JURNAL MANAJAMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1, Nomor 1.
Oktober 2010
MEMBANGUN SIG PERGURUAN TINGGI DIY DENGAN CMS JOOMLA DAN GOOGLE MAP Edhy Sutanta Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, IST AKPRIND Yogyakarta Email:
[email protected] Abstrak: Informasi tentang Pendidikan Tinggi (PT) di Indonesia selama ini telah banyak disediakan melalui web, baik yang disediakan oleh pemilik Perguruan Tinggi, maupun lembaga lainnya. Umumnya informasi yang disediakan tersebut bersifat naratif, sekalipun dilengkapi gambar, animasi, dan video. Penelitian ini mengembangkan aplikasi web tentang Sistem Informasi Geografi Perguruan Tinggi di wilayah DIY (SIG-PT-DIY) menggunakan Content Management System (CMS) Joomla dan aplikasi google map yang bersifat open source. Analisis kebutuhan aplikasi dilakukan untuk mengembangkan model logikal sistem yang kemudian digambarkan dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD). DFD yang diperoleh digunakan sebagai dasar perancangan struktur link dan tampilan-tampilan halaman web. Hasilnya, selanjutnya diuji untuk memastikan tidak ada broken link, kompatibel dengan berbagai web browser yang umum digunakan, kecepatan akses, dan fungsi setiap modul secara online. Aplikasi web SIG-PT-DIY yang dikembangkan dapat diakses oleh user pengunjung dan user administrator. Kelebihan aplikasi adalah sifat interaktif pada peta yang dapat digunakan untuk melacak keberadaan sebuah PT dengan memanfaatkan google map, dilengkapi gambar, foto, dan video sehingga pengunjung seolah-olah berada di lingkungan PT yang sedang diakses, serta dikemas dalam dua pilihan bahasa, yaitu Indonesia dan Inggris. User administrator dapat melakukan pengelolaan data obyek pada peta, peta lokasi PT, detail data PT, dan konfigurasi sistem secara mudah. Kata-kata kunci: Sistem Informasi Geografi Perguruan Tinggi, open source, CMS Joomla, Google Map. Abstract: Information of Higher Education (HE) in Indonesia so far has been provided through the web, whether provided by the owners of universities, and other institutions. Generally, the information provided in narrative way, although included images, animations, and videos. This research developed a web application of Geographic Information System for Higher Education in Daerah Istimewa Yogyakarta province (GIS-HE-DIY) use “Joomla” Content Management System (CMS) and “Google Map” applications that are open source. Application requirement was analysis to develop a logical model of the system that described by Data Flow Diagram (DFD). DFD obtained is used to design the link structure and interfaces of web page. The result then tested to ensure no broken links, compatible with many common web browsers, the access speed, and function of each module. GIS-HE-DIY can be accessed by the user and the administrator. The advantage of applications is interactive way on the map that can be used to presence of a HE information by using “Google Map” application, includes images, photos, and videos so that users seemed to be in HE environment which is being accessed. GIS-HE-DIY is packaged in Indonesian and English languages. And, administrator can manage data objects on the map, location of HE, HE data detailed, and provided easily system configuration. Keywords: Higher Education Geographic Information System, open source, CMS Joomla, Google Map. 1. Pendahuluan Informasi tentang Pendidikan Tinggi (PT) di Indonesia selama ini telah banyak tersedia dalam bentuk aplikasi web, baik yang disediakan oleh masing-masing pengelola PT (seperti http://www.maranatha.edu/ dikelola oleh Universitas Kristen Maranatha Bandung, http://www.akprind.ac.id/ dikelola oleh IST AKPRIND Yogyakarta http://www.ugm.ac.id/ dikelola oleh UGM
Volume 1, Nomor 1.
