MANAJEMEN PEMBIAYAAN BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Purwokerto Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syari’ah (S.E.Sy.)
Oleh: HENI ISWATI NIM. 1123203052
JURUSAN EKONOMI SYARI’AH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2016
ii
iii
iv
MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain (Q.S. Al Insyiroh: 6-7)
v
MANAJEMEN PEMBIAYAAN BPRS BUANA MITRA PERWIRA DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) Heni Iswati NIM. 1123203052 E-mail:
[email protected] Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto ABSTRAK Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, selain itu perbankan syariah juga menerapkan sistem manajemen yang baik serta memberikan produk pembiayaan yang diperlukan dalam berbagai kalangan masyarakat. Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu diselenggarakan secara menyeluruh, optimal dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapat rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Jenis penelitian dalam penulisan penelitian adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitian yang dilakukan di lokasi penelitian dengan mengadakan pengamatan tentang suatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Sedangkan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Hasil perencanaan yang dilakukan di BPRS Buana Mitra Perwira yaitu dalam bentuk adanya metode dalam penyusunan anggaran untuk pembayaran pembiayaan. Pengorganisasian yang dilakukan oleh BPRS Buana Mitra Perwira dalam pembiayaan yaitu dengan pengelolaan dana yang disimpan nasabah yang kelebihan dana di BPRS Buana Mitra Perwira yang kemudian disalurkan kepada nasabah kekurangan dana sesuai dengan prosedur di BPRS Buana Mitra Perwira. Pengawasan pada nasabah yang melakukan pembiayaan di BPRS Buana Mitra Perwira akan kelancaran usaha dan kemampuan pembayaran angsuran setiap bulan maka para Account Officer yang bertanggung jawab untuk melakukan pemngawasan pembiayaan. Evaluasi terhadap proses pembiayan dalam pemberdayaan UMKM adalah berdasarkan angsuran yang masuk, dapat dilihat apakah usaha tersebut berjalan lancar atau tidak. Pencapaian target pembiyaan yang dilakukan oleh BPRS Buana Mitra Perwira dilakukan dengan penyaluran dana baik funding maupun landing guna meningkatkan pemberdayaan UMKM bagi masyarakat. Kata Kunci: Manajemen Pembiayaan, Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dan BPRS Buana Mitra Perwira.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan tentunya hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan berkat rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan serta limpahan keridhoan dan keberkahan dalam setiap usaha. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, karena beliau penerang di jalan kegelapan menuju jalan kemuliaan. Dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini tentunya tidak memerlukan waktu singkat dan pengorbanan yang tidak sedikit, serta tidak terlepas dari bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu bersamaan dengan selesainya skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih mendalam kepada: 1.
Dr. H. A. Luthfi Hamidi, M.Ag., Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
2.
Drs. H. Munjin, M.Pd.I., Wakil Rektor I Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
3.
Drs. Asdlori, M.Pd.I., Wakil Rektor II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
4.
H. Supriyanto, Lc., M.S.I., Wakil Rektor III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto dan Penasehat Akademik selama penyusun belajar di IAIN Purwokerto.
vii
5.
Dr. H. Fathul Aminudin Aziz, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
6.
Dewi Laela Hilyatin, S.E, M.S.I., Ketua Jurusan Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
7.
Rina Heriyanti, SS., M. Hum., sebagai pembimbing yang dengan penuh kesabarannya membimbing penulis sampai skripsi ini selesai melalui pengarahan dan bimbingan.
8.
Segenap Dosen dan Staff Administrasi IAIN Purwokerto.
9.
Segenap Staff Perpustakaan IAIN Purwokerto.
10. Bapak Aman Waliyudin sebagai Direktur Utama BPRS Buana Mitra Perwira, dan seluruh pegawai BPRS Buana Mitra Perwira yang telah memberikan ijin dan kesempatan untuk mengadakan penelitian. 11. Terima kasih kepada Ayah dan Ibu yang telah memberi ilmu dan membimbing saya dari buaian sampai sekarang, memberi motivasi, kasih sayang, cinta, dukungan moril maupun
materil, serta doa sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 12. Kepada kakak-kakakku mba Fitri Ujiningsih, mas Apri Setiandi, serta keponakanku tercinta Septa Ananda Putra dan Salsabila Putri. Terimakasih atas dukungan
dan
senyumnya
sehingga
penulis
tetap
semangat
untuk
menyelesaikan studi. 13. Semua sahabat-sahabat saya yang selalu memberikan semangat dan menemani dalam suka dan duka. 14. Teman-teman sekelas ES B angkatan 2011, terima kasih.
viii
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Saya menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itulah kritik dan saran yang bersifat membangun selalu saya harapkan dari pembaca guna kesempurnaan skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.
