Membangun Website dengan Joomla MEMBANGUN WEBSITE SENDIRI DENGAN CMS (content management System) JOOMLA CMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan seseorang untuk menambahkan dan/atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs tanpa memiliki pengetahuan mengenai pemrograman website. Joomla! adalah Sistem manajemen konten (SMK atau CMS) yang bebas dan terbuka (free opensource) ditulis menggunakan PHP dan basisdata MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet. Joomla pertamakali dirilis dengan versi 1.0.0. Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata Swahili yang mengandung arti "kebersamaan". Sejarah Joomla Pada tanggal 17 September 2005, diluncurkan Joomla versi awal yaitu 1.0.0 yang merupakan versi alias dari Mambo 4.5.2.3 yang dikembangkan oleh "Pengembang Inti Mambo hingga Agustus 2005" yang hengkang dari Mambo. Pemimpin Tim saat itu Andrew Eddie yang dikenal dengan sebutan "MasterChief" menulis surat terbuka di komunitas dan diumumkan di forum mamboserver.com. Tim pengembang kemudian membuat situs OpenSourceMatters untuk mendistrubusikan informasi ke pengguna, pengembang, desainer web dan komunitas lain pada umumnya. Perkembangan Joomla berawal dari Joomla 1.0.0 sampai dengan tahap yang luar biasa yaitu Joomla 1.0.15. Namun seiring dengan perkembangan versi Joomla 1.0.x ini, sekitar tahun 2007 telah dimulai pengembangan Joomla 1.5.x yang memiliki beberapa persamaan dan perbedaan yang cukup signifikan. Saat ini Joomla 1.5.x telah mencapai pada tahap Joomla 1.5.9. Masing-masing punya daya tarik tersendiri, Joomla 1.5.9 menawarkan nuansa baru dan lebih modern termasuk dalam systemya. Sedangkan Joomla 1.0.15 lebih stabil dan terdukung oleh banyak aplikasi dan developer. Berikut perkembangan versi Joomla sampai dengan saat ini : No. Versi Tanggal Diluncurkan Nama Kode 1.
1.0.0
17 September 2005
Sunrise
2.
1.0.1
21 September 2005
Sunburst
3.
1.0.2
2 Oktober 2005
Sunset
4.
1.0.3
14 Oktober 2005
Sunlight
5.
1.0.4
21 Nopember 2005
Sundial
6.
1.0.5
24 Desember 2005
Sunspot
7.
1.0.6
15 Januari 2006, 16:00 Sunscreen
8.
1.0.7
15 Januari 2006, 21:00 Sunburst
9.
1.0.8
26 Februari 2006
Sunshade
10. 1.0.9
5 Juni 2006
Sunshine
11. 1.0.10
26 Juni 2006
Sundown
12. 1.0.11
29 Agustus 2006
Sunbow
13. 1.0.12
25 Desember 2006
Sunfire
14. 1.0.13
2007
Sunglow
15. 1.0.14
2008
16. 1.0.15
2008
15. 1.5 Stable 22 Januari 2008 Stable Seperti yang disampaikan oleh Pihak Pengembang Inti Joomla, Joomla 1.0.x akan berakhir pada Joomla 1.0.15. Tidak ada support dan pengembangan selanjutnya. Dan mereka akan berkonsentrasi pada Joomla 1.5.x Namun demikian juga tersiar sedikit kabar, bahwa salah satu pengembang Joomla indonesia yang lebih dikenal dengan Camp26-Team (http://www.camp26.com) akan mempertahankan keberlanjutan dari Joomla 1.0.x ini baik dari sisi perbaikan code maupun dari sisi free open source nya. Salah satu versi pengembangan Joomla 1.0.x oleh Camp26-Team adalah Joomla 1.0.x yang digunakan pada Camp26 Medio Template. (Menggunakan Joomla 1.0.15.1) Secara garis besar dan gamblang, Joomla! terdiri dari 3 elemen dasar, yaitu server web (webserver), skrip PHP dan basisdata MySQL. Server web diasumsikan terhubung dengan Internet/Intranet yang berfungsi sebagai penyedia layanan situs. Skrip PHP terdiri dari kode program dalam bahasa PHP dan basisdata merupakan tempat penyimpanan konten. Joomla menggunakan Apache sebagai server web dan MySQL untuk basisdatanya. Apache (server web) Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows. Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.
