Membangun ITB Sebag ai Kekuatan Moral dan Ujung Tombak Dal am Peningk atan D aya S aing Bangsa Oleh: Taufikurahman Segala p uji bagi Allah, Tuh an sem esta alam. Mengawali tulisan ini saya in gin menyam paikan ucapan terima kasih dan pen ghar gaan y ang setin ggi-tin gginya atas kep ercayaan war ga ITB y an g telah m en dorong saya untuk tur ut serta dalam proses pem ilihan Rektor ITB 2005-2010. Sun gguh, m en dapatkan kesempatan ini m erupakan sebuah kehorm atan yang besar bagi saya dan in syaAllah akan saya manfaatkan untuk m enyam paikan gagasan- gagasan kepada komunitas ITB y ang terhorm at, unt uk kem ajuan ITB dan ban gsa ini. Pendidikan Sebagai Misi Utama ITB Dalam PP No 155 tahun 2000 dinyatakan bahwa dasar pem ikiran atau pertim ban gan utam a yang digunakan dalam penetapan ITB sebagai BHMN - lembaga pen didikan tin ggi yang otonom atau mandiri, adalah agar ITB dapat berp eran sebagai kekuatan m oral yang m em iliki kredibilitas untuk mendukun g pembangunan nasional. Atas dasar hal tersebut, dan dengan mem perhatikan kondisi (kekuataan dan kelem ahan) kita saat ini, pap er ini k ami buat. Sebagai pen didik, sedih rasany a hati ini m en den gar ber ita bahwa ada beberapa or ang tersangka m engelapkan dana KUD di sebuah kota di Jawa Barat, dan m erek a ternyata alumni ITB. Kita juga menden gar kabar bah wa seor ang pim pinan daer ah menjadi tersan gka kasus korup si sekian milyar r upiah, dan san g pimpinan daerah itu adalah alum ni ITB (Republika, 9 Des 2004). Kita juga ker apkali menden gar keluhan dari perusahaan-per usahaan tem pat alumni kita bek erja. Merek a m engatakan para alumni kita m em ang pandai, tetapi um um nya kur ang m am pu bek erja sam a dalam tim, kurang mam pu meniti karir secara sabar dsb. Bahk an tidak jaran g p ula kita mendengar keluh an dari lem baga p emerintah atau industri bahwa pek erjaan yang dilak ukan o leh ITB k ualitasnya kuran g dapat dipertanggun gjawabkan. Terakhir, berdasarkan survey Shanghai Jiao Tong Un iversity (http://ed. sjt u.edu.cm ), ITB tidak lagi m asuk dalam elit perguruan tinggi di Asia-p asifik, apalagi di dunia. Berita-ber ita seperti it u sudah semestinya m enjadi bahan renun gan dan evaluasi k ita ber sam a agar dim asa men datang hal-hal mirin g atau kuran g m enyenan gkan tentang alum ni, do sen atau in stitusi ITB sen dir i tidak lagi kita dengar. Sebagai institusi p erguruan tinggi, t ugas utama ITB adalah
mendidik anak-an ak
bangsa, menyiapkan m ereka untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang mem iliki karakter dan kepribadian terpuji dan m em ilik i profesionalitas dalam bidan g sains, teknologi dan seni. Untuk m en didik calon-calon pem impin yan g tangguh, ilmuwan kelas dun ia, wirausahawan 1
dan profesi lainnya yan g sukses, ITB har us mem en uhi stan dar d wo rld cla ss dalam teach ing dan learning. Pen didik an hen daknya disampaik an den gan misi yang selaras dengan pilar pendidikan men ur ut Unesco: learning ho w to think, lea rning to do, learn ing to be, learn ing how to learn dan learn ing to live together. Pendidikan bukan sekedar transfer of kno wledge, tetapi juga unt uk m emban gun karakter dan kepribadian para gen erasi m uda. Pendidik an yang baik har us dilan dasi oleh keikhlasan, dilak uk an den gan hati nur ani dan kasih sayan g, den gan ketekunan, kedisip linan, k esabaran, dan keteladanan. Den gan pro ses yan g seperti in