Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
7 Pages
ISSN 2302-0156 pp. 123-129
MANAJEMEN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA MTsN JANARATA KECAMATAN BANDAR KABUPATEN BENER MERIAH Asfila¹, Murniati², Nasir Usman³ ¹)
Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ²·³) Prodi Magister Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Darussalam Banda Aceh 23111, Indonesia Email:
[email protected]
Abstract: Management of financing is one way to improve the quality of education and learning. The aim of the research is to understand how the implementation of financial management can increase the quality of education and learning at Islamic Janarata Junior High School ( MTsN janarata). The method used is descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques, performed with data reduction, data display, conclusions and prefikasi. That is the subject of this research is the principal, vice-principal, teachers, and school treasurer. The results showed that (1) Planning of education financing at MTsN Janarata done with discussions that involve all school personnel. (2) allocation technique based on the standard of education funding priority to improve the quality of learning (3) Supervision of financing is passed by internal and external, that is internally done by the Ministry of Religious Affairs in the field of finance and ekstren by BPK. (4) Barriers experienced by principals in education funding is not fit between planning and the use of education funding allocated by the government. Clash of opinion between the principal components of the use of budget madrasah schools. The implication of this research is the establishment of a constructive management style that is encouraging every school personnel know and understand about the financing, the creation of a culture of transparency about the financing and management, the creation of a sense of responsibility attitude towards improving the quality of education in..MTsN..Janarata.
Keywords: Finance Management, Education and Quality of Learning. Abstrak: Manajemen pembiayaan merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk memahami bagaimana pelaksanaan manajemen pembiayaan dapat meningkatakan kualitas pendidikan dan pembelajaran pada MTsN janarata. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data, dilakukan dengan reduksi data, display data, pengambilan kesimpulan dan prefikasi. Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Guru, dan bendahara sekolah . Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Perencanaan pembiayaan pendidikan pada MTsN Janarata dilakukan dengan musyawarah yang melibatkan seluruh personil sekolah. (2) Teknik pengalokasian pembiayaan pendidikan berdasarkan kepada standar yang diprioritaskan untuk meningkatkan mutu pembelajaran (3) Pengawasan pembiayaan dilalukan secara intern dan ekstern, yaitu secara intern dilakukan oleh Kementerian Agama bidang keuangan dan secara ekstren oleh BPKP. (4) Hambatan yang dialami oleh kepala sekolah dalam pembiayaan pendidikan adalah tidak sesuai antara perencanaan dengan penggunaan pembiayaan pendidikan yang dialokasikan pemerintah. Benturan pendapat antara kepala sekolah dengan komponen sekolah tentang penggunaan anggaran madrasah. Implikasi dari penelitian ini adalah terbentuknya gaya manajemen konstruktif yaitu upaya mendorong setiap personil sekolah paham dan memahami tentang pembiayaan, terciptanya budaya transparansi tentang pengelolaan pembiayaan serta, terciptanya sikap rasa tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan pada MTsN Janarata.
123 -
Volume 3, No. 4, November 2015
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Kata kunci: Manajemen Pembiayaan, Pendidikan dan Mutu Pembelajaran.
Ghazali (2012:1) memberikan gambaran: Biaya pendidikan adalah merupakan nilai uang PENDAHULUAN
dari sumber daya pendidikan
Pendidikan menciptakan
adalah
manusia
upaya
Indonesia
kearah
untuk mengelola
yang dibutuhkan
dan
menyelenggarakan
pendidikan, oleh karenanya untuk menghitung
kemajuan sebagaimana yang tertuang dalam
biaya
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
mengindentifikasi
Indonesia nomor 20 tahun 2003 (UU Sisdiknas)
pendidikan termasuk kualifikasi atau spesifikasi
Bab I pasal 1 yang berbunyi: Pendidikan adalah
dan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
menyelenggarakan pendidikan.
