72 Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4, April 2014, hlm. 72-84
MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMP BAITUSSALAM SURABAYA Auwzid Ilma Nafia 091714219 Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya E-mail:
[email protected] Karwanto Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya E-mail:
[email protected] Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan antara lain (1)perencanaan penerimaan peserta didik di SMP Baitussalam Surabaya dan sub fokusnya yaitu: kebijakan penerimaan pesertadidik, system penerimaan peserta didik. (2) pelaksanaan pembinaan peserta didik di SMP Baitussalam Surabaya dan sub fokusnya yaitu: pembinaan disiplin peserta didik, kegiatan ekstrakurikuler. (3) evaluasi kelulusan dan alumni peserta didik di SMP Baitussalam Surabaya dan sub fokusnya yaitu: evaluasi kelulusan, evaluasi alumni. Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (1) perencanaan penerimaan peserta didik di SMP Baitussalam Surabaya dan sub fokusnya yaitu: kebijakan penerimaan peserta didik, sistem penerimaan peserta didik. (2) pelaksanaan pembinaan peserta didik di SMP Baitussalam Surabaya dan sub fokusnya yaitu: pembinaan disiplin peserta didik, kegiatan ekstrakurikuler. (3) evaluasikelulusandan alumni pesertadidik di SMP Baitussalam Surabaya dan sub fokusnya yaitu: evaluasi kelulusan, evaluasi alumni. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) wawancara dan (2) studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesipulan. Untuk menjamin keabsahan data yaitu (1) kredibilitas, (2) dependabilitas, dan (3) transferabilitas, dan (4) konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama, kebijakan penerimaan peserta didik baru sama dengan sekolah lain dan ditentukan oleh ketetapan peraturan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya, sistemnya sudah berjalan dengan baik, terbuka dan transparan. Kedua, memberikan buku kredit point pelanggaran dan prestasi peserta didik, setiap peserta didik baru diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga, memberikan hasil akhir penilaian kepada peserta didik, pihak sekolah mengharapkan para peserta didik dan sekolah selalu menjalin hubungan silaturrahmi. Kata kunci:perencanaanpenerimaanpesertadidik, pembinaan, danevaluasi alumni.
Abstract: The aim for this research are to describes : 1) The planning of student acceptance on SMP Baitussalam Surabaya and its subfoucusses namely : student acceptance policy, student acceptance system. 2) The implementation of student development on SMP Baitussalam Surabaya and its subfoucusses namely : student’s discipline development, extracurricular activity. 3) Graduation evaluation and student’s alumnus on SMP Baitussalam Surabaya and its subfoucusses namely : graduation evaluation and alumnus evaluation. Research in this study are as follows : 1) Student acceptance policy, student acceptance system. 2) The implementation of student development on SMP Baitussalam Surabaya and its subfoucusses namely : student’s discipline development, extracurricular activity. 3) Graduation evaluation and student’s alumnus on SMP Baitussalam Surabaya and its subfoucusses namely : graduation evaluation and alumnus evaluation. This reseacrh apply qualitative research approach with descriptive qualitative research design. Data collecting technique that applied are :1) interview and 2) documentation study. Data analysis technique using 1) data reduction, 2) data presentation, 3) drawing conclusion. To guarantee data validation applying 1) credibility, 2) dependability, 3) transferability and 4) confirmability. Research result shows that, 1) first, new student acceptance policy same with other scool and decided by decisions from Department of Education Surabaya, the system already running well, open, and transparant. Second, gives violation point credit book and student achievement, every new student obligated to following extracurricular activity. Third, gives final assessment to student, school expecting students and school always plait connectedness. Keywords : student acceptance planning, development, and alumnus evaluation.
harus dipenuhi, tanpa pendidikan sama sekali
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu sisitem
mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup
dari keseluruhan yang terpadu dari satuan
berkembang sejalan dengan cita-cita untuk
kegiatan
maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep
proses
belajar
mengajar
yang
berkaitan dengan satu sama lainnya dalam
pandangan hidup mereka.
mencapai tujuan. Pendidikan bagi kehidupan
Keberhasilan dalam penyelenggaraan
manusia merupakan kebutuhan mutlak yang
lembaga pendidikan (sekolah) akan sangat
73 bergantung kepada manajemen komponen-
oleh guru dianggap harus dapat diserap oleh
komponen pendukung pelaksanaan kegiatan
peserta didik sepenuhnya. Pada pendekatan
seperti kurikulum, peserta didik, pembiayaan,
yang demikian maka manajemen peserta didik
tenaga
lebih
pelaksana,
dan
sarana
prasarana.
dititik
beratkan
berupa
kegiatan
Komponen-komponen tersebut merupakan satu
pengelolaan hasil pendidikan yang dapat
kesatuan dalam upaya pencapaian tujuan
diserap oleh seorang siswa serta berupa catatan
lembaga pendidikan (sekolah), artinya bahwa
tentang kegiatan peserta didik tersebut dalam
satu komponen tidak lebih penting dari
mengikuti proses pendidikan di sekolah.
komponen lainnya. Akan tetapi satu komponen
Manajemen peserta didik menurut
memberikan dukungan bagi komponen lainnya
Mulyono (2008:178) merupakan seluruh proses
sehingga memberikan kontribusi yang tinggi
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan
terhadap
secara sengaja serta pembinaan secara kontinu
pencapaian
tujuan
lembaga
pendidikan (sekolah) tersebut. Komponen
terhadap seluruh peserta didik agar dapat
peserta
didik
keberadaannya sangat dibutuhkan, terlebih
mengikuti proses PBM dengan efektif dan efisien.
bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan di
Menurut Tim Dosen Administrasi
sekolah, peserta didik merupakan subyek
pendidikan
sekaligus obyek dalam proses transformasi
didik dalam mengembangkan dirinya tentu saja
ilmu
keterampilan-
beragam dalam hal pemrioritasan, seperti
keterampilan yang diperlukan. Oleh karena itu,
disatu sisi para peserta didik ingin sukses
keberadaan peserta didik tidak hanya sekedar
dalam hal sosialisasi dengan teman sebayanya.
memenuhi kebutuhan saja, akan tetapi harus
Bahkan ada juga peserta didik yang ingin
merupakan bagian dari kebermutuan dari
sukses dalam segala hal. Oleh karena itu
lembagaan
Artinya
diperlukan layanan bagi peserta didik yang
bahwa dibutuhkan manajemen peserta didik
dikelola dengan baik. Manajemen peserta didik
yang
pendidikan
berupaya mengisi kebutuhan akan layanan
(sekolah) itu sendiri. Sehingga peserta didik itu
yang baik tersebut, mulai dari peserta didik
dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tersebut
potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial,
tersebut.
pengetahuan
pendidikan
bermutu
bagi
dan
(sekolah).
lembaga
emosional, dan kejiwaan peserta didik. Peserta
didik
merupakan
(2012:204)
menyelesaikan
Menurut subyek
administrasi
Kebutuhan
studi
Ahmadi pendidikan,
peserta
di
sekolah
(Tim
Dosen
2009:205),
pendidikan di mana semua kegiatan proses
berpendapat bahwa peserta didik adalah sosok
pendidikan yang dilakukan disekolah pada
manusia sebagai individu/pribadi. Individu
akhirnya akan bermuara. Pada pola pendekatan
diartikan orang seorang tidak tergantung dari
yang lama, peserta didik dianggap sebagai anak
orang lain, dalam arti benar-benar seorang
didik yang mau tidak mau harus mengikuti
pribadi yang menentukan diri sendiri dan tidak
semua ketetapan pendidikan yang diberikan
dipaksa dari luar, mempunyai sifat-sifat dan
oleh guru sebagai seorang yang dianggap sudah
keinginan sendiri.
dewasa. Oleh sebab itu, apapun yang diberikan
74 Menurut menjelaskan
Suharno
manajemen
(2008:26)
peserta
didik
kurikulum, manajemen, sampai pengadaan buku dan media pendidikan.
merupakan salah satu bidang operasional MBS,
Apa yang telah disampaikan di atas,
jadi manajemen peserta didik itu sendiri adalah
peneliti telah mengadakan studi pendahuluan
pengaturan terhadap suatu kegiatan yang
tentang SMP Baitussalam Surabaya yang
berkaitan dengan peserta didik, mulai dengan
merupakan lembaga pendidikan dengan berciri
masuk sampai keluarnya peserta didik tersebut
khas agama Islam di bawah naungan yayasan
dari suatu sekolah. Manajemen peserta didik
mesjid
bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta
Surabaya terletak di Jalan Ketintang Madya
didik, tetapi meliputi aspek yang lebih luas
No.94 Surabaya. Dimana SMP Baitussalam
yang secara operasional dapat membantu upaya
Surabaya ini merupakan salah satu SMP
perkembangan peserta didik melalui proses
Swasta yang ada di Surabaya. SMP ini
pendidikan sekolah.
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan
Kebutuhan
peserta
didik
dalam
Baitussalam.
dibidang
SMP
pendidikan
Baitussalam
agama,
memiliki
mengembangkan dirinya tentu saja beragam
karakteristik para peserta didiknya. SMP
dalam hal pemrioritasan, seperti disatu sisi para
Baitussalam sudah cukup lama berdiri dan
peserta didik ingin sukses dalam hal prestasi
mengalami perkembangan yang cukup bagus
akademiknya, disisi lain juga ingin sukses
dalam kurun waktu beberapa tahun ini. Hal ini
dalam hal sosialisasi dengan teman sebayanya.
dapat dilihat dari kualitas pendidikan yang
Bahkan ada juga peserta didik yang ingin
lebih baik, sarana dan prasarana yang sudah
sukses dalam segala hal. Pilihan-pilihan yang
cukup memadai, baik dari segi kelulusan
tepat atas keberagaman keinginan tersebut
maupun peserta didik yang masuk. Kenyataan
tidak jarang menimbulkan masalah bagi para
yang demikian cukup mempunyai nilai arti
peserta didik. Oleh karena itu, diperlukan
tersendiri
layanan bagi peserta didik yang dikelola
Baitussalam bagi masyarakat dan pemerintah,
dengan
sehingga
baik.
