PEMBUBARAN (Dissolution) Hal-hal yang menyebabkan pembubaran (dissolution): 1. Masuknya sekutu baru untuk meningkatkan modal persekutuan 2. Meninggalnya salah seorang sekutu, dimana perusahaan ingin tetap dilanjutkan. Hal ini harus mendapat persetujuan dari ahli waris sekutu yang meninggal 3. Keluarnya seorang sekutu, dimana sekutu yang tinggal ingin tetap melanjutkan usahanya dan mendapat persetujuan dari sekutu yang keluar 4. Dll.
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBELI KEPENTINGAN SEKUTU LAMA Contoh 1 Firma Lala & Lily dengan masing-masing modal sebesar Rp. 30.000 dan Rp. 40.000. Rasio laba/rugi dibagi sesuai modal awal disetor. Lutfi diterima menjadi sekutu baru dengan membeli kepentingan sekutu lama sebesar 1/5 bagian Rp. 21.000 Modal sekutu lama berkurang: Lala = 1/5 * (30.000) = Rp. 6.000 Lily = 1/5 * (40.000) = Rp. 8.000 Modal Lala Modal Lily Modal Lutfi
Rp. 6.000 8.000 Rp. 14.000
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN INVESTASI LANGSUNG Contoh 2 Firma Lala & Lily dengan masing-masing modal sebesar Rp. 30.000 dan Rp. 40.000. Rasio laba/rugi dibagi sesuai modal awal disetor. Lutfi diterima menjadi sekutu baru dengan menyerahkan mesin percetakan Rp. 25.000. Lala dan Lily setuju menerima dengan nilai mesin sebesar Rp. 21.000 Mesin Rp. 21.000 Modal Lutfi Rp. 21.000 PEMBUBARAN (Dissolution)
1
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBERIKAN BONUS KEPADA SEKUTU LAMA Contoh 3 Firma Lala & Lily dengan masing-masing modal sebesar Rp. 30.000 dan Rp. 40.000. Rasio laba/rugi dibagi sesuai modal awal disetor. Lutfi diterima sebagai sekutu baru dengan menyerahkan uang tunai Rp. 20.000. Kepentingan Lutfi pada persekutuan sebesar 20% Total Modal Sekutu = 30.000 + 40.000 + 20.000 = 90.000 Kepentingan Lutfi 20% * ( 90.000) = Modal Lutfi disetor
Rp. 18.000 20.000
Bonus sekutu lama
2.000
Modal sekutu lama bertambah sebesar Lala = 30/70 * Rp. 2.000 = Rp. 857 Lily = 40/70 * Rp. 2.000 = 1.143
Kas
Rp. 20.000 Modal Lala Modal Lily Modal Lutfi
Rp. 857 1.143 18.000
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBERIKAN GOODWILL KEPADA SEKUTU LAMA Contoh 4 Total Modal sekutu lama & baru = 20.000 : 20% = Rp. 100.000 Total Modal sekutu lama & baru disetor 90.000 Goodwill untuk sekutu lama Modal sekutu lama bertambah sebesar Lala = 30/70 * Rp. 10.000 = Lily = 40/70 * Rp. 10.000 =
PEMBUBARAN (Dissolution)
10.000
Rp. 4.286 5.714
2
Kas Goodwill Modal Lala Modal Lily Modal Lutfi
Rp. 20.000 10.000 Rp. 4.286 5.714 20.000
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBERIKAN BONUS KEPADA SEKUTU BARU Contoh 5 Kepentingan Lutfi pada persekutuan sebesar 25% Total Modal Sekutu = 30.000 + 40.000 + 20.000 = 90.000 Kepentingan Lutfi 25% * ( 90.000) = Modal Lutfi disetor
Rp. 22.500 20.000
Bonus sekutu baru
2.500
Modal sekutu lama berkurang sebesar Lala = 30/70 * Rp. 2.500 = Lily = 40/70 * Rp. 2.500 = Kas Modal Lala Modal Lily Modal Lutfi
Rp. 1.071 1.429
Rp. 20.000 1.071 1.429 Rp. 22.500
MASUKNYA SEKUTU BARU DENGAN MEMBERIKAN GOODWILL KEPADA SEKUTU BARU Contoh 6 Total Modal sekutu lama = Rp. 70.000 Kepentingan sekutu lama = 75% Total Modal tiga sekutu = 70.000 : 75% = Total modal disetor Goddwill untuk sekutu baru 12 Kas Goodwill Modal Lutfi PEMBUBARAN (Dissolution)
Rp. 93.333 Rp. 90.000 3.333
Rp. 20.000 3.333 Rp. 23.333 3
KELUARNYA SEKUTU LAMA Pembayaran lebih besar daripada saldo modal. Tiga metode pencatatan: 1. SELISIH DICATAT SEBAGAI BONUS Contoh 7 Firma Bunga dibentuk dengan modal Mawar, Melati dan Kamboja masing-masing sebesar Rp. 35.000, 25.000 dan 40.000. Pembagian laba/rugi berdasarkan rasio 2:3:4. Sekutu kamboja mengundurkan diri dan para sekutu setuju menyerahkan Rp. 49.000 kepada Kamboja Modal Kamboja Modal Kamboja Dibayar
Rp. 40.000 49.000
Bonus
Rp. 9.000
Modal sekutu Lama berkurang sebesar: Mawar = 2/5 * Rp. 9.000 = 3.600 Melati = 3/5 * 9.000 = 5.400 Modal Mawar Modal Melati Modal Kamboja Kas
Rp. 3.600 5.400 40.000 Rp. 49.000
2. SELISIH DICATAT SEBAGAI GOODWILL Contoh 8 Goodwill Modal Kamboja Kas
PEMBUBARAN (Dissolution)
Rp.
