MARKETING MIX STRATEGY DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN M Senopati STIE Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT One of the strategies marketing is marketing strategy mix. Marketing mix is a combination of four variables or activities i.e. the core of corporate marketing systems; attribute products; price structures; promotion activities, and distribution system. The market condition is a focus area of this tools and market- ing manager must attempt to increase sales volume by knowing the market niche. This sense of marketers is the key to implement the marketing mix strategy to enchance the sales volume target. Keywords: marketing mix, products, price, promotion, distribution knowing the market need is the key to implement managers strategy peranan
PENDAHULUAN
yang
penting
terhadap
Setiap perusahaan selalu berusaha
keberhasilan suatu perusahaan untuk dapat
untuk dapat tetap hidup berkembang dan
tetap melangsungkan usahanya. Selain itu,
mampu bersaing. Dalam rangka inilah
strategi
maka
selalu
senantiasa dievaluasi dan diperbarui sesuai
menetapkan dan menerapkan marketing
dengan perubahan yang terjadi. Rencana
mix strategi. Kegiatan pemasaran yang
pemasaran strategik memadukan semua
dilakukan,
dapat
kegiatan dan nara sumber daya bisnis
mencapai sasaran perusahaan yang dapat
secara logis guna memenuhi kebutuhan
berupa tingkat
pelanggan
setiap
perusahaan
diarahkan
untuk
laba yang diperoleh
pemasaran
dan
yang
diterapkan
menghasilkan
laba.
perusahaan, pangsa pasar tertentu serta
Rencana tersebut terdiri dari beberapa
total volume penjualan dalam suatu jangka
variabel yang sering melengkapi sebagai
waktu tertentu.
langkah yang harus diambil oleh suatu
Keadaan dunia usaha berubah dinamis seiring dengan perubahan selera
perusahaan sering disebut sebagai bauran pemasaran atau marketing mix”.
konsumen serta perubahan yang terjadi
Salah satu marketing mix strategi
pada lingkungan sekitarnya. Marketing
yang sering dilaksanakan oleh perusahaan
mix strategi yang tepat memberikan
adalah strategi bauran pemasaran. Strategi
ini berkaitan dengan penentuan bagaimana
tujuan bahwa produk yang dihasilkannya
perusahaan menyajikan penawaran produk
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
disertai strategi pendukung lain berupa strategi
konsumen sehingga terjadi pertukaran.
harga, promosi, serta strategi saluran
Pertukaran
distribusi, pada segmen pasar tertentu yang
kontribusi yang positif bagi perusahaan
merupakan sasaran pasarnya.
yang berupa keuntungan dan pelanggan
Swastha
&
Irawan
mendefinisikan”marketing
(1993:87)
dapat
memberikan
setia yang dapat menjamin kelangsungan
adalah
usaha perusahaan. Oleh karena itu,
kombinasi dari empat varibel atau kegiatan
perusahaan berusaha untuk menerapkan
yang merupakan inti dari sistim pema-
strategi untuk menghasilkan produk yang
saran
produk,
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
struktur harga, kegiatan promosi, dan
konsumen sehingga akan memberikan
sistem distribusi”. Kegiatan-kegiatan yang
kepuasan bagi konsumen dan perusahaan
dimaksud dalam definisi tersebut adalah
mendapatkan keuntungan.
perusahaan
mix
ini
yakni:
termasuk keputusan dalam empat variabel
Kotler (1997:19) mendefiniskan
yaitu:
”Produk adalah segala sesuatu yang dapat
1). Produk,
ditawarkan
2). Harga,
kebutuhan dan keinginan”. Sedangkan
3). Distribusi,
secara konseptual Tjiptono (2000:95)
4). Promosi.
menyatakan
Keempat kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan perusahaan
dapat
pemasarannya
dikoordinir agar melakukan
secara
efektif.
