MANUAL MUTU PENELITIAN
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM 2014 1
TIM PENYUSUN MANUAL MUTU PENELITIAN UM MATARAM
Pengarah
: Drs. Mustamin H. Idris, MS Rena Aminwara, M.Si (WR.I)
Ketua
: Dr. Harry Irawan Johari, M.Si
Anggota
: Dr. Halus Mandala, M.Hum Sukuryadi, M,Si Nasri, SH.,MH Drs. H. Abdurrahman, MM Syafril, M.Pd Mahsup, M.Pd Budi Wiryono, M.Si Junaidin, M.Pd Nirtanti Harwiningtias, M.Farm.Apt
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas segala ridho dan inayahnya akhirnya Manual Mutu Penelitian UM Mataram dapat tersusun. Lembaga Penelitian telah mempersiapkan diri sebagai salah satu Unit Kerja Penunjang Pelaksana Akademik untuk mewujudkan penerapan Sistem Manajemen Mutu di UM Mataram. Sistem ini ditunjuk untuk menjamin mutu proses dan jasa serta peningkatan kepuasan pelanggan/pengguna layanan. Sebagai pelanggan adalah Rektor UM Mataram dan pelanggan lain yang dilayani Lembaga Penelitian. Bila dicermati, implementasi Sistem Manajem Mutu di Lembaga Penelitian telah dapat meningkatkan budaya mutu di antara personil Lembaga Penelitian dan unit kerja yang lain. Sedangkan secara eksternal, sertifikasi sangat bermanfaat untuk meningkatkan kepercayaan dan pencitraan UM Mataram, khususnya Lembaga Penelitian di mata para stakeholders. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal, Lembaga Penelitan diharapkan dapat berjalan efektif sehingga mampu meningkatkan mutu penyelenggaraan Catur Dharma Perguruan Tinggi secara berkelanjutan.
Mataram,
Februari 2014
Rektor,
Drs. Mustamin H. Idris, MS NIP. 1964121020050110
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Tugas perguruan tinggi dirumuskan dalam Caturdharma Perguruan Tinggi, yaitu
Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. Penelitian ilmiah, selanjutnya disebut penelitian, adalah kegiatan sistematis
untuk
yang dilakukan
tentang
di
ilmiah secara
memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran hipotesis
menurut kaidah dan metode
bidang
ilmu
atau
pengetahuan
ketidakbenaran suatu
asumsi dan/atau
dan teknologi (UU Nomor 18 Tahun 2002
Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu dan Teknologi).
Perguruan tinggi harus memandu, mengelola dan memfasilitasi agar dharma pendidikan dan
penelitian dapat
individual
dilaksanakan oleh setiap
maupun kelompok
yang pada
dosen dengan
seimbang, baik secara
giliranya secara langsung atau tidak langsung
berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Mutu
suatu
universitas
dapat
penelitian, dan pengabdian kepada
dilihat dari perkembangan kegiatan pendidikan, masyarakat. Namun, penelitian menduduki posisi
sentral di antara kedua kegiatan yang lain. Kagiatan yang unggul dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat dapat didasarkan atas hasil- hasil penelitian. Dalam konteks
menjaga
dan meningkatkan mutu penelitian yang dilakukan oleh
dosen dan/atau mahasiswa di perguruan tinggi, diperlukan adanya standar mutu penelitian yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu setiap penelitian mulai dari tahap pemilihan
topik, penulisan proposal, seminar, pelaksanaan penelitian lapangan, hingga
penulisan dan diseminasi hasil penelitian. Pengukuran keberhasilan kegiatan penelitian perlu dinyatakan dalam bentuk standar yang harus ditingkatkan terus menerus dari waktu ke waktu sehingga terjadi peningkatan mutu secara berkelanjutan.
1.2 Tujuan Manual mutu penelitian ini dibuat agar menjadi pedoman penyelenggaraan kegiatankegiatan penelitian baik di tingkat Universitas, Fakultas, maupun Program Studi dengan menerapkan siklus mutu yang berupa alur perencanaan, pelaksanaan, dan monitoringevaluasi. Dengan demikian pemanfaatan manual mutu ini diharapkan dapat: 1. Mendorong, mengakomodasi, dan memfasilitasi pengembangan penelitian-penelitian dasar dan terapan
4
2. Mendorong dikembangkannya kegiatan-kegiatan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta masyarakat luas dalam upaya memanfaatkan sumberdaya alam demi peningkatan martabat manusia 3. Mendorong bidang
ilmu
penelitian interdisipliner dan
untuk
tumbuhnya penelitian
tumbuh- kembangnya kelompok
berorientasi
produk
yang
dapat
dimanfaatkan masyarakat pengguna.