Disusun oleh : Joko Supriyanto,SST
Membangun Website dengan Joomla Sejarah Pada awal mulanya, Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang menjadi alternatif dari server web Netscape (sekarang dikenal sebagai Sun Java System Web Server). Sejak April 1996 Apache menjadi server web terpopuler di internet. Pada Mei 1999, Apache digunakan di 57% dari semua web server di dunia. Pada November 2005 persentase ini naik menjadi 71%. (sumber: Netcraft Web Server Survey, November 2005). Asal mula nama Apache berasal ketika sebuah server web populer yang dikembangkan pada awal 1995 yang bernama NCSA HTTPd 1.3 memiliki sejumlah perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Saking banyaknya patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebuah server yang memiliki banyak patch ("a patchy" server). Tetapi pada halaman FAQ situs web resminya, disebutkan bahwa "Apache" dipilih untuk menghormati suku asli Indian Amerika Apache (Indé), yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya. Versi 2 dari Apache ditulis dari awal tanpa mengandung kode sumber dari NCSA. PHP (bahasa pemrograman web) PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke, Xaraya, dan lain-lain Sejarah PHP Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs Personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama FI (Form Interpreted), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan. Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP dirubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi. Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. 4. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
MysQl (Data base) Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Perangkat lunak basis (data base) data yang banyak digunakan dalam pemrograman 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
DB2 Microsoft SQL Server Oracle Sybase Interbase XBase Firebird MySQL PostgreSQL
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Microsoft Access dBase III Paradox FoxPro Visual FoxPro Arago Force Recital dbFast
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
dbXL Quicksilver Clipper FlagShip Harbour Visual dBase Lotus Smart Suite Approach Dan lain-lain
Disusun oleh : Joko Supriyanto,SST
Membangun Website dengan Joomla Penggunaan Joomla Berikut dibawah ini adalah macam website yang bisa anda develop dengan Joomla: 1. Website perusahaan. 2. Website organisasi atau komunitas. 3. Galeri foto 4. Website sekolah 5. Aplikasi E-Commerce. 6. Mengelola website pribadi / blog. 7. Dan lain-lain.
Prinsip Dasar Joomla Berikut ini merupakan contoh website komunitas CMS Indonesia yang dapat dijadikan sebagai referensi anda: 1. Komunitas Drupal Indonesia 2. Komunitas Mambo Indonesia 3. Komunitas Joomla Indonesia 4. Komunitas Postnuke Indonesia 5. Komunitas Endonesia 6. CMS karya anak bangsa Web man sabdodadi dibuat juga menggunakan CMS joomla, bahkan web UGM pun mempercayai joomla untuk websitenya.
CARA INSTALASI JOOMLA Cara menginstal joomla ada 2 cara yaitu: 1. Cara offline computer tidak harus terhubung dengan internet dan harus menginstal web server. 2. Cara online computer harus terhubung di internet, dan harus mempunyai hosting dan domain atau sub domain. Cara instalasi joomla secara offine Langkah 1 menginstal web server XAMPP Web server XAMPP ini di dalamnya telah berisi Apache (sebagai web server), MSQL (sebagai data base), FTP (File Transfer Protcol) dan mercury (mengkonfigurasi email) Instal Xampp.
Muncul gambar seperti di bawah ini. Pilih bahasa yang anda inginkan lalu Klik OK untuk melanjutkan.
yang sudah terinstall. Klik Install untuk melanjutkan dan menginstall joomla.
Setelah itu muncul jendela Xammp 1.5.3 . Klik next untuk melanjutkan. Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela seperti di bawah ini. Berarti joomla sudah terinstall. Kemudian Klik Finish untuk melanjutkan.
