MARI BELAJAR
BISNIS Pendidikan Kewirausahaan untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
MODUL 1 Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
MARI BELAJAR BISNIS
Hak cipta @International Training Centre, ILO 1996 Publikasi ini dilindungi hak cipta sesuai Protokol 2 Konvensi tentang Hak Cipta Internasional. Permohonan wewenang untuk menggandakan, menerjemahkan atau menyadur sebagian atau seluruh materinya harus dikirim ke International Training Centre, ILO. Permohonan dapat diajukan ke pusat pelatihan ini. Meskipun demikian, penggandaan kutipankutipan singkat dapat dilakukan tanpa harus memperoleh izin, dengan syarat sumbernya harus disebutkan.
Mengetahui tentang Bisnis ISBN 92-0949-342-9 Diterbitkan pertama kali pada tahun 1996 Edisi kedua tahun 2000 Edisi ketiga 2002 Edisi keempat 2004 Edisi yang direvisi 2005
Istilah-istilah yang digunakan dalam buku-buku terbitan International Training Centre ILO yang sesuai dengan aturan PBB, serta penyajian materi-materi yang terkandung di dalamnya adalah bukan merupakan pendapat International Training Centre mengenai status hukum suatu negara, daerah, atau wilayah atau otoritas manapun, atau tentang batasbatas negara/daerah tersebut. Tanggung jawab atas pendapat-pendapat yang disampaikan dalam artikel, penelitian maupun kontribusi lain yang telah ditanda-tangani merupakan tanggung jawab dari masing-masing penulisnya, dan penerbitan buku ini bukan merupakan bentuk persetujuan dari International Training Centre atas pendapat-pendapat yang disampaikan didalamnya.
Publikasi dan katalog atau daftar buku-buku terbitan terbaru International Training Centre dapat diperoleh di alamat berikut ini: Publications International Training Centre, ILO Viale Maestri del Lavoro 10 10127, Turin, Italy Tel: +39 11 693-6693 Fax: +39 11 693-6352 E-mail:
[email protected] http://www.itcilo.it/english/publications/index.htm
2
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
MODUL 1 Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu? Alokasi Waktu : 9 Jam
Tujuan modul: Î Peserta memahami arti, ruang lingkup, dan bentuk usaha. Î Peserta mengetahui bahwa semua orang terlibat dalam suatu usaha atau bisnis dengan satu cara atau cara yang lain.
Î Peserta memahami bahwa gaya hidup setiap orang dipengaruhi oleh peran yang mereka mainkan dalam perusahaan mereka.
Î
Peserta memahami bahwa pendekatan kewirausahaan memberikan manfaat baik bagi individu maupun masyarakat.
Cakupan Modul: Halaman 1.
Arti, ruang lingkup, dan bentuk-bentuk usaha
4
2.
Usaha dan Peran yang dimainkan setiap orang
11
3.
Alasan Kewirausahaan dalam Bisnis
26
4.
Pentingnya Kewirausahaan dan Pekerja Mandiri dalam Masyarakat
41
3
MARI BELAJAR BISNIS
Arti, Ruang Lingkup, Dan Bentuk Usaha
I
TOPIK 1:
II
ALOKASI WAKTU: 1 jam
III TUJUAN: •
Peserta mampu mengidentifikasi dan menjelaskan definisi kata usaha dan unsur-unsurnya, baik dalam pengertian sempit maupun dalam pengertian luas.
•
Peserta dapat memahami bahwa seperti yang lain, mereka pasti akan terlibat dalam kegiatan usaha, baik yang terjadi sekarang maupun pada masa yang akan datang.
IV DASAR PEMIKIRAN:
V
•
Dengan memahami makna istilah usaha, peserta dapat mengetahui bahwa setiap orang akan terlibat, baik sebagai produsen atau konsumen.
•
Dengan memahami berbagai jenis usaha, peserta mengetahui bahwa sebuah bisnis hadir untuk mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat.
KEGIATAN: 1. Mintalah peserta menyampaikan pendapat mereka tentang makna kata usaha. Istilah itu boleh mereka cari di kamus. Setelah peserta menyampaikan pendapat, tulislah hanya istilah utama yang terkait dengan arti usaha. 2. Gunakan LEMBAR KERJA 1. Minta peserta menulis contoh-contoh usaha yang menyediakan barang atau jasa yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. 3. Jodohkan hasil yang dituliskan pada LEMBAR KERJA 1 dengan Klasifikasi Usaha pada TRANSPARANSI 1 (setiap satu contoh usaha dapat dijodohkan dengan lebih dari satu klasifikasi usaha). 4. Mintalah peserta membaca dan mendiskusikan HANDOUT 1.
4
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
MODUL 1: Topik 1
LEMBAR KERJA 1
Tuliskan contoh-contoh usaha yang berada di sekitar Anda !
Ritel/Eceran
Jasa
Manufaktur
Wholesaler/Grosir
1.
6.
11.
16.
2.
7.
12.
17.
3.
8.
13.
18.
4.
9.
14.
19.
5.
10.
15.
20.
5
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 1
TRANSPARANSI 1 Klasifikasi Usaha
6
•
Privat
vs
Publik
•
Laba
vs
Nirlaba
•
Formal
vs
Informal
•
Perorangan
vs
Masyarakat
•
Lokal
vs
Asing
•
Bisnis
vs
Sosial
•
Kecil
vs
Besar
•
Manufaktur
vs
Jasa
•
Konsumer
vs
Industrial
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
HANDOUT 1
MODUL 1: Topik 1
Arti, Lingkup dan Bentuk Usaha A. Bentuk Usaha Setiap anggota masyarakat memiliki banyak kepentingan, kebutuhan, dan keinginan yang berbeda dalam hidup mereka. Mereka yang berjiwa kewirausahaan, baik laki-laki maupun perempuan mempunyai peran untuk mengidentifikasikan berbagai kepentingan, kebutuhan, dan keinginan tersebut dan kemudian membentuk usaha yang secara khusus dapat memenuhi segala kepentingan, kebutuhan, dan keinginan tersebut. Mereka yang berhasil mendirikan usaha seperti itu akan mendapatkan imbalan yang memuaskan. Istilah yang digunakan untuk mengklasifikasikan usaha meliputi perusahaan swasta, perusahaan umum milik negara, formal, informal, perorangan, masyarakat , lokal, asing, kecil, besar, bisnis, sosial, manufaktur, dan jasa, konsumer atau industrial. Perusahaan yang sukses, apapun sifatnya, biasanya memiliki pendekatan yang berharga dan tidak dapat ditolak, dalam memberikan kontribusi, baik dalam penyediaan solusi bagi berbagai masalah yang ada, maupun dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan yang ada. Perbedaan utama di antara semua jenis usaha terletak pada keuntungan yang diberikannya. Usaha bisnis memberikan keuntungan sebagai imbalan, sedangkan usaha nonbisnis menyediakan imbalan lain, baik yang sifatnya fisik maupun psikologis. Mereka yang berjiwa kewirausahaan akan terjun ke dunia usaha, tergantung pada imbalan yang diharapkannya dari usaha itu. Usaha yang khusus dalam suatu masyarakat berpotensi memperoleh manfaat dari usaha yang lain. Output dari salah satu usaha biasanya menjadi input bagi usaha lain, dan ini membantu peredaran uang di antara berbagai perusahaan itu dan dalam masyarakat. Semakin banyak uang yang beredar dalam masyarakat, semakin makmur masyarakat tersebut. Sifat sinergis dari semua usaha dalam masyarakat menciptakan lingkungan yang memiliki banyak peluang yang bisa digarap oleh mereka yang berjiwa kewirausahaan. Jadi, semuanya tergantung pada bagaimana mereka mengindetifikasi peluang yang ada dan kemudian memanfaatkannya. Hampir semua masyarakat mempunyai banyak peluang, yang belum dimanfaatkan yang dapat menambah sinergi apabila dimanfaatkan dengan benar, untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi semua orang. Selama pendidikan dan pelatihan, laki-laki dan perempuan memperoleh keterampilan yang berbeda yang mengarah pada karier yang berbeda. Pengetahuan dan keterampilan ini dapat diterapkan dalam usaha perdagangan, jasa, manufaktur, pengolahan makanan, rekreasi, informasi dan komunikasi, dan bentuk usaha lain. Keterampilan yang diperoleh adalah aset besar yang dapat dibanggakan oleh laki-laki dan perempuan. Keberadaan berbagai jenis usaha di dalam masyarakat memberikan peluang bagi Anda untuk menerapkan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan. Semua jenis keterampilan yang dipelajari mempunyai peluang untuk diterapkan jika ada kesempatan yang bisa dicari pada semua jenis usaha. Adalah normal bagi laki-laki dan perempuan untuk mempertimbangkan kesesuaian nilai-nilai pribadi, kepentingan, dan harapan dengan jenis usaha di mana mereka ingin terlibat. Namun, jika terlalu banyak pertimbangan, ini justru dapat membatasi peluang Anda. Inti atau pesan utamanya adalah untuk memberikan pemahaman bahwa Anda telah memulai dengan cara yang benar dengan mendapatkan keterampilan. Langkah berikutnya adalah untuk memperhatikan dan mengevaluasi banyak usaha di lingkungan Anda dan mengamati hakekat sinergi 7
MARI BELAJAR BISNIS
potensial di antara mereka. Langkah terakhir adalah mengidentifikasi bagaimana keterampilan yang Anda peroleh dapat diterapkan atau dimanfaatkan dalam berbagai usaha yang paling sesuai. Maka Anda dapat melakukan apa yang dapat Anda lakukan, dengan apa yang Anda miliki, di mana pun Anda berada, dan tetap sukses.
B. Arti dan Lingkup Usaha Dalam pengertian sempit, Usaha adalah segala kegiatan yang menghasilkan uang. Dalam pengertian luas, Usaha adalah suatu ide yang diwujudkan dalam suatu rencana dan dilaksanakan dalam suatu kegiatan. Secara sederhana, setiap kegiatan dapat disebut sebagai usaha jika dilaksanakan melalui langkah-langkah berikut: 1) Mencari ide, 2). Membuat rencana, 3). Melaksanakannya, 4). Terdapat kegiatan yang jelas, 5). Adanya imbalan atau penghargaan atas kegiatan tersebut. Anda dapat menjadi seseorang yang berjiwa kewirausahaan apabila Anda secara terus menerus mengikuti secara sistematis proses di atas dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan Anda. Dengan memahami konsep usaha sebagaimana pengertian di atas, Anda dapat mengerti bahwa terdapat banyak orang yang mempunyai potensi kewirausahaan, dan bahkan Anda dapat mewujudkan usaha Anda sendiri. Perbedaan antara seseorang yang berjiwa kewirausahaan yang dengan sikap positif menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang datang setiap hari dengan yang tidak, bisa dilihat pada bagaimana pendekatan dan sikap mereka ketika menghadapi persoalan dan memecahkan masalah. Menjadi seseorang yang berjiwa kewirausahaan dapat memberi keuntungan bagi Anda secara perorangan dan dapat pula membantu Anda untuk menjadi orang yang berharga, bermanfaat di keluarga Anda, kelompok, lingkungan, dan masyarakat secara keseluruhan. Menjadi seseorang yang berjiwa kewirausahaan akan membuat Anda mencapai banyak hal dan akan membuat Anda menonjol di tengah orang banyak karena sikap dan pendekatan Anda yang sistematis menghadapi isu-isu ataupun kejadian-kejadian yang sedang berlangsung. Dengan menyerap pendekatan kewirausahaan, Anda akan tahu apa yang akan Anda lakukan dalam menghadapi kondisi apapun karena secara umum Anda mampu mengubahnya menjadi hasil yang positif. Dengan memahami konsep usaha sebagaimana pengertian di atas, Anda dapat memahami bahwa setiap orang termasuk Anda dapat mewujudkan usaha sendiri. Dengan kata lain, pengusaha tidak dibatasi dengan jenis kelamin, umur, kepercayaan, suku, dan atau unsur pembeda yang lain. Untuk membantu Anda menjadi seorang pengusaha, Anda membutuhkan dan perlu mengingat unsur-unsur KE W I R A U S A H A A N di bawah ini : K
Kreatif, Keterampilan, Kepemimpinan, Ketidakpastian Pengusaha baik laki-laki dan perempuan mempunyai kemampuan atau pengetahuan yang memungkinkan mereka melakukan dan menyelesaikan suatu kegiatan. Kebanyakan mereka yang berjiwa kewirausahaan mempunyai pengetahuan yang cukup, sikap, dan keterampilan praktis untuk memimpin, berani dan mampu menghadapi ketidakpastian, serta memiliki kreatifitas yang tinggi dalam memanfaatkan perubahan yang terjadi, dan kemampuan untuk mengelola sumber daya.
