60
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
MANAJEMEN PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SESUAI KURIKULUM 2013 PADA KELAS 4 SD KHADIJAH SURABAYA Nafiah PGSD, FKIP, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Email:
[email protected] Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan secara mendalam pelaksanaan manajemen pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013 pada kelas 4 SD Khadijah Surabaya. Fokus penelitian ini adalah perencanaan pembelajaran kelas tematik integratif sesuai dengan kurikulum 2013 pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya, pelaksanaan pembelajaran tematik integratif sesuai dengan kurikulum 2013 pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya, penilaian pembelajaran kelas tematik integratif sesuai dengan kurikulum 2013 pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah (1) perencanaan pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013 pada kelas 4 SD Khadijah Surabaya dilakukan melalui beberapa langkah yaitu (a) menetapkan tema, (b) melakukan analisis SKL,KI, dan kompetensi dasar, membuat indikator, (c) melakkan pemetaan ki, mata pelajaran, kompetensi dasar, indikator dengan tema, (d) membuat jaringan kompetensi dasar, (e) menyususn silabus tematik terpadu, (f) menyusun RPP tematik terpadu. (2) pelaksanaan pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013 pada kelas 4 SD Khadijah Surabaya menggunakan pendekatan scientifik melalui mengamati, menaya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan mengkomunikasikan. (3) peniaian pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013 pada kelas 4 SD Khadijah Surabaya menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian portofolio. Kata Kunci : Manajemen pembelajaran, tematik integratif, kurikulum 2013 Abstract. The purpose of this study is to describe the implementation of management of integrative thematic learning based on curriculum 2013 at grade 4 khadijah primary school Surabaya. The focus of this study are 1. The lesson plan for integrative thematic class based on curriculum 2013 at grade 4 khadijah primary school . the research method of this study is descriptive kualitatif, the data collection technique are interview, observation and documentation. The result of this study are 1) the lesson plan of integrative thematic based on curriculum 2013 at grade 4 khadijah primary school Surabaya conducted by several steps are : a) set thema, b) doing analisys SKL, KI, and basic competence, c) arrage syllabus, d) arrage the lesson plan, 2) doing integrative thematic learning based on curriculum 2013 at grade 4 Khadijah primary school used scientific approch by observing, questioning, reasoning, trying, processing, displaying, verivicaying, and communicating, 3) the assessment of integrative thematic learning based on curriculum 2013 at grade 4 khadijah primary school used authentic assessment that include written assessment, project assessment and portfolio assessment. Keywords: Learning management, integrative thematic, curriculum 2013
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
61
menerapkan Kurikulum 2013. Oleh karena
Pendahuluan Tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi
itu kepala sekolah perlu melaksanakan
serta kecepatan perubahan saat ini sudah
kegiatan
tentu tidak dapat dianggap sebagai lembaga
bersamaan antar guru di satuan pendidikan
sosial yang bersifat terbuka tetapi juga
yang dipimpinnya. Melalui kegiatan seperti
sebagai agen perubahan (agen of change)
itu maka terbentuk suasana di mana sekolah
perlu memperhatikan adanya perubahan
menjadi satu kesatuan pendidikan dan guru
tersebut. Pada era globalisasi saat ini
beserta kepala sekolah melakukan tugas
menimbulkan kompetisi di berbagai bidang
pendidikan secara kolaboratif. Sekolah tidak
baik ekonomi, politik, budaya dan lain
lagi terdiri atas sekumpulan guru yang
sebagainya. Kondisi seperti ini menuntut
melaksanakan tugasnya secara terpisah. Guru
masyakat
segala
tidak lagi hanya berkomunikasi secara
kemampuan yang dimilikinya agar mampu
profesional dengan sejawat dari sekolah lain
menghapi tantangan tersebut. (Kunandar,
dalam mata pelajaran atau kelas yang sama
2007:46)
tetapi juga dengan sejawat dalam satuan
untuk
menyadari
Perjalanan pendidikan Indonesia telah
pengembangan
RPP
secara
pendidikan yang sama. Dengan kolaborasi
menerapkan tujuh kali kurikulum, yaitu
guru
kurikulum 1968, kurikulum 1975, kurikulum
pendidikan yang sama, sekolah menjadi satu
1984, kurikulum 1994, kurikulum 2004 atau
kesatuan
kurikulum
mengembangkan
berbasis
kompetensi
(meski
belum sempat disahkan oleh pemerintah,
dengan
sejawat
dalam
dalam
tindakan nilai
dan
dan sikap
satuan
upaya serta
kebiasaan pada diri peserta didik.
tetapi sempat berlaku di beberapa sekolah
Kegiatan pembelajaran adalah salah
piloting project), kurikulum KTSP, dan
dimensi kurikulum dan merupakan bagian
sekarang kurikulum 2013
tak
Pengembangan
Kurikulum
2013
terpisahkan
kurikulum
dalam
pengembangan
(curriculum
development).