suasana belajar dan proses pembelajaran agar
pendidikan
harus
terlebih
kebutuhan
jumlahnya,
untuk
dahulu
sumber
daya
mengelola
dan
Dari defenisi yang disampaikan di atas
peserta didik secara aktif mengembangkan
dapat
potensi
pendidikan adalah merupakan salah satu faktor
spiritual
dirinya
untuk
keagamaan,
memiliki
kekuatan
pengendalian
diri,
disimpulkan
yang sangat urgent.
bahwa
pembiayaan
Berdasarkan pendapat di
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
atas dapat diambil sebuah pemahaman bahwa
keterampilan
pengelolaan
yang
diperlukan
dirinya
pembiayaan
bukan
hanya
menyangkut bangsa dan negara. Penjelasan
menyangkut dengan bagaimana pengelolaan
yang disampaikan di atas mengamanatkan
pembiayaan yang ada tetapi termasuk juga
pentingnya pendidikan yang harus dimilki oleh
bagaimana
setiap warga Negara Indonesia.
memperoleh pembiayaan pendidikan.
Stoner dan Freeman (Usman :2012:14) mengatakan:
“Manajemen
adalah
seni
upaya
Pengelolaan
kepala
pembiayaan
sekolah
untuk
pendidikan
yang
belum mengikuti petunjuk POS, dapat membuat
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang
gagalnya
(The art of getting things done through
dengan tidak memfungsikan pengawas oleh
people)”.
Usman
“Manajemen
dalam
(2013:6) arti
mengatakan: luas
pengelolaan
pemerintah
untuk
ikut
pembiayaan
andil
terlebih
memberikan
adalah
kontribusi terhadap pembiayaan pendidikan,
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
sehingga tujuan pendidikan yang diharapkan
Argumentasi yang disampaikan di atas adalah
pada MTsN janarata belum maksimal. Uraian
kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuah
yang disampaikan di atas tentang penggunaan
organisasi yang di dalamnya terdapat pemimpin
pembiayaan
dan komponen yang dipimpin bekerja sama
pengawasan yang belum sempurna dan kendala-
pendidikan
teknik
pengelolaan
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Volume 3, No. 4, November 2015
- 124
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala kendala yang dihadapai oleh kepala sekolah
dan biaya perawatan”. Kesimpulan yang dapat
dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan
diambil dari penjelasan diatas adalah bahwa
merupakan masalah yang terjadi sehingga
biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan
penulis tertarik untuk meneliti bagaimana peran
oleh
pembiayaan pendidikan dalam meningkatkan
memenuhi
kualitas pembelajaran pada MTsN Janarata.
kegiatan pendidikan dan pembelajaran. Biaya
komponen
pendidikan
kebutuhanya
dalam
dalam
rangka
mengikuti
tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan KAJIAN KEPUSTAKAAN.
pemerintah.
Argumentasi
yang
dapat
mengatakan:
disimpulkan dari pendapat di atas adalah bahwa
“Manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu
pembiayaan pendidikan merupakan hal yang
dari asal kata manus yang berarti tangan dan
sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatan
agree (melakukan)”. Kata-kata itu digabung
kualitas pendidikan.
Usman
(2013:
5)
menjadi manager yang artinya menangani. Managere diterjemahkan dalam bahasa Inggris to manage (kata kerja), management (kata benda)
dan
manager
untuk
orang
yang
melakukannya”. Jadi diterjemahkan ke dalam Bahasa
Indonesia
menjadi
manajemen
(pengelolaan). Anwar (2013: 136) mengatakan “Manusia dalam kehidupanya selalu memenuhi kebutuhanya
baik
yang
terwujud
sebagai
kebutuhan jasmani ataupun kebutuhan rohani, untuk
memenuhi
kebutuhanya
manusia
memerlukan alat pemenuhan kebutuhan yang berwujud barang atau jasa”.
