Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
MANAJEMEN BANDWIDTH MENGGUNAKAN ROUTERBOARD 450G DI SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BANDUNG Penulis Deden Saripudin1), Muchammad Naseer2), Hendi Suhendi3) 1)2)3) Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Bandung Jl. Soekarno Hatta no. 378 Bandung
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Penggunaan satu jalur koneksi internet oleh satu orang tidak akan menimbulkan masalah, namun jika digunakan oleh banyak user seperti di STT-Bandung yang mana internet diakses oleh mahasiswa, dosen dan karyawan koneksi terasa lebih lambat. Cepat atau lambatnya akses internet juga sangat dipengaruhi oleh besarnya bandwidth yang diberikan oleh ISP, kebutuhan bandwdith di dalam internet berbeda-beda tergantung jenis kegiatan yang dilakukan, misalnya saja internet digunakan oleh beberapa orang yang membutuhkan bandwidth cukup besar. Seperti melihat video streaming, download file dengan ukuran yang besar, apalagi menggunakan software khusus untuk mendownload. Jika bandwidth yang tersedia tidak seimbang dengan kebutuhan yang diperlukan, maka akan terjadi tarik menarik bandwidth antar user atau bisa saja hanya satu orang yang mendapatkan semua bandwidth sedangkan user lain tidak dapat terkoneksi dengan internet. Oleh sebab itu dibutuhkan manajemen bandwidth agar pembagian terdistribusi secara optimal dan sesuai kebutuhan, salah satunya adalah dengan menambahkan routerboard mikrotik 450G pada jaringan internet di STTBandung. Kata kunci : Internet, Bandwidth, Download, File, Routerboard, Mikrotik.
Abstract The use of the internet connection point by one person will not pose a problem,but if it is used by many users, such as STT-Bandung where the internet accessible to students, faculty and staff noticeably slower connection. Fast or slow internet access is also greatly affected by the amount of bandwidth
provided by the ISP, in the Internet bandwdith needs vary depending on the type of activities undertaken, such as the Internet is used by some people who need a large enough bandwidth. Such as viewing streaming video, downloading a large file size, let alone use special software to download. If the available bandwidth is not balanced with the necessary requirements, there will be a tug of war between users or bandwidth could be just one person to get all the bandwidth while another user can not connect to the Internet. Therefore it is necessary bandwidth management so that the division is distributed optimally and as required, one of which is to add routerboard mikrotik 450G on internet network at STT-Bandung. Keywords : Internet, Bandwidth, Download, File, Routerboard, Mikrotik.
I. PENDAHULUAN Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangatlah penting, baik untuk mencari informasi, artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chatting. Pembagian bandwidth pada setiap user adalah satu bagian yang penting untuk dilakukan bagi penyedia layanan internet. Pemakaian satu jalur koneksi internet yang digunakan oleh satu orang user mungkin tidak akan menyebabkan masalah dengan bandwidth, namun bagaimana jika satu buah jalur koneksi internet digunakan oleh banyak user, pasti akan terasa sangat berat. Misalnya saja dalam sebuah kampus yang memiliki banyak mahasiswa, pasti akan banyak menemui masalah dengan koneksi internet, apalagi setiap user tidak mengindahkan dampak 152
Deden Saripudin, Muchammad Naseer, Hendi Suhendi Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 terhadap orang lain, contohnya melakukan pengunduhan secara berlebihan, melakukan streaming video yang membuat koneksi internet di kampus tersebut menjadi lambat. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah manajemen yang baik untuk mengatasi masalah ini. Router Mikrotik adalah salah satu vendor baik hardware dan software yang menyediakan fasilitas untuk membuat router. Salah satunya adalah RouterOS ini adalah operating system yang khusus digunakan untuk membuat sebuah router dengan cara menginstalnya ke dalam komputer. Fasilitas atau tools yang disediakan dalam router mikrotik sangat lengkap untuk membangun sebuah router yang sesuai kebutuhan, salah satunya routerboard 450G
II. KAJIAN LITERATUR II.1 Konsep Jaringan Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi dan perangkat keras secara bersamasama. Jaringan komputer dapat diartikan juga sebagai kumpulan sejumlah terminal komunkasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri lebih dari satu komputer yang saling berhubungan (Tanenbaum, 1997). Jaringan komputer pada umumnya adalah hubungan banyak komputer ke satu atau beberapa server. Server adalah komputer yang berfungsi sebagai “pelayan” pengiriman data diantara komputerkomputer yang tersambung. 1.
memanipulasi maps atau peta beserta featurefeature lainnya seperti tampilan satelit, street (jalan), maupun gabungannya. Paket ini berada com.google.android.map.