untuk
memuaskan
bahwa
suatu
”Produk
adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai
tugas
usaha untuk mencapai tujuan organisasi,
Jadi,
melalui
pemenuhan konsumen
kebutuhan sesuai
dan
perusahaan tidak hanya sekadar memilih
keinginan
dengan
kombinasi yang terbaik saja, tetapi juga
kompetensi dan kapasitas organisasi
harus mengkoordinir berbagai macam
serta daya beli pasar”.
elemen pada marketing mix tersebut
Ahli lain memberikan pengertian
untuk melaksanakan program pemasaran
bahwa produk adalah suatu kompleksitas
secara efektif.
sifat
PEMBAHASAN
dihasilkan perusahaan. Hal ini seperti
Strategi Produk
yang diungkapkan oleh Swastha & Irawan
Setiap produsen selalu mempunyai
dari
barang
atau
jasa
yang
(1993:65) bahwa ”Produk adalah suatu
sifat yang komplek baik itu diraba
diferensiasi harga. Oleh karena itu,
maupun tidak dapat diraba, termasuk
suatu
bungkus,
dikembangkan
warna,
harga,
prestise
produk
harus agar
selalu
dapat selalu
perusahaan dan pengecer yang diterima
memenuhi selera serta keinginan
oleh
konsumen.
pembeli
untuk
memuaskan
kebutuhan dan keinginan”. Dari
ketiga
Merek merupakan alat yang efektif
definisi,
dapat
untuk
meningkatkan
atau
disimpulkan bahwa suatu produk harus
mempertahankan penjualan. Hal ini dapat
memenuhi
keinginan
terjadi apabila konsumen puas terhadap
konsumen yang menjadi sasaran. Ciri-ciri
produk yang dikonsumsinya, sehingga
produk juga berkaitan dengan unsur-unsur
dengan
pemasaran lainnya.
dapat mencari dan membeli produk yang
kebutuhan
dan
Strategi produk yang umumnya diterapkan
adalah
pada
pemusatan
perhatian pada kemasan serta cara untuk
pemberian merek konsumen
diinginkan
mempengaruhi
dalam
melalui
keterikatan
(1999:86)
merek. Assauri
pengaruh
yang
penting
mempertahankan
meningkatkan
penjualan.
atau Kemasan
bahwa
mempunyai arti yang penting di dalam
”Pemberian merek pada suatu produk
mempengaruhi para konsumen langsung
dimaksudkan untuk beberapa alasan
maupun
yaitu:
menentukan pilihan terhadap produk yang
1). Untuk
mengungkapkan
diingat
Selain itu, kemasan suatu produk dapat memberikan
konsumen
selalu
konsumen (brand loyalty).
menarik minat konsumen dengan cara keputusan
karena
tujuan
mempermudah mencari
jejak
langsung
di
dalam
identifikasi
guna
penggunaan
atau
Ada empat faktor yang bertujuan
yang
dalam peningkatan penggunaan kemasan
produk
dipasarkan.
akan dibelinya.
(Kotler, 1997:77) yaitu:
2). Melindungi produk yang unik dari kemungkinan ditiru oleh pesaing. 3). Produsen ingin menekankan mutu tertentu yang ditawarkan dan untuk mempermudah
tidak
konsumen
menemukan produk tersebut kembali. 4). Sebagai landasan untuk mengadakan
1). Swalayan, semakin banyak produk yang dijual secara swalayan di pasar swalayan dan toko diskon. 2). Kemakmuran
konsumen,
meningkatnya
kemakmuran
konsumen berarti konsumen bersedia membayar
lebih mahal untuk
kenyamanan,
penampilan,
yang
diberikan
perusahaan
dalam
keandalan dan gengsi dari dari
memasarkan produknya. Kotler (1997:156)
kemasan yang lebih baik.
menjelaskan lebih lanjut bahwasanya
3). Citra
perusahaan
perusahaan
dan
merek,
mengakui
”Jika
produk
fisik
tidak
mudah
kekuatan
dideferensiasi, kunci suksesnya terletak
kemasan yang dirancang baik dalam
pada peningkatan pelayanan dan mutu.
menghasilkan pengalaman merek
Pembeda
atau perusahaan secara seketika.
