MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239
40
PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HASIL PENJUALAN PADA PERUSAHAAN KECAP CAP BAWANG DI NGAWI Oleh Paulus Sutawa Fakultas Ekonomi Universitas Soerjo Ngawi. A. ABSTRACT Target of company conduct activity because wishing to reach a competent advantage. In attainment of company target influenced by costs is including production cost and sliver once it’s bearing with sales revenue. Influence of production cost to sales revenue can be told positive if make-up of production cost can improve sales revenue. Formulation of problem which raised. In research first, How’s to influence of production cost to sales revenue company of Ketchup cap BAWANG in NGAWI. Second, strategic what is conducted by company of ketchup stamp onion in its effort to increase selling resulted. While target of this research is to know relation between production cost to sales revenue and strategy what is applied by Ketchup cap BAWANG in NGAWI in its effort to increase sales revenue. As for this research benefit can give input utilize to evaluate and repair of Management. B. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang. Setiap perusahaan melakukan kegiatan karena ingin mencapai suatu tujuan. Dalam mencapai tujuan perusahaan dipengaruhi oleh biaya produksi dan ini erat kaitannya dengan hasil penjualan. Dari tahun ke tahun dunia usaha makin berkembang dengan cepat. Pasaran dibanjiri oleh berbagai macam barang dan jasa. Persaiangan makin ketat dan para pemakai barang dan jasa makin kritis. Dalam usaha masa kini perusahaan harus mecari cara untuk mengantisipasi dan berjuang mengatasi resiko yang meningkat dan sumber daya
yang perlu diperhatikan dan terkait dalam pencapaian tujuan. Dalam situasi yang demikian para manajer perusahaan harus melakukan tugasnyanya secara mendalam dan kreatif. Pemeriksaan adalah salah satu dari cara teersebut. Sumber-sumber informasi yang tradisional yang tidak teramati secara langsung oleh manajer perusahaan. Manajer perusaaan yang bertanggung jawab harus melakukan pemeriksaan secara teratur,baik sebelum ada masalah maupun sesudah terlanjut terjadi masalah. Dengan pemerinsaan yang teratur dapat mencegah masalah dan masalah yang akan muncul
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239 juga dan diketahui segera teratasi. Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu system yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran.Kualitas masukan jika dikalikan dengan harga per satuan merupakan biaya, sedangkan kualitas keluaran jika dikalikan dengan harga per satuan merupakaan sisa hasil usaha atau laba. Dengan laba yang diperoleh perusahaan akan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya bahkan akan mampu mengembangkan usahanya. 2. Permasalahan a. Bagaimanakah pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap Bawang di Kabupaten Ngawi ? b. Strategi apakah yang diterapkan oleh Perusahaan kecap Cap Bawang dalam usahanya untuk meningkatkan hasil penjualan ? 3.
Tujuan Penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan Kecap Cap Bawang. b. Untuk mengetahui strategi apakah yang diterapkan perusahaan Kecap Cap Bawang dalam usahanya untuk meningkatkan hasil penjualan.
41
4.
