MANTAIEME,I\T rl $ A r A v{ A
nI I\T
D O I\T E,S IA
TINJAUAN Behavior Finance, Suatu Telaah Tatang Ary Gumanti
:
...."'.'.'...
""""" 5
PEMIKIRAN
r
Program Kemitraan, Pemilikan Saham dan Kemandirian Koperasi sebagai Badan Usaha dan Lembaga Ekonomi Kerakyatan Amarullah
Nasution
I
..'.. 16
Pengaruh Kineria servlisf pada Ekuitas Merekdan Ekuitas Pelanggan Pemasaran Jasa
BernardTirtomoeljonoWidjaja r
".".-
22
The Knowledge Characteristics Work Design: Analysis of Job Fit influence on role performance Setyabudi lndartono, Hawjeng Chiou and .."....'.. 33 Chun-Hsi Vivian
Chen........
JURUS Quatity Function Deploymenf (QFD) Sebagai Alat Mutu ..'..'.. 40 Haedar Akib & Husain
r
Syam
STUDI KASUS Motonas: Dilema Pertumbuhan lmanul Hakim dan Harryadin Mahardika .........'...'.
r
ON THE OTHER SIDE Boomerang Promosi & Faktor X Herry Soebhiantoro
r
.............
...
".'...
"
47
........'. 53
USAHAWAN NO. 01 TH XXXVIII 2009.
1
Quality Function Deployment (aFD) Sebagai Alat Mutu Haedar Akib & Husain SYam
QK*ep
Kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa herkualitas tinggi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen merupakan kunci sukses bagi perusahaan dalam meraih keunggulan kompetitif. QualiV Function Deplayment (QFD) merupakan suatu metode yang mampu menghubungkan kebutuhan konsumen dengan fungsi terkait
dasar QFD yans pendekatan suatu adalah sebenarnya untuk mendesain produk agar daPat
seperti desain,
memiliki persyaratan teknis dan
pengembangan, rekayasa, produksi dan pelayanan yang ada di dalam perusahaan,
neeri ng
dari Tamagawa University, yang dikembangkan dari praktek dan
yang dapat memenuhi kebutuhan
pengalaman industri-industri di Jepang.
pelanggan.
ini diperkenalkan oleh Yoji Akao, Professo r af M a na ge ment
E
ngi
Metoda QFD bertujuan untuk
pada tahun 1972 oleh perusahaan
mengembangkan produk yang dapat
Mitsubishi dan dikernbangkan dengan
berbagai cara oleh Toyota dan perusahaan lainnya. QFD adalah suatu
metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam suatu rancangan produk yang
karakteristik kualitas tertentu {Mazur,
http://www.qfdi.org/what is qfd/
what is qfd.htm. diakses 22 Mei
2007;
Akao, 1990; Urban, Hauser, 1993). Menurut Oakland (1995), QualitY
pelanggan, dengan melibatkan
2OO9
menghasilkan sebuah produk atau jasa
Konsep ini pertama kali dikenal di.lepang
Dep/oyment(QFD) adalah suatu sistem untuk mendesain sebuah produk atau jasa yang berdasarkan permintaan
USAHAWAN NO. 01 TH XXXVIII
yang dikembangkan untuk membantu
tim proyek dalam menyusun semua elemen yang dibutuhkan untuk mendefinisikan, mendesain dan
memenuhi keinginan konsumen. Konsep
Fu nction
40.
(1995) menyatakan bahwa QFD adalah
suatu proses perencanaan sistematis
memuaskan konsumen dengan menterjemahkan keinginan konsumen
ke dalam karakteristik mutu yang menjadi sasaran desain dan elemen pengendalian mutu untuk digunakan dl
seluruh proses produksi. Kemampuan menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan faktor kunci yang harus
dimiliki oleh perusahaan untuk dapat menghasilkan produk yang berdaya saing
tinggi. Prinsip QFD adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan dan keinginan pelanggan dapatterpenuhi dalam proses
partisipasi semua fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi tersebut.