kemudahan
pelayanan
utama
pemesanan,
meliputi
pengiriman,
4). Peluang inovasi, pengemasan yang
pemasangan, pelatihan pelanggan, jasa
inovatif dapat memberikan manfaat
konsultasi pelanggan, pemeliharaan dan
yang besar bagi konsumen dan laba
perbaikan dan lain-lain”.
bagi produsen. Ada empat fungsi dari kemasan
(Assauri, 1999:90) yaitu:
1). Untuk
mencegah
kerusakan
secara fisik. 2). Uuntuk
Dari uraian terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang baik dari suatu perusahaan sangat penting. Terutama dalam mewujudkan tujuan dan
mencegah
mempersukar
pemalsuan
atau
sasaran perusahaan yaitu memenuhi dan
atau
memuaskan kebutuhan konsumen atau
peniruan.
pelanggan.
3). Untuk menjamin kebersihan dan wadah ”container” untuk produk
Dengan
memberikan
pelayanan yang baik dapat memberikan suatu keuntungan bagi perusahaan.
yang berupa barang cair.
Kualitas produk merupakan hal
4). Sebagai alat komunikasi dengan
yang perlu mendapat perhatian utama dari
memberikan keterangan pada
perusahaan, produsen mengingat mutu
kemasan
dan
tentang
cara
kualitas
berkaitan
erat
dengan
penggunaan, cara penyimpanan,
masalah kepuasan, yang merupakan
komposisi
tujuan
produk
dan
lain
dari
kegiatan
pemasaran
sebagainya.
perusahaan. Mutu merupakan salah satu
Hal lain yang perlu diperhatikan
alat utama untuk mencapai posisi produk.
produsen untuk meningkatkan jumlah
Mutu menyatakan tingkat kemampuan
penjualan
suatu merk atau produk tertentu dalam
produk
berkaitan adalah
dengan
pelayanan
strategi (service).
melaksanakan fungsinya.
Keberhasilan pemasaran produk sangat
Assauri (1999:92) mendefinisikan
ditentukan oleh baik buruknya pelayanan
kualitas produk sebagai suatu yang
menunjukkan ukuran tahan lamanya
dapat berupa produk fisik dalam berbagai
produk itu, dapat dipercayainya produk
tingkat kesempurnaan, dengan atau tanpa
tersebut,
mudah
pelayanan dukungan, dengan atau tanpa
memeliharanya
jaminan mutu dan sebagainya. Sedangkan
serta atribut lain yang dinilai. Pendapat
Kotler (1999:107) mengemukakan bahwa
lain dari Kotler (1999:37) mengatakan
”Harga merupakan satu-satunya elemen
”Mutu produk merupakan salah satu
bauran pemasaran yang menghasilkan
hasil kegiatan perusahaan yang dapat
pendapatan; elemen- elemen lainnya
menentukan daya saingnya”. Jadi mutu
menimbulkan
produk merupakan suatu indikator keber-
Swastha
hasilan
mengemukakan bahwa ”Harga adalah
ketepatan
produk,
mengoperasikan dan
produk
dalam
bersaing
di
biaya”.
&
Ahli
Irawan
lain
(1993:24)
lingkungan pasarnya.
jumlah uang (ditambah beberapa pro- duk
Strategi Harga
apabila mungkin) yang dibutuhkan untuk
Harga merupakan unsur dalam marketing
mix
strategi
mempengaruhi
keputusan
serta
satu
salah
yang
konsumen
faktor
yang
menda- patkan sejumlah kombinasi dan produk dan pelayanannya”. Dari
penjelasan
diungkapkan
maka
yang dapat
telah ditarik
mempengaruhi kegiatan- kegiatan dalam
kesimpulan bahwa harga adalah jumlah
perusahaan yang berfungsi menciptakan
uang yang ditetapkan oleh perusahaan yang
keunggulan komparatif bagi perusahaan.