5
5
BAB II PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
2.1
Pengertian Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian yang asli
atau setidak-tidaknya yang baru perguruan
tinggi
secara
merupakan kegiatan
ilmiah. Penelitian sebagai telaah
salah satu dharma
taat kaidah dalam upaya menemukan
kebenaran dan/atau menyelesiakan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi, atau seni. Selanjutnya, penelitian juga merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metode, model, atau informasi
baru yang memperkaya IPTEKS.
Penelitian dilakukan
ilmiah secara
menurut kaidah dan metode
sistematis untuk
memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman
dan
pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar kekhasan, maka orientasinya harus
2.2
kegiatan
sesuai dengan
penelitian
di UM Mataram memiliki
visi-misi UM Mataram.
Ruang Lingkup
Manual mutu ini disusun agar menjadi pedoman bagi penyelenggaraan kegiatan penelitian baik di tingkat Universitas, Fakultas, maupun Program Studi. Penelitian yang dimaksud meliputi penelitian yang dilakukan dengan dana dari UM Mataram atau dana dari lembaga luar UM Mataram. Manual mutu ini dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak yang terkait.
6
BAB III KEBIJAKAN PENJAMINAN MUTU PENELITIAN
3.1 Kebijakan Mutu Penelitian 1. UM
Mataram
melaksanakan
kegiatan
penelitian
untuk
menggali
dan
mengembangkan potensi alam dan masyarakat Indonesia dalam upaya melindungi dan mengangkat martabat manusia serta budaya bangsa 2. Penelitian di UM Mataram untuk menunjang pengembangan kualitas proses pembelajaran akademik, pengembangan dan menerapkan IPTEK dalam rangka menunjang kegiatan penelitian, menghasilkan karya ilmiah dalam rangka menunjang pembangunan nasional 3. Pengembangan penelitian hendaknya mengacu pada rencana strategis dan kebijakan akademik UM Mataram, disertai dengan pengembangan dan peningkatan fasilitas pendukung baik sarana maupun prasarana penelitian. 4. Penelitian di UM Mataram mendorong kegiatan penelitian yang:
berdasarkan pada penyelesaian persoalan- persoalan nyata di masyarakat
berupa penelitian dasar untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
menggunakan pendekatan
multi-disipliner untuk mengembangkan kelompok
bidang ilmu
dapat dimanfaatkan untuk peningkatan mutu pembelajaran
5. P el aks anaan p enel i t i an d i UM M a t a r a m d i l a ks a na ka n t i a p s e m e s t e r d a n s ecar a b er kel anj ut an 6. Evaluasi terhadap pelaksanaan penelitian dilakukan secara bersistem, periodik dan berkesinambungan, yang meliputi perumusan masalah, peluang luaran penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan unsur penunjang (Kesesuaian jadwal, keahlian personalia & kewajaran biaya). 7. Peningkatan mutu penelitian dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan menuju standar nasional.
3.2 Penjaminan Mutu Penelitian Internal 1. Penjaminan mutu penelitian internal untuk menjamin: a. Kepatuhan terhadap kebijakan penelitian, standar penelitian dan peraturan penelitian b. Kepastian bahwa dosen mempunyai kopetensi meneliti sesuai dengan bidang keahliannya c. Mutu hasil penelitian harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah 7
2. Penjaminan mutu penelitian merupakan tanggungjawab pimpinan universitas, pimpinan Fakultas dan pimpinan Jurusan. 3. Sistem penjaminan mutu penelitian harus ditetapkan dan dituangkan dalam rencana strategis, kebijakan akademik, program kerja dan anggaran.