Manajemen
peserta
didik
dalam
SMP
perkembangan
tersebut
menjadi
SMP
harapan
berupaya mengisi kebutuhan akan layanan
masyarakat sekitarnya guna mendidik dan
yang baik, mulai dari peserta didik tersebut
mengajar
mendaftarkan diri ke sekolah sampai peserta
kedewasaan.
didik tersebut menyelesaikan studi di sekolah tersebut.
anak-anaknya
untuk
mencapai
Dibalik keunggulan yang dimiliki SMP Baitussalam Surabaya tersebut, menurut
Salah satu permasalahan pendidikan
pengamatan dan didukung beberapa informasi
yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah
dari sekolah bahwa dalam penerimaan peserta
rendahnya mutu pendidikan pada jenjang dan
didik baru menggunakan online dan offline
satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar
serta menyebarkan brosur tentang sekolah
dan menengah. Usaha peningkatan mutu
tersebut, didalam penerimaan peserta didik
pendidikan dilakukan mulai dari kualifikasi
baru
guru, peserta didik, sarana dan prasarana,
pembayaran SPP secara gratis selama satu bulan
juga
agar
pihak
sekolah
masyarakat
mengadakan
tertarik
untuk
75 memasukkan anaknya ke sekolah tersebut.
dari fokus tersebut dirinci menjadi dua sub
SMP Baitussalam juga mengharuskan peserta
fokus yaitu:
didik mengikuti ekstrakurikuler, yang sesuai
a.
Kebijakan penerimaan peserta didik
dengan keinginan dan kemampuan peserta
memiliki
didik agar tidak hanya mengikuti pelajaran saja
penerimaan peserta didik dan tata cara
tetapi
penerimaan peserta didik.
juga
mengembangkan
kemampuan
peserta didik agar memiliki rasa percaya diri
b.
dan memiliki kemandirian.
mengadakan penelitian di SMP Baitussalam ini
karena
perkembangannya
yaitu
penerimaan
kriteria
peserta
didik
memiliki aspek yaitu melalui online
Oleh karena itu, penulis tertarik
Surabaya
Sistem
aspek
sekolah
dilihat ini
dan offline. 2.
Pelaksanaan pembinaan peserta didik di
dari
SMP Baitussalam Surabaya. Selanjutnya
mengalami
dari fokus tersebut dirinci menjadi dua sub
perkembangan yang cukup bagus dalam kurun
fokus yaitu:
waktu beberapa tahun ini. Hal yang melatar
a.
Pembinaan
disiplin
peserta
didik
belakangi peningkatan pendidikan yaitu dengan
memilki aspek yaitu tata tertib serta
adanya pelaksanaan system dari manajemen
buku point pelanggaran dan prestasi
yang baik di sekolah tersebut. Sekolah ini
peserta didik.
melakukan pembenahan-pembenahan dalam system
manajemen,
khususnya
b.
dibidang
Kegiatan aspek
ekstrakurikuler yaitu
memiliki
manfaat
kegiatan
dan
kegiatan
manajemen peserta didik sehingga dalam
ekstrakurikuler
penelitian
ekstrakurikuler yang dilaksanakan di
ini
penulis
terfokus
untuk
mengetahui lebih lanjut tentang pelaksanaan manajemen peserta didik di SMP Baitussalam
SMP Baitussalam Surabaya. 3.
Evaluasi kelulusan dan alumni peserta
Surabaya mulai dari sistem penerimaan peserta
didik di SMP Baitussalam Surabaya.
didik baru, pembinaan peserta didik, layanan
Selanjutnya dari fokus tersebut dirinci
khusus peserta didik, hingga peserta didik
menjadi dua sub fokus yaitu:
menyelesaikan studi dan meninggalkan sekolah
a.
dengan
Evaluasi kelulusan memiliki aspek
ini
penulis
mengambil
judul
yaitu mengevaluasi hasil nilai peserta
“Manajemen
Peserta
Didik
SMP
didik dalam proses belajar mengajar di
di
Baitussalam Surabaya”.
SMP Baitussalam Surabaya.
Berdasarkan latar belakang di atas
b.
Evaluasi alumni memiliki aspek yaitu
yang menjadi fokus penelitian ini adalah
menyediakan
wadah bagi
bagaimana manajemen peserta didik di sekolah
SMP Baitussalam Surabaya.
lulusan
untuk dapat menciptakan manajemen yang baik antara sekolah dan masyarakat. Selanjutnya manajemen peserta didik tersebut
menjadi
Berdasarkan asal kata, pengertian manajemen
peserta dari
didik kata
merupakan
sebuah fokus penelitian yaitu sebagai berikut:
penggabungan
manajemen
dan
1.
Perencanaan penerimaan peserta didik di
peserta didik. Manajemen sendiri diartikan
SMP Baitussalam Surabaya. Selanjutnya
bermacam-macam. Secara etimologis, kata
76 manajemen
merupakan
terjemahan
dari
mulai
dan
kapan
diakhiri.
Selanjutnya,
management. Kata ini berasal dari bahasa latin,
kebijakan penerimaan peserta didik harus juga
perancis
mano,
memuat tentang personalia-personalia yang
manage/menege dan maneggiare. Maneggiare
akan terlibat dalam pendaftaran, seleksi dan
berarti melatih kuda agar dapat melangkah dan
penerimaan peserta didik.
menari seperti yang dikehendaki pelatihnya.
