n MAN SELATPANJANG: TINGKATKAN EKSISTENSI SISWA MELALUI SKILL TATA BUSANA MAJALAH BULANAN
Edisi 119 Tahun XI Maret 2016
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n MAJUKAN PENDIDIKAN
Program Kemitraan Akreditasi 62 Madrasah di Riau
n Biro Perencanaan Kemenag RI
Kemenag Menuju
ANGGARAN Berbasis Prioritas
n Ingin Tahu Informasi Tentang Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau? Klik di....................http://riau.kemenag.go.id
SALAM REDAKSI MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tim Penyusun Majalah Dinamis Tahun Anggaran 2016 Penanggung Jawab: H M Saman, S Sos, M.Si
n Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, Drs HM Saman S Sos, Pelaksana Pinmas Kemenag RI Arief Mudzakkir, dan Hj Sri Nurmiati S Sos pada acara Monitoring dan Bimtek Jaringan di aula Kemenag Riau Maret lalu.
Data Modal Sinergitas Kehidupan
M
asih banyak orang yang beranggapan bahwa data tidak terlalu penting untuk dipateni, bahkan menganggap data hanya sekelumit angka-angka yang merepotkan. Padahal jauh diatas itu, data merupakan dasar atau modal penentu kebijakan dan keputusan. Data merupakan fakta yang berjalan, bukan hanya untuk kepentingan “present” tapi juga dipengaruhi oleh kejadian “past” untuk keberlangsungan kehidupan “future. Data adalah informasi yang bukan dibaca secara angka mutlak atau pesan satu arah, tetapi data sederhana pun bisa menyiratkan berbagai fakta mendalam karena dibaca dengan sudut analisis. Kementerian Agama sebagai salah satu instansi yang sangat rumit dan kompleks karena Kementerian Agama mengurusi hajat hidup orang dari mulai kelahiran sampai kematian bahkan urusan dunia dan akhirat. Penentu keberhasilan kinerja Kementerian Agama adalah data dan informasi yang aktual dan akurat. Proses bekerja tanpa data sama dengan berjalan tanpa kaki dan tidak arah tujuan, begitupula dengan Kementerian Agama tanpa data dan informasi pasti akan menimbulkan kekacauan dan stabilitas negara pun terganggu. Konon katanya, data merupakan salah satu faktor yang membuat Indonesia menjadi negara yang dibanggakan untuk tingkat kerukunan umat beragama. Tidak hanya sampai disitu, dengan data yang akurat perkemba ngan penduduk di Indonesia dapat diawasi. Data yang ada di Kementerian Agama atau biasa diberi judul data agama dan keagamaan merupakan susunan tabel yang dapat meringkas seluruh perkembangan Indonesia dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan data agama dan keagamaan bukan hanya data umum tapi data secara rinci sebagai contoh mengenai jumlah penduduk Indonesia pada data agama dan keagamaan tidak hanya terdapat tabel jenis kelamin dan pendapatan tetapi ditambahkan dengan jumlah penduduk
02
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
berdasarkan agama, jumlah penduduk pada tingkat pendidikan, dan lain-lainnya. Bahkan data agama dan keagamaan yang dimiliki Kementerian Agama selalu menjadi acuan instansi pemerintah lainnya untuk membuat suatu program kerja dan anggaran. Pada akhirnya tercipta kerjasama dan data hasil kolaborasi dengan instansi pemerintah dan swasta sehingga dapat memperkaya data yang sudah ada. Penentu kebijakan dalam pengambilan keputusan juga tidak terlepas dari data agama dan keagamaan yang aktual dan akurat. Salah satunya yaitu penentuan anggaran dan program kerja setiap tahunnya. Apalagi saat ini, era Jokowi menerapkan Anggaran Berbasis Prioritas dalam artian setiap anggaran yang direncanakan harus tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi tingkat korupsi yang sedang disapu bersih oleh KPK. Data juga merupakan informasi publik yang sebenarnya lebih mudah untuk dibaca dan dipahami oleh publik, maka dari itu setiap tahunnya bahkan pertrisemester data harus bisa diupdate sesuai fakta di lapangan agar keterbukaan informasi publik dapat terealisasi sehingga menimbulkan citra positif di hadapan masyarakat. Jadi mulai sekarang bekerjalah berdasarkan data karena dari sinilah semua informasi akan muncul yang kemudian menjadi fakta-fakta kehidupan beragama yang bisa kita manfaatkan untuk mengatur langkah strategis ke depannya dan dari sinilah pula kita akan mampu menghadapi perubahan dan memprediksi masa depan Kementerian Agama. Hal ini sepertinya terlihat sulit, padahal jika dilakukan sebagai rutinitas “strategis”, proses pencarian dan pengolahan data ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan, kita hanya perlu tahu bagaimana cara memulainya, ketika sudah berjalan semua akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan tentunya. n
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
Redaktur: H Darwison MA Musdalifah, S. Sos Vethria Rahmi, S. Sos. I Joni Sudiana, S. Pd Ady Yuliandi ST Penyunting/ Editor: H Sobri, S Ag Afneti BA Novam Scorpiantrien S. Sos Belendina Sentiana, S.Th Azman Huri Desain Grafis dan Fotografer: H Anasri S Ag M Pd Ermiza Novwan SE Namira Hamdani Muhamad Sikamri Sekretariat: H Syarianto S PdI Chairul Akmal Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Subbag Informasi dan Humas Jl. Jenderal Sudirman No. 235 Pekanbaru 28011 Telp/ Fax: (0761) 24224 Alamat Web/ Email: http://riau.kemenag.go.id/
[email protected]
Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke redaksi, menjadi hak penuh redaksi.
EDITORIAL
B
Esensi Sebuah Raker
erdasarkan agenda rutin tahunan, pada hari Kamis (10/03) adalah momentum sekaligus event penting bagi Kementerian Agama Provinsi Riau. Moment ini adalah hari dimana Kemenag Riau mengadakan persiapan program kerja selama setahun kedepan. Di dalamnya berlangsung satu kegiatan penting seperti dan yang maha penting dari persiapan awal tahun adalah kegiatan RAKER. Rapat adalah komunikasi timbal balik dengan sarana bahasa antara dua orang atau lebih untuk memperdalam suatu masalah, agar dapat mencapai kesepahaman dan memutuskan pengambilan langkah tertentu dalam rangka suatu kerja sama yang tetap. Bahan pembicaraan dalam rapat dapat berupa pengupasan suatu bagian masalah dalam kerja sama, penilaian (evaluasi) atas pelaksanaan kerja sama, atau penyusunan suatu
H Darwison MA n Redaktur Majalah DINAMIS
rencana kerja sama. Menurut KBBI, rapat adalah pertemuan atau kumpulan untuk membicarakan sesuatu, sidang, majelis. Dalam buku Etika Komunikasi karangan Samsir Rambe, Rapat dikatakan kumpulan beberapa orang atau organisasi yang akan membicarakan suatu masalah atau kepentingan bersama untuk memberikan penjelasan, memecahkan suatu persoalan dan sekaligus mengadakan perundingan demi memperoleh suatu hash yang disepakati/ disetujui bersama. Sementara Kerja bermakna sebuah kegiatan dalam melakukan sesuatu. Maka makna Raker menurut KBBI adalah sidang untuk membahas masalah yang berkenaan dengan bidang pekerjaan yang dihadapi, atau istilah lainnya pertemuan staf untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi. Secara manajerial, Raker akan menjadi indicator yang jelas tentang kualitas sebuah orga nisasi ataupun lembaga pemerintahan, karenanya menyelanggarakan Raker dengan baik akan memberi dampak yang positif untuk mendukung kerja sebuah organisasi. Mengabaikan Raker di suatu organisasi atau lembaga pemerintahan sama artinya mengabaikan terwujudnya kemajuan sebuah kantor. Meski demikian, raker yang telah diadakan oleh sebuah lembaga ataupun institusi pun tidak menjamin akan mampu mewujudkan tujuan yang dicapai, apalagi jika institusi tersebut tidak menyelenggarakan kegiatan Raker. Ada sejumlah agenda besar yang digelar, ada beragam tema yang dibicarakan. Ada keinginan mulia membentuk struktur kegiatan yang berarti untuk sebuah Goal yang ingin dicapai. Itulah sejumlah unsur yang ada dalam kegiatan Raker yang diadakan. Sungguh sangat berat dan mulia pekerjaan atau persiapan yang dilakukan dalam penyelenggaraan kegiatan kantor. Tidak sedikit keluh kesah dan semangat yang memudar terpancar dari proses itu, mungkin karena kurangnya kerendahan hati kita untuk melihat bahwa apa yang sedang dan akan kita kerjakan adalah ta-
hapan-tahapan yang harus kita tempuh mencapai tujuan dan juga ridhaNya. Dikementerian Agama sendiri kegiatan raker bertujuan untuk untuk mengetahui sejauh mana hambatan, problem serta besarnya anggaran yang terlaksana di Tahun 2015, sehingga bisa ditemukan solusinya untuk Tahun 2016 ini, kemudian untuk menyusun langkah-langkah strategis didalam pelaksanaan APBN 2016, menyusun draft RKAKL Tahun 2017, serta untuk menyamakan persepsi yang berbeda-beda dalam tupoksi serta hal- hal yang berhubungan dengan pelaksanaannya. Selanjutnya berangkat dari tema raker “Mene guhkan Revolusi Mental untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani”, Kemenag menyoroti empat pokok yang perlu diperhatikan oleh seluruh satker KPA, PPK dan seluruh pengelola perbendaharaan dan satker sebagaimana yang diamanatkan Menteri Agama RI pada rapat evaluasi anggaran tahun 2015 di Jakarta dengan cara mempelajari dan menelaah kembali DIPA yang ada dengan cermat agar teralisasi sesuai harapan dan fokus pada pencapaian kinerja yang tetapkan, mengecek ulang detail program, kegiatan dan anggaran, menyelesaikan catatan DIPA untuk memastikan program bisa dilaksanakan mulai Januari 2016. Dan yang tak kalah penting adalah fokus pada kegiatan prioritas dalam rangka mencapai visi dan misi Presiden serta tugas dan fungsi kemenag. Pada tahun 2015 lalu, beberapa prestasi membanggakan telah ditoreh oleh Kakanwil Kemang Riau, khususnya dalam realisasi anggaran yang mencapai 91,68%, melampaui rata- rata nasional yang hanya 86,57%. Nah, jika kita ingin tersenyum kembali dengan hasil capaian kerja dan program yang telah kita buat dalam raker seperti tahun lalu, tentu butuh komitmen dan kesiapan yang lebih matang lagi dalam merealisasikannya tahun ini. Pekerjaan kita tidak akan menjadi sia-sia. Pun akan menjadi suatu kebanggan bagi kita dalam menyuarakan ilmu dan dan karya-karya kreatif dalam bekerja. Teruslah berinovasi dengan senyum dan tekad yang tinggi dalam kinerja, karena hal itu otomacly akan menjadikan cambuk tersendiri bagi kita untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa yang kita cintai ini. Mudah-mudah Allah SWT menyertai langkah kita. Aamiin. Wallahu’alam Bishshawab. n
DAFTAR ISI Tim Dinamis .....................................02 Salam Redaksi .................................02 Editorial ...........................................03 Indeks ..............................................03 Resensi Buku ...................................04 Surat Pembaca ................................04 Seputar Kanwil ................................09 Artikel .............................................16 Sosok ..............................................22 Galery Foto ......................................24 Opini.................................................26 Liputan Khusus ................................26 Kisah Inspiratif ................................36 TIK .................................................. 37 Pendidikan........................................38 Lintas Daerah...................................42 Potret ..............................................48
Liputan Utama .................................05
Serba-serbi.......................................40
“
Anggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan Na sional. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak lagi berdasarkan money follow function, tetapi money follow program prioritas.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
03
R E S E N S I
B U K U
SURAT PEMBACA
HUKUM DAN SOSIAL LGBT dan PERNIKAHAN SEJENIS
Pertanyaan Assalamu’alaikum wr. wb. Akhir- akhir ini isu Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender/Transeksual atau yang trend dikenal dengan LGBT mulai marak terdengar di masyarakat, termasuk di Provinsi Riau. Dan ini banyak melahirkan pertentangan, khususnya dikalangan pemuka Agama. Saya ingin mengetahui lebih lanjut hal tersebut, untuk itu saya sangat mengharapkan penjelasan dari Bapak/ Ibu, terimakasih. Wassalam Jono- Indragiri Hilir Jawaban LGBT Bertentangan dengan Fitrah Manusia
Judul : Membangun Generasi Intelektual Islami Melalui MAN Insan Cendekia Penulis : Drs H Tarmizi Tohor MA Editor : Ilyas M Ag Penerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau ISBN : 978-602-97774-4-4 Tahun : 2015 Tebal : 74 halaman
B
uku Membangun Generasi In telektual Islami Melalui MAN Insan Cendekia mencoba mem bahas tentang otoritas intelektual yang memerlukan imbangan. Kare na manusia tidak cuman diberikan pikiran tetapi juga hai. Era saat ini, kebutuhan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi, tetapi jika tanpa bimbingan hati yang berba lut nilai- nilai keimanan, teknologi dan ilmu pengetahuan malah akan berkembang secara liar, reduktif ter hadap kesejahteraan manusia yang hakiki. Era globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap psikologi muda muslim. Jika tampa dibarengi dengan filter yang kuat, Islam hari ini tidak mustahil menjadi fegularisme dan hiperanisme dimasa-masa yang akan datang. Pengaruh yang tanpa batas inilah yang akan merusak pri laku akhlak, pudarnya nilai- nilai re ligius bahkan lebih stragisnya timbul keraguan dalam peranan aqidah. Kondisi tersebut menjadi perha tian Kementerian Agama Provinsi Riau, sehingga tercetuslah sebuah langkah besar untuk membangun Madrasah yang bisa menjembatani kebutuhan bangsa Indonesia tentang generasi yang Intelektual Islami yang mampu bersaing secara global, yaitu melalui Madrasah Aliyah Negeri In san Cendekia (MAN IC). (*)
04
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Wassalamu alaikum wr. wb LGBT mungkin bagi beberapa kalangan merupakan istilah asing yang baru mereka ketahui tetapi hal tersebut sudah lama mengemuka dan menjadi topic hangat dalam setiap kali diperbincangkan. LGBT merupakan sebuah singkatan dari Lesbian, Gay, Bisex dan Transgender yang maknanya kalau diterjemahkan satu persatu adalah Lesbian: orientasi seksual seorang Perempuan yang hanya mempunyai hasrat sesama perempuan, Gay: orientasi seksual seorang pria yang hanya berhasrat sesama pria, Bisex : sebuah orientasi sexsual seorang pria/ wanita yang menyukai dua jenis kelamin baik pria/ wanita, dan Transgender : sebuah orientasi seksual seorang pria/ wanita dengan mengidentifikasi dirinya menyerupai pria/ wanita (misal: waria). Homoseksual adalah sebuah hubungan yang sangat di larang oleh agama khususnya agama islam, biasanya ketika seseorang bercerita tentang homoseksual maka mereka pasti menisbatkan pada sebuah kisah kaum masa lalu zaman Nabi Luth karena memang itulah sejarah homoseksual yang terekam dalam Al- Qur’an. Dari beberapa ayat Al- Qur’an itulah kaum muslim mengharamkan yang namanya homoseksual, hal itu karena memang sudah sebuah aturan baku dari Allah SWT yang harus di taati hambanya agar tidak terjerumus perilaku homoseksual. Meskipun perilaku ini sangat di larang agama namun selama ini umat muslim jarang yang memperhatikan kaum minoritas ini sebagaian dari mereka hanya sibuk dengan penghakiman tanpa memberikan solusi yang tepat untuk me ngatasi permasalahan ini. Seorang homoseksual itu butuh solusi yang tepat dalam menyikapinya sehinggap mereka sadar dan kembali kejalan yang baik karena jika penyelesaiaian tidak pas dan kurang tepat malah membuat orang semakin jauh dari Allah SWT. Pernikahan sejenis ini mengigatkan tentang kaum sodomi, umat Nabi Luth yang terkenal de ngan perbuatan m en y i m p a n g , yaitu hanya mau
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhir nya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri. “Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyahitu sedang kamu memperlihatkan(nya)? Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu).” (QS. An-Naml (27): 54-56) Perkawinan sesama jenis gay dan lesbian merupakan bentuk menyalahi ketentuan hukum positif dan hukum Islam dalam suatu hidup bersama antara seorang laki- laki dan seorang perempuan yang memenuhi syarat- syarat dalam peraturan perundang- undangan maupun agama sebagaimana tujuan perkawinan adalah untuk mencapai kebahagiaan suami isteri untuk mendapatkan keturunan dan menegakkan ajaran agama dalam kesatuan kelurga yang bersifat parental. Sementara itu agama menekankan esensi perkawinan untuk mencegah maksiat atau terjadinya perzinahan maupun pelacuran, namun tujuan tersebut mulai tidak berlaku bagi kaum gay dan lesbian. Dari penjelasasan diatas jelas perkawinan sesama jenis gay maupun lesbian secara kodrati telah melawan fitrah hidup manusia yang dilahirkan untuk menjalin ikatan batin dan biologis antar lawan jenisnya yakni antara laki-laki dan perempuan. Tinjauan hukum positif menekankan bahwa dalam UU perkawinan menyebutkan perkawinan dibangun atas dasar hukum perkawinan yang menetapkan bahwa suatu perkawinan merupakan ikatan lahir batin seorang laki- laki dengan seorang perempuan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga dan meneruskan keturunan serta bertujuan menegakkan ajaran agama dan menjalankan adat istiadat. Semoga saja kita dan keluarga dijauhi dan dihindari dari hal-hal yang bersifat menyimpang, sehalnya LGBT. Aamiin ya rabbal alaamin. Wassalam Redaksi
LIPUTAN UTAMA
n BIRO PERENCANAAN RI
Kementerian Agama Menuju Anggaran Berbasis Prioritas
A
nggaran negara harus berorientasi manfaat untuk rakyat dan ber orientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangu nan Nasional. Kebijakan ang garan belanja yang dilakukan tidak lagi berdasarkan money follow function, tetapi money follow program prioritas.
Dinamis-Semua kementerian dan lembaga pada tahun 2017 mendatang menggunakan anggaran berbasis pada program (money follow program), bukan berbasis fungsi (money follow function). Dengan demikian, anggaran digunakan berdasarkan prioritas pro gram yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Biro Perencanaan pada Sekretariat Jen deral Kementerian Agama RI, Drs H Akhmad Lutfi MM, Jumat (11/3) saat
n Rapat komisi
menjadi nara sumber Rapat Kerja Kan wil Kemenag Riau Tahun 2016 di Hotel Furaya Pekanbaru. Menurutnya, seperti yang disam paikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan rapat kabinet ten tang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 di Istana Negara Februari 2016 lalu, bahwa setiap Menteri dan Kepala Lembaga wajib mengendalikan angga ran di setiap Kementerianatau Lembaga yang dipimpinnya, masalah anggaran tidak boleh hanya diserahkan kepada Biro Perencanaan. Selain itu, anggaran negara ha rus berorientasi manfaat untuk rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan nasio nal. Kebijakan anggaran belanja yang dilakukan tidak berdasarkan money follow function, tetapi money follow program prioritas. “Tidak perlu semua tugas dan fungsi (tusi) harus dibiayai secara me rata. Memangkas program yang no menklaturnya tidak jelas dan tidak ada manfaatnya bagi rakyat. Semua
n Akhmad Lutfi
n Foto bersama
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
05
LIPUTAN UTAMA
n Pembimas memaparkan program kerjanya. nomenklatur proyek harus jelas, misal nya membeli jaring, membeli benih, dan seterusnya,” jelas laki- laki yang baru pertama kali bertandang di Riau ini. Ia mengungkapkan, perubahan pen dekatan money follow function menjadi money follow program prioritas fokus ang garan hanya pada program-program yang sudah terbukti manfaatnya dan program-program lain akan minimal alokasinya. Pemantapan penyederha naan nomenklatur, diperkuat dengan pengujian pada setiap program atau ke giatan, seperti apakah proyek ini perlu?, apakah proyek ini perlu sekarang?, apa kah produksi dan tenaga kerja dalam negeri dimanfaatkan sebesar-besarnya dalam proyek ini? Dan apakah proyek akan dapat lebih efisien? “Untuk itu, mulai sekarang kita mulai melakukan tahap perencanaan agar dap at memilih program prioritas yang dapat lebih memberikan manfaat kepada rakyat dalam rangka mendukung Visi dan Misi Pembangunan Nasional, khususnya da lam pembangunan keagamaan dan pen didikan keagamaan,” harapnya. Rp57 T, Anggaran Terbesar Keempat Terkait dengan anggaran tahun 2016, Akhmad Lutfi mengatakan, kon disi ekonomi Indonesia yang masih
n Panitia raker tahun 2016.
n Peserta raker sulit maka efisiensi anggaran masih tetap dilakukan. Ada beberapa hal yang dilaku kan oleh Kementerian Agama termasuk kementerian atau lembaga lainnya untuk penghematan/ efisiensi anggaran, dian taranya menurunkan biaya administrasi kegiatan, melaksanakan kegiatan secara koordinatif antar satuan kerja atau men gurangi kegiatan rapat koordinasi dan bimbingan teknis, mengurangi kegiatan yang tidak berdampak signifikan dalam mencapai sasaran nasional dan mengu rangi perjalanan dinas. “Anggaran tahun 2016 harus tepat sasaran dan berdampak pada masya rakat, program jelas, meningkatkan kualitas belanja, transparan dan akun tabel dalam pelaksanaannya, efisiensi belanja non operasional dan kurangi pembentukan tim,” jelasnya.
