EDISI 29 • JULI-SEPTEMBER 2016
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
Membangun Budaya Santun Keluarga berkarakter santun
Peringatan Hari Kemerdekaan
Momentum Idul Adha
daftar isi
AL MUSLIM EDISI 29, JULI – SEPTEMBER 2016
Liputan utama • Membangun Budaya Santun //2-4
Green Education • Hari Ozon SD//5
Leadership • Tokoh dan profesi//6
Seputar Al Muslim • Peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Lomba Jingle //7 • Siswa TK Belajar di Outdoor//8 • SMA: Disiplin dan Bermain Melalui Outbond//9 • Lomba Tujuh Belas-an di SMP Al Muslim//10 • Ratusan Pinguin dan Kader UKS di HUT RI//11 • Lomba Tujuh Belas-an di KB TK Al Muslimi//12 • Puisi: 17 Agustus, Hari Kemerdekaan//12
• Cerpen: Hantaman Bola Basket dan Malang di Ujung Tiang//17
Seputar Al Muslim • SMA Kobarkan Semangat Lomba dan Puisi: Pitoe Siji//18 • Pertemuan Wali Murid Kelas 6//19 • Studi Lapangan Kelas 6//19 • MOS TK//20 • Studi Lapangan Lelas 4 ke Purwodadi//20 • Studi Lapangan SD Kelas 1, 2, dan 5//21 • Peringatan Hari Ozon, Kader Lingkungan SMP Al Muslim//22
PSIKOLOGI • Keluarga Berkarakter Santun//27
English Corner • How to Have a Good Manner//28
Ceritaku • Training Haji dan Umroh//29
Tahukah Anda • Air Akan Menjagamu saat Kau Santun pada Air//23
Info edukasi
Karya Siswa
• MPLS SMP//24 • Sopan santun yang indah//25
• Galeri foto KB TK, SD, SMP, dan SMA//13-16
Syiar dan Doa • Konseling ala Nabi Ibrahim//26
Cover Ilustrasi: Retta (9 SMP), Juara Lomba Poster Nasional
redaksi
pelindung Drs. Masyhuda Ir. Erlina Nasution, M.Pd.
pembina Ahmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd. Dra. Sri Rahayu Pujiastuti
pimpinan redaksi Dewi Nurjanah,S.E.
redaktur pelaksana Azam Afian Dinata, S.Sos. Nur Fadhilah, S.Pd. Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. Achmad Fachrur Rizqy Siti Aminah,M.Pd.
editor Nunuk Winarsih, S.Pd. Muyatun,S.S.
diterbitkan oleh Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur
alamat redaksi Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo Telp. (031) 8681416, 8681417 Fax. (031) 8664504
website www.almuslim.or.id
Salam Redaksi Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh, Pembaca yang budiman, semoga kebaikan, keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan senantiasa terlimpahkan kepada kita semua. Semoga Allah azza wajalla senantiasa mengarahkan kita di jalan yang lurus. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammmad saw. Pembaca yang dirahmati Allah. Sudah menjadi fitrah manusia untuk ingin diperlakukan dengan baik dan santun. Setiap orang merasa lebih nyaman dan aman bila mendapat perlakuan yang santun. Istilah sopan santun sudah mendarah daging dalam kehidupan kita. Sekolah kita menjadikannya habituasi (pembiasaan) yang pada akhirnya diharapkan menjadi budaya. Maka pada edisi ini budaya santun dijadikan liputan utamanya. Banyak hal yang ingin kami sampaikan pada edisi kali ini. Salah satunya adalah tentang peringatan Hari Ozon SD dan peringatan Hari Lingkungan Hidup SMP. Keseruan adik-adik KB-TK yang sedang belajar di outdoor juga salah satu yang kami laporkan. Untuk tokoh dan profesi kali ini akan menampilkan profesi pengusaha kuliner. Semoga kehadiran Bapak/ Ibu wali murid yang telah meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan beliau bisa menginspirasi anakanak akan pilihan profesinya di masa datang. Kisah siswa-siswi KB-TK dan SMP yang mengikuti lomba Peringatan HUT sangat patut untuk kita simak bersama. Begitu pula cerita menarik kakak-kakak SMA yang mengobarkan semangat juang melalui berbagai lomba. Tak kalah menariknya adalah kisah di kolom Ceritaku yang akan berkisah tentang Training Haji dan Umroh yang akan dikisahkan oleh walimurid kita. Pembaca yang budiman, tak ada gading yang tak retak, tak ada manusia yang luput dari khilaf dan dosa. Untuk itu kami mohon maaf atas segala kesalahan. Tak lupa kritik yang membangun dan tulisan dari pembaca kami tunggu. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
design & publisher krangka design (0858 5151 6063) -
[email protected] -
1 al muslim/juli-september/2016
liputan utama
Membangun
Budaya Santun Oleh Esti Apriani, S.Pd.*
2 al muslim/juli-september/2016
liputan utama
MEMBANGUN masa depan anak yang berkualitas dan berkarakter tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, karena menanamkan sebuah kebajikan, kesopanan, dan saling menghormati harus dilakukan semenjak dini. Usia 0- 6 tahun merupakan masa emas anak. Pada rentang usia itu anak diibaratkan sebuah spons, mereka menyerap dan meniru seperti halnya yang dilihat, didengar, serta dirasakan dari lingkungan sekitar. Kemajuan teknologi yang semakin merajalela dan hadirnya budaya asing yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, ternyata membawa pengaruh yang cukup signifikan. Hal ini tidak hanya tren busana atau makanannya, tetap juga perilaku dan gaya bicaranya. Kita sebagai orang Indonesia yang menganut adat ketimuran tentunya sangat mengagungkan norma kesopanan dan kesantunan. Namun sayang sekali sikap seperti itu sudah mulai luntur di kalangan remaja sekarang. Bisa dilihat seperti apa kadar kesopanan yang berlaku sekarang ini, ada siswa yang berani melawan guru baik itu secara verbal maupun fisik, anak melawan orang tua, dan baru-baru ini lewat siaran berita di televisi ada anak yang mengakhiri hidup orang tuanya hanya gara-gara tidak diberi uang. Naudzubillah mindzalik. SANTUN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Pergaulan merupakan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang tidak mungkin bisa hidup sendiri. Manusia juga mempunyai sifat tolong-menolong dan saling membutuhkan. Interaksi dengan sesama manusia juga menciptakan kemaslahatan besar bagi manusia itu sendiri dan juga lingkungannya. Berorganisasi, bersekolah, dan bekerja adalah contoh-contoh aktivitas yang memiliki manfaat besar yang melibatkan hubungan antar manusia. Sopan santun merupakan unsur penting dalam kehidupan bersosialisasi, karena dengan menunjukkan sikap santunlah, seseorang dapat dihargai dan disenangi keberadaannya di manapun ia berada. Namun, pergaulan tanpa dibentengi iman yang kokoh akan mudah membuat seorang muslim terjerumus ke dalam jurang kenistaan. Semua itu bersumber dari pergaulan yang
salah dan tidak dilandaskan pada kepatuhan pada ajaran Al Quran yang mengatur soal pergaulan islami, jujur, dan santun. Kesantunan dalam perspektif Islam merupakan dorongan ajaran untuk mewujudkan sosok manusia agar memiliki kepribadian muslim yang utuh (kaffa), yakni manusia yang memiliki perilaku yang baik dalam pandangan manusia sekaligus dalam pandangan Allah. Al Quran memberikan tuntunan cara berkomunikasi, khususnya berbahasa bagi manusia. Dalam hal berkomunikasi, ajaran Islam memberi penekanan pada nilai sosial, religius, dan budaya. Dengan kata lain berbahasa santun menurut ajaran Islam tidak dapat dipisahkan dengan nilai dan norma sosial budaya juga norma agama. Kesantunan berbahasa dalam Al Quran berkaitan dengan cara pengucapan, perilaku, dan kosakata yang santun, serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi (lingkungan) penutur, sebagaimana diisyaratkan dalam ayat berikut: “….dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruknya suara adalah suara himar.” (QS. Lukman: 19). Melunakkan suara dalam ayat di atas mengandung pengertian cara penyampaian ungkapan yang tidak keras atau kasar, sehingga misi yang disampaikan bukan hanya dapat dipahami saja, tetapi juga dapat diserap dan dihayati maknanya. Adapun perumpamaan suara yang buruk digambarkan pada suara himar karena binatang ini terkenal di kalangan orang Arab adalah binatang yang bersuara jelek dan tidak enak didengar. Karenanya jika kita membaca sejarah kehidupan pemimipin-pemimpin Islam, akan kita temukan bahwa mereka semua menjaga akhlak dan sopan santun bahkan kepada orang-orang biasa, dan pada dasarnya agama Islam adalah kombinasi dari berbagai adab (sopan santun) yakni sopan santun di hadapan Allah, sopan santun di hadapan Rasulullah, sopan santun dihadapan guru, serta sopan santun di hadapan orang tua. Dalam surat An- Nur ayat 63 disebutkan:
“ Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebagian kamu kepada sebagian yang lain”. Yang luar biasa di sini adalah bahwa Al Quran menganggap mereka yang merendahkan suara dan menjaga sopan santun ketika bersama Rasul sebagai orang yangorang yang tersucikan hatinya dan mereka adalah orang-orang yang dipersiapkan untuk bertakwa serta layak mendapatkan ampunan dan pahala yang berlimpah. Tentang teladan kesantunan, Rasulullah SAW menempati posisi tertinggi, baik terhadap kekasaran Kaum Badawi, maupun terhadap kecongkakan musuh setelah Rasulullah SAW mendapatkan kemenangan. Asy-Syakhani meriwayatkan dari Anas RA, ia berkata: “Saya pernah berjalan bersama Rasulullah SAW. Beliau mengenakan selimut buatan negeri Najran yang kasar. Ketika seorang Badawi melihatnya, maka Badawi itu menarik selimut tersebut secara kasar. Maka, aku melihat pundak Rasulullah SAW, aku dapatkan dari bekas selimut tersebut karena saking kerasnya ditarik Badawi. Kemudian Badawi berkata,”Wahai Muhammad, berilah sebagian harta Allah yang ada padamu”. Maka aku berpaling kepada Rasullah. Beliau tertawa dan menyuruh agar si Badawi tersebut diberi. Setelah Beliau mendapatkan kemenangan tetapi beliau tetap menjaga sikap santunnya terhadap musuh. Terhadap penduduk Mekkah yang pernah menyiksa, menekan, bahkan mengusir dari negerinya, bersekongkol untuk membunuhnya, melempar perkataan dusta, dan palsu tetapi dengan sifat kesantunannya ini tampak bagi semua orang akan jiwanya yang mulia, yang tercantum dalam sifat pemaafnya. Beliau memperlakukan mereka dengan penuh kebaikan. Allah berfirman dalam QS Al A’raf:199:
“ Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang yang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh”.
3 al muslim/juli-september/2016
liputan utama
SANTUN PADA ORANG TUA Nabi Muhammmad SAW yang sudah mendapat jaminan kepastian dari Allah SWT masih tetap menjaga norma sopan dan santun kepada orang tua maupun orang sekelilingnya. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW ditanya oleh salah seorang sahabatnya: “Siapakah orang yang harus kami hormati di dunia ini?” Dengan penuh kesantunan Nabi Muhammad SAW menjawab Ibumu, Ibumu, Ibumu, kemudian Ayahmu. Suatu waktu Nabi Muhammad ditanya oleh sahabatnya, “Ya, Rasulullah… adakah orang yang paling disayangi oleh Allah SWT selain Engkau?” Nabi Menjawab,” Ada, yaitu Salman al Farisi.” Lalu sahabat bertanya kembali,” Kenapa ya Rasulullah dia begitu disayang Allah?“ Kemudian Nabi bercerita bahwa Salman al-Farisi adalah orang yang berasal dari keluarga miskin, sementara Ibunya sangat ingin naik haji, tetapi untuk berjalanpun dia tidak bisa. Demikian juga uang untuk pergi ke Tanah Suci tidak punya. Salman al-Farisi begitu bingung menghadapi kondisi itu. Namun akhirnya, Salman al-Farisi memutuskan untuk mengantar Ibunya naik haji dengan cara menggendong Ibunya dari suatu tempat yang begitu jauh dari Mekkah. Diperlukan waktu berhari-hari untuk melaksanakan perjalanan itu sehingga tanpa terasa punggung Salman Al-Farisi sampai terkelupas kulitnya. Bisa dibayangkan panasnya terik matahari ketika siang, dinginnya malam hari, serta beratnya gendongan yang ada di pundaknya bukan? Betapa berbaktinya anak ini kepada Ibunya, ingin membahagiakan Ibunya yang sedang sakit dengan mengantarkannya menuju rumah Tuhan bahkan dengan menggendongnya, betapa besarnya pengorbanan dan usahanya. Ketika akhirnya mereka sampai di kota Mekah untuk melaksanakan ibadah Haji, mereka bertemu dengan Rasululah. Bahagia sekali sang anak beserta ibunya ini ketika mereka bertemu dengan utusan Allah yang sangat mereka cintai dan mereka rindukan. Terjadilah percakapan yang kurang lebih seperti ini, Sang anak bertanya kepada Rasul, “ Ya Rasul.. apakah saya sudah berbakti kepada orang tua saya? Saya menggendong Ibu saya di pundak saya berjalan sampai kota Mekah untuk melaksanakan ibadah haji”.