penurunan suatu produk. Oleh karena itu, ada yang menyatakan QFD bermula dari suara pelanggan (VOC = voice of
Sedangkan Daetz, Barnard dan Norman
Customer\ dan dalam bahasa lnggris QFD
Quality Function Deploynent (QFD)
sering disebut sebaga i " custom e r-d rive n p rod uct d evelopment" atau "€ustornerf
ucosed design" (QFD, http://
en.wikipedia.org/wiki/QFD, diakses 22 Mei 2007. Daetz, Barnard dan Norman, 1995). Adadua sasranyang ingin dicapai dalam menjalankan prinsif-prinsif QFD yaitu pertama QFD selalu menghindari
"market rnisses" atau produk jatuh di
pasaran akibat kalah bersaing. Kedua adalah QFD berguna untuk meningkat-
kan laju dan efisiensi dari
Proses
pengembangan produk. Selain haltersebut di atas, QFD juga dapat meng urangi waktu perancangan produkdan kerja para engrneer. Sebagai titk penekanan terhadap definisi QFD adalah terciptanya produk yang stabil
yang mampu mengurangi waktu perancangan produk selama beberapa tahun. QFD menterjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam kebutuhan teknik untuk setiap tahapannya. Oleh karena itu. aktivitas yang termasuk dalam kegiatan QFD adalah (1) Penelitian pasar (Market research), (2) Penelitian awal atau dasar (8a sic research),(3) Penemuan
peningkatan reputasi perusahaan dalam meraih pelanggan dan kemamPuan yang lebih baik dalam merekrut pekerja yang unggul (top-notch employees), dan
(3) Dapat diukur {Measurabilitvl: Ta ng i b I e
be n ef i B dan i nta n g i b I e b e n ef its.
Tangible benef& adalah manfaat yang dapat d iukur - contohnya, pengurangan
jumlah bulan untuk membawa Produk ke pasar (time-to-markef) atau jumlah uang yang diperoleh di atas perkiraan; i nta ng i b le benefi ts adalah manfaat yang
tidak dapat diukur tetapi memiliki pengaruh positif (Daetz, Barnard dan Norman, 1995). 5elanjutnya, Dale
{1
990)
menyatakan
dengan tegas bahwa manfaat
QFD
adalah: (1) Meningkatkan kualitas, (2) Menin gkatka n performansi perusahaan, (3) Meningkatkan kepuasan pelanggan,
(4) Meningkatkan time to Biaya rendah dalam hal desain dan
market" (5)
manufaktut (6) Meningkatkan realibilitas produk. 0) Mengurangiwaktu perencanaan, (8) Men ingkatkan produktif itastekn i k
dan stafnya, (9) Mengurangi komplain garansi atau jaminan, (1 0) Meningkatkan
(lnvention), {4) Pengujian Prototipe
peluang pasar, ('11) Meningkatkan profitabilitas, {12) Mengembangkan
akhir atau jasa (final-product or service testing), dan (6) Jaminan atau garansi setelah pembelian (After-sales service and trauble-shooting\. Kesemua aktivitas tersebut di atas dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang berbeda-beda dalam sebuah tim yang komPosisinYa tergantung pada banyak faktor, termasuk
proses dalam pengambilan keputusan
(Prototype tesfing), (5) Pengujian produk
(decision making\, dan
(13) Meningkatkan komunikasi. Konsep QFD telah berkembang dan diterapkan di indurtri manufaktur di Amerika 5erikat dan bahkan di Eropa dan sekarang telah meluasdi industri automobil dan indutri
lainnya termasuk di sektor jasa.
i' C-rassfu ndio na I Team" Langkah pertama dari sebuah QFD adalah membentuk sebuah tim Yang
QFD Seba ga
'
crossfunctional' (Quality Function
nt, http:/A.ryww' isixgma.com/ dictionary/QFD-1 03.htm, d iakses 22 Mei 2007). Sasaran QFD adalah mengetahui Dep loyme
kebutuhan pasar dan menter-
jemahkannya ke dalam satu bentukyang dapat memberikan kePuasan kePada
para pelanggan.
