MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER TERINTEGRASI DENGAN KULTUR KEMUHAMMADIYAHAN DI SD MUHAMMADIYAH 1 ALTERNATIF KOTA MAGELANG
Tesis
Oleh ASHOFANI NASHIRUDDIN WAHHAB 0102512097
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto ∼ Karakter tak akan tumbuh dengan sendirinya ∼ Karakter seseorang akan tumbuh melalui pembiasaan dalam hidupnya ∼ Karakter akan tumbuh dan berkembang dengan pembiasaan yang konsisten ∼ Karakter baik perlu ketekunan dan keuletan
Persembahan Tesis ini kupersembahkan untuk almamaterku
iv
ABSTRAK
Wahhab, Ashofani Nashiruddin. 2015. “Manajemen Pendidikan Karakter Terintegrasi dengan Kultur Kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang”. Tesis. Program Studi Manajemen Program Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd., Pembimbing II Dr. Amin Yusuf, M.Si. Kata
kunci:
manajemen pendidikan kemuhammadiyahan
karakter,
terintegrasi,
kultur
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya inkonsistensi nilai-nilai yang berlaku, ketidakdisiplinan terhadap tugas dan tanggung jawab, dan ketidaktaatan terhadap norma dan aturan yang berlaku. Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang manajemen pendidikan karakter yang diintegrasikan dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Adapun validitas data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan pengamatan tiap-tiap aspek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan karakter diwujudkan dalam bentuk (1) program kegiatan sekolah (RKS) dan anggaran kegiatan sekolah (RKAS), (2) penciptaan kurikulum sekolah berkarakter, (3) pengondisian sarana prasarana, (4) pengondisian proses pembelajaran, dan (5) program pembiasaan. Dalam pengorganisasian, kepala sekolah mendelegasikan kewenangannya kepada wakil kepala sekolah. Pendidikan karakter dilaksanakan dengan pembiasaan dan keteladanan. Pengawasannya dilakukan secara internal maupun eksternal. Manajemen pendidikan karakter di SD Mutual dalam hal perencanaan dan pengorganisasian dapat dilaksanakan dengan baik, tetapi dari sisi pengawasan masih kurang optimal. Hal ini menyebabkan masih adanya pelanggaran terhadap aturan yang sudah menjadi kesepakatan yang dilakukan oleh peserta didik maupun orang tua. Hal tersebut terjadi akibat belum adanya kesadaran dan belum terbiasa dalam melaksanakan ketaatan. Oleh karena itu, sekolah melalui Kepala Sekolah dalam pertemuan dengan orang tua peserta didik dan wali kelas/guru dalam kelompok media sosial (BBM/WA) sesuai dengan jenjang kelas masing-masing agar tidak bosan untuk senantiasa mengingatkan tentang peran orang tua sebagai teladan anak dan pengawas pendidikan di rumah. Sehingga orang tua menjadi lebih peduli terhadap proses pendidikan dan pembentukan karakter anak serta dapat membudayakan kebiasaan baik di sekolah dalam lingkungan keluarga dan masyarakat.