II.3 Manajemen Bandwith Manajemen bandwidth adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk manajemen dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan
2.
ISSN : 2503-2844
Location Provider (API Location) Menyediakan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh device atau perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS (Global Positioning System) dan data lokasi real-time. API Location berada pada paket android yaitu dalam paket android.location. Dengan Location Manager, kita dapat menentukan lokasi kita saat ini, Track gerakan atau perpindahan, serta kedekatan dengan lokasi tertentu dengan mendeteksi perpindahan.
II.2 Bandwith Bandwidth adalah besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah network. Istilah ini berasal dari bidang teknik listrik, di mana bandwidth yang menunjukkan total jarak atau berkisar antara tertinggi dan terendah sinyal pada saluran komunikasi (band). Banyak orang awam yang kadang menyamakan arti dari istilah bandwidth dan data transfer. Bandwidth sendiri menunjukkan volume data yang dapat di transfer perunit waktu, sedangkan data transfer adalah ukuran lalu lintas data dari website. Lebih mudah kalau dikatakan bahwa bandwidth adalah rate dari data transfer. Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini biasanya diukur dalam bps (bits persecond). Ada juga dinyatakan dalam Bps (bytes persecond). Secara umum, koneksi dengan bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video presentation.
menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalu lintas jaringan. Sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu system komunikasi data. Manajemen bandwidth adalah pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk mendukung kebutuhan atau 153
Deden Saripudin, Muchammad Naseer, Hendi Suhendi Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 keperluan aplikasi atau suatu layanan jaringan. Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan QoS = (Quality Of Services). Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengaturan bandwidth dengan memberikan kemampuan untuk mengatur bandwidth jaringan dan memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.
II.4
Mikrotik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengfungsikan komputer sebagai router. PC router tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat, baik untuk jaringan kabel maupun nirkabel. Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, penyedia hotspot, ataupun oleh pemilik warnet. Pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC) mikrotik dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis paket data dan penanganan proses rute atau lebih dikenal dengan istilah routing. Sedangkan aplikasi yang dapat diterapkan dengan mikrotik selain routing adalah aplikasi manajemen (bandwidth), firewall, system hotspot, Virtual Private Network (VPN) server dan masih banyak lainnya (http://www.mikrotik.com). II.5
DNS
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP (Astriani,2013). DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address. Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address). II.6 IP Address IP addressing dan subnetting adalah dua faktor penting dalam memanajemen dan merancang suatu desain jaringan computer (Asrowadi,2008).IP address dirancang untuk memungkinkan host dalam suatu netwok dapat berkomunikasi dengan host lain dalam network yang berbeda.
ISSN : 2503-2844
II.7 Host Host merupakan rumah atau ruang kosong yang digunakan untuk menyimpan data atau file web seperti file HTML, file PHP, file musik, file video, ataupun gambar. Hosting ini berada diserver yang dapat kita akses lewat internet. II.8 Router Router adalah perangkat yang akan melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain, menggunakan metode addressing dan protocol tertentu untuk melewatkan paket data tersebut (Handriyanto, 2009). Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router yang saling terhubung dalam jaringan internet turut serta dalam sebuah algoritma routing terdistribusi untuk menentukan jalur terbaik yang dilalui paket IP dari system ke system lain. Proses routing dilakukan secara hop by hop. IP tidak mengetahui jalur keseluruhan menuju tujuansetiap paket. IP routing hanya menyediakan IP address dari router berikutnya yang menurutnya lebih dekat ke host tujuan. Fungsi : 1. Membaca alamat logika/ip address source & destinationuntuk menentukan routing dari suatu LAN ke LAN lainnya. 2. Menyimpan routing tableuntuk menentukan rute terbaik antara LAN ke WAN. 3. Perangkat di layer 3 OSI Layer. 4. Bisa berupa “box” atau sebuah OS yang menjalankan sebuah daemon routing. 5. Interfaces Ethernet, Serial, ISDN BRI
III. ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Perancangan 1. Pembagian Ip Melakukan pembagian Ip untuk karyawan, mahasiswa, dan dosen. 2. DNS Server Memasukan DNS Nawala sebagai DNS default 3. NAT Pembuatan aturan yang memperbolehkan koneksi dari komputer klien ke internet. 4. Mangle Pembuatan paket-paket kepada klien. e) Hotspot Login Untuk pembagian
154 Deden Saripudin, Muchammad Naseer, Hendi Suhendi Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016
ISSN : 2503-2844
bandwidth sesuai dengan user login. III.2 Pengujian Melakukan analisis data dengan melakukan perbandingan kecepatan internet ketika login dengan user sebagai karyawan dan mahasiswa 1. Login Dengan User Karyawan
Gambar 3. Login sebagai mahasiswa
4. Kecepatan Bandwith Mahasiswa Gambar 1. Login sebagai karyawan
2. Kecepatan Bandwith Karyawan
Gambar 4. Kecepatan Bandwith Mahasiswa
Gambar 2. Kecepatan Bandwith Karyawan
IV. KESIMPULAN DAN SARAN IV.1 Kesimpulan
3. Login Dengan User Mahasiswa
1. Internet telah dibagi sesuai kebutuhan user, dimana bandwidth yang ada dapat teralokasikan sesuai prioritasnya, sehingga jaringan dapat memberikan layanan secara maksimal. 2. Dengan penambahan beberapa access point, maka jaringan dapat menampung lebih banyak user sehingga mahasiswa dapat menggunakan internet dibeberapa tempat sekitar area kampus.
155 Deden Saripudin, Muchammad Naseer, Hendi Suhendi Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016
Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika (SELISIK 2016) Bandung, 28 Mei 2016 3. Internet yang terpakai dapat terkontrol sehingga meskipun internet digunakan secara bersamaan, bandwidth terbagi secara merata.
IV.2 Saran 1. Membutuhkan seorang yang bertugas mengawasi, merawat dan senantiasa melakukan pengembangan terhadap jaringan jika mengalami masalah atau mengalami ancaman yang mengakibatkan terganggunya akses internet. 2. Memberi peringatan dan menindak jika adanya penyalahgunaan internet oleh mahasiswa utuk tujuan yang tidak baik 3. Penambahan jumlah access point di beberapa titik yang sering di menjadi penumpukan user, karena access point yang terlalu banyak menanggung beban trafik data yang cukup padat dapat mengganggu kinerja jaringan internet dan umur dari access point itu sendiri. 4. Pemisahan IP Addrress untuk karyawan harus dilakukan demi menjaga keamanan dan kestabilan koneksi jika ada gangguan yang diakibatkan oleh ulah mahasiswa.
ISSN : 2503-2844
0OS%20SEBAGAI%20ROUTER.pdf April 2016)
(15
Herlambang, Moch. Linto, dan Aziz Catur L. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOS. Yogyakarta: Andi Kristanto, Andri. 2003. Jaringan Yogyakarta: Graha Ilmu. MUM,
Komputer.
2009. Mikrotik RouterOS Workshop QoS Best Practice. Jakarta: Prague.
Prakoso, Samuel. 2005. Jaringan Komputer Linux. Yogyakarta: Andi. Sofana, 2011. Teori dan Modul Praktikum Jaringan Komputer. Bandung : Modula Sukmaaji, Anjik, dan Rianto, 2008. Jaringan Komputer Konsep Dasar Pengembangan Jaringan dan Keamanan Jaringan. Yogyakarta: Andi.
REFERENSI Asrowadi, Imam. 2008. Skema Pengalamatan Ip Address Pada Desain Jaringan Komputer Local Area Network (Lan) Menggunakan Metode Subnetting. Diambil dari: http://www.jurnalesai.org/artikel/5.%20Imam%20%20Asrowa rdi%20Pengalamatan%20Ip%20Address%2 0.pdf (1 April 2016) Astriani,
Dwiarum. 2013. Diambil dari: http://ilmukomputer.org/2013/01/28/dns-iptcp-dan-udp/ (1 April 2016).
Efendi, Imam. 2014. Pengertian Domain dan Hosting. Diambil dari: http://www.itjurnal.com/2014/11/pengertian-domain-danhosting.html (3 April 2016). Handriyanto, Dwi Febrian. 2009. Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS™ Sebagai Router Pada Jaringan Kompuer. Diambil dari: http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/KAJIA N%20PENGGUNAAN%20MIKROTIK%2
156 Deden Saripudin, Muchammad Naseer, Hendi Suhendi Seminar Nasional Telekomunikasi dan Informatika 2016