Keberhasilan
penerapan QFD sangat tergantung dari kelompok ke ria (tea mwork) yang terd iri dari berbagai fungsi organisasi yang memiliki fungsi berbeda-beda. Bentuk
kelompok kerja ini
disebut
"Crossfunctional Team". Singkatnya,
Crossfunctional team menjamin
kesempurnaan dan keseimbangan atas
kebutuhan pelanggan, lingkungan persaingan dan respon yang mungkin dari perusahaan dalam mendefinisikan, mendesain dan menghasilkan suatu produk dan jasa. Pada umumnya, tim QFD
terdiridari Q ua ity'
anggota yang mewakili Sa/es,
I
Product Engineering, finance dan M a nufactu ri ng I Production' Ga mbar berikut menunjukkan unsur-unsur yang terlibat dalam tim QFD dimana anggota masrng-maslng melaksanakan fungsinYa secara simultan yang dikoordinasikan oleh pimpinan kelompok (team leader) untuk mencapai sasaran kePuasan konsumen seh ingga produk emiliki daya saing yang kuat.
jenis produk atau .iasa yang sedang dikembangkan serta ukuran-ukuran operasinya (Oaktand, 1995). Cara pandang dari kegunaan QFD sebagai sebuah pendekatan, metode atau alat {too0 didasarkan atas3 dimensi
atau perspektif yang berbeda yaitu: ('l)
Ruang lingkup atau
kesiaPan
(inmediacy): Strategic benefits dan tactical benefits. Strategic benefits memiliki cakupan yang lebih luas daripada tactical benefits; (2) Tempat {p la ce),
meru pa ka n in te rn
a I
Simultaneously Engineering Team
be n efits d an
marketplace benefits. lnternal benefits
di dalam Perusahaan' sedangkan marketplace benefits berpengaruh
menunjukkan kenaikan
sales,
peningkatan kepuasan Pelanggan' USAHAWAN NO. 01 TH Xrc(VlII 2009.41
Quality Function Deployment (eFD)
Tim QFD biasanya terdiri atas 6 sampai 8 orang dengan keahliannya
Ha
berdasarkan keahlian yang dimilikinya sesuaiyang dibutuhkan dan dipilih dari bidang perencanaan produk lpraduct planning), riset (research), desain dan
pu rchasi n g,
ma
(m a
rketi ng),
nufacturing,
rvirc ata u i nstalation, mutu latan (too I ing). Adapu n metode operasinya ditetapkan diawal dan diadakan pertemuan berdasarkan waktu dan lokasi yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan pertemuan yang dimaksud adalah untuk melaporkan, (q u a I ityl,
r
memperbaharui (meng-update), merencanakan dan mengorganisir
aktifitas selanjutnya. Perlu diketahui bahwa QFD bukan merupakan suatu
dibutuhkan. Membuat jadwal untuk setiap fase-
r : r r
kesukaran terhadap suatu pemecahan masalah, melainkan mencari peluang-
fase QFD.
fasilitator QFD sehingga harus lahir dari seseorang yang dapat bersikap adil
pengumpulan data dan bentuk riset lainnya bagi setiap anggota tim sesuai
u
yang
jasa, seperti
r
profesional dan disiplin yang tinggi (Cohen, 1995).
Beberapa hal yang seharusnya dilakukan (DO) dan jangan dilakukan (DON'T) oleh seorang manajer eFD adalah:
42. USAHAWAN NO. 01 TH XXXVIII
2OO9
maka
sebaiknya meninggalkan eFD. Berasumsi bahwa setiap orang akan mengetahui apa yang akan dilakukan dan sebagai penggantinya harus dapat menerangkan apa yang akan terjadidi setiap pertemuan dan akan lebih baik lagijika sebelum hari pertemuan atau pada awal pertemuan.
Mengijinkan tim eFD membuat
keputusan tanpa data. (Cohen, 1
keberhasilan kegiatan QFD dan dapat mengatur dengan baik kegiatan secara
yang sesuai dengan keinginan-
r
Siapa (who|, ditentukan dengan menanyakan 'Siapa yang akan memberikan suatu keuntungan dari pengenalan sebuah produk, jasa atau
t
r
proses?' ketika pelanggan telah diidentifikasikan, maka Apa (Whaf) dapatdiperoleh dari hasil wawancara atau proses kuesioner, atau dapat pula dari pengetahuan dan atau pertimbangan dari anggota
tim QFD. Bagaiman a (how| merupakan suatu
hal yang sulit ditentukan dimana terdiri atas beberapa atribut produk, jasa, atau sebuah proses dibawah pengembangan.
Menjalankan proyek QFD dengan
pikiran yang terbuka,
berkaitan erat dengan keberhasilan
manajer pemasaran atau manajer pengembangan. Siapapun yang akan menjadi manager, haruslah dapat bertanggung jawab terhadap
tidak dilakukan
keputusan yang mutlak atau bersifat kaku. lika tidak dapat menggunakan
dalam mengatur jalannya eFD. Atau
pen gemban gan produk ata
ungsi-fungsinya.
