MEMBANGUN SISTEM KEHADIRAN GURU DAN KARYAWAN DENGAN SISTEM RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DI SMA NEGERI 1 BOBOTSARI-PURBALINGGA
Naskah Publikasi
Diajukan oleh: Eri Irawan
07.01.2241
Rajief Setiaputra Darfiti
07.01.2244
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM” YOGYAKARTA 2010
DEVELOPING THE SYSTEM OF TEACHER AND EMPLOYESS ATTENDANCE INFORMATION THROUGH THE RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) SYSTEM IN THE SENIOR HIGH SCHOOL STATE 1 BOBOTSARI PURBALINGGA
MEMBANGUN SISTEM KEHADIRAN GURU DAN KARYAWAN DENGAN SISTEM RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DI SMA NEGERI 1 BOBOTSARI-PURBALINGGA
Eri Irawan Jurusan D3 Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Nowadays, the development in communications technology and computers have brought major changes in the field of human life. Merging these two factors supporting these technologies can provide better information services. Along with a fairly rapid development of technology, information technology has been transformed into a need that can not be avoided anymore. This resulted to the managers or the leaders for the race to get information fast, accurate, relevant and accurate that can assist in making the right decision. Technology needs in the era of globalization, especially computer technology has resulted in the information faster, more accurate and more relevant when compared with information generated by conventional means. With developments in information technology today is very helpful in the presence of computer data processing. Computer is an appropriate data processing devices, quickly and accurately with a high level of accuracy so as to be the best alternative to meet every need of information. An agency or agencies will not achieve its goals better if not supported by management information system that is able to assist in decision making. With advances in information systems, the working efficiency of human resources itself will automatically change to be better than before. Keywords: Information Technology, a computerized system, the system presence
1.
Pendahuluan Dewasa ini perkembangan teknologi dalam bidang komunikasi dan komputer telah membawa perubahan besar dalam bidang kehidupan manusia. Penggabungan kedua faktor pendukung teknologi tersebut mampu memberikan layanan informasi yang lebih baik. Seiring dengan perkembangan teknologi yang cukup pesat, teknologi informasi telah menjelma menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan lagi. Hal tersebut berdampak kepada para manajer ataupun para pimpinan untuk berlomba-lomba memperoleh informasi yang cepat, tepat, relevan dan akurat yang mampu membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat. Kebutuhan teknologi di era globalisasi khususnya teknologi komputer telah menghasilkan informasi yang lebih cepat, akurat dan lebih relevan bila dibandingkan dengan informasi yang dihasilkan dengan cara konvensional. Dengan perkembangan teknologi informasi seperti sekarang ini kehadiran komputer sangat membantu dalam proses pengolahan data. Komputer merupakan alat pengolah data yang tepat, cepat dan akurat dengan tingkat ketelitian yang tinggi sehingga mampu menjadi alternatif terbaik dalam memenuhi setiap kebutuhan informasi. Sebuah instansi atau lembaga tidak akan mencapai tujuannya dengan lebih baik apabila tidak didukung oleh sistem informasi manajemen yang mampu membantu dalam pengambilan keputusan. Dengan kemajuan sistem informasi tersebut, efisiensi kerja dari sumber daya manusia itu sendiri secara otomatis akan berubah menjadi lebih baik dari pada sebelumnya.
2.
Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah himpunan dari unsur-unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk suatu kesatuan yang utuh dan terpadu 2.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai ciri dan karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu komponen – komponen (components), batas istem (boundary), lingkungan system (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal). 2.3 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input - proses – output. Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya
bagi manajemen yang
memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya. 2.4 Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : 1) Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3) Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Komponen Fisik Sistem Informasi: a.
Perangkat keras komputer: CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasi data.
b. Perangkat lunak komputer: perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi akuntansi dll). c. Basis data: penyimpanan data pada media penyimpan komputer. d. Prosedur: langkah-langkah penggunaan sistem e. Personil untuk pengelolaan operasi (SDM), meliputi: -
Clerical personnel (untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry = operator);
-
First level manager: untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan,
penjadwalan,
identifikasi
situasi
out-of-control
dan
pengambilan keputusan level menengah ke bawah. -
Staff specialist: digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan.