v
ABSTRACT
Wahhab, Ashofani Nashiruddin. 2015. “Management of Character Education Integrated with Kemuhammadiyahan Culture in Muhammadiyah 1 Alternative Elementary School of Magelang City". Thesis. Management of Education. Postgraduate Program. State University of Semarang. Supervisor I: Prof. Dr. JokoWidodo ,M.Pd., Supervisor II: Dr. Amin Yusuf , M.Si. Keywords : management of character education, integrated, kemuhammadiyahan culture This research is motivated by the inconsistency prevailing values, indiscipline against the duties and responsibilities, and disobedience to the norms and regulations. This study aims to describe and analyze management of character education integrated with Kemuhammadiyahan culture in Muhammadiyah 1 Alternative Elementary School of Magelang City in terms of planning, organizing, implementing, and monitoring. This study is a qualitative research techniques of data collection using interviews, observation, and documentation. As for the validity of the data using triangulation of sources and methods. Analysis of data using an interactive analysis with the observation of every aspect. The results showed that educational planning character embodied in the form of (1) a program of school activities (RKS) and the budget of school activities (RKAS), (2) creation of the character of the school curriculum, (3) a conditioning infrastructure, (4) conditioning the learning process, and (5) habituation program. In the organization, the principal delegate authority to the vice principal. Character education implemented by habituation and exemplary. Supervision carried out internally and externally. Management of character education in elementary Mutual in terms of planning and organizing can be executed well, but in terms of supervision is still less than optimal. This leads to the persistence of the breach of the rules that have become an agreement made by learners and parents. This happens due to lack of awareness and unfamiliar to implement compliance. Therefore, the school through the principal in a meeting with the parents of students and teachers/ homeroom teacher in the social media group (BBM/WA) in accordance with their respective grade levels in order not to get bored to constantly remind about the role of parents as role models and children superintendent of education at home. So that parents become more aware of the educational process and the formation of character and can cultivate good habits in schools within the family and society.
vi
PRAKATA
Segala puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“Manajemen
Pendidikan
Karakter
Terintegrasi
dengan
Kultur
Kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggitingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing: Prof. Dr. Joko Widodo, M.Pd. (Pembimbing I) dan Dr. Amin Yusuf, M.Si. (Pembimbing II) yang telah meluangkan waktu dengan segenap perhatian dan saran-saran serta motivasi kepada peneliti. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya: 1.
Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana;
2.
Direktur Program Pascasarjana Unnes, yang telah memberikan kesempatan serta arahan selama pendidikan, penelitian, dan penulisan tesis ini;
3.
Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Unnes yang telah memberikan kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini;
4.
Dr. Titi Prihatin, M. Pd., yang telah memberikan bimbingan dan motivasi selama pendidikan dan penulisan tesis ini;
5.
Prof. Dr. Maman Rahman, M. Sc. yang telah memberikan bimbingan, saran, dan arahan demi penyempurnaannya;
6.
Prof. Dr. Masrukhi, M. Pd. yang telah memberikan masukan dan motivasi untuk penyelesaian tesis ini;
vii
7.
Bapak
dan
Ibu
dosen
Program Pascasarjana
Unnes,
yang
telah
banyak memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh pendidikan; 8.
Salamun, S. Ag., M. Pd. I, selaku Kepala SD Mutual Kota Magelang beserta seluruh guru dan karyawan yang telah membantu dalam penelitian ini;
9.
Isteriku Suhartini dan anak-anakku, Reza, Faiz, dan Brian yang selalu setia menemani dan mengisi hari-hariku;
10.
Teman-teman seperjuangan Program Studi Manajemen Pendidikan yang selalu memotivasi dalam kebersamaan;
11.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung dalam penyelesaian tesis ini. Peneliti sadar bahwa dalam tesis ini mungkin masih terdapat kekurangan,
baik isi maupun tulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat peneliti harapkan. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Semarang, 13 Agustus 2015
Ashofani Nashiruddin Wahhab
viii
DAFTAR ISI
Halaman
.................................................................................
i
.....................................................................
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
.........................................................
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
.........................................................
iv
ABSTRAK
.................................................................................................
v
ABSTRACT
.................................................................................................
vi
PRAKATA
.................................................................................................
vii
...............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiii
...............................................................................
xiv
................................................................
1
1.1 Konteks Penelitian ................................................................
1
1.2 Fokus Penelitian ..................................................................
7
1.3 Rumusan Masalah ................................................................
7
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................
8
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................
9
LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA ...................
10
2.1 Landasan Teori ......................................................................
10
2.1.1 Konsep Dasar Manajemen Pendidikan ...............................
10
2.1.1.1 Pengertian Manajemen ....................................................
10
2.1.1.2 Definisi Pendidikan .........................................................
11
2.1.1 3 Definisi Manajemen Pendidikan .....................................