E
Energi, Empati, Etika Bekerja keras dengan cara yang pintar adalah kunci dalam kewirausahaan. Kekuatan mental dan fisik dibutuhkan untuk menghadapi semua tantangan untuk mendapatkan solusi atas suatu masalah dan untuk berhasil menyelesaikan suatu usaha. Untuk meningkatkan kekuatan, Anda
8
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
perlu merangsang otak dan semua indera --penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan rasa-- sehingga semuanya siap untuk mengidentifikasi apa yang perlu dilakukan dalam situasi yang berbeda. Di samping itu, sikap ber-empati dengan etika yang baik juga bisa memberikan rangsangan kepada kita untuk mampu menyelesaikan masalah orang lain. Dalam rangka menjalankan kegiatan tersebut, Anda perlu sehat dan fit secara fisik, dan ini bisa dicapai dengan diet yang sesuai dan latihan fisik. W
Wawasan Luas Wawasan yang luas mengenai segala sesuatu yang pernah diketahui atau dialami dalam kehidupan sehari-hari atau dengan memahami pengalaman orang lain, dapat dijadikan sebagai salah satu sumber berpikir untuk menyelesaikan masalah melalui penciptaan hal-hal yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat.
I
Ide, Inovasi, Imbalan, Inisiatif Kemampuan untuk menerapkan ide-ide baru yang memungkinkan Anda menjalankan kegiatan secara berbeda adalah ciri lain mereka yang berjiwa kewirausahaan. Melalui inisiatif, imajinasi, intuisi, dan pengetahuan individu, Anda akan dapat mengubah sesuatu atau menemukan jalan untuk mengakomodasi situasi yang baru. Apapun yang Anda hadapi. Informasi mengenai isu dan bidang yang berbeda adalah masukan yang penting untuk menjadi inovatif. Maka, lakilaki dan perempuan yang berjiwa kewirausahaan akan memberi bobot yang tinggi pada informasi dan mereka selalu awas dan senantiasa melakukan penelitian.
R
Rencana Untuk dapat melihat gambaran menyeluruh tentang usaha –mengapa harus didirikan, apa yang harus dilakukan, bagaimana dapat diselesaikan, siapa yang akan melakukannya, dan kapan akan selesai—Anda perlu membuat rencana tertulis. Rencana tertulis dapat membantu mengklarifikasi situasi dan membantu membuat keputusan apakah akan melibatkan diri dalam suatu kegiatan yang pada ujungnya akan membantu Anda membuat keputusan apakah usaha itu perlu dilakukan atau tidak. Dalam hal usaha bisnis, perencanaan yang baik akan membantu Anda melihat apakah usaha itu akan memberikan keuntungan atau tidak.
A
Adil Seorang pengusaha perlu memiliki sifat adil dalam arti sempit, yaitu mampu menjaga perilaku terhadap pekerja atau orang lain, terutama yang berkaitan dengan hak dan kewajiban baik, pada saat berinteraksi langsung maupun tidak langsung.
U
Ulet Keputusan untuk mengambil langkah dan memulai usaha atau melakukan kegiatan harus dibuat. Semua laki-laki dan perempuan yang mau berusaha membuat keputusan ini hanya setelah mereka melakukan sejumlah penelitian, sehingga pada akhirnya mereka biasanya dapat mencapai hasil sukses dan mendapatkan keuntungan. Anda selalu harus mengambil langkah pertama, karena hal ini menandai perbedaan antara yang berjiwa kewirausahaan dan mereka yang tidak. Sukses dimulai dari keputusan untuk memulai bergerak ke arah yang benar dan yang kita inginkan.
S
Supel, Sabar, Senang Salah satu sifat yang harus dimiliki dalam mengembangan kepribadian seseorang agar mampu berinteraksi dengan orang lain adalah kemampuan berinteraksi dan memposisikan dirinya dalam
9
MARI BELAJAR BISNIS
lingkungan dan kondisi yang sedang berlangsung. Sabar, tidak keberatan dan dengan senang hati mendengarkan pendapat orang lain, akan mampu memberikan banyak peluang usaha dan relasi di kemudian hari. A
Antusias Terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi ketika seseorang mencoba untuk mendirikan suatu usaha. Perempuan menghadapi tantangan yang lebih khusus, beberapa di antaranya negatif dan mengecilkan hati. Untuk mewujudkan usaha yang akan memberi keuntungan yang Anda harapkan, kemampuan untuk tetap berada di jalur yang digariskan, meskipun terdapat banyak tantangan di sepanjang jalan, adalah penting. Kesabaran, ketekunan dan kepercayaan diri adalah beberapa sikap yang harus Anda terapkan untuk bertahan menghadapi tantangan mental dan fisik.
H
Hasil (laba), Hadiah Anda yakin bahwa untuk mencapai penghargaan yang memuaskan dari pekerjaan, Anda perlu mengerjakan dan menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu dengan penuh harapan dan target. Efisiensi, efektivitas, dan pengaturan waktu adalah aspek penting yang membuat Anda dapat menyelesaikan pekerjaan. Kemampuan untuk memusatkan perhatian pada hasil kerja, membantu Anda untuk berkonsentrasi pada apapun yang Anda ingin lakukan.
A
Asa Anda mempunyai motivasi untuk mencapai kesuksesan dan melakukan semua kegiatan Anda. Sikap dan ketajaman persepsi Anda memungkinkan Anda bekerja untuk mendapat hasil yang diharapkan, setiap kali Anda berniat melakukan sesuatu. Pendekatan ini membuat Anda bekerja lebih keras daripada orang lain.
A
Akal Sehat Akal sehat sangat penting bagi seorang pengusaha untuk selalu berpikir positif terhadap orang lain, di samping agar mampu memprediksi dan membuat perencanaan yang realistis, sehingga kerugian dapat dihindarkan.
N
Norma Salah satu syarat seorang pengusaha dapat menjalankan kegiatan usahanya adalah apabila mereka mengetahui norma/aturan/kebiasaan dan mampu untuk tidak melanggarnya. Dalam pengertian formal, norma dapat dikatakan sebagai hukum yang harus dipahami oleh seorang pengusaha terkait dengan apa yang boleh dan bisa dikerjakan dan hal-hal apa yang seharusnya dihindari.
10
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
Usaha dan Peran Yang dimainkan Setiap Orang
I
TOPIK 2:
II
ALOKASI WAKTU: 3 Jam
III TUJUAN: •
Peserta dapat menjelaskan berbagai fakta mengenai usaha kecil
•
Peserta dapat mengenali bahwa meskipun semua orang terlibat dalam usaha, masingmasing memegang peran yang berbeda dan setiap orang memilih peran yang diinginkan
IV DASAR PEMIKIRAN: •
Dengan mengetahui statistik, ciri, karakteristik, tipe dan manfaat usaha kecil, peserta dapat membuat keputusan yang lebih baik dan lebih realistis mengenai bagaimana mereka ingin terlibat.
•
Melalui identifikasi peran yang dimainkan dalam usaha, peserta dapat mengamati bahwa, meskipun semua peran penting, beberapa lebih penting dari yang lain untuk meraih keberhasilan usaha secara keseluruhan. Setiap peran dihargai dengan cara yang berbeda, tergantung tingkat kepentingannya.
V KEGIATAN: 1. Peserta dibagi dalam dua kelompok (pro dan kontra) dan minta mereka untuk memperdebatkan pernyataan berikut : "Usaha kecil tidak penting bagi pembangunan ekonomi suatu negara. Semua usaha kecil harus ditutup demi pertumbuhan ekonomi dan daya saing". 2. Bandingkan informasi yang dihasilkan dengan arti, fakta-fakta, dan alasan untuk tertarik pada usaha kecil yang diberikan dalam TRANSPARANSI 1 hingga 4. 3. Minta peserta menggolong-golongkan karakteristik usaha kecil sebagai kekuatan atau kelemahan dan bandingkan dengan yang terdapat pada TRANSPARANSI 5 dan HANDOUT 1. 4. Minta agar peserta mengisi LEMBAR KERJA 1 untuk melihat apakah mereka dapat mengidentifikasi usaha kecil yang berada di sekitar mereka. 5. Tunjukkan TRANSPARANSI 6, 7 dan 8 untuk menunjukkan strategi kelangsungan hidup dari usaha kecil, sifat lokal dari usaha kecil, dan bidang di mana usaha kecil berhasil. Tekankan bahwa: Usaha kecil memainkan peran di semua negara dan di semua sektor ekonomi. 6. Usaha kecil mempunyai sifat unik yang membuatnya dapat muncul dan tumbuh. Minta peserta mengisi LEMBAR KERJA 2 mengenai jenis pegawai yang diperlukan untuk menjalankan usaha yang telah ditetapkan. Tunjukkan TRANSPARANSI 3 dan identifikasikan apakah setiap posisi tergolong Un-Skilled, Semi Skilled atau Skilled. 7. Minta agar peserta membaca HANDOUT 2, yang menunjukkan bahwa wirausaha menjalankan dan atau memulai usaha dengan menggunakan strategi yang berbeda.
11
MARI BELAJAR BISNIS
TRANSPARANSI 1
MODUL 1: Topik 2
Pengertian Usaha Kecil
A Usaha Yang Memiliki Ciri-Ciri • Manajemen tergantung pemilik (bebas ditentukan oleh pemilik). • Modal disediakan oleh pemilik. • Daerah operasi lokal. • Berukuran/skala relatif kecil.
B "Sebuah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi langsung dengan kegiatan operasi dan dengan sebagian besar tenaga kerja, termasuk personil kunci”.
C "Usaha yang dimiliki dan dioperasikan secara perorangan".
D "Usaha yang mempekerjakan tidak lebih dari limapuluh orang" (jumlah ini mungkin berbeda antara satu negara dengan negara lain).
12
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 2
MODUL 1: Topik 2
Fakta-Fakta tentang Usaha Kecil
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
8) 9) 10) 11) 12)
Di banyak negara, hampir 99 persen dari semua bisnis adalah usaha kecil. LEBIH DARI 40 persen dari pekerja di sektor usaha di banyak negara, bekerja di sektor usaha kecil. SEKITAR 40 persen dari volume bisnis di banyak negara dilakukan oleh usaha kecil. SEKITAR 75 persen dari pekerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecil. 50 persen dari usaha kecil gagal pada dua tahun pertama. 60 persen dari uang yang digunakan untuk merintis usaha kecil berasal dari sumber swasta, seperti tabungan pribadi dan pinjaman dari teman. Biaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha kecil hanyalah sebagian kecil dari apa yang diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan pada usaha besar. Usaha kecil menampung porsi terbesar pegawai dalam industri ritel, grosir, dan jasa. Usaha kecil menyumbang bagian terbesar dari penjualan dan jumlah pegawai di segmen tertentu di sektor manufaktur. Manajemen yang buruk adalah penyebab terbesar kegagalan usaha kecil. Peluang sebuah bisnis baru untuk dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun adalah satu banding empat. Di hampir semua negara, usaha kecil adalah tempat lahirnya kewirausahaan.