merupakan langkah lanjutan Pengembangan
Sebagai dimensi kurikulum, pembelajaran
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dikenal dengan nama kurikulum sebagai
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006
proses,
yang
mencakup
pengetahuan,
dan
kurikulum
terajarkan
(taught
kompetensi
sikap,
curriculum), kurikulum terimplementasikan
keterampilan
secara
(implemented curriculum) atau kurikulum
terpadu. Model implementasi Kurikulum
terlaksana
2013 memperlihatkan bahwa suasana kerja
Pembelajaran
dan manajemen sekolah merupakan fokus
merealisasikan apa yang tercantum dalam
perhatian
dokumen baik yang telah dikembangkan
yang
harus
dibenahi
dalam
(observed
curriculum).
diselenggarakan
untuk
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
62
Pemerintah, pemerintah daerah, dan guru.
harus bergeser dari “diberi tahu” menjadi
Pada dasarnya, pembelajaran adalah realisasi
“aktif mencari tahu”.
langsung
dari
rancangan
tercantum
dalam
guru
Rencana
yang
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
bahwa
difasilitasi
untuk
terlibat
secara
aktif
mengembangkan potensi dirinya menjadi
Kurikulum 2013 menganut pandangan dasar
Di dalam pembelajaran, peserta didik
pengetahuan
tidak
dapat
kompetensi. Guru menyediakan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan
dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta
berbagai
didik. Peserta didik adalah subjek yang
mereka
memiliki kemampuan untuk secara aktif
dimiliki mereka menjadi kompetensi yang
mencari,
mengolah
kegiatan
yang
mengembangkan
memungkinkan potensi
yang
dan
menggunakan
ditetapkan dalam dokumen kurikulum atau
itu
pembelajaran
lebih. Pengalaman belajar tersebut semakin
haruslah berkenaan dengan kesempatan yang
lama semakin meningkat menjadi kebiasaan
diberikan
pengetahuan.
Untuk
kepada
mengkonstruksi proses
peserta
didik
untuk
belajar mandiri dan ajeg sebagai salah satu
di
dalam
dasar untuk belajar sepanjang hayat.
pengetahuan
kognitifnya.
benar-benar
Model pembelajaran tematik integratif
menerapkan
adalah pembelajaran yang menggunakan
pengetahuan, peserta didik perlu didorong
tema dalam mengkaitkan beberapa materi
untuk
masalah,
ajar sehingga dapat memberikan pegalaman
menemukan segala sesuatu untuk dirinya,
bermakna pada siswa. Tema adalah pokok
berupaya keras mewujudkan ide-idenya.
pikiran atau gagasan pokok yang menjadi
memahami
dan
bekerja
Agar dapat
memecahkan
Guru memberikan kemudahan untuk
pokok pembicaraan. Tema akan menjadi
proses ini, dengan mengembangkan suasana
penggerak mata pelajaran laian (Ahmadi &
belajar yang memberi kesempatan peserta
Amri, 2014: 225).
didik untuk menemukan, menerapkan ide-ide
Dengan diberlakukannya kurikulum
mereka sendiri, menjadi sadar dan secara
2013 masih banyak guru yang mengalami
sadar menggunakan strategi mereka sendiri
kesulitan tentang implementasi kurikulum
untuk
mengembangkan
2013 dalam proses pembelajaran yang
kesempatan belajar kepada peserta didik
meliputi perencanaan, pelaksanaan, sampai
untuk meniti anak tangga yang membawa
dengan
peserta didik ke pemahaman yang lebih
Kurikulum 2013 yang sudah diteapkan
tinggi,
selama dua tahun pada kelas 1,2 4 dan 5 SD
belajar.
Guru
yang semula
dilakukan dengan
proses
bantuan guru tetapi semakin lama semakin
menggunakan
mandiri. Bagi peserta didik, pembelajaran
integratif.
evaluasi
pembelajaran.
pembelajaran
tematik
63
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 Proses
pembelajaran
dilaksanakan
secra
menyenangkan,
yang
interaktif,
menantang,
inspiratif, memotivasi
dengan kurikulum 2013 pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya. 1. Perencanaan
peserta didik untuk berpartisipasi aktif serta memberikan
ruang
yang
cukup
Pembelajaran
kurikulum
2013
bagi
Implementasi
Kurikulum
2013
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
merupakan aktualisasi kulrikulum dalam
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
pembelajaran dan pembentukan kompetensi
serta psikologis peserta didik.
serta karakter peserta didik. Hal tersebut
SD
Khadijah
menuntut keaktifan guru dalam menciptakan
Surabaya penulis jadikan sebagai tempat
dan menumbuhkan berbagai kegiatansesuai
penelitian karena SD
dengan rencana yang telah diprogramkan,
Khadijah adalah
sekolah yang mendapatkan pilot project dari pemerintah 2013.
untuk
Fokus
penerapan
Penelitian
ini
(Mulyasa, 2014: 99).
kurikulum adalah
:
Perencanaan pembelajaran kurikulum 2013
meliputi
penyusunan
rencana
Perencanaan pembelajaran kelas tematik
pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan
integratif sesuai dengan kurikulum 2013
media
pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya,
penilaian
Pelaksanaan pembelajaran tematik integratif
pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP
sesuai dengan kurikulum 2013 pada kelas 4
disesuaikanpendekatan pembelajaran yang
di
digunakan. Langkah-langkah Pengembangan
SD
Khadijah
Surabaya,
Penilaian
pembelajaran kelas tematik integratif sesuai
RPP:
dengan kurikulum 2013 pada kelas 4 di SD
a.