digunakan untuk mendapatkan sejumlah
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya unsur lainnya hanya merupakan biaya saja. Mc.Charty & Parreault (1995:56)
berpendapat bahwa harga
adalah apa yang dikenakan untuk sesuatu, orang
dapat
memberi
nama
yang
berbeda-beda, Nama tetapi semua transaksi Orang bisnis dalam perekonomian modern dapat dipandang sebagai alat pertukaran uang adalah harga untuk sesuatu. Sesuatu itu
produk fisik ataupun non fisik. Seperti yang telah diungkapkan dalam pengertian strategi harga, bahwa harga merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan yang berfungsi menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Namun seringkali terbentur pada kebijakan penetapan harga. Penetapan harga oleh perusahaan harus disesuaikan dengan situasi lingkungan dan perubahan yang terjadi terutama pada saat persaingan yang semakin
ketat
dan
perkembangan
permintaan yang terbatas.
3). Pendapatan maksimum
Penetapan harga yang dilakukan
(maximum
current revennue)
oleh perusahaan harus memperhatikan
4). Pertumbuhan penjualan maksimum
tujuan penetapan harga itu sendiri. Hal ini
(maximum sales growth)
penting, karena tujuan merupakan dasar
5). Skimming
atau pedoman bagi perusahaan dalam menetapkan tingkat harga.
maksimum
(maximum market skimming) 6). Kepemimpinan mutu produk (product-
Assauri
(1999:106)
mengungkapkan
pasar
adanya
qual- ity leadership)
tujuan
Dari ketiga pendapat maka dapat
penetapan harga yaitu:
diambil kesimpulan bahwa tujuan dari
1). Memperoleh laba yang maksimum.
penetapan harga adalah market skimming,
2). Mendapatkan share pasar tertentu.
memperoleh laba yang maksimal, dan
3). Memperoleh laba dari segmen pasar
mempertahnkan pangsa pasar.
(maket skimming).
Harga
4). Mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan maksimum. 5). Mencapai
ditetapkan
perusahaan akan disesuaikan dengan strategi perusahaan secara keseluruhan
keuntungan
yang
ditargetkan,
dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah dan diarahkan untuk
6). Mempromosikan produk.
mencapai tujuan dan sasaran yang telah
Sedangkan, Keegan (1997:102) mengungkapkan
yang
”Tujuan
bahwa
ditetapkan untuk periode tersebut. Hal ini disebabkan
karena
penetapan
harga
penetapan harga oleh perusahaan adalah
mempunyai pengaruh langsung terhadap
meraup laba pada segmen pasar (market
besarnya
skimming),
penjualan, dan share pasar perusahaan.
penetrasi
pasar,
dan
menambahkan laba pada biaya produksi (cost-plus).
Sedangkan
Kotler
laba
perusahaan,
volume
Pada dasarnya strategi kesamaan harga
yang
ditetapkan
oleh
suatu
(1997:100) mengungkapkan yaitu ”Ada
perusahaan untuk suatu produk yang
enam tujuan yang ingin dicapai perusahaan
dihasilkan atau dipasarkan atas strategi
dalam menetapkan tingkat harga yaitu:
harga yang sama atau seragam untuk
1). Kelangsungan hidup (survival)
seluruh daerah atau segmen pasar yang
2). Laba maksimum (maximum current
dilayani (single pricing) dan strategi harga
profit)
yang tidak seragam untuk beberapa daerah
atau
segmen
pasar
(multipricing).
Perusahaan
mempengaruhi
perilaku
konsumen
kearah pengambilan keputusan yang
menetapkan harga yang tidak seram
positif
karena ada pertimbangan tujuan dan
perusahaan.
sasaran yang akan dicapai masing-masing
Mc.Charty
segmen pasar serta situasi dan kondisi
”Promosi adalah komunikasi informasi
pasar tersebut.
antara penjual dan calon pembeli atau
Strategi
pembelian Promosi
&
bagi menurut
Perrealt
(1995:64)
harga
pihak-pihak lain dalam saluran untuk
perusahaan
mempengaruhi sikap dan perilaku”. Stanton
perusahaan untuk meningkatkan jumlah
(1996:138) mengungkapkan bahwa ”Pada
penjualan dan hasil penerimaan penjualan
dasarnya
serta share pasar perushaan.
