UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS V SD KANGGOTAN PLERET, PLERET, BANTUL Masyhudi Eka Purwana Dr. Sunarti, M.Pd. Universitas PGRI Yogyakarta Email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam pembelajaran Bahassa Indonesia dengan menggunakan media poster pada kelas V SD N Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD N Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta sejumlah 39 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan secara kolaborasi antara guru dan peneliti, sehingga peneliti ikut terlibat dalam proses pemelitian dari awal sampai akhir penelitian. Indikator keberhasilan dalam pembelajaran ini ditandai dengan meningkatnya kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menghitung nilai rata-rata dan presentase ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan hasil penilaian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media poster dapat meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas V SD N Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I guru dan peneliti sepakat memberi batas kelulusan 70, dari batasan tersebut didapatkan hasil bahwa 19 atau 49,7% siswa dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata kelas 67,6 . Pada siklus II batas kelulusan ditentukan sebesar 70. Dari batas kelulusan tersebut dinyatakan bahwa 32 orang siswa atau sekitar 82,1% siswa dinyatakan tuntas dengan nilai rata-rata kelas 77,9. Kata Kunci: Media Pembelajaran Poster, Keterampilan Menulis, Bahasa Indonesia
ABSTRACT The research intent to increase writing skill in Indonesia learning untilize media posters learning on the two class SD N Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta in school year 2013/2014. This observational type is observational action braze, on that consisting of four steps which is planning, performing, observaion, and reflection. The observational subject is student of the two classs SDN Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta to amount 39 students. Data collecting tech in observational it untilizes to methodic interview, observation and documentation. This research is executed collaborative between the teacher and reseacher, so following reseacher is mixed up in process research from start to finish research. Success indicator in this learning is marked at the height student writing skill in Indonesian learning. Data analysis tech that is untilized in this research is by account average value and presentase is thoroughnes studies student. Base observational result gets to be concluded that posters learning media can increase student writing of two class SDN Kanggotan, Pleret, Pleret, Bantul, Yogyakarta. The result observationaling to point out that on cycle 1, teacher and researcher agree give pass bounds 70, of result gets that limitation that 19 or 49,7% students are declared for complete with the value of the average grade of 67,6. On cycle 2, pass bounds is determined as big as 70. Of that pass bounds is stated that 32 students or 82,1% students are declared for complete with the value of the average grade of 77,9. Keyword: learning media posters, writing skill, Indonesian
PENDAHULUAN Pendidikan menjadi kebutuhan primer bagi setiap individu, pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas serta mampu bersaing di era globalisasi karena dengan arus globalisasi yang semakin pesat manusia harus dapat mengikuti perkembangan zaman tersebut. Mata pelajaran Bahasa Indonesia dan satra Indonesia, siswa diharapkan memiliki keterampilan berbahasa yang terdiri dari menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya saling berkaitan dan merupakan satu kesatuan. Senada dengan hal diatas, yang terjadi di kelas V SD Negeri Kanggotan masih ditemui bahwa pembelajaran berlangsung secara teacher centered, atau pembelajaran berpusat pada guru. Fakta yang peneliti peroleh bahwa kondisi saat ini siswa belum semua mencapai nilai KKM pada kemampuan menulis, sehingga prestasi belajarnya masih rendah. Data menunjukkan baru 26% siswa yang sudah mencapai nilai KKM dalam kemampuan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dengan nilai rata-rata keterampilan menulis untuk mata pelajaran Bahasa indonesia adalah 59,17. Berbagai permasalahan tersebut disebabkan oleh anak yang kurang semangat dalam belajar, dan guru sendiri kurang variatif dalam menerapkan model pembelajaran. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana Upaya meningkatkan Keterampilan menulis dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media Poster Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kanggotan Pleret Pleret Bantul?” Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi dunia pendidikan di Sekolah Dasar, khususnya bagi siswa, guru, dan sekolah. KAJIAN TEORI Keterampilan berasal dari kata terampil yang artinya cekatan, cakap dan menyelesaikan tugas. Keterampilan berarti kecekatan, kecakapan dalam menyelesaikan tugas dengan baik dan benar (KBBI, 2002: 1088). Pengertian keterampilan adalah usaha untuk memperoleh kompetensi cekat, cepat, dan tepat dalam menghadapi permasalahan belajar. Menurut Tri Budiharto (2008: 1-2) juga mengungkapkan pengertian keterampilan yaitu keterampilan berasal dari kata terampil yang artinya adalah mampu bertindak dengan cepat dan tepat. Istilah lain dari terampil adalah cekatan, cakap mengerjakan sesuatu. Menurut Akhmadi, (1992:24) mendefinisikan bahwa mengarang atau menulis adalah suatu proses menyusun, mencatat, dan mengkomunikasikan makna dalam tataran ganda, bersifat interaktif, dan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan suatu sistem tanda konvensional yang dapat dilihat atau dibaca.