(DON'r):
r
Memiliki pengetahuan yang cukup dalam mewakili organisasinya.
Artinya : Siapa pelan ggannya?Apa yang diinginkan pelanggan? dan Bagaimana cara memenuhi kebutuhan pelanggan
antar pertemuan dengan merancang
r
yang diwakilinya.
Dengan demikian tim eFD harus dapat menjawab minimal tiga (3) pertanyaan yaitu: Siapa, Apa dan Bagaimana (Who, What and How).
r Memanfaatkan waktu
seseorang yang berasal dari anggota
tim yang memiliki pekerjaan
r
MeyakinkanbahwaanggotatimeFD
Hal yang seharusnya
Mampu membuat keputusan dan komitmen-komitmen atas organisasi
QFDdan meyakinkan bahwa ide-ide mereka akan mewakili tim eFD.
f
pekerjaan pengembangan produk.
keinginannya?
Menciptakan sebuah mekanisme untuk memperbaharui anggota tim
pengetahuan pengembangan
penting bahwa QFD adalah suatu fools yang membutuhkan seorang manajer.
Manajer itu sendiri dapat sebagai
sesuai dengan jadwalnya.
produk atau jasa.
memenuhi kepuasan pelanggan (Dale. B.c, 1990).
penyusunan jadwal, namun yang paling
Membuat alur kegiatan QFD dan secara kontinyu mencari cara untuk menjaga agar kegiatan berjalan
harus cepat dan tanggap dalam hal
peluang (opportunities) yang dapat dikembangkan secara efektif untuk
QFD akan banyak berbicara mengenai perkiraan waktu dan
:
dan
meyakinkan mereka kapan dan untuk berapa lama mereka akan
pemecah masalah {prablem solvi n g\ dan
bukan pula merupakan tim yang bermaksud mencari kesukaran-
ilakukan (DO):
akan dibutuhkan eFD
se
pera
d
dapat diperoleh dari kegiatan eFD. Membuat daftar orang-orang yang
pengembangan (design and
development), pemasaran
yang seharusnya
dan dan sepakat akan keuntungan yang
masing-masing sesuai dengan bidangnya. Anggota tim direkrut
product engineer,
I
r Memberi keyakinan pemahaman kepada tim
9es).
Kriteria yang mempengaruhi pemilihan anggota tim adalah: r Pengetahuantentang pelanggan. r Pengalamandalammembuatproduk atau jasa yang serupa.
r
Keinginan berpartisipasi dalam
r
disiplin perencanaan proses eFD. Bertanggung jawab dalam urutan
Siapa, apa, dan bagaimana, kernudian dimasukkan ke dalam matrik QFD atau' house of q u afify' (HOe) yang secara sederhana d isebut Tabel Kualitas (Q ua I ig Ta bef . Perranyaan Apa (What) ditempatkan dalam barisdan Bagaimana
(How) ditempatkan dalam kolom.
Sebuah proyek QFD yang lengkap akan diawali dari pembentukan diagram HOe secara beru rutan. yan g menterjemahkan kebutuhan pelanggan kedalam langkahtangkah proses operasiona l.
Quality Function Deplayment torol'the House of Quatity
The 'house of qualitf adalah suatu framework atas pendekatan dalam
mendesain managemen yang dikenal sebagai Quality Function Deployment (QFD). Konsep The 'house of quality,, (HOQ), intinya bersumber pada sebuah
tabel kualitas dan telah berhasil digunakan oleh industri-industri
Quality Function Deployment (QFD)
manufaktur seperti: industri i nteg rated
keinginan pelanggan
circuit, karet sintetis, Peralatan
s€cara baik, maka
konstruksi, peralatan rumah tangga, barang elektronik, yang kesemuanya itu banyak terdapat di JePang.
produk akan meng-
The' ho use of
q ua l
ity"
adalah sesuatu
yang dapat memperlihatkan struktur untuk mendesain dan membentuk suatu siklus yang bentuknYa menYeruPai sebuah rumah. Kunci dalam membangun HOQ adalah difokuskan pada kebutuhan pelanggan, sehingga proses desain dan pengembangannya lebih sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan daripada dengan teknologi inovasi. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang penting dari pelanggan. Haltersebut mungkin akan menambah waktu perencanaan awal (in itia I plan n i ng tme) dalam proyek pengembangannya' tetapi waktu mendesain dan meredesain dan membawa Produk atau jasa ke pasaran ttime to market) akan berkurang.