Khadijah Surabaya.
dan
sumber
belajar,
pembelajaran,
Mengkaji
Silabus
dan
pada
perangkat skenario
Kurikulum
tingkat nasional
Tujuan Penelitian peneiltian yang ingin
Secara umum, untuk setiap materi pokok
di capai pada penelitian ini adalah: Untuk
pada setiap silabus terdapat 4 KD sesuai
mendiskripsikan Perencanaan pembelajaran
dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan,
kelas
sikap diri dan terhadap lingkungan,
tematik
integratif
sesuai
dengan
kurikulum 2013 pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya,
Untuk
pengetahuan, dan keterampilan).
mendiskripsikan
b.
Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran kelas tematik
c.
Menentukan Tujuan
integratif sesuai dengan kurikulum 2013
Tujuan mengacu pada indikator, paling
pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya,
tidak mengandung dua aspek: Audience
Untuk
(peserta didik) dan Behavior (aspek
mendiskripsikan
Penilaian
pembelajaran kelas tematik integratif sesuai
kemampuan).
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
64
d.
e.
f.
Mengembangkan Kegiatan
sosial, dan budaya. Sumber belajar cetak
Pembelajaran.
utama adalah Buku Babon (Kurikulum
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk
tingkat nasional) dan Buku Suplemen
memberikan pengalaman belajar yang
(Kurikulum tingkat daerah).
melibatkan proses mental dan fisik
Menurut Majid (2008: 22) terdapat
melalui interaksi antar peserta didik,
beberapa manfaat perencanaan pembelajaran
peserta didik dengan guru, lingkungan,
yaitu : (1) sebagai petunjuk arah kegiatan
dan sumber belajar lainnya dalam
dalam pencapaian tujuan, (2) sebagai pola
rangka pencapaian kompetensi dasar.
dasar dalam mengatur tugas dan wewenang
Penjabaran Jenis Penilaian
bagi setiap unsure yang terlibat dalam
Penilaian pencapaian kompetensi dasar
kegiatan, (3) sebagai pedoman kerja bagi
peserta didik dilakukan berdasarkan
setiap unsur, baik unsure guru maupun unsur
indikator. Penilaian dilakukan dengan
siswa, (4) sebagai alat ukur efektif tidaknya
menggunakan tes dan non tes dalam
suatu
bentuk
lisan,
diketahui ketepatan dan kelambatan kerja,
pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
(5) untuk bahan penyusunan data agar terjadi
penilaian hasil karya berupa tugas,
kesinambungan kerja, (6) untuk menghemat
proyek dan/atau produk, penggunaan
waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
portofolio, dan penilaian diri.
2.
tertulis
maupun
Menentukan Alokasi Waktu
g.
dasar
sehingga
setiap
saat
Pelaksanaan Pembelajaran kurikulum 2013
Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi
pekerjaan,
pada
internal pada diri peserta didik. Proses
jumlah minggu efektif dan alokasi waktu
tersebut mungkin saja terjadi akibat dari
mata pelajaran per minggu dengan
stimulus luar yang diberikan guru, teman,
mempertimbangkan jumlah kompetensi
lingkungan. Proses tersebut mungkin pula
dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
terjadi akibat dari stimulus dalam diri peserta
kesulitan,
didik yang terutama disebabkan oleh rasa
dan
didasarkan
Proses pembelajaran terjadi secara
tingkat
kepentingan
kompetensi dasar.
ingin tahu. Proses pembelajaran dapat pula
Menentukan Sumber Belajar
terjadi sebagai gabungan dari stimulus luar
Sumber belajar adalah rujukan, objek
dan dalam. Dalam proses pembelajaran, guru
dan/atau bahan yang digunakan untuk
perlu mengembangkan kedua stimulus pada
kegiatan pembelajaran, yang berupa
diri setiap peserta didik.
media
cetak
dan
elektronik,
nara
Dalam proses pembelajaran Kurikulum
sumber, serta lingkungan fisik, alam,
2013, semua kegiatan yang terjadi selama
65
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 belajar di sekolah dan di luar dalam kegiatan
menyiapkan peserta didik secara
intra, ko dan ekstra kurikuler terjadi proses
psikis dan fisik untuk mengikuti
pembelajaran untuk mengembangkan moral
proses pembelajaran;
dan perilaku yang terkait dengan sikap.