-
Management: untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang.
2.6 Sistem Basis Data Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity Relationship Model. Model Entity Relationship adalah representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship. 2.7 Konsep Sistem Presensi Presensi adalah sebuah pembuatan data untuk daftar kehadiran yang biasa digunakan bagi sebuah lembaga atau instansi yang sangat perlu membutuhkan sistem seperti ini. Presensi menuaikan sebuah sistem yang harus di pergunakan sebagai konsep sistem presensi, di saat sistem membutuhkan sebuah data maka sistem akan dijadikan sebagai aplikasi yang sanggup menjalankan dan membuat data presensi tersebut. Dasar-dasar yang terkandung dalam konsep sistem presensi adalah antara lain: Pekerjaan utama sebuah lembaga atau instansi adalah dapat memanfaatkan fasilitas sistem presensi ini sebagai kemudahan yang lebih baik dari pada sebelumnya. Pengguna sistem presensi mampu menjalankan prosedural program untuk dapat menggunakan seterusnya, tidak akan terjadi masalah Human Error. Pengguna mampu menangani fitur-fitur sistem presensi yang lebih mendalam. 2.8 Konsep Sisem RFID (Radio Frequency Identification) RFID yang merupakan singkatan dari Radio Frequency Identification yang merupakan teknologi identifikasi baru yang dalam pengoperasiannya terjadi kontak antara transponder (tag) atau divais pembawa data yang terbuat dari silikon chip dilengkapi sebuah radio antena kecil dan reader yang terhubung dengan sistem komputer. Kontak antara RFID tag dengan reader tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan dengan pengiriman gelombang elektromagnet.
20
RFID (Radio Frequency Identification) merupakan sebuah teknologi compac wireless yang diunggulkan untuk mentransformasikan dunia komersial. Sebagai suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal. Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris, logistic, dan management rantai supply. Dalam hal absensi ini, dengan menggunakan RFID maka orang tidak perlu melakukan kegiatan absensi yang terkadang hingga mengantri. Karena dengan menggunakan RFID, ketika orang-orang melewati gerbang dimana system RFID diletakkan, identitas mereka akan terdata secara otomatis. Proses pendataan kehadiran dengan memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang terdiri dari komponen tag RFID dan RFID reader. Perangkat lunak akan dikelola oleh seorang admin yang bertugas mengelola sistem, seperti menginput data, mengatur koneksi hardware, mengatur database dan melakukan shutdown. Kelebihan pada sistem RFID antara lain, tahan terhadap goresan, air, medan magnet, panas, dan tidak dapat diduplikasi. Selain itu pendeteksian tag oleh sensor RFID dapat dilakukan tanpa terjadi persinggungan walaupun terhalang oleh benda berbahan non-metal 2.9 Sistem Perangkat Lunak yang Digunakan 1. Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows berbasis grafis GUI (Graphical User Inteerface) yang banyak menyajikan kemudahan bagi para programmer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau intruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas tertentu. Visual basic selain disebut sebagai sebuah bahasa pemrograman, sering juga sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan windows. Kesimpulan dari visual basic adalah sebuah sarana pembuatan program yang lengkap namun mudah. Beberapa kemampuan atau manfaat dari visual basic diantaranya adalah : Untuk membuat program aplikasi berbasis windows. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti kontrol ActiveX, file help dan sebagainya. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program akhir yang berakhiran EXE yang bersifat executable, atau dapat langsung dijalankan.
2. Microsoft Office Access 2007 Microsoft Access 2007 merupakan salah satu aplikasi program pengolah database yang kini sering digunakan. Tambahan fitur dan beberapa fasilitas menyebabkan Microsoft Access 2007 menjadi program pengolah database yang canggih dan terlengkap sampai saat ini. Penggunaan Microsoft Access 2007 memungkinkan anda untuk merancang, membuat dan mengelola database secara mudah dan cepat. Microsoft Access 2007 merupakan pengembangan Microsoft Access versi sebelumnya. Tersedianya dukungan berupa tampilan interface yang menarik menjadikan fasilitas Microsoft Access 2007
ini lebih mudah untuk
dipahami dan para pengguna untuk memaksimalkan fungsi tool-tool yang menjadi bagian dari setiap menu. Microsoft Access 2007 merupakan salah satu aplikasi program yang diproduksi oleh Microsoft corporation. Penggunaan Microsoft Access 2007 akan mempermudah dalam merancang dan mengelola database.