n Penyerahaan penghargaan pada satker terbaik pengelolaan adm dan BMN. 06
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
Meski demikian, anggaran Kemen terian Agama pada tahun 2016 urutan keempat anggaran terbesar kementeri an lembaga, dengan anggaran lebih dari Rp57 T, yang akan disebar pada 4.484 satuan kerja seluruh Indonesia yang diperuntukkan untuk agama, pendidi kan dan pelayanan umum. “Anggaran tersebut akan kita sebar di 4.484 satuan kerja kementerian aga ma, terdiri dari pusat, kanwil provinsi, kemenag kabupaten/ kota, PTAN, Ma drasah, Balai dan Lajnah, dan Kantor Misi dan Atase Haji,” ujarnya. Lebih lanjut Akhmad Lutfi mengata kan, pada tahun 2016 anggaran akan ber sifat multi lateral dan multi sekor, dimana ego masing- masing sektor atau kemen terian dilebur dalam sebuah program. “Misalnya, Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat membangun jalan untuk tembus ke sekolah yang terpe losok, Dishub menyediakan transporta si untuk menyebarang dan sebagainya, dan dinas kesehatan membantu UKS, sanitasi dan lain sebagainya. Sehingga semua sektor terlibat dalam pembangu nan kemasyarakat,” ungkapnya seraya berharap hal tersebut dapat berjalan se hingga apa yang menjadi visi pemba ngunan nasional dapat terwujud.
n Penyerahan hasil rumusan sementara masing- masing unit.
n mus
Perkuat Data, Agar Program Tersentuh Secara Komprehensif
Dinamis-Pgs Kanwil mengatakan lagi dan masih seputar regulasi masurgensi dari diadakannya raker ini ing-masing satker sesuai dengan tak lain sebagai media dalam merutupoksi masing-masing. Menurutnya muskan program-program kerja pada dalam melakukan pembinaan ataupun Tahun 2016. Pun sebagai ekspektasi, monitoring ke masing-masing satker refleksi dan evaluasi terhadap kinerja perlu ukuran dan data yang valid. Setiap seluruh jajaran aparatur di lingkungan satker menurutnya wajib memiliki data Kanwil Kemenag Riau dari yang lalu secara akurat. Hal ini berguna agar kita dan masa yang akan datang. tidak melakukan hal yang berulang ter Saat ini tuturnya, Kanwil Kemehadap kegiatan pembinaan yang sudah nag Riau tidak hanya sekedar mendijalankan.“Perlu data yang kuat dalam capai persentasi kinerja terkhusus n Mahyuddin menyusun program-program dalam masalah anggaran saja, menurutnya persentasi bekerja dimasa datang, jika data kuat insyaallah besar memang sangat diperlukan namun harus program-program yang kita hasilkan akan bisa sesuai dengan output yang sudah dilaksanakan. tersentuh secara komperehensif, imbuhnya. “Tidak akan ada gunanya realisasi anggaran Lebih lanjut Mahyudin menyoroti empat hal yang besar jika output yang kita lakukan tidak pokok yang perlu dilaksanakan oleh seluruh tercapai”, ulangnya lagi. KPA maupun PPK. Pertama, mempelajari dan Kita patut bersyukur bahwa realisasi anggaran menelaah kembali DIPA yang ada dengan cerKanwil Kemenag Riau bisa mencapai di atas mat. Kedua, cek ulang detail program kegiatann rata-rata Standart Nasional, mencapai 91,68%, dan anggaran, maksudnya cermati program melampaui rata- rata nasional yang hanya 86,57%. yang benar dan mana yang tidak. Ketiga, agar Selain itu berkaca pada Tahun 2015, hal-hal dapat menyelesaikan catatan dalam DIPA untuk yang perlu ditingkatkan lagi kedepan sebutnya, memastikan program yang akan dilaksanakan
per-Januari 2016, dimana untuk program yang belum terakomodir sementara harus dimasukkan ke dalam program tahun 2016 ini. Keempat, diharapkan agar kita lebih focus pada kegiatan prioritas dalam rangka mencapai visi dan misi Presiden, Kemenag RI, maupun Kanwil Kemenag Riau. Berangkat dengan tema Raker Tahun ini “Meneguhkan Revolusi Mental untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani”, beliau menumpangkan harapan yang besar kepada seluruh ASN Kanwil Kemenag Riau untuk dapat melakukan revolusi mental yang dicanangkan Presiden secara terus menerus. Artinya untuk ASN Kemenag sendiri harus lebih bersih melayani baik itu bersih secara fisik maupun bathin.“Jika dulu ASN kita selalu ingin dilayani, hari ini mindset tersebut sudah sepatutnya dirubah, justru kita sebagai ASN yang melayani”, Mahyudin berpesan “Jadikanlah raker ini sebagai momentum untuk melahirkan program-program unggulan bagi masing-masing satker baik itu Madrasah, KUA, Kemmenag Kab/Kota, untuk kemajuan Kemenag dimasa yang akan datang.
n vera
Pelayanan Prima dengan Anggaran Prioritas
Dinamis- Perubahan peraturan pada tiap tahunnya yang dilakukan oleh Pemerintahan Pusat tentunya bermaksud untuk menghadapi tantangan kebutuhan ekonomi masyarakat yang bergerak sangat cepat. Salah satunya yaitu penerapan money follow program (anggaran berbasis program) pada tahun 2017 yang sosialisasi dan perbahan secara berkala sudah dimulai pada tahun 2016 ini. n Saman Anggaran berbasis program ini bertujuan agar anggaran yang digelontorkan untuk kinerja instansi pemerintah harus sesuai dengan tupoksi dan tepat sasaran sehingga tidak ada anggaran yang terbuang percuma atau dipergunakan untuk hal-hal yang tidak diperlukan. Hal senada juga disampaikan oleh Kabag Tata Usaha Kemenag Riau, HM Saman, S.Sos, Msi, pada redaksi Majalah DINAMIS, “Regulasi peraturan pemerintah saat ini sangat memperketat setiap anggaran yang digunakan atau dikeluarkan. Kita sudah tidak bisa lagi main-main dengan yang namanya anggaran, tidak boleh lengah, harus tertib dan disiplin terutama dalam hal administrasi dan berkas,” ungkapnya. “DIPA yang diajukan pada tiap tahunnya harus didukung data dan berkas yang akan menjadi output anggaran tersebut seperti TOR harus betul-betul dibuat sesuai dengan kebutuhan pelayanan informasi publik dan memiliki dampak nyata terhadap masyarakat,” tegas Saman yang pernah menjadi Kasubbag Hukmas dan KUB. Ia pun berharap kepada setiap petugas pengelola keuangan dan perencanaan program kerja Kanwil Kemenag Riau lebih teliti dan disiplin dan bagi para pejabat eselon mulailah merancang program kerja yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tepat sasaran serta mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
n novam
n Panitia raker 2016
Anggaran 2017 Sesuai Kebutuhan Prioritas
Dinamis- Kasubbag Perenetahui sejauh mana hambatan, cana Keuangan H Anasri Nurdin problem serta besarnya anggaran mengawali Tahun 2016 ini kita yang terlaksana di Tahun 2015, patut berbangga mengenai casehingga bisa ditemukan solusinya paian beberapa prestasi yang untuk Tahun 2016 ini, kedua untuk diperoleh oleh Kanwil Kemenag menyusun langkah-langkah stra Riau. Namun demikian kita juga tegis didalam pelaksanaan APBN sekaligus diihadapkan pada 2016. Ketiga untuk menyusun draft regulasi-regulasi yang masih RKAKL Tahun 2017, dan keempat sangat perlu telaahan kembali. untuk menyamakan persepsi yang Mengingat pada Tahun 2015 lalu berbeda-beda dalam tupoksi serta angggaran untuk Sekjen sendiri n Anasri Nurdin hal- hal yang berhubungan dengan masih mengalami pemotongan sebanyak pelaksanaannya. 60 persen. Hal ini menurutnya memerlukan Selain berharap rencana anggaran perjuangan sekaligus kesiapan kita dalam dan pembangunan keagaman tahun 2016 program yang berbasis kepada data dukung dapat lebih ditingkatkan Anasri mengatakan yang realistis dan kebutuhan yang prioritas. bahwa raker sebagai momentum untuk Selanjutnya, dengan adanya regulasi menyusun langkah strategis pelaksanaan tersebut marilah bersama-sama kita melakukan kegiatan Kemenag Riau tahun 2016, me cara penting dan komitmen yang kuat dalam nyusun pogram prioritas pembangunan rangka menyambut pelaksanaan anggaran Ta- bidang agama dan keagamaan meyusun hun 2016. Diuraikannya bahwa tujuan kegiatan RKAKL tahun 2017,” ujar Anasri seraya. n vera raker tersebut adalah, pertama untuk meng-
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
07
LIPUTAN UTAMA
Hasil Raker Kanwil Kemenag Provinsi Riau Tahun 2016 Dalam rangka evaluasi kegiatan tahun 2015, sinkronisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2016, dan menyusun program prioritas pembangunan bidang agama dan keagamaan tahun 2017, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau melaksanakan Rapat Kerja dengan jajarannya. Hasil Rapat Kerja tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Kanwil Kemenag Prov Riau tentang hasil Rapat Kerja 2016 dengan melampirkan semua kegiatan masing- masing bidang kerja.
POGRAM UNIT SEKRETARIAT JENDERAL ADA 39 POIN KEPUTUSAN, DIANTARANYA: • Mekanisme dan koordinasi pengusulan anggaran untuk tingkat Kanwil masingmasing unit eselon I (program) harus melalui Kepala Kanwil berdasarkan telaah dari Bagian Tata Usaha Subbagian Perencanaan dan Keuangan. Sedangkan untuk tingkat Kantor Kementerian Agama Kab./Kota melalui Kepala Kantor Kementerian Agama Kab./Kota berdasarkan telaah Subbagian Tata Usaha. • Tanah yang tercatat pada aplikasi SIMAK BMN sertifikatnya harus atas nama “Pemerintah RI Cq. Kementerian Agama” dan bangunan harus memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan) paling lambat 31 Desember 2016. • Setiap pengangkatan pejabat di lingkungan Kementerian Agama harus melalui assesmen kompetensi berdasarkan PMA nomor 207 tahun 2013 • Mempercepat proses KUA Definitif dan penegerian madrasah. • PNS yang menjabat Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelola Penata Kearsipan dan Tata Persuratan (Arsiparis), protokoler harus sudah mengikuti dan lulus diklat terkait. • Penebitan majalah dinamis tepat waktu setiap akhir bulan. • Memperkuat updating data secara berkala. • Pengadaan peralatan teleconference untuk setiap kemenag kabupaten dan kota. • Masalah pencegahan dan penanggulangan bahaya paham radikalisme seperti ISIS, masalah pencegahan dan penanggulan aliran sesat yang merusak aqidah seperti: Syi’ah, Jama’atul Islamiyah, liberalisme, fundamentalisme, dan lain-lain melalui edukasi kepada masyarakat. dst. PROGRAM KERJA UNIT PENDIDIKAN ISLAM 36 POIN KEPUTUSAN, DIANTARANYA: • Penyelesaikan pembayaran tunjangan profesi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk guru non PNS yang belum impassing, sudah impassing, maupun yang masih terhutang. • Bantuan operasional KKG, MGMP, dan Pokjawas PAI • Meningkatkan kualitas sanitasi pondok pesantren dan rehabilitasi asrama pondok pesantren • Seleksi pentas PAIS kabupaten/kota dan guru PAIS berprestasi • Pemberian bantuan berupa pengembangan pendidikan life skill, dan short course bagi santri di pondok pesantren • Tunjangan fungsional guru pondok pesantren Salafiyah • Peningkatan sarana dan prasarana madrasah di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) • Peningkatan mutu madrasah melalui akreditasi madrasah serta perangkat SDM seperti guru, pengawas, dan tenaga administrasi Tata Usaha secara berkelanjutan dan terus menerus • Penyelesaian pembayaran tunjangan profesi guru non PNS yang bertugas di madrasah, untuk guru non PNS belum impassing, sudah impassing, maupun yang masih terhutang • Mengalokasikan anggaran untuk melakukan tes berbasis komputer (Computer Based Test). dst. PROGRAM KERJA BIMAS KRISTEN, BIMBINGAN MASYARAKAT KATOLIK, BIMBINGAN MASYARAKAT HINDU, DAN BIMBINGAN MASYARAKAT BUDDHA 20 POIN KEPUTUSAN, DIANTARANYA: • Mengupayakan peningkatan kesejahteraan terhadap guru agama tidak tetap (honorer) bidang studi Pendidikan Agama Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha di setiap satuan pendidikan untuk dapat dianggarkan pada APBN dan APBD • Mengupayakan rekrutmen guru pendidikan agama Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha pada sekolah umum sebagai bentuk kerjasama antara Kementerian Agama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di setiap Kabupaten / Kota di Provinsi Riau
08
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
• Mengupayakan penambahan jumlah pegawai teknis Bimas Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha baik untuk di tempatkan di provinsi (Kanwil) maupun di daerah (Kantor Kemenag Kab./Kota), karena jumlah pegawai yang ada tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan yang harus dilaksanakan • Meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada Bimas Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha, termasuk tenaga pendidikan Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha • Melakukan perbaikan pencatatan sipil pernikahan Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha dengan menjalin kerjasama dengan Kantor Pencatatan Sipil • Meningkatkan Bantuan Sosial berupa rehab/pembangunan rumah ibadah Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha • Melakukan pembinaan Umat yang Cinta Damai, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Penyelenggaraan kendaraan dinas bagi penyelenggara agama di Kab./ Kota. dst. PROGRAM KERJA UNIT BIMAS ISLAM 21 POIN KEPUTUSAN, DIANTARANYA: • Peningkatan pelayanan penerangan penyuluh agama Islam terhadap umat yang terpublikasi dalam kegiatan hari besar Islam, demi memberikan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai agama yang benar berdasarkan Al-qur’an dan Hadist • Optimaliasasi pengumpulan dan pendayagunaan dana zakat, melalui pelayanan sistem aplikasi zakat yang akuntabel, dan professional • Penguatan Kelembagaan amil zakat serta sinergi antara stakeholder dalam mendorong kemajuan dunia zakat • Pembinaan dan bimbingan kualitas mutu peserta MTQ dan dewan hakim • Program 500 (lima ratus) lokasi sertifikasi tanah waqaf di provinsi Riau dan pengadaan papan nama tanah waqaf di Mesjid/Mushalla sebanyak 1000 (seribu) buah • Pemerataan dan memperluas penyuluhan agama Islam pada masyarakat daerah terpencil, masyarakat/warga binaan pada Lembaga Pemasyarakatan se provinsi Riau, penderita HIV/AIDS, pecandu narkoba, dan pada remaja usia sekolah maupun remaja putus sekolah • Pencegahan aliran/paham/ajaran sesat yang mengatas namakan agama Islam dan mengancam keutuhan NKRI dengan mengintensifkan dialog dan pertemuan dengan ormas-ormas Islam maupun melalui publikasi/edukasi/ dakwah di media massa • Mengoptimalkan sosialisasi mengenai biaya nikah di kantor KUA maupun di luar kantor KUA • Mewajibkan setiap calon pengantin laki-laki dan perempuan untuk mengikuti Kursus Calon Pengantin (SUSCATIN) sebagai syarat untuk melakukan pernikahan • Mempersiapkan anggaran dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pengadaan dan pengoperasian SIMBI (SIMKAH, SIK, SIHAT, SIZAK, SIWAK, SIMAS, SIMPENAIS, BIDA, dll) yang terkomputerisasi. dst. PROGRAM KERJA UNIT PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH 23 POIN KEPUTUSAN, DIANTARANYA: • Peningkatan Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanan Ibadah Haji • Percepatan Penyelesaian Paspor Jemaah Haji • Mewujudkan Petugas Haji yang profesional • Peningkatan Pengawasan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus • Peningkatan Pengawasan Penyelenggara Ibadah Umrah • Pembinaan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) • Sertifikasi Instruktur Manasik Haji • Peningkatan SDM Pengelola Keuangan Haji • Mewujudkan Pelayanan Pendaftaran Haji satu atap pada 11 Kab/Kota • Penyelesaian Sertifikat Tanah Embarkasi Haji maksimal pada tahun 2017 • Penganggaran Peyusunan Master plant Pembangunan Asrama Haji pada tahun 2017. dst.
SEPUTAR KANWIL
ASN Kemenag Riau Diajak Berpositif Thinking dan Tumbuhkan Etos Kerja
Dinamis- Apel pagi yang rutin digelar dihalaman Kantor Kemenag Provinsi Riau menjadi pandangan yang berbeda dengan apel-apel sebelumnya. Seluruh karyawan dan karyawati Kemenag Provinsi Riau mengikuti apel pagi dengan sigap dan antusias saat Inspektur Upacara memasuki Lapangan Upacara. Semangat baru dan haru dalam melaksanakan tugas di minggu ke -3 begitu terlihat, setelah Mantan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA dilantik menjadi Direktur Pemberdayaan Zakat Dirjen Bimas Islam Kemenag Ri pada Jum’at (19/02) di Jakarta. Selaku Inspektur upacara, Tarmizi dalam amanatnya mengucapkan terimakasih yang mendalam Kepada seluruh jajaran pejabat eselon III dan IV dan seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Kemenag Riau pada apel pagi Senin, (22/02). “Saya Berterimakasih atas kerjasama seluruh ASN tanpa terkecuali selama saya mempimpin lebih kurang empat tahun di kantor ini sekaligus permintaan maaf jika selama memimpin dikantor ini masih banyak yang merasa belum terbina, diperhatikan dan belum terpimpin oleh saya”. Bekerjalah dengan maksimal dan ikutilah selalu aturan yang ada. Mewakili masyarakat Riau doakan saya bisa menjalankan tugas dengan baik, semoga saya bisa sebagai penyambung aspirasi masyarakat khususnya Kemenag Riau di tempat yang baru, “jangan pernah sungkan untuk selalu berkoordi-
Kasi Pembinaan Haji Buka Manasik PT Pakem
Pekanbaru (Inmas)- Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Drs H Asril membuka secara resmi Mansik Umrah jamaah PT Pandi Kencana Murni (Pakem) di Masjid Al Hakim Jalan Paus n Asril Pekanbaru, Selasa (23/2). Hadir dalam acara tersebut, pimpinan PT Pakem Provinsi Riau Hanafi, Pengurus, dan jamaah umrah yang akan berangkat pada kelompok penerbangan 27 Februari dan 21 Maret 2016. Asril dalam sambutannya mengatakan, ibadah haji dan umrah merupakan kewajiban sekali seumur hidup. Untuk itu, manfaatkan kesempatan untuk benar- benar melakukan ibadah sebaik- baiknya. Karena tidak semua orang bisa berangkat ke Tanah Suci, butuh kemampuan fisik dan biaya. “Manfaatkan kesempatan ini untuk benar- benar mengerti apa yang akan dijalankan nanti saat umrah dengan mengikuti manasik secar serius,” jelasnya. Selain itu, jamaah juga dihimbau untuk untuk selektif dalam memilih travel penyelenggara haji dan umrah. Pilih travel yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama RI dan memiliki rekomendasi dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
n mus
nasi dengan saya sehubungan dengan segala hal yang berkaitan untuk kemajuan Kemenag Riau”. Yang utama lagi, lanjutnya berprasangka baiklah (husnuzan) dimanapun kita berada”, pintanya. Wajib, karena menurutnya dengan menanamkan sifat positif thingking kepada siapapun dimanapun berada akan menciptakan hubungan yang baik dan harmonis dalam dunia kerja maupun ditengah masyarakat, ajaknya. “Kita tingkatkan kinerja dan prestasi kita, dan berikanlah pelayanan terbaik pada masyarakat”, terutama bagi ASN yang perjalanan dinasnya masih panjang ujarnya. “Pun nanti, pada saat dipimpin oleh
pimpinan baru yang menggantikan saya, “tunaikan tugas kita, patuhi dan ikutilah aturan-aturan yang diintruksikan atasan untuk mendukung program-program Kemenag”, pesannya. Apel pagi yang diikuti oleh seluruh Karyawan dan karyawati Kemenag Provinsi Riau diakhiri dengan do’a yg dipimpin oleh Kasi Pemberdayaan Wakaf DR H Fahri MA ,dilanjutkan de ngan ucapan selamat dari seluruh ASN Kakanwil Kemenag Riau secara bergantian kepada Mantan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.
n vera
MAN IC Siak Terima Siswa Baru TP 2016
Dinamis- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Siak Provinsi Riau membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terhintung tanggal 1 Maret- 1 April 2016. Pendaftaran PSB tersebut dilakukan secara online melalui website www.icsiak.sch.id, www.ic.sch.id atau dapat dilihat pada http:// riau.kemenag.go.id. Demikian diungkapkan Kabid Pendidikan Madrasah, Drs H Mahyuddin MA melalui Kasi Kependidikan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau, Ilyas M Ag, Senin (1/3) saat berkunjung di ruang Inmas Kemenag Riau. Menurut Ilyas, sebelumnya telah disebarkan informasi dan sosialisasi PPDB. Bahwa pendaftaran untuk MAN IC terbuka bagi peserta didik kelas IX MTs, Pondok Pesantren atau SMP pada Tahun Pelajaran
2015/ 2016, berusia maksimal 17 tahun pada 1 Juli 2016 dan merupakan siswa terbaik dari sekolah berdasarkan ketentuan yang ditentukan oleh panitia PPDB. “Untuk informasi lebih lanjut masyarakat bisa langsung datang ke MAN IC Kabupaten Siak atau dapat mengakses langsung di http://riau.kemenag.go.id ,” jelasnya. Proses PPDB MAN IC Siak melalui delapan tahapan, tahap sosialisasi PPDB, tahap pendaftaran online 1 Maret – 1 April 2016, tahap seleksi berkas pada 3 Maret – 20 April 2016, tahap pengumuman kelulusan pada 14 Juni 2016. Selanjutnya tahap pelaksanaan tes 14 Mei 2016, pengumuman peserta tes 29 April 2016, daftar ulang 14 – 30 Juni 2016 dan awal masuk madrasah pada 17 Juli 2016.
n mus
Kabag TU dan Kasubbag Hukum-KUB Hadiri Workshop KUB
Palembang (Inmas) – Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Riau HM Saman, MSi dan Kasubbag Hukum dan KUB H Syaifunnajar MH hadiri workshop evaluasi dan koordinasi tugas dan fungsi kerukunan umat beragama di Palembang Sumatera Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Setjen Kemenag RI di
Hotel Horison Ultima, jalan Jendral Sudirman Palembang, Sumatera Selatan. Menurut jadwal, kegiatan ini berlangsung mulai 14 hingga 16 Maret 2016. Kegiatan yang dihadiri seluruh Kasubbag Hukum dan KUB se-Indonesia ini dibuka Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
n sf
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
09
SEPUTAR KANWIL
n MENAG RI LANTIK TARMIZI TOHOR JADI DIREKTUR PEMBERDAYAAN ZAKAT
Harus Proaktif dan Selalu Memiliki Ide Kreatif
JAKARTA (Inmas)- Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin me lantik Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, sebagai Direktur Pember dayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI di Opera tion Room Kemenag RI Jalan Lapangan Banteng Jakarta, Jumat (19/2).
