukan maintenance khusus (masalah listrik, UPS, Firewall, dan lain-lain) yang cenderung mahal biayanya 3. tidak ada masalah pada saat penggantian / upgrade server karena server berada di tempat sendiri. 4. memerlukan SDM khusus
Estimasi biaya / Harga
1. cenderung murah biaya perbulan, karena tidak memerlukan hardware khusus 2. harga ditentukan oleh quota dan pemilihan server di USA / IIX
1. cenderung mahal, karena biaya sewa perbulan untuk bandwidth, listrik, keamanan fisik, penempatan di ruang khusus
1. murah, tapi sangat riskan dengan masalah lastmiles, pasokan listrik, bandwidth dan hak akses jika tidak berada di ruang khusus. 2. tidak ada biaya perbulan
Kehandalan
Sangat tergantung dengan penyedia jasa, beberapa kasus seringnya server down, baik karena failure hardware atau karena faktor cyber crime lainnya. SLA Uptime 92% / bulan
Sangat handal karena server bersifat dedicated dan tidak di share dengan layanan lainnya.
Kurang handal, karena sangat tergantung dari banyak faktor (pasokan listrik, bandwitdh, akses, cyber crime dan sebagainya)
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
SLA Uptime 99.9% / bulan
SLA Uptime 75% / bulan
11
2
1
3
4 Gambar topology ilustrasi IIX dan backbone Internet global (diolah dari berbagai sumber)
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
12
Server Co-locations
...
Ada beberapa kelebihan dan manfaat yang bisa didapat jika perusahaan, institusi, provider, melakukan co-locations, diataranya ; 1. tidak dipusingkan dengan kehandalan Lastmiles (koneksi terakhir) dari penyedia jasa ke CPE pelanggan. 2. jika kita meletakan layanan server (web, mail, FTP, dan lain-lain) di tempat sendiri / insources (gambar tanda 1 diatas) , maka kekurangan utamanya adalah di akses ke server tersebut, dimana jika last miles bermasalah maka akses ke server tersebut juga bermasalah atau jika infrastruktur di sites tersebut juga mempengaruhi, seperti ketersediaan power supply, besarnya bandwidth. a. Pada gambar tanda 2 diatas juga bisa menjadi solusi, dimana server kita letakan di sisi NOC ISP atau penyedia internet yang kita sewa atau menyewa hosting / space di server provider atau co-locations. Kelebihan utamanya adalah akses ke layanan tidak akan terganggu walaupun akses ke penyewa mengalami gangguan. b. Begitu juga jika kita meletakan layanan server atau kita menyewa quota hosting di server luar negeri (gambar tanda 3 diatas) maka kekurangan utamanya adalah jika ada request ke server tersebut dari user di Indonesia maka membutuhkan bandwidth keluar negeri dan jika ada masalah koneksi backbone Internet global ke arah luar negeri. namun solusi ini sangat baik jika memang server web atau layanan yang dibuat kebanyakan diakses oleh user dari seluruh dunia. 3. sedangkan kelebihan jika kita meletakan server kita di interkoneksi IIX pada gambar 4 adalah akses tidak terganggu jika lastmiles akses terganggu karena server berada di interkoneksi IIX, Server bisa diletakan di salah satu provider yang mana provider tersebut terkoneksi langsung ke IIX. Bahkan akan sangat baik jika co-location dimana kita meletakan server langsung di gedung cyber Jakarta, keunggulan utamanya di akses yang tidak terganggu walaupun koneksi dari kita mengalami masalah dan juga semakin pendeknya pengelamatan (routing) ke server tujuan. 4. Karena server diletakan di interkoneksi IIX maka hop paket data juga akan semakin pendek yang berefek pada semakin cepatnya pertukaran data dari sumber ke tujuan. 5. Menghemat
penggunaan
bandwidth
internasional
dan
mendorong
pengembangan-
pengembangan layanan-layanan baru / content yang beragam seperti content games, aplikasi mobile, dan sebagainya. 6. Sebagai akses backup jika ISP / provider mengalami masalah untuk koneksi ke internasional. Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
13
Bahan Bacaan [1]. www.apjii.or.id [2]. www.iix.net.id [3]. http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia_Internet_Exchange [4]. www.jardiknas.diknas.go.id [5]. www.napinfo.net.id [6]. www.openixp.net [7].http://www.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/06/tgl/06/time/1703 46/idnews/951778/idkanal/399 (07/12/2008) [8] http://noc.cbn.net.id/lg.php. [9] http://www.webhosting.info/webhosts/tophosts/Country/ID
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau membangun sendiri
14