Purwokerto, 12 Januari 2016 Penyusun,
Heni Iswati NIM. 1123203052
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 158/ 1987 dan Nomor 0543b/U/1987. Konsonan Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
Alif
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ة
ba’
b
Be
ت
ta’
t
Te
ث
Ša
s|
es (dengan titik di atas)
ج
Jim
j
Je
ح
Ĥa
h{
ha (dengan titik di bawah)
خ
kha’
kh
ka dan ha
د
Dal
d
De
ذ
Źal
z|
zet (dengan titik di atas)
ر
ra´
r
Er
ز
Zai
z
Zet
ش
Sin
s
Es
ش
Syin
sy
es dan ye
ص
Şad
s{
es (dengan titik di bawah)
ض
d'ad
d{
de (dengan titik di bawah)
x
ط
ţa'
t{
te (dengan titik di bawah)
ظ
z\a’
z{
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
koma terbalik ke atas
غ
Gain
g
Ge
ف
fa´
f
Ef
ق
Qaf
q
Qi
ك
Kaf
k
Ka
ل
Lam
l
‘el
و
Mim
m
‘em
ٌ
Nun
n
‘en
و
Waw
w
We
ِ
ha’
h
Ha
ء
Hamzah
'
Apostrof
ي
ya'
y
Ye
Konsonan Rangkap karena Syaddah ditulis rangkap
يتعددة
Ditulis
Muta‘addidah
عدة
Ditulis
‘iddah
Ta’marbu>ţhah diakhir kata bila dimatikan tulis h
حكًة
Ditulis
H{ikmah
جسية
Ditulis
Jizyah
xi
(Ketentuan ini tidak diperlakukan pada kata-kata arab yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya) a. Bila diikuti dengan kata sandang ”al” serta bacan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h.
كراية األونيبء
Kara>mah al-auliya>’
Ditulis
b. Bila ta’marbu>t}ah hidup atau dengan harakat, fath}ah atau kasrah atau d}ammah ditulis dengan t
زكبة انفطر
Zaka>t al-fit}r
Ditulis
Vokal Pendek
ُ
Fath}ah
ditulis
A
Kasrah
ditulis
I
D}ammah
ditulis
U
Vokal Panjang 1. 2. 3. 4.
Fath}ah + alif
ditulis
a>
جبههية
ditulis
ja>hiliyah
Fath}ah + ya’ mati
ditulis
a>
تُسي
ditulis
tansa>
Kasrah + ya’ mati
ditulis
i>
كـرمي
ditulis
kari>m
D}ammah + wa>wu mati
ditulis
u>
فروض
ditulis
furu>d}
xii
Vokal Rangkap 1. 2.
Fath}ah + ya’ mati
ditulis
Ai
بيُكى
ditulis
Bainakum
Fath}ah + wawu mati
ditulis
Au
قول
ditulis
Qaul
Vokal Pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
أأَتى
ditulis
A’antum
أعدت
ditulis
U’iddat
نئٍ شكـرمت
ditulis
La’in syakartum
ٌانقر آ
ditulis
al-Qur’a>n
انقيبش
ditulis
al-Qiya>s
Kata Sandang Alif + Lam a. Bila diikuti huruf Qomariyyah
b. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkannya l (el)nya
انسًبء
ditulis
as-Sama>’
انشًص
ditulis
asy-Syams
Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya
ذوى انفروض
ditulis
Z|awi> al-furu>d}
أهم انسُة
ditulis
ahl as-Sunnah
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................
iii
NOTA DINAS PEMBIMBING..........................................................................
vi
MOTTO ..............................................................................................................
v
ABSTRAK ...........................................................................................................
vi
KATA PENGANTAR .........................................................................................
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ..............................................
x
DAFTAR ISI ........................................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ .......
BAB I
xix
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................
1
B. Definisi Operasional ........................................................................
6
C. Rumusan Masalah ............................................................................
8
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ....................................
8
E. Kajian Pustaka .................................................................................
9
F. Sistematika Penulisan ......................................................................
13
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Manajemen Pembiayaan ................................................
15
B. Tujuan Pembiayaan..........................................................................
18
C. Fungsi Pembiayaan ..........................................................................
20
D. Prinsip-Prinsip Pemberian Pembiayaan ...........................................
20
E. Macam dan Jenis Pembiayaan .........................................................
22
F. Pemberdayaan UMKM ....................................................................
27
xiv
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................
37
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................
37
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................
38
D. Sumber Data ....................................................................................
38
E. Teknis Pengumpulan Data ...............................................................
39
F. Teknis Analisi Data.............................................................. ...........
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian .............................................
42
1. Sejarah BPRS Buana Mitra Perwira ........................................
42
2. Tujuan Pendirian BPRS Buana Mitra Perwira ........................
45
3. Dasar Hukum Pendirian BPRS Buana Mitra Perwira .............
45
4. Visi dan Misi ...........................................................................
46
5. Struktur Organisasi BPRS Buana Mitra Perwira.....................
46
6. Produk-Produk BPRS Buana Mitra Perwira ...........................
48
7. Prinsip Operasional BPRS Buana Mitra Perwira ....................
58
B. Manajemen Pembiayaan di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga ..................................................................................... C. Pemberdayaan
UMKM
di
BPRS
Buana
Mitra
59
Perwira
Purbalingga .....................................................................................
63
1. Program dalam Pemberdayaan UMKM di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga...................................................................
63
2. Indikator Pemberdayaan UMKM di BPRS Buana Mitra Perwira .......................................................................................
65
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................
