MATA KULIAH KEUANGAN BISNIS I
MANAJEMEN KAS DAN EFEK Nur Imamah Department of Business Administration
MANAJEMEN KAS DAN EFEK Merupakan
elemen-elemen Aktiva Lancar yang paling likuid sehingga bersama-sama keduanya menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibankewajiban pada saat jatuh tempo. Manajemen kas dan efek sering disebut juga investasi dalam surat-surat berharga jangka pendek atau investasi dalam marketable securities Investasi dalam marketable securities merupakan investasi jangka pendek yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh penghasilan atas dana-dana yang sementara belum digunakan (idle fund)
MANAJEMEN KAS YANG EFISIEN Membayar hutang selambat mungkin Mengatur perputaran persediaan secepat mungkin Mengumpulkan piutang secepat mungkin
CASH CYCLE DAN CASH TURNOVER Cash cycle adalah jangka waktu yang dibutuhkan sejak perusahaan mengeluarkan uang kas untuk membeli bahan mentah sampai dengan saat pengumpulan hasil penjualan barang jadi yang dibuat dengan bahan mentah tersebut. Cash turnover (Perputaran Kas) menunjukkan pada berapa kali uang kas berputar dalam satu periode Hubungan antara cash cycle dan cash turnover sama dengan umur rata-rata dan perputaran; persediaan, piutang dan hutang dagang
CONTOH Perusahaan
ABC membeli semua kebutuhan bahan baku serta menjual hasil produksinya secara kredit. Diketahui umur rata-rata hutang dagang adalah 35 hari sesudah pembelian dan piutang dikumpulkan rata-rata selama 70 hari. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa dibutuhkan waktu selama 85 hari sejak bahan mentah dibeli sampai dengan penjualan produk jadi.
Cash
Cycle 155 – 35 = 120 hari
Cash
Turnover Cash Turnover = 360/120 = 3x
Semakin besar cash turnover, semakin sedikit jumlah kas yang dibutuhkan dalam operasi perusahaan
JUMLAH MINIMUM KAS (OPERATING MINIMUM CASH) Oleh
karena adanya kebutuhan untuk mempertahankan jumlah tertentu dari uang kas, maka berarti bahwa perusahaan “menghilangkan” kesempatannya untuk menginvestasikan dana tersebut dalam pospos yang lain yang dapat memberikan hasil kepada perusahaan. Oleh sebab itu, seorang manajer keuangan perusahaan haruslah berusaha untuk dapat melaksanakan operasi perusahaan dengan jumlah uang kas yang seminim mungkin.
CONTOH KEBUTUHAN KAS MINIMUM Rata-rata saldo kas dianggap sebagai jumlah minimum kas * Cash turnover = Total pengeluaran kas per tahun Rata-rata saldo kas * Rata-rata saldo kas = Total pengeluaran kas per th Cash turnover * Rata-rata saldo kas = jumlah minimum kas
Contoh: Apabila pengeluaran kas perusahaan ABC diperkirakan sebesar Rp. 12.000.000, maka jumlah minimum kas adalah sebesar Rp. 4.000.000 (Rp. 12.000.000/3). Hal ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan memulai dengan saldo kas sebesar Rp. 4.000.000 maka perusahaan akan dapat membayar kewajiban-kewajibannya pada saat jatuh tempo. Apabila “opportunity cost “ dianggap 5% maka biaya atas jumlah minimum kas adalah Rp. 200.000 (5% x Rp. 4.000.000)
STRATEGI DALAM MANAJEMEN KAS Memperpanjang waktu pembayaran hutang dagang Pembayaran HD ditunda, Cash cycle , Cash turnover , Jml kebutuhan Minimum Operating Cash Contoh: Apabila perusahaan ABC dapat memperpanjang waktu pembayaran hutang dagangnya dari 35 hari menjadi 45 hari , maka cash cycle akan dapat diperpendek menjadi 110 hari. Analisis: dengan menunda pembayaran hutang dagang selama 10 hari, perusahaan dapat menaikkan cash turnover dari 3x menjadi 3,27 x (360:110). Peningkatan cash turnover ini akan menyebabkan menurunnya jumlah minimum operating cash dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 3.670.000 (12.000.000 : 3,27). Penurunan dalam jumlah kebutuhan minimum operating cash sebesar Rp. 330.000 akan merupakan penghematan sebesar Rp. 16.500 per tahun (5% x Rp. 330.000) apabila diketahui opportunity cost 5%
Manajemen persediaan yang efisien - Meningkatkan Raw Material Turnover Dengan menggunakan teknik pengawasan persediaan yang lebih efisien maka diharapkan perusahaan dapat meningkatkan perputaran bahan mentah yang dimilikinya - Menurunkan Production Cycle Dengan menggunakan perencanaan, jadwal, teknik pengontrolan yang lebih baik maka perusahaan dapat mempercepat jangka waktu proses produksi meningkatkan perputaran barang dalam proses - Meningkatkan Finished Good Turnover. Kontrol yang lebih efisien atas persediaan barang jadi akan mempercepat tingkat perputaran persediaan barang jadi
