Nama : Dewi Ma’rufah NIM : H 0106006 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : STUKTUR, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI
Makin besar suatu organisasi makin rumit dan makin penting permasalahannya. Karena salah satu tanggugjawab dasar manajemen adalah memperoleh, menata, memotivasi dan mengendalikan sumber daya manusianya untuk mencapai tujuan bisnisnya seefektif mungkin, maka manajemen harus mengemban tanggungjawab itu meski rumit sekali permasalahan yang dihadapi. Pengelolaan sumber daya manusia dalam agribisnis mempunyai banyak dimensi. Pertama, hal itu melibatkan keseluruhan fungsi perekrutan, pengangkatan, pelatihan, pengevaluasian, pengajuan promosi, pengelolaan balas jasa dan tunjangan. Selain menangani fungsi formal di bidang personalia manajemen juga harus mengembangkan struktur organisasi dimana tanggungjawab, wewenang dan tanggung gugat harus dirumuskan dengan jelas. Kepemimpinan akan menjadi faktor penentu keberhasilan bisnis apabila manajer berupaya memotivasi dan mengendalikan sumber daya manusia untuk memaksimasi produktivitas. STRUKTUR ORGANISASI Dalam aupaya memperlancar operasi, organisasi menggantungkan diri pada dua macam struktur. struktur formal yang berfungsi sebagai landasan untuk semua kegiatan, dan hubungan antarpribadi secara informal yang juga mempengaruhi kegiatan. A. Organisasi formal Para pemilik dari dari peusahaan agribisnis memiliki dan mengendalikan harta miliknya. Karena itu tanggungjawab fundamental ada tangannya. Para pemilik secara langsunga atau melalui perwakilan membagi tanggungjawabnmya dengan dengan manajer agribisnis profesional. Dan mendelegasikan wewenag kepada mereka untuk mengambil keputusan atas namanya. Manajemen kemudian mengembangkan struktur organisasi dengan menggariskan berbagai tanggungjawab, wewenang, tanggunggugat karyawan, yang bertugas memmbantu mengembangkan dan melaksanakan berbagai rencana untuk mencapai tujuan bisnis. Prinsip-prinsip organisasi 1. Prinsip rentang pengendalian Menyatakan seorang atasan hanya dapat menyelia atau mengawasi secara efektif sejumlah tertentu bawahan.
2. Prinsip lapisan minimum Menyatakan bahwa jumlah tingkatan manjemen harus diusahakan sekecil mungkin tetapi dengan memperhatikan pengendalian efektif. 3. Prinsip pendelegasian ke bawah Menyatakan bahwa wewenang harus didelegasikan ke bawah yitu sampai ke tingkatan terendah dimana keputusan harus diambil secara kompeten. 4. Prinsip tanggung gugat tunggal Menyatakan bahwa tidak seorangpun bisa melapor (bertanggunggugat) kepada lebih 5. Prinsip keseimbangan tanggungjawab dan wewenang Menyatakan bahwa seseorang harus memiliki wewenang yang memadai untuk melaksanakan tanggungjawab yang dibebankan padanya. 6. Prinsip keluwesan Menyatakan bahwa organisasi harus mempertahankan keluwesan strukturalnya sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang sering berubah. Tipe organisasi 1. Organisasi lini Organisasi lini adalah struktur dimana garis kewenangan hanya satu, sederhana dan jelas serta bergerak dari manajemen puncak ke setiap personal dibawahnya pada organisasi. Organisasi lini sangat ideal untuk perusahaan agribisnis kecil. 2. Organisasi lini dan staf Organisasi lini dan staf merupakan variasi dari organisasi ini, perbedaannya bahwa disini tersedia tempat bagi para ahli/spesialis. 3. Struktur organisasi fungsional Struktur organisasi fungsional mengatasi masalah pembenturan wewenang staf ahli dengan memberi mereka wewenang dalam bidang keahliannya. B. Organisasi informal Organisasi formal berkepentingan dengan kegiatan manusia ketika melaksanakan fungsi kerjanya. Tetapi struktur organisasi formal tidak mungkin mengendalikan semua hubungan pribadi yang berada pada suatu agribisnis. Organisasi informal terutama berkepentingan dengan hubungan antarpribadi diantara anggota organisasi dimana hal ini menyangkut emosi, perasaan, komunikasi dan nilai-nilai. Organisasi informal dimulai pada kelompok utama yaitu rekan sekerja yang sangat dekat. Di dalam kelompok ini , sebagaimana dalam organisasi besar, hubungan berkembang sebagai akibat dari status kekuasaaan dan politik