D
ihadapan para pejabat yang baru dilantik, Sekretaris Jenderal, Inspekturat Jenderal, pejabat eseloan 2 termasuk Kakanwil Kemenag Riau yang baru dilantik menjadi Direktur Pemberdayaan Zakat Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Menag RI menegaskan, agar setiap pejabat tidak boleh bersikap pasif, tapi harus proaktif, selalu memiliki ide kreatif dan pemikiran segar dalam rangka perbaikan organisasi untuk peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Menurut Menag, setiap pejabat di lingkungan Kemenag wajib menjaga integritas dalam posisi dalam kondisi apapun, menunjukkan profesionalitas dalam mengemban tugas, memiliki invoasi untuk memajukan organisasi dan kebaikan masyarakat, mempunyai rasa tanggungjawab serta memiliki ahlak terpuji yang termanifestasikan dalam ucapan, sikap dan perbuatan yang layak diteladani. “Kehidupan umat beragama dari waktu ke waktu dihadapkan dengan tantangan isu- isu aktual, permasalahan dan dampak strategis yang bergerak sangat dinamis dan melampau daya antisipasi masyarakat. Suatu isu yang muncul ke ruang pu blik kadang secara tebuka atau tersamar memiliki dampak merusak harmoni kehidupan beragama, menimbulkan keresahan ditengah masyarakat, bahkan ada yang berekskalasi menuntut perubahan tatangan intitusi sosial dengan mendistorsi nilai- nilai agama dan budaya bangsa seperti terjadi seputar Gafatar dan LGBT dan sebagainya,” jelanya. Untuk itu, dalam menghadapi isu dengan isu fenomena sosial yang marak belakangan ini, pejabat terkait pada Kementerian Agama harus memiliki kepekaan dan perspektif memadai tentang apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan sesuai dengan posisi sebagai aparatur negara. “Saya selalu mendorong pejabat Kemenag tidak lagi boleh pasif tapi harus proaktif, sekarang sudah tidak masanya lagi meneruskan budaya minta pentujuk dalam menghadapi isu- isu yang secara cepat dan tepat bisa ditangani di level teknis. Saya ingin tekankan, bahwa setiap kita memiliki tugas dan tanggungjawabnya masing- masing. Sudah pada tempatnya, sehingga secara proaktif bisa selesaikan
10
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
masalah masing- masing tampa harus menunggu dan minta petunjuk,” tegasnya. Menag juga menegaskan, setiap pejabat tidak boleh kehabisan ide kreatif dan pemikiran segar untuk perbaikan organisasi dan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat. Dalam kaitan tersebut, ia memita komitmen dan perhatian seluruh pemegang jabatan pemimpin pada Kementerian Agama agar memperhatikan penerapan sistem akutabilitas kinerja, baik pada individu atau organisasi dengan memenuhi perjanjian kinerja, indikator kinerja, dan capaian kinerja dengan predikat yang memuaskan. “Kinerja kemenag akan memperoleh penilaian yang terbaik apabila ditopang dengan sumber daya aparatu yang baik dan berkualitas. Inspektoral jenderal sebagai pengawas internal harus aktif mendorong peningkatan kinerja organisasi, terutama dari sisi kepatuhan, komplayer terhadap aturan disamping melakukan pendampingan , pe ngendalian, dan pengawasan internal yang efektif serta menjaga menjaga iklim kerja organisasi tetap dinamis, kondusif dan akuntabel,” ujar Menag. Terhadap pejabat di eselon 2 memiliki peran dan andil penting dalam proses pencapaian target perjanjian kinerja Menteri Agama pada kabinet kerja yang diperbaharui setiap tahun. Kontrak kerja menteri pada hakekatnya merupakan kontrak kerja kolektif seluruh jajaran kementerian agama yang dalam implementasinya dibagi rata sesuai tugas fugsi dan tanggungjawab masing- masing dalam menjalankan peran sebagai aparatur sipil negara pada kedudukan dan fungsi yang diamanatkan. Pejabat dituntut bekerja penuh dedikasi dan memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan umat, bangsa dan negara. Peran kemenag yang dijalankan ditengah masyarakat tidak terbatas hanya semata- mata peran teknis, administratis dengan alat ukur yang bersifat matematis dan kuat, tapi disamping itu ada peran- peran strategis yang dijalankan kemenag yang tidak selalu bisa dinilai dan diukur secara fisik karena bersifat kualitatif. “Kemenag mempunyai tugas mulia yaitu
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
membangun manusia agar menjadi hamba- hamba Allah yang soleh, dan warga negara yang baik. Tugas tersebut harus menjadi ruh seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan,” terangnya. Begitu juga pejabat Kemenag pada Perguruan Tinggi keagamaan negeri khususnya IAIN dan UIN hendaknya meningkatkan kualitas pengelolaan perguruan tinggi sesuai perkembangan dan kebutuhan dunia akademis diera global dewasa ini. Perguruan tinggi Islam yang dikelola kemenag harus bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi, memiliki keunggulan budaya akademis sebagai aspek disamping bisa mengelola sumber daya perguruan tinggi baik material, humen capital, finasianl secara transpran dan akuntabel. “Saya perlu ingatkan lagi pada hadis nabi yang artinya masing masing kita adalah pemimpin, dan masing- masing pemimpin akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap apa yang dipimpinnya. Akhirnya, saya selaku menteri agama dan keluarga besar kemenag terimakasi kepada pejabat yang telah mengakhiri masa tugasnya. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing dan menganugerahi kita kebaikan. Dan selamat kepada para pejabat yang dilantik, semoga Allah SWT memberikan kekuatan taufik dan inayahnya dalam menjalankan amanah dengan baik dan sukses,” harapnya. Drs H Mahyuddin MA, Pgs Kakanwil Kemenag Riau Setelah Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA dilantik jadi Direktur Pemberdayaan Zakat, maka untuk mengisi kekosongan Kakanwil Kemenag Riau, Menteri Agama menujuk Pengganti sementara (Pgs) Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyuddin MA berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor: B.II/3/01646 tertanggal 22 Februari 2016 sejak tanggal keputusan hingga pelantikan Kakanwil defenitif. Demikian diungkapkan Kabag Tata Usaha Kanwl Kemenag Provinsi Riau, HM Saman S Sos M Si, saat serah terima jabatan dari mantan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA ke Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyuddin
MA, di ruang VIP Lancang Kuning beliau dengan selalu berkoordinasi Bandara Sultan Syarif Kasim II dalam menjalankan program kemePekanbaru, Rabu (24/2) dengan nag Riau,” ujar Mahyudin. dihadiri Kasubbag Kepegawaian Ia mengungkapkan, sebagai dan Ortala H Efrion Efni MA, seluruh Pgs Kanwil Kemenag Riau langkah Kabid dan Kasubag di lingkungan awal yang akan dilakukan adalah Kanwil Kemenag Riau. berkoordinasi dengan pihak yang Menurutnya, penunjukan Kakanwil terkait, termasuk Kakanwil terdadefenitif akan melalui proses asesment hulu. Selanjutnya, sebagai sebuah open promosi (promosi terbuka) bagi institusi/ organisasi, kementerian seluruh pejabat eselon III yang meagama baru bisa berjalan jika dilakumenuhi syarat sesuai KMA 207 Tahun kan secara bersama- sama karena n Lukman Hakim Saifuddin struktur yang cukup luas. 2013 tentang Pedoman Asesmen. “Menurut informasi pada rakor kepegawaian “Untuk itu, saya mengharapkan dukungan akan dimulai awal maret, jadi siapapun yang semua pihak, baik itu eselon 3 maupun eselon memenuhi syarat boleh mengikuti asesmen. Nanti 4. Karena tampa dukungan mereka maka propejabat seleksi yang akan menyeleksi siapa yang gram apapun yang kita akan lakukan tidak akan berhak ikuti asesmen, karena akan ada sistem gugur berjalan. Dan kita juga disini akan mendoakan jika tidak memenuhi syarat pendaftaran, mislanya Kakanwil terdahulu sehat dan dapat menjalankan pangkat minimal IVb, punya jabatan struktural, nanti tugas dengan baik,” ungkapnya. di uji komptensi oleh KSN (Komisi Aparatur Sipil NeMahyuddin mengungkapkan, sebenarnya gara) yang bisa diakses di portal biro kepegawaian. banyak program-program yang akan dilakukan tapi Ada 7 pejabat eselon 2 yang akan diisi, diantaranya yang paling prioritas baginya adalah pembenahan Direktur Urais, Kapala Biro IAIN, Kakanwil Bengkulu, dan perkuat konsolidasi organisasi. Karana selama Kakanwil Riau, Direktur Agama Budha,” jelasnya. ini organisasi masih ada yang belum berjalan denIa mengungkapkan, siapapun yang akan gan baik dan program ini bisa berjalan sempurna menjadi Kakanwil Kemenag Riau kedepan, ketika konsulidasi organisasi berjalan dengan baik. harus dapat meningkatkan pelayanan kepada Konsulidasi yang ia maksud, dimana semua masyarakat dalam rangka memberi kepuasan, stuktur organisasi dapat berjalan imbang, jika kenyaman umat beragama di provinsi Riau ada sturukut yag jalannya pincang, tidak baik, sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. tidak laju, ibaratnya sebuah kendaraan jika salah satu onderdilnya tidak berfungsi maka tidak akan Drs H Mahyuddin MA: berjalan sempurnkan, ada titik titik lemah selama Perkuat Konsulidasi Organisasi ini yang tidak berjalan dengan baik akan kita coba Dengan ditunjuknya Pgs Kakanwil Kemenag perbaiki agar bisa belajan secara sempurna. Riau, Drs H Mahyuddin MA, maka secara oto “Salah satu contoh, sekis dari bidang- bimatis tonggak Kemenag Riau berada dibawah dang yang tidak berjalan dengan baik, kita akan kepemimpinannya. Melanjutkan program Kakan- coba lakukan perbaikan, bagaiman mereka bisa wil terdahulu, dan dituntut memberikan terobosan berjalan dengan baik sesuai program. Dengan baru dalam rangka lebih mengoptimalkan pem- adanya konsolidasi maka kelompok organisasi banguan keagamaan di Provinsi Riau. kita menjadi satu kolektifitas yang kuat karena “Tugas Kakanwil itu sangat berat, dan kita ini memperkuat, mempersatukan, memperteguh sudah melihat ada banyak keberhasilan yang di atau menghubungkan, sehingga pembangunan tinggalkan oleh Kakanwil Kemenag Riau terdahulu, keagamaan di Riau dapat terlaksana secara tepat khususnya dalam pendidikan dan pembangunan sasaran,” harap laki- laki yang juga merupakan Kakeagamaan. Untuk itu, dengan tugas ini, tentu bid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau. n mus/sobri saya pribadi akan sangat membutuhkan bantuan
Pesantren Daarut Tauhid Al Maktub Shalat Gerhana Matahari Dinamis-Keluarga besar Pondok Pesantren Daarut Tauhid Al Maktub Pekan baru laksanakan shalat khusuf al-Syams atau shalat gerhana matahari di mushala pesantren pada pagi Rabu (9/3). Shalat yang amat langka dilakukan umat muslim ini diimami Ust Raja Inal dan Khatib Ust Muhyidin Al Maktub. Shalat ini dihadiri para ustaz dan santri PP Daarut Tauhid serta beberapa pegawai dari PT Pembangunan Perumahan Tbk Cabang Pekanbaru. Dalam khutbahnya, Ustaz Muhyi sampaikan bahwa terjadinya gerhana matahari karena Allah Swt memperlihatkan ayat-ayat-Nya. Menurut Ustaz Muhyi, ayat itu berarti tanda. Jadi Allah Swt mem-
perlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya melalui matahari dan alam semesta. Dan ayat Allah Swt tersebut ada yang disebut kauliyah yaitu Alquran al-Karim. Selain Alquran ada pula ayat kauniyah yaitu alam semesta, termasuk di dalamnya gerhana matahari. Seusai shalat, pimpinan PP Daarut Tauhid Al Maktub menerima kunjungan unsur pimpinan PT PP Tbk Cabang Pekanbaru Gatot Krisuharto beserta karyawan yang diiringi sarapan pagi bersama dan ditutup dengan doa yang dipanjatkan langsung pimpinan PP Daarut Tauhid, Habib Husein Al Maktub.
n ghp
Jangan Lupakan Sejarah Bangsa
Dinamis-Untuk memupuk rasa cinta tanah air serta meredam berkembangnya paham sempit di tengah masyarakat, Sub bagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama Kanwil Kemenag Riau lakukan Pembinaan Kesadaran Hukum tentang Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi Siswa Madrasah pada beberapa sekolah di Provinsi Riau. Menurut jadwal, Kasubbag Hukum dan KUB H Saifunnajar, Agus Saputra dan Saharudin melakukan pembinaan pada beberapa madrasah di Kota Dumai dan Rokan Hilir. Sementara H Husni dan Griven H Putera melakukan pembinaan pada siswa madrasah di kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis pada 2- 4 Maret 2016. “Saat ini rasa kebangsaaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan di sebagian masyarakat Indonesia me ngalami penurunan. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai paham dan aliran dalam masyarakat Indonesia yang ingin memisahkan diri dari NKRI,” kata Griven di depan siswa dan beberapa guru Ittihadul Muslimin Siak, Kamis (3/3). “Rasa kebangsaan itu merupakan rasa memiliki yang tinggi serta bangga terhadap hasil karya budaya bangsa. Sedangkan Paham kebangsaan adalah sesuatu yang berkait kelindan dengan nasionalisme yang terimplementasi melalui empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Binneka Tunggal Ika,” lanjut Griven. “Jadi, tujuan kita melakukaan pembinaan wawasan kebangsaan ini agar bangsa Indonesia ke depan semakin kuat, terjaga nya sejarah Bangsa Indonesia, masyarakat terutama anak madrasah semakin mencintai NKRI serta melakukan revitalisasi – re aktualisasi nilai-nilai Pancasila. Selain itu juga untuk meredam berkembangnya paham sempit, paham kesukuan yang menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa. Kita tak ingin pemimpin masa depan Indonesia tidak mengetahui dasar Negara dan sejarah berdirinya Negara yang kita cintai ini. Adanya berita di televise beberapa waktu yang mengabarkan tentang adanya anggota DPRD yang tidak hapal Pancasila semoga tidak terjadi lagi,” tutur Griven. “Untuk itu pelajar yang merupakan calion pemimpin masa depan harus mengaetahui dasar negaranya dan belajar akan sejarah bangsanya. Pelajarilah sejarah agar tak tergelincir di masa depan,” kata Griven me ngutip pernyataan Proklamtor RI Soekarno. Sementara H Husni di depan siswa Al Amin-Bengkalis menyampaikan bahwa semua anak bangsa jangan sampai tidak tahu dan tidak hapal dengan falsafah bangsanya, yaitu Pancasila. Untuk itu, beliau meminta beberapa peserta didik membaca butir-butir Pancasila tanpa teks serta menjabarkan sila demi sila tersebut.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
n ghp
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
11
SEPUTAR KANWIL
Pengantar Tugas Sekaligus Silaturrahim Pgs Kakanwil Kemenag Riau
Dinamis-Sehubungan dengan dilantiknya mantan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat pada Dirjen Bimas Islam kemenag RI pada Jum’at sore (19/02) di Jakarta. Maka pada hari Jum’at (26/02) Kabag TU menyampaikan laporannya saat acara Pengantar Tugas Sekaligus Silaturrahmi Pgs Kakanwil Riau. Tampak hadir pada acara tersebut, sejumlah Kakankemenag Kab/ Kota serta jajaran pejabat Eselon III dan IV dilingkungan Kantor Wilayah kemenag Riau. Dalam laporannya HM Saman mengatakan kami menerima Surat keputusan Menteri Agama per-Tanggal 22 Februari dari bagian Mutasi Biro Kepegawaian. Setelahnya kami menghubungi langsung Direktur Pemberdayaan Zakat Dirjen Bimas Islam Kemenag RI dan Pgs Kakanwil Riau. Kemudian dibuatkan berita acara dan disepakati bahwa serah terima Jabatan dilaksanakan di
ruangan VVIP Lancang Kuning, Bandara SSK II Pekanbaru pada Rabu sore (24/02). Dikatakannya kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Bidang, Kepala Kankemenag Kota Pekanbaru H Edward serta para Kasubbag di lingkungan Kanwil kemenag Riau. Dengan adanya Surat Keputusan Menteri Agama dan berita acara serah terima jabatan serta pengarahan sekaligus pembinaan yang disampaikan oleh Drs H Tarmizi Tohor selaku mantan Kakanwil Kemenag Riau, maka resmi Drs H Mahyudin MA sebagai Pgs Kakanwil Kemenag Riau, disamping tetap menjalankan jabatan definitifnya sebagai Kabid Pendidikan Madrasah. Hal tersebut berlaku sampai dengan pejabat definitif Kakanwil Riau dikeluarkan, jelas Kabag. Ditambahkannya, pada Rakor Kepegawaian di Bogor lalu, kami mendapat informasi dari Kepala Biro Kepegawaian, Komisi Aparatur Sipil Negara tentang persyaratan jabatan tinggi
(Petinggi) eselon II, diharuskan melaksanakan asessmen terlebih dahulu. Dan untuk total pendaftaran,teknis pelaksanaan, serta persyaratan tersebut bisa dilihat langsung melalui via online internet. Untuk jabatan eselon II yang kosong saat ini jelasnya, ada tujuh posisi meliputi : Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah, Kakanwil Kemenag Riau, Kakanwil Kemenag Bengkulu, Direktur Urusan Agama Budha, dan Tiga Biro pada Universitas Negeri. “Silahkan mendaftar bagi yang sudah mencukupi persyaratan, dan bisa dilihat langsung pada portal Biro Kepegawaian, dan selanjutnya Asessment tersebut akan diseleksi secara selektif”,imbuhnya. Diakhir laporannya HM Saman menyampaikan Kanwil Kemenag Riau sudah menyelesaikan Auidt BPK, dan masih menunggu hasilnya dari auditor, karena saat ini Auditor BPK sedang melakukan audit keuangan di Jawa Tengah. Sementara itu, untuk pelaksanaan Dipa Tahun 2015 Kanwil Kemenag Riau termasuk tinggi terkait dengan realisasi anggarannya dibanding provinsi-provinsi lainnya yakni mencapai 91.68 persen. “Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pejabat eselon III dan IV yang berada dilingku ngan Kanwil Kemenag Riau, yang telah berkenan hadir pada acara menerima pengarahan dari Pgs Kakanwil Kemenag Riau tentang program kerja yang akan dilaksanakan kedepan”, tutupnya.
n vera
Pgs Kakanwil Serahkan SK Izin Legalitas LAZ Provinsi Riau
Dinamis-Dalam rangka mengoptimalkan pe ngelolaan dan pelayanan zakat sesuai UU Zakat No 23 Tahun 2011 tentang pengelelolaan zakat yang sebelumnya dikelola oleh Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU ( Pos Keadilan Peduli Umat) maka Lembaga Amil Zakat (LAZ) IZI (Inisiatif Zakat Indonesia ) Perwakilan Provinsi Riau, LAZ Ibadurahman Kabupaten Bengkalis, Swadaya Ummah Kota Pekanbaru, mendapatkan surat izin operasional pengelolaan zakat dari Kemenag Provinsi Riau. Penyerahan izin tersebut berlangsung pada hari Jum’at (04/03) bertempat di Aula Mini kanwil Kemenag Riau. Izin operasional ini ditandatangani sekaligus diserahkan langsung oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA didampingi oleh Kabid Penaiszawa Drs H irhas. Dalam surat tersebut di nyatakan dengan adanya izin operasional kepada tiga lembaga tersebut maka IZI diwajibkan untuk membuat laporan aktivitas pengelolaan zakat kepada BAZNAZ Provinsi Riau dan juga Kanwil Kemenag Provinisi Riau selaku penanggung jawab. Dijelaskan oleh Pgs Kanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA Kementerian Agama merupakan Leading Sector dari sekian banyak lembaga pengelola zakat yang ada di Provinsi Riau, maka tentu tidak akan bisa secara optimal mengetahui total keseluruhan banyaknya dana yang terkumpul tanpa adanya laporan yang akurat dan transparansi. Hal ini menurutnya berguna untuk mengetahui sejauh mana dana umat dimanfaatkan sekaligus dalam pengembangan aktivitas pengelolaan zakat itu sendiri. Dalam kesempatan itu H Mahyudin sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh lem-
12
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
baga pengelola zakat untuk mengurus legalitas nya dan membangun koordinasi serta komunikasi dengan Kanwil Kemenag untuk bersinergi dalam pengelolaan dana umat ini. “Tanah zakat ini lanjutnya, jika terhimpun dengan baik, tertata dengan baik,terkelola dengan baik dan terlaporkan dengan baik, maka kami yakin dan percaya umat kita akan bisa terbantu secara maksimal”, tuturnya. Di analogikannya “Negara saja dalam menjalankan roda pemerintahan, jika tidak ada pajak tentu tidak akan bisa berjalan dengan baik dan sempurna, begitu juga dengan zakat ini yang jelas memiliki potensi yang sangat luar biasa, jelas akan berdampak positif untuk umat yang membutuhkan”, tuturnya lagi. H Mahyudin menambahkan selama ini dana zakat yang kita kumpulkan belum terkoodinir, tidak terpantau, tidak diketahui dengan baik oleh yang harus memiliki data, dalam hal ini seperti Kanwil Kemenag Riau. Untuk itu sangat diharapkan koordinasi yang intens kedepannya, baik itu dalam memaksimalkan proses edukasi ke masyarakat dalam masalah zakat, maupun komunikasi dalam memberikan laporan secara berkala, sehingga data-data zakat yang ada bisa diverifikasi dengan baik harapnya. Merilis yang disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Drs H Tarmizi Tohor MA baru- baru ini, H Mahyudin mengungkapkan saat ini H Tarmizi Tohor tengah melakukan terobosan –terobosan baru sebagai direktur pemberdayaan Zakat di Indonesia, sehingga lembaga zakat yang ada di Indonesia khususnya DKI setelah diundang
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
akhirnya mau melaporkan data zakat yang ada. Mengingat masih banyak sekali lembaga zakat yang ada di Indonesia tidak mau melaporkan dana yang sudah terkumpul kepada BAZNAZ maupun Kemenag. Sementara menurutnya dana zakat tersebut sangat potensial dalam rangka membantu masyarakat yang membutuhkan. “Sungguh ironis jika riil nya potensi yang ada tersebut tidak diketahui seperti apa”, terangnya. Disinilah peran kita sebagai lembaga pengelola zakat yang sudah diamanahkan di lapangan untuk bekerja lebih optimal sehingga dana zakat yang terkumpul dapat diketahui baik perbulan maupun pertahunnya. Pada kesempatan yang sama, hal senada di sampaikan Kabid Penaiszawa Drs H Irhas dengan ada nya IZI ini diharapkan kedepan akan terjalin kerjasama secara transparansi antara Kemenag dan Baznaz dalam mengelola dana umat yang ada di Provinsi Riau ini, jika perlu untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi kita buat grup khusus Zakat melalui fasilitas sosmed yang ada , ujarnya. “Selamat kepada lembaga yang sudah mendapatkan izin operasional dan selamat juga atas inisiatif untuk membantu masyarakat yang membutuhkan”, dengan adanya legalitas ini sambil beroperasi menghimpun dan mengelola dana-dana zakat yang ada dari berbagai donatur, maka jangan sampai bantuan dana tersebut menumpuk pada satu tempat saja nantinya, namun kelola dan koordinasikan dengan baik agar tidak terjadi tumpang tindih, dengan harapan dana yang ada bisa dikelola dan dialokasikan dari umat untuk kepentingan umat, pesannya.