4
al muslim/juli-september/2016
Seketika itu pula Rasul menangis dan menjawab,“ Wahai Saudaraku, engkau sungguh anak yang luar biasa, engkau benar-benar anak soleh, tapi maaf, apapun yang kamu lakukan di dunia ini untuk membahagiakan orang tuamu…. Apapun usaha kerasmu untuk menyenangkan orang tuamu…. Tidak akan pernah bisa membalas jasa orang tua yang telah membesarkanmu”. SANTUN PEMBUKA KUNCI SURGA Ibu dan bapak adalah orang yang sangat berjasa kepada kita. Mereka mengasuh dan menyediakan kebutuhan kita sampai bertahun-tahun lamanya. Ibu mengandung dengan susah payah, melahirkan, dan mengasuh dengan penuh kasih sayang. Apabila kita sakit, ibu menjaga dengan susah payah. Begitu juga ayah. Beliau bekerja keras, tak sedikit resiko yang dihadapi. Oleh sebab itu, tunduk dan patuh terhadap ayah dan ibu merupakan perintah yang harus kita laksanakan. Sebab kedua orang tua yang paling berjasa dalam hidup kita. Sejak lahir hingga dewasa kita dipelihara dan dididik dengan sabar. Betapa besar jasa mereka dan cinta mereka kepada kita, kita tidak dapat menghitungnya. Maka dari itu selain kita bersyukur kepada Allah SWT, kita harus berbakti dan santun terhadap orang tua. Sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya, “Berbuat baiklah kepada orangtuamu, niscaya anak-anakmu nanti akan berbuat baik kepadamu.” Agama Islam telah mengatakan bahwa ridha Allah SWT adalah keridhaan kedua orang tua. Artinya bahwa kita tidak akan mendapat kebahagiaan hidup, apabila kita tidak mendapat restu ibu bapak, kita harus taat, dan patuh terhadap perintah. Firman Allah SWT:
Artinya: “Dan Tuhanmu telah perintahkan, supaya engkau tidak menyembah melainkan kepadaNya semata-mata, dan hendaklah engkau berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang dari keduanya, atau kedua-duanya sekali, sampai kepada umur tua dalam jagaan dan peliharaanmu, maka janganlah engkau berkata kepada mereka (sebarang perkataan kasar) sekalipun perkataan “Ha”, dan janganlah engkau membentak mereka, tetapi katakanlah kepada mereka perkataan yang mulia (yang sopan dan santun). Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik waktu kecil. (QS. Al Isra: 23- 24) Ayat ini mendidik kita, agar: 1. Bersikap hormat kepada orang tua. 2. Menampakkan rasa kasih sayang kepada mereka. 3. Selalu mendoakannya. Sikap ini kiranya yang diharap oleh kedua orang tua kita. Baik ketika masih hidup maupun setelah mati. Masalah doa anak terhadap orang tua benar-benar sangat besar artinya bagi mereka. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi yang isinya: Apabila anak Adam meninggal dunia, maka seluruh amalnya akan terputus kecuali 3 hal, yaitu: shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Anak yang soleh menjadi kekayaan orang tua dan merupakan keuntungan mereka di dunia dan di akhirat. Keuntungan di dunia, mereka akan selalu dihormati dan dijaga nama baiknya, sedangkan di akhirat mereka akan selalu didoakan oleh anak-anaknya. MEMBANGUN BUDAYA SANTUN DI SEKOLAH Kurikulum 2013 mempunyai ruh dalam penanaman karakter yang mengutamakan pada pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter. Siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam proses berdiskusi dan presentasi, peduli terhadap sesama dan lingkungan, serta memiliki sopan santun, dan sikap disiplin yang tinggi. Bila Anda memasuki kawasan Al Muslim maka akan banyak ditemukan himbauan yang mengajak siapapun untuk bersikap santun terhadap sesama dan lingkungan .Harapan pemerintah untuk membentuk generasi emas yang memiliki karakter positif kuat sudah diterapkan oleh Lembaga Pendidikan Al Muslim melalui kurikulum unggulan Leaderhip dan Green Education. Keseimbangan antara Leaderhip dan Green Education merupakan muara utama dalam menempa siswa-siswinya untuk bersikap akhlakul kharimah, dengan menerapkan budaya 5S. Alhamdulilah secara bertahap dari siswa kelompok bermain hingga SMA bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di rumah. *Guru SD
Green Education
SD AL MUSLIM
PERINGATI HARI OZON DI DINAS PERTANIAN KOTA SURABAYA OZON merupakan gas yang secara alami terdapat di atmosfir. Lapisan ozon berada di stratosfer pada ketinggian 19-48 km. Lapisan ozon berfungsi untuk melindungi bumi dari paparan sinar ultraviolet yang sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup. Sinar ultraviolet adalah sinar yang dipancarkan matahari dengan energi yang cukup tinggi. Sehingga apabila lapisan ozon menipis akan menyebabkan semakin besarnya radiasi sinar ultraviolet yang jatuh ke permukaan bumi dan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari menipisnya lapisan ozon adalah mengerdilnya tanaman karena radiasi sinar ultraviolet. Sebagai bentuk nyata terhadap keberadaan ozon, maka SD Al Muslim mengadakan kegiatan Peringatan Hari Ozon dengan tema “Ozon dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman”. Kerusakan lapisan ozon terdeteksi pertama kali pada pertengahan tahun 1974, ketika para ilmuwan dari Inggris mengumumkan bahwa lapisan ozon di atas Hally Bay, Antartika, menunjukan adanya penipisan yang disebabkan oleh reaksi kimia klorin dan nitrogen. Diperkirakan penipisan yang terjadi selama satu dekade ini mencapai 3040%. Penemuan ini dianggap sebagai salah satu bencana lingkungan terbesar abad ini. Dan berita buruknya saat ini sudah ada ‘lubang ozon’ sebesar 23 Km persegi pada tahun 2002. Peringatan hari ozon ini ditetapkan pada tanggal 16 Sepetember 1987 di Montreal yang dihadiri oleh 188 negara. Persetujuan ini sendiri diprakarsai program Lingkungan PBB untuk mengingatkan penduduk dunia tentang menipisnya lapisan ozon di bumi. Masyarakat luas memiliki peran yang besar untuk berkontribusi dalam upaya perlindungan lapisan ozon. Sebagai sekolah Berbudaya Lingkungan, SD Al Muslim tetap eksist turut serta melestarikan keberadaan ozon agar tetap terjaga. Sesuai dengan tema yang diangkat, maka hari Kamis, 15 September 2016 SD Al Muslim melakukan kegiatan di Dinas Pertanian Kota Surabaya. Seperti yang disampaikan Ummul Jazilah, S.Ag., Kepala SD Al Muslim bahwa kegiatan peringatan hari ozon ini menjadi media yang sangat tepat guna menumbuhkan kemandi-
rian, keberanian mengajukan pertanyaan kepada orang lain dengan sikap yang baik dan sopan, rasa ingin tahu, proses belajar, bertanggung jawab terhadap lingkungannya, serta menambah wawasan siswa dalam peran serta bioteknologi dalam pelestarian ozon layer. Selama kegiatan siswa didampingi oleh petugas Dinas Pertanian yang membuat siswa merasa betah di sana. Siswa mendapatkan penjelasan tentang kultur jaringan, yang terdiri dari apa keuntungan yang dihasilkan dari pelaksanaan kultur jaringan, bagaimana cara melakukan kultur jaringan dengan baik, keselamatan kerja yang perlu diperhatikan, serta siswa mampu menemukan sendiri bahwa di sini terdapat kegiatan hemat energi
melalui penggunaan lampu neon. Penggunaan lampu neon merupakan salah satu langkah nyata dalam melindungi ozon dari penipisan yang terjadi. Bukan hanya itu, siswa juga melakukan kegiatan pengenalan berbagai tanaman dan hewan yang ada di Dinas Pertanian, mendapatkan penjelasan tentang bahaya pelubangan ozon terhadap produksi tanaman pangan, melihat dan belajar tentang pembibitan, serta panen tanaman seledri. Sebuah pertanyaan menarik disampaikan Nabiilah, siswa kelas IV Ibnu Sina kepada Pak Didit, petugas Dinas Pertanian, “Apa peranan Dinas Pertanian dalam menjaga kelestarian ozon layer?” Sebuah pertanyaan yang semestinya bukan hanya dijawab oleh Dinas Pertanian saja, karena Dinas Pertanian Kota Surabaya juga telah menunjukkan aksi nyatanya dengan memberikan tanaman yang diperlukan bagi masyarakat sekitar Surabaya secara cuma-cuma dan memberikan penyuluhan tentang penggunaan pestisida alami. Pertanyaan Nabiilah seharusnya juga dijawab oleh semua masyarakat luas, karena semua masyarakat, anda, dan kami juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga keberadaan ozon layer. Lantas, apa yang sudah kita lakukan untuk menjaga ozon dengan baik agar tidak terjadi penipisan bahkan pelubangan? (Zaimatuz Zaifaroh)
5 al muslim/juli-september/2016
leadership
Pelaksanaan kegiatan rutin tokoh dan profesi pada hari Jumat (12/8) di ruang Audio Visual bersama wali kelas dan seluruh siswa kelas 6 berlangsung pukul 13.45-15.15. Acara berjalan lancar dan siswa-siswi antusias menjadi pendengar yang baik dengan memberi tanggapan atas apa yang disampaikan oleh narasumber. Terlebih lagi ketika kegiatan dialog berlangsung, siswa mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber terkait usaha yang ditekuninya yaitu: sebagai pengusaha kuliner makanan khas Jepang yang memiliki outlet bernama MARKAS dan sudah tersebar di wilayah sekitar Surabaya tepatnya di Food Court Royal, Grand Pakuwon, Tunjungan Plaza, dsb. Narasumber yang hadir membagi ilmu juga sangat luar biasa, yaitu Bapak Didit Bagas Triprasetiyo bersama istri tercinta beliau, Ibu Heksa Rini Erni Kurnia. Beliau berdua merupakan wali murid/ orangtua dari ananda Salsabila Hedyana (Salsa) kelas 6 Al Kindi. Melalui media powerpoint dijelaskan secara detail bagaimana cara menjadi seorang bussinessman terutama yang bergerak di bidang usaha makanan. Durasi waktu satu jam terasa masih kurang karena masih banyak siswa yang ingin bertanya langsung kepada Bapak Didit. Antusias siswa yang lain adalah menanyakan kepada narasumber tentang cara memeroleh resep masakan. Di mana jaman sekarang banyak persaingan dengan bisnis kuliner yang lain, beliau menjawab dari buku resep yang dimerger dengan resep dari kokinya, dan dari pengalaman beliau saat kursus memasak di salah satu tempat kursus masak di daerah Kertajaya. Pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan siswa membuat Bapak Didit beserta istri kagum dan tertawa lucu, karena usia siswa kelas 6 SD sudah dapat menyampaikan pertanyaan yang berkualitas mengenai dunia usaha. Pertanyaan lainnya seperti bagaimana cara Bapak Didit menyikapi karyawan tidak disiplin dengan peraturan yang dibuat oleh Bapak Didit, berapa omzet yang didapat Bapak Didit dalam sebulan, berapa modal usaha awal, mengapa memilih menu masakan Jepang, dan berbagai pertanyaan kritis lainnya. Siswa yang aktif bertanya pada saat kegiatan juga diberikan reward berupa bintang leadership dan akan diakumulasikan setiap bulannya. Setelah sesi tanya jawab, perwakilan siswa memberikan sedikit bingkisan untuk narasumber sebagai cinderamata dan berfoto bersama narasumber. Kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran yang bermakna bagi siswa, karena siswa belajar langsung kepada narasumber dan mengutarakan langsung rasa ingin tahu mereka mengenai gambaran umum cita-cita mereka di masa depan. Semoga kegiatan tokoh dan profesi senantiasa dapat memotivasi siswa untuk berusaha dan belajar lebih baik lagi dalam menggapai cita-cita yang mereka harapkan dan menjadikan mereka lebih kreatif dan lebih mandiri. (Wiji/ Siti/ Guru SD)
6 al muslim/juli-september/2016
BELAJAR BISNIS SEJAK DINI MELALUI TOKOH DAN PROFESI
seputar al muslim
PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP 2016
Menjadi Pemimpin Sejati DALAM rangka memperingati hari lingkungan hidup 2016 BLH provinsi Jawa Timur mengadakan beberapa lomba yang bertemakan “SELAMATKAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR UNTUK KEHIDUPAN” yang diikuti oleh seluruh sekolah Adiwiyata dan beberapa desa berseri di Jawa Timur. Ada 5 macam kategori lomba antara lain, lomba fotografi, lomba jingle lingkungan, lomba majalah dinding, lomba parikan, dan lomba kretifitas daur ulang. Acara dibuka mulai tanggal 26 - 28 Juli 2016 di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur. Tak terkecuali SMP Al Muslim yang mendapat penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata
provinsi pada tahun 2015 ikut meramaikan acara tersebut. Sebagai Sekolah Adiwiyata provinsi dan sekolah sang pemimpin tak luput untuk mengikuti setiap lomba yang diselengggarakan. Lebih dari 30 sekolah se-Jawa Timur dan 10 desa berseri ikut partisipasi lomba dalam rangka memeringati hari lingkungan hidup. Alhamdulilah SMP Al Muslim meraih juara 1 lomba jingle tingkat provinsi. Selain itu juga mendapat kesempatan untuk tampil di panggung besar yang disaksikan oleh Gubernur Jawa Timur. Tim jingle ini digawangi oleh Naufal, Vina, Fikri, Tiar, Vivi, Talitha, Shalsa, Vita, Dinda, Tasya, Dina, Satria, Dicky, Rafliy,
dan Anisah serta dibimbing oleh Ustad Ari Wahyudi. Rasa lelah, capek, emosi, bahagia, dan apapun itu telah lebur jadi satu menghasilkan karya membanggakan. Satu hal yang masih berkesan selama bersama adalah, “Kita sudah memberikan semua kemampuan yang kita miliki, selebihnya kita berikan kepada Allah untuk hasilnya. Wes pokoke kita berdoa ae,” celetuk salah satu personel jingle. Dalam hati kami sebagai guru hanya bisa berucap syukur, alhamdulillah selama ini jerih payah mengajar tidak sia-sia, karena memiliki siswa berjiwa seorang pemimpin. (Yogi Anggara, S.Pd./Guru SMP)