i ak an terjalin ikatan em osional yan g kuat antara dosen dengan mahasiswa seh in gga pro ses pendidikan menjadi lebih bermakna, bernilai dan memilik i kesan y ang mendalam unt uk pem bentukan karakter alumni kita. Proses pen didik an yan g integratif akan menghasilk an insan yan g m em ilii kredibilitas moral, kredibiltas intelekt ual dan kredibitas sosial-politik. Bah an- bahan ajar dalam perkuliahan hen daknya merupakan materi-materi state of the art den gan m enggunakan r ujukan text-book mutakhir dan atau yan g diak ui secar a internasional dalam bidan gnya, den gan ketersediaannya y an g m em adai di perpustakaan. Materi-m ateri perkuliahan disampaik an dengan m etoda interaktif, dengan mem ber ikan per an yang lebih aktif kepada m ahasiswa, dan m erangsang m ereka untuk secara kreatif m engem ban gkan m ateri perk uliahan dan aplikasinya. Fasilitas ruang kuliah, labor atorium, dan sar ana-prasarana lainnya h ar us m endukun g terciptanya atm osfer akademik yan g baik. Kesejahteraan Dosen dan Karya wan Agar para staf pen gajar dapat sepen uhny a menjalankan proses pendidikan tersebut sebagaim ana yang diharapk an, mereka h arus men dap at penghasilan yang mem adai sehin gga tidak tergoda atau terpaksa m encari tam bahan pen ghasilan di luar kampus yan g m enyita waktu, tenaga dan pik iran, dengan m em pertaruhkan k ualitas pen didikan di ITB. Sebagai pegawai negeri selama ini gaji yan g kita terim a m asih jauh dibawah standar yang dibutuhk an untuk dapat hidup secar a layak. Kebutuhan h idup sebuah keluar ga saat ini rata-rata m inimal tiga kali jum lah gaji yang kita terim a. Penghasilan yan g tidak memadai tersebut m embuat pikiran kita ter beban i untuk mencar i cara menutupi kebut uhan sehar i-hari. Nasib y ang sam a - bahk an rasany a lebih bur uk, m enimpa par a k aryawan k ita. Mereka adalah partner ker ja k ita di k am pus yang membantu menyiapkan sarana dan prasarana, fasilitas dan administrasi p en didik an sehingga pro ses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan baik. Sem entara pada umum nya staf pen gajar p unya
peluan g untuk m enutup i
kekur an gan gaji m ereka m elalui proyek-proyek yang diterim a, karyawan pada um um nya pasrah, tidak dapat ber buat banyak, kecuali mereka yang ber untung diik utsertakan dalam proyek-proyek dosen tersebut. Akibatnya tidak ada semangat kerja, kendati ITB dalam beberapa tah un terakhir ini telah m em ber ikan tam bah an on m erit ba se, n am un m asih jauh dar i 2
m em adai. Selain it u suasana ker ja yang kon dusif juga membutuhk an kepastian akan m asa depan dalam sistem kepegawaian di ITB. Perio de 2005-2010 akan ditan dai den gan transformasi sistem kepegawaian dari PNS ke Pegawai IT B secar a bijak, dengan m em berik an beberapa alternatif yan g menguntungkan baik bagi in stitusi m aup un bagi staf dan karyawan. Jaminan Dana Pendidikan Pendidikan adalah hak azasi m anusia, dan setiap anak ban gsa kecer dasan dan poten si
yan g m emilik i
intelekt ual yan g tinggi sehar usnya diberik an kesempatan unt uk
m engem ban gkan potensi intelektualnya pada perguruan tinggi terkemuka seperti ITB in i tanpa dih alangi oleh biaya yang tinggi. Pem erintah berkewajiban memberikan dana dalam bent uk block grant yan g pengelolaannya sep enuhnya dip ercayakan kep ada ITB. Block g ran t m erupakan bentuk sha re kepem ilik an dan kepedulian p emerintah terhadap IT B. Dalam scheme kem itraan, Pem erintah daerah, dalam hal ini Pem da Jabar dan Pem da kota Bandung juga dap at berkontribusi secar a riil terhadap penyelen ggaraan pen didikan di ITB. Scheme semacam land gran t college dap at diujicobakan lagi untuk ITB. Bentuknya