67
B. Saran ..............................................................................................
68
xv
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xvi
DAFTAR TABEL Tabel 1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Skripsi ........... 10
Tabel 2
Indikator Pemberdayaan UMKM di BPRS Buana Mitra Perwira .......... 65
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sinegritas Pengembangan UMKM....................................................... 32 Gambar 2 Matriks dasar pengembangan UMKM............................................. .... 34 Gambar 3 Skema Pembiayaan Mudarabah .......................................................... 53 Gambar 4 Skema Pembiayaan Musyarakah .......................................................... 55 Gambar 5 Proses Pembiayaan ............................................................................... 61
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Dokumentasi
Lampiran 2
Pedoman Wawancara
Lampiran 3
Surat Keterangan Mengikuti Seminar Proposal
Lampiran 4
Surat Permohonan Izin Observasi Pendahuluan
Lampiran 5
Surat Permohonan Persetujuan Judul Skripsi
Lampiran 6
Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Pembimbing Skripsi
Lampiran 7
Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 8
Blanko Bimbingan Skripsi
Lampiran 9
Rekomendasi Seminar Proposal Skripsi
Lampiran 10
Berita Acara Seminar Proposal Skripsi
Lampiran 11
Surat Keterangan Lulus Seminar
Lampiran 12
Surat Permohonan Ijin Riset Individual
Lampiran 13
Surat Keterangan Telah Melakukan Observasi
Lampiran 14
Surat Ijin BAPPEDA
Lampiran 15
Surat Ijin KESBANGPOL
Lampiran 16
Surat Keterangan Lulus Ujian Komprehensif
Lampran
Surat Keterangan Wakaf
17
Lampiran 18
Surat Rekomendasi Munaqosah
Lampiran 19
Sertifikat
Lampiran 20
Daftar Riwayat Hidup
xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Menurut UU Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah menyatakan bahwa perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatannya.1 Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan/perbankan
yang
operasional
dan
produknya
dikembangkan
berlandaskan pada Al Qur’an dan Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.2 Karakteristik sistem perbankan syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi masyarakat dan bank, serta menonjolkan aspek keadilan dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persaudaraan 1 2
Zainuddin Ali, Hukum Ekonomi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), hlm. 127. Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005),
hlm.1.
1
2
dalam berproduksi, dan menghindari kegiatan spekulatif dalam bertansaksi keuangan. Selain itu perbankan syariah juga menerapkan sistem manajemen yang baik serta memberikan produk pembiayaan yang diperlukan dalam berbagai kalangan masyarakat. Tentunya produk pembiayaan yang sesuai dengan syariat Islam.3 Manajemen memiliki pengertian yang sangat beragam, namun bila disederhanakan bisa dikelompokan minimal ke dalam tiga pengertian: 1) seni memimpin,
2)
proses
perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan
dan
pengawasan, 3) bekerja melalui orang lain. Jadi, segala sesuatu itu direncanakan dan ditentukan oleh seseorang, sedangkan pelaksana dari rencana dan ketentuan itu adalah orang lain.4 Manajemen merupakan aktivitas utama dari bank yang bertujuan untuk mengoptimalkan trade-off antara pendapatan dan untuk membantu merencanakan dan pembiayaan pengembangan usaha secara tepat, efektif, dan efisien.5 Untuk melaksanakan kewajiban tersebut para penguasa atau pengusaha harus menjalankan manajemen yang baik dan sehat. Manajemen yang baik harus memenuhi syarat-syarat yang tidak boleh ditinggalkan demi mencapai hasil yang baik. Sedangkan pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya aktiva produktif, menurut ketentuan Bank Indonesia adalah penanaman dana bank syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan,
3
Bank Indonesia, Perbankan Syariah, http://www.bi.go.id/web/id/perbankan+syariah/ diakses tanggal 10 September 2015. 4 Fathul Aminudin Aziz, Manajemen dalam Prespektif Islam, (Cilacap: Pustaka El-Bayan, 2012), hlm. 1. 5 Veithzal Rivai Dan Arviyan Arifin, Islamic Banking Sebuah Teori, Konsep dan Aplikasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), hlm. 942.
3
piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada rekening administratif serta sertifikat wadiah Bank Indonesia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen pembiayaan bank syariah adalah sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya yang dilakukan oleh bank yang menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan
prinsip
syariah
dalam
hal
pemberian
fasilitas
keuangan/finansial kepada pihak lain berdasarkan prinsip-prinsip syariah untuk mendukung kelancaran usaha maupun untuk investasi yang telah direncanakan. Dari sekian banyak lembaga keuangan syariah, salah satu lembaga keuangan yang berprinsip syariah adalah BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga terletak di Jl. MT. Haryono 267 Purbalingga. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga memiliki satu kantor cabang yaitu kantor cabang Banjarnegara dan empat kantor kas yaitu kantor kas Bobotsari, kantor kas Karangmoncol, kantor kas Karanganyar, dan kantor kas Bukateja. Keberadaan BPRS ini merupakan usaha untuk memenuhi keinginan khususnya sebagian umat Islam yang menginginkan jasa layanan bank syariah untuk mengelola perekonomiannya terutama dibidang pembiayaan, pengadaan dana dan modal usaha.6 Peran BPRS Buana Mitra Perwira dalam menumbuhkembangkan usaha dilingkungannya menjadi sumbangan yang sangat berarti bagi pembangunan nasional. Sesuai dengan amanat ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat 6
Wawancara dengan Ibu Amalia, Bagian Umum BPRS Buana Mitra Perwira, tanggal 1 September 2015 pukul 10.00 WIB.
