Membuat Grafik dengan Dua Sumbu (Axis) Vertikal yang Berbeda Junaidi, Junaidi (Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi)
Dalam penyajian data, sering dibutuhkan grafik dengan dua sumbu (axis) vertikal yang berbeda. Hal ini disebabkan dua jenis data yang ingin ditampilkan dalam satu grafik memiliki besaran yang berbeda. Misalnya ingin membuat grafik perkembangan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). Realisasi PMDN dalam nilai Rp Miliar sedangkan realisasi PMA dalam nili US$ Juta. Tentunya tidak dapat dibuat kedua besaran nilai tersebut dalam satu sumbu vertikal (axis vertikal) yang sama. Oleh karenanya, berikut ini diberikan cara membuat grafik dengan dua sumbu vertikal. Pembahasan pada tulisan ini menggunakan Microsoft Office Excel 2007 dan Microsoft Office Excel 2003. Microsoft Office Excel 2007 Misalnya kita punya data berikut yang menggambarkan perkembangan realisasi PMDN dan PMA di Indonesia tahun 1990 – 2009 (sumber data BKPM RI). Nilai PMDN dalam Rp Miliar sedangkan nilai PMA dalam US$ Juta. Sebagai latihan, ketikkan data tersebut pada worksheet seperti tampilan di bawah ini. (Perhatikan: Kolom E adalah tahun, tetapi judul tahunnya tidak usah diketik. Tujuannya hanya untuk memudahkan proses pengerjaan grafik)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi: Seri Tutorial Analisis Kuantitatif, 2014
Page 1
Selanjutnya blok range E2:G22, kemudian klik Insert dan pilih jenis grafik yang diinginkan. Dalam contoh, misalnya digunakan grafik garis, maka klik Line, akan muncul pilihan grafik garis. Pilih salah satunya. Dalam contoh ambil pilihan grafik 2-D Line grafik pertama . Klik grafik pertama tersebut dari tampilan dibawah ini (arah panah berwarna merah).
Setelah mengklik grafik yang pertama tersebut, akan muncul grafik perkembangan PMDN dan PMA, tetapi masih dengan satu sumbu vertikal seperti di bawah ini
Sekarang, ingin menjadikan grafik PMDN dan PMA dengan sumbu vertikal yang berbeda. Misalnya sebagai contoh set sumbu vertikal pertama (bagian sebelah kiri) untuk PMDN dan sumbu vertikal kedua (bagian sebelah kanan) untuk PMA. Caranya adalah: klik kanan grafik PMA kemudian klik Format Data Series, kemudian pada Series Option pilih Secondary Axis. Dengan cara ini, grafik akan memiliki dua sumbu vertikal. Sumbu sebelah kiri untuk PMDN dalam nilai Rp Miliar dan sumbu sebelah kanan untuk PMA dengan nilai US$ Juta. Kita juga bisa membuat jenis grafik yang berbeda antara PMA dan PMDN. Misalnya grafik PMA dirubah jadi grafik batang sedangkan grafik PMDN tetap sebagai grafik garis. Caranya: klik kanan grafik PMA, klik Change Series Chart Type kemudian pilih grafik Column (Batang). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi: Seri Tutorial Analisis Kuantitatif, 2014
Page 2
Pengerjaan kita selesai. Lanjutkan dengan memberi judul sumbu vertikal, merubah warna, merubah font memindahkan legend dsbnya sesuai keinginan. Sebagai contoh, lihat grafik di bawah ini.
Micosoft Office Excel 2003 Menggunakan contoh data pada bagian Microsoft Excel 2007. Setelah data diinput, selanjutnya blok range E2:G22, kemudian klik Insert > Chart dan pilih jenis grafik yang diinginkan. Dalam contoh, misalnya kita gunakan grafik garis, maka klik Line, akan muncul pilihan grafik garis. Pilih salah satunya. Dalam contoh diambil pilihan grafik line grafik pertama . Klik grafik pertama tersebut dari tampilan dibawah ini (lihat kotak yang berwarna hitam).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi: Seri Tutorial Analisis Kuantitatif, 2014
Page 3
Setelah itu klik Finish. (Catatan: Kita bisa memberikan asesoris grafik dengan cara mengklik Next. Tapi untuk penyederhanaan pembahasan tulisan ini, langsung klik Finish saja). Setelah mengklik Finish, akan muncul grafik perkembangan PMDN dan PMA, tetapi masih dengan satu sumbu vertikal seperti di bawah ini.
Sekarang, ingin menjadikan grafik PMDN dan PMA dengan sumbu vertikal yang berbeda. Misalnya sebagai contoh set sumbu vertikal pertama (bagian sebelah kiri) untuk PMDN dan sumbu vertikal kedua (bagian sebelah kanan) untuk PMA. Caranya adalah: klik kanan grafik PMA kemudian klik Format Data Series, kemudian klik Axis dan pada Plot Series on pilih Secondary Axis. Kemudian klik OK. Dengan cara ini, grafik akan memiliki dua sumbu vertikal. Sumbu sebelah kiri untuk PMDN dalam nilai Rp Miliar dan sumbu sebelah kanan untuk PMA dengan nilai US$ Juta. Kita juga bisa membuat jenis grafik yang berbeda antara PMA dan PMDN. Misalnya grafik PMA kita rubah jadi grafik batang sedangkan grafik PMDN tetap sebagai grafik garis. Caranya: klik kanan grafik PMA, klik Chart Type kemudian pilih grafik Column (Batang). Pengerjaan kita selesai. Silakan lanjutkan dengan memberi judul sumbu vertikal, merubah warna, merubah font memindahkan legend dsbnya sesuai keinginan kita. Sebagai contoh, lihat grafik di bawah ini.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi: Seri Tutorial Analisis Kuantitatif, 2014
Page 4
REFERENCES Frye, CD. 2007. Step by Step Microfost Office Excel 2007. Microsoft Press. Washinghton
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi: Seri Tutorial Analisis Kuantitatif, 2014
Page 5