a) mengajukan pertanyaan tentang
Baik pembelajaran langsung mau pun
materi yang sudah dipelajari dan
pembelajaran tidak langsung terjadi secara
terkait dengan materi yang akan
terintegrasi dan tidak terpisah. Pembelajaran
dipelajari;
langsung berkenaan dengan pembelajaran
b) mengantarkan
yang
menyangkut
didik
Dasar
kepada suatu permasalahan atau
dikembangkan dari Kompetensi Inti 3 dan 4.
tugas yang akan dilakukan untuk
Keduanya, KD 3 dan KD 4, dikembangkan
mempelajari suatu materi dan
secara
proses
menjelaskan tujuan pembelajaran
pembelajaran dan menjadi wahana untuk
atau kompetensi dasar yang akan
mengembangkan
dicapai;
bersamaan
Kompetensi
peserta
dalam
KD
Pembelajaran tidak dengan
1
dan
KD
2.
langsung berkenaan
pembelajaran
Kompetensi
suatu
Dasar
yang menyangkut 1
dan
2
yang
c) menyampaikan
garis
besar
cakupan materi dan penjelasan tentang
kegiatan
yang
akan
dikembangkan dari Kompetensi Inti 1 dan 2.
dilakukan peserta didik untuk
a. Kegiatan Pembelajaran
menyelesaikan
Kurikulum
menerapkan
atau tugas.
proses pembelajaran yang terdiri atas
2) Kegiatan Inti
lima
2013
pembelajaran
mengamati
pokok
(observes),
yaitu: menanya
Pelaksanaan merupakan
(questions), mengumpulkan informasi
untuk
(experiments/explores),
mengasosiasi
dilakukan
mengkomunikasikan
inspiratif,
(analyzes),
dan
(communicates).
Pelaksanaan
kegiatan
proses
inti
pembelajaran
mencapai
tujuan,
secara
yang
interaktif,
menyenangkan,
menantang,
b. Proses Pembelajaran
permasalahan
memotivasi
peserta
didik untuk secara aktif menjadi pembelajaran
pencari informasi, serta memberikan
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan
ruang yang cukup bagi prakarsa,
inti dan kegiatan penutup.
kreativitas, dan kemandirian sesuai
1) Kegiatan Pendahuluan
dengan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
bakat,
minat
dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
66
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 Kegiatan inti menggunakan
sebagai hasil belajar peserta didik
metode yang disesuaikan dengan
atau
kelompok
karakteristik peserta didik dan mata
tersebut.
pelajaran, yang meliputi proses
3) Kegiatan Penutup
peserta
didik
observasi, menanya, mengumpulkan
Kegiatan penutup, guru bersama-
informasi, asosiasi, dan komunikasi.
sama dengan peserta didik dan/atau
a. Mengamati
sendiri membuat rangkuman/ simpulan
Dalam kegiatan mengamati, guru
pelajaran, melakukan penilaian dan/atau
memberikan kesempatan peserta
refleksi terhadap kegiatan yang sudah
didik
dilaksanakan
untuk
melakukan
pengamatan
melalui
melihat,
menyimak,
mendengar,
dan
membaca.
secara
konsisten
dan
terprogram, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, merencanakan kegiatan tindak lanjut
b. Menanya
dalam bentuk pembelajaran remedi,
Dalam kegiatan mengamati, guru
program pengayaan, layanan konseling
memberikan kesempatan kepada
dan/atau memberikan tugas baik tugas
peserta
bertanya
individual maupun kelompok sesuai
mengenai apa yang sudah dilihat,
dengan hasil belajar peserta didik, dan
disimak, dibaca atau dilihat..
menyampaikan rencana pembelajaran
didik
untuk
c. Mengumpulkan
dan
mengasosiasikan.
Untuk
itu
peserta didik dapat membaca buku
yang
lebih
pada pertemuan berikutnya.
banyak,
3. Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 Penilaian adalah proses mengumpulkan
memperhatikan fenomena atau
informasi/bukti
objek yang lebih teliti, atau
menafsirkan,
bahkan melakukan eksperimen.
menginterpretasi bukti-bukti hasil pengu-
d. Mengkomunikasikan Kegiatan
pengukuran,
mendeskripsikan,
dan
hasil.
kuran. Dalam Kurikulum 2013, tiga aspek
adalah
cakupan penilaian dirumuskan dan dipilah
menceritakan
secara eksplisit, baik pada SKL, KI, maupun
berikutnya
menuliskan
atau
apa
ditemukan
yang
melalui
dalam
KD. SKL telah dirumuskan menurut aspek
informasi,
sikap (attitude), keterampilan (skills), dan
mengasosiasikan dan menemukan
pengetahuan (knowledge). Jenis penilaian
pola. Hasil tersebut disampikan di
dalam krikulum 2013: Penilaian Berdasarkan
kelas
Standar, Penilaian Kelas Otentik (Authentic
kegiatan
dan
mencari
dinilai
oleh
guru
67
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 Assessment),
penilaian
kelasPusat
belajar.Penilaian kelas .