dalam
(discount)
potongan
dalam
digunakan
Strategi syarat pembayaran yang
promosi bidang
merupakan
informasi,
usaha
himbauan
(persuasi) dan komunikasi”. Sedangkan
lunak merupakan salah satu faktor yang
Swasta
mempengaruhi
keputusan
berpendapat bahwa ”Promosi adalah
Oleh
itu,
karena
konsumen.
produsen
dapat
&
Irawan
(1993:139)
semua jenis kegiatan yang ditujukan untuk permintaan”.
menetapkan syarat pembayaran selunak
mendorong
mungkin tetapi tetap mempertimbangkan
beberapa pendapat ahli di atas, dapat
tujuan penetapan harga perusahaan serta
disimpulkan bahwa promosi adalah arus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi
informasi atau persuasi satu arah yang
pasar serta sifat dan perilaku konsumen.
dibuat untuk mengarahkan seseorang
Strategi Promosi
atau organisasi kepada tindakan yang
Konsumen potensial merupakan
dalam pemasaran.
memasukkan produknya sehingga terjadi
Promosi
usaha
dari
menciptakan pertukaran atau transaksi
peluang yang besar bagi produsen untuk
kesinambungan
Maka
Ada beberapa faktor yang menjadi
perusahaan. minat
penentu kebijakan penggunaan promosi
pelanggan
yang efektif sehingga men- capai tujuan
produknya. Usaha yang perlu dilakukan
dan pasar sasaran yang telah ditetapkan.
adalah melalui promosi sebagai rangkaian
Kotler
rencana pemasaran secara keseluruhan.
mengungkapkan
Strategi ini pada dasarnya merupakan
menjadi penentu kebijakan penggunaan
proses komunikasi yang ditujukan untuk
promosi yaitu:
Perusahaan konsumen
berusaha agar
menarik
menjadi
&
Amstrong faktor-
(1998:88) faktor
yang
1) . Tipe
produk/pasar,
pentingnya
tersebut. Tahap pertumbuhan, iklan
perbedaan alat promosi bervariasi
dan
antara pasar konsumen dan industri.
memberikan pengaruh kuat, sedangkan
Perusahaan
promosi penjualan dapat dikurangi
produk
konsumen
biasanya mengalokasikan
hubungan
masyarakat
terus
lebih
karena lebih sedikit insentif yang
banyak dana untuk iklan, menyusul
diperlukan. Tahap dewasa, promosi
promosi
penjualan
penjualan menjadi relatif penting
danhubungan
daripada iklan. Pembeli mengetahui
masyarakat. Sedangkan perusahaan
merek iklan hanya diperlukan untuk
industri
mengalokasikan
mengingatkan mereka akan produk.
sebagian
besar
penjualan,
perorangan,
untuk
dananya penjualan
Tahap
penurunan,
iklan
tetap
perorangan, dan lainnya digunakan
dilakukan untuk mengingatkan, dan
untuk
tenaga
iklan,
penjualan,
menyusul serta
promosi hubungan
masyarakat,
penjual
mempertahankan
hanya
sedikit
produk.
Akan
tetapi, promosi penjualan dapat tetap
2). Strategi dorong dan tarik, strategi dorong adalah strategi promosi yang
dipertahankan. Kotler & Amstrong (1998:11)
menggunakan tenaga penjual dan
mengungkapkan
promosi
merupakan
perdagangan
untuk
bahwa
bentuk
periklanan
presentasi
bukan
mendorong produk lewat saluran
perorangan dan promosi gagasan, barang
distribusi. Sedangkan strategi tarik
atau jasa, yang dibayar oleh sponsor
adalah strategi promosi yang banyak
tertentu.