n vera
Pinmas Taja Bimtek dan Monitoring Pengelola TIK
Zakat Belum Tergarap Maksimal, Direktur Zakat Kemenag RI Gagas Tujuh Program Prioritas Dinamis-Potensi zakat yang ada di Indonesia sangat tinggi, diperkirakan potensi tersebut mencapai 200 trillyun pertahun. Perkiraan ini berdasarkan hasil survey para ahli yang berkembang selama ini. Meski punya potensi besar, namun upaya pengumpulan zakat dibumi syari’at ini belum tergarap secara maksimal. Demikian disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Drs H Tarmizi Tohor MA sebagai salah satu narasumber yang diundang pada acara Kegiatan Raker Kanwil Riau di Hotel Furaya Pekanbaru, Jum’at siang (11/03). Ada tujuh program prioritas untuk meningkatkan pemberdayaan zakat ini, kata Tarmizi menjawab pertanyaan team Inmas Kanwil Kemenag Riau saat wawancara di sela coffee break. Pertama, bagaimana tenaga pengelola zakat termasuk BAZNAZ tersebut terus dibina kembali menjadi tenaga fungsional. Kedua, memperkuat dan melakukan pembinaan terkait masalah pembukuan dan perincian angka zakat. Ketiga, Memperkuat kemitraan strategis antar semua (stake holder) lembaga-lembaga diluar baznaz agar bisa bersinergi dengan BAZNAZ, yang selama ini seolah-olah masih berjalan masing-masing saja, sementara UU telah mengatur bahwa Lembaga amil zakat yang ada diluar BAZNAZ berkewajiban melaporkan rincian pengumpulan zakat itu kepada BAZNAZ. Setelah diadakan koordinasi dengan LAZ yang berada diluar baznaz, alhamdulillah mereka telah bersedia dan sepakat akan melaporkan segala data yang berkaitan dengan dana yang terkumpul kepada baznaz. Keempat, mengupayakan adanya da’i motivator tentang masalah zakat, upaya maksudnya dengan melakukan pelatihan para da’i untuk menambah wawasan dan keilmuan dibidang zakat ini beserta undang-undangnya. Mengingat selama ini para da’i masih minim mengkaji dan menyi’arkan masalah zakat ini, baik dari segi syar’i maupun UU dan PP yang telah diatur oleh negara. Kelima, memperkuat audit syari’ah kepada lembaga –lembaga zakat baik itu kepada baznaz maupun LAZ yang berada diluar baznaz. Keenam, harus ada data base yang jelas artinya harus ada bukti yang dapat memaparkan secara keseluruhan tentang masalah kekuatan zakat, zakat yang terkumpul, data masyarakat miskin, kwantitas masyarakat miskin yang sudah terbantu dalam bentuk sebuah buku, sehingga tidak terjadi kesalahan saat penggunaannya. Ketujuh, memperkuat tenaga IT untuk bisa mempermudah operasional penyaluran dana
zakat melalui program aplikasi zakat, sehingga bisa link kemanapun secara otomatis, jelasnya. “Dengan adanya link berbasis IT akan memudahkan Baznaz dan Kemenag maupun LAZ yang ada dalam mengkoordinir zakat yang terkumpul, dengan begitu kepercayaan ma syarakat pun akan kembali tumbuh, maka tidak mustahil akan lahir hubungan yang sangat kuat antara profesioanlitas amil zakat, transparansi lembaga perzakatan dengan kepercayaan ma syarakat untuk berdonasi, katanya. Saat ini realisasi pengumpulan zakat masih belum maksimal, berkisar 15 persen dari potensi zakat yang ada. Menurutnya fenomena tersebut disebabkan sejumlah faktor. Diakuinya, disamping menyangkut kesadaran dan gairah umat Islam untuk membayarkan zakat masih rendah,faktor pemahaman, kepercayaan dan keterbukaan yang masih kurang. Hal tersebut juga dikarenakan tenaga baznaz dan tenaga dari Kemenag sendiri masih terbatas dalam mensosialisasikan masalah zakat ini. “BAZNAZ yang ada selama ini hanya dari swasta, kita juga ingin pengelola zakat ini dari pegawai Kemenag yang bertanggung jawab secara penuh, dimana ada kebijakan yang mengaturnya. Saat ini kita tengah mencoba mengolah dan membuat aturan tentang hal tersebut, guna katanya pihak Kemenag bisa lebih fokus dalam menangani masalah zakat ini, tidak sekedar pekerjaan tambahan dan sambilan saja seperti selama ini”, harapnya. Begitu juga halnya dengan data dan angka yang diterima oleh Kemenag selama ini hanya dari BAZNAZ saja, sementara data dari LAZ diluar BAZNAZ belum terakomodir secara optimal. “Insyaallah Tahun 2016 ini semua data dan angka yang berkaitan dengan dana zakat yang sudah terkumpul, bisa tercover secara jelas dan akurat, sehingga bisa direalisasikan pemerataan distribusi zakat dari mustahik kepada muzakki yang berhak menerima ”, ucapnya optimis. Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan terobosan-terobosan baru secara intern dan ekstern. Yang perlu kita giatkan saat ini adalah terus meningkatkan SDM baznaz yang ada, serta sosialisasi mengenai pengetahuan membayar zakat, melalui da’i motivator yang memiliki kompetensi pengetahuan tentang masalah zakat dan undang-undangnya kepada masyarakat luas. Bila perlu kedepan kita buatkan daerah atau perkampungan percontohan binaan zakat, tandasnya.
n vera
Dinamis-Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Kementerian Agama RI taja kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Monitoring Pengelolaan TIK (Jaringan dan Portal Kemenag) di Lingkungan Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Senin (7/3) di Aula Kabag TU Kanwil Kemenag Riau Jalan Sudirman Pekanbaru. Acara yang diikuti 20 orang peserta yang berasal dari Lingkungan Kemenag Provinsi Riau dibuka oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, H M Saman S Sos M Si, dengan nara sumber kegiatan Arief Mudzakir dan moderator Hj Sri Nurmiati S Sos. Dalam sambutannya, HM Saman mengatakan, kinerja Inmas dan Humas saat ini sudah sangat luar biasa. Perannya tidak lagi dipandang sebelah mata, bahkan cenderung jadi idola karena kompetensi mereka yang berkerja di Inmas sudah teruji. “Kinerja mereka yang di Inmas sudah sangat teruji khususnya dalam menghadapi wartawan, LSM, kerukunan dan bidang lainnya. Apalagi di Kanwil Kemenag Riau, Inmas menjadi batu loncotan untuk naik ke eseloan tiga, seperti Kakankemenag Rokan Hulu Drs H Ahmad Supardi yang dulunya Subbag Inmas, Pgs Kanwil Drs Mahyuddin MA dulu juga Kasubbag Inmas, begitu juga dengan saya,” jelas Saman. Untuk itu, ia berharap peserta yang sudah ditunjuk untuk mengikuti Bimtek hendaknya serius mengikuti semua materi yang diberikan oleh narasumber. Karena peran Inmas kedepan semakin ditantang khususnya dalam perkemba ngan teknologi yang makin pesat. n mus
Subbag Hukum-KUB Bina Siswa Madrasah Tentang Wawasan Kebangsaan
Dinamis- Acara pembinaan wawasan kebangsaan sangat penting bagi siswa madrasah, demikian dikatakan KaKankemenag Kab.Rokan Hilir yang diwakili oleh Drs.H.Naini Kasi Pendis saat membuka acara Pembinaan Kesadaran Hukum tentang Wawasan Kebangsaan bagi siswa madrasah di Madrasah Hubbul Wathan Rohil, Jumat (3/3). Ia menjelaskan, dengan wawasan kebangsaan melahirkan jiwa idealisme dan patriotik. “Bagi siswa, belajarlah yang rajin. Hingga siap jadi pemimpin bangsa pengganti yang sudah sepuh. Apalagi Riau akan dimekarkan menjadi 17 Kab/Kab. Tentu banyak peluang untuk mengisi aparatur penyelenggara negara bagi putra daerah. Termasuk warga roman hilir. Apalagi di daerah kita terdapat STPDN yang mempersiapkan calon lurah camat yang handal,” demikian ucap H Naini. Sementara itu Saifunnajar, Kasubbag Hukum dan KUB Kanwil Kemenag Provinsi Riau yang didampingi Agus Saputra mengucapkan terima kasih kepada Kemenag Rohil dan jajaran serta pihak Madrasah Hubbul Wathan yang telah berkenan menyediakan tempat penyelenggaraan pembinaan sehingga dapat terlaksana dengan lancar.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
n sf
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
13
SEPUTAR KANWIL
DR Basnang Said: Jangan Hanya Belajar Ilmunya, Amalkan Juga Islamnya
Dinamis- Dalam rangka memberikan motivasi kepada siswa Madrasah Aliyah dalam menghadapi Ujian Akhir Madrasah Berstandart Nasional (UAMBN), Pgs Kakanwil Kemenag Riau didampingi Kasi Kurikulum Subdit Kurikulum Ditjen Pendis Kemenag RI Dr Basnang Said melakukan monitoring ke Madrasah Aliyah Negeri I Pekanbaru, Senin pagi (14/03). Dalam pelaksanaan monitoring tersebut turut serta Kasi Pendidikan Madrasah Drs H Kamaruddin serta beberapa orang team inmas Kanwil Kemenag Riau. Dalam keterangannya saat diwawancarai langsung oleh salah seorang team inmas dilokasi ujian, DR Basnang Said mengatakan bahwa tujuan monitoring ini adalah untuk memetakan kualitas dan proses pembelajaran yang terjadi selama ini, sudah baik atau tidak. Terkait dengan mata pelajaran yang diuji adalah mata pelajaran yang memiliki ciri khas kemadrasahan, seperti Alquran dan hadist, Aqidah Akhlaq, Sejarah Kebudayaan islam (SKI), Fiqih dan Bahasa Arab. Maka kita sangat mengharapkan UAMBN akan menjadi ujian yang berintegritas bagi siswa madrasah. “Artinya ketika anak-anak sudah belajar tentang teori agama baik itu bidang akhlaq atau lainnya, maka seyogyanya mengamalkan akhlaq tersebut dalam prilaku sehari-hari” ungkapnya. Menurutnya, tema UAMBN tahun ini adalah “Mewujudkan Siswa Madrasah yang Jujur, Berprestasi, dan Bermanfaat”. Untuk itu, pelaksa naan UAMBN tahun ini lebih menekankan pada aspek integritas dan kejujuran. Kasi Kurikulum pada ditjen Pendis ini berharap siswa madrasah berada pada garda terdepan dalam keteladanan
n DR Basnang Said sikap dan itu tercermin dalam teknis proses ujian. Dijelaskannya bahwa UAMBN saat ini jauh lebih memiliki wibawa ketimbang masa yang lalu. Dimana percetakan soal-soal ujian tidak lagi serampangan seperti selama ini yang hanya tinggal di copy paste oleh madrasah ketika diberikan softcopynya. Terbukti, hari ini diakuinya soal-soal ujian tersebut telah dicetak oleh satu perusahaan dan dikoordinir langsung oleh bidang Pendis, sehingga kekhawatiran kerahasiaan soal ujian tidak bocor, sudah bisa dipertanggung jawabkan, tegasnya. “Saya atas nama Direktorat Pendidikan Madrasah mengucapkan selamat menempuh UAMBN tahun pelajaran 2015/2016 utk seluruh siswa Madrasah provinsi Riau, dan sangat mengapresiasi perkembangan madrasah yang ada di provinsi Riau. Mengingat Riau memang
lengket dengan sejarah masuknya Islam ke Indonesia, seperti adanya MAN IC di daerah Siak yang notabene merupakan salah satu kerajaan Islam di Riau. Dengan tingginya pertarungan sekolah dan madrasah sekarang ini, lanjutnya maka penting bagi kita untuk memaknai dan memahami proses pembelajaran di madrasah harus benar- benar untuk keutuhan NKRI. Diharapkan melalui UAMBN akan mampu mencetak siswa madrasah yang ingin memasuki Perguruan Tinggi Islam. Dengan kata lain hasil ujian madrasah tersebut bisa menjadi patokan untuk kelulusan di Perguruan Tinggi Islam dibawah payung Kemenag.” Jangan hanya belajar Ilmu islam, namun amalkan Islamnya”, pesan pria murah senyum ini. Hal senada disampaikan Kepala Sekolah MAN 1 Pekanbaru Drs H muliyardi MPd, bahwa dengan monitoring ini pihaknya dapat mengetahui dan melakukan pemetaan terhadap kekuatan anak dalam memahami lima bidang agama tersebut, hingga mereka bisa mengerti dan paham tentang ilmu keagamaan secara matang, dan dapat menerapkan dalam kesehariannya. Muliyardi menghimbau kepada setiap guru agar dapat memberikan motivasi kepada siswa agar tenang dan jujur selama menghadapi UAMBN. Pun untuk menghadapi ujian akhir nasional nanti. “Selain diikuti oleh siswa MAN I sebanyak 293 orang, ada sekitar 99 orang siswa titipan yang berada dalam KKM kita masih mendapat akreditasi C mengikuti UAMBN di madrasah ini, tergabung dalam 15 ruangan untuk siswa MAN 1 dan 2 ruangan untuk yang bergabung”, ujarnya.
n vera
206 Orang Siswa MAN 2 Pekanbaru Serius Ikuti UAMBN
Dinamis- MAN 2 Pekanbaru melaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandart Nasional yang biasa dikenal dengan UAMBN pada hari Senin (14/03). Drs H Mahyudin selaku Pgs Kakanwil Kemenag Riau meninjau langsung lokasi ujian didampingi oleh DR H Basnang Said Kasi Kurikulum Subdit Kurikulum Ditjen Pendis Kemenag RI beserta jajaran pejabat eselon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Riau. Kedatangan Pgs Kakanwil beserta rombongan disambut hangat oleh Kepala MAN 2 Pekanbaru. Kegiatan monitoring ini menurut H Mah yudin adalah kegiatan rutin yang penting dilakukan disetiap kegiatan ujian. Dikatakanya madrasah memiliki berbagai macam ujian seperti ujian sekolah, ujian akhir madrasah berstandart nasional dan ujian nasional. Semua itu lanjutnya dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah. Khusus untuk UAMBN sendiri merupakan ujian yang dilahirkan oleh Kemenag, artinya mata pelajaran yang diujikan
14
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
focus pada bidang agama saja. “Monitoring ini bertujuan untuk melihat sekaligus memastikan apakah pelaksanaan ujian ini berjalan sesuai juknis atau pun aturan yang sudah dibuat pemerintah”, ucapnya. “Monitoring UAMBN ini tidak hanya dilaksanakan di Provinsi saja, namun dilakukan untuk seluruh madrasah yang melaksanakan UAMBN, hingga ke Kab/kota”, ucapnya lagi. Pelaksanaan UAMBN di MAN 2 Pekanbaru dinilainya sudah baik lancar dan tertib, dan hal ini akan akan diberikan laporan nantinya, sehingga akan bisa dievaluasi apa- apa saja kekurangan dan kelemahan yang ditemui, untuk diperbaiki dimasa datang ujarnya. Pada kesempatan yang sama selaku Kepala Madrasah, ibu Tika sapaan akrabnya, mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan monitoring yang dilakukan oleh Kakanwil beserta rombongan. Mengingat moment UAMBN adalah sangat penting dimana untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
menyerap ilmu yang telah ditimba selama tiga tahun disekolah ini khusus bidang agama, ujar Kepala Sekolah MAN 2 Pekanbaru ini. “Jauh hari sebelumnya kami pihak sekolah telah mempersiapkan secara matang segala hal, mulai dari mengadakan rapat koordinasi dengan majelis guru, pembuatan dan penempelan nomor ujian, administrasi ujian, sarana dan prasarana lainnya seperti alat-alat tulis, penataan ruangan hingga pengawasan serta pengamanan pelaksanaan ujian, terangnya. Adapun informasi yang diperoleh dari data yang ada, peserta ujian berjumlah 206 orang siswa terdiri dari 87 orang siswa laki-laki dan 134 orang siswi, diawasi oleh dua orang pengawas masing-masing ruangan dan difasilltitasi 11 ruangan ujian. Ujian akan berlangsung tiga hari dan akan dilanjutkan dengan ujian madrasah hingga hari Sabtu tanggal 18 Maret 2016 ujar ibu berperawakan kalem ini.
n vera
TP UKS/M Provinsi Riau Intenskan Pembinaan Jelang Penilaian Nasional
Pekanbaru (Inmas). Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah (TP UKS/M) Provinsi Riau yang terdiri dari Unsur Pemerintah Pemprov Riau H. Anshari Kadir, S.Ag, M.Si (Kabag Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Biro Adm. Kesra), Nonong Kemala Sari Zain, SH (Kasubbag Perlindungan Anak dan Narkoba), dari unsur Kemenag Prov.Riau Drs.H. afrialsahLubis M.Pd (Kasi Kelembagaan dan SIM Bid.Penmad), Ahmad Zakir (Pengembang Kerjasama Seksi Kelembagaan dan SIM), dari unsur Dinas Kesehatan Provinsi Riau Khairani Hasyim, SKM, M.Si (Widya Iswara Dinas Kesehatan) dan Hj. Nurliah, SH dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau (Kasi Sekolah Dasar Dinas Pendidikan) mengadakan rapat perdana 2016 membahas persiapan menuju penilaian UKS Sekolah/madrasah Nasional utusan Provinsi Riau 2016 bertempat di Ruang rapat LPSE Pemprov Riau pada Senen (14/03) Jl.Jend. Sudirman Pekanbaru. Dalam rapat tersebut, penang gung jawab kegiatan (Anshari Kadirred) menyampaikan kepada seluruh Tim agar betul-betul mempersiapkan sebaik-baiknya sekolah/madrasah
yang sudah lolos ke penilaian tingkat nasional agar memperoleh prestasi gemilang di kancah nasional, kita sangat berharap kepada utusan yang mewakili Provinsi Riau yaitu MAN 1 Pekanbaru, SMPN 1 Dumai dan SDN 020 Pekanbaru mampu memberikan yang terbaik untuk Riau, kita bisa dan kita harus bertekad menjadi yang terbaik untuk mewujudkan sekolah/madrasah sehat, tutur Anshari. Ingat, tujuan utama kita yaitu untuk mewujudkan lingkungan sekolah/madrasah yang sehat di Provinsi Riau, adapun lomba sekolah/madrasah sehat adalah bahagian dari tujuan itu, oleh sebab itu saya berharap kepada kita semua betul-betul membuat dan mewujudkan program penyehatan
kepada seluruh anak bangsa yang ada di Prov.Riau, sekolah/madrasah mulai dari tingkat dasar SD/ MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA yang memiliki UKS/M merupakan saluran penyehatan yang kita miliki, mari kita upayakan pembinaan maksimal terhadap UKS ini, semoga upaya kita tersebut menjadi amal ibadah, pungkas Anshari. Menanggapi hal tersebut, Afrialsah Lubis (unsur Kemenag) menambahkan, bahwa penilaian UKS tersebut bukanlah lomba akan tetapi suatu program penyehatan yang dilakukan pemerintah dan dilakukan penilaian untuk memotivasi sekolah/madrasah agar berprilaku sehat, intinya dalam penilaian tersebut tidak ada kalah atau menang, yang ada hanya sekolah/
madrasah yang sehat atau tidak sehat, oleh sebab itu sangat banyak yang akan bisa kita kerjakan untuk mewujudkan sekolah/madrasah sehat yang ada di Riau ini, kita punya potensi untuk itu, sekolah/ madrasah memiliki itu, lingkungan dan pekarangan yang besar dan SDM yang handal untuk itu, tugas kita hanya melakukan pembinaan terpadu yang terintegrasi mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/ Kota sampai ke sekolah/madrasah, mari kita intenskan pembinaannya, dengan memprogramkan hal tersebut usaha kita untuk menciptakan sekolah/madrasah sehat insya Allah akan bisa terwujud, mudah mudahan dengan menciptakan sekolah/madrasah sehat melahirkan generasi/calon pemimpin yang sehat yang berkarakter, tambah Lubis sapaan akrab Afrialsah Lubis. Seusai rapat, seluruh peserta rapat (TIM TP Provinsi Riau) diajak oleh Kabag Kesehatan, Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Biro Adm.Kesra Setda Prov.Riau melihat Sekretariat yang akan digunakan oleh TIM TP untuk melaksanakan aktivitas lembaga di Lantai 3 Kantor Gubernur Riau Jl.Jend.Sudirman Pekanbaru.
n az
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1938
Umat Hindu Riau Melasti Jelang Nyepi
Dinamis- Danau Buatan Rumbai menjadi salah satu tujuan Utama Masyarakat Hindu pada Upacara Melasti Minggu (6/3) dengan dihadiri oleh seluruh umat Hindu di Provinsi Riau yang dimulai sejak pukul 07 pagi hingga siang hari. Upacara Melasti ini dipimpin oleh Pemangku/ Pinandita I Wayan Sutama yang dihadiri oleh beberapa Pemangku/ Pinandita dari Kabupaten Siak, Dumai, Bagan Batu, Tembilahan dan Buatan. Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Riau, Nengah Sujati S.Ag kepada Dinamis menjelaskan, Melasti adalah upacara penyucian diri untuk menyambut hari raya Nyepi oleh seluruh umat Hindu, Upacara Melasti digelar untuk menghanyutkan kotoran alam menggunakan air kehidupan dengan tujuan menyucikan diri dari segala perbuatan buruk pada masa lalu dan membuangnya ke laut. Dalam kepercayaan Hindu, sumber air seperti danau, dan laut dianggap sebagai air kehidupan (tirta amerta). upacara Melasti juga adalah pembersihan dan penyucian benda sakral milik pura (pralingga atau pratima Ida Bhatara dan segala perlengkapan) Pura yang akan dipakai dalam perayaan hari raya Nyepi. Upacara melasti sangat penting bagi masyarakat Hindu, hal ini karena masyarakat Hindu percaya bahwa dengan melaksanakan upacara melasti maka mereka akan terhindar dari bencana.