13
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 2
TRANSPARANSI 3 Segitiga Perbandingan
Sedikit
PERUSAHAAN BESAR Beberapa
Banyak
PERUSAHAAN MENENGAH
PERUSAHAAN KECIL [KEPEMILIKAN TUNGGAL YANG FORMAL, KEMITRAAN DAN PERUSAHAAN)
Terlalu Banyak
PERUSAHAAN MIKRO [INFORMAL]
14
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 4
MODUL 1: Topik 2
Alasan Tertarik Mendirikan Usaha Kecil
•
• • • •
Usaha-usaha kecil menghasilkan kelompok penekan yang secara politis sangat vokal dan besar, yang tidak mungkin diabaikan. Terdapat sejumlah besar orang yang terlibat dalam usaha kecil. Para pelaku (pekerja, dan kadang pemilik) cenderung kurang mampu (terkait dengan pendapatan dan standar hidup). Usaha kecil menawarkan banyak kesempatan kerja. Usaha kecil mengurangi kemiskinan dan memiliki sumbangan terhadap pembangunan ekonomi nasional.
15
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 2
TRANSPARANSI 5
Kekuatan dan Kelemahan Usaha Kecil
KELEMAHAN
KEKUATAN
• • • •
• • • • •
• •
16
Modal terbatas Permasalahan pegawai Tingginya biaya langsung Terlalu banyak telur dalam satu keranjang Kredibilitas Keterbatasan kualitas produk
•
Sentuhan pribadi Motivasi yang lebih tinggi Fleksibilitas yang tinggi Kurangnya birokrasi Produk/jasa tidak menarik perhatian (kurang mencolok) Melayani pasar lokal/ domestik
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
HANDOUT 1
MODUL 1: Topik 2
Kelemahan dan Kekuatan Usaha Kecil KELEMAHAN USAHA KECIL Keterbatasan Modal Menyeimbangkan "uang masuk" dan "uang keluar" adalah sebuah perjuangan, terutama ketika mencoba melakukan perluasan usaha. Bukannya mendapatkan pelayanan istimewa dari pemilik modal (lembaga keuangan) ketika mengajukan pinjaman, pelaku usaha kecil malah lebih sering merasa diperlakukan seperti warganegara kelas dua. Perusahaan kecil tidak dapat menggunakan sistem kredit sebagai cara menjual semudah yang dilakukan perusahaan besar. Selain itu, kebanyakan usaha kecil memiliki masalah untuk tetap bertahan selama periode menunggu produk mereka dapat diterima pasar. Permasalahan Kepegawaian Usaha kecil tidak mampu membayar gaji yang besar, serta menyediakan kesempatan dan status yang biasanya terdapat pada perusahaan besar. Pemilik usaha kecil harus berkonsentrasi pada permasalahan sehari-hari dalam menjalankan bisnis dan biasanya memiliki sedikit waktu untuk memikirkan tujuan atau rencana jangka panjang. Biaya langsung yang tinggi Usaha kecil tidak dapat membeli bahan baku, mesin, atau persediaan semurah perusahaan besar, atau mendapatkan diskon untuk volume pembelian yang lebih besar seperti produsen besar. Jadi biaya produksi per unit biasanya lebih tinggi untuk usaha kecil, tetapi pada umumnya biaya operasional (overhead) biasanya lebih rendah. Terlalu banyak telur dalam satu keranjang Sebuah perusahaan besar yang memiliki banyak sektor usaha dapat saja mengalami hambatan di salah satu usahanya, tapi mereka tetap kuat. Hal ini tidak berlaku bagi usaha kecil yang hanya memiliki sedikit produk. Usaha kecil sangat rentan jika produk baru mereka tidak laku, atau jika salah satu pasarnya terkena resesi, atau jika produk lamanya tiba-tiba menjadi ketinggalan zaman. Rendahnya kredibilitas Masyarakat menerima produk perusahaan besar karena namanya dikenal dan biasanya dipercaya. Usaha Kecil harus berjuang untuk membuktikan setiap kali menawarkan sebuah produk baru atau memasuki pasar baru. Reputasi dan keberhasilannya di masa lalu di pasar jarang diperhitungkan.
17
MARI BELAJAR BISNIS
KEKUATAN USAHA KECIL Sentuhan pribadi Pelanggan seringkali membayar harga yang lebih mahal untuk perhatian pribadi. Bahkan, pada banyak industri di mana perbedaan produk dan harganya tipis, faktor kehadiran manusia menjadi keuntungan utama dalam menghadapi persaingan. Motivasi lebih tinggi Manajemen kunci dalam usaha kecil biasanya terdiri atas pemilik. Konsekuensinya, mereka berkerja keras, lebih lama, dan memiliki lebih banyak keterlibatan personal. Laba dan rugi memiliki lebih banyak arti bagi mereka daripada gaji dan bonus yang diperoleh para pegawai perusahaan besar. Fleksibiltas lebih tinggi Sebuah usaha kecil memiliki fleksibiltas sebagai keunggulan kompetitif utama. Sebuah perusahaan besar tidak dapat menutup sebuah pabrik tanpa perlawanan dari organisasi buruh, atau menaikkan harga tanpa intervensi dari pemerintah, namun usaha kecil dapat bereaksi lebih cepat terhadap perubahan persaingan. Sebuah usaha kecil juga memiliki jalur komunikasi yang lebih pendek. Lingkup produknya sempit, pasarnya terbatas, serta pabrik dan gudangnya dekat. Ia dapat dengan cepat mencium masalah dan memperbaikinya. Kurangya birokrasi Para eksekutif perusahaan besar seringkali kesulitan memahami gambaran besar suatu persoalan. Hal ini menyebabkan terjadinya inefisiensi. Dalam usaha kecil, seluruh permasalahan dapat mudah dimengerti, keputusan dapat cepat dibuat, dan hasilnya dapat segera diperiksa dengan mudah. Tidak mencolok Karena tidak terlalu diperhatikan, perusahaan baru dapat mencoba taktik penjualan yang baru atau memperkenalkan produk tanpa menarik perhatian atau perlawanan yang berlebihan. Perusahaan besar senantiasa berhadapan dengan perang proksi, aksi antitrust, dan peraturan pemerintah. Mereka juga kurang fleksibel dan sulit melakukan perubahan dan restrukturisasi.
18
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
MODUL 1: Topik 2
LEMBAR KERJA 1 Usaha Kecil di sekitar Anda
Tuliskan 15 kegiatan usaha bisnis di sekitar Anda yang menurut Anda efisien, pintar, menguntungkan, atau sesuai dengan kebutuhan yang ada. Karena kemungkinan terdapat lebih dari 15 contoh kegiatan usaha, konsentrasikan pada kegiatan bisnis yang bagi Anda paling menarik dan paling mungkin menjadi usaha mandiri yang bisa mendatangkan keuntungan besar. Jangan mengabaikan suatu kemungkinan hanya karena Anda merasa tidak memiliki kemampuan yang diperlukan untuk berhasil. Jika Anda tidak memiliki kemampuan yang diperlukan, Anda mungkin dapat melatihnya atau memperkerjakan seseorang yang dapat membantu Anda. Masukkan semua kemungkinan yang menarik
Nama Usaha
Mengapa Usaha Tersebut Sukses?
1. .....................................................
..........................................................................
2. .....................................................
..........................................................................
3. .....................................................
..........................................................................
4. .....................................................
..........................................................................
5. .....................................................
..........................................................................
6. .....................................................
..........................................................................
7. .....................................................
..........................................................................
8. .....................................................
..........................................................................
9. .....................................................
..........................................................................
10. .....................................................
..........................................................................
19
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 2
TRANSPARANSI 6
Mengapa usaha kecil bersifat lokal?
MASYARAKAT LOKAL
L KA LO
PA S
AR
LO
KA
L
K SO MA PE
USAHA KECIL LOKAL
KA
BA
LO
NK
LO
KA
I WA GA
L
PE L KONSUMEN LOKAL
20
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 7
MODUL 1: Topik 2
Bidang-bidang di Mana Usaha Kecil Dapat Berhasil
• • • • • • • • •
Memenuhi permintaan yang terbatas pada suatu wilayah atau daerah lokal. Memproduksi sesuatu untuk jangka waktu pendek atau permintaan spesifik. Menyediakan layanan perbaikan teknis. Menyediakan layanan pribadi. Situasi di mana pasar berubah dengan cepat. Menargetkan segmen pasar tertentu. Bisnis bersifat lokal. Menyediakan sentuhan pribadi. Menghindari persaingan langsung dengan perusahaan raksasa. 21
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 2
LEMBAR KERJA 1
Isilah daftar posisi pekerja yang diperlukan untuk setiap jenis usaha yang diberikan di bawah. Untuk masing-masing posisi gunakan “U” untuk Unskilled (tidak terampil), “SS untuk Semi Skilled (semi trampil) dan “S” untuk Skilled (Terampil).
JENIS USAHA RUMAH SAKIT Jenis Pegawai
SIFAT KETRAMPILAN U
1. 2. 3. 4. 5.
22
Unskilled/Tidak Terampil Sedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi Terampil Sedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus S
Skilled / Terampil Terlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
SEKOLAH Jenis Pegawai
SIFAT KETRAMPILAN U
6. 7. 8. 9.
Unskilled/Tidak Terampil Sedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi Terampil Sedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus S
Skilled / Terampil Terlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
10.
SUPERMARKET Jenis Pegawai
SIFAT KETRAMPILAN U
11. 12. 13. 14.
Unskilled/Tidak Terampil Sedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi Terampil Sedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus S
Skilled / Terampil Terlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
15.
RESTORAN Jenis Pegawai
SIFAT KETRAMPILAN U
16. 17. 18. 19.
Unskilled/Tidak Terampil Sedikit persiapan atau penggunaan peralatan
SS Semi Skilled / Semi Terampil Sedikit pelatihan di tempat kerja dan perlu penggunaan peralatan khusus S
Skilled / Terampil Terlatih dan menggunakan peralatan yang sangat kompleks
20.
23
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 2
TRANSPARANSI 8
Contoh-Contoh Usaha Dan Pekerjaan Yang Mendukungnya Kategorikan apakah U,SS atau S PASAR SWALAYAN • • • • • • • • • •
Pemeriksa Makanan Pengangkat Barang Pengontrol Stok Manajer Produk Manajer Toko Manajer Daging Penata Buku Baker Pekerja Kebersihan Sekretaris
RUMAH SAKIT • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
24
Perawat Asisten Perawat Dokter Apoteker Ahli Gizi Petugas Administrator Terapis Occupational Terapis Fisik Penata Buku Sekretaris Juru Masak Pegawai kebersihan Spesialis Ruangan Pekerja Sosial Sukarelawan Supir Ambulans & Asisten Psikolog Psikiater Kasir Terapis Bicara
• • • •
Terapis Pendengaran Asisten Lab Pelayan Ahli Bedah
RESTORAN • • • • • • • • • • •
Juru Menggoreng Juru Masak Hostes Pencuci Piring Pembuat Salad Pelayan Pelayan perempuan Manajer Kasir Penjaga Bartender
SEKOLAH • • • • • • • • • • • • • • •
Guru Penjaga Perawat Sekretaris Pegawai Perpustakaan Pengemudi Bis Pembantu Umum Kepala Sekolah Terapis Bicara Konselor Operator Audio Visual Superintendent Juru Masak Penata Buku Pelatih Olah Raga
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
MODUL 1: Topik 2
HANDOUT 2 Tipe-tipe Wirausaha
Sebelum memulai sebuah usaha, kita perlu mengidentifikasi jenis-jenis wirausaha agar Anda dapat menentukan pilihan. Berbagai tipe wirausaha diperlukan untuk membantu negara agar berkembang. Mari kita lihat kemungkinannya: 1.
Pekerja Mandiri Individu yang melakukan seluruh pekerjaan dan mengambil semua keuntungan. Ini termasuk toko keluarga, agen, ahli reparasi, akuntan, hingga ahli fisika dan ahli hukum. Ini dapat digolongkan pekerjaan penuh waktu karena tidak ada orang lain yang terlibat.