Pengurangan umur persediaan, cash cycle , perputaran persediaan , jumlah kebutuhan minimum operating cash Contoh : Perusahaan ABC berhasil mengurangi umur rata-rata persediaan sebesar 15 hari, dan 85 hari menjadi 70 hari. Analisis : Pengurangan umur persediaan akan menyebabkan cash cycle turun dari 120 menjadi 105 hari. Penurunan umur rata-rata persediaan akan meningkatkan perputaran persediaan dari 3x menjadi 3,43x (360:105). Dengan bertambah besarnya peputaran persediaan akan menyebabkan menurunnya jumlah minimum operating cash yang dibutuhkan dari Rp. 4.000.000 menjadi sekitar Rp. 3.500.000. Turunnya kebutuhan minimum operating cash sebesar Rp. 500.000 berarti ada penghematan sebesar Rp. 25.000 (5% x Rp. 500.000)
Mempercepat pengumpulan piutang
Piutang merupakan suatu pos penting dalam perusahaan karena dengan diadakannya kebijaksanaan penjualan secara kredit kepada konsumen maka biasanya hal ini akan diikuti oleh volume penjualan yang semakin besar dibandingkan dengan kebijaksanaan penjualan secara tunai. Adanya cash discount atau potongan tunai untuk pembayaran piutang dilakukan dengan segera, penerapan kebijaksanaan-kebijaksanaan pengumpulan piutang yang lebih agresif akan dapat menurunkan umur rata-rata piutang perusahaan
Umur rata-rata piutang , cash cycle , cash turnover jumlah kebutuhan minimum operating cash Contoh : Apabila dengan mengubah persyaratan kredit, perusahaan ABC dapat menurunkan umur rata-rata piutang dari 70 hari menjadi 50 hari maka hal ini akan menyebabkan cash cycle perusahaan akan turun dari 120 hari menjadi 100 hari. Penurunan umur rata-rata piutang sebesar 20 hari (70 hari – 50 hari) akan meningkatkan cash turnover dari 3 menjadi 3,6x (360 : 100). Akibat selanjutnya itu menurunkan jumlah kebutuhan minimum operating cash dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 3.333.000, suatu penurunan sebesar Rp. 667.000. Penurunan sebesar itu menggambarkan adanya penghematan sebesar Rp. 33.300 (5% x Rp. 667.000)
KOMBINASI STRATEGISTRATEGI-STRATEGI MANAJEMEN KAS Contoh : Apabila perusahaan ABC secara bersamaan memperpanjang umur rata-rata hutang dagang sebesar 10 hari, menurunkan umur rata-rata persediaan sebanyak 15 hari, dan mempercepat pengumpulan piutang sebesar 20 hari, maka cash cycle perusahaan akan turun menjadi 75 hari (120-10-15-20 hari) Analisis : cash cycle diperpendek dari 120 hari menjadi 75 hari akibatnya cash turnover meningkat dari 3x menjadi 4,8x (360:75). Peningkatan cash turnover ini akan menurunkan kebutuhan minimum operating cash dari Rp. 4.000.000 menjadi Rp. 2.500.000 cash sebesar Rp. 1.500.000 (Rp. 4.000.000 – Rp. 2.500.000) akan menyebabkan penghematan sebesar Rp. 75.000 (5% x Rp. 1.500.000).
Penundaan
pembayaran hutang dagang jangan sampai mengurangi kepercayaan fihak supplier, percepatan perputaran persediaan jangan sampai menimbulkan risiko kehabisan bahan atau kehabisan persediaan, dan kebijaksanaan kredit yang cukup ketat jangan sampai mengakibatkan menurunnya volume penjualan.
MOTIF, KARAKTERISTIK, DAN JUMLAH INVESTASI DALAM EFEK SURAT-SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK (MARKETABLE SECURITIES) securities adalah merupakan surat-surat berharga yang dapat diuangkan dengan mudah dan diperjualbelikan di pasar uang. Dengan adanya sifat ini maka marketable securities dikelompokkan sebagai aktiva perusahaan.
Marketable
MOTIF PENANAMAN MODAL DALAM MARKETABLE SECURITIES
Motif Transaksi Marketable securities yang akan diuangkan kembali untuk menutup pembayaran pada masa yang akan datang yang sudah diketahui sebelumnya Motif Berjaga-jaga Penanaman modal dalam marketable securities dengan motif berjaga-jaga ini dimaksudkan untuk memberikan sejumlah alat likuid kepada perusahaan yang dapat diuangkan dengan segera untuk memenuhi pengeluaran-pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya. Motif Spekulasi Investasi dalam bentuk marketable securities yang dilakukan karena adanya pemakaian lain dari uang kas yang untuk sementara waktu belum digunakan
KARAKTERISTIK DARI MARKETABLE SECURITIES Untuk dapat dikatakan bahwa surat-surat berharga jangka pendek mudah dipasarkan maka harus ada pasar yang siap untuk memperjualbelikan marketable securities tersebut yang tidak hanya luas tetapi juga harus dalam. Realisasi hasil penjualan marketable securities jangan sampai lebih rendah dari modal yang diinvestasikan. Dengan kata lain, keamanan nilai nominal (safety of principal) dari marketable securities haruslah dijamin sebaik mungkin.