4
Republik Indonesia Nomor XVI/MPR-RI/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran dan potensi strategis untuk mewujudkan struktur perekonomian nasional yang makin seimbang, berkembang dan berkeadilan. Kegiatan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) adalah salah satu cara membangun kembali perekonomian bangsa yang lebih kokoh serta praktis pasca krisis ekonomi yang melanda negeri ini ditahun 1997, baik yang diakibatkan oleh krisis moneter maupun sebab lainnya, sehingga menjadikan sektor UMKM sebagai solusi dalam mempertahankan ketahanan ekonomi bangsa. Kemajuan disektor UMKM menjadi sebuah keharusan demi terciptanya kesejahteraan rakyat Indonesia yang seluas-luasnya dan merata.7 Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu diselenggarakan secara menyeluruh, optimal, dan berkesinambungan melalui pengembangan iklim yang kondusif, pemberian kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan dan pengembangan usaha yang seluas-luasnya, sehingga mampu meningkatkan kedudukan, peran, dan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapat rakyat, penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan.8 Mengingat usaha mikro yang pada umumnya tidak memiliki usaha yang formal, rencana bisnis, laporan keuangan dan pengalaman usaha, menjadi permasalahan tersendiri. Berbagai kendala akses tersebut menurut Consultative 7 8
Ganjar Isnawan, Akuntansi Praktis untuk UMKM, (Jakarta: Laskar Askara, 2012), hlm. 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008.
5
Group to Assist the Poor (CGAP) seharusnya dapat teratasi dengan adanya Lembaga Keuangan Mikro karena lembaga ini dapat menyediakan jasa keuangan bagi masyarakat yang berpenghasilan kecil dan pengusaha berskala kecil.9 Dalam hal pembiayaan ini BPRS Buana Mitra Perwira menyediakan berbagai produk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil yang digunakan sebagai penunjang berjalannya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yaitu seperti produk pembiayaan musyarakah, murabahah, dan berbagai macam produk lainnya. Banyaknya pembiayaan yang dikeluarkan oleh BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga dilihat dari laporan neraca publikasi terakhir pada periode september 2015 yaitu 29, 24% adalah pembiayaan musyarakah, 0,13% adalah pembiayaan qardh dan sisanya yang lainnya. Pembiayaan tersebut diberikan kepada nasabah Usaha Mikro Kecil Menengah guna pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah.10 Q.S. Al-Hasyr: 7 menganjurkan agar harta itu jangan beredar diantara orang-orang kaya saja, sehingga ini menjadikan sebuah kajian penelitian yaitu bagaimana manajemen pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga dalam memberikan pelayanan terbaiknya bagi para pengusaha kecil, baik dalam aspek produk, permodalan yang diberikan, serta mengetahui macam-macam produk yang diberikan. Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti “Manajemen Pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah”. 9
Abdul Salam, Sustainabilitas Lembaga Keuangan Mikro (Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM, 2008). hlm.5. 10 Data diambil dari dokumentasi BPRS Buana Mitra Perwira.
6
B. Definisi Operasional Skripsi ini berjudul Manajemen Pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk mempermudah pengertian dan maksud judul tersebut terlebih dahulu disini penulis jelaskan arti kata atau istilah dari kata-kata penting yang terdapat dalam judul, di antaranya yaitu: 1. Manajemen Pembiayaan. Manajemen bila disederhanakan bisa dikelompokan minimal ke dalam tiga pengertian: 1) seni memimpin, 2) proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, 3) bekerja melalui orang lain. Jadi, segala sesuatu itu direncanakan dan ditentukan oleh seseorang, sedangkan pelaksana dari rencana dan ketentuan itu adalah orang lain.11 Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendaaan
yang dikeluarkan
untuk
mendukung investasi
yang
telah
direncanakan. Jadi manajemen pembiayaan dalam penelitian ini adalah suatu proses yang terus menerus hingga tercapainya suatu tujuan dalam hal pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang direncanakan. 2. BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. Bank berdasarkan prinsip syariah diatur dalam UU No.7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998, dengan latar 11
Fathul Aminudin Aziz, Manajemen dalam Perspektif Islam, hlm.1.
7
belakang adanya suatu keyakinan dalam agama Islam yang merupakan suatu alternatif atas perbankan dengan kekhususan pada prinsip syariah.12 BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga adalah lembaga perbankan yang melaksanakan kegiatan usaha secara syariah yang dalam kegiatannya menghimpun dan menyalurkan dana kepada masyarakat serta memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran kepada masyarakat melalui produk dan layanan syariahnya dengan visi menjadi penggerak ekonomi umat berdasarkan prinsip syariah. 3. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Usaha adalah kegiatan di bidang perdagangan (dengan maksud mencari keuntungan). Usaha mikro kecil dan menengah atau selanjutnya disingkat UMKM merupakan usaha ekonomi penggerak sektor riil. Di dalam Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah bahwasanya usaha mikro merupakan usaha yang kekayaan bersihnya (tidak termasuk tanah dan bangunan) paling banyak Rp.50 juta dan hasil penjualan tahunan (omset/tahun) paling banyak Rp.300 juta. Usaha kecil merupakan usaha yang kekayaan bersihnya (tidak termasuk tanah dan bangunan) lebih dari Rp.50 juta sampai dengan Rp.500 juta dan hasil penjualan tahunan (omset/tahun) lebih dari Rp.300 juta sampai dengan Rp.2,5 miliar. Sedangkan usaha menengah kekayaan bersihnya (tidak termasuk tanah dan bangunan) lebih dari Rp.500 juta sampai dengan Rp.10 Miliar dan hasil penjualan tahunan (omset/tahun) lebih dari Rp.2,5 Miliar sampai dengan Rp.50 Miliar.