menggunakan
biaya
untuk
Periklanan
periklanan
promosi
untuk
dan
menumbuhkan permintaan
sarana promosi merupakan komunikasi
3). Strategi daur hidup produk, tahap perkenalan
iklan
dan
Periklanan sebagai salah satu
hubungan
massal dengan para pelangan potensial melalui media komunikasi umum. Ini
masyarakat baik untuk menghasilkan
dimaksudkan
kesadaran serta promosi penjualan
produk tertentu sekaligus menghasilkan
untuk penjualan awal. Sedangkan
goodwill bagi keseluruhan perusahaan
penjualan Nama perorangan dilaksanakan Orang
atau industri.
agar pedagang mau menjual produk
Tujuan
untuk
mempromosikan
periklanan
seperti
diungkapkan oleh Kotler & Amstrong (1998:137) adalah: 1). Untuk
untuk membeli maka promosi penjualan
menginformasikan
tentang
Bila iklan menawarkan alasan
suatu
produk
pasar
adalah
menawarkan
baru,
pembelian.
insentif
Kotler
untuk
(1997:57) ”promosi
mengusulkan kegunaan baru suatu
mengungkapkan
produk,
penjualan terdiri dari kumpulan kiat
memberitahukan
pasar
tentang perubahan harga, menjelaskan
insentif
cara kerja suatu produk.
berjangka
2). Untuk
membujuk
bahwa
yang
beragam,
pendek,
kebanyakan
dirancang
untuk
(membentuk
mendorong pembelian suatu produk atau
preferensi merek, mendorong alih
jasa tertentu secara lebih cepat atau
merek, mengubah persepsi pembeli
lebih
tentang produk).
pedagang”.
3). Untuk mengingatkan (mengingatkan pembeli
bahwa
produk
tersebut
besar
oleh
konsumen
atau
Promosi penjualan mencakup kiat untuk promosi konsumen (sampel kupon,
mungkin akan dibutuhkan kemudian,
penawaran
mengingatkan pembeli dimana dapat
potongan harga premi, hadiah, hadiah
membelinya).
langganan, percobaan gratis, garansi,
Menurut Assauri (1999:36) tujuan lain dari
periklanan
sasarannya
yaitu
didasarkan
ditempat
demontrasi),
uang,
pembelian
promosi
dan
perdagangan
periklanan
(potongan harga, tunjangan iklan, dan
informatif (dilakukan secara besar-besaran
barang gratis), promosi bisnis dan
dengan
wiraniaga
tujuan
untuk
pada
pajangan
pengembalian
membentuk
suatu
(pameran
dan
konvensi
permintaan pertama), periklanan persuasif
perdagangan, kontes untuk wiraniaga,
(dilakukan dengan tujuan membentuk
dan iklan khusus).
permintaan tertentu terhadap suatu merek
Personal Selling
tertentu), iklan mengingat (sangat penting
Gambaran
tentang
personal
dilakukan oleh produk yang sudah mapan
selling ini di dukung oleh pendapat
untuk memberitahu konsumen bahwa
Assauri
produk tersebut masih ada). Pilihan tujuan
mendefinisikan”Personal selling adalah
periklanan
analisis
penyajian secara lisan oleh perusahaan
mendalam mengenai situasi pemasaran
kepada satu atau beberapa calon pembeli
sekarang.
dengan
Promosi Penjualan
ditawarkan dapat terjual”. Sedangkan
didasarkan
pada
(1999:51)
tujuan
agar
produk
yang
yang
Kotler
&
Amstrong
(1998:48)
pemberian pers, komunikasi perusahaan
menjelaskan ”Personal selling adalah
dan konsultasi.
komunikasi pribadi dua arah antara
Saluran distribusi
wiraniaga dengan pelanggan individual,
Dalam kaitannya dengan strategi
bisa dengan tatap muka, lewat telepon,
saluran distribusi terdapat tiga aspek
konferensi, video, atau cara lain”.