3.2
Organisasi Lembaga Penelitian
Struktur organisasi Lembaga Penelitian UM Mataram ditampilkan pada gambar 1. Ketua Dr. Harry Irawan Johari, M.Si
Tenaga Ahli/Dosen
Sekretaris Mahsup, M.Pd Staf Administrasi dan Perlengkapan
Staf Keuangan Haerani
Organisasi Penjaminan Mutu Penelitian 1. Organisasi penjaminan mutu penelitian adalah Lemlit dan LPMA 2. Senat Universitas adalah badan normatif dan perwakilan tertinggi tingkat Universitas; 3. Rektor adalah penanggung jawab utama melaksanakan arahan serta kebijakan PP Muhammadiyah dan kebijakan nasional di Bidang Akademik dan bertanggung jawab kepada Majelis Dikti PP Muhammadiyah dan Kementerian terkait, sedangkan di Bidang Administrasi Keuangan Rektor bertanggung jawab kepada Majelis Dikti PP Muhammadiyah. 4. Rektor bertugas : a. Memimpin Universitas Muhammadiyah Mataram dalam menyelenggarakan catur dharma Perguruan tinggi Muhammadiyah sesuai arahan kebijakan; b. Membina dan mengembangkan tenaga akademik, tenaga administrasi, dan mahasiswa; c. Berkoordinasi dengan BPH membuat keputusan, prosedur, mekanisme, dan tata cara rekruitmen dosen dan karyawan administrasi serta membina dosen, karyawan um Mataram agar lebih profesional;
8
d. Mengarahkan dan menyelenggarakan kegiatan PTM agar menjadi percontohan kampus islami; e. Membimbing, mengendalikan dan mengawasi penyelenggara catur dharma, pelaksanaan anggaran di Universitas Muhammadiyah Mataram; f. Mengevaluasi pelaksanaan catur dharma dan pelaksanaan anggaran di Universitas; g. Membuat peraturan yang berlaku umum dilingkungan um Mataram yang berkaitan dengan pembebanan keuangan kepada mahasiswa dan diatur dalam satu keputusan Rekto 5. Wakil Rektor I (Bidang Akademik) membantu tugas Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pembinaan dan pengembangan tenaga edukatif; 6. Wakil Rektor II (Bidang Keuangan) membantu tugas Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan bidang administrasi umum dan keuangan, serta pembinaan dan pengembangan tenaga kepegawaian; 7. Wakil Rektor III (Bidang Kemahasiswaan) membantu tugas Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dan alumni; 8. Wakil Rektor IV(Bidang Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan Kerjasama) membantu tugas
Rektor
dalam
memimpin
pelaksanaan
kegiatan
bidang
Al
Islam,
Kemuhammadiyahan, dan Kerjasama. 9. Lembaga Penelitian merupakan unsur pelaksana di lingkungan UM Mataram yang
mengkoordinasi, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian yang diselenggarakan oleh dosen dan/atau Pusat Penelitian serta ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan;
3.3 Standar dan Mekanisme Pemenuhan Standar Mutu Penelitian 3.3.1 Standar Perencanaan 1. Program pelatihan diselenggarakan guna meningkatkan kemampuan meneliti
dan
mutu penelitian. 2. Kegiatan penelitian dirancang sebagai perwujudan visi institusi dan menjadi bagian terpadu dari tridharma Perguruan Tinggi. 3. Penelitian dirancang sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan dan etika yang sesuai dengan bidang ilmu.
9
4. Penelitian relevan
dengan
kebutuhan masyarakat, kebutuhan pembelajaran, dan
pengembangan keilmuan.
3.3.2 Standar Pelaksanaan 1. Kegiatan penelitian dikoordinasikan dengan baik melibatkan berbagai pihak terkait. 2. Produktivitas menyediakan
dan mutu penelitian
dirangsang
secara berkelanjutan dengan
dana, fasilitas, sarana-prasarana, dan penghargaan
bagi
para
penelitinya. 3. Diseminasi hasil penelitian difasilitasi baik di tingkat nasional maupun internasional. 4. Dosen menegakkan dan menjaga etika moral, sosial dan ilmiah dalam melakukan penelitian. 5. Perolehan paten hasil penelitian serta hak kekayaan intelektual atas hasil penelitian dikembangkan. 6. Hasil-hasil penelitian didokumentasikan dengan
baik dan
dapat diakses dengan
mudah oleh pihak-pihak yang akan memanfaatkannya.