Menurut Suparno dan Yunus, (2007:1.3) Menulis juga dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menurut Sabri (2005: 112), media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan pesan dan merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar Seorang lithografer bangsa Perancis yang bernama Cheret dipercayakan oleh Sarah Bernhardt pada tahun 1860, untuk menyiapkan beberapa ilustrasi dengan skala besar untuk iklan dalam memperkenalkan penampilannya di panggung kota Paris. Dari situlah poster dilahirkan, bersumber dari gagasan nona Bernhardt. Poster sebagai kombinasi visual dari rancangan yang kuat, dengan warna, dan pesan dimaksudkan untuk menangkap perhatian orang yang lewat tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Oleh karena itu, poster harus memiliki daya tarik pandang yang kuat jika ingin menarik perhatian dan mempunyai pengaruh cukup kuat dalam menyampaikan pesan METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kualitatif melalui metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 130) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kinerjanya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan bulan April-Juni 2014. Penelitian ini dilaksanakan bedasarkan permasalahan yang terjadi di kelas V SD Negeri Kanggotan Pleret Pleret Bantul yaitu kurangnya minat siswa terhadap keterampilan menulis sehingga nilai keterampilan menulis rendah pada siswa. Subyek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Kanggotan Pleret Pleret Bantul yang berjumlah 39 anak yaitu 19 anak laki-laki dan 20 anak perempuan. Peneliti mengambil kelas V sebagi subjek penelitian karena siswa sendiri kurang minat terhadap pembelajaran keterampilan menulis dikarenakan banyak faktor yang telah diuraikan sebelumnya.. Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model penelitian oleh Kemmis dan Mc Taggart (Wiriatmadja, 2006: 26-27). Terdapat 4 tahap yang akan dilakukan yaitu perencanaan (planning), melakukan tindakan (action), observasi (observation), dan refleksi (reflection). Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukandigunakan kembali untuk merevisi rencana jika tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan masalah. Berikut Alur pelaksanaan Tindakan kelas Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi (2006:16):
Perencanaa n SIKLUS I
Refleksi
P= Pelaksanaa n
Keterangan: P = Persentase ketuntasan belajar
Pengamata n
SIKLUS II
Refleksi
Indikator keberhasilan tindakan adalah terjadinya peningkatan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dinyatakan berhasil jika terjadi perubahan proses yang ditunjukan dengan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran serta adanya peningkatan hasil kemampuan menulis pada pembelajaran Bahasa Indoesia yang ditunjukan dengan meningkatnya nilai tes siswa. Dalam penelitian tindakan kelas ini ditetapkan kriteria keberhasilan sesuai dengan prinsip belajar tuntas yaitu siswa diharapkan dapat menguasai keterampilan menulis sekurang-kurangnya 70% siswa mencapai KKM (70), rata-rata kelas mencapai 70.
Pelaksanaa n
Pengamata n ?
Gambar. Alur pelaksanaan Tindakan Kelas Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Silabus, RPP Berisi tentang SK, KD dan Indikator pencapaian tujuan 2. Lembar Observasi Kegiatan pembelajaran Lembar observasi berisi observasi kegiatan pembelajaran guru dan siswa yang digunakan untuk mengetahui apakah kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing sudah terlaksana atau belum. 3. Lembar Tes Lembar tes berupa tagihan yang dijawab oleh siswa sebagai tolak ukur pencapaian tujuan pembelajaran. Pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah dengan menggunakan instrumen. Instrumen memegang peranan yang sangat strategis dan penting dalam menentukan kualitas suatu penelitian, karena validitas atau kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh mutu atau validitas instrumen yang digunakan. Instrumen yang salah atau keliru, artinya tidak dapat mengukur subtansi atau isi dari masalah atau topik penelitian, akan menghasilkan data atau informasi yang salah atau keliru dan akhirnya akan menghasilkan suatu kesimpulan yang salah (Kunandar, 2011:142). Skor pemahaman konsep diperoleh melalui tes yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran. Adapun untuk menghitung nilai rata-rata menurut Sudjana, (2008:35) adalah:
Rata-rata = Keterangan:
Tabel 1: Perbandingan hasil observasi Kegiatan Pembelajaran Guru Siklus I dan Siklus II No
Siklus
Pertemuan ke-
1. 2. 3. 4.
Siklus I Siklus II
1 2 1 2
x
xi x= n
= Nilai rata-rata ∑x = Jumlah skor nilai siswa ∑n = Jumlah siswa Rumus menghitung ketuntasan belajar
x
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru diketahui bahwa pembelajaran menulis laporan pengamatan dengan media poster dapat meningkatakan prestasi belajar siswa di kelas V SD Negeri Kanggotan Pleret Pleret Bantul. Hal ini dapat dilihat dari persentase hasil observasi kegiatan pembelajaran guru pada siklus I sebesar 72,5% dan mengalami peningkatan pada siklus II menjadi sebesar 87,5%. Sedangkan hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa pada siklus I sebesar 68,1% dan meningkat pada siklus II sebesar 86,3%. Hasil observasi kegiatan pembelajaran siswa dan guru dapat dilihat pada tabel peningkatan hasil observasi kegiatan pembelajaran yang ada di bawah ini.