Status adalah tingkatan atau kedudukan sosial seseorang pada kelompok Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengendalikan perilaku seseorang Politik adalah cara penggunaan kekuasaan dan status. KEPEMIMPINAN Gaya kepemimpinan 1. Otokratik merupakan gaya kepemimpinan yang dipusatkan pada pimpinan 2. Demokratik Gaya kepemimpinan demokratik atau partisipatif mendukung proses pengambilan keputusan secara bersama dimana pimpinan bertanggungjawab sepenuhnya atas keputusan yang diambil secara sementara dan mencari masukan yang nyata dari karyawan 3. Bebas Sesungguhnya bukanlah gaya kepemimpinan sebab dalam hal ini semua pengambilan keputusan diserahkan pada karyawan. MOTIVASI Motivasi adalah rangsangan yang menghasilkan tindakan dan pelaksanaan tindakan yang merupakan fungsi utama manajemen. Motivasi itu sendiri mempunyai banyak dimensi. Motivasi dapat berdampak negatif yaitu mendorong karyawan melakukan kegiatan yang tidak mendukung tujuan perusahaan. Motivasi juga bisa bersifat positif sehingga karyawan terlibat secara emosional dalam menyelesaikan tugasnya dengan baik. Untuk meningkatkan motivasi (kearah positif tentunya), banyak hal yang masih dipertentangkan karena motivasi ini terkait dengan manusia yang memiliki banyak keinginan dan keinginan manusia berbeda satu dengan yang lainnya. Misalnya saja teguran halus mungkin sudah bisa memotivasi seseorangsementara orang lain mungkin baru dapat dimotivasi dengan dengan diiming-imingi dengan kedudukan yang lebih tinggi. Oleh karena itu tinjauan secara ringkas terhadap teori motivasi yang digunakan secara luas akan memberikan dasar pemikiran yang bermanfaat untuk mengelola dan memotivasi karyawan. Hierarki Kebutuhan Maslow Hierarki kebutuhan maslow didasarkan pada gagasan bahwa bermacam bentuk kebutuhan mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda bagi perorangan, tergantung tingkat kepuasan perorangan pada saat itu,
Tingkatan kebutuhan tersebut antara lain :
Perwujudan diri
Kedudukan
Persahabatan
Keterjaminan
Kelangsungan hidup
Kelangsungan hidup : merupakan kebutuhan untuk melangsungkan hidup jasmaniah misalnya sandang, pangan dan papan. Keterjaminan
: setelah kebutuhan kelangsungan hidup terpenuhi maka ia mementingkan keterjaminan pada kelangsungan hidup yang akan datang seperti adanya asuransi
Persahabatan
: setelah adanya jaminan manusia lebih mementingkan keterlibatan dalam kelompok
Kedudukan
: ketika hidup dalam kelompok manusia akan mementingkan kedudukannya dalam masyarakat (kelompok) tersebut
Perwujudan diri
: tingkat kebutuhan untuk mewujudkan diri atau aktualisasi diri ini akan penting jika kebutuhan dibawahnya sudah terenuhi
Kedudukan atau pengakuan merupakan salah satu kebutuhan yang paling lazim dan produktif menjadi jalan para manajer untuk memotivasi karyawan. Pengakuan lisan terhadap hasil kinerja karyawan sangat efektif untuk memotivasi para karyawan. Mungkin juga bentuk pengakuan tersebut bisa berupa bahasa nonverbal yang mudah dipahami seperti senyuman, dan anggukan setuju. Para manajer yang sering memuji karyawn secara jujur akan mendapat imbalan berupa karyawan yang makin termotivasi. Pengakuan ini juga bisa dilakukan dengan memberikan penghargaan berupa benda maupun bonus secara langsung kepada karyawan yang hasil kinerjanya baik dan memuaskan.