11
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN PENGUJI
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
ix
BAB III
BAB IV
2.1.1.4 Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan .........................
12
2.1.1.5 Tujuan Manajemen Pendidikan .......................................
14
2.1.2 Konsep Pendidikan Karakter ..............................................
14
2.1.2.1 Pengertian Karakter .........................................................
14
2.1.2.2 Pengertian Pendidikan Karakter ......................................
15
2.1.2.3 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter .........................
16
2.1.2.4 Nilai-nilai Pendidikan Karakter .......................................
18
2.1.2.5 Prinsip-prinsip Pengembangan Pendidikan Karakter ......
23
2.1.2.6 Proses Pendidikan Karakter .............................................
24
2.1.2.7 Metode Pengembangan Karakter ……...........................
25
2.1.2.8 Tahapan Pengembangan Karakter Siswa ........................
26
2.1.2.9 Pengembangan Karakter di Sekolah ................................
27
2.1.3 Pendidikan Muhammadiyah ...............................................
29
2.1.3.1 Pendidikan Karakter di Sekolah Muhammadiyah............
33
2.1.3.2 Pengintegrasian Nilai-nilai Karakter …….......................
35
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan .............................................
37
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................
53
PROSEDUR PENELITIAN .....................................................
54
3.1 Desain Penelitian ...................................................................
54
3.2 Latar Penelitian ......................................................................
55
3.3 Data dan Sumber Data Penelitian .........................................
55
3.4 Teknik Pengumpulan Data ....................................................
56
3.5 Keabsahan Data .....................................................................
59
3.6 Teknik Analisis Data .............................................................
59
GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN ......................
62
4.1 Lokasi SD Mutual .................................................................
62
4.2 Visi, Misi, Tujuan, dan Target Sekolah .................................
62
4.3 Keadaan Peserta Didik ...........................................................
64
4.4 Guru dan Tenaga Kependidikan ............................................
65
x
BAB V
BAB VI
BAB VII
4.5 Sarana dan Prasarana .............................................................
66
4.6 Prestasi Sekolah ….................................................................
66
4.7 Struktur Organisasi Sekolah ..................................................
69
4.8 Struktur Kurikulum ...............................................................
73
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ....................................
78
5.1 Perencanaan Pendidikan Karakter .........................................
78
5.2 Pengorganisasian Pendidikan Karakter ................................
82
5.3 Pelaksanaan Pendidikan Karakter .........................................
84
5.4 Pengawasan Pendidikan Karakter .........................................
99
PEMBAHASAN ......................................................................... 103 6.1 Perencanaan Pendidikan Karakter ......................................... 103 6.2 Pengorganisasian Pendidikan Karakter ................................
105
6.3 Pelaksanaan Pendidikan Karakter .........................................
106
6.4 Pengawasan Pendidikan Karakter .........................................
109
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ............................... 111 7.1 Simpulan ................................................................................ 111 7.2 Implikasi ................................................................................
113
7.3 Saran ......................................................................................
115
DAFTAR PUSTAKA ……………….............................................................
116
LAMPIRAN .................................................................................................... 120
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1
Sumber Data ....................................................................
56
Tabel 4.1
Jumlah Kelas dan Peserta Didik ......................................
64
Tabel 4.2
Perkembangan Peserta Didik ...........................................
65
Tabel 4.3
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan ………………
65
Tabel 4.4
Perolehan Nilai UASBN…………..…………………….
67
Tabel 4.5
Prestasi SD Mutual ........................................................
68
Tabel 4.6
Struktur Organisasi SD Mutual ...................................
69
Tabel 4.7
Struktur Kurikulum .........................................................
77
Tabel 5.1
Kegiatan Ekstrakurikuler SD Mutual ………………......
94
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Implementasi Nilai-Nilai Karakter ....................................
22
Gambar 2.2
Konfigurasi Pendidikan Karakter .......................................
24
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir ............................................................
53
Gambar 4.1
Peta Lokasi SD Mutual ......................................................