3.
Tinjauan Umum 3.1 Sejarah SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga adalah Sebuah SMA Negeri yang terletak lebih kurang 12 Km ke arah Utara dari Kota Purbalingga. Lokasinya tidak terletak di jalan utama, melainkan agak masuk “kampung”. Luas tanah seluruhnya 55.612 m2, 27.806 m2 terdiri dari tanah dan bangunan, 16.761 m2 halaman serta 11.045 m2 untuk lapangan olah raga. SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga lahir pada tahun ajaran 1982/1983 menginduk pada SMA Negeri 1 Purbalingga yang pada saat itu dipimpin oleh Bapak Soetardjo AS dan menempati Gedung SMP Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga. Pada awal berdirinya menampung siswa sejumlah 134 anak, terbagi dalam 3 kelas. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar diampu oleh guru-guru SMA Negeri 1 Purbalingga dengan dibantu oleh beberapa guru wayata bhakti dan satu tenaga administrasi. Setelah dibangun gedung baru yang terletak di Desa Majapura maka Kegiatan Belajar Mengajar dipindahkan ke gedung baru. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0298/O/1982, Tanggal 9 Oktober 1982 dan mempunyai NSS: 301030309009, maka resmilah Sebuah SMA Negeri. Tanggal 9 Oktober inilah yang setiap tahun diperingati sebagai hari jadi SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga. Selanjutnya dengan datangnya surat
kawat No. 340/I03/C/1983 Tanggal 1 Pebruari ditunjuklah Bapak Soediono sebagai yang melaksanakan tugas Kepala Sekolah. Didukung oleh 5 orang guru wiyata bhakti dan guru pinjaman dari SMA Negeri 1 Purbalingga serta seorang tenaga tata usaha wiyata bhakti, mulailah SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga menunjukkan kiprahnya. 3.2 Visi dan Misi a.
Visi Visi yang akan dicapai dari SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga adalah ” Bertaqwa, Berilmu, Berprestasi untuk menyongsong masa depan”. Indikator Visi 1. Memahami, menghayati, menjalankan dan mengamalkan ajaran agama masing-masing sehingga ada peningkatan keimanan, ketaqwaan 38 terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berperilaku terpuji 2. Berhasil meningkatkan Nilai Ujian Nasional dan Nilai Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran. 3. Memiliki Team Olympiade Sain dan Teknologi yang berkualitas. 4. Memiliki regu Olah Raga yang tangguh. 5. Memiliki regu Kesenian yang berkualitas. 6. Memiliki Lulusan/Alumni terbanyak yang diterima di PTN dan PT lainnya. 7. Memiliki Lulusan/Alumni terbanyak yang berkiprah di tengah masyarakat.
b. Misi 1. Meningkatkan dan menumbuhkan sikap cinta akan budaya bangsa yang dilandasi oleh Iman dan Taqwa. 2. Meningkatkan mutu Proses Belajar Mengajar sehingga lebih efektif. 3. Mendorong
dan
memfasilitasi
siswa
untuk
melaksanakan
kegiatan
ekstrakurikuler. 4. Menumbuhkan semangat untuk berkarya guna menyongsong masa depan.
4.