bisa dalam
bent uk lahan, gedun g, asrama, atau lainnya yan g diber ikan oleh pemerintah daer ah kepada ITB unt uk dikelola agar menghasilkan uan g untuk membantu biaya pen didikan. Selain it u bantuan dalam bentuk grant atau soft loan juga dap at diusah akan dar i lembaga-lem baga internasional seperti world bank, ADB, IDB, JI CA, OECF, dari negaranegara petrodo lar dsb. Lem baga- lembaga seperti itu selama ini telah m enaruh perh atian yang tinggi dan m em bantu kita dalam upaya m enin gkatkan k ualitas pen didikan tinggi di tanah air, baik dalam penyediaan sarana dan prasarana seperti gedun g dan f asilitas penelitian, m aup un dalam bentuk pro gram -program seperti beasiswa, peningkatan k ualitas staf dan lulusan m elalui pro gram -pro gram kom petitif yang selama in i telah berlan gsung. Mem bangun Kem andirian dan Kewirausahaan ITB Kem ampuan ITB untuk memperoleh dan a penelitian dari kalan gan in dustri, pem erintah pusat dan daerah dan dari lembaga-lem baga lain har us terus ditingkatkan, dan untuk it u selain perlu ter us dilak ukan penawar an dan lobby secara aktif, diperlukan juga adanya pem antauan untuk jam inan k ualitas hasil studi agar kerjasam a yan g telah terjalin berk esinambun gan. Kita juga per lu lebih meningkatkan kem am puan untuk memperoleh dana penelitian dari ber bagai lembaga-lem baga internasional yang saat ini banyak m en galir ke LSM-LSM. Pengem ban gan enterpreneur ship ITB men syaratkan tum buhnya k ult ur inovasi dikalangan civitas academ ica, juga m embut uhkan m edia untuk mengkom unik asikan pro duk inovasi kita itu ke kalangan usah a, pemerintah daer ah dan masyar akat. Kita per lu m emiliki showroom atau galeri mun gkin semacam university outlet, untuk p engenalan dan pem asar an 3
karya atau pro duk-pro duk hasil penelitian dosen dan mahasiswa yan g dapat dijual kepada m asyarakat. Beberapa unit bisnis milik ITB yan g ada saat ini p erlu ditingkatkan kin erjanya dan k ita ban gun unit-unit bisnis lainnya den gan melibatkan alum ni, masyar akat dan dunia usaha. Kop erasi k aryawan IT B, koperasi m ahasiswa dan mun gk in akan tum buh koperasi alum ni perlu ditin gkatkan kin erjanya den gan semangat kompetisi yan g sehat, dan m enjadi ladan g sumber income yan g berhar ga bagi ITB. ITB Menuju Universitas Riset Untuk go internasional ITB har us beranjak m en uju universitas riset. Unt uk it u diperlukan ker jasam a yang intensif dengan in dustri, pem erintah-pem erintah daerah, lembagalembaga penelitian dalam dan luar negeri untuk ker jasama penelitian. Keterlibatan selur uh staf pen gajar unt uk mendapatkan dan a- dana penelitian p erlu di-encou rage melalui pem ber dayaan dan pen gem bangan p usat-pusat penelitian dan insentif diantaranya ber upa penguran gan per sentase pemotongan utk kas ITB, mengh idupkan dan m enumbuhk an aktivitas pusat-pusat
penelitian
den gan
memberi kesem patan
kepada m ereka
untuk
lebih