62
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1
Surat izin penelitian .........................................................
121
Lampiran 2
Surat keterangan pelaksanaan penelitian .........................
122
Lampiran 3
Visi, misi, tujuan, dan motto sekolah dalam buku rapor peserta didik ……….........................................................
123
Lampiran 4
Tata Tertib Peserta Didik .................................................
124
Lampiran 5
Tata Tertib Orang Tua .....................................................
125
Lampiran 6
Janji Pelajar Muhammadiyah dalam sampul buku kegiatan harian peserta didik/prestasi membaca Al Quran ...............................................................................
126
Lampiran 7
Motivasi Berprestasi dan Islami pada kaos seragam olah raga....................................................................................
127
Lampiran 8
Buku Rapor ......................................................................
128
Lampiran 9
Contoh RPP Pendidikan Kemuhammadiyahan ...............
129
Lampiran 10
Contoh RPP PAI (Al Islam) .............................................
132
Lampiran 11
Program Kesiswaan 2014/2015 .......................................
135
Lampiran 12
Foto-Foto Pengondisian dan Kegiatan .............................
137
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Konteks Penelitian Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimiliki.
Hanya bangsa yang memiliki karakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain (Desain Induk Pendidikan Karakter 2010-2025). Menurut UNESCO (United Nations, Educational, Scientificand Cultural Organization) dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun untuk masa depan, yakni: (1) learning to know (penguasaan yang dalam dan luas pada bidang ilmu tertentu); (2) learning to do (belajar
untuk
memecahkan
mengaplikasikan masalah
dalam
ilmu, berbagai
bekerjasama situasi,
dalam
belajar
tim, berkarya
belajar atau
mengaplikasikan ilmu yang didapat oleh peserta didik); (3) learning to be (belajar untuk dapat mandiri, menjadi orang yang bertanggung jawab untuk mewujudkan tujuan bersama); dan (4) learning to live together (belajar memahami dan menghargai orang lain, sejarah mereka dan nilai-nilai agamanya). Keempat pilar pendidikan tersebut menggabungkan tujuan-tujuan intelegence quotient (IQ), emotional quotient (EQ), dan spiritual quotient (SQ).
2
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan untuk mengembangkan pendidikan nasional di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan tujuan dapat berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Puskur, 2010: 2). Tujuan pendidikan nasional itu merupakan rumusan mengenai kualitas manusia Indonesia yang harus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Oleh karena itu, rumusan tujuan pendidikan nasional menjadi dasar dalam pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di sekolah, dengan berlandaskan pada Pancasila, UUD 1945, dan kebudayaan kebangsaan Indonesia. Pembangunan karakter sebagai perwujudan
amanat Pancasila dan
Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan yang berkembang saat ini, seperti: disorientasi dan belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila; keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan nilainilai Pancasila; bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian bangsa (Puskurbuk, 2011: 5).