Manfaat Penelitian. a. .Dengan hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan guna mengevaluasi dan perbaikan manajemen bagi perusahaan Kecap Cap Bawang, Terutama dalam usahanya untuk meningkatkan hasil penjualan. b. Sebagai sumbangan referensi bagi penelitian selanjutnya. C. TINJUAN PUSTAKA. Adapun sasaran yang ingin di capai adalah mendapatkan keuntungan yang maksimal serta dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Oleh karena itu diperlukan suatu perencanaan produksi sebelum kegiatan dimulai. Perencanaan produksi berguna untuk membandingkan antar rencana dengan kenyataan, sehingga apabila terjadi penyimpangaan, maka akan segera dapat dilakukan tindakan koreksi sebelum produk/jasa dikeluarkan dari pabrik sebagai berikut : 1. Penerapan Rencana Penjualan Optimal dan Produksi Telah dikemukakan bahwa kalkulasi biaya dapat digunakan bagi berbagai tujuan utama. Tujuan utama yang kesatu yaitu : untuk mendapatkan informasi biaya yang kemudian penting kegunaannya bagi perencanaan penjualan optimal. Untuk keperluan tersebut perlu dilakukan penelitian sampai sejauh mana kalkulasi harga pokok normative dinyatakan sebagai jumlah biaya yang
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239 diperlukan per produk berdasarkan harga-harga ganti yang diharapkan. Jadi harga produk standar adalah harga pokok yang mengandung komponen-komponen seluruh biaya yang diperlukan. 2. Kalkulasi Biaya Variabel kaitannya dengan Rencana Penjualan Optimal Dan Produksi. Dari penjelasan-penjelasan dimuka telah diketahui tujuan utama yang lainnya sehubungan dengan kalkulasi biaya untuk mengumpulkan informasibiaya yang diperlukan bagi penyusunan rencana penjualan optimal yang dapat disusun rencana produksi bagi kurun waktu mendatang. Telah dikemukakan pula, kalau kalkulasi biaya itu hanya memperhatikan harga pokok standar. Hal ini belum cukup membantu menyusun rencana penjualan dan rencana produksi, melainkan harus dibantu dengan perhitungan biaya variabel. Tentang kalkulasi biaya variabel dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain : a. Dengan melalui penyusunan administrasi biaya usaha produksi yang bersangkutan secara cermat mungkin, dari pada kemudian dapat diperoleh secara langsung informasi/data-data biaya variable secara berkala (Sistem Direct Costing). Dengan system ini : 1). Pembiayaan langsung yang murni (Pure Direct Costing) administrasi
42
biaya hanya menggambarkan susunan biaya variabel yang khususnya pada berbagai produk. 2). Biaya tetap bagi dapat memberikan informasi/data-data yang diperlukan baik biaya variabel per produk maupun biaya integral per produk, kesemua uangnya dipindah bukukan ke perkiraan R/L. b. Ada pula dengan cara menggabungkan Direct Costing dengan perhitungan harga pokok standar/integral dengan sebaik-baiknya, yang dengan cara berkala administrasi biaya D.HIPOTESA Berdasarkan kerangka dasar pemikiran dan landasan teori telah dikemukakan,maka hipotesa dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Diduga ada pengaruh yang positif dan signifikan Pengaruh Biaya Produksi terhadap hasil penjualan. 2. Diduga strategi perusahaan yang diterapkan berpengaruh terhadap peningkatan hasil penjualan. E. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Populasi dan Pengambilan Sampel. Yang dimaksud dengan populasi menurut H.Hadani Nawawi adalah : Keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri darimanusia, benda-benda,hewan, tum-
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239 buhan, gejala-gejala nilai tertentu atau peristiwaperistiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. 2. Pengambilan Sampel Untuk mengambil sampel dalam penelitian ini peneliti mengambil seluruh populasi sebagai sampel, mengingat populasinya terbatas. Winarso Surachman mengatakan : … tetapi ada kalanya masalah penarikan sampel ditiadakan sama sekali, dengan memasukkan seluruh populasi sebagai sampel yakni, selama jumlah populasi itu diketahui terbatas. Katini Kartono juga mengatakan sebagai berikut : untuk populasi 10-100 orang seyogyanyadiambil 100%. Berdasarkan kedua pendapat tersebut tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalampenelitian adalah Conviniensi Samples, dalam arti sampel ditentukan sendiri oleh peneliti dengan alas an efisiensi biaya dan tingkat kemudahan dalam pengumpulan data 3. Tehnik Pengambilan Data. Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data yang utama adalah : mengutip catatan-catatan, arsip-arsip serta dokumen yang ada pada perusahaan. Sedang metode yang lain adalah: a. Metode Observasi yaitu cara memperoleh data dengan
43
jalan mengadakan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti b. Metode Wawancara yaitu : cara memperoleh data dengan cara mengadakan Tanya jawab dan tetap muka langsung dengan pimpinan perusahaan untuk mengetahui data dan gambaran umum perusahaan. 4. Teknik Analisis Teknik analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat Deskriptif yaitu data yang di analisa sudah tersedia yang tersusun secara sistematis, logis kemudian dengan pemaparan guna menyelesaikan suatu masalah atau pemecahan suatu masalah. F. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Tinjauan Umum Perusahaan. Perusahaan Kecap Cap Bawang berdiri dengan modal dari kekayaan sendiri dan mendapat fasilitas kredit usaha dari Bank. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1973 oleh Bapak Yoso Soeharjo dengan ijin Dinas Perindustrian No. 224/Jatim, 225/121/X/91 dan Surat Ijin Dinas Perdagangan (SIUP) No.304/Kp/1323/PDk/r/86. a. Lokasi Perusahaan. Perusahaan Kecap Cap Bawang mengambil lokasi di jalan Untung Suropati No.II/34 Ngawi. Dimana lokasi ini dipergunakan
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239
b.