Keterlaksanaan pembelajaran (%) 70% 75% 85% 90%
Ratarata 72,5% 87,5%
Persentase Rata-rata Keterlaksanaan Pembelajaran Persen
Rata-rata =
Siswa yang tuntas belajar x 100 % Siswa
100
72,
87,5
50
Siklus I
0 Siklus I
Siklus II
Aktivitas Guru
Siklus II
Gambar 1. Grafik persentase Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru
Persentase Ketuntasan 100
82.1 80 Persentase
Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran guru dalam kegiatan pembelajaran menulis laporan pengamtan dengan menggunakan media poster siklus I pertemuan 1 sebesar 70% dan pada pertemuan II sebesar 75%. Rata-rata observasi kegiatan guru sebesar 72,5% dengan kualifikasi baik. Sedangkan pada siklus II pada pertemuan I sebesar 85% dan pertemuan II sebesar 95% mengalami peningkatan pada siklus II. Rata-rata observasi kegiatan pembelajaran guru sebesar 87,5% dengan kualifikasi baik sekali.
60 40
25.6 %
49.7 %
Pra Siklus Siklus I Siklus II
20 0
Tabel 2: Rekapitulasi Hasil Kegiatan Pembelajaran Siswa
No
Sikl us
Perte muan ke-
1. 2. 3. 4.
Sikl us I Sikl us II
1 2 1 2
Keterlaks anaan pembelaj aran (%) 63,6% 72,7% 81,8% 90,9%
Rata-rata 68,1% 86,3%
Persen
Persentase Rata-rata Aktivitas Siswa 86, 100
68,
50
Siklus I
0 Siklus I Siklus II
Siklus II
Aktivitas Siswa
Gambar 2. Grafik Persentase KetuntasanKegiatan Pembelajaran Siswa Siklus I dan siklus II Berdasarkan gambar pada grafik diatas terjadi peningkatan keaktifan dalam belajar siswa, data pada siklus 1 Kegiatan pembelajaran keaktifan siswa sebesar 68,1% dan pada siklus II sebesar 86,3%. Maka dapat dikatakan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif teknik kancing gemerincing dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran di kelas. Penelitian dengan media poster dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada siswa kelas V SD Negeri Kanggotan Peret Pleret Bantul, hal ini dapat dilihat pada tabel perbandingan nilai siswa dari pra tindakan, siklus I dan siklus II yang ada di bawah ini.
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II
Gambar 3. Grafik nilai rata-rataPencapaian KKM Pra siklus, Siklus I dan Siklus II Berdasarkan pembahasan di atas, dapat diketahui bahwa keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan dari nilai rata-rata 67,6 menjadi 77,9. Persentase ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 49,7% menjadi 82,1% atau meningkat sebesar 32,4%. Dengan demikian, penelitian ini dinyatakan berhenti dan berhasil karena telah memenuhi indikator yang ditentukan. Dimana sudah tertuang pada bab III dalam indikator keberhasilan bahwa penelitian ini dinyatakan berhasil apabila dalam tes siswa minimal 80% siswa sudah mencapai nilai KKM dengan nilai minimal adalah 70. Hal ini sebagi bukti bahwa penerapan media poster pada pembelajaran menulis laporan pengamatan dapat meningkatkan keterampilan menulis kelas V SD Negeri Kanggotan, DIY tahun pelajaran 2013/2014. KESIMPULAN Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian dan telah dianalisis serta dibahas secara menyeluruh maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis laporan pengamatan dengan menggunakan media poster dapat meningkatkan Keterampilan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V di SD Negeri Kanggotan Pleret Pleret Bantul: 1. Setelah dilaksanakan pembelajaran keterampilan menulis laporan pengamatan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media poster, nilai ratarata keterampilan menulis pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas V SD Negeri Kanggotan dari pra siklus sebesar 62,19, akhir siklus 1 rata-rata nilaiketerampilan menulis 67,69, ratarata nilai keterampilan menulis siklus II mencapai 77,94 2. Setelah dilaksanakan pemebelajaran keterampilan menulis laporan pengamatan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media poster,
presentase ketuntasan meningkat di kelas V SD Kanggotan dari pra siklus adalah 25,% dan pada siklus I adalah 48,7 % dan pada akhir siklus presentase ketuntasan KKM mencapai 82,1%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis siswa. DAFTAR PUSTAKA Ahmad Sabri. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Jakarta: Ciputat Press. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Nyayu Khodijah. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT rajagrafindo persada
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 2007. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Suparno dan Yunus, Mohamad. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Syaiful Bahri Djamarah. 2007. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Tri Budiharto. 2008. Penggunaan Media Benda Kongkret. Program PGDS FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Suharsimi,Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.