2.
Wirausaha opportunistik Mereka yang memulai usaha dan secepat mungkin membesarkannya sehingga mereka mampu merekrut pegawai lain. Biasanya, pegawai tambahan ini mempunyai keahlian yang diperlukan yang tidak dipunyai oleh pemilik.
3.
Penemu Seseorang yang dengan kemampuannya merancang produk yang lebih bagus, kemudian mendirikan perusahaan untuk mengembangkan produk tersebut. Perusahaan teknologi tinggi masuk dalam kategori ini. Di banyak negara, pengusaha jenis ini sedang menjadi tren.
4.
Wirausaha Multiplier Mereka yang mencari ide dari ide orang lain agar dapat membuat usahanya sendiri berdasarkan model tersebut. Operasi waralaba (Franchise) atau toko jaringan adalah beberapa contoh dari bentuk pendekatan ini.
5.
Pengambil Manfaat dari Skala Ekonomi – Economy of Scale Exploiter Mereka yang memanfaatkan volume penjualan yang besar dengan menawarkan harga diskon dan beroperasi dengan biaya operasional (overhead cost) yang sangat rendah.
6.
Pengakuisisi: Mereka yang mengambilalih perusahaan yang didirikan orang lain dan menggunakan ide mereka untuk membuatnya berhasil. Ini sering terjadi bila perusahaan-perusahaan tersebut menghadapi masalah keuangan. Ide manajemen yang baru dapat menyelamatkan usaha itu.
7.
Broker Mereka yang membeli perusahaan dengan maksud memperbaikinya agar dapat dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.
8.
Spekulator Mereka yang membeli komoditas dan menjualnya kembali untuk mendapatkan keuntungan. Real estate, barang seni, barang antik dan hasil bumi adalah barang spekulasi yang khas/unik.
25
MARI BELAJAR BISNIS
Alasan Berwirausaha
I
TOPIK 3:
II
ALOKASI WAKTU:
2 jam
III TUJUAN: •
Memberikan penjelasan dan pemahaman kepada peserta mengenai unsur dan konsep kewirausahaan.
IV DASAR PEMIKIRAN: •
Dengan memahami konsep kewirausahaan, para peserta akan mengetahui bahwa setiap situasi yang mereka alami menawarkan sejumlah peluang yang berpotensi memberikan manfaat, dan membuat hidup menjadi lebih baik bagi mereka sendiri maupun bagi orang lain.
•
Dengan memahami bahwa kewirausahaan dalam bisnis mengikuti sejumlah prinsip yang memberikan arah yang jelas, peserta dapat memanfaatkannya ketika mereka siap terjun ke dunia bisnis
V. KEGIATAN: 1. Tunjukkan TRANSPARANSI 1 dan diskusikan lima unsur kewirausahaan. Minta peserta membaca HANDOUT 1 dan minta peserta mendiskusikan bagaimana menjadi seseorang yang berjiwa kewirausahaan dapat mempengaruhi perubahan dalam kehidupan mereka. 2. Buatlah rangkuman dengan menekankan bahwa: •
Kewirausahaan adalah pendekatan keorganisasian dan manajemen yang memungkinkan orang menanggapi perubahan serta mengatasi masalah dalam situasi apapun. Gunakan HANDOUT 1. • Ada lima unsur kewirausahaan: memperhatikan lingkungan, mengenali peluang, menghimpun sumber daya yang dibutuhkan, melakukan kegiatan, dan menerima imbalan. Gunakan TRANSPARANSI 1 • Kewirausahaan melibatkan pemanfaatan sumber daya ekonomi (uang dan peralatan) maupun sumber daya manusia (tenaga, keterampilan, pengetahuan, dan waktu): perlihatkan TRANSPARANSI 2 dan bagikan HANDOUT 2. • Minta peserta menambahkan sumber lain dalam TRANSPARANSI 2. 3. Bagikan LEMBAR KERJA 1 dan minta peserta membaca dan mendiskusikannya. 4. Seluruh kelas berdiri membentuk lingkaran dan sebuah bola dilempar dari satu peserta ke peserta lain mana saja yang ia inginkan. Peserta yang melempar menyebut salah satu ciri kewirausahaan dalam bisnis yang tercantum pada LEMBAR KERJA, dan peserta yang menangkap harus menjelaskan apakah itu merupakan ciri dari kewirausahaan atau bukan. Ciri-ciri yang diidentifikasi dicatat pada papan tulis. 5. Setelah semua peserta berpartisipasi, TRANSPARANSI 3 diperlihatkan sebagai perbandingan.
26
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
6. Minta peserta mengerjakan LEMBAR KERJA 2 untuk memperlihatkan imbalan dan upaya kewirausahaan dalam bisnis. Jawaban-jawaban dibandingkan dengan jawaban yang ada dalam TRANSPARANSI 4. 7. Kaji ulang HANDOUT 2. 8. Buatlah kesimpulan dengan menggunakan TRANSPARANSI 5 untuk menekankan bahwa seorang wirausaha: • • • • •
adalah penggerak utama dalam bisnis dengan mengidentifikasi celah-celah di pasar mengerahkan sumber-sumber daya mengatur dan mengelola usaha menanggung semua ketidakpastian dan risiko usaha mendapat imbalan atas upaya yang telah dilakukannya
27
MARI BELAJAR BISNIS
TRANSPARANSI 1
MODUL 1: Topik 3
Unsur-Unsur Kewirausahaan
1. Mengamati lingkungan. 2. Mengidentifikasi sesuatu yang dapat dikerjakan dan memberikan manfaat. 3. Mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan. 4. Melaksanakan kegiatan ketika sudah siap. 5. Menerima imbalan.
28
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
HANDOUT 1
MODUL 1: Topik 3
Perubahan-Perubahan Dalam Kehidupan
1.
Kegiatan-kegiatan dan situasi dalam kehidupan sangat banyak dan bervariasi. Berbagai situasi ini akan berubah seiring dengan berlalunya waktu dan sesuai dengan lokasi. Sesuatu hal terjadi pada Anda, keluarga Anda, di dalam masyarakat Anda dan bahkan di dalam pemerintahan, yang menuntut agar hal-hal diubah dan dilakukan dengan cara yang lain. Kejadian-kejadian di lingkungan alam Anda, sektor hukum, sektor keuangan, pasar tenaga kerja, dan bahkan cuaca, semuanya dapat memaksa Anda untuk melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda. Bahkan, kejadian di suatu tempat yang jauh dari tempat tinggal Anda dapat mempengaruhi Anda, secara langsung atau tidak langsung.
2.
Dalam situasi apapun, selalu terdapat sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah. Karakteristik yang membedakan mereka yang berjiwa kewirausahaan dengan yang bukan adalah kesiapan dan kewaspadaan mereka untuk melakukan sesuatu untuk merespon situasi baru yang mereka hadapi. Tantangan mereka yang pertama adalah untuk mempelajari, menganalisis, dan menafsirkan situasi. Melalui proses ini, tantangan baru yang dihadapi seseorang dalam lingkungan yang baru dapat diidentifikasi secara jelas. Tantangan kedua adalah untuk mendapatkan solusi dalam menghadapi tantangan yang baru yang bila dilaksanakan akan sangat bermanfaat bagi mereka yang berjiwa kewirausahaan.
3.
Setiap orang mempunyai potensi untuk memulai tindakan dalam situasi apapun jika mereka memiliki kemauan, dorongan, dan motivasi. Kebanyakan laki-laki dan perempuan mempunyai bakat terpendam dan kemampuan yang memungkinkan mereka menemukan respon yang berharga guna menghadapi tantangan apapun dalam situasi yang baru. Namun demikian, kebanyakan orang cenderung lamban dalam bereaksi atau menunggu orang lain bertindak lebih dahulu. Mereka yang berjiwa kewirausahaan adalah orang yang berorientasi pada tindakan atau tugas, proaktif, dan bersedia mengambil peran kepemimpinan.
4.
Dengan mengambil tindakan ketika dihadapkan pada situasi yang tidak dikenal, orang akan mendapatkan manfaat fisik atau psikologis. Mereka yang berjiwa kewirausahaan cenderung bereaksi lebih cepat dalam situasi baru dibandingkan orang kebanyakan. Mereka pandai melihat peluang, akan memanfaatkannya selama pintu peluang tersebut masih terbuka. Mereka tidak menunggu orang lain bertindak lebih dahulu, dan ini konsisten dengan sifat berani mengambil risiko dan panjangnya akal daya dari orang yang berjiwa kewirausahaan.
5.
Tindakan harus segera diambil bila seseorang berada dalam situasi kehidupan yang tidak familiar baginya. Melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan adalah karakteristik penting dari orangorang yang berjiwa kewirausahaan. Mereka tidak ragu-ragu, menunda, atau menghambat pelaksanaan kegiatan. Mereka cepat mengambil keputusan serta menyusun rencana implementasi yang jelas yang akan mereka ikuti seketat mungkin.
6.
Untuk menanggapi dan menerima situasi kehidupan yang berubah, orang perlu memanfaatkan alat (prinsip-prinsip, keterampilan, dan pengetahuan) yang tepat untuk situasi tersebut. Melalui
29
MARI BELAJAR BISNIS
perencanaan yang matang, dapat diidentifikasi sumber daya fisik atau psikologis yang diperlukan, untuk menyelesaikan tugas. Dalam proses perencanaan yang sama, juga bisa diidentifikasi seberapa banyak sumber daya yang diperlukan dan darimana sumbernya. 7.
Inovasi dan daya tahan adalah karakteristik utama lain yang memungkinkan mereka yang berjiwa kewirausahaan menyelesaikan kegiatan yang telah dimulainya. Mereka mencoba caracara yang baru untuk melakukan sesuatu dan tidak mudah putus asa sebelum kegiatannya selesai.
8.
Di masa depan, situasi baru yang mungkin Anda hadapi barangkali bisa membawa banyak peluang, yang di antaranya dapat dijadikan usaha yang menguntungkan. Adalah tanggung jawab Anda untuk menetapkan dan menciptakan keberhasilan dalam situasi apapun yang Anda alami. Anda harus berfikir dengan jernih dan menegaskan apa yang ingin Anda lakukan di masa depan dan bagaimana Anda akan menghadapi situasi. Anda harus mempunyai sikap untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang memungkinkan Anda memanfaatkan bakat, kecakapan, sifat-sifat dan kemampuan Anda.
30
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 2
MODUL 1: Topik 3
Sumber Daya Yang Dibutuhkan Untuk Menangkap Peluang
•
PENGETAHUAN
•
KETERAMPILAN
•
MANUSIA
•
PERALATAN
•
WAKTU
•
UANG
•
IDE
•
MOTIVASI
31
MARI BELAJAR BISNIS
HANDOUT 2
MODUL 1: Topik 3
Sumber Daya Yang Dibutuhkan Seorang Wirausaha Untuk Menangkap Peluang
SUMBER DAYA MANUSIA Tenaga Kesehatan yang baik sangat penting untuk mempertahankan tingkat energi yang tinggi. Gizi yang cukup, istirahat, dan gerak badan merupakan kebutuhan dasar. Sikap pribadi juga sangat mempengaruhi persediaan tenaga seseorang. Orang yang mampu menyelesaikan banyak hal, biasanya mempunyai sikap positif dan tujuan-tujuan yang jelas untuk memotivasi mereka. Ketrampilan Keterampilan dikembangkan ketika orang belajar bagaimana melaksanakan tugas dengan kompeten. Siapa saja dapat mengembangkan keterampilan jika mau mengerahkan upaya yang diperlukan. Ada beberapa jenis keterampilan: keterampilan praktis sehari-hari seperti menulis dengan jelas atau melakukan pekerjaan rumah tangga; keterampilan kejuruan yang memungkinkan seseorang melakukan pekerjaan tertentu; dan keterampilan yang terkait dengan minat seperti menari, melukis, atau olahraga. Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengembangkan keterampilan Anda secara memadai. Pengetahuan Semangat hidup yang tinggi dan rasa ingin tahu yang aktif akan merangsang seseorang untuk belajar. Membaca, mengamati, dan mendengarkan adalah cara-cara untuk tetap berada di dalam arus utama kehidupan. Setiap orang harus bertanggung jawab untuk memperoleh sejumlah informasi dengan mengembangkan keterampilan berkomunikasi seperti membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan. Waktu Waktu adalah sumber daya yang unik. Setiap orang memiliki jumlah waktu yang sama (24 jam sehari dan 168 jam per minggu). Sebagian besar waktu dihabiskan untuk kegiatan sehari-hari seperti makan, tidur, sekolah, bekerja dan kesehatan. Sisa waktu seharusnya dipakai untuk kegiatan rekreasi dan minat khusus yang dapat memberi kepuasan.