Pembahasan 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan dengan maksud untuk memberikan gambaran kepada user tentang sistem yang baru atau sistem yang diusulkan. Perancangan sistem dibagi dua perancangan sistem secara umum dan perancangan sistem secara rinci. Perancangan sistem umum meliputi perancangan model, sedangkan
perancangan sistem secara rinci meliputi perancangan basis data, perancangan input dan perancangan output. 4.2 Perancangan Model Perancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Secara umum rancangan model yang diusulkan mempunyai dua bentuk yaitu Physical Model dan Logical Model. Bentuk Physical model menunjukkan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan, model ini biasanya digambarkan dalam bentuk bagan atau alir (sistem Flowchart). Sedangkan Logical model digambarkan dengan arus data (Data Flow Diagram). Model ini menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi dalam sistem informasi secara logika akan bekerja. Adapun rancangan model yang diusulkan sebagai berikut : Flowchart Program Yang Diusulkan :
Flowchart sering diterjemahkan bagan alir yang menunjuk arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Flowchart juga bisa diartikan penggambaran pemetaan sebuah obyek arus pekerjaan yang terjadi dalam sebuah aktifitas
DFD (Data Flow Diagram) Yang Diusulkan
4.3 Perancangan Basis data Desain sistem merupakan suatu tahap yang dilakukan setelah proses analisis menggambarkan bagaimana suatu sistem yang dibentuk, juga sebagai suatu pengambilan, perencanaan dan pembuatan sketsa pengaturan dari beberapa element yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Basis data merupakan komponen penting yang diperlukan untuk dapat menampung seluruh data aliran dalam satu sistem. Basis data mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuatnya tersedia tersusun atas beberapa tahapan yaitu normalisasi, perencanaan diagram entitas dan perancangan tabel. Tujuan sistem desain itu sendiri adalah sebagai gambaran calon pemakai mengenai suatu yang diusulkan, juga sebagai gambaran yang jelas dan rancangan yang lengkap bagi programmer dan ahli yang masuk dalam perancangan tersebut. 4.4 Manual Program Dalam Pengetesan Program Untuk menjalankan pengolahan basis data sistem presensi pada SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga yang telah dibuat oleh penulis, pemakai atau user perlu memahami manual program yang dijelaskan dibawah ini. Manual program merupakan penuntun bagi pemakai tentang bagaimana cara mengoperasikan system sehingga nantinya dapat dicapai sesuai dengan apa yang diinginkan semua pihak.
1) Form Display
Gambar 4.13 Form Display 2) Form Login Form ini di gunakan untuk securitas dimana yang bisa mengakses system informasi ini hanya admin yang di berwenang dengan menginputkan user name dan password sebelum masuk ke menu utama/master.
Gambar 4.14 Form Login Jika user name dan password salah maka akan ada pesan peringatan seperti gambar dibawah ini, tetapi jika user name dan password benar maka akan langsung tampil menu utama/master.
Gambar 4.15 Pesan Peringatan 3) Form Menu Utama
Gambar 4.16 Form Menu Utama
Pada tampilan menu utama terdiri dari 4 menu, yaitu : Menu Master Data -
Data Pegawai 1. Lihat : Untuk melihat daftar pegawai yang sudah tersimpan dalam database. 2. Tambah : Untuk menambahkan daftar pegawai ke dalam database.
-
Presensi 1. Semua
: Untuk melihat daftar pegawai yang sudah melakukan
presensi. 2. Aktif
: Untuk melihat daftar pegawai yang masih aktif (belum
melakukan presensi pulang) 3. Tidak aktif
: Untuk melihat daftar pegawai yang sudah tidak aktif
(sudah melakukan presensi pulang, sakit dan ijin) -
Lihat kode verifikasi
-
Exit
: Berisikan daftar kode verifikasi
: Untuk keluar dari program.
Menu Laporan -
Perhari
: Untuk membuat laporan presensi harian
-
Perminggu : Untuk membuat laporan presensi mingguan
-
Perbulan : Untuk membuat laporan presensi bulanan
Menu Pengaturan -
Kelola Admin
: Untuk mengubah user name dan password admin.
-
Ketentuan Jam Kerja
-
Koneksi
: Untuk mengatur jam masuk dan jam pulang.
: Untuk menyetting port serial pada RFID
Menu Tentang Program : Menjelaskan tentang program yang sedang digunakan 4) Form Tambah Data Pegawai
Gambar 4.17 Form Tambah Pegawai
Untuk melakukan operasinya : -
68 Untuk menambahkan daftar pegawai, inputkan ID pegawai yang di ambil dari ID yang terdapat pada kartu RFID, nama pegawai, NIP lama, NIP baru, Golongan, alamat, No. Telp, Jenis kelamin, TTL dan status.
-
Untuk menambahkan foto, klik kotak yang berada diatas tombol simpan kemudian cari foto di folder yang sudah disiapkan.