Dinamis-Diantara pelaksanaan hari raya suci umat Hindu tersebut yang paling menonjol adalah hari raya Nyepi yang jatuhnya dalam periode waktu satu tahun sekali tepatnya pada tahun baru saka. Hari ini jatuh pada hitungan pinanggal apisan Sasih Kadasa, atau tanggal pertama atau kesatu bulan ke sepuluh dalam Kalender Hindu. Pada tahun 2016 sendiri tepatnya jatuh pada hari Rabu (09/3), suasana nyepi sudah tampak jelas di Pura Agung Jagatnatha yang dipimpin oleh Pemangku I Wayan Sutama, Pemangku Kawit S.Ag, dan Pemangku dari buatan. Yang mana sebelumnya pada jam 18.00 dilakukan pawai ogoh-ogoh yang dilakukan mulai dari Pura Agung Jagatnatha melintasi jalan Kaharudin Nasution- Jalan Sudirman masuk Jalan Arifin Ahmad dan tiba lagi di Pura kemudian dibakar. Tujuan dari pawai ogoh-ogoh ini ialah mengusir roh Jahat atau energy Negatif yang ada dilingkungan sekitar Umat Hindu. Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan YME/ Ida Sanghyang Widhi Wasa, untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia/ microcosmos) dan Bhuana Agung/ macrocosmos (alam semesta). Sesuai dengan hakekat Hari Raya Nyepi di atas maka umat Hindu wajib melakukan tapa, yoga, dan semadi. Brata tersebut didukung dengan Catur Brata Nyepi 1). Amati Agni, tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu, 2). Amati Karya, yaitu tidak melakukan kegiatan kerja jasmani, melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani, 3). Amati Lelungan, yaitu tidak berpergian melainkan mawas diri, 4). Amati Lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sang Hyang Widhi. “Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari “Prabata” yaitu fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya 24 jam,” ucapnya.
n belen
n belen
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
15
ARTIKEL
LGBT Sumber Bencana Dahsyat fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di tanah air saat ini bukan rahasia lagi. Tapi tampil terbuka di hadapan publik menuntut pengesahan jati dirinya. Ini merupakan tantangan be sar bagi umat Islam dalam menghadapi penyimpangan seksual yang telah mendapat kutukan dari Allah SWT pada zaman Nabi Luth dahulu.
Negara Amerika dan sebagian Negara Eropa ber pihak kepada LGBT, dan mengesahkan pernikahan sejenis. Dan bagaimana pula sikap Islam? Sejarah LGBT Dalam Da’irah alMa’arif al-Birithaniyah (16/604) menyebutkan, prilaku homoseksual sudah lama dikenal oleh bang sa Yunani. Bahkan bang n Oleh: sa Yunani dahulu memuji H. Syamsuddin perlakuan homoseksual. Muir, Lc, MA Tapi bangsa Yunani dulu tidak mengenal lesbianisme, dan men ganggapnya perbuatan tak bernilai. Kebiasaan homoseksual di Yunani itu menjalar ke negeri Persia (Iran) dan Romania. Dan sistem gereja yang me larang pastur, pendeta, dan biarawati menikah, memicu tersebarnya di kalan gan mereka itu perbuatan homoseksual dan lesbianisme. Majalah Daily Mail (1970) menge luarkan berita, bahwa 80 persen pas tur dan pendeta melakukan perzinaan. Dan 40 persen pendeta dan pastur itu homoseksual. Kemunculan istilah homosek sual pertama kali ditemukan pada tahun 1869 dalam sebuah pamflet
16
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Jerman karya novelis kelahiran Aus tria, Karl-Maria Kertbeny, yang diter bitkan secara anonim. Pamflet tersebut berisi perdebatan melawan hukum an ti-sodomi Prusia. Pada tahun 1879, Gus tav Jager menggunakan istilah tersebut dalam bukunya, Discovery of The Soul (1880). Pada tahun 1886, Richard von Krafft-Ebing juga menggunakan istilah homoseksual dan heteroseksual dalam bukunya Psychopathia Sexualis. Buku Krafft-Ebing begitu populer di kalangan baik orang awam dan kedokteran hing ga istilah heteroseksual dan homoseksual menjadi istilah yang paling luas dite rima untuk orientasi seksual (Wikipe dia, 2012). Pada April 2001 Negeri Belanda menjadi negeri pertama yang menge sahkan perkawinan homoseksual dan lesbian. Salah seorang dari pasangan yang kawin harus warga atau pen duduk tetap Belanda. Bencana LGBT Sebenarnya, gay atau homoseksual sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu sejak zaman Nabi Luth. Namun pada saat itu bukan dikenal sebagai gay, tapi Fahisyah. Surah al-A’raf, ayat 80-84, mence ritakan kaum Nabi Luth yang berbuat kemungkaran dengan melakukan nikah sejenis sesama lelaki (homoseksual). Pada akhirnya turun murka Allah SWT dengan menurunkan hujan batu yang mematikan kaum homoseks itu. Surah Hud, ayat 82-83, mencerita kan pula murka Allah SWT atas kaum homoseksual pada zaman Nabi Luth. Lalu, Allah SWT menjungkirbalikkan negeri kaum Nabi Luth, dan mereka dihujani dengan batu dari tanah yang terbakar. Cerita Alquran ini mengisahkan, kehancuran negeri kaum Nabi Luth itu disebabkan mayoritas kaumnya mela kukan penyimpangan seksual, yaitu homoseksual. Bahkan, pakar sejarah Italia, Roberto De Mattei berkesimpu lan bahwa homoseksual itu merupakan penyebab utama kehancuran kekuasaan
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
imperium Romawi. Saat ini, di Ameri ka, jumlah pelaku penyimpangan sek sual itu sudah hampir mencapai 20 juta orang. Di Amerika juga sudah ada gereja kusus menangani pernikahan sesama jenis. Dulu, Rasulullah SAW sudah mene gaskan, tidak tersebar luas perbuatan zina di suatu bangsa, melainkan bangsa itu akan ditimpa penyakit mematikan (HR. al-Hakim dan Ibnu Majah). Nah, sekarang muncul berbagai penyakit disebabkan perilaku homo seksual dan lesbian. Terutama penya kit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Penyakit mematikan ini awalnya muncul di Amerika sejak tahun 1979. Tapi, pada tahun 1981 baru dikenal dengan nama AIDS. Saat ini, 75 persen terkena AIDS itu adalah para pelaku penyimpangan seksual. Buktinya, penyakit AIDS pertama kali ditemukan di kalangan gay di kota kota besar Amerika Serikat. Kemudi an diketahui bahwa HIV adalah virus penyebab AIDS. Penularan HIV/AIDS pertama kali ditularkan melalui hubu ngan seks anal antara laki laki. Hal ini diperkuat hasil kajian para ilmuan Amerika menyimpulkan, bah wa penyebab berkembangnya berba gai penyakit mematikan di Eropa dan Amerika adalah: n Tersebarnya perzinaan, homoseks, dan lesbian. n Tersebarnya obat pencegah kehami lan yang membuat para wanita tidak takut lagi melakukan perzinaan. n Merebaknya gaya hidup bebas, gon ta ganti pasangan. n Penggunaan narkoba dan miras. Makanya, pada November 1983, Menteri Kesehatan RI, Dr. Soewand jono Soerjaningrat menyatakan, pence gahan AIDS terbaik adalah tidak ikut-ikutan jadi homoseks. Tambah lagi, tersebarnya perbuatan zina secara bebas menimbulkan bencana lagi, yaitu kela hiran anak di luar nikah. Majalah al-Syarq al-Ausath (6/1/1980) memuat artikel Dr. Mahmud
Zaid dengan tema Syai’ Li al-Tafkir. Da lam artikel itu, Mahmud Zaid menga takan, wanita hamil di luar nikah di Amerika Serikat itu setiap tahunnya berjumlah 600.000 (enam ratus ribu) orang. Dan lebih 10.000 orang wanita hamil di luar nikah itu di bawah umur 14 tahun. Secara totalitas, di Amerika, hampir satu juta wanita hamil di luar nikah. (data 1979). Berita Majalah Syarq al-Ausath (13/9/1982) bahwa 12,5 juta anak Amerika hasil luar nikah, dan hidup bersama ibunya tanpa ada ayah. Negara Eropa, Spanyol, dan Portu gal juga mengalami kondisi yang sama dengan Amerika. Karena, setiap tahun nya, hampir sejuta wanita hamil di luar nikah melakukan aborsi. Bahkan, Amer ika Latin hampir tiga juta wanita hamil di luar nikah melakukan aborsi setiap tahunnya. Di Asia Tenggara, perzinaan tersebar luas itu ada di Tailand dan Fili pina. Lebih jelas lagi, bisa dibaca dala buku Al-Amradh al-Jinsiyah oleh Dr. Mu hammad Ali al-Bar. Sanksi Hukum LGBT Imam Muhammad Khatib al-Syar bainy dalam bukunya Mughni al-Muhtaj (5/443) menjelaskan, liwadh (homosek sual) ialah lelaki melakukan hubungan seksual dengan lelaki melalui dubur nya. Imam Ibnu Munzir dalam buku nya al-Ausadh menjelaskan, bahwa lela ki yang melakukan hubungan seksual melalui dubur perempuan yang bukan istrinya juga dianggap perbuatan liwadh. Ulama Islam sepakat mengatakan bahwa liwadh merupakan perbuatan dosa besar. Sebagaimana perbuatan bejat itu dikutuk oleh Allah SAW (QS: al-A’raf 80-81 dan al-Syu’ara’: 165-166, al-Anbiya’:74). Rasulullah SAW memerintahkan membunuh kedua pelaku homosek sual (HR. al-Tarmizi). Rasulullah juga menegaskan bahwa Allah SWT melak nat pelaku homoseksual (HR. al-Na sa’i). Bahkan, Rasululah SAW sangat ta kut sekali jika ada umatnya melakukan perbuatan kaum Nabi Luth, yaitu per buatan homoseksual (HR. al-Hakim). Mayoritas ulama yang terdiri da lam Fiqh Maliky, Syafi’iy, dan Hanbaly
mengatakan, perbuatan homoseksual itu dikategorikan perbuatan zina. Hal ini sesuai dengan pernyataan surah alA’raf, ayat 80. Pendapat mayoritas ulama ini juga diperkuat dengan pernyataan Rasu lullah SAW bahwa homoseksual itu adalah zina, dan lesbianisme juga per buatan zina (HR. al-Baihaqy). Dan hu kumannya adalah hukuman mati. Se suai hadits Rasulullah SAW memerin tahkan membunuh kedua pelaku ho moseksual (HR. al-Tarmizi). Imam Ibnu Qudamah dalam buku nya al-Mughny (12/350) menyatakan bahwa hukuman mati pelaku homo seksual sudah merupakan kesepakatan para sahabat Nabi. Tapi, ada pendapat kedua di kala ngan mayoritas ulama ini mengatakan bahwa hukuman homodeksual itu ada lah sama dengan hukuman perbuatan zina, yaitu antara dirajam hingga mati atau dicambuk. Namun begitu, Fiqh Hanafy menga takan kedua perbuatan terkutuk itu tidak bisa dimasukkan dalam kategori zina. Dan hukumannya berupa ta’zir yang ditetapkan oleh pemerintah Is lam. Tapi, jika dikerjakannya lagi, maka dikenakan hukuman mati. Pada akhir analisanya, penulis te sis Master (S2) Jara’im al-Syuzuz al-Jinsy Wa ‘Uqubatuha oleh Abdul Hakim Alu al-Syaikh menguatkan pendapat huku man mati atas pelaku homoseksual. Na mun begitu, Imam Ibnu al-Jauzy dalam bukunya Ahkam al-Nisa’ menjelaskan, ula ma Islam sepakat mengatakan hukuman atas pelaku lesbianisme adalah ta’zir, bu kan seperti hukuman atas pelaku zina. Kebijakan Saudi Arabia Dalam UU Pidana Mesir menegas kan, pelaku homoseksual dikenakan hukuman penjara. Bisa dilihat dalam Syarh Qanun al-‘Uqubat oleh Futuh Ab dullah. Hukuman yang sama juga dite rapkan di Negara Kuwait. Dalam UU Pidana Uni Emirat Arab, No. 356 menetapkan hukuman penja ra atas pelaku lesbianisme. Namun, di Arab Saudi, pada 23/9/1419H, terjadi kasus dua orang pelaku liwath di Arab Saudi yang merupakan warga Mesir
dan Bangladesh. Setelah melalui proses hukum, Mahkamah Syariah Arab Saudi menjatuhkan hukuman: n Cambuk 500 kali dilakukan secara bertahap. Pada setiap tahap seba nyak 10 kali cambuk. Dan setelah 10 hari, baru dilanjutkan tahap cambu kan berikutnya. n Penjara keduanya selama 1 tahun 6 bulan. n Mengeluarkan keduanya dari Arab Saudi setelah habis masa tahanan. Pada 27/11/1420H, seorang war ga Arab Saudi mabuk dan melakukan perbuatan homoseksual. Setelah mela lui proses hukum, Mahkamah Syariah Arab Saudi menjatuhi hukuman: n Penjara selama 15 tahun. n Cambuk 1500 kali. Dilakukan secara bertahap. Setiap tahap 50 kali cam buk. Setelah 10 hari, baru dilanjut kan cambuk jumlah berikutnya. Pada 2/3/1423H, juga kasus homo seksual. Setelah melalui proses hukum, Mahkamah Syariah Arab Saudi men jatuhi hukuman Penjara selama 3 tahun dan cambuk 500 kali. Pada 16/2/1423H, kasus seorang lela ki asal Yaman memperkosa anak perem puannya. Setelah melalui proses hukum, maka Mahkamah Syariah Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati atas pelaku. Pada 10/8/1423H, kasus seorang warga Sudan melakukan hubungan seksual dengan seekor kambing. Setelah melalui proses hukum, Mahkamah Sya riah Arab Saudi menjatuhkan hukuman penjara satu bulan dan cambuk seba nyak 80 kali. Tanda Kiamat Terakhir, Rasulullah SAW dulu sudah menyatakan, sebagian tanda dunia dekat mau kiamat ialah bila le laki memuaskan kebutuhan biolo gisnya dengan lelaki, dan wanita pula melakukannya dengan wanita (HR. al-Thabrany). Ternyata, dunia yang kita huni saat ini sedang berada di ujung hayatnya, Renungkanlah..!! n Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Suska Anggota Komisi Fatwa MUI Riau
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
17
ARTIKEL
Anak yang Dominan Otak Kanan itu Istimewa Menjadi ayah bunda meru pakan anugerah yang sangat berharga bagi kita. Banyak yang mengimpikan namun masih harus sabar menanti. Dan bagi yang telah dianuge rahi buah hati merupakan suatu kewajiban untuk se nantiasa belajar.
Untuk menjadi seorang dokter ada jenjang pendidikan formal yang harus ditempuh, sedangkan menjadi orang tua tidak ada jenjang pendidikan formal yang akan kita tempuh. Tetapi ini bukan alasan bagi kita untuk tidak memperbaiki diri. Mempelajari karakteristik seorang anak merupakan sesuatu yang penting bagi kita selaku orang tua. Para orang tua harus menyadari dan n Oleh: memiliki pengetahuan tentang Erni Susilawati, S. Psi karakteristik masing-masing anak sehingga tidak mudah stress melihat proses belajar anak yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan, dalam artian hal ini diperlukan yaitu untuk membantu menemukan metode transfer ilmu pengetahuan yang efektif dan bisa mengawal anak sesuai kelebihan atau karakteristik yang dimiliki seorang anak. Dengan mengenal karakteristik anak dominan otak kanan atau kiri, maka orang tua juga tidak asal memaksakan kehendak apa hobi atau dalam hal pendidikan maka jurusan mana yang lebih disukai Anak sehingga tidak sia-sia karena dilakukan dengan senang hati. Dan kali ini kita akan fokus pada anak yang dominan otak kanan. Anak dominan otak kanan adalah anak yang secara naluriah lebih dominan menggunakan otak kanannya, anak-anak yang pada masa kecilnya memiliki ciri-ciri utama terlambat bicara, menggunakan tangan kidal, lebih suka menggambar atau mengoret-oret buku ketimbang menulis, suka melamun/berkhayal, peka dan perasaannya sangat sensitif, sebagian sangat moody dan emosional, ciri lainnya ada sebagian anak yang sangat ingat tempattempat yang pernah dikunjungi atau ada yang ingat dan hapal apa yang pernah diketahui, didengar atau dibaca. Untuk lebih mengenal ciri-ciri anak yang dominan otak kanan adalah sebagai berikut : 1. Terlambat bicara dibandingkan anak seusianya 2. Sulit Membaca terutama membaca bersuara 3. Lebih suka benda/buku yang berwarna-warni 4. Tidak bisa diberi tugas yang dibatasi oleh
18
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
waktu (cepat panik dan tidak selesai). 5. Kurang suka mengerjakan tugas-tugas yang diperintah melainkan memilih sendiri apa yang ingin dikerjakannya. 6. Sulit mengeja suku kata 7. Sulit mengerjakan soal-soal matematika logika/rumus-rumus terkadang lebih mudah soal cerita atau perlu dengan asosiasi atau contoh-contoh nyata. 8. Sering memandang ke atas dan terlihat se perti melamun (Terbengong/day dreaming). 9. Pada saat berpikir bola matanya bergerakgerak 10. Kurang suka mencatat (karena proses mencatat menghambat proses visualisasi) 11. Sering membaca terbalik-balik 12. Sulit membedakan huruf d dan b. 13. Cenderung lebih suka membuat gambar-gambar. 14. Sering membaca melompat dan beberapa kata tertinggal atau terlompati. 15. Bisa membaca dari belakang atau dengan urutan terbalik 16. Jika berbicara tidak runtut dan sistematis. 17. Sulit mengungkapkan keinginannya dalam bentuk kata/kalimat. 18. Cenderung sensitif dan sangat emosional. 19. Sering bicara tidak nyambung dengan pertanyaan. 20. Cepat hafal tempat/lokasi dan rute perjalanan. 21. Kadang suka berkhayal dan menceritakan fantasinya 22. Konsentrasi rendah pada pekerjaan yang kurang disukainya. 23. Konsentrasi tinggi dan lama pada hal-hal yang menarik minatnya. 24. Lebih suka ujian Lisan dari pada ujian tertulis Jika anak anda memiliki sebagian atau keseluruhan dari ciri-ciri diatas, jangan panik, tarik nafas dan positif thingking lah, karena anda tidak sendiri. Banyak teman seperjuangan kita, dan yang perlu kita lakukan adalah menggali sebanyak-banyak informasi mengenai anak yang dominan otak kanan, sehingga kita tidak melabelkan sesuatu yang tidak pantas kepada anak kita. Luangkan waktu untuk menonton film India Taare Zameen Par sangat menyentuh. Anak-anak otak kanan yang Istimewa dilahirkan untuk menjadi percipta baik karya seni ataupun karya ilmu pengetahuan sains, sementara anak-anak yang otak kiri luar biasa
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
di lahirkan untuk menjadi para Pengelola, Pimpinan, Direktur, Manager yang luar biasa yang akan mengelola dengan baik apa yang sudah di ciptakan oleh anak-anak yang cenderung dominan otak kanannya. Tapi tentu saja asalkan mereka dengan masing-masing kelebihannya tersebut diberikan kesempatan yang sama dan di bimbing serta di dukung penuh untuk masing-masing kelebihannya. Mengapa karena ternyata menurut catatan sejarah sebagian besar anak-anak otak kanan itu cenderung menjadi Ilmuan Kelas Dunia atau jika tidak menjadi seniman hebat diberbagai bidang. Sebut saja Leonardo Da Vinci, Vincent Van Goh, Raphael, Jallaludin Rumi, Ibnu Sina (Avi Senna), Ibnu Adbul Jabbar, Kahlil Gibran, Shakespeare, WS Rendra, Presiden Sukarno, Thomas Edison, Albert Einstein, Tesla, Temple Grandin, Stephen Spielberg dan banyak lagi lainnya. dan masih banyak lainnya. Akhdan, dialah Pangeran kami yang sudah lama kami rasakan berbeda dibanding anak kecil lainnya yang seusia dengannya. Perkembangan motorik dan lainnya tidak ada masalah. Dari bayi sudah terlihat sangat aktif, istirahat beraktifitasnya ya kalau sudah tidur, dan kemampuan verbalnya juga belum seperti kemampuan anak seusianya. Kelebihan lainnya sangat ingat tempat-tempat yang pernah kami kunjungi seperti tempat makan, kantor ayah bundanya, arah jalan mengantar nenek pulang, arah jalan pulang kampung, hapal urutan lagu shalawat di DVD yang biasa ditontonnya, bisa membedakan jenis-jenis mobil sampai Avanza dan xenia yang sama-sama berwarna hitam pun bisa dibedakannya (padahal belum bisa baca), semua itu bisa dibedakanya saat usianya masih 18 bulan. Dia juga anak yang sangat moody-an, kadang kala sangat ceria dan mudah sekali marah, sangat suka melamun dan bercerita apa saja yang terlintas dipikirannya. Kalau diajak berkomunikasi terkadang sering tidak nyambung dengan apa yang ditanyakan, dan masih banyak lagi yang membuat saya dan ayah nya sangat mengaguminya dan menjadi sangat bersemangat untuk belajar, mengikuti seminar-seminar parenting dan memperbaiki diri. Selain itu juga aktif mengikutsertakannya pada serangkaian tes psikologi anak seperti Tes StiFIN dan lainnya. n Staf Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Riau
Menangkal Virus dalam Rumah Tangga
M
enangkal virus-virus dalam ke hidupan rumah tangga guna mewujudkan rumah tangga sakinah. Pembahasan ini sangat pen ting karena dari sejumlah pasangan yang melakukan pernikahan setelah diadakan pembinaan oleh aparat Kan tor Urusan Agama Kecamatan, na mun masih ada pasanganpasangan yang tak mampu menangkal masuknya vi rus rumah tangga sehingga mengakibatkan terjadinya perceraian meski di lemba ga peradilan agama terda pat upaya perdamaian sesuai pasal 132 HIR/159 Rbg, dan Perma Nomor 1 Tahun 2008 tentang mediasi. Banyak keberhasilan pembangunan bidang kea n Oleh: gamaan yang telah dilaku Dr H Bunyamin kan oleh Kementerian Aga Alamsyah SH ma termasuk Kemenag Provinsi, Kemenag Kabupaten/Kota, Kantor Urusan Agama tingkat keca matan beserta jajarannya. Namun di bidang perkawinan masih ada tragedi perpisahan meskipun tak semua tidak baik, namun sangat menyesakkan. Terdapat virus-virus, di Pengadilan Agama dikenal sebagai penyebab ter jadinya perceraian. Berdasarkan data Pengadilan Tinggi Agama Tahun 2014 ada 8 kasus perceraian akibat poligami tidak sehat, krisis akhlak 142 perkara, cemburu 451 perkara, kawin dibawah umur 22 perkara, kekejaman jasmani 110, dihukum 20 perkara, cacat biologis 40 perkara, kekejaman mental 19 perka ra, politik nihil, gamgguan pihak keti ga 31065 dan lain-lain 60 perkara. Adapun jumlah totalnya 8.905 perkara dari 16 satuan kerja yai tu, Pengadilan Agama Rengat, Pengadilan Agama Pangka lan Kerinci, Pengadilan Aga ma Tembilahan, Pengadilan Agama Pasir Pengaraian, Pengadilan Agama Bengka lis, Pengadilan Agama Selat Panjang, Pengadilan Aga ma TanjungPinang, Penga dilan Agama Dabo Singkep, Pengadilan Agama gama Dumai,Pengadilan Agama Ujung Tanjung, untuk wilayah Riau hanya 10 satker, dan kepulauan Riau 6 satuan Kerja. Dari beberapa perkara yang masuk sekitar 8.905 perkara, namun
kalau dibandingkan dengan jumlah pasangan pernikahan masih relatif banyak perkawinan yang langgeng. Terdapat kiat-kiat untuk menang kal virus-virus tersebut termasuk pula dahsyatnya pengaruh teknologi, sepe rti sms, bbm, facebook dan lain- lain, diantara penangkal tersebut adalah : Untuk para Isteri, hendaknya mem perhatikan hal berikut, menghargai perasaan suami, menjaga hartanya, pan dai-pandai berterimakasih, hidup seder hana, tutuplah rahasianya, saling menase hati, perlakukan keluarganya dengan baik, perlakukanlah sebaik mungkin, ber hias dan berhiaslah, sambutlah dengan wajah berseri, jaga harga diri, syukuri dan akui kebaikannya, atur rumah se baik mungkin, jangan biarkan kesalahan, boleh cemburu, pertanda cinta. Sementara para suami agar memper hatikan beberapa hal terhadap wanita yaitu bersikap lembutlah terhadap wani ta, berhiaslah dengan kesabaran, buatlah ia selalu rindu, jangan berbohong, terima dirinya apa adanya, jangan berlebih un tuk mencintainya, cintailah sewajarnya, sembunyikan kelebihan anda. Guru Besar UIN SUSKA Riau Prof Dr H M Nazir Karim MA juga pernah menyampaikan beberapa hal mena rik berkaitan dengan Kiat memban gun Keluarga Sakinah. Bahwa manu sia diciptakan berpasang-pasangan dan sudah menjadi sunnatullah un tuk hidup bersama. Seluruh ayat Al Quran sesungguhnya berbicara ten tang manusia karena Al Quran sebagai Hudan, maka petunjuk yang jelas juga
“
Pilihlah pasa ngan yang seiman, shaleh atau shale ha dan dari ke luarga yang terjaga kehormatan dan nasabnya.