32
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
SUMBER DAYA EKONOMI Uang Uang diperlukan untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkan wirausaha. Cara yang jamak dipakai untuk mendapatkan uang adalah melalui pekerjaan. Nilai uang yang sesungguhnya dapat diukur dari kebutuhan dan keinginan yang dapat dipenuhi dan jaminan yang dapat diberikan untuk masa depan. Peralatan Peralatan yang dibutuhkan bisa sangat sederhana saja seperti pisau kecil atau jepitan kertas. Atau dapat berupa telepon yang dipasang oleh perusahaan telepon, oven microwave yang dilengkapi kontrol elektronik digital, atau sebuah komputer saku. Nilai dari suatu alat tergantung dari bagaimana alat tersebut digunakan dengan efisien. Namun, alat yang paling canggih pun tidak dapat berfikir atau bertindak sendiri.
33
MARI BELAJAR BISNIS
LEMBAR KERJA 1
MODUL 1: Topik 3
PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
Bacalah artikel di bawah ini dan identifikasi ciri-ciri atau prinsip-prinsip kewirausahaan di dalam bisnis
Ada sebuah pernyataan: “Jika seseorang dapat membuat perangkap tikus yang lebih baik, maka dunia akan berbondong-bondong ke rumahnya”. Dalam perekonomian pasar terdapat “peluang emas” untuk mendapatkan keuntungan, pengakuan, dan pelayanan bagi siapa saja yang mempunyai imajinasi, energi, dan semangat untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, atau memberi pelayanan lebih baik dibandingkan orang lain. Hakikat dari sistem usaha bebas adalah persaingan. Persaingan akan membuat seseorang yang sudah melakukan pekerjaan dengan baik berusaha lebih keras lagi, agar menjadi lebih baik, daripada “berongkang-ongkang kaki” saja. Persaingan ini, pada akhirnya, akan menghasilkan standar hidup yang lebih baik bagi konsumen karena menawarkan banyak pilihan. Konsumen “berbelanja” untuk mendapatkan barang yang memiliki nilai terbaik dan kualitas terbaik. Ketika pembelian dilakukan, uang yang dibayarkan adalah “suara” yang pro produk atau jasa yang dipilih. Produk atau toko atau jasa yang tidak mendapat cukup dukungan dari konsumen –itu dapat dilihat melalui volume penjualannya— tidak akan mampu bertahan. Tugas dari seorang wirausaha yang ingin berhasil adalah menyediakan sedikit layanan ekstra, produk yang sedikit lebih baik, atau dengan berbagai cara lain untuk meningkatkan daya saingnya. Setiap tahun, ada banyak perusahaan yang gulung tikar, tetapi banyak pula yang berhasil. Yang berhasil adalah mereka yang menawarkan jasa dan barang yang memuaskan masyarakat di mana usaha tersebut beroperasi. Jika usaha itu tidak lagi memuaskan sejumlah penduduk yang cukup untuk mendukungnya, usaha itu akan gagal. Dengan berkembangnya jumlah penduduk, berkembang pula kebutuhan akan hadirnya lebih banyak usaha di masyarakat. Kalau usaha yang ada tidak dapat atau tidak mau memperbesar diri untuk memenuhi peningkatan bisnis dan, dengan tumbuhnya sentra-sentra penduduk yang baru, maka lokasi-lokasi yang baru diperlukan. Setiap tahun jutaan bayi lahir dan bayi-bayi ini merupakan “bisnis besar”. Bayi-bayi akan tumbuh menjadi anak, pelajar, pekerja, manajer, dan konsumen di masa depan. Bahkan setelah diperhitungkan dengan angka kematian, peningkatan jumlah penduduk per tahun masih tetap tinggi! Seorang wirausaha tidak perlu menjadi manajer terbaik, atau memiliki toko terbesar, untuk dapat bersaing secara sehat. Hal ini adalah bersifat relatif. Jika seseorang melihat bahwa di dalam suatu masyarakat yang sedang tumbuh masih dibutuhkan toko dan mereka memulai beroperasi sebelum orang lain, maka ia sudah selangkah lebih maju dari para pesaingnya. Jika lokasinya bagus, maka dalam waktu yang tidak lama akan muncul toko-toko lain, tetapi belum tentu mereka menjadi pesaing langsung karena mungkin mereka mewakili produk atau jasa yang berbeda, sehingga justru akan membawa lebih banyak bisnis.
34
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
Intinya adalah siapapun dengan imajinasi dan sedikit keberanian untuk mengambil peluang berdasarkan kemampuan dan ambisinya, pada umumnya akan berhasil dalam bisnis asalkan dia sudah sampai pada suatu titik di dalam hidupnya di mana dia merupakan pengambil risiko bisnis yang baik. Orang harus mempunyai pendidikan dasar, keterampilan, pengetahuan dan kematangan agar dapat mengurangi kemungkinan gagal dalam bisnis. Setiap bisnis merupakan risiko. Kemungkinan gagal akan banyak berkurang bila ada pendidikan, pengalaman dan pertimbangan yang baik. Ada unsur kebetulan dalam semua usaha bisnis. Memang ada beberapa pengusaha yang beruntung, tetapi Anda tidak boleh mengandalkan keberuntungan semata!
35
MARI BELAJAR BISNIS
TRANSPARANSI 3
MODUL 1: Topik 3
Ciri-Ciri Kewirausahaan dalam Bisnis
36
•
BEROPERASI DALAM SISTEM PASAR TERBUKA
•
MEMULAI USAHA SWASTA BARU
•
MEMANFAATKAN PERUBAHAN
•
MENAMBAH NILAI TAMBAH PADA PRODUK DAN JASA
•
MENYEDIAKAN PRODUK/JASA YANG DIBUTUHKAN
•
MEMBUKA WAWASAN BARU
•
INISIATIF
•
MENJADI KOMPETITIF
•
MENGATASI KETIDAKPASTIAN
•
MENCARI PELUANG
•
MEMBUAT SESUATU MENJADI BERMANFAAT
•
MENCIPTAKAN KESEJAHTERAAN
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
LEMBAR KERJA 2
MODUL 1: Topik 3
Isilah di tempat yang tersedia untuk menunjukkan Imbalan dan Upaya Kewirausahaan di dalam bisnis
Keuntungan dan Upaya Kewirausahaan dalam Bisnis Keuntungan Menjadi Wirausaha Sukses 1. 2. 3. 4. 5. Upaya yang disyaratkan untuk menjadi Wirausaha Sukses 1. 2. 3. 4. 5.
37
MARI BELAJAR BISNIS
TRANSPARANSI 4
MODUL 1: Topik 3
Keuntungan Dan Upaya Kewirausahaan Dalam Bisnis
KEUNTUNGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM BISNIS • Aktualisasi diri/ kepuasan diri • Perasaan bebas dan mandiri • Memberi manfaat dan pekerjaan kepada yang lain (investor, pemasok, bankir, subkontraktor, angkatan kerja, pelanggan) • Barang-barang ekonomi (produk/jasa, pendapatan untuk pekerja, laba untuk pemegang saham)
UPAYA KEWIRAUSAHAAN DALAM BISNIS • Jumlah waktu yang dihabiskan • Tenaga yang dikeluarkan • Melewatkan/mengorbankan aspek-aspek penting dalam kehidupan • Kehidupan sosial yang terbatas (olahraga dan waktu santai) • Kurangnya waktu bersama keluarga • Investasi keuangan
38
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 5
MODUL 1: Topik 3
Peran Wirausaha dalam Bisnis
UNTUK • Menciptakan pekerjaan • Mempertahankan kebebasan berusaha • Mendorong persaingan yang sehat • Menghasilkan kesejahteraan • Memperluas kemakmuran • Menjamin inovasi dan kreativitas • Mendorong pengembangan kelompok akar rumput • Kemajuan sosial • Pertumbuhan MELALUI • Identifikasi celah-celah di pasar • Mendapatkan sumber keuangan, SDM, dan sumber daya lain • Menjalankan dan mengelola usaha • Menanggung beban dari ketidakpastian dan keraguraguan
39
MARI BELAJAR BISNIS
HANDOUT 3
MODUL 1: Topik 3
Peran Kewirausahaan dalam Bisnis
a)
Wirausaha adalah penggerak utama dalam suatu usaha. Tanpa wirausaha tidak akan ada bisnis. Merekalah orang yang mengidentifikasi celah-celah di pasar dan kemudian mengubah celah-celah ini menjadi peluang usaha. Oleh karena itu, salah satu fungsi wirausaha adalah untuk memulai suatu usaha.
b)
Adalah seorang wirausaha yang membiayai suatu usaha. Setelah melihat peluang usaha, wirausaha akan mencari dan mengerahkan -sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Dengan demikian wirausaha menjadi penyandang dana dari usaha tersebut. Tentu saja wirausaha tidak harus membiayai usaha itu dari tabungan pribadinya saja. Dana dan sumber-sumber daya lainya dapat dipinjam. Maka fungsi dari wirausaha adalah untuk membiayai bisnis.
c)
Fungsi lain dari wirausaha adalah untuk mengelola usaha. Ini juga merupakan fungsi yang mudah didelegasikan kepada orang lain. Namun, sekalipun sudah ada orang lain untuk mengelola usaha itu, tanggung jawab akhir untuk pengelolaan tetap berada di pundak wirausaha. Fungsi-fungsi pengelolaan mencakup banyak kegiatan, seperti mengatur, mengkoordinasi, memimpin, merekrut, menghargai, mengevaluasi, dan sebagainya. Wirausaha tidak hanya mengelola produksi, tetapi juga pemasaran, personalia, dan semua aspek lain dalam usaha tersebut.
d)
Pengusaha juga berfungsi untuk menanggung beban dari ketidakpastian risiko-risiko bisnis. Ini timbul karena pengusaha adalah pihak yang menyediakan dana untuk usaha tersebut. Fungsi ini tetap, walaupun ada orang atau pihak lain yang meminjamkan dana yang dibutuhkan, misalnya bila meminjam dari lembaga keuangan.
e)
Melalui fungsi kewirausahaan, banyak pekerjaan dapat diciptakan di dalam perekonomian masyarakat. Selain itu, kekayaan juga tersedia bagi perorangan dan masyarakat umum melalui kegiatan para wirausaha. Wirausaha juga mendorong persaingan, yang sangat penting untuk mempertahankan kebebasan dalam usaha, dan mendukung sistem ekonomi pasar yang sudah terbukti cocok untuk pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan memperluas kemakmuran di antara penduduk suatu negara. Kewirausahaan adalah mekanisme yang efektif untuk menjamin inovasi dan kreativitas, maupun pencapaian pembangunan di tingkat akar rumput.
40
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
Pentingnya Kewirausahaan dan Pekerja Mandiri dalam Masyarakat
I
TOPIK 4:
II
ALOKASI WAKTU: 3 Jam
III TUJUAN: •
Peserta memahami bahwa kemajuan perseorangan dan masyarakat pada umumnya akan sangat terbantu bila kewirausahaan berkembang dalam masyarakat tersebut.