wan qurban karena sekolah Al Muslim memberi kesempatan kepada guru, karyawan, dan siswa/ wali murid qurban di lingkungan tempat tinggal masing-masing sehingga menambah nilai sosial ditengah-tengah masyarakat.“Kita hidup supaya memberi manfaat kepada sesama,” sesuai dengan visi Al Muslim yaitu“Rahmatan Lil Alamin”. Sekolah Al Muslim memberikan hewan qurban kepada takmir mushala Al Muhsinin Wadungasri dan SDN Tambak Oso masingmasing mendapat 2 ekor kambing, dan seekor sapi kepada mushala Nurul Hikmah Dusun Ngepungdesa Selorejo, Mojowarno-Jombang (daerah minus). Adapun pembelian hewan
qurbantersebut diperoleh dari alokasi dana kegiatan siswa KB, TK, SD, SMP, dan SMA. Untuk Unit SMA, momen Idul Adha ini dijadikan wahana untuk mengimplementasikan pembelajaran leadership dan nilai-nilai karakter, dimana siswadilatih berempati melalui berbagi hewan qurban, mengatur keuangan hasil infaq, dan mengatur waktu belajar dan kegiatan sosial, bertanggung jawab mengemban amanah uang infaq untuk dibelikan hewan qurban. Selain itu siswa belajar ijab qobul dalam membeli hewan dan belajar ijab qobul saat menyerahkan hewan qurban ke takmir. (Siti Aminah, M.Pd. /Humas)
Momentum Idul Adha, Tanamkan
Pendidikan Karakter UMAT Islam Indonesia merayakan Idul adha 1437 H pada hari Senin (12/9) lalu. Berbagai rangkaian kegiatan ibadah yang dilakukan umat Islam antara lain puasa, ibadah haji, dan ibadah qurban. Pada hari itu umat Islam melakukan salat Ied dilanjutkan penyembelihan hewan qurban. Namun tidak demikian bagi Lembaga Pendidikan Al Muslim Sidoarjo. Dua hari sebelum lebaran dan sehari sesudah lebaran tidak ada pembelajaran, para guru, karyawan, dan siswa Al Muslim diliburkan dan dihimbau untuk melaksanakan puasa sunah tarwiyah dan arofah serta merayakan 1 hari tasyrik. Di sekolah tidak diadakan penyembelihan he-
7
al muslim/juli-september/2016
seputar al muslim
SERUNYA
BERMAIN DAN BELAJAR DALAM KEGIATAN GE OUTDOOR
8
“ANAK ibarat spons kering yang dimasukkan ke dalam air, dia akan menyerap semua informasi yang ada”. Begitulah perumpamaan yang biasa kita dengar mengenai masa/dunia anak-anak. Pada masa anak-anak yang juga disebut masa indera, perkembangan indera anak sangat pesat, karena perkembangan indera tersebut, anak-anak senang mengadakan eksplorasi baik itu pada lingkungan sosial maupun lingkungan di sekitarnya (lingkungan alam). Sejalan dengan hal tersebut tepatnya tanggal 23,24,25 Agustus 2016 KB-TK Al-Muslim mengadakan kegiatan GE Outdoor tahap 1. Adapun tujuan kunjungan kegiatannya antara lain Taman Flora Surabaya, Kebun Bibit Wonorejo, dan Pemerahan Susu Sapi Radju yang ada di Bendul Merisi Surabaya. Kegiatan GE (Green Education) merupakan salah satu program unggulan Al Muslim. Nah, pada kegiatan kali ini anak bisa merefleksikan salah satu pilar dari 7 pilar GE, yaitu mengenal tumbuhan dan hewan. Mereka bisa secara dekat mengenal keanekaragaman ciptaan Allah SWT yang berupa tumbuhan dan hewan. Melalui kegiatan ini pula, anak tidak melulu harus belajar di dalam
al muslim/juli-september/2016
kelas, mendengarkan, menyimak materi/teori tentang keanekaragaman tumbuhan dan hewan namun juga bisa mempraktekkan teori itu secara langsung. Anak-anak KB Al Muslim mendapat kesempatan pertama berkunjung ke Taman Flora Surabaya. Spot yang menjadi daya tarik anak diantaranya yaitu area kolam ikan dengan air mancurnya. Di sana anak-anak bisa memberi makan berbagai macam ikan air tawar pada kolam berbentuk lingkaran yang cukup besar serta memberi makan rusa dengan kacang panjang meskipun ada beberapa anak yang masih takut dan geli saat berdekatan dengan hewan tersebut. Selain bisa mengenal dan berinteraksi dengan hewan yang ada, anak-anak juga begitu gembira dan enjoy menikmati area outbound. Mereka tidak khawatir akan kepanasan saat bermain karena banyak tumbuhan yang membuat udara jadi sejuk. Pada hari kedua, siswa TK A mendapat giliran berkunjung ke Kebun Bibit Wonorejo. Di tempat tersebut, siswa berkesempatan belajar menanam tanaman dengan media polybag. Mereka begitu antusias praktik menanam bersama para petugas yang ramah menghadapi setiap tingkah-polah dan celoteh anak, serta sabar dalam memberikan penjelasan tentang tata cara menanam yang benar. Selepas praktek menanam, anak-anak melanjutkan kegiatan outbound bersama. Mereka semua sangat menikmati fasilitas outbound yang tersedia seperti panjat dinding, jembatan tali, dll. Setelah itu kegiatan dilanjut dengan memberi makan rusa tutul. Di akhir kegiatan, siswa bisa membawa pulang tanaman untuk dirawat di rumah. Hari terakhir kegiatan GE Outdoor tahap I ini, juga tidak disia-siakan oleh siswa TK B. Mereka berkesempatan mengunjungi pemerahan susu sapi yang berada di Bendul Merisi Surabaya. Selain bisa melihat dan memegang objek “hewan sapi” yang kebanyakan biasanya hanya bisa mereka lihat melalui gambar atau video, anak-anak juga bisa secara langsung praktik memerah susu sapi secara bergantian. Meskipun ada beberapa yang merasa jijik dan takut saat praktik berlangsung. Terlebih ketika praktik memerah susu sapi sambil mendengarkan penjelasan dari petugas ada kejadian yang lucu yaitu ada sapi yang buang air besar sehingga membuat anak-anak lari terbirit-birit. Berikutnya siswa berkesempatan melihat proses memasak susu, hingga proses pengemasan pada botol yang sudah disterilkan. Susu berperisa buah melon menjadi buah tangan yang bisa mereka bawa pulang ke rumah. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Semoga kegiatan GE ini membawa manfaat dan menambah ilmu baru bagi anak-anak dan kelak anak-anak bisa menjadi pemimpin yang tidak hanya peduli dengan lingkungan sosialnya namun juga peduli terhadap lingkungan alam sekitarnya. Amin ya Robbal Alamin. (Triana Dewi / Guru TK )
seputar al muslim
Disiplin & Bermain Melalui Outbond JUMAT, 26 Agustus 2016, siswa-siswi SMA Al Muslim Sidoarjo melakukan kegiatan outbound. Kegiatan outbound ini diadakan di kampus UPN. Siswa-siswi Al Muslim tidak hanya bermain saat outbound, mereka juga mendapat pelatihan kedisiplinan dan kepimpinan yang dilatih mahasiswa MENWA kampus UPN. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari. Hari pertama para siswa datang ke kampus UPN. Pada jam pertama setelah apel pembukaan dilaksanakan, mereka diberi pelatihan pelajaran baris berbaris (PBB) yang dilatih oleh pelatih Akmal Fahrurrozi untuk putra, dan pelatih Datul untuk putri. Kegiatan PBB berlangsung selama dua setengah jam. Pelajaran kedua adalah materi dasar-dasar kedisiplinan yang dilatih oleh M. Zainal Arifin S. P. Pada materi ini pelatih menceritakan pengalaman untuk menjadi MENWA yang membutuhkan kedisplinan yang kuat. Beliau juga menjelaskan arti disiplin yang sebenarnya. Setelah melakukan salat Jumat dan makan siang, para siswa melanjutkan materi di kelas LBIKK yang diisi oleh ketua LBIKK Ir. Mulyanto, M.Si. Dengan materi wawasan kebangsaan. Pada materi ini siswa ditanya tentang wawasan kebangsaan.
“Mengapa di kampus UPN ada mata kuliah wajib yaitu “bela negara?” Semua pelajaran itu diberikan untuk masa depan kita sebagai warga Indonesia agar tidak lengah terhadap penjajah dari luar dengan cara apapun,” kata Pak Mulyanto. Di kelas ini Bapak Mulyanto menceritakan bahwa MENWA juga mendapatkan pelatihan perang seperti militer. Pada jam keenam siswa Al Muslim melaksanakan salat asar berjamaah di masjid UPN. Setelah selesai salat mereka mendapat materi yang penting yaitu “Kepemimpinan” yang disampaikan oleh Dra. Sri Wibawani M, Si. Pada kesempatan ini Ibu Sri menjelaskan tentang kepemimpinan mulai dari diri sendiri sampai di sekitar lingkungan. Dalam diri seseorang pasti mempunyai jiwa memimpin yaitu memimpin diri sendiri. Materi terakhir adalah kompas malam yang dilatih oleh pelatih Handoko. Setelah dibekali dengan materi seputar kompas malam, para siswa praktik kompas malam dari jam delapan sampai jam sembilan. Setelah bersenang-senang, siswa-siswi Al Muslim merenungkan tentang diri sendiri, hal-hal yang sudah dicapai, maupun rencana yang akan digapai pada acara api unggun. Kegiatan hari ini ditutup dengan apel malam dan istirahat.
Hari kedua bangun pukul dua pagi dan melaksanakan caraka, canda tawa dan rasa takut melengkapi pagi itu. Pukul setengah lima siswa melaksanakan bersih diri, makan pagi, dan dilanjut apel pagi. Fun game dimulai dengan pemanasan otak seperti berhitung dengan kelipatan 2 atau 3 diganti dengan kata-kata. Setelah itu mereka bermain repling untuk siswa putra dan flying fox untuk siswa putri secara bergantian. Setelah ISHOMA siswa-siswi bermain di danau, mereka masuk ke danau, dan untuk sampai ke tujuan mereka harus menjawab pertanyaan di tiap pos. Kegiatan selanjutnya bersih diri, berganti baju pramuka, dan melakukan apel penutupan untuk mengakhiri kegiatan outbound. Dari kegiatan ini kita mendapat pelajaran bahwa kepemimpinan dan kedisiplinan sangat penting untuk diri sendiri dan harus ditumbuhkan sejak kecil. Setelah pelatihan outbound para siswa diharapkan dapat menambah ilmu dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama nilai-nilai leadership seperti kerja sama, mengatur, komunikasi, mengenal diri, akhlak, proses belajar, dan mengambil keputusan. Rierif (Tim Jurnalis SMA Kelas X MIPA)
PESTA OLAH RAGA KELUARGA KB - TK AL MUSLIM
Membangun Kebersamaan antara Orangtua & Anak LUAR BIASA! Itulah kata yang terucap dari salah satu peserta / wali murid yang mengikuti acara Pesta Olah Raga (POR) KB-TK Al Muslim (24/9). POR ini merupakan program sekolah yang diadakan tiap tahun. Mengedepankan skill leadership terutama dalam hal kepemimpinan membuat suatu kegiatan yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan keberanian anak, meningkatkan tali silaturahmi antar orang tua, meningkatkan kerjasama yang baik antara sekolah dengan wali murid, sekaligus kerja sama dan komunikasi antara orangtua dan anak. Membangun kerjasama melalui permainan merupakan tema yang diangkat. Sebanyak 173 siswa dan 300 orangtua mengikuti kegiatan ini. Mereka bermain, berkompetisi, dan berekreasi bersama keluarga. Rangkaian acara diawali dengan senam Bebek Berenang. Peserta POR bersemangat mengikuti gerakan senam yang
bagus ini. Sebagai bentuk apresiasi bagi peserta yang senamnya bagus diberi penghargaan piala kategori peserta senam terbaik POR 2016. Saat lomba antar keluarga dimulai, siswa KB bersama orangtua lomba estafet bola dengan piring. Siswa TK A lomba estafet tongkat dan dimasukkan ke dalam botol. Tak kalah serunya lomba peras air dengan spon untuk siswa TK B. Semuanya bersorak gembira, bermain dan berkompetisi sportif untuk memperebutkan menjadi pemenang, dan menjadi sang juara. Setelah lomba bersama dengan keluarga, ada satu lagi lomba yang menarik perhatian para orang tua, yaitu lomba tarik tambang antar orangtua. Ternyata para orangtua bersemangat sekali mengikuti lomba tarik tambang ini. Tidak hanya para ayah yang mengikuti lomba ini, ternyata para bunda juga antusias mengikuti lomba ini. Rupanya tak mau kalah, tim cleaning
servis dan IT Al Muslim serta para ustadzah juga ambil bagian mengikuti lomba tarik tambang. Acara ini juga dimeriahkan stand bazar yang menjual aneka makanan, minuman, vitamin, mainan anak – anak, dan masih banyak lagi. Sebagai penghujung acara pembagian doorprice untuk peserta POR keluarga dan pembagian hadiah bagi pemenang lomba. Bagi kami semuanya merupakan juara, karena telah berhasil membangun kebersamaan antara orangtua dan anak. Itulah sang juara yang sesungguhnya! (Nur Fadhilah, Guru KB-TK)
9
al muslim/juli-september/2016
seputar al muslim
SETIAP tanggal 17 di bulan Agustus, kita memperingati hari lahirnya Tanah Air tercinta kita ini Indonesia. Ya, 17 Agustus tepatnya pada tahun 1945 silam merupakan hari bersejarah bagi Bangsa Indonesia karena pada hari itulah Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Oleh karena itulah, setiap tanggal 17 Agustus, hampir setiap rumah memasang bendera Merah putih, umbul-umbul juga dipasang di setiap komplek perumahan, dan juga diadakan upacara Bendera sebagai peringatan akan hari kemerdekaan. Namun ada hal yang unik dan membudaya bagi Bangsa Indonesia dalam merayakan hari kemerdekaannya, yaitu dengan adanya festival-festival berupa lomba-lomba yang telah menjadi budaya tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Perayaan kemerdekaan dihiasi oleh meriahnya dan canda tawa siswa-siswi serta ustad/ustadzah yang ikut serta dalam lombalomba yang diadakan di sekolah SMP Al Muslim Waru Sidoarjo. Nah, berikut ini adalah berbagai macam lomba-lomba yang sudah menjadi budaya tersendiri dalam merayakan Kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan di sekolah kami.