c.
d.
e.
untuk proses produksi dan administrasi. Bentuk Hukum Adalah perusahaan perseorangan dimana pemilik sekaligus sebagai pimpinan perusahaan. Badan Hukum perusahaan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Ngawi, dengan Nomor IP/32/Drh/1974. Personalia. 1) Jumlah karyawan 16 orang 2) Upah dan system penggajian diterimakan setiap akhir bulan 3) Jam kerja hari Senin – Sabtu, Minggu dan hari Besar libur. Proses Produksi Untuk menentukan harga perlu dipahami proses produksi. Dalam akuntansi biaya, biaya dapat digolongkan menjadi : 1).Biaya Produksi merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan bakumenjadi bahan produk jadi yang siap untuk dijual. 2).Biaya pemasaran merupakan biaya yang digunakan untuk kegiatan pemasaran produk termasuk biaya promosi, biaya angkut dan iklan. 3).Biaya administrasi dan umum merupakan biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan produksi dan pemasaran produk. Hasil Produksi.
44 Produksi yang dihasilkan oleh perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi adalah berupa Kecap Kental manis dalam kemasan botol ukuran 600 ml. f.. Pemasaran . Daerah-daerah yang dicapai perusahaan Kecap Cap Bawang meliputi : 1). Jawa Timur : Ngawi, Madiun dan Padangan 2). Jawa Tengah : Sragen dan Solo
2. Penyajian Data. a). Biaya Produksi yang dimaksud disini seluruh biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama 5 bulan dalam menjalankan aktivitas. Adapun data table sebagai berikut : Tabel. 1 Biaya Produksi Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi Bulan Agustus s/d Desember 2007. Biaya Produksi (Rupiah) Agustus 109.521.600 September 254.578.800 Oktober 420.000.000 November 520.000.000 Desember 502.408.000 Sumber Data : Perusahaan Kecap Cap Bawang Bulan
b) Hasil Penjualan. Seluruh pendapatan yang diperoleh perusahaan Kecap Cap Bawang selama 5 bulan
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239
45
berlangsung dapat dilihat dalam table di bawah ini : Tabel. 2 Hasil Penjualan Perusahaan Kecap Cap Bawang di Ngawi Bulan Agustus s/d Desember 2007 Hasil Bulan Penjualan (Rupiah) Agustus 136.902.000 September 318.223.500 Oktober 525.000.000 November 650.000.000 Desember 628.010.000 Sumber Data : Perusahaan Kecap Cap Bawang. 3. Pembahasan. Setelah dapat diketahui data biaya produksi dan data hasil penjualan, maka dapat dijadikan sebagai analisa dan pembahasan. Dengan demikian bahwa barang atau jasa yang ditawarkan tidak selalu menghasilkan. Hal ini dapat dilihat dari table berikut :
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239
Dari tabel tersebut diatas menjadi bahan analisa permasalahan penelitian. Guna memperjelas prosentasi kenaikan maupun penurunannya akan dibahas perkembangan per bulan. Hasil perhitungan biaya pemasaran dan hasi penjualan selama 5 bulan. a. Realisasi hasil penjualan bulan Agustus sebesar 136.902.000 dan Realisasi Penjualan bulan September sebesar 318.225.000
318.225.000 x100% = 232 136.902.000 b. Realisasi hasil penjualan bulan September 318.225.000, Realisasi hasil penjualan bulan Oktober 525.000.000