m engaktualisaikan dir i. Untuk itu dan a kontribusi p er-proyek yan g akan diambil oleh ITB m estinya tidak lebih dar i 10 %. Bahkan untuk kegiatan dengan dana kecil kontribusi bagi ITB bahk an dapat dibuat hanya sebatas formalitas den gan potongan yang minim al. Linkages den gan in dustri m en gisyaratkan perlu adanya komunik asi yan g lebih intensif antara ITB den gan industri, dan ini dapat dilak ukan m elalui pertemuan perio dik sosialisasi hasil-hasil pen elitian di ITB dan di in dustri yang dibarengi den gan up aya-upay a unt uk m enjem batani hasil penelitian dengan pro duksi dalam skala in dustri. Karen a itu ar ah penelitian di ITB juga per lu lebih dip erjelas den gan mengkaitkannya secara lan gsung den gan kebut uhan in dustri dan dalam upay a untuk menin gkatkan daya sain g nasional, walaup un tentu saja kita masih har us tetap menyediakan dana y ang cuk up bagi pen elitian-penelitian teoritik atau yan g lebih men dasar. Untuk m enin gkatkan jumlah p ublikasi ilm iah sk ala internasional, perlu ditum buhk an himpunan-himp unan profesi atau sem acam kelom pok-kelom pok keahlian yan g bukan hanya m elibatkan internal ITB tetapi juga men gajak rekan-rekan dari perguruan tinggi lain dan lembaga-lem baga pen elitian baik dari dalam m aupun luar negeri. Kita perlu m em berik an peluang lebih besar kepada staf untuk men dapatkan kesempatan sabbatical atau program postdoc guna m enghasilkan karya-karya ilmiah bersama den gan peneliti luar dengan reputasi internasional. Beberapa topik penelitian memiliki potensi y an g sangat besar unt uk den gan m udah go interna sional yakni dengan m em anfaatkan keun ggulan komparatif kita sebagai negara tropis. Selain itu duk ungan unt uk pem biay aan pen er bitan, finan cial reward s y ang
4
cukup besar harus disediakan untuk m erangsan g tum buhnya m inat menulis karya-karya ilmiah berskala internasional tersebut. Sejak lama ITB sebetulny a telah m encanangkan pro gram pasca sarjana sebagai ujung tombak program pen didikan di ITB. Diantara target yang dicanan gkan adalah jum lah m ahasiswa pasca sarjana ITB akan lebih berim ban g diban din g dengan mahasiswa tin gkat sarjananya. Minim nya sch em e beasiswa saat ini m erup akan salah satu kendala utama dar i berk uran gnya m inat alumi ITB untuk m enemp uh pen didikan pasca sarjana. Pen ggalan gan beasiswa untuk pasca sarjan a secar a in stitusional dapat dilak ukan ITB ber upa dan a dar i m asyarakat. ITB juga per lu secar a aktif m encar i bantuan dana dari luar m elalui pem erintah. Scheme studi berk elan jutan S1- S2- S3 untuk m ahasiswa berprestasi perlu dikem bangkan : dalam 5 tahun sejak masuk S1 mereka sudah akan memproleh gelar S2, dan den gan tambah an 2-3 tahun m ereka sudah dim un gkinkan unt uk memperoleh gelar S3. G ood University G overnance ITB adalah sebagai sebuah lem baga pendidikan tin ggi yan g telah ter uji dalam perjalanan sejar ahnya yan g cuk up panjan g. Kinerja prim a tersebut diban gun atas dasar saling percaya, saling menghar gai, den gan duk un gan kerjasama yan g siner gis antar kom ponen didalamnya. ITB m er upakan kom unitas akadem ik yan g membutuhk an pim pinan den gan karakter kolegial, dap at m engakomo dasi pan dan gan-pandan gan dari ber bagai sta ke holders guna menghasilkan kep ut usan-kep utusan yan g m er upakan kesepakatan bersama, dan dapat m endayagun akan semua potensi y ang dim ilik i oleh kom unitas di ITB secara optimal. Kon disi BHMN m em ang m embutuhkan peny esuaian-penyesuaian din amis y ang m engarah p ada keman dir ian dan kemajuan institusi, tetapi per ubahan-per ubahan y ang dilak ukan m em erlukan pro ses