12
Malayu S.P Hasibuan, Dasar-dasar Perbankan, (Jakarta:PT. Bumi Aksara, 2008), hlm. 39.
8
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut, maka rumusan masalah yang muncul dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Manajemen Pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ialah pernyataan mengenai apa yang hendak kita capai. Tujuan peneliti dicantumkan dengan maksud yang membaca leporan dapat mengetahui dengan pasti apa tujuan peneliti sesungguhnya.13 Mengetahui manajemen pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat secara teori dan praktis. a. Manfaat Teoritis Diharapkan hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan sumbangan pemikiran dan merupakan sumber teoritis bagi pengembangan ilmu ekonomi syariah, terutama yang berkaitan dengan manajemen pembiayaan dalam pemberdayaan UMKM. b. Manfaat Praktis Menambah pengetahuan dan memberikan informasi mengenai manajemen pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga dalam pemberdayaan
13
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 29.
9
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bagi penulis, BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, dan masyarakat.
E. Kajian Pustaka Tinjauan Pustaka adalah kegiatan mendalami, mencermati, menelaah, dan mengidentifikasi pengetahuan, atau hal-hal yang telah ada untuk mengetahui apa yang ada dan yang belum ada.14 Penelitian skripsi Diyah Febrikawati Ratna Dhahita dengan judul “Peranan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dalam Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) (Analisis Pada Produk Pembiayaan Musyarakah di KJKS BMT Mitra Mentari Mersi)” cukup membantu dalam penelitian dilapangan.
Pada
penelitian
Diyah
berfokus
pada
produk
pembiayaan
musyarakah, karena pembiayaan yang sering dipakai adalah pembiayaan musyarakah. Sedangkan penelitian ini penulis memfokuskan pada manajemen pembiayaan dan pemberdayaan UMKM. Persamaannya penelitian Diyah dari peneliti ini adalah sama-sama membahas tentang pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).15 Penelitian skripsi Nur Uyun yang melakukan penelitian dengan judul Analisis Manajemen Pembiayaan Dana Talangan Haji Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Malang”. Pada penelitian Nur Uyun memfokuskan pada pembiayaan dana talangan haji. Sedangkan peneliti ini penulis memfokuskan pada
14
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), hlm. 75. Diyah Febrikawati Ratna Dhahita, skripsi “Peranan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) (Analisis Pada Produk Pembiayaan Musyarakah di KJKS Mitra Mentari Mersi)”, 2015, hlm.1. 15
10
manajemen pembiayaan pemberdayaan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM). Persamaan dari penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang produk manajemen pembiayaan.16 Penelitian Skripsi Nurul Hidayati dengan judul “Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usahanya (Study Pada Industri Ikan Tenun di Parengan Kecamatan Maduran-Lamongan)”. Pada penelitian Nurul memfokuskan pada strategi dari beberapa bidang untuk mengembangkan usaha. Sedangkan peneliti ini memfokuskan pada manajemen pembiayaan pemberdayaan usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM). Persamaan dari penelitian ini yaitu sama-sama membahas tentang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).17 Tabel 1. Persamaan dan Perbedaan Penelitian Penulis dengan Skripsi Terdahulu. No 1.
Judul Penelitian/Buku Peranan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) (Analisis Pada Produk Pembiayaan Musyarakah di KJKS BMT Mitra Mentari Mersi
16
Penulis Diyah Febrikawati Ratna Dhahita (2015)
Persamaan Sama-sama meneliti tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Perbedaan a. Lokasi Kajian b. Diyah berfokus kepada produk pembiayaan musyarakah. Sedangkan penelitian ini penyusun memfokuskan pada manajemen pembiayaan pemberdayaan UMKM
Nur Uyun, skripsi “Analisis Manajemen Pembiayaan Dana Talangan Haji Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Malang”, 2014, hlm. 1. 17 Nurul Hidayati, skripsi "Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usahanya (Study Pada Industri Ikan Tenun di Parengan Kecamatan MaduranLamongan)”, 2011, hlm. 1.
11
2.
Analisis Manajemen Pembiayaan Dana Talangan Haji Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Malang
Nur Uyun (2010)
Sama-sama meneliti tentang manajemen Pembiayaan
3.
Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) Dalam Mengembangkan Usahanya (Study Pada Industri Ikan Tenun di Parengan Kecamatan MaduranLamongan)
Nurul Hidayati (2011)
Sama-sama meneliti tentang UMKM
a. Lokasi Kajian b. Nur Uyun berfokus pada manajemen pembiayaan dana talangan haji. Sedangkan pada penelitian ini penyusun memfokuskan pada manajemen pembiayaan dalam pemberdayaan UMKM a. Lokasi Kajian b. Yang membedakan peenelitian Nurul Hidayati dengan penelitian ini adalah prosedurnya. Penelitian Nurul berfokus pada strategi yang dilakukan untung mengembangkan usaha sedangkan penelitian ini membahas tentang manajemen pembiayaan pemberdayaan UMKM.