3.3.3 Standar Monitoring dan Evaluasi 1. Kegiatan penelitian harus dimonitor dan dievaluasi secara berkala. Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam bentuk seminar dan lokakarya tentang perkembangan penelitian serta kegiatan audit internal kegiatan penelitian. 2. Hasil monitoring dan evaluasi didokumentasikan untuk menyediakan data rekam jejak kegiatan penelitian yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas secara berkelanjutan 3.3.4 Mekanisme Pemenuhan Standar 1. Untuk memenuhi standar perencanaan maka Lemlit UM Mataram menyediakan peta
jalan (roadmap) kegiatan penelitian yang tersosialisasi dengan baik, Buku
pedoman penelitian dan kode etik penelitian, serta program pelatihan bidang penelitian dan penulisan karya ilmiah. 2. Untuk
memenuhi
standar
pelaksanaan Lemlit UM Mataram
memfasilitasi kegiatan penelitian lintas bidang ilmu dan kerja sama penelitian dengan lembaga-lembaga eksternal dan industri baik nasional maupun melibatkan mahasiswa dalam penelitian. Fasilitas tersebut berupa insentif, sarana prasarana, disemiasi
hasil-hasil penelitian maupun pendokumentasian hasil-hasil penelitian.
Secara rinci,
10
a. Universitas
perlu
mempresentasikan
membuat
aturan
yang mewajibkan
hasil penelitiannya dalam
peneliti
pertemuan ilmiah, atau
mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional atau internasional. b. Universitas perlu mengalokasikan dana insentif untuk naskah yang berhasil dimuat dalam jurnal nasional/internasional. c. Universitas
perlu mewajibkan setiap
Fakultas untuk mengumpulkan setiap
publikasi dan melaporkannya pada Rektor melalui Lembaga Penelitian. d. Agar supaya mutu publikasi dapat ditingkatkan, Universitas perlu merancang program pelatihan penulisan ilmiah bagi dosen muda. 3. Monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dilakukan baik dari segi substansi kajian maupun pemanfaatan dana penelitian oleh tim atau komisi penelitian yang ditugasi
di
tingkat
universitas, fakultas, maupun
jurusan/program
studi.
Mekanisme monitoring dan evaluasi diatur dalam pedoman penelitian Lemlit UM Mataram. Pengendalian standar mutu penelitian dilakukan melalui monitoring dan evaluasi internal (MONEVIN) yang dilakukan
sesuai dengan siklus tahunan/semesteran diadakan
untuk mengetahui apakah standar yang ditetapkan telah dipenuhi dan perlu ditingkatkan lagi. MONEVIN dilakukan melalui dua cara, yakni: Pertama: Berdasarkan pelaksanaan penelitian melalui
evaluasi
lembaga
dengan
berpedoman kepada kebijakan mutu dan standar mutu penelitian yang telah disusun oleh Universitas: a)
Evaluasi pelaksanaan penelitian baik yang dibiayai pihak Universitas maupun oleh pihak di luar Universitas melalui seminar hasil penelitian.
b)
Laporan
Lembaga
Penelitian tentang evaluasi pelaksanaan dan diseminasi hasil
penelitian di Jurusan/Fakultas/Universitas. c)
Laporan tim penjaminan mutu berdasarkan laporan Lembaga Penelitian. Kedua: Melalui evaluasi hasil kegiatan penelitian, diantaranya:
a)
Evaluasi kuantitas dan kualitas artikel dalam prosiding seminar/jurnal.
b)
Kuantitas dan kualitas inovasi IPTEKS yang digunakan di masyarakat.
11
BAB IV PANDUAN PENELITIAN 4.1 Penelitian Insentif Kompetitif Kegiatan penelitian insentif kompetitif Lembaga Penelitian dimaksudkan dalam rangka menumbuhkan atmosfir
penelitian di UM Mataram. Tujuan khusus kegiatan
penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan penelitian di perguruan tinggi, yang tindak lanjutnya diharapkan dapat meraih dana dari Dikti Ditlitabmas seperti Hibah Bersaing,
Penelitian Fundamental, Hibah Pekerti, Rapid
atau Hibah Kompetitif Penelitian Strategis Nasional. Disamping itu kegiatan ini nantinya dapat mendukung perolehan penelitian di tingkat program studi yang ada pada ke tujuh fakultas yang ada di lingkungan Universitas Muhammadiyah Mataram, maka cakupan penelitian
ini
meliputi
bidang-bidang
kesehatan,
hukum,
sosial-humaniora,
pertanian,pendidikan, rekayasa, agama. Tema yang diajukan dapat disesuaikan dengan kompetensi keilmuan dan pencapaian visi misi program studi masing‐masing pengusul.