diberikan dalam aspek hidup suami isteri atau berumah tangga. Contohnya pada surat Ar Ruum Ayat 21 yang artinya: “Dan diantara tanda-tand kekuasaan Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dang merasa tentram kepadanya, dan dijadikan Nya diantaramu rasa kasih dan sayang, Sesungguh nya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”. Dalam bahasa arab, sakinah me ngandung arti tentram, tenang, aman, dan penuh kasih sayang. Keluarga sakinah adalah keluarga yang ang gota keluarganya merasakan ketentra man, cinta kasih, bahagia, dan dirah mati oleh Allah Swt. Di dalam keluarga sakinah akan muncul mawaddah warahmah, mawaddah cinta dan kasih sayang yang menggebu-gebu pada lawan jenis, mawaddah merupakan cinta yang lebih cenderung kepada material Sedangkan rahmah adalah cinta kasih sayang yang lembut dan siap melindungi yang dicintai, rahmah le bih cenderung pada sifat qalbiyah. Ciri-ciri keluarga sakinah: seder hana dalam belanja, suami isteri tulus dalam menjalankan hak dan kewajiban dan mencari rezeki yang halal dan se lalu bersyukur kepada Allah Swt. Ada beberapa kiat mewujudkan sakinah : Pilihlah pasangan yang se iman, shaleh atau shaleha dan dari keluarga yang terjaga kehormatan dan nasabnya, Niati nikah itu ibadah kepada Allah Swt, hendaknya suami isteri saling mengenal kelebihan dan kekurangan masing-masing. Suami dan isteri menjalankan hak dan kewajibannya dengan dorongan iman,cinta dan ibadah. Mempu nyai komitmen dalam mengaru ngi rumah tangga baik sedang ataupun sedih,menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan selalu intropeksi diri dan keluarga secara berkala. Disamping itu, hendaknya menghindari terjadinya salah paham, hindari gosip oleh pi hak ketiga, selesaikan masalah dengan musyawarah, saling memaafkan, sabar dan selalu meminta pertolongan dan pe tunjuk dari Allah Swt. n Wakil Ketua PTA Pekanbaru
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
19
ARTIKEL
Sabar akan Ujian Allah
“Sabar itu terkadang me nyakitkan, sabar itu ter kadang mengharukan. Tapi ingatlah buah kesabaran adalah kebahagiaan”
Secara bahasa sabar berarti menahan atau mencegah, lawannya adalah keluh kesah. Sedangkan menurut istilah sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariat dan akal, menjaga lisan dari celaan dan menahan anggota badan dari berbuat dosa. Orang yang belum mempunyai sifat sabar belum dapat dikatakan sebagai orang beriman, sebab manusia itu harus terlebih dahulu diuji oleh n Oleh: Allah dengan berbagai cobaan, Mustopa Kamal sebagaimana orang-orang terBatubara dahulu mendapat ujian dari Allah. Allah SWT berfirman, yang artinya: “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa mala petaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang beriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah itu amat dekat” (QS.Al-Baqarah:214). Orang-orang terdahulu telah diguncangkan dengan bermacam-macam cobaan yang meru pakan suatu keharusan bagi setiap manusia, apakah mereka benar-benar beriman kepada Allah atau sebaliknya mereka beriman hanya sekedar di lidah saja. Begitu juga dengan manusia akhir zaman ini, kita akan mendapatkan berbagai macam ujian dari Allah SWT, baik ujian kekurangan harta ataupun sebaliknya. Harta berlimpah terkadang membuat manusia lupa kepada sang pencipta, kita tidak sadar bahwa harta itu hanyalah sekedar titipan dari Allah semata. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: “Demi Allah, bukanlah kefakiran (kemis kinan) yang aku khawatirkan dari kalian. Akan tetapi yang Aku khawatirkan atas kalian adalah bila kalian telah dibukakan (harta) dunia sebagaimana telah dibukakan kepada orang-orang sebelum kalian, lalu kalian berlomba-lomba untuk memperebutkannya sebagaimana mereka berlomba-lomba memperebutkannya sehingga harta dunia itu membinasakan kalian sebagaimana telah membinasakan mereka” (HR.Bukhari). Kita tidak jarang menemukan orang yang dulunya sangat taat beribadah ketika hidupnya masih sederhana, tidak mempunyai jabatan dan popularitas, namun ketika ia telah menjadi orang kaya, mempunyai jabatan dan telah jadi orang
20
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
terkenal, tiba-tiba ia berubah seratus delapan puluh derajat. Sifat dan prilakunya tidak lagi mencerminkan keshalehannya di masa lampau. Terkadang kemiskinan itu memang lebih cocok untuk kita karena boleh jadi apabila kita menjadi orang kaya kita akan menjadi sombong dan lupa kepada Allah. Masalah yang seringkali membuat setiap manusia gelisah adalah ketika dipertemukan dengan permasalahan kekurangan rezeki. Kita selalu khawatir bila tidak ada bagian rezeki yang didatangkan kepada kita. Tidak jarang manusia berputus asa bila rezeki tak kunjung menghampiri. Tentu kita sudah tahu bahwa semua yang terjadi di dunia ini dan semua peristiwa yang kita alami adalah atas kehendak Allah SWT. Bila Allah berkehendak terhadap sesuatu, tidak akan ada yang bisa menolaknya dan tidak akan ada yang bisa menghalanginya, oleh karena itu kita sebagai manusia yang dhaif, harus sabar atas segala takdir yang telah digariskan oleh Allah SWT. Manusia tidak ada yang sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Walaupun kita melihat seseorang itu ganteng/cantik, pintar, hidup bergelimang harta, anak dari pejabat, dan semua apa yang diinginkan bisa dipenuhi, akan tetapi ia pasti mempuyai kekurangan dan kelemahan. Kita janganlah berkecil hati walaupun kita hanya seorang anak rakyat jelata, hidup paspasan dan tinggal di sudut kehidupan. Yakinlah bahwa di balik kekurangan itu, pasti ada kelebihan yang kita miliki. Jika kita terlahir sebagai orang kaya pandanglah ke atas, agar tidak sombong karena masih banyak orang yang lebih kaya dari kita. Jika terlahir sebagai orang miskin, pandanglah ke bawah agar tidak minder karena masih banyak orang yang lebih miskin dari kita. Kita harus berkaca kembali kepada kesabaran nabi Yakub ‘Alaihissalam ketika beliau kehilangan putranya nabi Yusuf, sehingga anak-anaknya yang lain mengira ayahnya akan bertambah sakit dan sedih, akan tetapi inilah jawaban nabi Yakub yang perlu kita teladani “Dia Yakub menjawab: “Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku” (QS. Yusuf: 86). Allah SWT telah menjelaskan gambaran-gambaran orang yang sabar, sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an, yang artinya: “Yaitu orang-orang yang apabila tertimpa musibah mereka mengucapkan (dengan sabar) bahwa segala sesuatu datang dari Allah dan sesungguhnya hanya kepada-Nyalah kita akan kembali” (QS.Al-baqarah:156). Sabar merupakan salah satu ciri orang beriman dan bertakwa. Sabar merupakan ikatan yang tidak mungkin terpisah dari keimanan. Ikatan antara sabar dengan iman bagaikan kepala dengan jasad, keduanya saling berkaitan dan saling menyempurnakan. Seseorang belum dapat dikatakan sebagai orang beriman apabila tidak memiliki sifat sabar. Ali Radliallaahu ‘anhu pernah berkata bahwa Rasulullah telah bersab
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
da, yang artinya: “Sabar itu ada tiga macam: sabar ketika mendapat musibah, sabar untuk melakukan ketaatan, sabar untuk tidak berbuat maksiat. Maka barang siapa bersabar ketika mendapat musibah, niscaya Allah menuliskan baginya tiga ratus derajat yang jarak antara dua derajat adalah seperti jarak antara langit dan bumi. Dan barang siapa bersabar untuk melakukan ketaatan, maka Allah menulis baginya enam ratus derajat yang jarak antara dua derajat adalah seperti jarak antara batas bumi yang teratas sampai ke ujung bumi yang tujuh. Dan barang siapa sabar untuk tidak berbuat maksiat, maka Allah menulis baginya sembilan ratus derajat yang jarak antara dua derajat adalah seperti jarak antara batas bumi sampai ke ujung ‘Arsy”. Orang-orang yang sabar itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1. Tidak berputus asa dari rahmat Allah 2. Senantiasa mengalah demi kebaikan 3. Tidak mudah marah 4. Tidak balas dendam atas kejahatan orang 5. Menjauhi permusuhan 6. Rajin beribadah 7. Suka bersedekah 8. Suka menolong 9. Tidak berbicara kotor 10. Ikhlas dalam berbuat Ciri orang beriman itu senantiasa bersyukur ketika mendapat nikmat dari Allah dan bersifat sabar ketika tertimpa musibah, sebagaimana sabda Rasulullah, yang artinya: “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang beriman. Yaitu jika ia mendapat kebahagiaan, ia bersyukur karena ia mengetahui bahwa hal tersebut merupakan hal yang terbaik untuknya dan jikalau ia tertimpa musibah, ia bersabar karena ia mengetahui bahwa hal tersebut merupan hal terbaik baginya”. (HR. Muslim). Sabar itu merupakan inti atau hal yang paling penting dari kehidupan seseorang, sebagaimana pepatah Jawa berbunyi: “Sabar iku mustikaning laku” artinya: “Sabar merupakan inti dari penghayatan hidup”. Manfaat dari kesabar itu sangatlah banyak, diantaranya mudah menyelesaikan masalah, jarang mempunyai konflik, tidak pernah putus asa, selalu optimis dalam menggapai cita-cita dan sebagainya. Sabar berarti barhati lapang atau kuat menghadapi berbagai cobaan, permasalahan hidup dan tidak mudah patah semangat dan kehilangan harapan. Orang yang sabar itu selalu penuh keyakinan, pengharapan dan berani menerima apa yang terjadi di jagat raya ini. Semoga kita semua termasuk dari golongan orang-orang yang sabar. Aamiin. n Mahasiswa Jurusan Jinayah Siyasah Fakultas Syariah UIN Suska Riau
Kebohongan dengan Memanfaatkan Telepon Seluler Sebagaimana produk tele komukasi lainnya, ponsel pun banyak melahirkan modus kebohongan. Ya demikianlah watak manusia. Ketika menge tahui adanya celah untuk mempertahankan diri, men capai tujuan, atau mengakali orang, yang diyakini mempun yai kekuatan dalam mengha dapi kounter pihak yang dibo hongi, sementara nafsu tidak terkendali, maka dilakukanlah perilaku tersebut. Selama sarana penangkis/ pendeteksinya belum memasya rakat, tetap akan menjadi komoditi penipuan dalam masya rakat. Sayangnya apresiasi mengatasi kebohongan tidak segencar penjualan ponsel. Seolah-olah para produsen tidak terlalu ambil pusing dengan yang gituan. Memang mereka akan menyesalkan penyalahgunaan produk kelurannya. Tetapi tidak disertai tindakan publikasi sepu n Oleh: tar berbagai jenis kemungkinan Nasrullah Indris kebohongan yang menimpa para pengguna mereknya. Dalam beberapa tahun terakhir ini penulis melakukan riset, analisa, dan survei tentang itu. Dari sana, penulis mencatat banyak modus kebohongan melalui ponsel : mungkin terjadi, mulai muncul, atau sudah mewabah. Delapan di antaranya : 1. Menyatakan tidak ada di tempat A menelepon B. Tetapi diangkat C, sesuai pesanan B, dengan mengatakan, B sedang pergi, meskipun sebenarnya sedang duduk di samping C. Untuk semakin meyakinkan, B tidak membawa ponselnya karena sedang menjalani pengisian baterai atau ketinggalan karena pergi mendadak. 2. Tidak ada pulsa A meminta B melalui SMS untuk menelepon, karena pulsanya tinggal sedikit atau tidak ada, sehingga hanya bisa menerima, meskipun sebenarnya masih banyak. Tujuannya apalagi kalau bukan untuk mengirit. 3. Baterai tinggal sedikit
Ini bisa dilakukan oleh mereka yang menerima telepon dalam perjalanan di mana sarana untuk charging relatif susah. Untuk menghentikan pembicaraan, dikatakanlah, baterainya tinggal satu baris, meskipun kenyataannya masih penuh. 4. Sinyal kurang baik A menerima telepon. Karena tahu peneleponnya adalah B, cepat-cepat saja ia berpura-pura tidak dengar, “Siapa ini !!!???”, “Nggak kedengaran nih”, “Siapa ini!!!???”. Akhirnya dimatikanlah. Tujuannya untuk memberi kesan pada B bahwa sinyal kurang baik di daerah di mana A berada. B pun diharapkan tidak berprasangka buruk atas dirinya. Padahal tujuan memang untuk menghindar. 5. Nomor baru A membeli nomor yang baru. Lalu mengi rimkan SMS kepada B berisi permintaan informasi tertentu yang bersifat sangat pribadi. Agar meyakinkan, pada akhir kalimatnya tertulis nama C, yaitu kerabat kental B. Tanpa curiga sedikit pun, B membalasnya dengan mengirimkannya. Baru merasa kecolongan ketika B bertemu C secara langsung. Kalau sudah begini, bagaimana mau melacaknya? Bisa saja A menghanguskan nomor tersebut, kembali melanjutkan nomor yang sudah dikenal para kerabatnya. 6. Ketinggalan di kantor A menelepon B. Tetapi tidak diangkat, ia hanya melihat layar. Besoknya B balik menelepon, “Kemarin telepon saya ya. Wah, maaf, ponselnya ketinggalan di kantor”. 7. Telepon rumah “Saya sudah beberapa kali menelepon ke rumah. Tetapi tidak ada yang mengangkat. Ke mana saja”. Demikian kata A berbohong kepada B. A berbuat demikian untuk memperlihatkan keinginan untuk bersilaturahmi melalui telepon. Sementara ia tahu, telepon rumah B belum dilengkapi caller ID. Ia pun tahu, B tinggal sendirian. Jadi B bisa saja berasumsi, ia sedang keluar rumah ketika A meneleponnya. Seperti kita ketahui, sebagian besar telepon rumah di Indonesia belum dilengkapi caller ID, sebagiamana ponsel yang memberitahu jumlah misscall yang masuk. 8. Di luar area “Telepon yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar erea”, sebuah kalimat yang sering atau pernah kita dengar ketika mengontak ponsel nomor tertentu. Itu pun bisa disalahgunakan. Misalnya,
A menanyai B, “Mengapa telepon tidak diaktifkan selama beberapa hari kemarin?”. Dengan meyakinkan B berkilah, “Saya baru pulang dari ... (maksudnya daerah yang tidak terjangkau sinyal-red), meskipun sebenarnya tidak ke mana-mana. Ia berbohong untuk menghindari pembicaraan yang berujung pada keinginan A berkunjung ke rumahnya, yaitu dengan jalan mematikan ponselnya. Untuk komunikasi dengan para kerabat lainnya, ia menggunakan ponsel yang satu lagi, yang nomornya belum diketahui A. Penutup Terlepas dari tujuannya, kebohongan melalui ponsel merupakan situasi kondisi ketidakmampuan sang pelaku mencari alternatif berterus terang tanpa mengganggu kepentingannya. Mereka tidak mampu mengkomunikasikan kalimat apa adanya. Sehingga membuat mereka harus terjerumus dalam dunia “potensi akal bulus” dan “bakat tipu muslihat”, yaitu dengan mencari atau memanfaatkan celah pemutarbalikan fakta option teknis pada ponsel. Ini pun diupayakan maksimal agar si korban memakluminya. Tetapi bagaimanapun, kebohongan dalam telekomunikasi beresiko bagi munculnya benih ketidakpercayaan. Soalnya pelaku harus berdaya ingat kuat dan mengsingkronisasikan antar kebohongan. Tentu ini memerlukan energi besar. Selain itu, mampu menakar tingkat kecerdasan, keterampilan, dan pengetahuan pihak korban tentang telekomunikasi. Bila syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi tentu hanya akan membuat ketidakpercayaan cepat mengkristal, yang gilirannya berlakulah peribahasa “Sekali lancung ke ujing, se umur hidup orang tidak dipercaya”, tersyirat maupun tersurat. Sehingga apa pun dalih yang dikemukakannya di kemudian hari akan dianggap angin lalu. Nah, daripada repot-repot, belajarlah berterus-terang tanpa mengganggu kepentingan. Sementara mereka yang menjadi korban kebohongan jangan merasa di atas angin dalam hal ini. Mereka perlu berintropeksi, mengapa sampai dikadali? Bisa saja karena pengalaman masa lampau, dalam artian, si pembohong merasa dirugikan (misalkan : privasinya dicampuri, rahasianya dibocorkan, sampai niatnya dikhianati). n Bidang Studi Reformasi Sains Matematika Teknologi
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
21
SOSOK
n Foto bersama dengan pejabat di lingkungan Kanwil n Bersama Menteri Agama RI menerima penghargaan dari Kemenag Riau usai pamitan berangkat ke Jakarta. STAIN Bengkalis usai acara peresemian.
n Berasama rektor UIN dan Bupati Inhu.