Gunawan
dan
italia
yaitu
manus,
bahwa
(Tim Dosen, 2012:204).
penerimaan
(1996:54) peserta
berpendapat, didik
dapat
dilakukan oleh kepala sekolah atau oleh suatu Menurut mengungkapkan
Mulyasa manajemen
(2004:46) peserta
didik
bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam
bidang
kesiswaan
agar
kegiatan
pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancer, tertib, dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, bidang manajemen peserta didik sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang
panitia yang bekerja atas pedoman yang sudah ditetapkan. Kegiatan penerimaan peserta didik baru, meliputi (a) penyusunan panitia beserta program
bimbingan dan pembinaan disiplin. Menurut
Rohiat
pelayanan dan pencatatan peserta didik dalam penerimaan peserta didik baru, setelah melalui seleksi masuk peserta didik baru dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan. Dalam penerimaan peserta didik baru terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan seperti (1) daya
tampung,
(2)
pendaftaran
calon
syarat, dan sebagainya), (c) penyeleksian, (d) pengumuman calon yang diterima (termasuk cadangan), dan (e) registrasi (pencatatan peserta didik baru yang positif masuk). Menurut
Tulus
(2004:35)
berpendapat, bahwa disiplin dapat dirumuskan, sebagai berikut: (a) mengikuti dan mentaati
(2008:25),
penerimaan peserta didik merupakan proses
penetapan
(b)
peserta didik (pengumuman, tempat, waktu,
harus diperhatikan, yaitu penerimaan peserta didik baru, kegiatan kemajuan belajar, serta
kerjanya,
penetapan
persyaratan siswa yang akan diterima, dan (3) pembentukan panitia penerimaan peserta didik baru.
peraturan, nilai, dan hukum yang berlaku. (b) pengikutan dan ketaatan tersebut terutama muncul karena kesadaran diri bahwa hal itu berguna bagi kebaikan dan keberhasilannya. (c) sebagai alat pendidikan untuk mempengaruhi, mengubah, membina, dan membentuk perilaku sesuai dengan nilai-nilai yang ditentukan dan diajarkan. (d) hukuman yang diberikan bagi yang melanggar ketentuan yang berlaku, dalam rangka mendidik, melatih, mengendalikan, dan memperbaiki tingkah laku. (e) peraturanperaturan yang berlaku sebagai pedoman dan
Menurut menyatakan
Imron kebijakan
(2011:42)
yang
ukuran tingkah laku.
operasional
penerimaan peserta didik, juga memuat sistem pendaftaran dan seleksi atau penyaringan yang akan diberlakukan untuk peserta didik. Selain itu, kebijakan penerimaan peserta didik juga berisi mengenai waktu pendaftaran, kapan
Menurut
Sahertian
(1994:132),
menyatakan kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran biasa yang dilakukan di sekolah ataupun di luar sekolah dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan peserta
didik
mengenai
hubungan antara
77 berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat
penelitian. Teknik pengumpulan data dapat
dan minat serta melengkapi upaya pembinaan
dilakukan dengan interview (wawancara), dan
manusia seutuhnya.
dokumentasi. Data yang diperlukan dalam
Proses
kelulusan
adalah
kegiatan
penelitian
ini
adalah
data
yang
dapat
paling akhir dari manajemen peserta didik.
memberikan informasi tentang manajemen
Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga
peserta didik di sekolah. Teknik analisis data
pendidikan
(sekolah)
tentang
telah
penelitian kualitatif
pendidikan
yang
wawancara. Aktivitas dalam analisis data pada
harus diikuti oleh peserta didik. Setelah peserta
penelitian ini adalah reduksi data, penyajian
didik
program
data, dan simpulan. Pengecekan keabsahan
pendidikan di suatu lembaga pendidikan dan
data merupakan pembuktian bahwa apa yang
berhasil lulus , maka peserta didik tersebut
telah dialami oleh peneliti sesuai dengan
diberikan surat keterangan lulus atau sertifikat.
apa yang
Umumnya surat keterangan tersebut sering
membandingkan
disebut ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar
informan satu dan dari informan lainnya.
(STTB).
Untuk mengetahui keabsahan data peneliti
diselesaikannya
program
selesai
mengikuti
seluruh
Alumni dilakukan untuk menyediakan
menggunakan
ini dilakukan secara
sesungguhnya hasil
beberapa
ada, serta
wawancara
teknik,
dari
yaitu
uji
wadah bagi para lulusan yang diikat dalam
kredibilitas yang dengan memperpanjang masa
suatu organisasi sekolah. Alumni sekolah
penelitian wawancara dan dokumentasi di
bertujuan sebagai berikut: membangun jaringan
lapangan, meningkatkan ketekunan berarti
silaturrahmi kepada para alumni sehingga
melakukan pengamatan,
tercipta rasa cinta terhadap almamater sekolah,
dan teknik.
memberdayakan
alumni
untuk
membina
peserta didik di sekolah, memberdayakan alumni
untuk
membantu
triangulasi sumber
HASIL DAN PEMBAHASAN
mensukseskan
program sekolah, dan mendapatkan informasi
A. Perencanaan Penerimaan Peserta Didik di
tentang pemetaan alumni yang melanjutkan
SMP Baitussalam Surabaya
studi dan tempat kerja.
1.
Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Penerimaan
peserta
didik
baru perlu dipersiapkan sedemikian
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode
rupa, sehingga kegiatan pembelajaran
penelitian kualitatif sedangkan pendekatan
sudah dapat dimulai pada hari pertama
penelitiannya
tahun
adalah
penelitian
deskriptif
pelajaran
baru
tersebut.
kualitatif. Data yang diperoleh dari penelitian
Penerimaan peserta didik baru ini
berupa
dilakukan
profil
berhubungan
sekolah, dengan
foto-foto kegiatan
yang bagian
secara
transparan.