pokok yang berkaitan dengan strategi
Penjualan personal
perorangan
atau
selling lebih menekankan
pada pendekatan personal atau secara umum sebagai armada penjual berfungsi sebagai mata rantai kritis antara sebuah
distibusi yaitu: 1). Sistem transportasi perusahaan 2). Sistem penyimpanan 3). Sistem pemilihan saluran distribusi Sistem trasportasi berkaitan dengan
perusahaan dengan pelanggannya.
kegiatan membawa produk agar sampai ketangan konsumen, sedangkan sistem
Publisitas Publisitas
menurut
ungkapan
penyimpanan
berkaitan
dengan
Assauri (1999:58) ”Stimulasi permintaan
bagaimana caranya agar barang atau
akan suatu produk dengan cara memuat
produk tidak rusak sewaktu disimpan
berita yang mempunyai arti komersial,
sebelum dipasarkan. Berkaitan dengan
pemuatan berita ini pada dasarnya tidak
siapa yang akan menyampaikan produk
dibayar
tersebut kepada konsumen diperlukan
oleh
perusahaan
sponsor”.
Publisitas dilakukan oleh produsen melalui penyusunan berita dan informasi mengenai produknya
yang
sehingga
menarik
konsumen
kan
dapat
diharap-
adanya sistem pemilihan distribusi. Dalam
sistem
distribusinya,
produsen dsering menggunakan perantara sebagai penyalurnya. Penyalur
mempengaruhi keputusan konsumen.
perantara
Sarana yang efektif digunakan untuk
usaha bisnis yang berdiri sendiri dan
publisitas
beroperasi sebagai penghubung antara
diantaranya
adalah
radio,
televisi atau pertunjukkan”.
dalam
masyarakat,
pemakai
industri.
hubungan
memberikan
kegiatannya
hubungannya
bagian
dimana
Perantara
dengan
pembelian
penjualan barang dari
Bentuk
konsumen.
dapat
berupa
tersebut
pelayanan
ditunjukkan untuk mendapat goodwill. kegiatannya
merupakan
produsen dan konsumen akhir atau
Bagi perusahaan besar, publisitas termasuk
(middleman)
atau
dalam dan
produsen ke
Jakarta: Erlangga.
KESIMPULAN Di dalam mengambil keputusan di bidang
marketing
hampir
berkaitan
dengan
marketing
mix.
selalu
variabel-variabel
Oleh
karena
itu,
marketing mix sangat penting dan dapat dipakai sebagai alat pemasaran praktis. Tekanan utama dari marketing mix adalah pasar
karena
pada
akhirnya
produk yang ditawarkan oleh perusahaan diarahkan ke pasar. Kebutuhan pasar dipakai sebagai dasar untuk menentukan macam
produknya,
demikian
pula
keadaan pasar tehadap berbagai macam alternatif harga, promosi dan distribusi. Masalah ini menunjukkan perusahaan untuk
mengalokasikan
pemasarannya
pada
kegiatan
masing-masing
variabel marketing mix. DAFTAR PUSTAKA Assauri, S. 1999. Manajemen Pemasaran. Dasar Konsep, dan Strategi. Jakarta: Rajawali Press. Cravens, D.W. 2006. Pemasaran Strategis. Terjemahan Lina Salim.
Engel, J.F. 1998. Perilaku Konsumen. Terjemahan oleh F.X. Budiyanto. Jakarta: Binarupa Aksara. Keegen, W.J. 2004. Manajemen Pemasaran Global. Jilid I.Terjemahan Alexander Sindoro. Jakarta: Ghalia Indonesia. Kotler, P. 1995. Manajemen Pemasaran (Analisis Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian). Terjemahan oleh Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta: Erlangga. Kotler, P., dan Amstrong. 2005. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 2. TerjemahanAlexandor Sindoro. Jakarta: Pernhallindo. Stanton, W.J. 1996. Prinsip Pemasaran. Terjemahan oleh Agus Budiyanto. Jakarta: Erlangga. Swastha, B., dan Irawan. 1993. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: BPFC-YKPN. Tjiptono, F. 2000. Strategi Pemasaran. Cetakan Kedua.Yogyakarta: Penerbit Andi.