Peters
(Edward
Deming
2008:15)
mengatakan peranan yang sangat penting dari pelanggan dalam kaitanya dengan kualitas dalam triving on chaos “tersebut. Mahmud (2012 : 567) “Penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi bagi
generasi
muda
tanah
Aceh,
atau
peningkatan kualitas sumber daya manusia usia muda melalui bidang pendidikan dalam berbagai bentuk varian, merupakan bahtera dalam menuju Aceh baru”. Penyampaian diatas memberikan analysis bahwa mutu pendidikan sangat erat hubunganya dengan pembiayaan yang dimiliki oleh lembaga pendidikan.
Suhardan dkk (2012: 23) memberikan argumentasi bahwa: “Biaya langsung berwujud dalam bentuk pengeluaran uang yang secara langsung
digunakan
penyelenggaraan
proses
untuk belajar
C. METODE PENELITIAN
membiayai mengajar,
penelitian dan pengabdian masyarakat, gaji guru dan pegawai lainya, buku, bahan perlengkapan,
Penelitian mendeskripsikan
ini
mengkaji
mengenai
dan
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan pembiayaan pendidikan dalam meningkatkan Volume 3, No. 4, November 2015
- 124
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pembelajaran.
Sesuai
fokus
yang diberikan pemerintah akan mengutamakan
penelitian,maka penelitian ini menggunakan
hal-hal yang paling vital yang diperlukan oleh
pendekatan kualitatif dan lokasi yang dipilih
organisasi sekolah, sehingga biaya tersebut
adalah MTsN Janarata.xengan subjek penelitian
memberikan
kepala sekolah,guru, bendahara sekolah dan
kualitas dan mutu pendidikan pada MTsN
komite. Dalam penelitian kualitatif peneliti
Janarata.
berperan
instrument,dalam
pendidikan dilakukan intern dan ektern. Secara
rangka mencari data dan informasi langsung
intern dilakukan oleh kemenag kabupaten atau
dari sumber nya, dengan menangkap berbagai
provinsi, sedangkan dari pihak ektern dilakukan
fenomena
Uji
oleh pemerintah daerah dan pusat. berbagai
keabsahan data dilakukan oleh peneliti dengan
pihak-pihak yang (4). Hambatan yang dialami
empat
dalam
sebagai
dengan
human
yang
terjadi
pengujian,
Transfebelitas,
dilapangan.
yaitu
ujikreibelitas,
Dependabelitas,
dan
Kompirmabilitas.
manfaat
(3).
dalam
meningkatkan
Pengawasan
pengelolaan
pembiayaan
pembiayaan
pendidikan
terbagi kepada dua permasalahan, yaitu yang pertama berbedanya perencanaan dengan biaya yang diterima dari pemerintah, yang kedua
HASIL PENELITIAN
pembayaran
Dari penelitian yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulkan sebagai berikut:(1). Peran
kepala
sekolah
dalam
uang
komite
sekolah
tidfak
terlaksana secara rutin setiap bulan. yang disahkan.
perencanaan
sumber dana pembiayaan pendidikan pada
KESIMPULAN DAN SARAN
MTsN Janarata. Dalam rangka mempergunakan
Kesimpulan
pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan
(1) Peran kepala sekolah dalam perencanaan
oleh
sumber dana pembiayaan pendidikan pada
pemerintah, maka kepala sekolah melakukan
MTsN Janarata. Dalam rangka mempergunakan
musyawarah dengan komponen sekolah dalam
pembiayaan pendidikan yang sesuai dengan
merencanakan
dengan
dengan
pos
yang
telah
diberikan
pembiayaan
pendidikan,
pos
yang
telah
diberikan
oleh
sehingga pembiayaan pendidikan tersebut sesuai
pemerintah, maka kepala sekolah melakukan
dengan apa yang telah disepakati bersama.