9.000 40.000 Rp. 49.000
4
3. MODAL PERSEKUTUAN DINILAI KEMBALI DENGAN DASAR JUMLAH SELISIH Goodwill/Aktiva Lain dicatat sebagai selisih pembayaran dengan modal sekutu lama Goodwill yaitu selisih pembayaran dibagi rasio modal sekutu yang keluar dan dialokasikan kepada para sekutu yang tinggal dan keluar Modal persekutuan dilakukan penilaian kembali sebesar nilai goodwill Contoh 9 Goodwill = 9.000 : 4/9 = Rp. 20.250 Goodwill dialokasikan kepada para sekutu sebesar: Mawar = 2/9 * Rp. 20.250 = Rp. 4.500 Melati = 3/9 * Rp. 20.250 = 6.750 Indah = 4/9 * Rp. 20.250 = 9.000 Jurnal Firma atas Goodwill Goodwill Modal Mawar Modal Melati Modal Kamboja
Rp. 20.250 Rp. 4.500 6.750 9.000
Jurnal Firma atas pembayaran kepada Kamboja Modal Kamboja Rp. 49.000 Kas Rp. 49.000
Pembayaran lebih kecil daripada saldo modal. Dua metode pencatatan: 1. METODE GOODWILL Goodwill dihitung dari selisih modal sekutu yang keluar dengan pembayaran dibagi rasio laba/rugi Goodwill akan mengurangi modal sekutu berdasarkan rasio laba/rugi, dicatat dengan mendebit modal para sekutu dan mengkredit goodwill Bila tidak ada saldo goodwill pada persekutuan, maka akan mengurangi aktiva bersih persekutuan
PEMBUBARAN (Dissolution)
5
Contoh 10 Firma Bunga dibentuk dengan modal Mawar, Melati dan Kamboja masing-masing sebesar Rp. 35.000, 25.000 dan 40.000. Pembagian laba/rugi berdasarkan rasio 2:3:4. Sekutu kamboja mengundurkan diri dan para sekutu setuju menyerahkan Rp. 38.000 kepada Kamboja Selisih = Rp. 40.000 – Rp. 38.000 = Rp. 2.000 Goodwill = 2.000 : 4/9 = Rp. 4.500 Modal sekutu berkurang sebesar: Mawar = 2/9 * Rp. 4.500 = Rp. 1.000 Melati = 3/9 * Rp. 4.500 = 1.500 Kamboja = 4/9 * Rp. 4.500 = 2.000 Jurnal Firma atas Goodwill Modal Mawar Rp. 1.000 Modal Melati 1.500 Modal Kamboja 2.000 Goodwill
Rp. 4.500
Jurnal Firma atas pembayaran kepada Kamboja Modal Kamboja Rp. 38.000 Kas Rp. 38.000
2. METODE BONUS Selisih pembayaran dengan modal sekutu yang keluar diakui sebagai bonus Bonus akan mengurangi modal sekutu yang tinggal Modal sekutu Lama berkurang sebesar: Mawar = 2/5 * Rp. 2.000 = 800 Melati = 3/5 * 2.000 = 1.200 Modal Kamboja Modal Mawar Modal Melati Kas
PEMBUBARAN (Dissolution)
Rp. 40.000 Rp.
800 1.200 38.000
6