Yogyakarta, dll), yang disediakan oleh institusi yang bertugas membina dan mengontrol PT (seperti http://dikti.org/ dikelola oleh Dirjen DIKTI, Depdiknas, http://kopertis5.org/ dikelola oleh Kopertis Wilayah V Yogyakarta, dan http://evaluasi.or.id/ dikelola oleh Dirjen DIKTI, Depdiknas, dll), dan ada juga yang disediakan oleh lembaga swasta yang peduli terhadap keberadaan dan perkembangan PT di Indonesia (seperti
37
JURNAL MANAJAMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1, Nomor 1. http://perguruantinggi.org/, http://www.pts.co.id/, dan http://id.wikipedia.org/, dll). Namun umumnya informasi PT yang disediakan dalam web tersebut masih bersifat naratif, sekalipun sebagian telah dilengkapi dengan gambar, animasi, dan video. Dan, hingga saat ini belum tersedia aplikasi web yang menyediakan informasi PT berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis/SIG Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) muncul pertama kali tahun 1960 dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografis, dan sejak tahun 1990-an aplikasi SIG telah berkembang hingga merambah ke berbagai bidang kehidupan manusia. Sejalan perkembangan penerapan SIG, definisi istilah SIG juga berkembang karena merupakan bidang kajian ilmu dan teknologi yang relatif masih baru. Dalam artikelnya di situs IlmuKomputer.Com Rahmad Husein (2006), menyarikan beberapa definisi SIG. GIS is a computer system for collecting, checking, integrating and analyzing information related to the surface of the earth (Rhind, 1988). Definisi SIG yang dianggap lebih memadai adalah GIS deals with spacetime data and often but not necessarily, employs computer hardware and software (Marble & Peuquet, 1983) and (Parker, 1988; Ozemoy et al., 1981; Burrough, 1986). Purwadhi (1994) mendefinisikan SIG sebagai suatu sistem yang mengorganisir hardware, software, dan data, serta dapat mendayagunakan sistem penyimpanan, pengolahan, maupun analisis data secara simultan, sehingga dapat diperoleh informasi yang berkaitan dengan aspek keruangan. Selanjutnya Purwadhi (1994) juga menjelaskan bahwa SIG merupakan manajemen data spasial dan non-spasial yang berbasis komputer dengan tiga karakteristik dasar, yaitu: mempunyai fenomena aktual (variabel data nonlokasi) yang berhubungan dengan topik permasalahan di lokasi bersangkutan, merupakan suatu kejadian di suatu lokasi dan mempunyai dimensi waktu (Husein, 2006). Istilah SIG juga didefinisikan sebagai sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Dalam arti yang lebih sempit, SIG adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikan SIG dan data sebagai bagian dari sistem ini. Teknologi SIG dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa
Volume 1, Nomor 1. 38
Oktober 2010
membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, SIG juga dapat digunakan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi (http://id.wikipedia.org/, 01 September 2009). Dalam referensi yang lain, SIG juga dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya (http://www.sig.depdiknas.go.id/, 01 September 2009). Tugas utama SIG adalah menggunakan peta dan operasi matematik dalam menyajikan informasi keruangan yang dibutuhkan pengguna jasa SIG (Murni, 2004). SIG Pendidikan Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam melakukan kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam melaksanakan kehidupan bermasyarakat dan bernegara selalu muncul permasalahan pendidikan, dan permasalahan tersebut harus dilihat secara komprehensif, oleh karena itu diperlukan suatu kebijakan pendidikan yang komprehensif dan bersifat multidimensi. Pendidikan dapat dipandang dari dua sudut pandang, yaitu fungsi pembinaan