musyawarah dengan komponen sekolah dalam
Perencanaan pembiayaan pendidikan biasanya
merencanakan pembiayaan pendidikan, sehingga
dilakukan pada awal tahun walupun mungkin
pembiayaan pendidikan tersebut sesuai dengan
dana anggaran yang diberikan oleh pemerintah
apa yang telah disepakati bersama. Perencanaan
belum
pembiayaan
pembiayaan pendidikan biasanya dilakukan pada
pendidikan yang direncanakan tersebut dengan
awal tahun walupun mungkin dana anggaran
memperioritas
yang diberikan oleh pemerintah belum turun,
turun,
perencanaan
hal-hal
yang
penting
dan
mendesak. (2). Teknik Pembiayaan pendidikan 125 -
Volume 3, No. 4, November 2015
perencanaan
pembiayaan
pendidikan
yang
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala direncanakan tersebut dengan memperioritas
Sekolah, Team Pengawas jenjang Tsanawiyah
hal-hal yang penting dan mendesak. (2). Teknik
dan komite sekolah. Sedangkan secara ekternal
pengelolaan
pembiayaan
pengawasan dilakukan oleh bagian Keuangan
pendidikan pada MTsN Janarata. Pengelolaan
Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah,
sumber dana pembiayaan pendidikan telah
Inspektorat dan BPK, Kementerian agama
dilaksanakan berdasarkan standar yang telah di
Kabupaten Bener Meriah serta Kementerian
bebankan oleh pemerintah kepada sekolah
agama wilayah Aceh sesuai dengan kewenangan
sebagai ujung tombak pengelolaan pendidikan.
dan
Adapun standar tersebut adalah: a). Standar
mengawasi pembiayaan yang ada pada MTsN
Kelulusan
Standar
Janarata Kabupaten Bener Meriah. Menyangkut
pengelolaan pendidikan d). Standar Pembiayaan
dengan prinsip pengawasan menurut Undang-
pendidikan e). Standar penilaian pendidikan f).
Undang yang telah ditentukan oleh pemerintah,
Standar proses g). Standar pendidik dan tenaga
sehingga
kependidikan h). Standar sarana dan prasarana.
dilakukan
Pembiayaa
pengelolaan
sumber
b).
dana
Standar
isi
pendidikan
c).
yang
diberikan
kapasitasnya
masing-masing
pelaksanaan akan
dalam
pengawasan
memberikan
pembiayaan
yang terhadap
pendidikan.
(4).
pemerintah akan mengutamakan hal-hal yang
Hambatan dalam pengelolaan sumber dana
paling prioritas yang diperlukan oleh organisasi
pembiayaan pendidikan pada MTsN Janarata
sekolah, sehingga biaya tersebut memberikan
Kecamatan Bandar. Hambatan yang dialami oleh
manfaat dalam meningkatkan kualitas dan mutu
kepala sekolah dan guru terhadap pembiayaan
penddidikan
pendidikan adalah dana yang telah diterima,
Pengawasan
pada
MTsN
sumber
Janarata.
dana
(3).
pembiayaan
tidak
sesuai
antara
rencana
penggunaan
pendidikan pada MTsN Janarata Kecamatan
keuangan dengan realisasi yang dilaksakan
Bandar Kabupaten Bener Meriah. Pelaksanaan
dilapangan, sehingga terjadi apa yang disebut
pengawasan
pada
penciutan dana dari apa yang telah direncakan,
MTsN Janarata Kabupaten Bener Meriah telah
kurang pahamnya para pengelola keuangan baik
berlangsung dan berjalan yang didasarkan
kepala sekolah, bendahara, dan dewan guru
petunjuk
pengawasan
dalam pengelolaan keuangan. Lebih lanjut
pembiayaan pendidikan yang berlaku, baik
kendala atau hambatan yang di alami oleh kepala
pengawasan yang dilakukan secara intern
sekolah, bendahara, dan para dewan hambatan
maupun
yang
yang lain adalah adanya tuntutan dari pihak-
mengawasi pembiayaan ini adalah berbagai
pihak lain yang seharusnya tidak dibebankan
pihak-pihak
seperti
kepada pembiayaan pendidikan. Pemungutan
pengawasan intern dilakukan oleh Kepala
pembiayaan seperti ini akan mengurangi hal-hal
pembiayaan
teknis
ekstern
pendidikan
pelaksanaan
sekolah.