•
Peserta memahami bahwa bekerja mandiri adalah gaya hidup yang mungkin cocok untuk sebagian di antara mereka setelah lulus.
IV DASAR PEMIKIRAN: •
Dengan menggunakan pendekatan kewirausahaan dalam berfikir dan dalam mengelola kegiatan, baik individu maupun masyarakat akan mampu mempercepat kemajuan mereka menuju kehidupan yang lebih baik. Kewirausahaan adalah motor penggerak pembangunan ekonomi
•
Dengan memahami bahwa bekerja untuk diri sendiri merupakan gaya hidup yang bisa memuaskan, beberapa peserta mungkin akan termotivasi untuk memilihnya sebagai alternatif pilihan karier.
V. KEGIATAN: 1. Minta peserta membaca dan membahas HANDOUT 1. 2. Minta peserta membaca dan membahas HANDOUT 2. 3. Tunjukkan TRANSPARANSI 1, 2, dan 3, mintalah peserta membahas karakteristik masyarakat yang inovatif, peran kewirausahaan dalam masyarakat seperti itu, dan tujuantujuan ekonomi. 4. Minta peserta membaca LEMBAR KERJA 1, yang merupakan studi kasus mengenai bisnis Amir. •
•
Bagilah kelas menjadi lima kelompok (A, B, C, D) dan beri dua pertanyaan kepada masing-masing kelompok, seperti terdapat dalam tugas kerja kelompok pada akhir lembar kerja. Gunakan laporan dan presentasi dari masing-masing kelompok, lakukan diskusi tentang bagaimana Amir, sebagai wirausaha, telah memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi masyarakat di mana ia tinggal.
5. Bagi kelas menjadi beberapa kelompok. Tunjukkan TRANSPARANSI 4 mengenai arti bekerja mandiri dan minta masing-masing kelompok membuat interpretasi mereka tentang definisi tersebut. 6. Minta peserta membahas keuntungan dan kekurangan pekerja mandiri dan pekerja berupah pada TRANSPARANSI 5 7. Minta peserta membaca HANDOUT 3 dan 4 mengenai keuntungan dan kekurangan pekerja mandiri. 41
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 4
HANDOUT 1 Operasi Perekonomian
INDIVIDU KONSUMEN
PEMILIK SUMBER DAYA Pajak
PASAR INPUT
Pendapatan (upah, sewa, bunga, laba)
Jasa
PEMERINTAH
Pajak Buruh, Sumber Daya Alam (tanah) dan Modal
Pengeluaran (permintaan pasar)
PASAR OUTPUT
Jasa Barang-barang dan Jasa-Jasa BADAN USAHA
Sebagian besar kegiatan ekonomi suatu negara didasarkan pada keputusan-keputusan yang dibuat dalam sektor perekonomian swasta. Terdapat arus perputaran dari uang yang dibelanjakan oleh KONSUMEN dan DUNIA USAHA ke satu arah (pasar output), dan arus putar yang serupa dari barang dan jasa dari PEMILIK SUMBER DAYA dan DUNIA USAHA (pasar input) ke arah yang berlawanan. Arus-arus di atas menunjukkan bagaimana PASAR INPUT dan PASAR OUTPUT digabungkan untuk mengkoordinasikan dan menentukan bagaimana sumber-sumber daya dipergunakan di dalam perekonomian yang dilakukan swasta. Hal di atas juga memperlihatkan posisi pemerintah, yang biasanya menjadi pengawas atas peraturan-peraturan dan juga sebagai wasit. Kesejahteraan akan tercapai bagi semua orang apabila sumber-sumber daya yang diproses menjadi barang dan jasa dan berhasil dijual di pasar.
42
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
HANDOUT 2
MODUL 1: Topik 4
Peran Kewirausahaan Sektor Swasta dalam Masyarakat Dewasa ini, sudah diakui secara umum bahwa sektor swasta lebih hemat dari segi biaya dan lebih efisien dalam melaksanakan fungsi-fungsi ekonomi dasar tertentu dibandingkan sektor publik (pemerintah). Pengusaha memainkan peran penting dalam bisnis dan di sektor swasta. Sebagian besar kekayaan dari masyarakat atau negara diciptakan oleh kegiatan-kegiatan usaha. Berikut ini beberapa peran dunia usaha dalam perekonomian. 1.
Menghasilkan Produk dan Jasa: Fungsi ekonomi yang paling dasar dari suatu usaha adalah untuk membuat dan mendistribusikan produk dan jasa yang diinginkan oleh masyarakat. Para Pengusaha memenuhi peran ini untuk mengidentifikasi permintaan konsumen maupun untuk melakukan apa yang harus dilakukan untuk memuaskan permintaan itu.
2.
Penyedia Pekerjaan: Perusahaan adalah penyedia utama pekerjaan yang “sebenarnya”, yakni pekerjaan untuk orang-orang yang memerlukannya dan ingin bekerja. Seberapa banyak pekerjaan yang memberi imbalan atau keuntungan adalah sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan suatu negara.
3.
Pendapatan bagi Pemangku Kepentingan: Dengan menciptakan kesempatan kerja, dunia usaha memberikan suatu basis pendapatan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam bentuk gaji, upah, laba ditahan, dan pajak. Upah, gaji dan laba ditahan: Tugas suatu perusahaan adalah sangat penting untuk memberikan upah, gaji, dan memperoleh laba ditahan agar dapat membayar pajak dan memberi pendapatan siap pakai untuk membiayai pembelanjaan konsumen dan tabungan (modal investasi).
4.
Sumber Pajak bagi Negara: Tanpa pajak atas pendapatan perorangan dan badan-badan usaha, lembaga-lembaga sosial dan jasa tidak dapat diselenggarakan.
5.
Pendapatan Siap Pakai: Pendapatan siap pakai adalah pendapatan setelah dibayarkan pajaknya, yang dapat digunakan untuk membeli barang-barang konsumen atau untuk menabung. Pengeluaran konsumen: Pembelanjaan konsumen bukan hanya untuk memuaskan kebutuhan dasar, namun juga untuk menciptakan permintaan terhadap produksi barang dan jasa. Tabungan pribadi: Tabungan pribadi mewakili pendapatan yang tidak dialokasikan untuk pengeluaran segera.
6.
Investasi dalam Aset-Aset Produktif: Pendanaan investasi usaha diperoleh melalui provisi, pinjaman laba ditahan, atau melalui penjualan modal sendiri. Untuk usaha nirlaba, sumber pendanaan seperti ini akan terbatas. Suatu usaha membutuhkan investasi modal untuk menciptakan kapasitas produksi: teknologi inovatif, modernisasi, dan perluasan aset-aset produktif
43
MARI BELAJAR BISNIS
7.
Pelayanan dan Infrastruktur Sosial: Sebagian besar barang modal, jasa komersial dan jasa sosial maupun pengetahuan teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kita berasal dari kegiatan usaha, yaitu melalui pengembangan ekonomi terhadap sumber-sumber daya yang dimiliki secara pribadi.
A. Tujuan Perorangan dan Masyarakat Menetapkan tujuan dan kemudian bekerja keras untuk meraihnya adalah indikasi kedewasaan dan tanggung jawab masyarakat, juga kedewasaan seorang individu dalam masyarakat tersebut. Apa tujuan yang sudah ditetapkan seseorang untuk mereka sendiri dalam kehidupan ekonomi? Seberapa bagus tujuan-tujuan itu dicapai? Berbagai pertanyaan ini akan didiskusikan dalam handout ini. Salah satu tujuan penting yang harus ditetapkan masyarakat untuk perekonomiannya adalah menciptakan produksi yang penuh (optimal) agar tidak ada lagi pengangguran. Kita ingin mendayagunakan seluruh sumber daya produktif yang tersedia –buruh, sumber daya modal dan alam—dan menggunakannya secara efisien. Seberapa bagus kita meraih tujuan produksi penuh dan tanpa pengangguran? Suatu negara tidak realistis jika secara terus menerus harus menyediakan pekerjaan bagi 100 persen penduduk, baik laki-laki maupun perempuan, yang mampu dan ingin bekerja. Selalu ada pengangguran—sekitar 2-5 persen dari angkatan kerja. Tapi, ada jutaan pengangguran yang tidak perlu, artinya mereka tidak memberikan kontribusi yang produktif kepada negara dan mereka tidak punya pendapatan. Untuk alasan ini, tujuan untuk mencapai produksi secara penuh –dengan mengharapkan tidak adanya pengangguran dan efisien—adalah salah satu tujuan penting perekonomian kita. Tujuan utama kedua adalah pertumbuhan yang stabil. Kita selalu mengharapkan perekonomian menjadi lebih besar dan lebih baik sepanjang massa. Kita mengukurjumlah produksi nasional, baik barang maupun jasa, dengan melihat Produk Nasional Bruto (GNP). Pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat, bisa dilihat melalui angka GNP per kapita (GNP dibagi jumlah penduduk). Kita ingin GNP meningkat di sekitar 4-5 persen per tahun (perkiraan sektor informal) –tanpa resesi, inflasi, atau meningkatnya pengangguran. Produksi, tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi, semua tidak terlalu sulit diukur. Ketika kita berbicara mengenai tujuan ekonomi lain tertentu, bagaimanapun akhirnya kita akan berbicara tentang ketiga hal itu dalam terminologi yang lebih umum. Kebebasan memilih adalah tujuan yang secara praktis akan ditempatkan oleh banyak orang di peringkat atas. Tapi, apakah itu akan menjadi istilah yang kongkret? Para ekonom sepakat bahwa kebebasan memilih sangat penting bagi konsumen, pekerja, dan juga bagi dunia usaha. Kebebasan memilih bagi konsumen berarti konsumen mampu memilih barang yang mereka inginkan untuk dibeli dari sejumlah alternatif yang banyak, sesuai dengan kebutuhan dan pilihan pribadi. Kita tidak akan puas terhadap suatu sistem di mana konsumen diberitahu, “Anda bisa mendapatkan ukuran dan warna topi apapun yang Anda inginkan, sepanjang itu berukuran medium dan berwarna hitam.” Kebebasan memilih pekerjaan merupakan area kebebasan ekonomi yang sangat penting. Lakilaki atau perempuan menginginkan bisa bebas memilih jenis pekerjaan yang akan membuat mereka bisa menikmatinya dan menyediakan upah yang memadai, serta kepuasan pribadi. Akhirnya, kita di sini berbicara tentang pentingnya kebebasan berusaha. Ini merupakan aspek yang penting dari kebebasan memilih. Ia memberikan kebebasan kepada orang untuk memulai
44
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
usahanya sendiri dan menggunakan semua faktor produksi, juga untuk mendapatkan keuntungan. Sebagian besar perekonomian kita dibangun di atas fondasi kebebasan yang penting ini. PERSAMAAN MEMPEROLEH KESEMPATAN bagi laki-laki dan perempuan dalam masyarakat merupakan tujuan lain yang juga penting. Ini masih terkait erat dengan kebebasan memilih sebab setiap individu memiliki tingkat kebebasan yang kira-kira sama –untuk menggunakan haknya sebagai konsumen, pekerja, atau untuk berusaha. Tujuan JAMINAN EKONOMI berarti kita menghendaki seluruh anggota masyarakat memiliki cukup uang agar bisa membeli makanan, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan yang lain. Kemiskinan yang luas tidak hanya berarti kegagalan mencapai tujuan jaminan ekonomi bagi orang-orang itu, tapi juga memunculkan pertanyaan: apakah kita sudah mencapai tujuan KEADILAN EKONOMI dalam masyarakat. Tentu saja tidak semua orang sepakat tentang makna kata keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan ekonomi, tapi sebagai tujuan, semua orang tentu sepakat bahwa itu penting untuk didefinisikan dan untuk dicapai. Pada akhirnya, satu tujuan ekonomi tidak bisa dibatasi batas-batas negara, tapi menyebar jauh ke negara-negara lain. Ini menyangkut yang disebut KESEIMBANGAN INTERNASIONAL. Kita ingin mempertahankan hubungan yang kuat dan seimbang dalam perdagangan dan pembayaran internasional. Kegagalan untuk mencapai tujuan ini tidak hanya menyebabkan masalah ekonomi yang serius di dalam negeri maupun di dunia internasiona, tapi juga bisa meningkatkan ketegangan internasional yang bisa mengancam perdamaian dunia.