Keterkaitan dan keterpaduan antara penilaian dan PBM dapat digambarkan pada siklus di bawah ini.
Rencana Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran
Umpan Balik
Penilaian
Gambar 2. 1 Siklus keterkaitan penilaian dan proses pembelajaran Penilaian
dapat
dilakukan melalui
METODE
metode tes maupun nontes. Metode tes
Penelitian
ini
menggunakan
dipilih bila respons yang dikumpulkan dapat
pendekatan kualitatif deskriptif, menurut
dikategorikan benar atau salah (KD-KD pada
Riyanto (2008:107) penelitian diskriptif
KI III dan KI IV).Bila respons yang
adalah penelitian yang diarahkan untuk
dikumpulkan tidak dapat dikategorikan benar
memerikan gejala-gajala, fakta-fakta atau
atau salah digunakan metode nontes (KD-
kejadian-kejadian
KD pada KI I dan II). Metode tes dapat
akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau
berupa tes tulis (paper and pencil test) atau
daerah tertentu. Lokasi penelitian dilakukan
tes kinerja (performance test).
di
Metode
nontes
digunakan
untuk
SD
secara
Khadijah
sistematis
Surabaya.
dan
Teknik
pengumpulan data pada penelitian ini adalah
menilai sikap, minat, atau motivasi. Metode
wawancara
nontes umumnya digunakan untuk mengukur
dokumentasi. Dalam penelitian ini data
ranah afektif (KD-KD pada KI I dan KI
dianalisis dengan menggunakan analisis
II).Metode nontes lazimnya menggunakan
deskriptif.
instrumen angket, kuisioner, penilaian diri,
pembelajaran tematik integratif, (2) proses
penilaian rekan sejawat, dan lain-lain.Hasil
pembelajaran tematik integratif, (3) penilaian
penilaian ini tidak dapat diinterpretasi ke
tematik integratif. Analisis data dilakukan
dalam kategori benar atau salah, namun
secara terus menerus sejak awal dimulainya
untuk mendapatkan deskripsi tentang profil
penelitian hingga akhir dari penelitian ini.
sikap siswa.
Untuk menyajikan data tersebut agar menjadi bermakna
mendalam,
Mengenai
dan
mudah
observasi
(1)
dan
perencanaan
dipahami
maka
langkah analisis data yang digunakan adalah
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
68
sebagaimana dikemukakan oleh Miles dan
Berdasarkan analisis data, didapatkan kajian
Huberman (dalam Riyanto, 2007:31), adalah
sebagai berikut.
meliputi (1) reduksi data, (2) display data,
Pertama, Perencanaan pembelajaran
(3) verifikasi dan mengambil kesimpulan.
kelas
Guna menjamin keabsahan data, ditempuh
kurikulum 2013 pada kelas 4 di SD Khadijah
dengan empat standar yaitu kredebilitas,
Surabaya
transfermabilitas,
langkah yaitu:
dependabilitas
dan
konfirmabilitas.
tematik
integratif
dilakukan
sesuai
melalui
dengan
beberapa
1. Menetapkan tema. Dalam kurikulum 2013 pada kelas 4 ada 9 tema yaitu (1) indahnya
HASIL DAN PEMBAHASAN Manajemen merupakan kemampuan
kebersamaan,
(2)
selalu
berhemat energi, (3) peduli makhluk
dan ketrampilan khusus yang dimiliki oleh
hidup,
seseorang untuk melakukan suatu kegiatan
menghargai jasa pahlawan, (6) indahnya
baik secara perorangan ataupun bersama
negeriku, (7) cita-citaku, (8) daerah
orang lain ataumelalui orang lain dalam
tempat tinggalku, (9) makanan sehat dan
upaya mencapai tujuan organisasi secara
bergizi. Menurut bu Ni’mah selaku guru
produktif, efektif dan efesien. Pembelajaran
kelas
merupakan kemampuan dalam mengelola
menjelaskan bahwa tema-tema tersebut
secara operasional dan efesien terhadap
sudah ada pada buku guru, jadi guru tidak
komponen-komponen yang berkitan dengan
perlu membuat tema sendiri.
pembelajaran, sehingga menghasilkan nilai
(4)
4
berbagai
SD
pekerjaan,
Khadijah
(5)
Surabaya
2. Melakukan identifikasi
tambah terhadap komponen tersebut menurut
Kompetensi Inti, dan kompetensi dasar
norma/standar yang berlaku, (Yamin &
kedalam indikator. Dalam kurikulum
Maisah,
2012:
Pembelajaran
2013 kompetensi inti, kompetensi dasar
tematik
integratif
pembelajaran
dan indikator sudah ada di buku guru dna
terpadu yang menggunakan tema untuk
silabus juga sudah di siapkan oleh
mengaitkan
pemerintah
164-165). adalah
beberapa
mata
pelajaran
pusat
guru
tinggal
sehingga dapat memberikan pengalaman
melaksanakan pembelajaran yang ada
bermakna
Pembelajaran
pada buku guru, meskipun KI, KD dan
tematik integratif dapat diartikan suatu
Indikator sudah ada pada buku guru dan
kegiatan dengan mengintegrasikan materi
silabus
beberapa mata pelajaran dalam suatu tema /
pemerintah tapi guru juga harus cermat
topik
dan menyesuaikan agar KI, KD dan
kepada
pembahasan,
siswa.