TARIK TAMBANG Permainan ini cukup sederhana, tarik tambang adalah permainan yang dilakukan oleh 2 kubu tim yang terdiri dari 10 orang untuk tim putra dan 8 orang untuk tim putri. Setiap tim memegang sebuah tambang dari arah yang saling berlawanan dan kemudian setiap tim harus saling tarik menarik tali tambang terse-
10 al muslim/juli-september/2016
Serunya Peringatan
HUT RI Ke-71 SMP Al Muslim SIDOARJO but. Tim yang ditarik sampai melewati batas tengah adalah tim yang kalah sedangkan yang berhasil menarik tim lawan adalah tim yang menang. Hasil juara kemudian dilombakan lagi melawan ustad/ustadzah SMP Al Muslim.
ke dalam ember selama 2 menit akan menjadi pemenangnya, permainan ini dimainkan oleh 4 orang peserta dalam 1 team, dengan jarak tempuh sekitar 15 meter. Setelah peserta satu menangkap dan memasukkan belut ke dalam ember kemudian dilanjutkan peserta berikutnya.
BALAP KARUNG Balap karung merupakan permainan dimana setiap peserta harus memasukkan kedua kakinya kedalam karung, karung yang digunakan yaitu karung goni. Setelah itu setiap peserta harus berlomba dengan peserta lainnya untuk mencapai garis finish yang sudah ditentukan, tentu saja dengan cara melompat-lompat. Setelah peserta satu sampai di garis finish dilanjutkan dengan peserta berikutnya, jumlah peserta 4 orang dalam satu tim perkelasnya.
MENANGKAP BELUT Peserta yang terlebih dahulu menangkap dan memasukkan belut yang paling banyak
MEMBUAT MAKANAN DAN MINUMAN Peserta membuat makanan yang berbahan dasar ubi-ubian dan membuat minuman yang terbuat dari bahan dasar toga dengan kreativitas dan keunikan masing-masing team yang terdiri dari 6 peserta tiap masingmasing kelas. Lomba ini dilaksanakan untuk menggalakkan para siswa-siswi SMP Al Muslim untuk mencintai jajanan dan minuman khas indonesia dan sekaligus sekolah kami menuju sekolah Adiwiyata Nasional. Sebagai guru, kita tentunya wajib menanamkan pada diri anak didik kita rasa nasionalisme, kebersamaan, serta perduli terhadap lingkungan sekitar, sehingga kelak ia akan menjadi orang yang mencintai Negara nya dan bermanfaat bagi Bangsa ini. Mengikutsertakan anak kita dalam kegiatan-kegiatan lomba 17 Agustus merupakan hal yang sangat positif. Karena selain menumbuhkan rasa nasionalisme, anak juga belajar untuk berkompetisi, melatih ketangkasan, menambah percaya diri anak serta menciptakan kebersamaan dengan lingkungan sekitar. Semoga anak-anak kita bisa menjadi penerus bangsa ini yang membawa Negara Indonesia menjadi negara yang lebih baik. MERDEKA! (Haris/ Guru Penjaskes SMP)
seputar al muslim MENTARI masih terasa hangat saat ratusan siswa SD Al Muslim bersiap melakukan senam. Kuning biru menghiasi lapangan outdoor SD Al Muslim berhias senyum dan semangat tulus para siswa juga guru. Saat semua sudah siap, musik pun diputar. Serempak guru dan murid melakukan senam dengan apik dan tak kuasa menahan senyum. Karena senam yang dilakukan di pagi ini, Senin, 15 Agustus 2016 adalah senam UKS dan senam pinguin. Serangkaian lomba yang digelar bukan hanya berkonsentrasi dalam mengasah kemampuan motorik kasar saja, melainkan juga motorik halus. Asa, rasa, dan karsa tertuah ruah dalam hari ini. Mulai dari lomba membawa kelereng yang menuntut konsentrasi siswa saat membawa kelereng dengan sendok dari garis start hingga finish, memasukkan pensil dalam botol yang menuntut adanya kecermatan dalam memasukkan pensil tanpa melihatnya, lomba 3M yang membutuhkan konsentrasi dan keuletan serta ketelitian, senam penguin, dan senam UKS yang menuntut adanya kesamaan dan kekompakan, pidato kemerdekaan yang menggugah rasa nasionalisme, puisi kemerdekaan yang mengenang kebesaran dan kejayaan para pahlawan kemerdekaan, lomba renang, futsal dan bulutangkis sebagai ajang adu olahaga tergelar sempurna dan memacu semangat siswa untuk terus berkarya dan unjuk prestasi. Bukan hanya itu, lagu – lagu berirama rancak pun turut meriahkan lomba terakhir yang digelar di lapangan indoor Al Muslim dalam lomba rebut kursi presiden. Acara yang diketuai Ustadzah Ningsih sebagai penanggung jawab mampu terselesaikan dengan apik. Tepat pukul 15.30 lomba berakhir dan siswa pun kembali ke kelas guna melaksanakan salat asar berjamaah. (Zaimatus Zaifaro, S.Pd.)
Ratusan Pinguin & Kader UKS Meriahkan HUT RI ke-71
11 al muslim/juli-september/2016
seputar al muslim
17 Agustus, Hari Kemerdekaan KARYA NAWFAL EKA / 7C
Serunya, Lomba Tujuh Belas-an di KB TK Al Muslim “... 17 Agustus tahun ’45 itulah hari kemerdekaan kita... hari merdeka nusa dan bangsa... hari lahirnya bangsa Indonesia merdeka... “. ITULAH sepenggal lagu yang disenandungkan oleh 172 siswa-siswi dan Ustadzah KB-TK Al Muslim dengan sangat semarak dan dengan semangat 45 dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71. Teraliri jiwa semangat berjuang dari para pahlawan kemerdekaan Indonesia yang telah gugur di medan perang demi mempertahankan bumi Indonesia dari tangan penjajah. Tujuh belas Agustus merupakan hari besar kemerdekaan bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, 71 tahun yang lalu merupakan hari yang paling bersejarah negeri ini, karena di hari itulah merupakan awal kebangkitan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan sekaligus penanda awalnya revolusi. Dalam rangka menyambut HUT RI yang ke-71, KB-TK Al Muslim menggelar rangkaian acara seru. Sekolah Islam yang berlokasi di Jl. Raya Wadungasri 39 F Waru Sidoarjo tersebut mengadakan kegiatan lomba dan pawai dengan tema: “Ayo berlomba dengan semangat kemerdekaan...”. Rangka-
12
al muslim/juli-september/2016
Hari ini kita mengenang jasa pahlawan Dengan memandang sang merah putih berkibar Juga berbasuh keringat tuk semangat berlomba Kemerdekaan ini, keringat yang setia bercucuran
ian kegiatannya adalah lomba memindah bendera untuk kelompok KB dan TK A. Lomba membawa kelereng di atas sendok untuk kelompok TK B, yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 15 Agustus dan dilanjutkan dengan pawai keliling sekitar kampus Al Muslim dengan memakai kostum nuansa merah putih untuk seluruh siswa dan Ustadzah KB-TK Al Muslim pada tanggal 16 Agustus sebagai penanda kita sebagai generasi muda penerus bangsa tidak boleh kalah semangat dengan para pejuang kemerdekaan Indonesia dan dapat memperjuangkan nasib negara kita dengan meneladani sikap dan mental para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Semua anak sangat antusias mengikuti kegiatan peringatan HUT RI ke-71 sehingga acara bisa berjalan dengan lancar, sukses, dan tentunya menyenangkan. Tujuan dari diadakannya rangkaian acara ini adalah untuk membangkitkan kembali semangat para pejuang kemerdekaan kepada generasi muda penerus bangsa dengan selalu mengisi kegiatan yang bermanfaat dan bisa sportif dalam menghadapi setiap hal yang terjadi. Pesta kemerdekaan nan megah kita juga harus dapat memaknainya dengan perbuatan yang baik yang patut kita lakukan bagi kemajuan bangsa Indonesia. Semangat untuk menuntut ilmu dan tidak pernah patah semangat untuk selalu belajar dan belajar lagi. Merdekaa! (Salucha/ Guru KB)
Kemerdekaan butuh perjuangan... Demi bangsa Relakan tubuh terkorbankan Bambu runcing yang tajam Membuat musuh pun takut dan meminta ampun Bangsa yang kucinta... Engkaulah harapan kita semua Dalam menjaga dan melestarikanmu Itulah kewajibanku Tuk memiliki rasa cinta sejati pada pertiwi Meski sekarang tiada lagi cucuran darah pejuang Tetapi kita harus tetap mengharumkan nama bangsa Dengan membangun Indonesia yang berprestasi dan tanpa korupsi Indonesia kan tersohor di mata dunia
galeri foto
Siswa KB Studi Lapangan di Kebun Bibit 1 Bratang.
Pawai Menyambut Hari Kemerdekaan Siswa KB-TK.
Siswa TK melaksanakan Studi Lapangan di Kebun Bibit 2 Wonorejo.
Senam bersama sebelum melaksanakan POR KB-TK
13 al muslim/juli-september/2016
galeri foto
S Al Muslim Juara 3 Madya tim Paskibraka SD
Penyematan secara simbolis siswa SD tahun pelajaran 2016/2017.
Ratusan Pinguin dan Kader UKS melaksanakan senam bersama.
Acara Halal bi Halal dan Pertemuan Wali Murid Baru.
14 al muslim/juli-september/2016
Lomba kursi presiden dalam acara peringatan hari kemerdekaan.
galeri foto
Siswa SMP mengajak masyarakat mematikan AC selama 2 Jam dalam peringatan hari ozon.
Serunya lomba balap karung dalam peringatan hari kemerdekaan.
Siswa SMP mengibarkan Sang Saka Merah putih dengan gagah.
Siswa SMP menampilkan kreasi dalam lomba peragaan busana daur ulang.
Siswa SMP Al Muslim menjuarai lomba jingle lagu bertema lingkungan.
15
al muslim/juli-september/2016
galeri foto
Kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan Lembaga Pendidikan Al Muslim.
Serunya bermain Gobak Sodor di momen kemerdekaan
Melatih kedisiplinan melalui outbond di UPN Apresiasi kelulusan kelu ullu usanSurabaya. siswa kelas s XII XII merajut kenangan indah di Y Yogy Yogyakarta.. ogy yak akar art arta.... Kegiatan lomba menyambut hari kemerdekaan.
Bukan Manasik Biasa merupakan kegiatan yang diselenggarakan Badan Pendukung Kegiatan Sekolah.
