MANUSIA INDIVIDU DAN MASYARAKAT SOSIAL TUGAS AKHIR
disusun oleh
Nama : ANITA Kelompok : H (Hak Asasi) N.I.M : 11.12.5790 Kelas : S1-SI 06 Dosen : MohamadIdris .P, DRS, MM
JURUSAN S1 SISTEM INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….......I DAFTAR ISI………………..………………………………………………....II LATAR BELAKANG MASALAH ………………………………….…….....1
RUMUSAN MASALAH…………………………………………….........2 PENDEKATAN..………………………………………………….………........2 1.1 Historis …………………………………….....................................2 1.2 Sosiologis ……………………………………......... …………….2 1.3
Yuridis....………………………………………….........................2
PEMBAHASAN…………………………….......................................................4 PENUTUP……………………………………………………………………..3 2.1 Kesimpulan………………………………………………………9 2.2 Saran………………………………………………………….…9 DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Manusia adalah mahluk yang tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling membutuhkan satu sama yang lain. Setiap individu juga memiliki sifat berbeda satu sama lain, Sifat tersebut menjadi ciri khas bagi seseorang. Dengan sifat tersebut maka kita dapat mengetahui bagaimana sifat seseorang tersebut. Dalam suatu kelompok masyrakat juga saling membantu satu sama lain untuk menyelesaikan suatu masalah dan mencapai tujuan barsama. Indiviu adalah seorang manusia yang khas. Ia mempunyai kemampuan dan kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Untuk mengembangkan kemampuan dan memenuhi kebutuhannya,ia tidak bisa berdiri sendiri,ia membutuhkan orang lain. Karena itulah ia hidup berkelompok membentuk masyarakat.
1.2
RUMUSAN MASALAH Adapun permasalah yang ditanyakan dalam makalah ini antara lain: 1. Manusia selaku makluk individu 2. Mausia selaku mahluk social 3. pengertian masyrakat 4. Status dan Peran Individu dalam Masyarakat 5. Pancasila sebagai Acuan Nilai,Moral,Norma dan Hukum dalam Masyarakat Indonesia 6. Fungsi Pancasila bagi Kehidupan Bangsa Indonesia
1.3
PENDEKATAN a. Historis Historis adalah suatu ilmu yang didalamnya menyangkup berbagai kejadia dengan memperhatikan unsure tempat,waktu,objek,latar belakang, dan pelaku dari kejadian tersebut. Segala kejadian dapat ditentukan dengan kapan peristiwa itu berlangsung, apa sebabnya, dan siapa yang terlibat didalamnya.
b. Sosiologis Sosiologis adalah metode yang mengetahui tentang lapisan-lapisan serta sruktur-struktur tentang suatu masalah.
c. Yuridis Metode yuridis adalah metode yang berdasarkan kenyataan atau keadaan yang sebernarnya.
BAB II ISI/PEMBAHASAN 2.1 INDIVIDU 1. Manusia selaku Individu Individu adalah seseorang/manusia yang tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling membutuhkan satu sama yang lain. Dan merupakan satu kesatuan antara jasmaniah dan rohaniah yang melekat pada diri seseorang. Setiap individu mempunyai ciri yang berbeda antara individu lainnya,seperti bentuk
fisik,kecerdasan,bakat,keinginan,perasaan.
Manusia
selaku
individu
mempunyai 3 naluri,yaitu : a. Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidup. b.Naluri untuk mempertahankan keturunan. c. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.
1. Naluri mempertahankan kelangsungan hidup Naluri mempertahankan kelangsungan hidup telah timbuh sebagai kebutuhan yang pokok atau mendasar. Salah satu kebutuhan yang paling mendasar adalah kebutuhan fisiologis yang terdiri dari makan,minum dan perlindungan. Semua kebutuhan tersebut didapat dari lingkungan dimana manusia tinggal, Selain kebutuhan fisiologi individu juga membutuhkan teknologi didalam kehidupannya, Karena teknologi merupakan cara atau alat untuk memenuhi kebutuhan yang lain, seperti: berkomunikasi antar individual yang lain. Kebutuhan manusia sangat beragam dan kebutuhan ini lebih mudah dipenuhi kalau individu hidup berkelompok dengan individu lainnya.