Pelaksanaan kegiatan ini meliputi oleh
kesiswaan, dan hasil wawancara yang telah
pihak
dilakukan oleh peneliti dengan beberapa
Pendidikan Kota Surabaya.
informan yang berdasarkan dengan fokus
sekolah
dan
dari
Dinas
78 Hal pernyataan
ini
sesuai
Mulyasana
dengan
adalah 1% baik dari pagu kota
(2011:102),
maupun pagu sekolah.
lembaga menyusun dan menetapkan petunjuk
pelaksanaan
mengenai proses penerimaan calon peserta didik meliputi: (1) criteria calon peserta didik, (2) penerimaan peserta
didik
Tata
operasional
sekolah/madrasah
Peserta
jawab,
dan
a.
sekolah/madrasah,
tampung (3)
offline
jenjang
secara
SMP
online
dan
melalui masing-masing
sekolah. b.
orientasi
Guna
menunjang
kelancaran
pelaksanaan pendaftaran secara online,
akademik dan pengenalan lingkungan
sekolah-sekolah
membantu
tanpa kekerasan dengan pengawasan
wajib
guru.
pelayanan
menyediakan
yang PPDB fasilitas
internet. Hasilpenelitian menunjukkan
c.
bahwa kebijakan penerimaan peserta didik baru setiap tahun selalu ada perubahan terkait dengan penerimaan peserta
didik
baru.
kebijakan
ditentukan oleh ketetapan peraturan dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Kriteria calon peserta didik baru dikategorikan sebagai berikut: calon peserta didik yang berasal dari sekolah di Wilayah Kota
Penggunaan
Surabaya yang dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK).
d.
Luar
Kota
merupakan
calon
peserta didik yang berasal dari sekolah di luar Wilayah Kota Surabaya
dan
bukan
warga
Surabaya. Pagu yang tersedia
internet
Pendaftaran calon peserta didik baru,
dilaksanakan
dengan
memperhatikan jadwal yang telah ditentukan, sebagai
melalui
berikut
:
tahapan sosialisasi
kepada masyarakat, pendaftaran peserta didik baru, pengumuman peserta didik yang diterim, daftar ulang, dan pemenuhan pagu. Menurut
peneliti,
terkait
dengan kebijakan penerimaan peserta didik
Calon Peserta Didik Kategori
fasilitas
dilakukan pada jam kerja.
Surabaya dan merupakan warga
b.
untuk
dilakukan
peserta didik baru yang bersifat
a.
Sekolah
Pendaftaran calon peserta didik baru
tanpa
lain sesuai kebutuhan, dan sesuai daya
Baru
berikut:
diskriminasi serta kriteria tambahan
dengan
Didik
Penerimaan
Menengah Pertama (SMP) sebagai
dilakukan secara objektif, transparan, bertanggung
Cara
baru
di
SMP
Baitussalam
Surabaya perlu memperhatikan hal-hal seperti menetapkan tujuan yang akan dicapai
sesuai
direncanakan,
dengan dan
yang
melakukan
sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang
79 perubahan
2.
yang
dilakukan
pihak
Dalam
penerimaan
sekolah.
baru,
Sistem Penerimaan Peserta Didik
mengadakan seleksi terhadap calon
Sistem digunakan
dan
seleksi
dalam
yang
SMP
peserta
Baitussalam
siswa
didik
pendaftar.
selalu
Demi
pelaksanaan
kelancaran pelaksanaan penerimaan
penerimaan siswa baru diserahakan
peserta didik baru yang dilanjutkan
kepada
dengan Masa Orientasi Siswa, kepala
kebijakan
Kanwil/Dinas
Propinsi
mempertimbangkan aspirasi
masing-masing
(a)
keterbukaan,
dengan
SMP Baitussalam membentuk panitia
memenuhi
pelaksana yang ditanggung jawabkan
(b)
sesuai
kepada
bagian
kesiswaan.
dengan arah demokrasi pendidikan,
Sebagaimana
(c) rasio kelas dan daya tampung, usia
bagian
sekolah
bertugas sebagai ketua panitia SPSB
dan
program
penuntasan
yang
kesiswaan
dikemukakan sekaligus
wajib belajar pendidikan dasar 9
mengemukakan,
tahun, (d) keberadaan sekolah swasta
penerimaan
dan satuan pendidikan yang sejenis
diselenggarakan di SMP Baitussalam
(Madrasah), (e) menghindari adanya
adalah sebagai upaya untuk mencari
keharusan peserta didik dan atau
dan mendapatkan calon siswa yang
orang tua/wali siswa untuk membuat
memiliki potensi akademik dan non
pernyataan yang bernuansa sara, (f)
akademik
menutup peluang untuk melakukan
mendukung tercapainya obsesi, visi,
KKN.
dan misi SMP Baitussalam Surabaya. Gunawan
berpendapat,
(1996:54)
bahwa
bahwa
yang
siswa
yang
SPSB
baru
diharapkan
SMP
seleksi yang
dapat
Baitussalam
penerimaan
Surabaya menggunakan system uji
peserta didik dapat dilakukan oleh
potensi terpadu yang dilaksanakan
kepala sekolah atau oleh suatu panitia
secara tertulis dan lisan, yang meliputi
yang bekerja atas pedoman yang
(a) prestasi akademik (nilai rata-rata
sudah
UAN SD/MI, dan nilai hasil tes
ditetapkan.