pendekatan yang lebih aspir atif. Kita punya sistem, punya kesep akatan ber sam a yan g m enentukan arah perjalanan institusi in i. Rektor ITB adalah seorang academ ic lead er yang menjalankan f ungsinya dengan siner gi kepemim pinan bersama MW A, SA dan MGB. Dalam m enjalankan fun gsinya itu pim pinan ITB h ar us m engedepank an azas keadilan, partisip asi aktif dari komunitas, salin g percaya dan menghargai, transparansi dan akuntabilitas. Unit-unit ker ja di IT B perlu diberikan kewen angan untuk mengelola secar a bertanggun gjawab dan transp aran berbagai hal yang menyan gk ut urusan akadem ik dan keuangan. Kem ahasiswaan dan Alumni Mahasiswa-mahasiswa ITB adalah generasi- generasi m uda yan g cer das yan g telah terpilih melalui suatu proses peny arin gan yan g ketat. Mereka adalah iron stock ban gsa dan negara dim asa depan sebagaimana jar gon mereka yang terkenal: Student now leader tomorrow. Men didik pem uda-pem uda brillian dan ber bakat itu m er upakan sebuah kehormatan 5
bagi kita. Karena pendidikan bukan sekedar pen gasah an ketajam an intelektualitas, tetapi juga m erupakan sebuah proses pem binaan kepribadian, p en dewasaan, pro ses pem atan gan em osi dan sikap, m aka dip erlukan sebuah pro ses pen didikan y ang intergatif. Pengasr amaan selur uh m ahasiswa minimal pada tahun pertam a merupakan pro gram yang efektif unt uk m em berik an pem binaan yan g integratif tersebut, sebagaimana yan g telah dilaksanakan di Oxfor d, In ggr is. Pada tingk at selanjutnya p embinaan prof esionalisme k epada mahasiswa perlu dikembangk an sehin gga sejak mahasiswa mereka telah dapat menghasilkan karya-kary a y ang unggul ditingk at nasional dan internasional. Jiwa enterpreneurship m ahasiswa juga perlu didoron g, bukan h anya m elalui kuliah-k uliah k ewirausahaan, tetapi m elalui pengalam an belajar praktis, m isalnya dengan m en dorong koperasi mahasiswa untuk tum buh dan berk embang. Selain itu mahasiswa ITB h arus memiliki kredibilitas bukan sekedar intelektual, tetapi juga moral dan sosial-politik m enuju kehidupan ber ban gsa dan bernegara yan g lebih baik. Sesuai den gan tahapan perkem bangan kedewasaan pada m ahasiswa, maka institusi kem ahasiswaan perlu dik emban gkan m enjadi suatu studen t government yan g otonom. Lem baga kemahasiswaan ini mem iliki hak untuk m en dapatkan dana setiap tahun dari ITB dan dari usaha merek a sendiri yang merek a kelo la sendir i secar a bertanggun gjawab dan transparan. Lem baga kemahasiswaan ITB sepatutnya menjadi m otor dalam membangun suat u wadah organisasi kemahasiswaan ditin gkat nasional untuk m em perjuan gkan hak-h ak m ahasiswa seperti: p eningkatan an ggaran biaya p endidik an negar a sehin gga dapat mensubsidi biaya pendidikan agar beban SBP dapat ditekan seringan m un gkin, dan p emberian beasiswa dari negara. Selain itu mahasiswa berh ak untuk mendapatkan kerin gan an dalam berbagai hal seperti: biaya transportasi (pesawat, kereta api, bis, bis kota), biaya asuransi/perawatan keseh atan, dan akom odasi atau asrama. Ikatan alum ni ITB yan g k uat dan memiliki komitmen yang tin ggi dalam penin gkatan kualitas pen didikan di ITB juga m erupak an sumber pen dan aan bagi ITB. Di beberapa univ ersitas luar, ik atan alumni ini bahkan terjun secara aktif dalam menjembatani hubun gan antara univ ersitas den gan dunia usaha melalui pemasaran hasil-hasil penelitian. Mereka m em bantu membangun