-
Setelah itu klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang diinputkan
5) Form Edit Data Pegawai
Gambar 4.18 Tampilan untuk edit pegawai Untuk melakukan operasinya : -
Untuk melakukan edit data pegawai, klin kanan pada daftar pegawai, setelah muncul tampilan kemudian klik menu edit pada tampilan.
-
Setelah muncul form Edit Data Pegawai tinggal melakukan edit data pegawai.
Gambar 4.19 Form Edit Pegawai -
Untuk melakukan edit data pegawai sama halnya dengan melakukan input data pegawai, hanya saja pada edit pegawai hanya merubah data yang akan di edit.
-
Klik tombol Simpan untuk menyimpannya.
6) Form Hapus Data Pegawai
Gambar 4.20 Tampilan untuk Hapus Data Pegawai Untuk melakukan operasinya : -
Untuk melakukan hapus data pegawai, klin kanan pada daftar pegawai, setelah muncul tampilan kemudian klik menu hapus pada tampilan.
-
Setelah di klik data pegawai yang ada dalam daftar pegawai akan terhapus.
7) Form Status Presensi 1. Presensi keseluruhan
Gambar 4.21 Form Presensi Keseluruhan Untuk melihat data presensi secara keseluruhan baik yang masih aktif ataupun tidak aktif. 2. Presensi yang masih aktif
Gambar 4.22 Form Presensi Aktif
Untuk melihat daftar presensi pegawai yang masih aktif (belum melakukan presensi pulang) 3. Presensi yang tidak aktif
Gambar 4.23 Form Presensi Tidak Aktif Untuk melihat daftar presensi pegawai yang sudah tidak aktif (sudah melakukan presensi pulang, sakit dan ijin). 8) Form Kode Verivikasi
Gambar 4.24 Form Kode Verifikasi -
Kode verifikasi berfungsi apabila pegawai tidak membawa kartu, terlambat, sakit ataupun ijin.
-
Pemakaian kode verifikasi dilakukan dengan cara menuliskan kode verifikasi yang terdapat dalam
tabel ke kotak verifikasi pada form display untuk
dicocokkan dengan system yang ada. 9) Form Ganti Admin Form ini digunakan untuk mengganti user name dan password admin. Untuk mengoperasikannya pilih menu pengaturan Kelola Admin pada menu utama. Setelah muncul Form Ganti Admin, rubah user name dan passwordnya, kemudian Klik Log In.
Gambar 4.25 Form Ganti Admin Setelah mengeklik tombol Log In maka akan muncul pesan bahwa admin telah terganti dalam hal ini yaitu user name dan passwordnya.
Gambar 4.26 Pesan Pemberitahuan 10) Form Setting RFID Form ini digunakan untuk menyetting port serial pada RFID
Gambar 4.27 Form Setting RFID 11) Form Jam Kerja Form ini digunakan untuk mengatur jam masuk dan jam pulang. Untuk pengoperasiannya hanya melakukan edit pada kotak jam masuk dan jam pulang. Kemudian klik tombol Simpan untuk menyimpannya.
Gambar 4.28 Form jam Kerja
5.
Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan hasil “Membangun Sistem Informasi Kehadiran Guru dan Karyawan dengan Sistem RFID (Radio Frequency Identification) pada SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga” ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Pembuatan Presensi berbasis komputerisasi ini dapat meminimalisir proses waktu dalam pendataan guru dan karyawan yang hadir di tempat sehingga dapat mempercepat proses Belajar-Mengajar di SMA Negeri 1 Bobotsari-Purbalingga. 2. Sistem pengelolaan data selama ini belum terorganisir sehingga proses penyimpanan data dan manajemen file kurang memenuhi syarat administrasi dan menimbulkan kekacauan proses data, sehingga pengembangan sistem baru akan memberikan kemudahan dalam pengelolaan data presensi. Dari pengembangan sistem baru tersebutditemukan kelebihan antara lain : a
Penyimpanan informasi secara cepat, tepat, akurat dan relevan
b
Mempercepat dalam pembuatan laporan presensi
81
3. Sistem Teknologi Komputerisasi membantu meningkatkan kualitas pendidikan dibanding menggunakan Manual Sistem. 4. Dengan adanya presensi berbasis komputerisasi ini, dapat mengenalkan kepada masyarakat awam tentang keunggulan teknologi sebagai media pembelajaran.