penerimaan
peserta
meliputi
(a)
beserta
program
pendaftaran
Kegiatan didik
penyusunan
calon
baru, panitia
kerjanya, peserta
(b) didik
(pengumuman, tempat, waktu, syarat,
akademik yang diadakan pada saat seleksi
penerimaan
peserta
didik
baru), (b) kemampuan baca/tulis Al Quran, dan (c) prestasi penunjang . Hasil
nilai
akhir
untuk
dan sebagainya), (c) penyeleksian, (d)
seluruh peserta dibuat peringkat dari
pengumuman calon yang diterima
jumlah nilai terbesar sampai nilai
(termasuk
(e)
terkecil. Calon peserta didik yang
registrasi (pencatatan peserta didik
diterima adalah calon peserta didik
baru yang positif masuk).
yang mempunyai peringkat tinggi
cadangan),
dan
sampai peringkat yang sesuai dengan
80 daya tampung sekolah, yaitu 320
dirumuskan,
peserta didik.
mengikuti dan mentaati peraturan,
Calon siswa yang dinyatakan
sebagai
berikut:
(a)
nilai, dan hukum yang berlaku. (b)
lulus seleksi dan telah daftar ulang
pengikutan
mengikuti kegiatan selanjutnya, yaitu
terutama muncul karena kesadaran
masa orientasi siswa selama tiga hari
diri bahwa hal itu berguna bagi
pada awal tahun pelajaran baru dan
kebaikan dan keberhasilannya. (c)
sebelumnya
sebagai
peserta
didik
sudah
dan
alat
ketaatan
tersebut
pendidikan
untuk
dikelompokkan menjadi 6 gugus yang
mempengaruhi, mengubah, membina,
nantinya terbagi menjadi rombongan
dan
belajar.
dengan nilai-nilai yang ditentukan dan Berdasarkan
perilaku
diajarkan.
(d)
menunjukkan bahwa dalam proses
diberikan
bagi
penerimaan peserta didik baru SMP
ketentuan yang berlaku, dalam rangka
Baitussalam
telah
mendidik, melatih, mengendalikan,
mempertimbangkan hal-hal yang telah
dan memperbaiki tingkah laku. (e)
digariskan oleh Depdiknas tersebut.
peraturan-peraturan
penerimaan
Surabaya
itu,
peserta
selama didik
proses
baru
SMP
hukuman
sesuai
diatas,
Selain
data
membentuk
yang
yang
melanggar
yang
berlaku
sebagai pedoman dan ukuran tingkah laku.
Baitussalam Surabaya telah mengikuti
Berdasarakan
pandangan
prosedur sebagaimana yang diungkapkan
terhadap disiplin seperti tersebut di
Gunawan (1996) mulai tahap penyusunan
atas,
panitia
kerjanya,
kedisiplinan bisa dilakukan secara
didik
kuratif tetapi lebih ditekankan pada
(pengumuman, tempat, waktu, syarat, dan
preventif yang keduanya dimaksudkan
sebagainya), menyeleksi, mengumumkan
agar peserta didik dapat mengikuti
calon yang diterima, sampai registrasi.
proses pembelajaran dan berkembang
mendaftar
beserta calon
program peserta
B. Pelaksanaan Pembinaan Peserta Didik di SMP Baitussalam Surabaya 1.
berarti
dalam
menegakkan
secara optimal. Menurut Umaedi (1999:42)
Pembinaan Disiplin Peserta Didik Sekolah yang tertib, aman,
merinci, cara merancang kedisiplinan sekolah, adalah sebagai berikut: (a)
dan teratur merupakan prasyarat agar
penyusunan
siswa dapat belajar secara optimal.
melibatkan guru, staf administrasi,
Kondisi seperti ini dapat terjadi jika
wakil siswa, dan wakil orang tua. (b)
disiplin di sekolah berjalan dengan
rancangan harus sesuai dengan misi
baik.
disiplin
dan tujuan sekolah. (c) rancangan
kerapkali terkait dan menyatu dengan
harus singkat dan jelas, sehingga
tata tertib. Menurut Tulus (2004:35)
mudah dipahami. (d) rancangan harus
berpendapat, bahwa disiplin dapat
memuat secra jelas daftar pelaku yang
Dengan
demikian,
rancangan
harus
81 dilarang beserta sangsinya. Sangsi yang
diterapkan
harus
2.
Kegiatan Ekstrakurikuler
bersifat
Tujuan
pendidikan
tidak
mendidik dan telah disepakati oleh
hanya mengembangkan pengetahuan
siswa, guru, dan wakil orang tua
anak, tetapi juga sikap kepribadian,
siswa.
serta aspek emosional, di samping Mengenai
kedisiplinan
pembinaan
peserta
didik
keterampilan-keterampilan
SMP
lain
(Mulyasa, 2003:25).