n Drs H TARMIZI TOHOR MA
“Si Anak Kampung jadi Direktur”
K
egigihannya berjuang dan terus belajar telah membuahkan hasil, Tarmizi Tohor si Anak Kam pung itu kini menjadi Direk tur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kemen terian Agama Republik Indo nesia setelah hampir empat tahun lamanya menjadi orang nomor satu pemanggu ke agamaan di Provinsi Riau sebagai Kepa la Kantor Wilayah Kementerian Agama. Dinamis-Memi liki nama lengkap Drs H Tarmizi MA, pria yang dilahirkan di Sungai Tohor, 12 Juli 1963
22
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
silam, saat ini menjabat sebagai Di rektur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI yang dilantik oleh Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin di Jakarta 19 Februari 2016 lalu setelah sebelum nya menjabat sebagai Kakanwil Ke menag Riau sejak Juni 2012. Prestasi kerja tersebut bukanlah sesuatu yang datang secara tiba- tiba atau tampa perjuangan. Lahir dari keluarga yang sederhana memaksa dirinya untuk senantiasa bekerja keras untuk meraih impiannya mengecap pendidikan hingga keperguruan tinggi. Mulai dari menorah getah, sampai menjadi buruh bangunan pernah ia lako ni, hingga ia bisa berada dipuncak karir seperti saat ini. Tamat IAIN Susqa Riau dia mengabdikan diri menjadi guru dibe berapa madrasah di kampung hala mannya
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
seperti Desa Alai dan Kundur Se latpanjang Kabupaten termuda di Provinsi Riau. Upaya tersebut bukan lah pekara mudah, karena untuk sam pai ke Desa Kundur dan Alai meng gunakan sepeda dan menyeberang de ngan sampan kolek. Tapi buah kegigi hannya, membuahkan hasil dengan lu lus PNS di Kantor Departemen Agama Bengkalis sebagai guru di salah satu MTs di Selatpanjang pada tahun 1990. Setelah sekian lama mengabdi kan diri sebagai guru di Selatpanjang, dirinya dimutasi ke MTs di Sungai Pakning. Setelah itu pindah kantor Departemen Agama Kota Pekanbaru menjadi Kasi Mependais. Selanjutnya beberapa tahun berikutnya dilantik menjadi Kepala Departemen Agama Kota Pekanbaru hingga tahun 2011. Tak menjabat sebagai Kepala Kan depag Pekanbaru, namun dirinya dipercaya menjadi Kepala Bidang (Kabid) Mapendais di Kantor Keme nag Riau. Setelah satu tahun dua bu lan, dirinya langsung dipercaya men jadi Kepala Kanwil Kemenag Riau, yang dilantik 26 Juni 2012 oleh Men teri Agama RI Surya Dharma Ali. Ikhlas Bekerja “Ada satu hal yang saya lakukan yang barangkali tidak dilakukan oleh orang lain, yaitu saya bekerja tidak ha nya fokus 100 persen mengurusi pe kerjaan yang diembankan kantor. Tapi saya lebih banyak berkecimpung dite ngah tengah masyarakat, berorganisasi mengurus hal- hal yang berkaitan de ngan kepentingan- kepentingan masya rakat,” tuturnya mengawali bincangbincanya dengan Dinamis. Ia menuturkan, dalam bekerja ia se lalu menanamkan motivasi ikhlas be kerja untuk menghilangkan kelelahan dalam bekerja, baik yang berhubungan dengan pekerjaannya sebagai bagai abdi negera, juga saat aktif dalam organisasi kemasyarakatan. Sampai kini, ia tetap aktif diberapa organis asi seperti Pergari, IKKB, BKPRMI, KKG MI, IKKB, HIMSI dan bebe rapa organisasi lainnya.
n Memberikan bantuan sembako untuk korban banjir Kampar.
n Tarmizi Tohor bersama Dirjen PHU Kemenag RI saat meresmikan Pelayanan Haji Percontohan Siak Februari 2016.
n Tuan rumah rakor kanwil se Indonesia.
BIODATA Nama : Drs. H. Tarmizi MA Tempat Lahir : Sungai Tohor Tanggal Lahir : 12 Juli 1963 Agama : Islam Alamat : Jl. Baru Belakang Taman Arengka Indah, Tampan Pekanbaru Istri : Rabima Nurdin Anak- anak : 1. Fajrul Fallah Arazi 2. Nurfaizah Arazi 3. Nuradila Arazi 4. M Farhan Arazi
n Foto bersama Isteri dan anak- anak usai dilantik menjadi Direktur Zakat Kemenag RI. “Saya tidak pernah membayang kan akan menjadi Kemenag, Kan wil apalagi jadi Direktur, saya salalu bekerja dan bekerja, itu saja. Tidak dinafikan jika semua orang inginkan jabatan, tapi saya tidak memfokuskan tentang itu. Prinsipnya bagaimana saya bisa bekerja dengan baik. Inilah yang saya lakukan,” tandas pria yang ramah senyum ini. Bahkan yang lebih unik, kata pria yang terkenal ulet dan pekerja keras ini, sejak SD ia tidak terbiasa berdiam diri, karena jika ia tidak melakukan aktivi tas apapun maka ia akan merasa sakit. Semakin banyak kerja yang ia lakukan maka ia merasa semakin sehat. “Jika orang- orang pada umumnya terbiasa tidur siang, saya malah sebaliknya, jika tidur siang maka akan sakit kepala,” ujarnya sambil tertawa renyah. Disinggung soal kesannya selama menjabat Kakanwil Kemenag Riau, Tarmizi menuturkan, hal yang paling berat baginya adalah, meletakkan, me mindahkan, menonjobkan dan mem berhentikan seorang pegawai. Untuk itu, terhadap pegawai yang melaku kan kesalahan, ia selalu berupaya me lakukan pendekatan terlebih dahulu agar pegawai bersangkutan bisa lebih baik dalam menjalankan tugas. “Alhamdulilah kawan kawan pe jabat dan staf bisa bekerja sama de ngan baik untuk membangun kemen terian agama yang lebih baik, sehing ga banyak pekerjaan yang terealisasi termasuk bisa merealisasikan MAN IC kemudian membangun beberapa ma drasah filial. Bahkan diakhir jabatan saya, kita sudah memiliki Siskohat Ter padu percontohan nasional, KUA baru,
Kantor Kemenag Meranti, rencana MAK, dan beberapa program prioritas lainnya,” kenangnya seraya berharap Kakanwil Kemenag Riau yang akan datang dapat mewujudkan programprogam yang belum teralisasi seperti pembangunan Embarkasi Riau. Jalin Kerja Sama Harmonis Ia berharap kepada Kakanwil Ke menag Riau bersama Kankemenag Ka bupaten/ Kota se Provinsi Riau dapat terus menjalin kerjasama dengan pe merintah daerah setempat dalam mem bangun pendidikan dan keagamaan yang lebih baik. Karena ia melihat, hubungan harmonis Kemenag den gan Pemda selama ini sangat memberi dampak positif bagi masyarakat, yaitu terciptanya pelayanan yang lebih baik. Sebelum mengakhiri obrolan dengan Dinamis, Tarmizi berpesan agar pejabat dan pegawai kemenang Provinsi Riau dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik pada masya rakat. Terus mengukir prestasi. Siapa pun kakanwil terpilih nantinya, agar dapat menjaga kekompakan dan kerja sama, serta menindaklanjuti programprogram kemenag, baik yang sudah saya rancang maupun program lain. “Sehebat apapun kita, kalau tidak kompak dalam team work maka tidak akan menghasilkan kinerja yang ba gus,” ujarnya. Berdayakan Zakat untuk Kemaslahatan Terkait dengan jabatan barunya se bagai Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI, kata Tarmizi, walau pun belum mempelajari secara pasti,
RIWAYAT PENDIDIKAN • SD Tahun 1979 • MTs N Tahun 1981 • MAN Tahun 1984 • IAIN Pekanbaru Tahun 1989 • S2 UIN Suska Riau Tahun 2009 RIWAYAT JABATAN • Guru MAN Selat Panjang (1990-1999) • Kepala MTs Bukit Batu (1999) • Kasi Mapenda Islam Kemenag Kota Pekanbaru (2004) • Kakan Kemenag Pekanbaru (2006) • Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Provinsi Riau (2011) • Kakanwil Kemenag Provinsi Riau (26 Juni 2012 – 19 Feb 2016) • Ketua PW NU Provinsi Riau (2014 - Sekarang) • Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag RI (Feb 2016- sekarang)
namun ia ingin zakat di Indonesia semakin berkembang baik kuali tas penerimaan maupun kualitas penggunaan. “Jangan sampai uang zakat ba nyak tapi kualitas penggunaan tidak bagus. Saya ingin zakat ini benar- be nar digunakan untuk mengurangi memberantas kemiskinan apalagi zakat merupakan salah satu sumber pengembangan ekonomi dalam Is lam dan sudah disyariatkan dalam Al Qur’an,” ujarnya penuh semangat. Ia melihat, selama ini zakat belum maksimal menjadi salah satu sumber dalam rangka mengurangi kemiskinan umat Islam. Untuk itu, program per tama yang akan dilakukannya adalah memberdayakan zakat dalam mengu rangi kemiskinan umat Islam.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
n mus
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
23
GALERY FOTO
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau menghadiri Closing Program & Expo Madrasah Program Kemitraan AustraliaIndonesia di Hotel Pangeran Pekanbaru, 25 Februari 2016. (jon)
n Bimtek Pinmas Kemenag RI, di aula Kabag, 07 Maret 2016. (jon)
Percepatan Akreditasi Pendidikan dan Peningkatan SDM Pegawai
n UPKP dan UDIN di aula Kanwil, 15 Maret 2016. (jon)
n Closing program & expo madrasah (jon)
n Peninjauan UAMBN di MAN 2 Pekanbaru, 14 Maret 2016. (jon) n UAMBN di MAN 1 Pekanbaru Jl Bandeng, 14 Maret 2016. (jon)
n Kabag TU HM Saman, Bupati Rohul dan Direktur SNIP mengikuti Closing Program & Expo Madrasah Program Kemitraan Australia-Indonesia. (jon) 24
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau bersama pejabat Kanwil dan para pejabat Kemenag Kabupaten Kota becengkrama disela-sela Raker Kanwil Kemenag Riau.
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Mahyudin dan didampingi Kabid Penaiszawa Irhas menyerahan SK Izin Legalitas LAZ Riau, 04 Maret 2016. (ady)
n Direktur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Drs H Tarmizi Tohor memberikan materi Raker, 11 Maret 2016. (jon)
n Rapat Kerja Kanwil Kemenag di ikuti 180 Peserta, di Hotel Pangeran Pekanbaru, 10-13 Maret 2016. (jon)
Pembangunan Keagamaan di Berbagai Bidang
n Bupati Inhu, Pgs Kakanwil, Kabid Haji Riau dan Kakankemenag Inhu meninjau n Kakankemenag Inhu Abdul Kadir memberikan cenderamata kepada Pgs Kakanwil Sistem Komputerisasi Kab Inhu, 03 Maret 2016. (mus) Mahyudin dan Bupati Inhu Yopi Arianto di sela-sela acara Penanaman Pohon Asmaul Husna 99 di Kabupaten Inhu, 03 Maret 2016 (mus)
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Bupati Inhu dan Kakankemenag Inhu melakukan Penanaman Pohon Asmaul Husna 99 di Kemenag Inhu, 03 Maret 2016. (mus) EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
25
LIPUTAN KHUSUS
n KEMENAG- AUSTRALIA BERSINERGI MAJUKAN PENDIDIKAN
Program Kemitraan
Akreditasi 62 Madrasah di Riau
K
ementerian Agama- Australia bersinergi untuk mema jukan pendidikan, khususnya pada madrasah. Bentuk kerjasama tersebut peningkatan mutu madrasah melalui pendampingan akreditasi, yang dikemas dalam bentuk Pro gram Kemitraan Australia- Indonesia Fase III dengan menga lokasikan dana untuk sarana dan prasarana madrasah. Di Provinsi Riau sendiri, 62 madrasah telah terakreditasi dalam kerjasama ini. Dinamis-Pendidikan memegang peranan kunci dalam mensejahterahkan masyarakat, dalam arti membangun kehidupan yang lebih memiliki tujuan dan memberikan dampak positif dalam pengurangan kemiskinan. Untuk itu, pekerjaan utama madrasah adalah memastikan bahwa semua peserta didik disajikan sebuah pendidikan yang memudahkan mereka meraih capaian prestasi terbaik mereka. Untuk meraih tujuan tersebut, kata Direktur Sub National Implementing Partner Madrasah Development Center (SNIP MDC) Provinsi Riau,
26
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Drs H Syamsul, kepada Dinamis mengatakan, madrasah harus menerapkan standar yang efektif dan profesional dengan memulai sebuah proses perjalanan dalam mengembangkan madrasah. “Saat menjalani proses tersebut, maka madrasah harus memiliki keinginan untuk membuat sebuah perubahan, melengkapi diri dengan keterampilan yang dibutuhkan, sehingga perubahan dapat terwujud yang pada akhirnya ada pengakuan formal yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional,” jelasnya. Kemitraan Pendidikan Australia Indonesia
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
merupakan inisiatif Pemerinah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) untuk berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan Indonesia. Salah satu program tersebut mendukung Kementerian Agama dalam menerapkan Kerangka Strategis Program Akreditasi Madrasah yang dikoordinasi oleh Unit Pelaksana Program Akreditasi Madrasah (UPPAM) Direktoran Pendidikan Madrasah. “Tidak semua Provinsi di Indonesia tercover oleh kegiatan kemitraan, hanya 7 provinsi Jawa Timur, NTB, Sumsel, Sumsel, Sumut, Kalbar dan Riau. Ini berkat usaha Kemenag Provinsi Riau 62 madrasah di Riau bisa mendapatkan bantuan tersebut,” ujar Syamsul yang telah melakukan Closing Program dan Madrasah Expo Program Kemitraan Pendidikan Australia- Indonesia Fase 3 SNIP- MDC Kanwil Kemenag Riau Tahun 2016 di Hotel Pangeran pada 25 Februari 2016 lalu. Menurutnya, program kemitraan ini memberikan bantuan yang tidak mengikat, dalam bentuk Block Grant (dana hibah) penuh sebesar $Aus 10.000 (sekitar Rp110 juta) yang dipergunakan sesuai dengan program, yaitu program
n Penghargaan untuk kakan kemenag yang mendapat program kemitraan Australia. yang komprehensif dan menyentuh seluruh kebutuhan madrasah, seperti peningkatan dan penguatan kepemimpinan yayasan dalam pengelolaan madrasah, pelengkapi penyediaan fasilitas pembelajaran dan fasilitas administrasi madrasah, seperti komputer, perpustakaan, perbaikan ruang belajar, pengadaan meja/ kursi, toilet, buku- buku dan lain- lain. “Dari 96 madrasah, baik Madrasah Ibti daiyah maupun Madrasah Tsanawiyah yang diverifikasi dan base line oleh tim, maka pihak kemitraan menetapkan 62 madrasah di Provinsi Riau memenuhi syarat atau kriteria menjadi sasaran program kemitraan dengan rincian 37 madrasah di Kabupaten Indragiri Hilir, 15 Madrasah di Rokan Hilir dan 10 madrasah di Rokan Hulu,” ungkapnya seraya menyebutkan, penelitian tersebut berdasarkan validasi data form yang diisi oleh madrasah, wawancara mendalam, cek dokumen, dan observasi langsung. “Proses yang dilalui cukup panjang, usai penetapan madrasah oleh kemitraan selanjutnya penunjukan tim SNIP MDC Riau yang akan berkoordinasi, komunikasi dan informasi langsung dengan pihak kemitraan. Jadi, semua tugas- tugas SNIP dibawah koordinasi kemitraan hingga akhirnya 62 madrasah tersebut lolos terakreditasi,” ujarnya. Kegiatan Sesuai RKM Ditambahkan Team Leader SNIP MDC Drs H Ermis Dusad, setelah penetapan madrasahmadrasah calon sasaran program kemitraan, pihak kemitraan menunjuk dan menetapkan
n Kerja Kelompok Peserta.
n Closing program kemitraan Australia-Indonesia.
n Penghargaan untuk SNIP
n Foto bersama dengan perwakilan Australia, Pgs Kakanwil, Direktur SNIP, Bupati Rohul, dan Biro Kesra Prov Riau.
n Trainer memberikan arahan kepada Madrasah. EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
27
LIPUTAN KHUSUS
n Foto bersama dengan perwakilan Australia setelah Kegiatan sosialiasasi Block Grand Madrasah Fase 3 di Aula Kanwil Kemenag Riau personal tim, dalam hal ini SNP MDC Provinsi Riau. Tugas SNIP yang melakukan koordinasi dalam rangka merencanakan, melaksanakan, mempertanggungjawabkan, dan melaporkan semua kegiatan yang telah ditetapkan oleh pihak kemitraan. “Untuk penyelenggaraan program, ketua MDC selaku Direktur SNIP Provinsi Riau menandatangani kontrak dengan pihak Konsultan DFAT. Dan Direktur SNIP setiap kegiatan program juga mengikat kontrak antara lain dengan anggota SNIP, trainer dan mentor,” jelas Ermis. Ia menambahkan, setelah proses awal selesai, selanjutnya tim melakukan kegiatan pokok, yaitu sosialisasi program kemitraan, training/ workshop atau pelatihan, workshop Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan Rencana Kerja Anggaran Madrasah (RKAM), workshop Pengembangan Kurikulum 2006 (KTSP), Workshop Pengembangan Kurikulum Tahun 2013, Workshop Pengelolaan Administrasi dan Keuangan, Workshop Hidup Sehat di Madrasah, dan Workshop Pengelolaan Perpustakaan, Workshop Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). “Dana hibah yang diberikan oleh Australia benar- benar terkontrol, untuk kegiatan dan pengadaan yang telah disetujui dalam RKM yang telah disusun dan disahkan. Madrasah sasaran berkewajiban mematuhi aturan dan mekanisme penggunaan dana hibah mulai dari penarikan dana dari rekening yang harus mendapatkan persetujuan mentor, sampai kelengkapan dokumen pendukung dan pencatatan,” tegasnya.
n ERMIS
A M A N A H
n ZULHIDAH
swasta dan Tsnawiyah swasta di 3 kabupaten, Inhil, Rohul, Rohil yang awalnya belum dan tidak terakreditasi,” ungkapnya. Menurutnya kegiatan yang dilakukan oleh program kemitraan selain berdampak positif pada terakreditasinya 62 madrasah, tapi juga sangat konprehensif menyentuh hampir seluruh kebutuhan di madrasah seperti yang dituntut oleh 8 standar nasional pendidikan, seperti 62 orang ketua yayasan memahami pentingnya pengembangan madrasah dan RKM, 62 orang kepala madrasah memahmi dan mampu melaksanakan 5 hasil workshop, yaitu pengembangan madrasah efektif, RKM KTSP, K13 dan Administrasi keuangan, 62 orang tata usaha madrasah memahami administrasi keuangan, 62 tenaga UKS memahami dan mampu mengelola hidup sehat di madrasah, 62 orang tenaga perpustakaan memahami dan mampu mengelola perpustakaan di madrasah, 700 orang guru madrasah memahami dan mampu melaksanakan KTSP 2006 dan kurikulum 2013. “Dan yang cukup luar biasa yaitu 62 madrasah terkareditasi dengan nilai 80% AB 20 % C, dan berhasil melatih 40 kelompok kerja madrasah MI dan MTs dan workshop bedah instrumen akreditasi untuk 40 orang pengawas madrasah. Akan dilanjutkan dengan melatih 80 orang pengawas untuk K13,” jelasnya seraya berharap program kemitraan tersebut akan menjadi motivasi bagi madrasah yang belum terakreditasi untuk dapat meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
n Pemberian Hadiah oleh Master Trainer Drs. H. Raja Ramli Ibrahim.