pendidikan dan pendidikan sebagai fungsi pelayanan bagi masyarakat. Fungsi pembinaan pendidikan terkait dengan administrasi pengelolaan pendidikan yang terpaku dalam batas-batas administrasi pemerintahan, karena berhubungan langsung dengan pembinaan setiap lembaga pendidikan dan atribut (mahasiswa, saranaprasarana, dosen, kurikulum, dll) sebagai lembaga pendidikan. Pendidikan sebagai fungsi pelayanan bagi masyarakat yang sangat terkait dengan sifat dan kondisi masyarakat itu sendiri, seharusnya dilihat secara spasial (keruangan) yang luas tidak terpaku pada batas administrasi pemerintahan, karena dimungkinkan bahwa permasalahan pendidikan yang muncul di suatu daerah disebabkan oleh kondisi daerah lain. Pusat Statistik Pendidikan (PSP) Balitbang Depdiknas RI telah mengembangkan SIG pendidikan dengan salah satu tujuannya menghasilkan suatu strategi spasial pendidikan dengan konsep SDSS (Spatial Decision Support System). PSP sebagai lembaga pengelola data pendidikan di Indonesia bertugas dan berfungsi untuk mengumpulkan data pendidikan tahunan secara rutin sangat tepat untuk bisa menghasilkan strategi nasional dalam sosialisasi, implementasi, dan monitoring dan evaluasi progress atas kebijakan departemen dari perspektif geografis
JURNAL MANAJAMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1, Nomor 1. (http://www.sig.depdiknas.go.id/, diakses: 01 September 2009). Software SIG Umumnya penggiat SIG menggunakan software ArcView atau ArcGIS produksi ESRI yang berbasis MsWindows. Kedua software ini memiliki fitur yang lengkap untuk mengelola data spasial maupun data atributnya sampai dengan tahapan analisa berbasiskan keruangan dan pemodelan permukaan bumi secara digital. Sayangnya kedua produk ESRI ini relatif mahal. Contoh software SIG lainnya adalah MapInfo produksi MapInfo Corporation, Geomedia produksi Intergraph, AutocadMap produksi Autodesk, ketiga software ini berbasis MsWindows (Manik, 2009). Dalam perkembangannya, seiring berkembangnya software open source, saat ini telah tersedia software SIG yang dapat diperoleh secara legal dan open source, termasuk yang dikembangkan untuk lingkungan sistem operasi Linux dan MsWindows, antara lain Grass, Quantum, QGIS, dan MapWindow (Suyono, 2006). CMS Joomla Joomla merupakan web berbasis Content Management System (CMS) yang bersifat free dan open source, menawarkan CMS yang full power dan full support. Dengan dukungan mesin PHP dan database MySQL, saat ini Joomla telah beredar luas dan banyak digunakan oleh web designer. Dengan lisensi GPL, maka Joomla bebas digunakan, baik oleh pemula (newbie) Joomla maupun pengguna yang sudah pakar. Dengan filosofi 4E, yaitu easy installation, easy managing, easy writing, dan easy updating CMS Joomla telah mendapat dukungan dari ribuan web designer karena mampu menghadirkan web menjadi begitu indah dan luar biasa. Dukungan web designer tersebut diantaranya tampak pada aplikasi tambahan (extensions and plugins), standards compliant, SEO friendly, dan dukungan komunitas (Wirawan, 2007). Google Map Google map adalah aplikasi berbasis web yang lebih sederhana dibandingkan aplikasi google earth. Hal ini dikarenakan fiturnya berbasis web dan lebih mudah pemanfaatannya sebagai penunjuk arah, user juga dapat menambahkan obyek dan data lainnya yang dibutuhkan web designer. Google map juga menyediakan alternatif tampilan peta berupa terain atau kontur permukaan bumi, citra satelit, dan penunjuk jalan. 2. Metoda Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan pengembangan sistem terstruktur, yaitu melalui enam tahapan yang lazim digunakan dalam pengembangan sistem informasi, meliputi perencanaan, analisis, desain,
Volume 1, Nomor 1.