HOQ merupakan suatu organisasi
dalam arti interdeparternental atau
inter-f
un$ion planning
dan
cationyang berawal dari atribut pelanggan \Custo m er Atfribufes) yang menggambarkan suatu bentuk prod uk,
co m m u n i
proses dan karakteristik jasa (Oakland,1995). Berikut ini adalah gambaryang menunjukkan komponenkomponen penting dari tabel kualitas atau diagram QFD-Ihe Hou se of
Qua
I
ity.
HOQ merupakan sentral atau dasar dalam membuat QFD dan meruPakan matrik yang sangat kompleks karena
terdiri atas beberaPa matrik
Yang
terdapat di dalamnya. Ruang pertarya
aktivitas perencanaan alami
kesu lita n
sehingga perencanaan produk berjalan lambat (Cohen,1995).
Planning Matrix
Planning matrix merupakan bagian kedua dari HOQ dan disebutsebagaitemPat penentuan sasaran
atau tujuan Produk yang didasarkan pada
interpretasi tim terhadap data riset pasar.
PenetaPan
sasaran atau tujuan merupakan gabungan antara prioritas-
prioritas bisnis perusahaan dengan kebutu han p rioritas-prio ritas pelanggan. Hal ini merupakan tahapan penting dalam perencanaan Produk (Cohen, 1995). Pl a n n i n g matrixpada dasarnya berisi
tiga tipe informasi penting, yaitu: (1)
Data kuantitatif Pasar,
Yang menunjukkan hubu ngan antara tingkat kepentingan kebutuhan dan keinginan pelanggan dan tingkat kePuasan pelanggan dengan Perusahaan dan tingkat persaingan, (2) Penetapan tujuan atau sasaran untuk jenis produk atau jasa baru, dan (3) Perhitungan tingkat ranking (rank ordering) keinginan dan kebutuhan pelanggan tCohen, 1995)' 5alah satu alasan untuk mengisi
HOQ adalah kebutuhan atau keinginan pelanggan. Fase ini menggunakan proses
matriks perencanaan dengan segera setelah Customer Needs atau Benefits
diagram afinifas dan kemudian disusun
selesai adalah karena Customer Needs
secara hierarki dengan tingkat
merupakan prioritas dan kemudian
kebutuhan paling rendah hingga yang tingkat kebutuhan yang paling tinggi'
tim QFD boleh memilih untuk
(voice af the custorner) melalui interview atauwawancara yang kemudian d isusun
tahapan ini adalah untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan di dalam
secara hierarki. Kegagalan dalam
menyelesaikan proses QFD"
pelanggan, sering menimbulkan
ditunda sampai beberapa waktu setelah bagian Relationship terisi, maka tim ini
Kebanyakan tim pengembang mengumpulkan "suara Pelanggan"
memaksimumkan keterlibatan
kesalahfad'raman diantara pelanggan itu
sendiri dengan tim p€ngembang. Ketika tim pengembang produktidak mengerti
membatasi analisis hanYa untuk tingkat kebutuhan Pelanggan Yang tertinggi. Pertimbangan utama dari
Apabila matriks Perencinaan tidak akan dapat membuat batasan analisis, karena tidak mengetahui
Customer A/eeds mana Yang Paling
penting bagi mereka. Namun ada beberapa praktisi mengerjakan Technical Responses dan bahkan menentukan RelationshiP sebelum mengerjaka n Planning malrik. Keuntungan dari cara ini adalah bahwa tim akan lebih familiardengan kebutuhan pelanggan (Cohen, 1995).
Technical Response Technical Response meruPakan bagian ketiga dari HOQ yang daPat memberikan gambaran terhadaP produk atau jasa yang akan dikembangkan. Biasanya gambaran tersebut diturunkan atau diperoleh da ri CustomerNeeds d i bagian
pertama
HOQ.