2. Naluri untuk mempertahankan keturunan Naluri untuk mempertahankan keturunan setiap individu pasti ada, karena individu juga membutukkan rasa aman(safety need) baik dari gangguan manusia lain. Perkawinan selain untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia,juga merupakan cerminan agar anak cucunya dapat meneruskan apa yang sudah diwariskanya, untuk itu setiap individu harus ada penerusnya agar perusahaan
atau pekerjaan tidak berhenti. Dengan adanya naluri untuk mempertahankan keturunan maka kehidupan akln terus berjalan seperti rencana.
3. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan Setiap manusia atau induvidu mempunyai naluri untuk ingin tahu tentang sesuatu yang ada di sekitarnya,baik itu lingkungan luar atau alam maupun lingkungan sekitar manusia. Seperti perbedaan alam adanya daratan,perbukitan, dan penggunungan. Manusia tidak akan tahu apakah daerah penggunungan juga digunakan untuk tempat tinggal jika tidak diberi tahu oleh orang yang pernah tinggal atau datang dipegunungan tersebut.ada juga naluri keingin tahuan tentang perbedaan fisik manusia seperti ada yang berkulit putih,sawo,hitam. Ada juga naluri keingin tahuan tentang binatang yang hidup di benua afrika. Naluri ingin tahu tentang Ilmu pengetahuan pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan spiritual/batin manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi tidak didapat atau dimiliki individu dari pengalaman sendiri, melaikan dari belajar atau menuru orang lain. Karena itu dalam memenuhi naluri ingin tahu dan mencari kepuasan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kelompok yang saling membutuhkan satu sama yang lain.
2. Manusia selaku makhluk social Manusia adalah makhluk yang tidak dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Segala tingkah laku manusia akan selalu terkait dengan orang lain. Dapat dikatakan Manusia adalah mahkluk yang tidak bisa hidup sendiri. Karena bagaimanapun ini terbukti dari sejak zaman dahulu. Manusia membentuk suatu kelompok yang di dalamnya terdapat keinginan diantaranya untuk mendapatkan makanan (dengan kegiatan berburu secar kelompok), mempertahankan diri, dan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pada saat kita masih bayi sepenuhnya kita tergantung kepada ibu dan ayah, kita mau makan atau minum masih dilayani. Tidak hanya didalam keluarga saja, diluar keluarga kita juga memerlukan bantuan orang lain, seperti jika anggota keluarga kita sedang membangun rumah, jika anggota keluarga tidak bisa membangun rumah maka sebaiknya kita menyuruh orang yang akhli dalam membangun rumah. Hal ini mennggambarkan bagaimana manusia sebagai seorang makhluk sosial di mana antar individu atau manusia merupakan satu
komponen
yang
saling,membutuhkan
dan
ketergantunga
satu
sama
lain.
Tanpa bantuan manusia atau individu lain, manusia tidak bisa berjalan dengan tegak dan hidup nyaman dan bahagia.
2.2 Masyarakat 1. Pengertian Masyarakat Masyarakat,dalam Bahasa Inggris disebut society artinya sekelompok manusia yang hidup bersama,saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain, sehingga melahirkan kebudayaan yang sama. Pengertian masyrakat di sini,tidak mempunyai batas yang jelas,tetapi. Anderson dan Parker(Astrid Susanto,1977) menyebutkan secara rinci bahwa masyarakat adalah: a) Adanya sejumlah orang, b) Tinggal dalm suatu daerah tertentu, c) Mengadakan hubungan satu sama lain, d) Saling terikat satu sama lain karena mempunyai kepentingan bersama, e) Merupakan satu kesatuan sehingga mereka mempunyai perasaaan solidaritas, f) Adanya saling ketergantungan, g) Masyarakat merupakan suatu system yg diatur oleh norma-norma/aturanaturan tertentu,dan h) Menghasilkan kebudayaan. i) Saling Membutuhkan satu sama lain.