3
Dengan terus bergulirnya proses globalisasi yang diiringi dengan pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak masyarakat di berbagai pelosok kota maupun desa. Secara sosiologis dan psikologis, selain berdampak pada masyarakat luas, komunitas yang paling mudah terkena pengaruh fenomena global adalah kalangan generasi muda, khususnya para remaja yang sedang memasuki kehidupan masa peralihan dari anak-anak ke masa remaja yang sedang mencari identitas diri dan relatif masih labil kondisi emosinya. Pendidikan sesungguhnya bukan sekedar transfer ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) melainkan juga transfer nilai (transfer of value). Oleh karena itu, persoalan budaya dan karakter bangsa tersebut kini menjadi sorotan tajam masyarakat di berbagai aspek kehidupan, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat. Media massa, para pemuka masyarakat, para ahli, dan para pengamat pendidikan, serta sosial berbicara tentang persoalan budaya dan karakter bangsa di berbagai forum seminar dan lokakarya, baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Keberhasilan pendidikan karakter dalam upaya mewujudkan visi Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur, sebagaimana tertuang dalam RPJP (20052025) perlu didukung oleh (1) komitmen dari seluruh pemangku kepentingan dalam menyukseskan penyelenggaraan pendidikan karakter; (2) konsistensi kebijakan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan karakter; (3) keterpaduan dan keberlanjutan sIstem pengembangan program dan kegiatan pendidikan karakter; (4) pengarusutamaan pendidikan karakter dalam system pendidikan nasional; dan
4
(5) penjaminan mutu pendidikan karakter; dan (6) peran serta masyarakat dan dunia usaha secara aktif dalam pendidikan karakter (Desain Induk Pendidikan Karakter 2010-2025). Lickona (2013:31-35) menyampaikan sepuluh alasan perlunya pendidikan karakter,yaitu: (1) adanya kebutuhan yang begitu jelas dan mendesak; (2) proses penghubungan nilai dan sosialisasi; (3) peranan sekolah sebagai tempat pendidikan moral menjadi semakin penting ketika jutaan anak-anak hanya mendapatkan sedikit pendidikan moral dari orang tua mereka dan ketika makna nilai yang sangat berpengaruh yang didapatkan melalui tempat ibadah lainnya perlahan tidak berarti dan menghilang dari kehidupan mereka; (4) munculnya konflik di masyarakat yang disebabkan oleh perbedaan pandangan dasar menyangkut etika; (5) demokrasi memiliki posisi khusus dalam pendidikan moral karena demokrasi tersebut merupakan bentuk dari pemerintahan dalam suatu masyarakat; (6) tidak ada satu hal pun yang dapat dianggap sebagai pendidikan tanpa nilai; (7) pertanyaan tentang moral berada dalam pertanyaan-pertanyaan utama yang dihadapi baik secara individu rasial; (8) pendidikan nilai di sekolah kini memiliki sebuah pandangan dasar bermakna luas yang mendukung perkembangan pendidikan; (9) sebuah pernyataan gamblang tentang pendidikan moral juga menjadi sesuatu yang penting jika ditujukan untuk menarik perhatian dan membentuk perilaku yang dimulai dari diri guru; dan (10) pendidikan nilai merupakan sebuah pekerjaan yang sangat mungkin untuk dilaksanakan. Upaya untuk mengimplementasikan pendidikan karakter adalah melalui pendekatan holistik, yaitu mengintegrasikan perkembangan karakter ke dalam
5
setiap aspek kehidupan sekolah. Sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan karakter mencakup: (1) mengumpulkan guru, orang tua dan peserta didik bersama-sama mengidentifikasi dan mendefinisikan unsur-unsur karakter yang mereka ingin tekankan; (2) memberikan pelatihan bagi guru tentang bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kehidupan dan budaya sekolah; (3) menjalin kerjasama dengan orangtua dan masyarakat agar peserta didik dapat mendengar bahwa perilaku karakter itu penting untuk keberhasilan di sekolah dan di kehidupannya; dan (4) memberikan kesempatan kepada kepala sekolah, guru, orangtua dan masyarakat untuk menjadi model prilaku sosial dan moral. Mengacu pada konsep pendekatan holistik, proses pendidikan karakter tersebut harus dilakukan secara berkelanjutan (continually) sehingga nilai-nilai moral yang telah tertanam dalam pribadi anak tidak hanya sampai pada tingkatan pendidikan tertentu atau hanya muncul di lingkungan keluarga atau masyarakat tetapi benar-benar tertanam dalam jiwa anak. Dalam pendidikan formal dan nonformal, pendidik (1) harus terlibat dalam proses pembelajaran, yaitu melakukan interaksi dengan peserta didik dalam mendiskusikan materi pembelajaran, (2) harus menjadi contoh tauladan kepada peserta didiknya dalam berprilaku dan bercakap, (3) harus mampu mendorong peserta didik aktif dalam pembelajaran melalui penggunaan metode pembelajaran yang variatif, (4) harus mampu mendorong dan membuat perubahan sehingga kepribadian, kemampuan dan keinginan guru dapat menciptakan hubungan yang saling menghormati dan bersahabat dengan peserta didiknya, (5) harus mampu membantu dan mengembangkan emosi dan kepekaan sosial peserta didik agar