Ada beberapa jenis informasi Yang
dapat diperoleh melalui Technical Response dan sebagai alternatif yang paling umum adalah {1} Top-level so I utio n i n d e pe n d e nt m e a su rem e nts o r metrics, (2) Produtt or service -
requi re ments {kebutuhan produk atau jasa), (3) Product or service features or
capabilities (kemampuan atau fungsi produk atau jasa). lnformasi apapun yang
dipilih, disebut sebagai Sub titute Qua lity Characteristics (SQC). Jika Cusfomer Aieeds atau Benefits mewakili suara pelanggan (vo ire of custamer) maka SQC mewakili suara pengembang (vorce of
deve/oper)" Sehingga dengan
USAHAWAN NO. 01 TH XXXVIII 2009.43
Quality Function Deplayment (QFD)
menempatkan kedua suara tersebut
Targets, terletak di bagian bawah HOQ
masing-masing di kiri dan atas matrik,
dan biasanya menggunakan bahasa
maka dapat d ievaluasi hubungan keduanya secara sistematik (Cohen, 1995).
yang sesuai (compatible) dengan SQC.
SQC dapat disusun secara hirarki melalui proses diagra m atinitas(Affinity Diag ra m), diikuti proses Diagram pohon (Tree diagrams), seperti terlihat pada Gambar 3. Proses hierarki memberikan beberapa kebebasan kepada tim untuk
Technical Correlation
pembuatan sekumpulan pertimbangan yang didasarkan pada data riset pasar. Terdapat banyak teknik-teknik yang berbeda untuk menentukan prioritasprioritas tersebut. Prioritas atau pem-
Bagian ketujuh ada lah penyelesaian
bobotan ditempatkan disebelah kiri
akhir dari HOQ adalah Technical
matrik. Selanjutnya, tim QFD menempatkan "Hows" di bagian atas matrik dan
correlatians matrix yang bentuknya menyerupai atap (roo0. Matrik ini
merupakan respon yang potensial
kemudian akan digunakan dalam
terhadap "Whats."
menyusun analisis mereka pada tingkat
membantu tim QFD untuk menentukan
tinggi atau rendah dengan detail melalui
desain yang mengalami boftleneck dan menentukan kunci komunikasi diantara para desainer. Selain HOQ, QFD juga
Secara umum, "Haws" adalah teknik pengukuran performansi atas produk atau jasa yang diusulkan.
pemilihan tingkat hierarki primer, sekunder atau tersier.
melibatkan pembentukan matrikmatrik tambahan yang memberikan petunjuk secara detail tentang keputusan yang harus diambil dalam proses pengembangan
produk atau jasa.
Pada prakteknya banyak tim pengembang tidak memakai matrikmatrik tambahan setelah HOQ. Diagram berikut menunjukkan satu kemungkinan konfigurasi atas sekumpulan matrik-matrik yang saling
Berdasarkan pada bobot yang diberi-
kan untuk "Whats" dan "Hows", sehingga bobot tersebut merupakan suatu hasit dari proses HOQ. Untuk menggabungkan HOQ dengan matrik kedua maka tim QFD menempatkan semua "Hows" di sebelah kiri matrik
kedua dan prioritas ada
di
sebelah
kanan matrik. Dengan demikian
berhubungan dan juga menggambarkan
"Hows" pada HOQ sekarang menjadi "Whats" di matrik kedua. Untuk menggabungkan matrik kedua dan matrik ketiga, maka "Hows" di matrik
sebuah teknik QFD standar untuk
kedua dipindahkan ke bagian kiri matrik
membawa informasi dari satu matrik ke matrik tainnya. Pada diagram tersebut dimulai dari HOQ dan pada bagian kiri
ketiga menjadi bentuk "Whats". Bobol "Hows" di matrik kedua dipindahkan ke
matrik ditempatkan "Whats" yang menunjukkan sasaran yang hendak dirapai.
Umumnya, "Whats" adalah
kebutuhan pelanggan atau suara pelanggan (voice of customer), tetapi sasaran tim pengembang juga dapat
bagian kanan matrik ketiga dan diturunkan atau diperoleh dari " Hows" baru di matrik ketiga. Oleh karena itu, setiap matrik mewakili gambaran teknis suatu produk atau jasa lebih spesifik (Cohen, 1995). Modelklasik untuk QFD didasarkan atas pengembangan produk-
Relationship
diwakili pada "Whats". Sebagai bagian
produk hardware, hubungan "Whats" dan " Hows" untuk tiap-tiap matrik
Bagian keempat dari HOQ adalah Relatianship, yang merupakan bagian terbesar dari matrik sebagai bagian terbesar dari pekerjaan. Pada fase inl d ilakuan dengan menggunakan metode
dari proses QFD, maka tim QFD akan memberi prioritas "Whats" melalui
seperti terlihat pada Diagram Tabel di bawah ini:
matrik prioritas (The Prioritization Matrixj. Untuk setiap sel dalam Relationship, tim memberikan nilai yang menu njukkan keberadaannya terhadap
(dikolom atas) d hubu n gkan denga n Customer Aleeds {di baris sebelah kiri}. Nilai inilah yang menunjuk-kan tingkat kepuasan pelanggan.