(Ahmadi,
2014:90).
yang
sudah
disiapkan
oleh
indikatornya sesuai. Hal tersebut sesuai
69
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 dengan hasil wawancara dengan Ni’mah
selaku
guru
kelas
4
Bu yang
menyatakan:
disajikn
secara
terpadu
dengan
memberikan cek list. 4. Membuat jaringan Kompetensi Dasar.
“........Memang pada teorinya seperti itu
Kegiatan berikutnya setelah dilakukan
KI, KD dan Indikator sudah ada pada
pemetaan Kompetensi dasar, indikator
buku guru, silabus juga sudah disiapakan
dengan tema dalam satu tahun dan
dari pemerintah tapi ternyata setelah
dipetakan indikator mana saja yang akan
dievaluasi
KD
disajikan dalam setiap tema, kemudian
dengan indikatornya jadi guru dituntut
dilanjutkan dengan membuat jaringan
untuk kreatif dan jeli KD disesuaikan
Kompetensi dasar. Dalam kurikulum 2013
dengan indikator misalnya investigasi
jaringan Kompetensi dasar sudah ada
mengamati,
dalam buku guru.
ada
ketidaksesuaian
bertanya,
mengkomunikaikan, mengkomunikaikan
ketika tidak
5. Menyusun
silabus tematik terpadu.
boleh
Dalam silabus tematik integratif ini
indikatornya itu menyebutkan, tapi harus
memberikan gambaran secara mnyeluruh
mempresentaikan,
sampai
tema yang telah dipilih akan disajikan
sekarang masih diadakan revisi-revisi
beberapa minggu dan kegiatan apa saja
terus dalam buku guru kurikulum 2013.
yang akan dilakukan dalam penyajian
(W.1.04–11-2014)
tema tersebut. Silabus tematik terpadu
makanya
memuat komponen yang meliputi: 3. Melakukan pemetaan KI, Mata Pelajaran, Kompetensi
Dasar,
Indikator
dengan
1)
kompetensi dasar, 2) indikator (dibuat oleh guru diturunkan dari aringan , 3)
Tema. Kompetensi dasar pada semua
kegiatan
mata pelajaran pada kurikulu 2013 sudah
perencanaan penyajian untuk beberapa
disediakan, demikian juga dengan tema
minggu tema tersebut akan di belajarkan,
untuk proses pembelajaran selama satu
4) penilaian proses dan hasil belajar
tahun juga sudah disediakan. Namun guru
(diwajibkan memuat penilaian dari aspek
juga masih perlu membuat indikator dan
sikap, keterampilan, dan pengetahun)
melakukan
selama
kegiatan
pemetaan
pembelajaran
proses
yang
pembelajaran
memuat
tersebut
kompetensi dasar dan indikator tersebut
berlangsung, 5) alokasi waktu ditulis
dikaitkan dengan tema yang tersedia
secar utuh akumulatif satu minggu berapa
dimasukkan ke dalam format pemetaan
jam pertemuan (misalnya 30 JP x 35
agar
menit x 4 minggu), 6) sumber dan media.
lebih
pembelajaran,
mudah
proses
indikator
penyajian
mana
yang
(Kemdikbud,
2013:204)
Dalam
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
70
kurikulum 2013 silabus sudah disediakan
langkah pembelajaran tematik terpadu
oleh pemerintah, tai masih perlu diteliti
memadukn berbagai mata pelajaran yang
oleh guru lagi dengan cara mencocokkan
disatukan
antara kompetensi dasar dengan indikator.
menggunakan pendekatan scientific dan
Hal
hasil
diakhiri dengan kegiatan penutup), 8)
wawancara peneliti dengan bu Ni’mah
sumber dan media yang memuat semua
selaku
sumber dan media pembelajaran yang
tersebut
guru
sesuai
kelas
dengan
4
SD
Khadijah
Surabaya yang menyatakan: “……dalam
silbus
dengan
digunakan
memang
dalam
tema
dengan
pembelajaran,
9)
sudah
penilaian yang meliputi proses dan hasil
disediakan pemeritah, taki tetap cuma ada
belajar dengan dilampirkan instrumen dan
sedikit mencocokan KD dengan indikator,
rubrik penilaiannya.