Baitussalam Surabaya telah membuat
Kegiatan
ekstrakurikuler
acuan serta rujukan dalam bentuk
bertujuan
buku kredit point pelanggaran dan
mengaplikasikan minat dan bakat
prestasi siswa yang telah disepakati
peserta
oleh
sekolah
pengetahuan peserta didik, mengenal
pendidikan
hubungan antara berbagai pelajaran
tua
serta
dan melengkapi pembinaan manusia
masyarakat. Perumusan bentuk dan
seutuhnya. Kegiatan ekstrakurikuler
bobot pelanggaran peserta didik SMP
yang
Baitussalam
Baitussalam Surabaya, mencakup: (a)
semua
termasuk yang
komponen
stakeholders
meliputi
orang
Surabaya
merupakan
mengembangkan
didik,
memperluas
dilaksanakan
Paskib.
dan
di
(b)
SMP
kesepakatan bersama antara pengurus
pramuka,
yayasan dan pengurus OSIS dibawa
keagamaan:
bimbingan bagian kesiswaan dan guru
kesenian: Batik. (d) bidang Olahraga:
BK. Hasil kesepakatan tentang tata
Futsal dan Basket.
Hadrah.
(c)
bidang bidang
tertib peserta didik SMP Baitussalam
Untuk menunjang kegiatan-
tersebut dibahas pada saat rapat
kegiatan tersebut SMP Baitussalam
dengan
dan
Surabaya telah dilengkapi dengan
pimpinan, kemudian disosialisasikan
fasilitas lapangan basket, lapangan
kepada seluruh peserta didik.
futsal, ruang kesenian batik, ruang
wali
peserta
didik
Kesepakatan bersama yang
hadrah dan ruang untuk perlengkapan
dituangkan dalam buku tata tertib
pramuka
merupakan bentuk tindakan preventif
menunjukkan
yang ditempuh SMP Baitussalam
Surabaya telah berupaya semaksimal
Surabaya
mungkin
dalam
menegakkan
dan
paskib. SMP
Hal
ini
Baitussalam
mengembangkan
pribadi,
kedisiplinan peserta didik, akan tetapi
sosial, emosional, sekaligus spiritual
pelanggaran-pelanggaran
melalui kegiatan-kegiatan tersebut.
terhadap
kesepakatan tersebut mash sering
C. Evaluasi Kelulusan dan Alumni Peserta
dilakukan oleh peserta didik, sehingga
Didik di SMP Baitussalam Surabaya
para guru jika perlu melibatkan orang
1.
Evaluasi Kelulusan
tuanya melakukan tindakan kuratif
Evaluasi kelulusan peserta
agar proses pembalajaran berjalan
didik berarti kegiatan menilai proses
optimal kembali.
dan hasil akhir belajar peserta didik
82 baik
yang
berupa
ekstrakurikuler,
dan
kegiatan
aktifitas peserta didik selama itu
intrakurikuler.
masih bernilai positif.
Penilaian hasil akhir bertujuan untuk
2.
Evaluasi Alumni
melihat kemajuan belajar peserta didik dalam
hal
penguasaan
Peserta
didik
yang
telah
materi
dinyatakan sudah lulus, maka secara
pengajaran yang telah dipelajarinya
formal hubungan antara peserta didik
sesuai dengan tujuan-tujuan yang
dan lembaga telah selesai. Dengan
telah ditetapkan, dengan melihat hasil
demikian,
akhir ujian peserta didik dan melihat
antara para alumni dan sekolah tetap
hasil verifikasinya.
terjalin, dari hubungan sekolah dan alumni
Ada beberapa fungsi evaluasi
hasilnya,
untuk memberikan motivasi terhadap belajar
mengajar,
melengkapi
informasi
didik
pertimbangan kenaikan
untuk
peserta
memperoleh bimbingan
data dan
alumni
kelulusan
dan
kepada
Baitussalam
Surabaya
yang
telah
kepala
harus
dilaporkan
sekolah
tentang
dengan
para
alumni.
untuk menyediakan wadah bagi para lulusan yang diikat dalam suatu
SMP
organisasi sekolah. Para alumni harus
telah
tetap menjaga nama baik sekolah serta
mempertimbangkan hasil akhir proses pembelajaran
telah
SMP Baitussalam Surabaya dilakukan
diatas,
menunjukkan bahwa dalam evaluasi didik
SMP
Selain itu, selama evaluasi alumni
yang dicapai peserta didik di sekolah.
peserta
didik
Surabaya
yang
silaturrahmi
apa dan sampai mana hasil kemajuan
kelulusan
diatas,
program untuk menjalin hubungan
peserta didik dan orang tua tentang
data
data
mempertimbangkan hasil akhir proses
memberikan informasi kepada guru,
Berdasarkan
peserta
Baitussalam
untuk
pekerjaan
penyuluhan
pendidikan
menunjukkan bahwa dalam evaluasi
menentukan
bagi
lembaga
Berdasarkan
bahan
didik,
pendidikan
informasi.
mengenai
sebagai
lembaga
(sekolah) bias menjaring berbagai
untuk
kemajuan belajar dan kemunduran peserta
ini
hubungan
(sekolah) bisa memanfaatkan hasil-
dalam hasil akhir peserta didik yaitu:
hal
diharapkan
membantu setiap kegiatan sekolah
sesuai
serta saling memberikan informasi.
dengan penilaian. Selain itu, selama evaluasi kelulusan SMP Baitussalam
PENUTUP
Surabaya telah mengikuti prosedur
Simpulan
yang telah ada dan memberikan
1.