16 al muslim/juli-september/2016
HANTAMAN
karya siswa
BOLA BASKET SENANG rasanya punya banyak teman atletis, energik, dan selalu semangat, salah satunya adalah cowok pemain basket. Dia, orang yang kugemari di sekolah. Aku suka melihatnya tangguh memasukkan bola ke dalam ring. Dia seorang pemain basket yang handal. Tepat di bulan Agustus, akan diadakan lomba basket antar kelas di SMP Al Muslim ini. Dia pasti mengikuti lomba tersebut. Sehingga aku berinisiatif untuk datang ke pertandingan basket supaya dapat melihatnya. Sehari sebelumnya kulihat jadwal pertand-
ingan sehingga aku tahu bahwa tim kesayanganku main jam sembilan. Saat pertandingan berlangsung, aku duduk di lapangan menempati barisan paling depan untuk melihatnya. Aku begitu bersemangat, kesenangan tersendiri bagiku saat melihat dia bermain basket. Terbayang olehku seandainya tim itu menang bahkan terus berprestasi sampai tingkat nasional. Saat pertandingan dimulai, aku jadi tidak fokus karena melamunkan dia. Saat indahnya melamun, tiba-tiba aku terhuyung ke belakang karena bola basket meng-
hantam mukaku. Pandanganku gelap seketika. Aku tidak sadarkan diri. Aku terbangun dan berada di ruang UKS, sehingga aku justru tidak bisa melihat dia saat pertandingan basket. Syukurlah aku tidak mengalami luka yang parah, hanya pingsan, dan memar pada wajah saja. Seharusnya aku lebih berhati-hati dalam memilih tempat duduk sehingga tidak rawan terkena bola basket. Dari pengalaman tersebut, terdapat hikmah bahwa tidak baik jika berlebihan untuk suatu hal, jadi bersikaplah sewajarnya. (Vanja/ 9B)
MALANG DI UJUNG TIANG DI DEPAN gedung sekolahku terdapat tiang panjat untuk ekstrakulikuler safscout. Tetapi ekstrakulikuler itu sudah tidak ada lagi sehingga tiang itu sudah tidak dipakai. Tiang itu terletak di ujung lapangan basket. Aku suka memanjat tiang itu karena apabila sudah mencapai puncaknya, aku bisa melihat sekeliling dari ketinggian. Setiap hari Sabtu setelah ekstrakulikuler, aku selalu bermain di dekat lapangan basket bersama teman-teman. Mereka tidak ikut memanjat karena takut jatuh, sedangkan aku tidak takut ketinggian sehingga aku tidak takut jatuh dari tiang itu. Pada hari Sabtu, saat menunggu adik pulang,
aku memanjat tiang itu lagi bersama sahabatku Vanja. Bersamaan itu juga teman-temanku bermain basket, bola basket itu menggelinding ke arah bawah tiang. Akupun ingin segera mengambilnya karena ingin ikut bermain bersama. Tetapi saat hendak turun, kakiku terpental, akupun terjatuh karena turun dengan terlalu cepat dan terburu-buru. Aku tersungkur dengan posisi menghadap tanah. Darahpun banyak mengalir lewat mulut dan hidung. Mulutku telah dipenuhi oleh tanah, hidungku bengkak, dan kakiku tak bisa berjalan. Aku segera ditolong oleh sopir antar jemput dan Vanja. Tetapi temanku yang lain justru takut melihat darahku. Akhirnya, mama segera datang ke
sekolah dan membawaku ke rumah sakit. Dokter bilang kakiku mengalami fraktur tetapi tidak ada masalah dengan kepala bagian dalam. Dari pengalaman yang pernah aku alami tersebut, aku sadar bahwa apabila aku suka ketinggian, maka harus berhati-hati saat naik ataupun turun. Jangan tergesa-gesa saat berada dalam posisi berbahaya dan tetaplah fokus. Supaya insiden tersebut tidak terulang, sebaiknya tidak perlu memanjat tiang untuk suatu hal yang tidak penting. Karena apabila kalian sudah mengalami insiden sepertiku, penyesalanpun tak ada gunanya. Jadi, berpikirlah lebih dewasa. (Retta/ 9B)
17
al muslim/juli-september/2016
seputar al muslim
PITOE SIJI (17 AGUSTUS 2016) KARYA MOCH SURYA HAKIM IRWANTO, S. PD I
PELAJAR AL MUSLIM PEDULI DHUAFA & ANAK YATIM
Bagikan Sembako & Perlengkapan Sekolah SABTU, (25/6) sudah menjadi agenda rutin bagi sekolah Al Muslim Wadungasri ini setiap bulan Ramadan berbagi kebahagiaan bersama dhuafa dan anak yatim dengan mengadakan kegiatan bakti sosial. Kali ini mengambil tema “Indahnya Berbagi pada Kemuliaan Ramdhan”. Kegiatan bakti sosial ini adalah salah satu bentuk aplikasi pembelajaran leadership dan Pendidikan Agama Islam sehari-hari siswa-siswi KB, TK, SD, SMP, dan SMA Al Muslim. Untuk melatih rasa peduli dan empati kepada sesama sejak dini. Bagi masyarakat sekitar Al Muslim kegiatan bakti sosial ini sangat dinanti-nantikan dan diharapkan karena selain bisa bersilaturrahmi juga mendapat bingkisan lebaran. Acara bakti sosial ini diikuti 900 kaum dhuafa dan 400 anak yatim yang berasal dari Desa di sekitar sekolah Al Muslim yaitu desa wilayah kecamatan Waru, Rungkut, dan Gunung Anyar. Kegiatan ini diawali dengan tampilan siswasiswi SD, SMP, dan SMA yang membawakan lagu-lagu islami sembari menunggu para undangan dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran. Rencanya acara bakti sosial ini dihadiri oleh Kepala Desa/ Lurah Wadungasri, Tambak Sumur, Tambak Rejo, Tambak Oso, Kepuh Kiriman, Gunung Anyar, dan Rungkut Menanggal. Ketua Yayasan Sekolah Al Muslim, Bapak Masyhuda berharap kegiatan bakti sosial ini dapat menjadi pembelajaran langsung bagi siswa-siswi Al Muslim khususnya dan bagi keluarga besar Al Muslim pada umumnya. Usai acara doa yang dipimpin Ustad Agus Salim, S.Ag. kaum dhuafa tetap berada di gedung SD dan menuju pos yang sudah ditentukan untuk antri mengambil bingkisan sembako yang terdiri dari beras, gula, minyak, dan mie instan. Para anak yatim menuju gedung SMP untuk menerima bingkisan lebaran berupa Tas sekolah, buku, dan alat tulis serta sejumlah uang saku. (Siti Aminah/ Humas)
18
al muslim/juli-september/2016
Saudaraku … Merdeka Mana sorak suara lantangmu Tatkala Proklamasi kembali menyuara Merah Putih kembali berkibar Akankah dadamu tetap tegap dan berdebar Saudara penerus perjuangan Rabu 17 Agustus Merah Putih kembali dikibarkan Dibawah langit gelap dan sayup Gerimis menghanyut suasana khidmat dalam redup Saudaraku penerus bangsa Apakah gerimis menjadi tanda Pahlawanku menangis Tatkala perjuangan hanya menjadi simbolis Apakah Pahlawan hanya menjadi kenangan Saat penerus lupa akan arti perjuangan Saudaraku … Siapakah Pahlawan Diakah yang bertumpah darah demi kemerdekaan Atau dia yang menjadi tontonan Menyalahgunakan arti kehidupan Saudaraku siapakah Pahlawan Diakah yang berjuang tanpa tanda jasa Namun kalah dengan Hak Asasi Manusia Dimana anak kecil bekuasa Bagai kulit yang lupa akan isinya Terus? Siapakah Pahlawan Berjuang demi hidup yang teratur Namun penerus yang semakin sulit diatur Akhlak dan ucapan yang semakin ngawur Demi mendapat sudut pandang yang sudah diukur Bukan untuk cita-cita luhur dan makmur Saudaraku … Hidup tatkala pahlawan yang penuh perjuangan Mari kita terapkan Karena itulah amanah dan harapan Dari para Pahlawan Pahlawan.. Dengarlah.. Janganlah engkau menangis Karena kami penerus mu akan tetap tegar dan optimis Demi tanah air yang jauh dari kata tragis Tanda pitoe siji Menjadi pitulungan saking Kang Maha suci Pituduh untuk hidup yang terpuji Demi Indonesia berbudi pekerti Bukan demi kepentingan pribadi
seputar al muslim
STUDI LAPANGAN SISWA KELAS 6
Fun Learning In Museum Trowulan and Sleeping Budha
LEARNING history fun, itulah yang yang dirasakan oleh anak-anak kelas VI SD Al Muslim saat mereka berkunjung ke Museum Trowulan yang terletak di Kota Mojokerto, yang tepatnya terletak di Jalan Pendopo Agung Trowulan – Mojokerto. Hari Kamis, 8 September 2016 pukul 08.00 sebelum berangkat anak-anak diberikan pengantar oleh ustadzah masingmasing tentang sekilas Museum Trowulan. Tampak wajah-wajah ceria mereka ketika sampai di museum dengan disambut oleh pemandu yaitu Bapak Joko dan Bapak Prayitna. Bapak pemandu memberikan penjelasan tentang museum ini didirikan pada tahun 1987 untuk menyimpan berbagai artefak dan temuan arkeologi yang ditemukan di sekitar Trowulan. Tempat ini adalah salah satu lokasi bersejarah terpenting di Indonesia yang berkaitan dengan sejarah kerajaan Majapahit. Kebanyakan dari koleksi museum ini berasal dari masa kerajaan Majapahit, akan tetapi koleksinya juga mencakup berbagai era sejarah di Jawa Timur, seperti masa kerajaan Kahuripan, Kediri, dan Singhasari. Museum Trowulan saat ini dikelola oleh Balai Pelestarian dan Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur.
Setelah sekilas menyimak penjelasan, mereka berkeliling area museum. Anak-anak melewati lorong ruangan, ada sejumlah koleksi berbagai bentuk dan warna tempayan tanah liat dengan bermacam poster di sebelah kiri, dan lemari kaca yang menyimpan koleksi benda purbakala di sebelah kanan. Sedangkan di sisi kanan ada replika sumur kuno terbuat dari batu bata dan gerabah, yang lazimnya berbentuk persegi, dan bundar. Dengan antusiasnya mereka mencatat dan bertanya kepada pemandu. Tak jauh dari area Museum Trowulan, studi lapangan berlanjut ke Sleeping Buddha alias Budha Tidur yang terletak di Maha Vihara Mojopahit, Trowulan, Mojokerto. Letaknya ada di belakang dari komplek Vihara itu sendiri, jadi dari luar tidak kelihatan ternyata ada patung Budha tidur warna emas berukuran raksasa. Dengan dikunjunginya dua tempat bersejarah ini anak-anak mengerti bahwa Indonesia kaya akan budaya dan sejarah peninggalan kerajaan majapahit yang begitu mempesona, di samping itu untuk menambah pengetahuan tentang peninggalan sejarah yang tersimpan di Museum Trowulan. Sehingga menambah kecintaan akan budaya Indonesia. We Love Indonesia. (Ratna/ Guru SD)
VI Al Khawarizmi. Dalam pertemuan ini Ustadza Umul Jazilah selaku Kepala SD Al Muslim memberikan paparan persiapan sekolah dalam menghadapi ujian sekolah. Di antaranya memberikan layanan bimbel (bimbingan belajar) regular dan intensif. Bimbingan belajar regular diberikan mulai semester gasal, sehingga mata pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, dan sains jumlah pelajarannya ditambah. Semua siswa kelas VI akan menerima bimbel tambahan ini. Untuk bimbel intensif dilaksanakan pada semester genap, yang pelaksanaannya dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu setelah pelajaran usai. Selain itu ikut memberikan paparan tentang persiapan ujian sekolah, Ibu Nunung selaku psikolog
sekolah juga memberikan motivasi dan arahan kepada wali murid tentang persiapan fisik dan mental yang orangtua berikan kepada anak menjelang ujian. Pihak sekolah selain memberikan layanan bimbel, juga mengadakan kegiatan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa), dan peduli lansia yang akan dilaksanakan pada semester Genap. Pertemuan wali murid ini berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yaitu menyatukan visi dan misi antara pihak sekolah/ guru dan orangtua untuk meningkatkan nilai yang dicapai. Selain itu bertujuan untuk membekali siswa dalam mempersiapkan ujian sekolah. Diharapkan siswa lebih siap dan mandiri dalam mengerjakan soal ujian. (Ratna Isni)
Persiapan Menghadapi Ujian Sekolah Siswa Kelas VI HARI SABTU (13/8) dilaksanakan pertemuan wali murid kelas VI yang bertempat di ruang Audio Visual SD Al Muslim. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan persiapan ujian sekolah 2017. Di samping itu untuk menjalin silaturahmi antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Adapun waktu pelaksanaan pertemuan dibagi menjadi dua sesi. Hal ini dikarenakan siswa kelas VI tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 131 siswa, serta agar pertemuan lebih efektif. Sesi pertama dilaksanakan pada pukul 07.30 – 09.30 yang dihadiri oleh wali murid kelas VI Ibnu Sina, VI Ibnu Rusydi, dan VI Ibnu Khaldun. Untuk sesi kedua dilaksanakan pada pukul 09.30 – 11.30 yang dihadiri VI Al Farabi, VI Al Kindi, dan
19
al muslim/juli-september/2016
Senangnya Hatiku Hadiah di Hari Pertamaku Sekolah
seputar al muslim
PENDIDIKAN anak usia dini merupakan upaya menstimulasi, membimbing, mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak usia dini berlandaskan pada kebutuhan anak, sesuai terhadap perkembangan fisik dan psikologis anak, dilaksanakan dalam suasana bermain yang menyenangkan serta di rancang untuk mengoptimalkan potensi anak. Pertumbuhan dan perkembangan tiap anak antara satu dengan lainnya sangatlah berbeda. Baik pertumbuhan jasmani, perkembangan intelektual dan emosional, perkembangan moral, dan sosial dari setiap anak. Tugas kita sebagai orang tua adalah memberikan bimbingan sekaligus mengajarkan bagaimana anak bergaul dalam masyarakat dengan tepat. Kita sebagai orang tua/guru dituntut menjadi teladan yang baik bagi anak. Salah satu cara untuk memotivasi anak dalam mengembangkan keterampilan dan keberanian adalah pemberian hadiah. Hadiah tersebut diberikan dengan maksud agar anak lebih semangat dan berani berangkat sekolah serta memberi dorongan agar anak lebih termotivasi belajar. Rangkaian pemberian hadiah kepada anak-anak ini, diberikan saat 173 anak KB-TK Al Muslim mengikuti rangkaian kegiatan Masa Ori-