Pada jendela Choose Install Location disini anda disuruh untuk memilih folder untuk tempat joomla
Disusun oleh : Joko Supriyanto,SST
Membangun Website dengan Joomla Setelah itu akan muncul jendela yang memberitahu anda untuk menginstall XAMPP servers. Klik Yes untuk melanjtukan dan menginstall.
Buat sebuah folder di C:\Program Files\xampp\mysql\data untuk membuat tempat untuk database. Beri nama sesuai dengan keinginan anda.
Tunggu beberapa saat akan muncul jendela seperti gambar di bawah ini. Windows pada gambar dibawah ini menerangkan tentang bahwa anda harus menginstall Apache 2. Klik Yes untuk melanjutkan.
Klik icon joomla 1.0.12-Stable untuk installasi joomla. Tunggu beberapa saat hingga muncul jendela seperti gambar di bawah ini. Jendela dibawah ini memberitahu anda untuk menginstall MySQL, Klik Yes untuk menginstall dan melanjutkan.
Akan keluar tampilan seperti di bawah ini, klik next untuk melanjutkan atau klik cancel untuk membatalkan. Tunggu beberapa saat hingga muncul jendejla seperti di bawah ini. Jendela di bawah ini memberitahu anda untuk menginstall FileZilla FTP Server, Klik Yes untuk melanjutkan dan menginstall
Kemudian akan muncul jendela seperti di bawah ini. Jendela di bawah ini menerangkan bahwa installasi joomla telah selesai dan dapat digunakan. Klik Yes untuk Finish
Kemudian akan muncul tampilan license agreement. License Agreement merupakan persyaratan dari pabrik untuk pengguna atau user. Klik I accept the agreement untuk menyetujui persyaratan inslallasi. Dan klik next untuk melanjutkan.
Setelah itu muncul jendela seperti gambar di bawah ini. Jendela dibawah ini menerangkan bahwa XAMMP sudah ter-Instal.
Kemudian akan muncul tampilan introduction seperti gambar di bawah ini. Klik next untuk melanjutkan.
Disusun oleh : Joko Supriyanto,SST
Membangun Website dengan Joomla
Kemudian akan muncul kotak dialog type installasi. Ada dua pilihan yaitu: 1. Install to a remote machine: Untuk install web yang sudah jadi secara online. 2. Install to this machine: Untuk install web di computer secara offline.
Lalu centang pada My web server is not running yet, Pilih NEXT.
Kemudian akan muncul Installation can be complete, lalu pilih OK. Buat folder untuk tempat joomla yang terinstall. Klik Make New Folder untuk membuat sebuah folder. Klik OK untuk melanjutkan.
Lalu pilih INSTALL untuk melkukan proses penginstallan.
Kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini. Pilih next untuk melanjutkan. Proses penginstallan sedang berjalan, tunggu sampai selesai.
Disusun oleh : Joko Supriyanto,SST
Membangun Website dengan Joomla Setelah itu akan muncul tampilan di bawah ini dan kita harus mengisi site name yang kita inginkan, setelah mengisi pilih NEXT.
Proses penginstallan selesai, lalu pilih FINISH. Setelah mengisi akan keluar tampilan user dan password yang kita tulis tadi. Pilih VIEW SITE.
Setelah penginstallan joomla selesai, kita masuk ke internet explorer, lalu tuliskan localhost/sofyan maka akan muncul tampilan dibawah yang menunjukkan proses pembuatan joomla. Pilih NEXT.
Setelah masuk keVIEW SITE akan muncul tampilan JOOMLA, kita diminta mengganti nama installation di dalam folder yang kita buat tadi.
Kemudian akan muncul license, jika kita setuju maka pilih NEXT.
Kemudian masuk ke dalam folder lalu ganti nama INSTALLATION misal diganti installation_1 atau folder installation anda hapus
Langkah terakhir adalah masuk ke intrnet explorer atau web browser lainnya, isi localhost/sofyan maka, akan keluar tampilan dibawah ini yang berarti proses Setelah itu kita harus mengisi pertanyaan yang telah disediakan, setelah diisi, pilih NEXT
Proser instalasi joomla sudah selesai.
Disusun oleh : Joko Supriyanto,SST