2. Status dan Peran Individu dalam Masyarakat Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran(role) dan kedudukan(status) yang berbeda. Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seseorang yang mempunyai posisi(status) tertentu. Sedangkan kedudukan (status)adalah posisi seseorang dalam kelompok. Mengingat setiap individu mempunyai kepentingan yang beragam, maka setiap individu dapat berstatus dan berperan di beberapa kelompok sesuai dengan kepentingan . Setiap individu harus berperilaku atau berperan sesuai dengan kemampuan atau kedudukannya agar ia dapat diterima dan diakui keberadaanya. Dalam kehidupan sehari-hari,setiap orang mempunyai peran dan tugas yang berbeda. Tugas seorang
Dokter berbeda dengan guru,petani,supir atau TNI/POLRI. Tetapi masing-masing saling membutuhkan,saling bekerja sama untuk mencapi tujuan yang sama yaitu terpenuhinya kebutuhan dan mencapi kesejahteraan. Kedudukan atau status seseorang dalam masyarakat ada 2 macam: a) Ascribed status,yaitu kedudukan yang diperoleh tanpa melalui perjuangan atau usaha sendiri. Biasanya diperoleh melalui kelahiran,seperti anak yang bergelar raden,otomatis anaknya juga bergelar raden. Seorang anak menjadi raja karena ayahnya adalh raja.
b) Achieved status, yaitu kedudukan yang diperoleh melalui usaha atau perjuangan sendiri. Seseorang menjadi direktur sebuah perusahaan karena memang ia rajin dan ulet. Status seseorang menjadi guru karena ia berhasil masuk dan belajar dengan baik di IKIP. Status ini bersifat terbuka artinya setiap orang dapat mencapainya atau meraihnya karena kemampuan masing-masing individu dalam beprestasi.
Setiap status dan kedudukan mempunyai seperangkat symbol atau lambang yang dapat mencerminkan statusnya. Seperti orang yang berstatus ekonomi tinggi tercermin dari bentuk dan luas rumah,
2.3. Pancasila sebagai Acuan Nilai,Moral,Norma dan Hukum dalam Masyarakat Indonesia Telah kita ketahui bahwa Pancasila adalah dasar negara RI yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.Berarti tata kehidupan manusia Indonesia baik selaku individu,selaku anggota masyarakat dan sebagai rakyat suatu negara,harus mengacu nilai,norma,kaidah yang terkandung dalam Pancasila. Nilai mengandung pengertian sebagai sesuatu yang berguna atau berharga. Nilai dapat berupa benda atau material,dan dapat pula non-material yaitu ide,gagasan atau pemikiran. Nilai benda atau material biasanya diukur dari (1) nilai guna yaitu kegunaanya atau manfaatnya ;dan (2) nilai tukar. Nilai kegunaan suatu barang sangat tergantung kepada peran dan status individu dalam masyarakat. Moral berasal dari kata mores yang artinya tata kelakuan. Tata artinya adalah aturan-aturan dan petunjuk-petunjuk dalam berperilaku. Perbuatan-perbuatan apa
yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ajaran-ajaran tentang perbuatan yang baik dan buruk,yang benar dan salah. Moral sering disebut dengan etika memberikan batasbatas yang jelas kepada individu selaku anggota masyarakat supaya berperilakunya sesuai dengan aturan yang berlaku. Supaya dia dapat diterima dan diakui sebagai anggota dalam masyarakat. Moral mempunyai fungsi menjaga solidaritas antara anggota dalam masyarakat. Nilai,moral dan norma bersifat relative dan subjektif,artinya berubah-ubah sesuai dengan waktu,tempat dan masyarakat. Misalnya berpakaian adalah kebutuhan seluruh manusia di mana pun dia hidup,tetapi yang disebut bernilai keindahan dalam berpakaian antara satu masyarakat yang hidup di suatu tempat berbeda dengan masyarakat lain yang hidup di tempat lain.