Selain itu penyusun mendapati sejumlah buku yang membahas tentang manajemen dan pengembangan/pemberdayaan UMKM diantaranya: Menurut Susatyo Herlambang dalam bukunya Pengantar Manajemen Cara Mudah Memahami Ilmu Manajemen. Bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang sangat penting yang telah merasuki dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan. Dengan manajemen manusia mampu mempraktikan cara-cara efektif
12
dan efisien dalam pelaksanaan pekerjaan. Manajemen dapat dimanfaatkan untuk merencanakan, menghimpun, mendayagunakan, dan mengembangkan perolehan dana secara efektif dan efisien, karena manajemen dibutuhkan untuk semua jenis organisasi, manajemen dibutuhkan dimana orang-orang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.18 Tidak terkecuali tentang manajemen pembiayaan, dalam buku ini dikatakan bahwa manajemen pembiayaan dan dana juga merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai perkembangan dan kemajuan ekonomi negara. Secara definitif, Stoner dan Wankel yang diterjemahkan oleh Ahmad Ibrahim Abu Sinn dalam bukunya yang berjudul Manajemen Syariah Sebuah Kajian Historis Dan Kontemporer memperkenalkan istilah perencanaan strategis (strategic planning) sebagai proses pemilihan tujuan organisasi, penentan kebijakan dan program yang diperlukan untuk mencapai sasaran tertentu dalam rangka mencapai tujuan, dan penetapan metode yang dibutuhkan utuk menjamin agar kebijakan dan program strategis itu dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan dan kondisi yang berkembang. Untuk mencapai tujuan ini digunakan sumber daya yang ada, baik manusia atau yang bersifat materi. Perencanaan merupakan aktivitas manajemen yang paling krusial, bahkan ia adalah langkah awal untuk menjalankan manajemen sebuah pekerjaan. Ia sangat berpengaruh terhadap unsur-unsur manajemen lainnya, seperti merealisasikan perencanaan dan pengawasan agar bisa mewujudkan tujuan yang direncanakan.19
18
Susatyo Herlambang, Pengantar Manajemen Cara Mudah Memahami Ilmu Manajemen, (Yogyakarta: Gosyen Publishing), hlm.1 . 19 Ahmad Ibrahim Abu Sinn, Manajemen Syariah Sebuah Kajian Historis dan Kontemporer (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hlm. 79.
13
Dalam buku karya Muhammad, Bank Syari’ah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia mengungkapkan selain pendekatan antara akomodatif dan asimilatif masih ada pendekatan lain yang mempengaruhi produk bank syariah yang berada di sektor riil dan moneter. Keduanya dipandang mempunyai dua kutub yang berdiri sendiri, tetapi pernyataan ini berbeda pengungkapan dalam bukunya Muhammad menjelaskan tentang hakekat usaha mikro, kecil dan menengah, walaupun terdapat dilema dalam pengembangan usaha kecil. Seringkali UMKM dikaitkan dengan upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan, pengangguran, dan pemerataan pendapat. Dalam pemaparan buku lain di buku ini juga dijelaskan tentang manajemen pembiayaan bank syariah yang dituntut untuk mewujudkan misi Islam. Sehingga dapat dikatakan antara manajemen pembiayaan bank syariah terhadap prospek pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah dapat berjalan secara simbiosis mutualisme.20
F. Sistematika Penulisan Penulisan dalam penelitian ini tidak keluar dari jalur yang telah ditentukan dan lebih mudah untuk dipahami serta lebih sistematis dalam penyusunannya, maka penulis membagi lima bab dalam penulisan pada penelitian ini yang sistematikanya sebagai berikut: Bab pertama, berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, definisi operasional, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
20
Muhammad, Bank Syari’ah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), hlm. 57.
14
Bab kedua, membahas tentang landasan teori, memuat tentang manajemen pembiayaan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Bab ketiga, membahas tentang metode penelitian antara lain: jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab keempat, merupakan pembahasan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, yang berisi profil BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga, manajemen pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga dalam pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bab kelima, berisi kesimpulan dan saran yang menyangkut dengan penelitian yang diteliti oleh penulis.
67
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diapaparkan pada bab sebelumnya disimpulkan bahwa Manajemen Pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah dapat dijelaskan sebagai berikut: Pertama, Perencanaan yang dilakukan di BPRS Buana Mitra Perwira yaitu dalam bentuk adanya metode dalam penyusunan anggaran untuk pembayaran pembiayaan. Dalam hal pemberian pembiayaan BPRS Buana Mitra Perwira memiliki batas minimal pemberian pembiayaan yaitu minimal Rp 5.000.000,- sedangkan batas maksimal dari pemberian pembiayaan yaitu Rp 1.000.000.000,-. BPRS Buana Mitra Perwira memiliki program pemberian modal usaha atau pendampingan usaha guna meningkatkan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kedua, Pengorganisasian yang dilakukan oleh BPRS Buana Mitra Perwira dalam pembiayaan yaitu dengan pengelolaan dana yang disimpan nasabah yang kelebihan dana di BPRS Buana Mitra Perwirayang kemudian disalurkan kepada nasabah kekurangan dana sesuai dengan prosedur di BPRS Mitra Buana Perwira. Ketiga, Pengawasan pada nasabah yang melakukan pembiayaan di BPRS Buana Mitra Perwira akan kelancaran usaha dan kemampuan pembayaran angsuran setiap bulan maka para Account Officer yang bertanggung jawab untuk melakukan pemngawasan pembiayaan. 67
68
Keempat, Evaluasi merupakan tindak lanjut dari kegitan pengawasan yang dilakukan oleh BPRS Mitra Buana Perwira. Evaluasi yang dilakukan BPRS Buana Mitra Perwira terhadap proses pembiayan dalam pemberdayaan UMKM adalah berdasarkan angsuran yang masuk, dapat dilihat apakah usaha tersebut berjalan lancar atau tidak. Dalam pencapaian target pembiyaan yang dilakukan oleh BPRS Buana Mitra Perwira dilakukan dengan penyaluran dana baik funding maupun landing guna meningkatkan pemberdayaan UMKM bagi masyarakat. Para nasabah yang mengajukkan pembiayaan UMKM di BPRS Buana Mitra Perwira harus sudah mempunyai usaha, kemudian pihak BPRS Buana Mitra Perwira akan melakukan tinjauan sejauh mana kemampuan nasabah dalam membayar angsuran nantinya.