Oktober 2010
implementasi, dan pengujian, serta pemeliharaan. Untuk menjaga validitas data, sumber data tentang PT diperoleh dari situs resmi yang dikelola oleh Dirjen DIKTI, yaitu http://evaluasi.or.id yang diakses pada periode tanggal 20 Juli-15 Agustus 2009. 3. Pembahasan Model Logikal SIG-PT-DIY Berdasarkan hasil analisis kebutuhan aplikasi SIG-PT-DIY, dapat dikembangkan model logikal sistem dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD) level konteks (Gambar 1), secara lebih terinci dalam DFD level 1 (Gambar 2), dan DFD level 2 (Gambar 3 dan Gambar 4). Admin 0 Data PT
SIG-PT-DIY
Kriteria informasi Informasi PTDIY
User
Gambar 1: DFD level konteks SIG-PT-DIY Data PT
1 Proses Admin
Admi n
2 Proses User
Record data PT
Datab ase
Kriteria informasi Informasi PTDIY
User
Gambar 2: DFD level 1 SIG-PT-DIY Data PT
1.1 Konfigurasi Buku Tamu
Data PT Admi n
1.2 Konfigurasi data PT
Data PT
Record data buku tamu
1.3 Konfigurasi Galery
Record data PT
Data base
Record data Galery
Gambar 3: DFD level 2 Proses Admin SIG-PT-DIY
39
JURNAL MANAJAMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1, Nomor 1. Informasi
Record data
2.2
Informasi
Record data
2.3
Informasi PT
Record data
2.4
Informasi
Record data Prestasi &
2.5
Informasi Prestasi
Record data Galery
2.6
Informasi
Record data
2.7
Informasi
2.8
Informasi Buku Tamu
2.9
Informasi
2.10
Informasi
2.11
Informasi Kalender
2.12
Informasi
2.13
Informasi Hit Counter
2.14
Informasi Pengemban
Record data
Informasi
Record data Polling Record data
informasi yang tersedia secara leluasa, namun tidak bisa merubah informasi yang ada. Halaman user memiliki 14 pilihan menu, yaitu: 1). Halaman Utama, merupakan tampilan default yang ditampilkan ketika user pertama kali mengakses SIG-PT-DIY (Gambar 4). Menu ini menampilkan artikel, forum diskusi, dan polling. Menu ini dilengkapi dengan slide show tentang PT yang direlasikan dengan masing-masing alamat web PT.
User
2.1
Oktober 2010
Gambar 4: Tampilan Halaman Utama 2). Buku Tamu, merupakan fasilitas yang disediakan untuk user yang ingin memberikan komentar terkait dengan SIG-PT-DIY. 3). Peta Yogyakarta, merupakan halaman yang menampilkan peta wilayah DIY secara keseluruhan. Obyek yang ditampilkan pada peta adalah PT yang ada di DIY (Gambar 5).
Gambar 4: DFD level 2 Proses User SIG-PT-DIY Dengan mengacu pada DFD yang telah dibuat, dapat didesain struktur link dan tampilan halaman web untuk setiap menu. Aplikasi web SIG-PT-DIY selanjutnya diuji untuk mengetahui kemungkinan adanya broken link, kompatibilitas dengan web browser, kecepatan akses, serta fungsionalitas setiap modul dalam kondisi yang sesungguhnya sebagai sebuah web yang dapat diakses secara online. Hasil pengembangan aplikasi web SIG-PT-DIY adalah sebagai berikut:
a. Halaman User
Halaman user bersifat public yang dapat diakses oleh user melalui internet. User dapat mengakses semua
Volume 1, Nomor 1. 40
Gambar 5: Tampilan halaman Peta Yogyakarta 4). Links, merupakan halaman yang menampilkan link ke web lembaga/instansi yang relevan. Links dibagi dalam 6 (enam) kategori, yaitu pemerintah, pendidikan, personal web, situs informasi, web sekolah, serta Lain-lain.
JURNAL MANAJAMEN DAN TEKNOLOGI INFORMASI Volume 1, Nomor 1. 5). Informasi, merupakan halaman yang menampilkan prestasi PT. 6). Petunjuk Penggunaan, berisi petunjuk penggunaan web. 7). Profile, berfungsi untuk menampilkan informasi detail PT, halaman ini dilengkapi dengan link ke situs www.evaluasi.or.id sesuai program studi pada PT dan link ke peta yang berfungsi menampilkan peta obyek PT. 8). Galery, berfungsi untuk menampilkan foto dan video prestasi dan informasi geografi suatu PT. 9). Forum Diskusi, merupakan fasilitas komunikasi antar bagi pengunjung web. 10). Menu Jam Analog, menampilkan informasi waktu dengan format Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB). 11). Menu Kalender, menampilkan informasi tanggal Masehi. 12). Menu Polling, berfungsi untuk menampilkan presentase komentar pengunjung berdasarkan tema. 13). Menu Hit Counter, berfungsi untuk menampilkan data pengunjung hari ini, kemarin, minggu ini, dan bulan ini. 14). Menu Tentang Kami, menginformasikan pengelola.