2.4 Fungsi Pancasila bagi Kehidupan Bangsa Indonesia 1. Pancasila sebagai Sikap dan Perilaku setiap Individu Mengingat
individu
adalah
anggota
masyarakat
dan
negara,maka
kesejahteraan,keutuhan dan keamanan masyarakat dan negara diawali dari sikap dan perilaku individu. Kalau etika dan norma dipahami,dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap individu maka tujuan hidup bermasyarakat dan bernegara pun dapat dengan mudah dapat dicapai. Kualitas masyarakat dan negara,ditentukan pula oleh kualitas individu,semakin baik kualitas individu maka semakin baik pula kualitas masyarakat dan negara. Setiap individu mempunyai kelebihan dan keterbatasan,mempunyai harapan dan keadaan yang berbeda,namun yang pasti kesejahteraan adalah tujuan setiap individu. Pancasila memberikan arahan dan pedoman dari kesejahteraan yang ideal yang diinginkan oleh setiap manusia yaitu kesejahteraan yang menyelaraskan antara harapan dan kenyataan,antara lain lahir dan batin,antara jasmaniah dan rohaniah,antara dunia dan akhirat.
2. Pancasila sebagai Pedoman Bermasyarakat Pancasila sangat memahami kodrat dan hakiki manusia selaku makhluk social yang senantiasa membutuhkan orang lain dalam hidup dan perkembangannya. Dalam sila ke-2 dan ke-5 dijelaskan secara rinci tentang etika bermasyarakat yaitu menghargai persamaan derajat,keseimbangan hak dan kewajiban,menjunjung nilai
kemanusiaan,bekerja sama,bergotong-royong, adil dan menghormati orang lain,suka menolong,sama-sama mewujudkan kemajuan yang merata dan adil.
BAB III KESIMPULAN Individu adalah kesatuan yang utuh antara jasmani dan rohani. Setiap individu mempunyai ciri khas dan kebutuhan yang tersendiri. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut,setipa individu membutuhkan individu lain. Karena itulah individu selelu hidup berkelompok membentuk masyarakat. Masyarakat adalah sejumlah orang yang hidup dala suatu daerah saling berhubungan dan terikat satu sama lain sehingga memiliki rasa solidaritas dan menghasilkan kebudayaan. Setiap individu dalam masyarakat mempunyai peran dan kedudukan yang berbeda. Setiap individu diharapkan dapat berperan sesuai dengan kedudukannya sehingga
tercipta
ketertiban,kenyamanan,kestabilan
hidup
bermasyarakat,yang
akhirnya tujuan bersama dapat tercapai. Dalam setiap masyarakat selalu ada nilai,moral dan norma yang dianut dan dipatuhi. Bagi Bangsa Indonesia,Pancasila adalah sumber nilai,sumber moral dan merupakan seperangkat norma yang harus menjadi pedoman bagi setiap individu dalam
bersikap,berperilaku
dalam
bermasyarakat
dan
bernegara.
Pancasila
mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebenaran, kebaikan dan keindahan hidup bermasyarakat. Pancasila menuntut dan mengarahkan hidup setiap penduduk Indonesia untuk memiliki keseimbangan, keserasian, keharmonisan hubungan antar individu dengan Tuhan YME sebagi pencipta, individu dengan individu dan individu dengan masyarakat.
SARAN Kita sebagai mahluk hidup harus saling tolong menolong satu sama lain. Karena kita tidak bisa hidup sendiri dan tidak dapat malakukan suatu pekerjaan sendiri, contoh pembanguna rumah jika kita kerjakan sendiri maka tidak cepat selasai dan memerlukan waktu yang lama.
REFERENSI : Sumaatmadja,Nursid,dkk(2007).Konsep Dasar IPS. Jakarta : Penebit Universitas Terbuka. https://sites.google.com/.../duniamakalah/.../makalah-pendidikan-pan... mpith-v3-mpith.blogspot.com/.../manusia-sebagai-makhluk-sosial.ht... 25 Mar 2011 – MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL MAKALAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Sosial ...