SQC
i
Competitive Benchmarking and Targett Bagian kelirna dan keenarn dari HOQ adatah Competitive Eenchmarking dan
44.
USAHAWAN NO. 01 TH XXXVIII
2OO9
Quality Function Deployment (QFD)
Beberapa ahli QFD percaya bahwa penggunaan matrik-matrik tambahan adalah bukan termasuk pilihannya
melalui aktivitas riset pasar dan
dari karakteristik teknis,
marketing. Kemudian diletakkan di kotak sebelah kiri matrik central
hanya dapat ditentukan oleh tim setelah
sehingga proses tersebut tidak
relationship. Proses QFD secara lengkap akan
seharusnya disebut QFD, kecuali kalau
dibuat sekumpulan matrik-matrik.
dapat menghabiskan waktu (time-
Cohen (1995) menyatakan bahwa QFD
consuming), karena setiap sel dalam matrik harusdiperiksa oleh keseluruhan anggota tim. Tim harus memeriksa matrik untuk menentukan kebutuhan
memberikan banyak kemungkinan keuntungan atau manfaat. Berdasarkan
manfaat yang diinginkan oleh tim pengembang atau keinginan bekerja dengan mengggunakan QFD, maka mereka hanya akan membuat tahap awal dari The House af Quality, atau
teknis yang mana yang
akan membutuhkan perhatian, dan biayabiaya yang terlihatdi bagian baris bawah.
Jika biayateknis menjadi suatu hal yang
sejumlah besar kumpu lan matrik-matrik yang saling berhubungan. Mereka akan
utama, rnaka prioritas mungkin akan menjadiberubah.
menggunakan matrik-matrik untuk memecahkan masalah yang ingin
Bagian paling bawah diagram HOQ
menunjukkan nilai target (ta rgets
va I
ues\
yang diperlihatkan secara fisik. Hal tersebut pembahasan HOQ selesai. Nilai target tersebut adalah keluaran (oufpuf) fisik dari QFD, yang merupakan rangkaian keseluruhan proses untuk memperoleh
informasi, struktur dan tingkatan pengembangan desain produk atau jasa yang melibatkan berbagai macam fungsi {cross-fu Ka
n
ctional) dalam sebuah tim.
rakteristik-karakteristik tekn
is
untuk membuatturunan berikutnya dari diagram HOQ, sebagai wujud pertanyaan Whatsdan proses QFD bisa d igunakan
akan mendefinisikan lebih detail menjad
i
bentuk pertanyaan How seperti yang ingin mereka capai (Oakland, 1995).
mereka pecahkan. Dari sini dinyatakan
bahwa kesemuanya itu adalah
QFD,
seperti kata pepatah lua " Science isWh at Scientists
do" dan mereka menyatakan
"QFD is What QFD practioners do" . QFD bukan hanya sebagai alat penentu prioritas, tetapi juga sebagai
alat pengembangan (" deplayment taol"), artinya QFD membantu kita
dalam memulai tingkat paling tinggi "Whats" umumnya dari suara pelanggan (voice of customer), dan
kemudian dikembangkan atau
diterjemahkan ke dalam bahasa baru sebagai langkah awal dari suatu tindakan.