Penentuan
pemenang
didasarkan pada kompetisi terhadap usulan penelitian yang masuk dari masing-masing program studi dan fakultas, minimal satu program studi akan muncul dua pemenang. Penentuan pemenang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian oleh reviewer dengan standar nilai yang sudah tetapkan oleh Lembaga Penelitian. Penelitian insentif kompetitif dapat dilakukan dua kali pertahun (setiap semester). Selain untuk mengarahkan dan membina kemampuan meneliti, program ini
menjadi sarana latihan bagi dosen untuk
mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah ber ISSN dan terakreditasi baik lokal maupun nasional. Setelah penelitian selesai, para peneliti diwajibkan untuk mengikuti seminar hasil penelitian. Kemudian peneliti memperbaiki laporan sesuai masukan dan saran yang diberikan oleh reviewer. Peneliti menyerahkan laporan hasil penelitian dan luaran publikasi ilmiah untuk mendukung akreditasi lembaga.
4.2 Waktu Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu ±3 (tiga) bulan dan batas akhir pengajuan proposal disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Lembaga Penelitian.
12
4.3 Persyaratan Administrasi Persyaratan administrasi mengikuti hal-hal sebagai berikut : (1) Tim peneliti yang mengajukan proposal merupakan dosen tetap, kontrak maupun Dpk. di Universitas Muhammadiyah Mataram (2) Tim peneliti terdiri atas 1 orang Peneliti utama dan minimal (satu) orang anggota yang berasal dari satu program studi yang sama. (3) Ketua
tim
peneliti
sekurang‐kurangnya
bergelar
S‐2,
dan
kepangkatan
akademiknya minimal asisten ahli. (4) Tiap 1 tim pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan penelitian untuk skim ini (5) Proposal mencantumkan CV tim peneliti dan disetujui oleh yang pengusul dengan membubuhkan tanda tangan (6) Dalam lembar pengesahan proposal, ketua peneliti wajib mencantumkan program studi dimana yang bersangkutan sebagai dosen tetap dan disahkan oleh Dekan Fakultas. (7) Penelitian yang sudah selesai dilaksanakan, termasuk hasil bimbingan Skripsi maupun Tesis/Disertasi pengusul tidak diperkenankan untuk diusulkan. (8) Proposal yang diusulkan adalah proposal yang tidak sedang/sudah didanai atau diusulkan ke sumber dana lain. (9) Tema/judul
yang
diajukan
sesuai
dengan
kompetensi
keilmuan
dan
pencapaian visi misi program studi masing‐masing pengusul. (10) Jangka waktu penelitian maksimal 3 bulan (sesuai dengan kontrak penelitian) dan maksimum dana yang diusulkan 3 juta (11) Setelah penelitian selesai, para peneliti harus menyajikan hasil penelitiannya dalam forum desiminasi hasil penelitian dan mempublikasikannya dalam jurnal ilmiah nasional
terakreditasi atau
sekurang‐kurangnya dalam
jurnal
ISSN
(yang ada di UM Mataram dan di luar UM Mataram). Hasil penelitian harus dipublikasikan selambat–lambatnya 1 tahun setelah penandatangan kontrak dilaksanakan. (12) Peneliti membuat dan menyerahkan laporan penelitian pada batas yang telah disepakati pada surat perjanjian penelitian. Peneliti yang tidak dapat memenuhi kewajiban–kewajiban di butir 11 dan 12 dikenai sanksi tidak boleh mengajukan penelitian UM Mataram selama 1 (satu) tahun berikutnya. 13
DAFTAR ACUAN
2005. Buku VIII Penelitian dan Publikasi : Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. DepDikNas : Jakarta. 2008. Buku
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. DepDikNas : Jakarta.
Buku Visi-Misi Universitas UM Mataram
14
15
15
LAMPIRAN
16
16
LAMPIRAN 1.
1
LAMPIRAN 2.
2
2