B. Pertanyaan-Pertanyaan dari masyarakat yang perlu dijawab 1. Apa yang akan diproduksi? Karena dua pertiga dari produksi total barang dan jasa difokuskan pada sektor konsumen, maka konsumen merupakan kelompok yang akan menentukan apa yang akan diproduksi. 2. Untuk siapa barang/jasa itu akan diproduksi? Dalam ekonomi, pertanyaan “Untuk Siapa” biasanya diuraikan sebagai siapa yang mempunyai uang paling banyak untuk membeli barang/jasa yang diproduksi. Secara umum, orang-orang dengan uang paling banyak adalah yang memiliki usaha yang berhasil (konsumen menginginkan barang dan jasa mereka) dan/atau mereka yang mempunyai profesi atau bekerja di sektor yang permintaannya tinggi (perusahaan membutuhkan keterampilan/keahlian mereka). 3. Bagaimana akan diproduksi? Ini ditentukan dengan mengingat konsumen, yaitu terutama melalui interaksi antara perusahaan dan konsumen. Misalnya, Rolls Royce adalah mobil berkualitas tinggi yang dibuat dengan sangat teliti dan tahan lama. Namun, banyak konsumen tidak mampu membeli Rolls Royce. Seorang wirausaha memperhatikan hal ini dan memproduksi mobilmobil dengan kualitas dan harga yang lebih rendah, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang tidak mampu membeli Rolls Royce. Dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini, penting diingat bahwa pasar bergerak dalam setiap bidang pertanyaan. Sebagai contoh, jika konsumen tidak membeli barang tertentu, maka ini merupakan pertanda bagi perusahaan untuk menghentikan produksi barang itu (apa yang akan diproduksi). Jika konsumen tidak mau membayar harga dari suatu barang meskipun kualitasnya sangat bagus, maka produsen mungkin harus mencari cara untuk mengurangi kualitas barang agar harganya juga turun (bagaimana akan diproduksi). Orang-orang yang memilih bidang profesi atau 45
MARI BELAJAR BISNIS
mendirikan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang permintaannya tinggi akan memperoleh hasil lebih banyak (untuk siapa).
C. Pentingnya Kewirausahaan 1. MENCIPTAKAN PEKERJAAN: Para wirausaha menciptakan pekerjaan untuk diri mereka dan orang lain. Mereka adalah pemberi kerja, dan dengan demikian membantu mengatasi masalah pengangguran. 2. SUMBER DAYA LOKAL: Bila wirausaha memanfaatkan sumber daya lokal, maka nilai dari sumber daya tersebut akan meningkat. 3. DESENTRALISASI DAN DIVERSIFIKASI USAHA: Para wirausaha mampu mengidentifikasi peluang-peluang usaha, dan menempatkan usaha-usaha ini di tempat yang sesuai, termasuk ke daerah-daerah pedesaan. 4. MENINGKATKAN TEKNOLOGI: Dengan kreatifitas mereka, wirausaha dapat memberikan kontribusinya dalam penggunaan dan pengembangan teknologi. 5. PEMBENTUKAN MODAL: Kewirausahaan meningkatkan pembentukan modal dan investasi. 6. MENINGKATKAN BUDAYA KEWIRAUSAHAAN: Dengan memproyeksikan citra kesuksesan, seorang wirausaha bisa menjadi panutan bagi kaum muda.
46
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 1
MODUL 1: Topik 4
Karakteristik Masyarakat Berjiwa Bisnis (Entreprising Society)
•
•
•
•
•
•
Barang dan jasa yang berguna secara berkala diproduksi/ disediakan Distribusi barang dan -jasa secara luas yang dibutuhkan seluruh masyarakat Ide-ide baru secara terus menerus selalu diimplementasikan untuk memompa revitalisasi dan pertumbuhan ekonomi Terus menerus menemukan kebutuhan--kebutuhan masyarakat yang belum teridentifikasi Terus menerus memecahkan atau menyelesaikan persoalan-persoalan dalam masyarakat Menghindari stagnasi dengan cara memberikan kesempatan kepada para wirausaha untuk menunjukkan inovasi dan kreativitas mereka
47
MARI BELAJAR BISNIS
TRANSPARANSI 2
MODUL 1: Topik 4
Kewirausahaan Mendorong Pelaku Usaha kecil dalam Masyarakat untuk:
• Tumbuh menjadi usaha besar atau multinasional. Ini adalah ciri utama masyarakat yang berjiwa bisnis • Mendukung potensi inovator untuk menghasilkan jasajasa baru, proses baru, produk baru untuk kebaikan masyarakat • Berfungsi sebagai pemasok, konsumen, dan subkontraktor dari organisasi-organisasi yang lebih besar. Ini adalah sebuah pasar yang besar dalam masyarakat • Memacu persaingan dalam perekonomian antara perusahaan kecil dan besar, yang akan menghasilkan peningkatan mutu produk/jasa serta efisiensi dalam masyarakat -untuk kebaikan masyarakat
48
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 3
MODUL 1: Topik 4
Sasaran Ekonomi Masyarakat yang progresif (Economic Goals of Progressive Society)
• Tingkat pengangguran nol • Pertumbuhan ekonomi yang stabil • Kebebasan memilih bagi konsumen, pekerja dan bisnis • Persamaan kesempatan bagi laki-laki dan perempuan • Jaminan kesejahteraan ekonomi • Keadilan dan pemerataan ekonomi • Keseimbangan internasional Tindakan Yang Perlu Dilakukan Wirausaha • • • • •
Peningkatan jumlah sumber daya produktif Perbaikan kualitas sumber daya produktif Peningkatan efisiensi Peningkatan inovasi dan kreatifitas Kemajuan teknologi
49
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 4
LEMBAR KERJA 1
Baca dan pahami studi kasus berikut, dan identifikasi hal-hal yang terjadi, kemudian jawablah pertanyaan secara berkelompok.
Usaha Amir
Amir berusia tiga puluh tujuh tahun. Saat ini, ia tinggal di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam. Amir datang ke Banda Aceh dari Meulaboh ketika ia masih kecil. Ayahnya bekerja sebagai juru masak di sebuah restoran. Amir mengikuti pendidikan sekolah menengah. Setelah lulus, ia tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, tetapi memilih mendaftarkan diri di sebuah institut teknik untuk kursus dua tahun di bidang penjahitan pakaian. Setelah menyelesaikan kursus ini, ia bekerja di sebuah perusahaan konveksi di kawasan industri di Medan, Sumatera Utara. Amir bekerja di perusahaan ini selama dua tahun. Kemudian ia memutuskan untuk memulai usahanya sendiri. la memperoleh pinjaman dari bank umum sebagai modal usaha. Amir memakai tabungannya untuk menambah modal. Amir kemudian menyewa sebuah tempat di kawasan perbelanjaan yang dekat dengan rumahnya agar ia dapat berjalan kaki ke tempat kerja. la membeli empat mesin jahit. Ia membeli bahan-bahan dan mempekerjakan empat penjahit yang terampil untuk memotong dan menjahit pakaian. Pada awalnya, ia membuat gaun perempuan, celana panjang dan kemeja laki-laki. Produk-produk ini dipajang di tokonya agar konsumen datang dan membelinya. Kemudian Amir mengunjungi beberapa 50
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
toko di sekitar Mesjid Agung di mana pakaian-pakaian seragam diproduksi secara massal. Dua perusahaan memberinya pesanan untuk menjahit pakaian seragam mereka. Untuk dapat memenuhi pesanan itu, ia harus mempekerjakan 5 pegawai penuh-waktu dan 2 pegawai paruh-waktu. la juga harus membeli 3 mesin jahit lagi. Amir mampu memenuhi pesanan itu dan pelanggannya merasa puas dengan produk jadinya. Dengan semakin berkembangnya usaha Amir, ia membutuhkan tambahan ruang. Ia menyewa ruangan yang lebih besar di tempat yang populer di tengah kota. Kini ia lebih dekat dengan caloncalon pelanggannya maupun pelanggan lama. Ia masih tetap memasok pakaian seragam kepada dua perusahaan tersebut dan membuat pakaian untuk dijual kepada pelanggan lain. Pada waktu inilah, ia membutuhkan seorang tenaga akuntansi untuk mengurus pembukuan dan menangani keuangan usaha, dan seorang pesuruh kantor untuk melakukan tugas-tugas kecil. Amir sendiri menjadi manajer umum. Amir juga mengikuti berbagai pameran di Jakarta untuk mempromosikan -produknya baik kepada konsumen lokal maupun konsumen di pasar luar negeri. Tidak lama sesudah mengikuti dua kali pameran, ia mulai mengekspor beberapa produknya ke negara-negara tetangga. Pendapatan bersihnya meningkat dengan cepat. Amir bersikap ramah terhadap para pelanggannya. Mereka menyukainya karena kualitas produknya dan karena kejujurannya. Para pegawai juga menyukainya dan mereka setia dan berdedikasi terhadap pekerjaan mereka. Lima di antara pegawainya telah bekerja bersama Amir selama lebih dari lima tahun. Ia membayar pegawainya dengan upah yang cukup memadai, dan menyediakan jaminan asuransi untuk mereka. Ia juga membayar tunjangan transpor di samping gaji bulanan. Amir mengutamakan kualitas pekerjaan bagi pegawai-pegawainya.
51
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 4
TUGAS KERJA KELOMPOK 1 Setiap peserta akan bergabung dalam salah satu kelompok (A, B, C, D, E), dan setiap kelompok barus menjawab dua pertanyaan yang diberikan, tentang bagaimana Amir (sebagai wirausaha) telah memberikan sumbangan kepada pembangunan ekonomi nasional melalui pembangunan masyarakat di mana ia tinggal.
Seseorang dari masing-masing kelompok akan mempresentasikan laporan tentang jawaban kelompoknya. Kelompok A
1. Bagaimana Amir menciptakan pekerjaan untuk kaum muda? 2. Bagaimana Amir menaikkan standar hidup pegawainya?
Kelompok B
1. Bagaimana Amir menyumbang kepada kestabilan harga dan mendorong persaingan di dalam industri pertekstilan? 2. Bagaimana ia membantu pemerintah menambah devisa negara?
Kelompok C
1. Bagaimana Amir membantu negara dalam meningkatkan Produk Nasional Bruto (GNP)? 2. Bagaimana ia menyumbang pengembangan jiwa dan budaya kewirausahaan?
Kelompok D
1. Bagaimana Amir memanfaatkan sumber daya lokal dan bagaimana ini menyumbang kepada kesejahteraan negaranya? 2. Bagaimana Amir menyediakan keterampilan tanpa biaya besar dalam hal belajar sambil bekerja?
Setelah diskusi dalam masing-masing kelompok, satu orang dari setiap kelompok akan mempresentasikan laporan mengenai diskusi kelompoknya. Kelas dapat menambahkan ide-ide mereka setelah setiap presentasi selesai.