gedun g, r uan g-r uan g perk uliahan, laboratorium , membantu
m enyediakan fasilitas pen didikan dan penelitian, m enyediakan beasiswa, m em berik an informasi peluang ker ja dan menyalurkan alum ni-alum ni yan g berk ualitas ke perusahaanperusah aan yan g bonaf ide atau m elakukan bim bin gan wir ausaha dalam ink ubasi-inkubasi bisnis, m em berikan pelatihan-pelatihan soft-skill, kep emimpinan, manajemen dsb kepada para mahasiswa. Banyak alum ni kita yang telah berhasil m engem ban gkan enterpreun ership dan mereka dapat berbagi pen galamannya kep ada par a m ahasiswa k ita. 6
Science, Technology, Art & Society Sebagai bagian dari tridharma per gur uan tinggi, ITB har us melaksanakan p en gabdian atau pember dayaan m asyarak at. Diantara program yang dapat dilakuk an adalah unt uk m em berikan wawasan y an g mencer daskan masyar akat dengan m en gadakan kegiatan-kegiatan ceramah populer, men ulis buku ilm iah populer, pam eran, p elatihan atau kursus-kur sus keteram pilan praktis yan g berm anfaat bagi masy arakat. Kita in gin masyarakat tidak m em andang ITB sebagai sebuah menara gading, tetapi menjadi tempat yang fam iliar unt uk bertanya, m engembangk an cur iosity, mencari solusi atas ber bagai p erm asalahan yang dialami m asyarakat. Ketika m asy arakat lebih m engapresiasi sain s, teknologi dan seni, maka masy arakat akan lebih m en duk ung kebijakan-k ebijakan dan pro gram -pro gram yang akan digulirkan oleh ITB. Pada gilirannya hal ter sebut akan memicu ro da p em ban gun an di negeri in i dan per baik an kualitas hidup m asyarakat dan kita sen dir i, sehin gga ungkapan Einstein dihadap an mahasiswa Universitas Colorado ber ik ut ini tidak p erlu terjadi pada kita: “Mengapa ilm u yang san gat indah in i, yan g m enghem at kerja dan membuat hidup lebih m udah, hanya membawa kebahagiaan yan g san gat sedik it ? Ilmu yang sehar usnya m em bebaskan kita dari pek erjaan yang melelahk an spir itual, malah menjadikan m an usia budak- budak m esin, dimana setelah hari yan g m elelahkan kebanyakan dari mereka pulang den gan rasa mual, dan har us terus gemetar untuk m em peroleh ran sum penghasilan yang tidak seber apa. Jawaban y an g sederhana adalah k arena k ita belum lagi belajar bagaimana m en ggunakanny a secara wajar”. Mem injam ungk apan Abraham Lincoln, kita perlu lebih serin g bertanya ap a yang dapat kita berikan, sebagai suatu in stitusi dan sebagai pr ibadi, unt uk m asyarak at, ban gsa dan negara, dan buk an apa yan g dapat diberik an oleh masy arakat, ban gsa dan negara unt uk kita. Ini sebuah ungk apan yan g m enur ut say a sangat relevan untuk kita ajukan pada diri kita sendiri, agar k ita lebih banyak m emberi dar i pada meminta. Ban gsa dan negara in i masih tenggelam dalam h utang y an g m enggun ung, dan diantaranya adalah hutang yan g uangnya digun akan unt uk men dan ai pen gem ban gan SDM dan sarana-prasarana ITB. Adalah m asyarakat yan g kemudian harus menan ggung hutang-h utang tersebut. Karena itu t untutan untuk berkontribusi secar a signif ikan terhadap kehidup an m asayararakat, ban gsa dan negar a m erupakan sebuah kewajiban moral kita. Untuk itulah motto atau ungkapan ITB MEMBANGUN BANGSA saat ini sangat relevan kita k umandangkan. Sem oga Allah Swt sen antiasa menuntun kita ke jalan- Nya yan g lurus dan m eridhai langkah-lan gkah kita in i sebagai suatu bent uk ibadah kepada-Ny a. g
7