entasi Sekolah (18-22 Juli 2016). Pada saat MOS ini ada beberapa kegiatan yang dirancang untuk memotivasi anak supaya lebih berani sekolah, bertemu dengan teman baru, maupun orang baru. Hadiah yang diterima para siswa itu sebenarnya kreativifas hasil karya yamg mereka buat di sekolah dengan bimbingan para ustadzah. Selanjutnya hasil karya itu boleh dibawa pulang sebagai hadiah karena sudah berani sekolah. Betapa senangnya anak-anak saat membawa pulang hasil karyanya itu. Mereka tunjukkan hadiahnya kepada orang-orang yang ada di rumah. Beberapa hadiah hasil karya yang lucu dan unik antara lain; membuat ayam dari piring kertas, tempat pensil pinguin, es krim dari kain
flanel, dan stick es krim, dan masih banyak lagi. Selain pembuatan hasil karya, rangkaian kegiatan masa orientasi siswa diisi dengan kegiatan outbond kids, senam bersama, dan menyanyi bersama. Berikut cuplikan lagu yang sangat disukai anak; Aku sudah sekolah di TK Al Muslim. Aku senang sekali belajar bernyanyi..Re re mi fa.. Mi mi fa sol..re re mi fa..sol la si do... Semoga rangkaian kegiatan ini bisa memotivasi anak–anak untuk selalu semangat belajar. Hal terpenting menjadikan anak seorang yang percaya diri, berakhlak baik, bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta bisa menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan orang lain. Amin. (Nur Fadhilah/ Guru KB-TK Al Muslim)
Berinteraksi dengan Alam
di Kebun Raya Purwodadi Berinteraksi dengan Alam, Mengenal Alam, dan Mengamati Tumbuhan yang Ada di Alam RABU, 31 Agustus 2016 siswa kelas IV SD Al Muslim berkesempatan mengadakan kegiatan studi lapangan ke Kebun Raya Purwodadi. “Wah, seru sekali!” ujar salah seorang siswa. Studi lapangan kali ini merupakan yang pertama di semester gasal, siswa dapat berinteraksi langsung dengan alam sesuai pelajaran IPA. Pukul 08.15 rombongan “Ilmuan Ke-
20
al muslim/juli-september/2016
cil” berangkat menuju lokasi. Satu setengah jam perjalanan rombongan siswa Al Muslim sebanyak 16 mobil tiba di Kebun Raya Purwodadi. Rasa lelah tak menghalangi siswa melakukan kegiatan. Rombongan disambut Bapak Sanusi petugas dari bersama lima pemandu yang siap mendampingi kegiatan studi lapangan kali ini. Let’s explore and observe!Siswa terbagi menjadi lima kelom-
pok. Masing-masing kelompok mengidentifikasi 10 spesies tanaman yang ada di sana. Pengamatan dilakukan hingga pukul 11.30. Acara dilanjutkan dengan berkeliling menggunakan kereta kelinci. Kegiatan yang bermanfaat ini diharapkan membuat siswa lebih mengenal alam sehingga bisa menghargai keberadaan alam dan menyayangi tanaman di lingkungan sekitar. (Dwi Yuliastutik)
seputar al muslim
Menanamkan
Cinta Tanah Air Siswa Kelas 2 Rabu (7/9) seluruh siswa kelas dua sejumlah 122 siswa bersiap di halaman SD Al Muslim. Mereka menyimak pembekalan materi oleh Ustadza Mahmudah selaku waka kurikulum sebelum melaksanakan kegiatan studi lapangan semester gasal menuju Tugu Pahlawan. Tujuan dipilihnya Tugu Pahlawan sesuai dengan materi tema 2 yaitu Bermain di Lingkunganku. Sehingga siswa kali ini belajar di luar lingkungan sekolah. Siswa belajar menumbuhkan rasa cinta pada tanah air dengan meneladani perjuangan para pahlawan dalam peristiwa 10 November. Siswa terbagi menjadi tiga kelompok mengikuti pemandu masing-masing. Mereka bersemangat menyimak dan bertanya tentang apa saja selama kegiatan berlangsung. Mereka juga belajar tentang sejarah Tugu Pahlawan. Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Monumen ini setinggi 41,15 meter berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkunganlengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, dimana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monumen ini berada di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur. Tugu Pahlawan merupakan salah satu ikon Kota Surabaya sebagai Kota Pahlawan. Di bawah tanah lahan Tugu Pahlawan sedalam 7 meter terdapat sebuah museum untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang berjuang di Surabaya, di museum ini juga terdapat foto-foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. (Dewi Nurjanah)
Studi Lapangan Kelas 1 di Puspa Lebo SENIN (5/9) seluruh siswa kelas 1 dari 1 Ibnu Sina sampai 1 Al Khawarizmi sebanyak 141 siswa melaksanakan studi lapangan di Puspa Lebo. Kegiatan ini sesuai dengan tema 2 materi kelas satu semester gasal tentang Kegemaranku. Karena BELAJAR tak harus di ruang kelas. Begitu banyak lingkungan alam yang bisa dipetik sebagai buah dari pembelajaran. Itulah tujuan siswa kelas 1 saat mengunjungi Pusat Studi dan Pengembangan Agribisnis Hortikultura (Puspa Lebo) Sidoarjo. Tiba di tujuan pukul 09.00 tepat. Di sana siswa belajar mengenal macam – macam tumbuhan dan cara menanam. Kegiatan pertama, siswa masuk ke ruangan untuk diberi pengarahan dan diperlihatkan macam – macam buah yang dihasilkan di Puspa Lebo. Bermacam pertanyaan dilontarkan siswa dan guru yang penasaran. Setelah melihat macam – macam buah, siswa diajak oleh Bapak Didik selaku pemandu ke area green house melon. Kemudian siswa melihat tanaman sawo dan golden melon yang baru panen. Berikutnya praktik menanam terong yang sudah disiapkan oleh pihak Puspa Lebo, dengan menanam tanaman yang memiliki akar, batang, dan daun. Setelah praktik menanam, siswa beristirahat sambil minum buah, dan makan buah melon. Kegiatan terakhir siswa berbelanja membeli golden melon yang sudah disediakan. (Pungky Sarah Dewi Fauzia)
Siswa Kelas 5
Mengunjungi PT. AMERTA INDAH OTSUKA SELASA (6/9) siswa kelas V SD Al Muslim mengadakan kunjungan ke PT Amerta Indah Otsuka (Pocari Sweat). Dalam kunjungan kali ini siswa banyak mendapatkan pengetahuan tentang pembuatan minuman berionisasi, mulai dari pembuatan botol, pengisian minuman, hingga sampai tahap akhir yaitu pengepakan. Siswa belajar di luar sekolah sesuai dengan tema 2 Peristiwa dalam Kehidupan terutama materi mengidentifikasi peran air dalam kehidupan masyarakat salah satunya dalam bidang industri. Siswa senang sekali melakukan kegiatan studi lapangan kali ini. Selain perjalanannya menyenangkan, juga bisa melihat secara langsung proses produksi minuman yang selama ini hanya tahu produknya saja. (Esti Apriani)
21
al muslim/juli-september/2016
seputar al muslim
PERINGATAN HARI OZON, KADER LINGKUNGAN SMP AL MUSLIM
Ajak Masyarakat
Matikan AC Selama DUA Jam SEBAGAI sekolah Adiwiyata, SMP Al Muslim Sidoarjo terpanggil untuk selalu peduli pada upaya pelestarian lingkungan, antara lain peringatan hari-hari terkait Lingkungan Hidup, termasuk pada even tahunan peringatan Hari Ozon Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 16 September dengan turut mengampanyekan pentingnya menjaga lapisan ozon yang seiring waktu kian menipis. Kampaye hari ozon dari siswa-siswi SMP Al Muslim yang juga sebagai Kader Lingkungan SMP Al Muslim kali ini dilakukan di SDN Pucang 3 Jl. Cokronegoro no. 2 Sidoarjo bersama Alexandru Serban, Mahasiswa asing dari Romanian American University, Romania. Acara kampanye dilaksanakan di halaman SDN Pucang 3 Sidoarjo. Lavina Aqilah Putri Sakti kelas IX A sebagai MC membuka acara dan memperkenalkan satu persatu kader lingkungan SMP
22
al muslim/juli-september/2016
Al Muslim. Devi Fitrotul Azizah kelas VIII B dan Muhammad Nur Rizky Mubarok kelas VIII C secara bergantian menjelaskan tentang ozon adalah gas alamiah yang dikenal dengan O3. Gas yang berbau tajam dan berwarna kebiruan tersebut berfungsi melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet secara langsung. Letaknya, 10 persen di troposfer dan 90 persen berada di stratosfer. ”Kenapa kalau bumi terpapar sinar ultraviolet secara langsung?” Devi pun memaparkan, jika ultraviolet tidak difilter oleh lapisan ozon, banyak mahluk hidup yang akan menderita. Bahkan, mereka bisa mati. Pohon-pohon kering karena cuaca terlalu panas. Hewan-hewan bernasib serupa. Gunung es akan mencair. Jika hal itu terkena tubuh manusia, juga bahaya. Yakni, bisa mengakibatkan kanker kulit dan kerusakan mata. Sebelum hal tersebut
terjadi, Devi, Rizky dan rekan kader lingkungan yang lain mengajak melakukan pencegahan. Apalagi, lapisan ozon sudah menipis. Malahan, sudah ada lubang di lapisan ozon yang besarnya lebih dari Benua Australia. Mereka mengajak mengurangi penggunaan pendingin ruangan atau air conditioner (AC). ”Dari pukul 08.00 sampai 10.00, usahakan matikan AC, setidaknya diet AC sehingga bisa menurunkan tingkat kerusakan ozon,” ajak Devi dan Rizky. Dia juga menuturkan, sangat banyak cara lain. Misalnya, tidak melakukan penebangan hutan sembarangan, tak banyak menggunakan parfum spray dan hairspray, serta mengurangi penggunaan kendaraan bermotor sehingga tidak menimbulkan asap kendaraan berlebih. Pria yang akrab dipanggil Mr. Alex itu turut serta memaparkan tentang ozon di depan siswasiswa kelas V dan VI SDN Pucang 3 Sidoarjo. Agar suasana lebih meriah para Kader Lingkungan SMP Al Muslim juga membagikan door prize bagi siswa SDN Pucang 3 Sidoarjo yang bisa menjawab kuis dari Kader Lingkungan SMP Al Muslim Sidoarjo dan membagikan stiker bertuliskan “Kita Peduli Ozon“ Pada akhir acara para guru, siswa, dan Mr. Alex turut serta membubuhkan tanda tangan pada bentangan kain sepanjang 4 meter bertuliskan “Peduli Lapisan Ozon“ sebagai simbol komitmen menjaga kelestarian lapisan ozon dengan aksi mematikan AC selama 2 jam di mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB. Selamat hari Ozon Internasional, mari bersama menjaga kelestarian alam demi kelanjutan hidup yang lebih baik. (Siti Aminah, M.Pd. /Guru SMP)
tahukah kamu
AIR merupakan salah satu sumber daya alam yang bisa dijumpai di manapun kaki ini melangkah. Saat berjalan di atas sebuah trotoar, berarti kita pun telah berjalan di atas jutaan liter air. Tak bisa dipungkiri bahwa semua makhluk hidup sangat bergantung dengan air sebagai sumber daya untuk menunjang kehidupannya. Oleh karena itu kita sebagai makhluk berakal sudah semestinya menjaga kelestariannya supaya air bersih dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang. Air memiliki banyak peranan bagi kehidupan semua makhluk hidup. Dalam mata pelajaran sains siswa kelas III SD Al Muslim telah mempelajari peranan dan tugas air bagi makhluk hidup; (1) membantu tubuh dalam melarutkan makanan, (2) membantu beberapa hewan agar tetap dingin, (3) membantu membersihkan kotoran dari tubuh; (4) membantu tumbuhan dalam membuat makanan mereka sendiri, dan (5) menjaga bentuk tubuh. Terkadang manusia secara langsung maupun tidak telah berlaku tidak adil terhadap air. Tidak sedikit masyarakat yang tidak segan dan malu bahkan merasa dosa saat membuang sampah ke aliran sungai. Jika saja semua manusia menyadari bahwa membuang sampah pada aliran sungai secara sembarangan merupakan “dosa lingkungan” tentu mereka akan malu untuk mengotori air dengan sampah yang telah dihasilkannya. Ibarat sebuah ungkapan yang “menepuk air di dulang terpercik muka sendiri” yang bisa diartikan ketika manusia telah berlaku tak santun pada air maka manusia akan mendulang masalah bagi dirinya sendiri. Membuang sampah secara sembarangan di