Faktor motivator dan higienik. Menurut frederick herzberg dua jenis faktor yang berbeda bisa menjelaskan tingkat motivasi para pekerja yaitu : 1. Faktor higienik atau obat
penyembuh adalah syarat
yang diperlukan untuk
mempertahankan para karyawan dalam keadaan sehat jasmani, sosial dan mental. Menurut herzberg adanya faktor-faktor ini tidak membuat pekerja menjadi senang, tetapi apabila faktor ini berkurang suasana akan menjadi keruh. Oleh karena itu faktor-faktor ini tidak bisa memotivasi karyawan akan tetapi ketidakberadaan faktor ini akan menyebabkan karyawan tidak puas. 2. Motivator adalah sumber imbalan atau keadaan yang mendorong para karyawan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja. Motivator menumbuhkan komitmen atau keterikatan pada tugas. Hampir semua motivator lebih bersifat psikologis seperti pengakuan, kemajuan, tanggungjawab, tantangan kerja dan peluang untuk lebih berkembang lagi. Menurut herzberg teknik pembayaran meupakan faktor higienik karena tidak meningkatkan komitmen terhadap kewajiban. Analisis transaksional Pendekatan yang terkenal dan praktsi untuk memahami dan menyelia karyawan adalah dengan analisis transaksional. Model O-D-A Analisis transaksional membagi perilaku manusia kedalam tiga kelas sifat (ego) : orang tua, dewasa dan anak. Sifat ego orang tua ada beberapa sifat dari orang tua
Orang tua yang berprasangka
Mewakili sikap dan pendapat yang tidak beralasan dan dipegang teguh tanpa dasar logis. Prasangka bisa positif bisa juga negatif dan keduanya dapat mempengaruhi perilaku secara drastis.
Orang tua yang mendidik
Orang tua yang mendidik mewakili sikap dan perilaku yang mendidik dan memperhatikan orang lain, seperti halnya orang tua yang memberikan rasa simpati, pengertian dan kemesraan pada anaknya. Perilaku yang bersifat mendidik lazim dan sangat sesuai bagi peranan penyelia. Sifat ego dewasa
Sikap yang menunjukkan pemikiran logis berdasarkan fakta. Dalam sikap dewasa seseorang menganalisis memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan, membuat pertimbangan obyektif dan mengambil keputusan. Sifat ego anak-anak
Anak-anak biasa Anak-anak biasa mewakili gejolak emosi dan perilaku yang polos dan bersifat alami bahkan sampai menjelang masa remaja seperti kebahagiaan, kesedihan dan kemarahan.
Anak-anak yang menyesuaikan diri Menggambarkan masa kecil seseorang yang pada saat dia melakukan sesuatu hanya karena hal itu dikehendaki oleh orang yang menjadi figur bagi dirinya.
Transaksi yang dianalisis Transaksi adalah sesuatu yang terjadi diantara dua orang, entah itu berupa kata-kata atau perbuatan. Transaksi melibatkan sifat ego kedua orang tersebut. Menganalisis transaksi diantara dua orang dapat menjadi alat yang ampuh bagi para manajer yang menyadari bahwa komunikasi merupakan bagian penting dari penyeliaan yang berhasil. Transaksi yang saling melengkapi Dalam transaksi yang saling melengkapi atau saling bersambut (complementary transaction) seseorang Transaksi terselubung Transaksi terselubung adalah terdiri dari dua perangkat transaksi sekaligus. Yang pertama adalah pesan yang lugas dan yang kedua merupakan pesan terselubung tetapi jelas bagi pihak lain. Contoh dari transaksi ini adalah pesan-pesan mengejek dianggap sebagai pesan terselubung. transaksi silang transaksi silang adalah komunikasi yang meleset atau tidak bersambut baik dan hasilnya adalah komunikasi yang lambat laun berantakan. Transaksi silang sering berakhir dengan perebatan atau paling tidak sakit hati. transaksi terselubung