6
peserta didik menjadi lebih bertakwa, menghargai ciptaan lain, mengembangkan keindahan dan belajar soft skills yang berguna bagi kehidupan peserta didik selanjutnya, dan (6) harus menunjukkan rasa kecintaan kepada peserta didik sehingga guru dalam membimbing peserta didik yang sulit tidak mudah putus asa. Sementara dalam pendidikan informal seperti keluarga dan lingkungan, pendidik atau orangtua/tokoh masyarakat (1) harus menunjukkan nilai-nilai moralitas bagi anak-anaknya, (2) harus memiliki kedekatan emosional kepada anak dengan menunjukkan rasa kasih sayang, (3) harus memberikan lingkungan atau suasana yang kondusif bagi pengembangan karakter anak, dan (4) perlu mengajak anak-anaknya untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan, misalnya dengan beribadah secara rutin. Dalam hal pendidikan karakter, Sekolah Dasar Muhammadiyah 1 Alternatif (SD Mutual) Kota Magelang layak dijadikan sebagai acuan. Hal ini dikarenakan sekolah tersebut termasuk sekolah unggulan tingkat SD di Kota Magelang, bahkan juga dinobatkan sebagai sekolah unggulan di Jawa Tengah berdasarkan hasil seleksi lomba sekolah unggulan SD/MI/SMA/SMK tingkat Provinsi Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Purwokerta yang bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Jawa Tengah tahun 2013. Keunggulan tersebut dibuktikan dengan prestasi perolehan nilai rata-rata UASBN di tingkat pertama se-Kota Magelang selama 9 tahun secara berturutturut sejak tahun 2007 s.d. 2015 dan pernah meraih medali perunggu ajang International Mathematic and Sains (IMSO) di Lucknow-India. Selain
7
keunggulan prestasi, sekolah ini juga unggul dalam jumlah kelas dan peserta didik untuk kategori sekolah dasar. Tercatat memiliki 22 kelas dengan 731 peserta didik. Hal ini membuktikan besarnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan di sekolah ini. Selain hal tersebut, SD Mutual juga telah menjalin kerja sama dalam bentuk Memorandum of Attending (MoA) dengan 4 sekolah di Malaysia, 3 sekolah di Kelantan yaitu Sekolah Rendah Agama Tengku Amalin A’ishah Putri, Sekolah Kebangsaan Datok Hashim 1, dan Sekolah Kebangsaan Sri Kiambang serta 1 sekolah di Trengganu, yaitu Sekolah Kebangsaan Gong Kapas.
1.2
Fokus Penelitian Penelitian ini difokuskan pada manajemen pendidikan karakter yang
diintegrasikan dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang.
1.3
Rumusan Masalah Berdasarkan fokus penelitian tersebut, permasalahan yang akan diungkap
dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah perencanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang?
8
2. Bagaimanakah
pengorganisasian
manajemen
pendidikan
karakter
terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang? 3. Bagaimanakah pelaksanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang? 4. Bagaimanakah pengawasan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang?
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis
tentang: 1. perencanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang; 2. pengorganisasian manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang; 3. pelaksanaan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang; dan 4. pengawasan manajemen pendidikan karakter terintegrasi dengan kultur kemuhammadiyahan di SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang.
9
1.5
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik teoretik maupun
praktis. 1.5.1
Manfaat Teoretik Secara teoretik penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
mengembangkan keilmuan dalam bidang manajemen pendidikan dan secara khusus manajemen pendidikan karakter. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. 1.5.2
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pimpinan
yayasan, pimpinan sekolah, guru, dan seluruh warga sekolah, bahkan para pemerhati pendidikan tentang pedoman pelaksanaan pendidikan karakter.