Perencanaan penerimaan peserta didik di
semangat kepada para peserta didik
SMP
selama mengikuti pembelajaran di
dengan perencanaan kebijakan penerimaan
sekolah
peserta didik, system dalam penerimaan
serta
mendukung
setiap
Baitussalam
Surabaya.
Diawali
83 peserta didik. Kegiatan yang disebutkan
diatas
diatas tersebut terdapat perencanaan dalam
kelulusan dan evaluasi alumni.
penerimaan peserta didik baru.
a.
a.
b.
di
evaluasi
Evaluasi kelulusan SMP Baitussalam Surabaya dilihat dari hasil akhir
baru di SMP Baitussalam Surabaya ini
penilaian para peserta didik serta
dibuat berdasarkan Dinas Pendidikan
melengkapi
dan
kemajuan belajar dan kemunduran
kebijakan
sekolah
sendiri
informasi
peserta
didik yang kurang mampu.
pertimbangan untuk kenaikan peserta
System penerimaan peserta didik di
didik. b.
didik
mengenai
memberikan keringanan untuk peserta
sebagai
Evaluasi alumni SMP Baitussalam Surabaya
transparan. Dalam penerimaan peserta
menyediakan wadah bagi para lulusan
didik
yang diikat dalam suatu organisasi
baru
menggunakan
system
SMP
Baitussalam
dilakukan
untuk
sekolah.
Pelaksanaan pembinaan peserta didik di Surabaya.
Saran
Diawali
Saran-saran
yang
dapat
dikemukakan
dengan pembinaan disiplin para peserta
dalam penelitian ini ditujukan kepada:
didik
1.
dan
kegiatan
ekstrakurikuler.
Kegiatan yang disebutkan diatas tersebut
Sekolah
Kepala
didik.
sekolah
memberikan
Pembinaan
disiplin
SMP
Baitussalam
hendaknya
motivasi,
lebih
sosialisasi,
didik
pengawasan, dan memberikan pendapat
melalui tindakan yang tegas dan
kepada panitia pelaksanaan penerimaan
memenuhi syarat dalam membina
peserta didik baru agar semua kegiatan
peserta
melibatkan
yang dilakukan dapat berjalan dengan baik
peserta didik, pihak sekolah, orang tua
dan efektif sesuai yang telah direncanakan.
didik,
peserta
dengan
dalam merumuskan butir-butir tata
2.
tertibnya. b.
Kepala Surabaya
terdapat pelaksanaan pembinaan peserta
a.
bahan
berjalan dengan baik, terbuka dan
online dan offline.
3.
terdapat
Kebijakan penerimaan peserta didik
SMP Baitussalam Surabaya sudah
2.
tersebut
Kegiatan
Kepala Bagian Kesiswaan Kepala bagian kesiswaan seharusnya
ekstrakurikuler
diadakan
lebih memerhatikan hasil evaluasi serta
agar peserta didik dapat memperkaya
menganalisis kendala dalam pelaksanaan
dan
penerimaan peserta didik baru, agar dalam
memperluas
wawasan
pengetahuan, mendorong peserta didik
proses
perencanaan
mengembangkan minat dan bakatnya.
penerimaan
peserta
dan didik
pelaksanaan di
tahun
Evaluasi kelulusan dan alumni di SMP
berikutnya dapat berjalan dengan baik dan
Baitussalam Surabaya. Diawali dengan
sesuai harapan.
kelulusan peserta didik dan alumni peserta didik di sekolah. Kegiatan yang disebutkan
3.
Peneliti lain Untuk peneliti lain diharapkan peneliti menjadi bahan referensi dan informasi
84 dalam melakukan penelitian dibidang yang
Sahertian, Piet. 1994. Dimensi Administrasi
sama tentang manajemen peserta didik dan
Pendidikan.
semoga penelitian ini dapat menambah
Nasional.
wawasan
dan
memberikan
gambaran
Surabaya:
Usaha
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
tentang manajemen peserta didik.
dan
R&D.
Bandung:
Alfabeta. Suharno.
DAFTAR PUSTAKA
2008.
Manajemen
Pendidikan.
Surakarta: Sebelas Maret University Arikunto,
Suharsimi.
2002.
Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Didik.
Bandung:
Remaja
Rosda Karya.
Pendidikan
Mikro.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sekolah.
Jakarta:
Bumi
Aksara.
Edisi
Revisi.
Bandung:
Rosdakarya. Muljani. 1983. Administrasi pendidikan di sekolah. Yogyakarta: Andi Offset. Mulyasa. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mulyasana, dedy. 2011. Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mulyono. 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Rohiat. 2009. Manajemen Sekolah-Teori Dasar dan
Praktik.
Bandung:
Refika
Aditama. Rugaiyah
dan
Atiek.
Kependidikan. Indonesia.
2012.
Pendidikan
Manajemen
Pendidikan Indonesia. Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT. Grasindo.
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. UU Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Moleong, Lexy. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif
Administrasi
Umaedi, 1999. Panduan Manajemen Sekolah.
Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis
Dosen
Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin Pada
Gunawan, Ary H. 1996. Adiministrasi Sekolah; Administrasi
Tim
Universitas
Desmita . 2009. Psikologi Perkembangan Peserta
Press.
2011. Bogor:
Profesi Ghalia
Pendidikan Tahun 2010 No. 17 Pasal 82 Ayat 3