Setiap pengembang (developer) familiar dengan proses ini dan QFD
p'r**
l"*-'* I *
membantu dalam menterjernah kan nya secara eksplisit dan sistematik. Pada
lll
akhirnya, QFD merupakan suatu tempat penyimpanan informasi perencanaan produk. Penyimpanannya berdasarkan struktur dari matrik-matrik QFD,
Informasi yang terdapat dalam QFD merupakan informasi yang rir.rgkas dan tepat atas data-data ku nci perencanaan produk. QFD sering digambarkan sebagai sebuah catatan yang dapat dilihat oleh suatu perusahaan atau disebut dengan
"visible memory
af the corporation"
(Cohen, 1995). Gambar berikut menunjukkan Iebih detil tentang komponen-komponen penting dari tabel kualitas atau diagram HOQ. Dimulai dari kebutuhan pelanggan yang d iten-tukan
berdasarkan voice
Tcch*it*llcost:
'
ItrSt#*,.vx.I{SW M{"TCI{
the'H8WM{}tI{. T.ethnie*l'rstin$., dBtnehtaarksl . ',' Targct-vala** of , . fe*hnieal chsrficte-'
ri*tic
{r*s'}
.
'.,
of the custamer USAHAWAN NO. 01 TH XXXVIII 2OO9 .45
Quality Function Deployment (QFD)
Pengujian produk akhir atau jasa (Final-praduct or seruice testingl
PENUTUP
Berdasarka uaraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan: 1. QFD merupakan suatu metodologi untuk menterjemahkan kebutuhan dan keinginan konsumen ke dalam
pembelian (After-sales service and trouble-shooting).
suatu rancangan produk yang memiliki persyaratan teknis dan
Berdasarkan kesimpulan kajian QFD di atasdapatdisarankan dua hal sebagai
karakteristik
berikut: 1. Dalam menjalankan Total Quality
kua
litas tertentu.
2. QFD adalah suatu sistem untuk mendesain sebuah produk atau jasa
Managemenf (TQM) pada suatu
yang berdasarkan permintaan
manajemen produk atau atau jasa
pelayanan maka sebaiknya naka n Qua lity Fu nttion
pelanggan, dengan melibatkan
3.
partisi pasi semua fungsi-fungsi yang terdapat dalam organisasi tersebut. Sasaran pertama dari QFD adalah
selalu menghindari " market yaitu produk jatuh di pasaran akibat kalah bersaing.
mr'sses"),
Sasaran kedua QFD adalah untuk meningkatkan laju dan efisiensi dari
4.
proses pengembangan produk. Beberapa aktivitas yang termasuk
d ig u
Deployment (QFD) sebagai alat
2.
Mengingat QFD masih diterapkan di berbagai negara hingga saat ini maka dalam pengembangan mutu terpadu dalam berbagai organlsasi di negeri ini diharapkan menerapkan QFD sebagai metode dalam
dalam cakupan QFD adalah Penelitian
pasar {M a rket research), Penelitian
pelajari dan rnemahami keinginan
Prototipe (Prototype testingl,
Cohen L. 1995. Quality Function Deployment: How to M a ke Q FD Work fo r You. AddisonWesley Publ ishing Company, Massachusset. Daetz, D- B. Barnard, R. Norman. 1995. Costumer
lntergration: The Quality Function
Deployment (QFD) Leaderc Guide for Decision Making, John Wiley & Sons. lnc.. New York. Dale, 8.G., 1995. Managing Quality, Prentice Hall, New York. Dale, B.G dan J.J. Plunkett. 1995. Managing guallty, Philip Allen, New York. Dorothea Wahyu Ariani. 1999. Manajemen Kualrtas, U niversitas Atmajaya Yogyakarta. Andi Offset,Yogyakarta. Kemala, P. D. 1998.Studi Peningkatan Kualitas
pendukungnya.
mengontrol produk atau jasa pelayanan untuk tujuan mem-
awal atau dasar (8asic research), Penernuan (lnventian), Pengujian
DaftarReferenri
Jaminan atau garansi setelah
pelanggan sehingga tercipta kepuasannya. Semoga.
.
Pelayanan ("Quality Service") Dengan Menggunakan Metoda QFD ("Quality Function Deployment"), Tesis Megister. lnstitut Teknologi Bandung.
Mazur, Glenn. What is QFD?, h*o:f/
www.ofdi.org/what
is qfd/
what is qfd.htm. diakses 22 Mei
2007. 5. 1993. Total Quality M a nagement, Butterworth Heinemann Ltd., London,
Oakland,
J.
Quality Function Deplayment, http:l/ www.isixgma.com/dictionary/QFDdiakses 22 Mei 2007.
1
03.htm.
Quality Functian Deployment, hltp:l/ en.wikipedia.oro/wiki/QFD, diakses 22 Mei 2007.