namanya saja buatan manusia tetap ada
Dalam
melakukan
perencanaan
revisi-revisi terus”. (W.1.04–11-2014)
pembelajaran langkah yang dilakukan di SD
6. menyusun RPP tematik terpadu. Langkah
Khadijah Surabaya adalah 1) melakukan
terakhir dari sebuah perencanaan adalah
perhitngan minggu efektif. Dengan mengacu
dengan menyusun rencana pelaksanaan
pada kalender pendidikan, 2) membuat
pembelajaran
Program Tahunan, pada kurikulum 2013
Didalam
tematik
penyususnan
terintegratif. RPP
tematik
yang di terapkan di SD Khadijah Surabaya
terintegratif
harus
memuat
beberaa
komponen program tahunan terdiri atas
komponen
yaitu:
identitas
:satuan
identitas sekolah, tema, sub tema dan alokasi
pendidikan, tema, kelas, semester, alokasi
waktu, 3) membuat Program Semester pada
waktu, 1) kompetensi inti, 2) kompetensi
kurikulum 2013 yang di terapkan di SD
dasar, semua mata pelajaran yang telah
Khadijah
terpilih dan tertulis di jaringan KD dan
semester terdiri atas identitas sekolah, tema,
indikator, 3) indikator dari semua mata
alokasi waktu, dan jadwal waktu dalam
pelajaran
bulan dan minggu, 4) membuat silabus, 5)
yang
telah
dibuat
dan
Surabaya
komponen
dituangkan dalam pemetaan, 4) tujuan
membuat
pembelajaran yang diharapkan dicapai
Pembelajaran (RPP). Hal tersebut sesuai
dari keterpaduan berbagai mata pelajaran,
dengan hasil wawancara peneliti dengan bu
5) materi pembelajaran meliputi berbagai
Ni’mah selaku guru kelas 4 SD Khadijah
mata pelajaran, 6) pendekatan dan metode
Surabaya yang menyatakan:
pembelajaran, pembelajaran pendahuluan,
7)
langkah-langkah
memuat kegiatan
inti
Rencana
program
“.........tetap
bu
Pelaksanaan
membuat
rincian
kegiatan
minggu efektif yang mengacu pada kalender
(memuat
pendidikan
setelah
itu
prota
(program
71
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 tahunan) tetap Cuma formatnya yang beda
didik memulai kegiatan dengan berdoa dan
pertema jika dulukan permuatan terus habis
Peserta didik diberi pertanyaan menggiring
prota, promes (program semester) setelah itu
contohnya Sebutkan makhluk hidup ciptaan
di turunkan ke identifikasi KD setelah itu
Allah yang ada di halaman sekolah kita!
membuat
salah satunya tumbuhan, Allah menciptakan
rencana
plaksaaannya
pembelajaran”. (W.1.04–11-2014). Kedua,
Pelaksanaan
segala sesuatu itu pasti ada kegunaan atau
pembelajaran
fungsinya.
Apa
fungsi
tumbuhan
bagi
tematik integratif sesuai dengan kurikulum
kehidupan manusia?apa saja bagian-bagian
2013 pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya
penting tumbuhan?, Hari ini kita akan keluar
menggunakan pendekatan scientific melalui
untuk mengamati tumbuhan yang ada di
mengamati, menaya, menalar, mencoba,
halaman sekolah kita., Menyampaikan inti
mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan
tujuan pembelajaran hari ini. 2) Kegiatan
mengkomunikasikan dengan menggunakan
Inti. Dalam
metode yang variatif tidak hanya discovery
berperan aktif dengan melakukan investigasi,
dan inquiry saja yang di gunakan. Hal
berdiskusi dengan kelompok.
tersebut sesuai dengan hasil wawancara bu
tidak sebagi fasilitator. 3) kegiatan penutup.
Ni’mah selaku guru kelas 4 SD Khadijah
Dalam kegiatan ini Siswa saling bertanya
Surabaya yang menyatakan:
untuk
kegiatan inti
menggali
siswa
lebih
Disini guru
informasi,
melakukan
“......metodenya
variatif
yang
jelas
konfirmasi, dan saling melakukan koreksi
pendekatannya
scientific
tapi
tidak
untuk memperkaya hasil pengamatan yang
semua dalam pembelajaran anak itu haus
telah
investigasi harus ini...tidak tai dalam
mendapat
urutan
informasi di sekitar rumah.
scientificnya
kelihatan,
dilakukan tugas
dan
kemudian
untuk
siswa
mengumpulkan
mengamatinya idak harus membaca,
Ketiga, Penilaian pembelajaran kelas
scientific itukan juga bisa mndegar,
tematik integratif sesuai dengan kurikulum
mengeksplor, siswa juga masih perlu
2013 pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya
ceramah untuk menjelaskan, mungkin
menggunakan
urutanya
menggunakan penilaian proses.
yang
siswamengeksplor
di
balik
habis
baru
guru
menjelaskan”. (W.1.04–11-2014). Pelaksanaan
pembelajaran
tematik
penilaian
otentik
Penilaian dalam pembelajaran tematik integratif
adalah
mendapatkan
suatu
berbagai
usaha
untuk
informasi
secara
integratif yang dilakukan pada kelas 4 di SD
berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh
Khadijah Surabaya dimulai dari kegiatan 1)
tentang proses dan hasil dari pertumbuhan
pendahuluan. Dalam kegiatan ini Peserta
dan perkembangan yang telah dicapai oleh
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
72
anak didik melalui program kegiatan belajar
tentang hasil belajar peserta didik. Penilaian
(Depdiknas dalam Ahmadi, 2014:240).