52
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
TRANSPARANSI 4
MODUL 1: Topik 4
Bekerja Mandiri (Self-employment)
Bekerja Mandiri adalah kegiatan di mana seseorang menciptakan kesempatan kerja bagi diri sendiri dengan menciptakan usaha
53
MARI BELAJAR BISNIS
MODUL 1: Topik 4
TRANSPARANSI 5 Bekerja Mandiri KEUNTUNGAN
TANTANGAN
•
Memimpin bukan dipimpin
•
Jam kerja lama dan tidak teratur
•
Dapat mewujudkan ide-ide
•
Tanggung jawab luas
•
Dapat berkreasi (kreatif)
•
Harus mengambil risiko
•
Potensi pendapatan yang tidak terbatas
•
Pendapatan tidak stabil dan tidak terjamin
•
Kemandirian
•
Tidak ada tunjangan
•
Dapat mengambil inisiatif
•
Selalu terlibat dalam keuangan
•
Mengendalikan lingkungan kerja
•
Dibatasi oleh waktu
•
Memberi perintah
•
Masa depan tidak jelas
•
Proses belajar tidak pernah berhenti
•
Sulit mendelegasikan pekerjaan
•
Terlalu banyak administrasi
•
Tergantung pada tindakan pegawai
pekerjaan
Pekerjaan Dengan Upah Tetap
54
KEUNTUNGAN
TANTANGAN
•
•
Harus mengikuti perintah
•
Kemampuan Anda tidak mudah diakui
Tanggung jawab yang khusus (atau tetap)
•
Pendapatan yang teratur
•
Tunjangan, dll.
•
Pendapatan tetap
•
Jam kerja tetap
•
Tanggung jawab terbatas
•
Masa depan lebih jelas
•
Sulit mewujudkan ide-ide
•
Wewenang pengawasan terbatas
•
Tergantung pada pemberi kerja
•
Risiko minimal
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
HANDOUT 3
MODUL 1: Topik 4
Keuntungan dan Hambatan Bekerja Mandiri
1.
KEUNTUNGAN BEKERJA MANDIRI
Mereka yang memilih bekerja mandiri sebagai karier biasanya melakukannya karena lima alasan dasar: kepuasan pribadi, kemandirian, keuntungan, jaminan pekerjaan, dan status. a.
Kepuasan pribadi: Untuk beberapa orang, imbalan utama bila bekerja untuk diri sendiri adalah kepuasan pribadi. Kepuasan pribadi berarti Anda dapat melakukan apa yang Anda mau dengan hidup Anda. Bekerja untuk diri sendiri memungkinkan Anda bekerja setiap hari dalam pekerjaan yang Anda sukai. Misalnya, jika Anda suka fotografi, Anda dapat membuka studio foto sendiri. Setiap kali ada pelanggan yang puas dengan hasil pemotretan, Anda merasakan kepuasan tersendiri. Anda mungkin merasa puas bila dapat membantu masyarakat di mana Anda tinggal. Orangorang yang bekerja untuk diri sendiri menyediakan barang dan jasa dan menciptakan pekerjaan untuk orang lain. Mereka juga membeli barang dan jasa dari perusahaan-perusahaan lokal, meminjam uang dari bank lokal, dan membayar pajak.
b.
Kemandirian: Keuntungan lain dari bekerja untuk diri sendiri adalah kemandirian. Kemandirian berarti Anda bebas dari pengawasan orang lain. Anda dapat menggunakan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan Anda sesuai pertimbangan Anda. Bila Anda bekerja untuk diri sendiri, Anda didorong oleh semangat kemandirian untuk bertahan. Dibandingkan orang yang bekerja untuk orang lain, Anda mempunyai lebih banyak kebebasan bertindak. Anda memimpin dan dapat membuat keputusan tanpa harus mendapat persetujuan orang lain.
c.
Keuntungan dan pendapatan: Salah satu imbalan utama yang diharapkan bila memulai usaha baru adalah keuntungan atau laba. Laba adalah jumlah pendapatan yang tersisa setelah semua biaya dan pengeluaran dibayar. Laba adalah hak dari pemilik usaha. Karena bekerja untuk diri sendiri, Anda dapat mengendalikan penghasilan Anda. Seringkali, semakin banyak waktu dan tenaga yang dikerahkan untuk usaha, akan menghasilkan semakin banyak pendapatan. Ini jarang terjadi bila Anda bekerja untuk orang lain. Berapakah yang ingin Anda peroleh setiap tahun setelah usaha Anda berjalan lancar? Apakah anda ingin Rp 20 juta, Rp 50 juta, atau Rp 100 juta atau lebih setahun? Memutuskan besarnya pendapatan adalah penting karena setiap jenis usaha mempunyai potensi pendapatan yang berbeda. Restoran cepat-saji berbeda dengan usaha manufaktur kecil. Memang sangat menggoda untuk menetapkan sasaran yang tinggi sekali, misalnya Rp 150 juta per tahun. Banyak jenis usaha mempunyai potensi untuk berhasil dalam jangka panjang, tapi jarang ada usaha yang dapat menghasilkan laba dalam waktu singkat. Satu -cara untuk menetapkan sasaran pendapatan pribadi adalah dengan pertanyaan: “Berapa banyak yang ingin saya peroleh (per tahun) enam tahun dari sekarang?
d.
Jaminan pekerjaan: Banyak usaha diciptakan oleh orang yang mencari jaminan pekerjaan yang tidak dapat mereka temukan di tempat lain. Jaminan pekerjaan adalah adanya jaminan
55
MARI BELAJAR BISNIS
bahwa Anda akan bekerja terus dengan menerima gaji/upah. Orang yang bekerja untuk diri sendiri tidak mungkin dipecat atau diberhentikan atau dipaksa pensiun pada usia tertentu. e.
Status: Status adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan peringkat atau posisi sosial. Seorang pengusaha mandiri menerima perhatian dan pengakuan melalui kontak dengan pelanggan dan pemaparan publik. Walhasil, mereka dapat menikmati status yang lebih baik dari pekerja lain. Yang berhubungan erat dengan status sosial adalah kebanggaan dalam kepemilikan: kebanyakan orang senang melihat nama mereka terpampang pada gedung, kendaraan, kertas surat, dan iklan. Semua orang, hingga tingkat tertentu, mencari status. Bisnis pun mempunyai status, ada yang statusnya tinggi dan ada yang rendah. Misalnya, pengumpulan sampah mempunyai status yang rendah. Ada orang-orang yang sangat tertarik dengan status bisnis mereka dan ada yang tidak peduli. Ini mungkin merupakan pertimbangan penting bagi Anda dalam memilih bidang usaha. Kuncinya adalah untuk memilih usaha dengan status yang membuat Anda nyaman.
f.
Fleksibilitas: Orang yang menjadi pekerja mandiri mempunyai pilihan untuk memulai usaha dalam berbagai kategori dan ukuran, tergantung kemampuannya. Bekerja untuk diri sendiri juga memberi orang itu jabatan sebagai pemberi kerja dan pemimpin daripada sebagai pegawai dan pengikut.
2.
HAMBATAN BEKERJA MANDIRI
Selain mengetahui keuntungan bekerja untuk diri sendiri, Anda juga perlu mengetahui kerugiannya: kemungkinan kehilangan modal yang telah diinvestasikan, pendapatan yang tidak pasti atau rendah, jam kerja panjang, dan pekerjaan rutin. a.
Kemungkinan kehilangan modal yang sudah diinvestasikan: Yang dimaksud dengan modal yang telah diinvestasikan adalah uang yang ditempatkan oleh sang wirausaha untuk memulai usahanya. Biasanya, semakin berisiko usaha tersebut, semakin besar laba yang bisa diperoleh. Jika usahanya berhasil, laba akan tinggi. Sebaliknya, jika gagal, modal yang sudah ditanam akan hilang; bahkan mungkin saja seorang wirausaha kehilangan seluruh tabungan pribadi dan tabungan keluarga. Dan mungkin akan perlu waktu bertahun--tahun untuk membayar kembali bank, pemasok dan orang-orang yang pernah memberikan pinjaman kepadanya untuk memulai usaha tersebut.
b.
Pendapatan tidak pasti atau rendah: Tidak seperti gaji seorang pegawai, laba yang diperoleh biasanya akan bervariasi dari bulan ke bulan. Ini berlaku bahkan di perusahaan-perusahaan yang sudah mapan. Bahkan, meskipun ada pendapatan, mungkin jumlahnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga. Ini sering terjadi dalam 6-12 bulan pertama operasi usaha.
c.
Jam kerja yang panjang: Para wirausaha tidak bekerja hanya 40 jam seminggu; mereka tidak memakai kartu pencatat jam kerja. Banyak wirausaha yang bekerja 14 jam atau lebih setiap hari, 6 atau 7 hari seminggu. Seringkali si pemilik usaha adalah orang yang pertama datang pada pagi hari dan terakhir pulang pada malam hari. Jam-jam kerja ditetapkan untuk kemudahan para pelanggan, bukan atas keinginan si pemilik. Sebagai contoh, banyak toko di pasar buka dari jam 8.00 pagi sampai 9.00 malam. Beberapa wirausaha merasa bahwa mereka tidak mungkin meninggalkan usaha mereka lebih dari satu dua hari.
d.
Pekerjaan rutin: Menjalankan usaha sendiri mungkin melibatkan pekerjaan-pekerjaan rutin yang tidak Anda sukai. Anda juga perlu menjadi orang yang serba bisa. Ini kadang-kadang
56
Modul 1: Apakah Usaha dan Kewirausahaan itu?
dapat menjadi tantangan bila Anda tidak bergabung dengan orang lain dalam suatu kemitraan atau Anda tidak dapat mencari cukup uang untuk memungkinkan Anda mempekerjakan orang. e.
Risiko-risiko: Anda mempunyai peluang paling baik untuk berhasil jika Anda siap mengambil risiko dengan penuh perhitungan. Risiko yang diperhitungkan memungkinkan Anda bisa memperkirakan kemungkinan gagal atau sukses tanpa harus berspekulasi. Usaha dengan tingkat risiko sangat rendah memberi imbalan (laba) sedikit dan mungkin pada akhirnya akan menghambat ide-ide Anda dan tindak-lanjutnya.
f.
Keterlibatan waktu: Memulai usaha kecil membutuhkan banyak kerja keras. Bahkan mungkin akan menyita hampir seluruh waktu Anda pada tahun-tahun pertama. Namun dalam jangka panjang, kerja keras dan keterlibatan pribadi dari si pemilik usaha kecil dapat sangat bervariasi. Dalam banyak usaha kecil yang sudah mapan, kegiatan sehari-hari bisa diserahkan kepada seorang manajer. Putuskan berapa banyak upaya dan keterlibatan pribadi yang ingin Anda berikan kepada usaha kecil Anda di masa depan (enam tahun dari sekarang). Mungkin anda ingin terus terlibat penuh, atau mungkin Anda lebih senang terlibat paruh waktu, atau barangkali tidak mau terlibat sama sekali.
g.
Kontak dengan orang lain: Bagaimana perasaan Anda bila bekerja dengan orang lain? Apakah Anda menikmatinya, atau Anda ingin sekali bekerja sendiri? Atau mungkin Anda berada di antara dua pilihan itu? Sesungguhnya ada tiga jenis kontak dengan orang lain di dalam suatu bisnis: kontak dengan pelanggan, dengan pegawai, dan dengan pemasok. Kebanyakan pemilik usaha kecil tidak keberatan mengadakan kontak dengan pegawai dan pemasok, karena mereka berada pada pihak paling nyaman. Namun kontak antara pemilik-pelanggan sangat berbeda, tergantung dari jenis usahaya. Misalnya dalam menjual rumah (atau produk properti lain), keagresifan diri merupakan sifat yang penting. Jika Anda tidak menyukai pekerjaan menjual diri Anda, jangan memilih usaha seperti itu. Banyak jenis usaha menggunakan pendekatan yang tidak bersifat pribadi. Misalnya, dalam bisnis eceran, penjualan yang sukses lebih bergantung pada kualitas produk yang baik, harga yang bersaing, dan iklan daripada kontak pribadi dengan pelanggan. Contoh ekstrim tentang penjualan yang tidak bersifat pribadi adalah penjualan melalui pos (pemesanan lewat pos), melalui internet atau email, di mana Anda bahkan tidak pernah bertemu dengan pelanggan (pelanggan mengirim pemesanan dan pemilik mengirimkan barangnya.)
57