525.000.000 x100% = 65 318.225.000
46
c. Realisasi hasil penjualan bulan Oktober 525.000.000 sedang Realisasi hasil penjualan bulan Nopember 650.000.000
650.000.000 x100% = 23 525.225.000 d. Realisasi hasil penjualan bulan Nopember 650.000.000 dan Realisasi hasilpenjualan bulan Desember 628.000.000
628.000.000 x100% = −3 650.000.000 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penjualan menurun disebabkan : 1). Kurangnya jumlah pemesan dari konsumen
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239 2.) Harga bahan baku tidak stabil. Melihat besar biaya produksi dan hasil penjualan pada perusahaan Kecap Cap bawang dapat diperoleh analisa sebagai berikut : a). Pada empat bulan terakhir menunjukkan bahwa biaya produksi naik dan hasil penjualan naik, berarti biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk anggaran produksi mempunyai pengaruh positif terhadap penjualan. b). Langkah selanjutnya menentukan target penjualan yang akan dating perusahaan berupaya membuang pos anggaran biaya yang kurang efektif. G. PENUTUP. 1. Kesimpulan : a. Bahwa pengaruh biaya produksi terthadap hasil penjualan perusahaan Kecap Cap Bawang ada hubungan yang positif, hal ini dapat dilihat dari hasil analisa data. b. Strategis yang diterapkan oleh perusahaan dalam usahanya untuk meningkatkan hasil penjualan yaitu dengan upaya mencari terobosan baru dengan pengembangan area penjualan 2. Saran. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
47
a. Dengan kenyataan yang ada hendaknya pimpinan perusahaan lebih memperhatikan produksi yang diproduksi, sehingga apa yang menjadi harapan perusahaan dapat tercapai b. Perlu hendaknya selalu mengadakan pengawasan terhadap produksi sehingga apa yang dihasilkan perusahaan akan selalu terjaga baik kuantitas maupun kualitasnya c. Perlu adanya terobosanterobosan baru di bidang penjualan juga pengembangan produksi. DAFTAR PUSTAKA Bambang S, Biaya Produksi, Rineka Cipta,Yogyakarta, 1992 Basu Swasta Dh, Manajemen Penjualan, Edisi 3, PBYE,Yogyakarta, 1998 H.Hadani Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Gajah Mada Universitas Press, Yogyakarta, 1983 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Operasi, Edisi 1, PBYE, Yogyakarta, 1998 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial, Alumni, Bandung, 1980 Komaruddin, Kamus Riset, Angkasa, Bandung,1984 Lipsey, Pengantar Ekonomi, Edisi 1, Bina Aksara, Jakarta, 1985 Murti Sumarni dan John Soeprihanto, Pengantar
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi
MEDIA SOERJO Vol. 4. No. 1 April 2009 ISSN 1978 - 6239
48
Bisnis, Liberty Yogyakarta, 1987 SadonoSukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Bina Pustaka, Jakarta, 1982 Siswoyo Harjodipuro, Metode Penelitian Sosial, Jilid I, IKIP Jakarta, 1982 Slot, Pengantar Ekonomi Perusahaan, Karya Nusantara, Bandung, 1978 Winarso Surachmad, Dasar dan Tehnik Research Pengantar Metodologi Ilmiah, CV, Tersito, Bandung, 1978.
.
Paulus Sutawa, Pengaruh biaya produksi terhadap hasil penjualan pada perusahaan kecap cap bawang di Ngawi