aliran sungai baik dalam bentuk padat maupun cair sesungguhnya merupakan perilaku yang tidak santun. Ketika hal tersebut dilakukan maka secara otomatis keberadaan dan keseimbangan ekosistem air akan terganggu. Seperti halnya mata rantai yang saling berkaitan ketika ekosistem air mengalami gangguan maka ekosistem di daratpun mengalami ketidakseimbangan yang pada akhirnya akan berdampak bagi kehidupan manusia itu sendiri. Penggunaan air yang dilakukan dengan tidak bijaksana, tidak lagi memperhitungkan dampak negatif yang dapat terjadi kapan saja merupakan perilaku yang harus mulai bisa diterapkan di setiap jiwa manusia. Untuk itulah kesadaran atas penghematan dan upaya melestarikan sumber daya air harus ditanam dan dipupuk oleh semua orang. Masyarakat luas dan instansi pendidikan merupakan agen utama dalam menerapkan budaya santun kepada air. Hampir 70 persen muka bumi tertutupi air, namun sayangnya sebagian besar berbentuk air laut yang kurang baik jika digunakan untuk keperluan hidup manusia. Air laut mengambil bagian sekitar 97 persen dari total keseluruhan air dunia, serta hanya 3 persen air tawar, dan dari 3 persen itupun 70 persen berbentuk es, 30 persen lainnya ada di danau, sungai, air permukaan, dan air dalam tanah. Dapat dibayangkan betapa sedikitnya air tawar itu, terlebih untuk air tanah yang jumlahnya sangat terbatas. Banyaknya populasi manusia saat ini tidak sebanding dengan pasokan air tawar yang bersih dan murni. Untuk itulah banyak orang
berusaha mencari sumber air yang masih terjaga kelestarian dan kemurnian, dan air tanah menjadi pilihan favorit karena selain murni, tidak adanya biaya tambahan untuk mendapatkannya atau bahkan bisa dikatakan gratis. Umumnya masyarakat lebih sering memanfaatkan air tanah dangkal untuk keperluan dengan membuat sumur hingga kedalaman tertentu. Rata-rata kedalaman air tanah dangkal berkisar 9 hingga 15 meter dari bawah permukaan tanah. Meskipun volumenya tidak sebanyak air tanah dalam, namun sudah sangat mencukupi segala kebutuhan seperti untuk air minum, mandi, dan mencuci. Banyak atau sedikitnya air tanah dangkal tergantung dari seberapa besar atau banyak air yang terserap tanah, jadi pada kondisi kemarau maka pasokan air tanah dangkal ini akan jauh menurun sehingga tidak mengeluarkan air lagi. Secara fisik air tanah dangkal jernih dan bening, hal itu terjadi akibat proses penyaringan di setiap lapisan tanah. Melalui pembelajaran sains, leadership, dan green education, Al Muslim mempersiapkan generasinya sebagai generasi yang memiliki budaya santun kepada air. Karena saat kita berperilaku santun kepada air maka berarti kita telah berperilaku santun kepada diri kita sendiri, lingkungan, dan masa depan anak cucu kita. Karena air bukan saja kekayaan yang dianugerahkan kepada kita, melainkan titipan dari anak cucu kita agar mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dan lebih layak dari para pendahulunya. (Zaimatus Zaifaro, S.Pd./Guru SD)
23 al muslim/juli-september/2016
info edukasi
MPLS 2016 AHHAAA….. ! Tahun ajaran baru telah tiba. Ada juga yang baru, MPLS. Apakah itu? Istilah ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Jika tahun sebelumnya dikenal dengan MOPDB (Masa Orientasi Peserta Didik Baru), maka tahun ajaran 2016/2017 sesuai dengan Permendikbud No.18 Tahun 2016 berganti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bagi siswa baru. Di permendikbud yang baru ini ada beberapa ketentuan yang mesti dipahami oleh sekolah tentang pedoman pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru. Sebenarnya munculnya permendikbud tersebut berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan-pelaksanaan sebelumnya bahwa implementasi Permendikbud No. 55 Tahun 2014 tentang Masa Orientasi Siswa baru di sekolah belum dapat secara optimal mencegah terjadinya praktik perpeloncoan dalam pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah sehingga perlu dicabut. Berdasarkan Permendikbud Nomor 18 tahun 2016 ini dalam pasal 2 ayat 2 disebutkan bahwa tujuan pengenalan lingkungan sekolah adalah mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, menumbuhkan semangat, motivasi, dan cara belajar yang efektif sebagai siswa baru, mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya serta menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati, disiplin, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong. Hal lain yang membedakan adalah pelaksanaan MPLS 2016 ini meliputi kegiatan wajib dan pilihan. Di mana merujuk pada pasal 2 ayat 3 bahwa pedoman pelaksanaannya sesuai silabus pengenalan lingkungan sekolah yang tercantum dalam lampiran
24
al muslim/juli-september/2016
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah I. Untuk kegiatan pilihan dapat dipilih materi yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik lingkungan sekolah masing-masing. Untuk keperluan pendataan diri dan sosial siswa diberikan formulir pengenalan lingkungan sekolah yang harus diisi oleh orangtua terdapat dalam lampiran II. Selain itu perbedaan yang mencolok dari peraturan ini dengan sebelumnya adalah terdapat pada pasal 5 lampiran III tentang kegiatan dan atribut yang dilarang dalam pelaksanaan MPLS. Kegiatankegiatan yang melibatkan kakak kelas dengan aktivitas yang tidak relevan, bersifat perpeloncoan dan atribut-atribut yang tidak semestinya sudah bukan zamannya lagi diberikan. Namun sebaliknya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah berdasarkan peraturan menteri ini wajib berisi kegiatan yang bermanfaat, edukatif, kreatif dan menyenangkan. Berpijak dari permendikbud yang baru ini maka pelaksanaan MPLS di SMP Al Muslim pun mengikuti rambu-rambu yang telah ada. Dengan take a line “ Siap Membangun Generasi Di “DEPAN” (Disiplin, Empati, Peduli, Kreatif dan Inovatif ). MPLS dilaksanakan selama 3 hari mulai Senin-Rabu tanggal 18-20 Juli 2016. Dan sesuai peraturan juga seluruh rangkaian kegiatan harus direncanakan dan dilaksanakan oleh para guru dan dibantu beberapa anak OSIS atau MPK ( Majelis Perwakilan Kelas ). Mengkolaborasikan isi silabus yang
terdapat dalam lampiran I dengan visi dan misi sekolah rangkaian kegiatan MPLS tidak lepas dari aktivitas ibadah pada setiap awal kegiatan dengan melakukan sholat dhuha. Penerapan aspek leadership juga nampak terutama mengenal diri pada materi “My profile and my passion”, mengenal stakeholder sekolah mulai fasilitas yang ada dan warga sekolah, aspek mengambil keputusan pada materi “Problem Solving Learning”, juga materi entrepreunership terintergrasi dengan 7 aspek leadership. Demikian juga pilar GE kita intregrasikan pada materi budaya ramah lingkungan terutama kepedulian terhadap sampah dan membuat komposter. Pilar GE membangun komunitas kita berikan pada materi “ Say No to NAPZA” dengan harapan akan terbangun komunitas pelajar muslim yang sehat dan berprestasi. Pembentukan aspek disiplin disampaikan pada materi “Mengenal TATIB sekolah” yang terangkum dalam sosialisasi buku siswa. Sedangkan aktivitas mengenal program belajar, cara belajar, kultur belajar di sekolah hingga menumbuhkan semangat berprestasi pada materi “ Mengenal Program Sekolah”. Alhamdulilah seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses. Untuk menumbuhkan semangat dan motivasi belajar selanjutnya selama di SMP Al Muslim apresiasi peserta terbaik I atas nama Han (7C), terbaik II Naufal (7C) dan terbaik III Della (7C). Dengan berakhirnya kegiatan MPLS merupakan langkah awal bagi siswa/i baru untuk menapaki perjalanan tiga tahun selama di jenjang SMP Al Muslim. Semoga seluruh siswa mampu menempuh proses belajar dengan semangat, memiliki optimisme yang tinggi untuk meraih prestasi dan berkarya sesuai potensi yang dimiliki. Selamat belajar dan berkarya di tahun pelajaran 2016/2107. (*)
info edukasi
Secara etimologis, sopan santun berasal dari dua buah kata, yaitu kata sopan dan santun. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sopan diartikan sebagai hormat dengan takzim (akan, kepada) tertib menurut adab yang baik. Atau bisa dikatakan sebagai cerminan kognitif (pengetahuan). Santun berarti halus dan baik (budi bahasannya, tingkah lakunya); sopan, sabar, tenang, atau bisa dikatakan cerminan psikomotor (penerapan pengetahuan sopan ke dalam suatu tindakan). Sehingga sopan santun adalah pengetahuan yanng berkaitan dengan penghormatan yang diaplikasikan melalui sikap, perbuatan, atau tingkah laku, budi pekerti yang baik, sesuai dengan tata krama, peradaban, dan kesusilaan. Menurut wikipedia, norma sopan santun merupakan peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu. Di lingkungan Al Muslim, sopan santun sudah dijadikan habituasi (pembiasaan) sehari-hari sehingga diharapkan bisa menjadi budaya yang indah. Dengan harapan semua warga Al Muslim dapat dan mau menerapkan sopan santun dalam pergaulan sehari-hari, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat. Contoh- contoh budaya sopan santun di lingkungan Al Muslim antara lain:
1. Pagi hari ketika datang di sekolah, setiap siswa salim kepada ustadz/ustadzah yang sedang piket, dan sore hari salim kepada ustadz/ustadzah wali kelas dan pendamping. 2. Selalu tersenyum bila bertemu orang lain, baik warga Al Muslim sendiri maupun tamu-tamu yang datang berkunjung. 3. Selalu memberi salam bila bertemu orang lain, terutama sesama muslim. 4. Menyapa orang yang bertemu dengan kita. Bila yang datang adalah tamu maka tanyakan apa keperluannya. 5. Bersalaman, bila yang kita temuai adalah berjenis kelamin sama. Untuk anak-anak dianjurkan agar bersalaman dengan semua orang yang lebih tua. 6. Bertutur kata yang baik. Artinya, bisa menjadi pendengar dan pembicara yang baik. Bila ada orang berbicara didengarkan dengan seksama, bila waktunya berbicara, berbicaralah dengan jelas dan efektif. 7. Menghormati orang yang lebih tua. Antara lain dengan merendahkan nada suara, membungkukkan badan bila lewat di depannya, tidak berdiri di depannya ketika orang yang lebih tua duduk. 8. Bertutur kata yang sopan dan tidak menyela pembicaraan. 9. Memberikan dan menerima sesuatu dengan tangan kanan. 10. Mengucapkan terima kasih jika diberi sesuatu (benda maupun jasa) dan minta
maaf bila melakukan kesalahan. 11. Membuang sampah pada tempatnya dan tidak meludah di sembarang tempat, dll. Betapa indahnya ketika suatu hari Anda berkunjung ke Al Muslim dan mendapati anak-anak menghampiri Anda seraya mengucap salam dan salim. Hati ini terasa sejuk, dan pikiran menjadi jernih. Habituasi seperti itulah yang dibiasakan kepada anak-anak. Bila Anda belum mendapat perlakuan seperti itu berarti anak-anak harus terus diingatkan dan dibiasakan. Atau ada baiknya juga kita bersama saling instrospeksi diri, apakah kita sudah memperlakukan orang lain seperti itu? Apakah kita selalu tersenyum, menyapa, dan bersalaman ketika bertemu orang lain? Tingkat kecerdasan seseorang tidak menjamin terbentuknya sikap sopan santun yang baik. Meskipun pelajaran dan pembiasaan tentang sopan santun telah diterapkan di sekolah, tetapi pendidikan sopan santun yang paling utama berasal dari keluarga. Karena sopan santun adalah kebiasaan yang dibentuk dalam waktu yang lama. Karena itu mari biasakan diri kita sendiri untuk selalu bersikap dan bertutur kata yang sopan dan santun. Karena memberikan pendidikan yang paling efektif kepada anak-anak adalah melalui contoh nyata. Bila kita semua sudah melakukan itu, mari kita lihat betapa indahnya sopan santun itu. Mari… (Muya/ Waka Kesiswaan SD)
25
al muslim/juli-september/2016
syiar & doa
KONSELING ALA NABIYULLAH IBRAHIM AS
26
BERBICARA tentang bulan haji teringat seorang sosok agung yang tidak bisa kita lupakan yakni Nabiyullah Ibrahim As. Diceritakan ketika Nabi Ibrahim masih anak-anak, dia dapat merasakan kesesatan kaumnya yang menyembah berhala. Lalu Nabi Ibrahim merenung dan berfikir, siapakah Tuhan yang sebenarnya? Pada suatu malam, Nabi Ibrahim kagum akan bintang-bintang yang ada di langit. Ia menganggap bahwa itu adalah Tuhan. Namun kemudian ia kecewa ternyata bulan lebih besar daripada bintang. Ia menganggap pula bahwa bulan adalah Tuhannya yang sebenarnya. Namun ketika menjelang pagi Nabi ibrahim terkejut karena bintang dan rembulan yang semalam diyakini sebagai Tuhan ternyata lenyap dari pandangan. Nabi Ibrahim pun kecewa lagi. Lalu muncul pula matahari yang bersinar lebih terang dan besar. Ia mengganggap bahwa matahari itulah Tuhannya. Sekali lagi Nabi Ibrahim kecewa karena matahari juga hilang karena malam tiba. Akhirnya Nabi Ibrahim mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah. Ayah Nabi Ibrahim as adalah seorang pemahat dan pedagang patung. Nabi Ibrahim sebagai calon rasul dan pesuruh Allah yang akan membawa pelita kebenaran kepada kaumnya, telah diilhami akal
al muslim/juli-september/2016