B. Saran 1. Meningkatkan
manjerial
khususnya
manajemen
pembiaayan
dalam
pemberdayaan UMKM, agar dapat meningkatkan target dari pemberdayaan di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. 2. Mengembangkan produk yang berbasis pemeberdayaan UMKM, mengingat belum adanya produk khusus untuk pemberdayaan UMKM di BPRS Buana Mitra Perwira Purbalingga. 3. Bagi peneliti selanjutnya kirannya lebih memahami permasalahan yang ada disekitarnya, sehingga dapat menambah wacana keilmuan.
DAFTAR PUSTAKA Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Ekonomi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. Antonio. M Syafi’i. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani Press. Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian edisi baru. Yogyakarta: Rineka Cipta. Arviyan Arifin, dan Veithzal Rivai. 2010. ISLAMIC BANKING. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Azis, Fathul Aminudin. 2012. Manajemen Dalam Perspektif Islam. Cilacap: Pustaka El-Bayan. Bank
Indonesia. syariah/.
Perbankan
Syariah.
http://www.bi.go.id/web/id/perbankan+
Dahlan, Ahmad. 2012. Bank Syariah Teoritik Praktik, Kritik. Depok Sleman Yogyakarta: Teras Cetakan 1. Diyah Febrikawati Ratna Dhahita. Peranan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Dalam Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) (Anlisis Pada Produk Pembiayaan Musyarakah di KJKS Mitra Mentari Mersi. Skripsi Universitas Muhamadiyah Purwokerto 2015. Dokumentasi PT.BPRS Buana Mitra Perwira. Hadi, Sutrisno. 2004. Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi. Hasibuan, Malayu S.P. 2008. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT.Bumi Aksara. _________. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Herlambang, Susatyo. 2013. Pengantar Manajemen Cara Mudah Memahami Ilmu Manajemen. Yogyakarta: Gosyen Publishing. Isnawan, Ganjar. 2012. Akuntasi Praktis untuk UMKM. Jakarta: Laskar Askara. Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. ________. 2011. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kementrian Agama RI. 2009. Al-Quran dan Terjemahannya. Bandung: Kementrian Agama RI. Manulang M. 2004. Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada. Moelong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Remaja Rosdakarya.
Muhammad. 2004. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia. __________. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. __________, 2005, Bank Syari’ah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu. Nur Uyun. Analisis Manajemen Pembiayaan Dana Talangan Haji pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Malang. Skripsi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2010. www.libuin-malang.ac.id. Nurul Hidayati. Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) Dalam mengembangkan Usahanya (Study Pada Industri Ikan Tenun di Parengan Kecamatan Maduran-Lamongan. Skripsi UPN Veteran 2011. http//eprints.upnjatim.ac.id. Primiana, Ina. 2009. Menggerakan Sktor riil UMKM & Indusrti. Bandung: Alfabeta. Purnomo SA, dan Husaini Usman. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara. Riant ND, dan Randy RW. 2007. Manajemen Pemberdayaan. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo. Salam, Abdul. 2008. Sustanbilitas Lembaga Keuangan Mikro. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM. Silalahi, Ulber. 2012. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. Sinn, Ahmad Ibrahim Abu, 2012, Manajemen Syariah Sebuah Kajian Historis dan Kontemporer, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Siswanto B. 2011. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Sudarsono, Heri. 2001. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Yogyakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Syatori, Toto. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: CV Pustaka Setia. Triton, dan Hariwijaya. 2007. Teknik Penulisan Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Orzya. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008. Usman, Husaini dan Purnomo Setiadi, 2006, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara. UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM Pasal 4.
DOKUMENTASI
BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA
Dokumentasi pada saat wawancara dengan pihak BPRS Buana Mitra Perwira
Dokumentasi pada saat wawancara dengan pihak BPRS Buana Mitra Perwira mengenai manajemen pembiayaan
Dokumentasi pada saat wawancara mengenai profil dan produk-produk BPRS Buana Mitra Perwira
Brosur BPRS Buana Mitra Perwira
Brosur BPRS Buana Mitra Perwira
HASIL ALAT PENGUMPUL DATA PENELITIAN BPRS BUANA MITRA PERWIRA PURBALINGGA
Di bawah ini adalah hasil spesifikasi alat pengumpul data dari beberapa bahan yang didapatkan penyusun serta kumpulan jawaban dari pertanyaan yang didapatkan untuk memenuhi kelengkapan sebagai bukti validasi data. Hasil penelitian tersebut yaitu : 1. Pedoman observasi No
Kebutuhan Observasi
1
Bagaimana BPRS
manajemen
Buana
Mitra
Hasil Observasi pembiayaan Perwira
di Izin penelitian di BPRS
dalam Buana Mitra Perwira
Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah?