b. Halaman Admin
Halaman admin hanya dapat diakses oleh pengelola SIG-PT-DIY setelah berhasil melewati halaman login dengan memasukan nama user, password dan pilihan bahasa yang digunakan. Halaman admin memiliki 3 menu untuk melakukan konfigurasi web, yaitu: 1). Konfigurasi Buku Tamu, digunakan untuk konfigurasi buku tamu. 2). Konfigurasi Profile, digunakan untuk manipulasi data PT. Halaman ini dikelompokkan berdasarkan kategori PT, yaitu: Institut, Universitas, Akademi, dan Sekolah Tinggi. 3). Konfigurasi Galery, digunakan untuk manipulasi gambar dan video yang terkait dengan masingmasing PT. Aplikasi web SIG-PT-DIY yang dikembangkan dalam penelitian ini telah mampu memenuhi fungsi sebagaimana yang diharapkan pengembang; kompatibel dengan web browser Internet Explorer, Netscape Navigator, dan Mozilla Firefox yang banyak dipakai oleh user; dapat diakses secara cepat; serta tidak mengandung broken link. Informasi PT dapat diakses oleh user secara leluasa, meliputi: 1. Informasi profil PT (identitas, identitas Yayasan pengelola PTS, PTN, sejarah, susunan pengurus mulai dari pengurus yayasan (PTS), pengurus
Volume 1, Nomor 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Oktober 2010 institusi, serta informasi Fakultas, Jurusan, dan akreditasi). Informasi sarana prasarana yang dimiliki oleh PT. Informasi prestasi PT. Tampilan peta DIY dan setiap PT, memuat informasi jalan, pencitraan satelit, dan bentuk permukan bumi. Peta juga memuat informasi PT. Informasi hasil polling berdasarkan tema tertentu, data pengunjung, waktu, dan kalender. Fasilitas buku tamu untuk sarana berkomunikasi antar pengunjung secara real time. Petunjuk Penggunaan Web untuk mempelajari penggunaan fitur dalam aplikasi web SIG-PT-DIY. Fasilitas untuk konfigurasi pilihan bahasa, yaitu Indonesia atau Inggris, baik dari sisi user maupun admin. Kemudahan bagi admin untuk melakukan konfigurasi sistem aplikasi, obyek data PT pada peta, maupun detail data PT.
4. Kesimpulan Penelitian ini berhasil mengimplementasikan CMS Joomla dan google map syang bersifat open source sehingga terbentuk web SIG-PT-DIY yang interaktif dan komunikatif. Dengan kedua software ini SIG-PT-DIY dapat dibangun secara relatif mudah dengan hasil yang memadai. DAFTAR PUSTAKA Husein, R. (2006), Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (Geografphics Information System), http://www.Ilmu Komputer.Com, diakses: 01 September 2009. Manik, L. (2009), Seputar Sistem Informasi Geografis, Educational Geographic, http://www.sig.depdiknas.go.id/, diakses: 01 September 2009. Murni, A. (2004), GIS: Hardware & Software, Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Suyono, S. (2006), Geokomputasi dan SIG, Yogyakarta: IST AKPRIND Yogyakarta. Wahyudi, D.A. (2009), Implementasi Content Management System (CMS) Sebagai Sistem Informasi Geografi Pendidikan Tinggi Daerah Istimewa Yogyakarta, Laporan Penelitian, Yogyakarta: IST AKPRIND Yogyakarta. Wirawan, A. (2007), Membangun Web Store dengan Joomla, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. …….., http://evaluasi.or.id, diakses: 20 Juli-15 Agustus 2009. …….., http://id.wikipedia.org, diakses: 01 September 2009. …….., http://www.sig.depdiknas.go.id, diakses: 01 September 2009.
41