sehat, pikiran tajam, serta kesadaran bahwa apa yang telah diperbuat oleh kaumnya termasuk ayahnya sendiri adalah pebuatan yang sesat, yang menandakan kebodohan dan bahwa persembahan kaumnya kepada patung-patung itu adalah perbuatan mungkar yang harus diberantas dan diperangi agar mereka kembali kepada persembahan yang benar, kepada Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta ini. Namun demikian Nabi Ibrahim tetap hormat dan bersikap santun pada ayahnya. Dari sepenggal cerita singkat mengenai proses pencarian tentang sebuah kebenaran Tuhan, kita dapat memetik pelajaran bahwa sebenarnya manusia itu mempunyai dasar kebingungan, ingin mencari tahu tentang arti sebuah kebenaran, atau problemproblem yang lain. Seperti halnya Nabi Ibrahim yang merasa bingung siapakah yang menciptakan alam semesta ini. Dalam proses konseling kebingungan adalah hal yang sangat tidak asing. Dan manusia yang sukses pun juga berasal dari proses kebingungan terhadap dirinya. Selanjutnya Nabi ibrahim pun mencari siapakah yang menjadi pencipta alam semesta ini, dijumpailah bintang namun hilang, dijumpainya juga matahari tetapi juga menghilang. Berkat petunjuk-petunjuk Allah yang diilhamkan dalam dirinya seh-
ingga menjadikan keyakinan dalam dirinya bahwa Allah lah yang menciptakan alam semesta ini. Dari proses ini juga dapat kita ambil sebuah hikmah bahwa setelah kita merasa bingung dalam menghadapi hidup, langkah apa yang akan kita ambil? Apakah hanya diam dan membiarkannya berlalu? Atau berusaha mencari dan terus mencari sehingga dapat diketahui hikmah dari apa yang kita rasakan. Kadang kita cenderung acuh terhadap perasaan, keinginan, dan pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita, padahal itu adalah potensi yang membuat kita sukses. Seorang pengusaha sukses juga berangkat dari kebingungannya terhadap hal-hal dan akhirnya menemukan inovasi-inovasi baru. Guru yang cerdas juga berawal dari kebingungan apa yang harus dilakukan agar siswanya bisa menjadi lebih baik, namun tidak berhenti di situ. Melainkan memulai langkah baru, mengoreksi apa yang ada dalam diri, dan mulai mencari solusi melawan kebingungan, menemukan kunci kesuksesan. Patut diteladani cara mengatasi masalah yang dicontohkan Nabi Ibrahim, dengan menjadi seorang yang tidak mudah putus asa, sabar saat melalui proses penyelesaian masalah, serta berpegang tegung pada nilai-nilai dan hakikat Islam layaknya Nabi Ibrahim as. (Moch. Surya Hakim Irwanto, S.Pd.I/ Guru SMP)
psikologi
MENERIMA sesuatu dengan tangan tidak kanan, tidak berkata kotor dan kasar, gmen at, meludah di sembarang temp , hormati orang tua, menyayangi keluarga n paka meru dan menghormati tetangga un beberapa contoh dari sikap santun. Sant i bud m dala dapat berarti halus dan baik bahasa dan tingkah laku, sabar, tenang, rman dan suka menolong. Sesuai dengan fi ra anta di Allah dalam QS: Luqman-6, “Dan unaperg manusia (ada) orang yang mem k kan perkataan yang tidak berguna untu Allah jalan menyesatkan (manusia) dari jalan tanpa pengetahuan dan menjadikan mem akan Allah itu olok-olok. Mereka itu peroleh azab yang hina”. Karenanya santun pada diri sendiri, kelu lain g oran dan arga, pergaulan, lingkungan, berteramat diperlukan saat ini. Semua itu kelu, awal sumber dari keluarga. Ditilik dari kter kara upuk argalah yang selayaknya mem telah arga santun sejak dini. Apabila kelu an, memiliki akar yang kuat dalam kesantun Hal k. entu pasti karakter keluarga akan terb ini bermanfaat bagi keluarga di lingkung, gannya seperti dihargai, dihormati oran dari ghin men memupuk persaudaraan, dan . perselisihan dalam hidup bersosialisasi an deng n kalia Nabi bersabda, “Berkatalah ammen akan sopan dan jujur, niscaya Allah Lalu, bahkan ampunanNya kepada kalian”.” un sant bagaimana cara mendidik sikap
yang pada anak dan keluarga? Ada lima hal kita arga kelu dan anak agar tan menjadi cata an. ntun kesa an deng i selalu dilingkup k Pertama, sejak usia dini biasakan untu arga kelu da kepa un sant n bersikap sopa ah dan orang yang lebih tua. Kedua, jadil yang hal dari ulai mem an role model deng isten sederhana dan lakukan dengan kons atging men u selal k untu serta tidak lelah ran. tegu dan n pujia an kan. Ketiga, berik ut, Jika anak salah ingatkan dengan lemb beriun sant n sopa uat berb an jika anak dan
ing kan penghargaan berupa pujian. Pent g oran un perhatian pada anak sesibuk apap eng dong tua. Keempat, melalui cerita dan menjelang tidur sambil memasukkan lnilai sopan santun serta mulai mengena dan a kan anak dengan nilai-nilai agam anak moral. Kelima, peluk dalam doa agar k Pelu . baik tumbuh menjadi pribadi yang dan an sayang ayah bunda menentramk n. melindungi anak dari segala kegalaua hkan butu Tentu semua hal tersebut mem yang aan pembias ba n dan p proses kesabara k cukup lama. Maka, siapkan diri kita untu a. uder memiliki kesabaran seluas sam SD) (Anna/ Guru S
27 al muslim/juli-september/2016
english corner
How to Have
Good Manners MANNERS are an important thing to learn. Having good manners means acting in a manner that is socially acceptable and respectful. Excellent manners can help you to have better relationships with people you know, and those you will meet. Being polite to others is always a good place to start and you can begin your journey to good manners. Good manners convey respect to those you interact with, and also commands respect from those you interact with. These are some examples of doing something in good manners. I’m sure that alll of us can do it well if we do it as a good habit
PRACTICE BASIC COURTESY. Say “Please” and “Thank you,” People notice when you’re courteous and respectful toward them, and it can count for a lot. Additionally, say “Excuse me” whenever you accidentally bump into someone, or if need to leave a social setting temporarily
SPEAK POLITELY. Keep the volume of your voice as low as possible while still allowing people to hear you, and don’t use slang or filler words (such as “like,” “uh,” “so...” and so on). Remember that you don’t need to shout at the top of your lungs. They might think that you are rude. Don’t discuss rude topics in public, such as bodily functions, gossip, dirty jokes, swear words, or anything you wouldn’t want your mom (or someone you have a crush on) to hear you say. Don’t interrupt or override another person when he or she is speaking. Practice being a good listener, and talk when it’s your turn
28 al muslim/juli-september/2016
KNOW HOW TO GREET PEOPLE. Whether you’re in an informal or formal situation, acknowledging the presence of another person is a fundamental point of having good manners. (Failing to do so can be seen as an insult in most settings.) Here’s what to do: If you’re greeting someone you know as a family member or close friend, an informal greeting is enough. It can be as simple as “Hey, how’s it going?” If you’re greeting someone who’s an elder, business associate, church leader, teacher, headmaster, or other formal acquaintance, stick to a formal greeting unless you’re instructed to do otherwise. Greet the other person using his or her title (such as “Mrs. Jones” or “Pastor Smith”), or use “sir” or “mam.” Avoid slang such as “hey” or “hi,” and try to speak in full sentences. Something like “Hello, Mrs. Jones. How are you today?” could be appropriate.
GROOM YOURSELF APPROPRIATELY. Whether you’re going to your school, your job, or just to the grocery store, your pristine manners will go unnoticed if you’re not well-groomed. Take a shower everyday, and keep your hair, skin, nails and clothing as clean as possible. Wear freshly laundered clothes that are appropriate for the setting you’re in (whether it’s a school uniform or a business-casual look for work)
WRITE THANK-YOU NOTES. Whenever anyone gives you a gift or does something particularly nice for you, send him or her a thank-you note within a few days (or a few weeks, for larger events such as a birthday party). have the other person’s friendship. I hope this article can be usefull for us and we can do it well . Ameen. (Latifatin A.C, S.Pd. /Guru SMP)
ku galkan kita? Bahkan ada alasan,“Anak membuat kami tertawa. Pada ?”. jaga yang siapa l -keci masih kecil i Bukan tertawa biasa, karena tawa kam dpelin iknya ik-ba seba ah adal Allah hal sejatinya adalah tawa yang menyindir . ung, tidak ada yang perlu kita takutkan ada h masi ini a selam na kare iri diri send saja, niat an deng p Intinya tidak cuku h kesombongan, rasa dendam, rasa mara mari kita mulai menabung yang dinitapi kita, jiwa dari n yang tidak kita keluarka u atkan untuk ibadah ini, bukan menungg yadari hati kita. Tawa yang mampu men niat an deng h jika ada sisa rejeki. Percayala darkan diri sendiri… “ya ada yang salah i yang kuat Allah akan mencukupkan rejek diri”. si spek dengan diriku, ya aku harus intro h umro rkan dafta men alah kita. Berseger Pengalaman umroh sebelumnya dan haji. Apa lagi yang kita tunggu? air kan etes men s, angi membuat men Dengan niat yang besar para jamaah mata walau harus membawa buku connpria dan wanita berjalan menuju lapa ai tekan untuk membaca doa-doa sesu hari mata s pana Terik lim. Mus gan SD Al yang diberikan oleh pihak travel haji. KEJADIAN yang sangat luar biasa tidak menyurutkan niat untuk praktik tual spiri asik man an alam peng un Nam ngAllah i tetap bukan fenomena alam, akan manasik, Kaki para jamaah terus mela tidak hanya membuat air mata itu, hari itu tikn prak baha mem , peru door kkan out lah yang menunju kah menuju area n meleleh. Ada tangis yang menggetarka ketika semua bermunajat kepada Allah kan ilmu yang baru diperoleh. ke awa terb ini jiwa sang hati, entahlah seolah Niat yang ikhlas, hati yang bersih men yang Maha Besar, berdialog dengan sesungguhnya. yang llah Baitu ang hati mem buat li… mem pemilik semesta. Puitis seka jalankan manasik umroh, Di acara “Bukan Manasik Biasa” kami paipuitis karena saya kesulitan menyam kita memohon,“ Yaa Allah, perkenankan bermem belajar untuk ikhlas, berserah diri, n itu. saat pada Allah n unga kan Keag kami ke Baitulah. Yaa Allah tingkatka sihkan hati, menjadi manusia yang tidak akan purn yem men k untu u uank amp Sabtu, 20 Agustus 2016 kami para wali kem pendendam dan pemaaf. Kami berdialog murid, ustad dan ustadzah serta kary niatku. Yaa Allah aku merindukanMu, arap berh , SWT Allah da kepa di priba ra seca Asri, ung Wad lim Mus awan sekolah Al ijinkan aku kembali ke Baitullah”. Allah mengijinkan bisa lebih dekat hall di ul ump berk r Timu Jawa Materi yang disampaikan oleh Ustad Sidoarjo denganNya, bisa mencintaiNya melebihi kap dan lapangan SD Al Muslim, ber”niat” Abdul Aziz sangat dalam, semua leng hanya titipanNya semata. yang lanya sega tual Buku Spiri but. asik menghadiri Tabliq Man disampaikan di acara terse Bicara tentang “niat ke Baitullah”, di kan “Bukan Manasik Biasa”. Acara perdana “Berhaji Kepada Allah” akan menjelas ggu, “Tun antara kita sering mengatakan ah aji berh dakw a sie iman oleh an baga arak dan apa engg yang disel secara jelas belum ada panggilan dari Allah”. Kita lupa . Allah da kepa oh) BPKS Al Muslim didukung oleh Yayasan (umr jika sesungguhnya panggilan Allah itu Semoga acara-acara spiritual lainnya Al Muslim berjalan begitu khidmad. akan kita dengar, tidak ada suara tidak k untu asik man tek Teori dan prak bisa dilaksanakan di sekolah Al Muslim, yang membisikkan di telinga kita. Ada bdibim h umro dan haji akan melaksan bukan hanya untuk meningkatkan juga yang mengatakan, “Sudah ada niat , ing langsung oleh Ustad H. Abdul Aziz keimanan dan ketaqwaan. Namun bisa i dululah masih banyak kernant tapi sih, best buku lis trainer nasional juga penu meningkatkan sinergi antara orang tua Kita lupa juga bahwa Allah mampu . jaan” rdi bica Gaya ”. Allah da seller “Berhaji Kepa dan para pembimbing putra-putri kita menghentikan pekerjaan kita sesuai buat mem s luga S) dan BPK ik/ khas at (Nun anya sang sekolah. an kehendakNya. Apa yang bisa kita lakuk enpeserta larut memahami materi pres ingmen tiba tibaitu ketika pekerjaan nya tasinya, serius namun tak jarang gaya
Ketika alam berbicara Aku tak mampu berkata-kata Terik panas tiada tara Sirna tertiup semilirnya angin yang menggelora Liukan pepohonan bak tarian penuh makna Kutengadahkan mataku ke langit Menangis hatiku, bergetar jiwaku Siapakah dibalik semua itu? Allah-ku Allah-mu Allah kita semua Allahu Akbar, Allahu Akbar
29 al muslim/juli-september/2016