2. Pedoman dokumentasi No
Kebutuhan Dokumentasi
Bukti Data
1.
Sejarah BPRS Buana Mitra Perwira
Foto copy buku profil
2.
Produk-Produk BPRS Buana Mitra
Brosur BPRS Buana
Perwira
Mitra Perwira
Ket
3. Pedoman wawancara Gambaran Umum Lokasi Penelitian dan strategi pedagang kecil muslim dalam persaingan antar pedagang pespektif sosiologi ekonomi. Wawancara dengan pegawai BPRS Buana Mitra Perwira. No
Kebutuhan Wawancara
Hasil Ringkasan Jawaban Tanggal : 1 September 2015 Sumber : Zahrida Nur Afiati Bagian Marketing
1
Seputar BPRS Buana Mitra Perwira -Ada berapa kantor BPRS -Kantor pusat di BPRS Buana Mitra
Buana Mitra Perwira
Perwira Purbalingga, satu kantor cabang di Banjarnegara. Memiliki empat kantor kas yaitu kantor kas Bobotsari, kantor kas Karangmoncol, kantor kas Karang anyar dan kantor kas Bukateja.
-Apa
prinsip
operasional Prinsip keadilan, kemitraan, transparan,
BPRS Buana Mitra Perwira?
dan universal. Tanggal: 17 Desember 2015 Sumber : Amalia Bagian Umum
2
Perencanaan -Adakah
-Ada, metode penyusunan anggaran untuk metode
dalam pembiayaan.
penyusunan anggaran untuk -Minimal pembiayaan Rp 5.000.000,- dan pembiayaan? -Berapa
maksimal Rp 1.000.000.000,-
minimal
sampai -Ada program pemberian modal usaha/
maksimal pembiayaan yang pendampingan usaha. diajukan? -Apakah
BPRS
memiliki
program pemberian modal usaha/ pendampingan usaha? 3
Pengorganisasian -Dalam
-Penyaluran
bentuk
dana
pembiayaan
yang
apa diberikan kepada UMKM dalam bentuk
penyaluran pembiayaan yang produktif. diberikan kepada UMKM? -Adakah
-Ada prosedur pengeluaran dana dalam
prosesdur pemberdayaan UMKM.
pengeluaran
dana
dalam
pemberdayaan UMKM? 4
Pengawasan
-Dengan kunjungan moitoring rutin dalam
-Bagaimana
pengawasan pengawasan pembiayaan di BPRS Buana
pembiayaan Mitra
BPRS
Perwira
Buana Mitra Perwira. dalam -Para Account Officer yang bertugas
pemberdayaan UMKM? -Siapakah
yang
mengawasi pembiayaan.
bertugas
mengawasi pembiayaan? 5
Evaluasi
-Ada,
-Adakah
evaluasi
penyaluran
evaluasi
dari pembiayaan
dari
dalam
penyaluran pemberdayaan
pembiayaan UMKM.
dalam
pemberdayaan -Evaluasi dilakukan berdasarkan angsuran
UMKM?
dapat
-Bagaimana dilakukan
evaluasi BPRS
dilihat
apakah
usaha
tersebut
yang berjalan lancar atau tidak.
terhadap -Nasabah bertanggung jawab penuh atas
proses pembiayaan UMKM?
penggunaan dana yang diajukan kepada
-Bagaimana
pertanggung bank dengan menggunakan pembiayaan
jawaban
penggunaan sesuai akad. Nasabah bertanggung jawab
dari
dana?
membayar
angsuran
sesuai
dengan
kesepakataan pada saat akad. Tanggal: 30 Desember 2015 Sumber : Ening Widihastuti Bagian Kesekertariatan 6
Pemberdayaan UMKM?
Melaksanakan
pemberdayaan
UMKM
dilakukan dengan melakukan sosialisasi ke masyarakat, instansi dan sekolah-sekolah. Dengan tujuan agar masyarakat tertarik untuk melakukan pembiayaan di BPRS Buana Mitra Perwira dan respon dari masyarakat
pun
pencapaian
target
cukup
baik.
Dalam
pembiayaan
BPRS
Buana Mitra Perwira dilakukan dengan penyaluran dana dengan baik funding mapun
lending
guna
meningkatkan
pemberdayaan UMKM bagi masyarakat.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap
: Heni Iswati
2. NIM
: 1123203052
3. Tempat/Tgl. Lahir
: Purbalingga, 16 Oktober 1993
4. Alamat Rumah
: Sinduraja RT 003/ RW 006 Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga
5. Nama Ayah
: Karsum
6. Nama Ibu
: Kusniati
B. Riwayat Pendidikan 1. Pendidikan Formal a. SD/MI, tahun lulus
: SD Negeri 3 Sinduraja, 2005
b. SMP/MTs, tahun lulus
: SMP Negeri 1 Kaligondang, 2008
c. SMA/MA, tahun lulus
: SMA Negeri 2 Purbalingga, 2011
d. S1, tahun masuk
: IAIN Purwokerto, 2011
Purwokerto, 12 Januari 2016
Heni Iswati