yang
Pengawas
berwenang,
Volume 3, No. 4, November 2015
- 126
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala strategis yang seharusnya menjadi prioritas
penting
utama dari penggunaan pembiayaan pendidikan.
pendidikan dituntut mempunyai keahlian dan
Sehingga akan terabaikan apa yang telah
kejujuran
terencana
pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari sistem
dalam
RKAM
(Rencana
Kerja
dalam
pengelolaan
dalam
penggunaan
pembiayaan
pembiayaan
Anggaran Madrasah).
pengawasan yang dilakukan oleh pihak yang
Saran
berkompeten, hal ini akan mampu memberikan Kepala sekolah merupakan kunci penentu
kontribusi
terhadap
perbaikan
penggunaan
berhasil atau tidaknya sebuah pendidikan,
sumber pembiayaan sekolah. Dengan adanya
demikian pula halnya dengan pengelolaan
pengawasan maka akan terjadi penggunaan uang
pembiayaan
kepada
secara tepat sebagaimana yang diperlukan oleh
kemampuan seorang pemimpin pada suatu
sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan
lembaga pendidikan oleh karenanya, diharapkan
dan pengajaran di MTsN Janarata. (4). Kepala
kepada
dinas sebagai bagian dari penentu kebijakan
pendidikan
kepala
tergantung
sekolah
MTsN
Janarata
Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah
tentang
untuk
perencanaan
pendidikan mempunyai tugas yang vital terhadap
pembiayaan pendidikan yang matang terhadap
penggunaan pembiayaan pendidikan. Dalam hal
sumber dana pembiayaan pendidikan yang
ini tidak terlepas dari beberapa hambatan terjadi
diberikan oleh pemerintah. Dengan perencanaan
pada
tersebut penggunaan sumber dana pembiayaan
senangnya pihak sekolah terhadap kebijakan
pendidikan akan tepat sasaran. (2). Guru sebagai
yang dilakukan oleh dinas, oleh karena itu pihak
bahagian dari komponen pendidikan juga tidak
tekait diharapkan mampu membuat program
terlepas dari berbagai peran yang berkaitan
pengawasan terhadap keuangan yang ada pada
dengan
setiap sekolah.
dapat
melaksanakan
pembiayaan
pembiayaan
pendidikan,
pendidikan
meningkatkan
sehingga
tersebut
kualiats
Oleh
pendidikan
pengalokasian
karenanya sumber
di
dana
dan
harapkan pembiayaan
pendidikan pada MTsN Janarata kecamatan Bandar
dengan
mengikut
sertaakan
guru
sehingga pengalokasian pembiayaan pendidikan akan berpengaruh terhadap kemajuan dan peningkatan kualitas pendidikan.
(3).
Bendahara sebagai komponen yang paling 127 -
sekolah,
penggunaan
dalam
pembiayaaan
pengertian
kurang
mampu
pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas guru.
sistem
Volume 3, No. 4, November 2015
DAFTAR KEPUSTAKAAN Abu, A.W., 2012. Alqur’an dan terjemahanya Juz 1s/d 30. Bandung: Sinar Baru Algasindo. Anwar, I. M., 2013. Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrafindo. Depdiknas, 2009. Menuju Pembangunan Indonesia Jangka Panjang2025. Jakarta: Alfabeta. Edward, S., 2008. Total Kuality Managemen dalam Kontek Pendidikan diterjemahkan oleh:Udin S.Sa’ud, dkk. Usman, 2013. Manajemen Teori, Praktek, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Murniati, 2009. Implementasi Manajemen Stratejik Dalam Pemberdayaan Sekolah Menengah Kejuruan. Medan: Mulya Sarana.
Jurnal Magister Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Purwanto, M. N., 2009. Administrasi dan Superisi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Suhardiman, B., 2012. Studi Pengembangan Kepala Sekolah Konsep dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsaputra, U., 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: PT. Refika Aditama. Suhardan, D., dkk, 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendiidikan. Bandung: Alfabeta.
Volume 3, No. 4, November 2015
- 128