dikelas dilakukan memalui berbagai teknik
Penilaian pembelajaran kelas tematik
atau cara seperti penilaian unjuk kerja
integratif sesuai dengan kurikulum 2013
(performance), penilaian sikap, penilaian
pada kelas 4 di SD Khadijah Surabaya tidak
tertulis, penilaian, produk, penilaian melalui
hanya menilai aspek pengetahuan saja tetapi
kumpulan
penilaian sikap dan keterampilan. Untuk
penilaian diri.
hasil
kerja
(portofolio)
dan
kompetensi inti 1 dan kompentensi inti 2 menggunakan penilaian sikap contohnya rasa
SIMPULAN DAN SARAN
ingin tahu, bertanggung jawab dan teliti,
Berdasarkan keseluruhan uraian, dapat
untuk kompetensi inti 3 menggunakan
disimpulkan
penilaian pengetahuan contohnya tes, untuk
perencanaan pembelajaran tematik integratif
kompetensi
sesuai kurikulum 2013 pada kelas 4 SD
4
menggunakan
penilaian
sebagai
Khadijah
Kerja. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
beberapa langkah yaitu (a) menetapkan tema,
bu Ni’mah selaku guru kelas 4 SD Khadijah
(b) melakukan analisis KI, dan kompetensi
Surabaya yang menyatakan:
dasar, membuat indikator, (c) melakkan
“….penilaian otentik, penilaian proses sikap,
pemetaan KI, mata pelajaran, kompetensi
unjuk kerja, KI 1 dan K2 menggunakan
dasar, indikator dengan tema, (d) membuat
sikap, KI 3 pengetahuan dengan tertulis, KI 4
jaringan kompetensi dasar, (e) menyususn
berupa unjuk kerja, performace”. (W.1.04–
silabus tematik terpadu, (f) menyusun RPP
11-2014).
tematik terpadu.
menggunakan
yang
dilakukan
penilaian
kelas
diatas karena
Kedua,
dilakukan
Pertama,
ketrampilan contohnya daftar periksa, Unjuk
Penilaian
Surabaya
berikut.
pelaksanaan
melalui
pembelajaran
tematik integratif sesuai kurikulum 2013
penilaian dilakukan tidak hanya pada aspek
pada
kognitif saja tapi juga sikapdan ketrampilan.
menggunakan pendekatan scientifik melalui
Sesuai dengan pendapat Yamin & Maisah
mengamati, menaya, menalar, mencoba,
(2012:203) penilaian kelas merupakan suatu
mengolah, menyajikan, menyimpulkan dan
proses yang dilakukan melalui langkah-
mengkomunikasikan dengan menggunakan
langkah
metode yang variatif tidak hanya discovery
perencanaan,
penyususnan
alat
penilaian, pengumpulan informasi melalui sejumlah
bukti
yang
pengolahan
dan
penggunaan
didik,
informasi
4
SD
Khadijah
Surabaya
dan inquiry tai ceramah juga dilakukan
menunjukkan
pencapaian hasil belajar peserta
kelas
Ketiga, peniaian pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013 pada kelas 4 SD
Khadijah
Surabaya
menggunakan
Education and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017 penilaian otentik yang meliputi penilaian tertulis,
penilaian
proyek,
penilaian
Berdasarkan
temuan,
disarankan
73
Sugiyono. 2008. Kualitatif Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
portofolio.
agar (I) dilakukan studi lanjut dengan dengan fokus
pada
hambatan-hambatan
dalam
manajemen pembelajaran tematik integratif sesuai kurikulum 2013, (2) perlu dilakukan peningkatan pembelajaran
terhadap tematik
pelaksanaan integratif
sesuai
kurikulum 2013, (3) perlu peningkatan pemahaman
guru
dalam
melaksanakan
Sukmadinata, N. S. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosyda Karya. Uno,
H. B. 2008. Perencanaan Pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara
. Yamin, M. & Maisah. 2012. Manajemen Pembelajaran Kelas. Jakarta: Gaung Persada (GP Press). Yamin, M. dan Maisah. 2010. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Gaung Persada. Wena, M. 2013. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
penilaian kurikulum 2013.
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, I. K. & Amri, Pengembangan dan Pembelajaran Tematik Jakarta: Prestasi Pustaka.
S.
2014. Model Integratif.
Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Majid, A. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosydakarya. Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Royda Karya. Notodiputro, K. A. Pedoman Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta: Kementrian pendidikan dan Kebudayaan. Riyanto, Y. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif Dan Kuantitatif. Surabaya: Unesa University Press.
_________.2013. Materi Pelatihan Guru Implemntasi Kurikulum 2013. Jakarta : badan pengembgan sumber daya manusia pendidikan dan kebudayaan dan penjaminan mutu pendidikan.