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
n SYAMSUL
Madrasah sasaran program diberi kesempatan untuk melaksanakan semua program terhitung Oktober 2014- Desember 2015, mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan seluruh kegiatan, pertanggungjawaban dan pelaporan hasil kegiatan program. Sehingga SNIP dan madrasah harus bekerja ekstra, walau tidak jarang terjadi keterlambatan pekerjaan karena masih minimnya skill khususnya IT di madrasah. “Tapi Alhamdulillah semua rintangan dapat dilewati,” ungkapnya. Di tempat terpisah, Program Officer SNIP MDC Riau, Dr Hj Zulhidah M Pd, mengatakan, program kemitraan pendidikan Indonesia- Austraia fase III yang 100% didanai oleh Pemerintah Autralia dalam bentuk hibah penuh/ blockgrand meliputi dua kegiatan pokok, penguatan kapasitas dan kompetensi SDM seluruh stakeholder di madrasah, seperti ketua yayasan, ketua komite, kepala madrasah, tenaga pendidik dan kependidikan melalui workshop atau pelatihan kerja dalam bentuk workshop. “Seperti yang telah diungkapkan oleh Direktur dan Team Leader tadi, semua program telah kita lakukan, pada 62 madrasah Ibtidaiyah
n Foto Bersama 28
n Foto Bersama Kabid Penma (Drs. H. Mahyudin, M.A)
&
T E G A S
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
n mus
Rp2,9 M untuk Program Percepatan Akreditasi 2016 Dinamis- Kementerian Agama “Kerjasama Autralia- Indonesia ini secara nasional telah menganggaratelah membawa dampak positif bagi kan Rp24 T untuk program pendidikan Riau, khususnya dalam mempercepat dalam rangka menyamakan kegiatan akreditasi madrasah. Untuk itu kita me yang sudah dilaksanakan oleh Program ngucapkan rasa terimakasih pengharKemitraan Australia- Indonesia. Khusus gaan kepada pihak kemitra pendidikan Kementerian Agama Provinsi Riau, Austalia yang telah membantu Madra dianggarakan Rp2,9 M yang diperunsah di Riau berupa pengembangan mutu tukkan untuk percepatan akreditasi 120 madrasah untuk mencapai akreditasi n Mahyuddin madrasah yang ada di Riau, baik tingkat madarah, dan hibah penuh kepada 62 Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan MI dan MTs yang diserhakan lansgung kepada Madrasah Aliyah. madrasah program sasaran,” ungkapnya. Hal tersebut ditegaskan Pgs Kakanwil Menurutnya, program kemitraan ini adalah Kemenag Riau yang juga Kepala Bidang Pen- progam kemenag pusat malalui Dirjen Pendidikan didikan Madrasah, Drs H Mahyuddin MA, Kamis Islam yang merupakan salah satu rencana strategis (25/2) pada Closing Program dan Madrasah yang dibuat Kemenag. Kemitraan tersebut tidak Expo Program Kemitraan Pendidikan Australia- semua Provinsi di Indonesia yang mendapatkan. Indonesia Fase 3 SNIP- MDC Kanwil Kemenag “Ini program kanwil terdahulu, sejak dua Riau Tahun 2016 di Hotel Pangeran. tahun lalu kita berjuang agar program ini bisa
dibawa ke provinsi Riau. Alhamdulillah berkat perjuangan bersama, khsusunya bupati tiga daerah sasaran yakni Inhil, Rohil dan Rohul, karena tampa dukungan pemerintah setempat program ini tidak bisa berjalan disini,” ungkapnya. Menurutnya, kemitraan ini sangat baik, sangat komprehensif dan menyentuh kebutuhan semua madrasah. Untuk itu Kanwil Kemenag Riau dan Kemenag Kabupaten/ Kota hendaknya tidak ragu- ragu untuk mengadopsi program ini. “Kemenag Kabupaten Kota hendaknya berkoordinasi dengan semua pihak, khususnya dengan pemda setempat untuk melanjutkan program kemitraan agar dapat dukungan dana dari berbagai pihak, dari pemda, pengusaha dan sebagianya untuk melanjutkan program kemitraan ini dan mendukung terakreditasinya madrasahmadrasah lain yang ada di Riau,” harapnya.
n mus/jon
Majukan Madrasah dengan Komitmen, Konsisten dan Ection
Dinamis- Tiga filosofi untuk majukan pendidikan madrasah, yaitu komitemen terhadap sesuatu objek, konsisten dan istiqomah, dan ection atau gerakan. Karena jika salah satunya tidak ada, maka sama dengan bohong. Hal tersebut ditegaskan n Achmad Bupati Rokan Hulu (Rohul), Drs Achmad, pada Closing Program dan Madrasah Expo Program Kemitraan Pendidikan AustraliaIndonesia Fase 3 SNIP- MDC Kanwil Kemenag Riau Tahun 2016 di Hotel Pangeran, Kamis (25/2). “Saya cukup perhatian dengan kondisi masyarakat saat ini, namun suatu saat orang pasti akan kembali keagama. Terbukti orang tua saat ini cendrung memasukkan anak- anaknya ke sekolah yang berbasis agama, karena ini menyelamatkan, sikap mental dan akhlak anak- anak,” ujarnya. Dengan demikian, madrasah punya peluang atau prosepek yang sangat bangus, karena para penguasa dan pengusaha akan memasukkan anaknya sekolah di madrasah, dengan catatan kualitas mutu madrasah harus ditingkatkan. “Saya mewakili Rohil dan Inhil mengucapkan terimakasih yang sebesar- besarnya kepada pihak terkait yang sudah beri perhatian pada madrasah. Dengan progam ini, madrasah tingkat kepercayaan dirinya mulai tumbuh dan berkembang, khususnya manajemen sekolah khususnya lagi nilai kejujuran dan disiplin. Karena ini syarat mutlak untuk majunya pendidikan menuju profesional,” ungkapnya. “Kita patut salut, orang berbeda akidah memperhatikan sekolah agama kita, bukan hanya di kota, tapi dipelosok, seperti Desa Pulau Burung yang sulit dijangkau. Ini jadi pelajaran bagi pemerintah Daerah dan Pemprov Riau untuk lebih konsiten untuk memperhatikan pendidikan madrasah,” harapnya.
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Selamat
Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1938 09 Maret 2016
“Keberagaman Perekat Persatuan” Ttd
Drs. H. Mahyudin, M.A. Pgs. Kakanwil
H.M. Saman, S.Sos., M.Si Kabag TU
Drs. H. Asmuni, M.A Kabid Urais & Binsyar
Drs. H.M. Aziz, M.M., M.A. Kabid Haji &Umroh
Drs. H. Ruslan, M.Pd.I Kabid Pakis
Drs. H. Mahyudin, M.A Kabid Pend. Madrasah
Drs. H. Irhas Kabid Penaiszawa
Yesri Elfis Hasugian, S.Th Yuliana, S.Ag Nengah Sujati, S.Ag Tarjoko, S.Pd., M.M. Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Budha
n jon/mus/afneti
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
29
LIPUTAN KHUSUS
Pro Aktif Menjawab Tantangan Zaman
Dinamis-Pengembangan madrabidang menuntut SDM yang bermutu, sah unggulan tidak dapat ditangani yang memiliki kemampuan tinggi dan secara parsial atau setengah- sete handal, sehingga persaingan terutama ngah tetapi memerlukan pemikiran yang menyangkut SDM yang ketat. pengembangan yang komprehensif, Untuk itu program kemitraan penfleksibel dan kredibel terutama saat didikan Autralia- Indonesia fase 3 dihadapkan pada kebijakan. Sehingga ini dapat melahirkan perbaikan dan harus mampu dan pro aktif menjawab pengembangan sistem penyelenggatantangan zaman yang selalu berubah raan pendidikan, dan setiap madrasah n Oyong Ezedin dan berkembang. secara berkesinambungan sehingga Demikian diungkapkan Plt Gubri melalui Ke- sejalan dengan dinamika dan ilmu pengetahuan pala Biro Kesra Prov Riau, Oyong Ezedin, pada dan teknologi serta dinamika perubahan masya Closing Program dan Madrasah Expo Program rakat itu sendiri. Penguatan itu melalui cara Kemitraan Pendidikan Australia- Indonesia Fase pembangunan dan kultur akademik yang kokoh 3 SNIP- MDC Kanwil Kemenag Riau Tahun 2016 memunculkan output yang unggul dan baik di Hotel Pangeran, Kamis (25/2). sesuai harapan madrasah dizaman globalisasi. Menurutnya, di Era globalisasi telah memPerubahan struktur kehidupan masyarakat berikan dampak yang cukup luas dalam berbagai bagsa indonesia yang berkeinginan untuk mendiaspek kehidupan termasuk tuntutan mutu dalam rikan masyarakat madani yakni suatu masya penyelenggaraan pendidikan. Pada era ini setiap rakat yang berbasis komunitas, komuniti basic
sositi regilius yang menghargai harkat martabat manusia. Agar efektif maka visi madrasah harus jelas harmonis dan kompetibel agar madrasah memiliki keunggulan dibandingkan sekolah lain. Keunggulan paling unggul yang dimiliki madrasah antara lain daya hidup, daya jual, daya tahan, daya adabtasi dan evolusi, maupun daya keaneka ragaman. Sehingga eksistensi madrasah selalu ditentukan bagaimana masyarakat memberikan dukungan baik dalam bentuk modal maupun materil, termasuk menyekolahkan anak dimadrasah. Mengingat bidang pendidikan meru pakan tanggungjawab bersama. “Pemerintah Provinsi Riau siap menerima kerjasama dalam meningkatkan mutu madrasah dalam upaya memajukan pendidikan keagamaan di daerah. Kita juga berharap kerjasama Indonesia- Autralia dapat meningkatkan mutu pendidikan madrasah dan komponennya,” harapnya.
n mus/jon
36,80 % Madrasah di Riau Belum Terakreditasi
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI RIAU Selamat & Sukses Atas Pelantikan Drs. H. Tarmizi, M.A.
Sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Yang dilantik Menteri Agama RI, Jumat 19 Februari 2016 di Jakarta.
&
Drs. H. Mahyuddin, M.A.
Sebagai Pengganti Sementara (Pgs) Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Yang ditunjuk Menteri Agama RI, Senin 22 Februari 2016.
Drs. H. Edwar S Umar, M.Ag Kakankemenag Kota Pekanbaru
Tertanda Drs. H. Darawi, M.A Kakankemenag Kota Dumai
Drs. H. Fairus, M.A. Kakankemenag Kabupaten Kampar
Drs. H. Zulkifli Drs. H. Murahom H. Erizon Efendi, S.Ag. Kakankemenag Kakankemenag Kakankemenag Kab. Pelalawan Kab. Siak Kab. Kuantan Singingi
Drs. H. Ahmad Supardi, M.A Kakankemenag Kab. Rokan Hulu
H. Agustiar, S.Ag. Kakankemenag Kab. Rokan Hilir
Drs. H. Abd. Kadir Kakankemenag Kab. Indragiri Hulu
Drs. H. Azhari, M.A Drs. H. Jumari Drs. H. Miskam, MA Kakankemenag Kakankemenag Kakankemenag Kab. Indragiri Hilir Kab. Bengkalis Kab. Kep. Meranti
Dinamis- Dari 1.720 madrasah yang ada di Riau, sekitar 633 unit atau 36,80 % madra sah belum terakreditasi. Kondisi tersebut akan menjadi program prioritas Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Riau pada tahun 2016 – 2017 untuk menuntaskan n Afrialsah Lubis program akreditasi madrasah. “Pada tahun 2015 madrasah yang terakreditasi sebanyak 102 madrasah, 62 madrasah hasil program kemitraan Australia- Indonesia, dan 40 madrasah dari DIPA Kanwil Kemenag Riau. Dan program ini akan kita tindaklanjuti terus sehingga semua madrasah di Riau memenuhi standar nasional, untuk itu tahun 2016 kita telah menganggarkan Rp2,9 M bantuan pengelolaan percepatan akreditasi untuk 120 madrasah” ujar Kepala Seksi Kelembagaan Bidang Penmad Kanwil Kemenag Riau, Drs H Afrialsah Lubis M Pd. Menurutnya, program tersebut tidak diberikan dalam bentuk uang tunai tapi berupa worskhop dan pendampingan di madrasah. Masing- masing madrasah akan menerima lima materi kegiatan, seperti workshop bedah instrumen akreditasi, pengembangan madrasah efektif, perencanaan dan penganggaran, pengelolaan perpustakaan, dan pengelolaan laboraturium madrasah. Madrasah diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan berdasarkan 8 standar pendidikan nasional, yaitu pemenuhan standar kurikulum, pro ses, kelulusan, tanaga pendidik dan kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. “Madrasah akan bermutu jika lembaganya terakreditasi dan siswanya lulus diatas standar penilaian (KKM 75 keatas). Untuk itu kita akan terus berupaya mendorong agar madrasah di Riau dapat terakreditasi secara penuh dengan nilai A,” harapnya.
n mus/azman
30
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
Kementerian Agama Perlu Mencontoh Program Kemitraan Australia
Dinamis- Kabupaten Rokan Hulu terpilih menjadi salah satu yang mendapatkan bantuan Program SNIP yaitu bantuan kerjasama Pemerintah Australia dan Indonesia. Suatu kebanggaan yang menciptakan semangat baru untuk meningkatkan pendidikan madrasah di Kab. Rohul. “Selama perjalanan waktu 3 tahun ini kami sangat berbahagia dan berbangga hati mendapatkan bantuan ini, karena bantuan ini dapat meningkatkan mutu pendidikan madrasah di Kab. Rohul terutama dalam hal akreditasi madrasah sehingga masyarakat menjadi lebih percaya terhadap pendidikan madrasah. Pada saat ini ada 10 madrasah di Kab. Rohul yang mendapatkan bantuan SNIP ini dan Alhamdu lillah sudah terakreditasi sesuai dengan prestasi madrasahnya,” jelas Kakan Kemenag Rokan Hulu, Drs H Ahmad Supardi Hs MA Program bantuan SNIP ini memberikan dampak yang sangat baik dan positif terutama pada pola kinerja manajemen madrasah yang berimbas pada kemajuan pendidikan madrasah yang bersangkutan. Tidak hanya itu saja bahkan guru-guru madrasahnya pun mendapatkan pembinaan secara intensif oleh mentor-mentor terbaik yang meningkatkan wawasan dan penge tahuan guru sehingga diharapkan peningkatan kualitas guru ini juga bisa berimbas pada kualitas siswa/siswi pada madrasah tersebut. “Untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas madrasah yang mendapatkan bantuan SNIP, Kankemenag Kab. Rohul selalu memantau dan memberikan pembinaan secara
n Kakan Kemenag Rohul Drs. Ahmad Supardi HS, MA pada acara closing program kemitraan Australia-Indonesai. berkala. Kami pun berharap adanya kerjasama dengan pemerintah daerah agar madrasah tersebut mendapatkan perhatian penuh,” papar bapak 3 orang anak ini. Pada saat yang sama Ahmad Supardi berharap program bantuan SNIP ini akan terus ada karena masih banyak madrasah yang membutuhkannya dan walaupun SNIP akan berakhir ditahun 2016 ini, Kemenag Riau bisa membuat program yang menyerupai SNIP terutama dalam hal pelatihan guru-guru dan penataan sistem manajemen madrasah sehingga dapat ditularkan pada madra-
Program Kemitraan Tingkatkan Manajemen Madrasah
Dinamis- “Saat ini sudah ada 3 madrasah yang terakreditasi A sebagai hasil dari program kemitraan bantuan SNIP,” ucap Syahruddin, Kasi Pendis Rohul, dengan bangga. Lebih lanjut Syahruddin memaparkan bahwa 3 madrasah yang sudah terakreditasi A yaitu MI Al Islam, MI Binaul Ummah, dan MTs Nurul Iman Mahato. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan manajemen dan fasilitas madrasah yang sudah terpenuhi dan mampu melengkapi kebutuhan aktivitas belajar di madrasah tersebut. “Dengan adanya program bantuan SNIP ini banyak memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan pengelolaan manajemen madrasah yang pada akhirnya madrasah tersebut mampu untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswanya. Madrasah pun semakin percaya diri untuk mengembangkan potensinya dan menunjukkan kepada masyarakat bahwa pendidikan madrasah mampu memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya,” jelas Syahruddin. Program bantuan SNIP yang sudah berakhir tahun 2016 ini, menyisakan harapan agar program yang serupa dapat direncanakan oleh Kementerian Agama pusat agar madrasah yang belum mendapatkan bantuan dan pembinaan mendapatkan hal yang serupa sehingga terjadi pemerataan kualitas madrasah terutama dalam hal akreditasi madrasah. “Akreditasi madrasah merupakan salah satu hal terpenting untuk mening katkan kredibilitas dan kualitas madrasah sehingga mampu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Selain itu pula, bagi madrasah yang sudah memiliki akreditasi bukan berarti pekerjaannya sudah selesai akan tetapi harus terus melakukan inovasi agar madrasah tersebut mampu mempertahankan akreditasinya, maka dari itu kami selalu melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap madrasah tersebut”, tutur Kasi Pendis Rohul.
sah yang belum pernah mendapatkan bantuan. “Bantuan SNIP ini memberikan kita semua pembelajaran bagaimana mengelola manajemen madrasah yang berkualitas baik, sehingga Kementerian Agama bisa mencontoh dan menganggarkan secara khusus untuk memberikan pembinaan bagi madrasah yang belum mendapatkan bantuan dan belum terakreditasi. Maka diharapkan mutu pendidikan madrasah dapat dibanggakan dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat,” harap beliau.
n novam
Pemerataan Akreditasi Madrasah
Dinamis- MTs Nurul Iman Mahato merupakan salah satu bahkan satu-satunya MTs yang terakreditasi A melalui program bantuan SNIP ini. Kemajuan dari MTs Nurul Iman Mahato ini memberikan dampak yang sangat besar bagi perkembangan MTs itu tersendiri terutama kredibilitas dimata masyarakat. “Sejak MTs Nurul Iman Mahato berakreditasi A banyak masya rakat sekitar yang mendaftarkan anaknya di madrasah kami ini. Terbukti bahwa kami sudah dapat memberikan pengajaran yang berkualitas baik dengan fasilitas yang mumpuni,” ujar Khaidir Iskandar yang baru saja melepas jabatannya per 1 Januari 2016. Program bantuan Australia-Indonesia ini sangat memberikan banyak kemajuan bagi madrasah yaitu pembinaan manajemen madrasah yang lebih baik, teliti dan tepat sasaran, pembinaan guru-guru menjadi berkompeten dan berkualitas baik, dan fasilitas untuk proses belajar pun dapat terlengkapi sehingga diharapkan siswa/I menjadi lebih bersemangat dan berprestasi. Khaidir pun menambahkan,”Saat ini kami sudah terbantu dengan program bantuan ini antara lain buku-buku sekolah, perlengkapan dan peralatan unit kegiatan mengajar, pelatihan guru, dan lain-lainnya yang membuat madrasah kami lebih mudah berkembang.” Pada akhir wawancara, Khaidir menyampaikan harapannya agar program SNIP yang sudah berakhir dapat diteruskan oleh pemerintah dengan program yang serupa sehingga adanya pemerataan akreditasi madrasah di Kab. Rohul ini.
n novam
n novam
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
31
LIPUTAN KHUSUS
Jadikan Program Kemitraan Sebagai Shock Teraphy bagi Pelaku Pendidikan
Dinamis- Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan merupakan komitmen Pemerintah Indonesia yang diterapkan melalui berbagai kebijakan. Pada lembaga pendidikan Islam menurutnya masih sangat banyak satuan pendidikan yang acapkali terabaikan mutu pendidikannya, masih dapat dilihat dari belum terpenuhinya 8 standar nasional pendidikan seperti tenaga pendidik masih banyak yang missmatch, sarana dan prasarana yang seadanya, pengelolaan yang tidak standart dan penilaian yang masih sangat minim. Melalui program kemitraan Australia Indonesia ini aspirasi kebutuhan madrasah yang tidak terjangkau secara administrasi sangat terbantu. Kegiatan ini dapat sebagai stimulan bagi madrasah-madrasah lain yang ada di seluruh Provinsi Riau. Ada 74 madrasah yang tersebar di Kabupaten Inhu, terdiri dari 2 MI negeri, 1 Mts negeri, dan 1 MA Negeri, dan 70 sisanya madrasah swasta, jelas Kasi Pendis Rajuki Ridwan. Memperhatikan madrasah sekarang ini masih sangat perlu motivasi dan niat dari pengelola pendidikan agar dapat bersaing dengan sekolah-sekolah lain pada umum nya. Sistem yang transaparan dan akuntable
tentu akan membuka semangat dan gairah bagi pelaku pendidikan di Indonesia. Pada program kemitraan inilah kebutuhan tersebut diharapkan dapat sebagai shock terapi bagi pelaksana pendidikan di Indonesia dengan melakukan comparative program, dalam bentuk teknis, sistem administrasi, sharing positif, dan saling take and give (saling mengisi), ungkapnya. Mengingat orang – orang yang ditunjuk dalam program ini adalah mereka yang kompeten pada bidangnya dengan sistem pengrekrutan yang sangat selektif dan tepat sasaran. Harapan yang besar kami tumpangkan kepada Kanwil sebagai lembaga pembina kabupaten dan kota agar kedepan segala bentuk program yang telah dilaksanakan melalui kerjasama program tersebut sesuai dengan kapasitas madrasah dan dapat ditindaklanjuti secara terus menerus hingga madrasah yang terbantu sampai ke daerah-daerah terpencil. Semoga kedepan Kemenag Inhu juga mendapat sentuhan dan bantuan yang bersifat operasional dari program kemitraan Australia Indonesia ini sekaligus bisa menjdai contoh juga bagi kota yang lain, tandasnya.
n vera
Peningkatan Mutu dengan Bedah Madrasah
Dinamis-Pendidikan madrasah kan program ‘Bedah Madrasah’ yang tiap tahunnya sudah menunjukkan dibantu oleh pengawas pendidikan prestasi yang membanggakan dan madrasah. Hal ini dilakukan agar kami tidak kalah dengan sekolah umum. bisa meningkatkan mutu pendidikan Prestasi madrasah ini tentunya akan madrasah dan membuktikan kepada membuat kredibiltas dan kepercayaan masyarakat bahwa madrasah layak masyarakat bahwa pendidikan madrauntuk menjadi pilihan utama dalam sah dapat diperhitungkan kualitasnya. hal pendidikan anak,” tegas Edi yang “Alhamdulillah, 3 tahun terakhir pernah menjadi Kepala KUA Kec. n Edi Iskandar madrasah kita telah menunjukan Pelalawan. prestasi yang cukup baik di bidang akademis Saat disinggung masalah bantuan Program dan non akademis. Salah satunya seorang Kemitraan Pendidikan Australia-Indonesia SNIP siswa, Haniful Kamal, dari MTs al-Muslimun yang sudah diterima oleh 3 kabupaten lainnya, Edi Sikijang peraih medali perunggu pada KSM pun berharap agar program serupa dapat dibina Nasional beberapa waktu yang lalu, bahkan pada kabupaten lainnya sehingga terjadi pemerkami memiliki kepala madrasah terbaik 1 tahun ataan peningkatan mutu pendidikan madrasah. 2015 atas nama Nuryaningsih, S.Pd dari Ka. “Sebenarnya dalam hal peningkatan mutu MTsN Pkl. Kerinci. Jumlah madrasah di Kab. pendidikan kita tidak perlu berpatokan pada Pelalawan sampai saat ini yaitu 20 RA, 5 MI, bantuan dari mana pun tapi sudah sebaiknya kita 22 MTs, dan 6 MA,” jelas Edi Iskandar, Kasi bersama-sama melakukan yang terbaik sebagai Pendis Pelalawan. pembenahan dan dikelola secara profesional dan Edi pun menambahkan bahwa prestasi ini akuntabil karena pemerintah telah memberikan tidak terlepas dari program kerja madrasah yang perhatian yang sama dengan pendidikan umum telah direncanakan dan dilakukan secara kon- sesuai dengan amanah SISDIKNAS no 20 Tahun sisten sesuai dengan moto madrasah ‘Madrasah 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Selain Lebih Baik, Lebih Baik Madrasah’. itu tenaga pendidik dan kependidikan untuk terus “Saat ini kami sedang melaksanakan meningkatkan kualitas diri termasuk melanjutkan program unggulan yakni percepatan akreditasi jenjang pendidikan pada S2,” Edi menjelaskan madrasah, madrasah sehat dan adiwiyata ma- dengan antusias. n novam drasah. Saat ini kami juga sedang mengembang-
32
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
Madrasah Berkembang Pesat
Dinamis- “Alhamdulillah, saat ini madrasah kami sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak mendapatkan bantuan dari program Kemitraan Autralia- Indonesia melalui SNIP. Banyak fasilitas belajar dapat terpenuhi sehingga guru dapat lebih mudah memberikan pengajaran dan para siswa/i pun semakin betah berada di lingkungan madrasah. Selain itu juga, pelatihan guru dengan mentor-mentor yang berkualitas membuat guru-guru kami jadi kaya akan ilmu dan wawasan,” ujar Ritawati selaku Kepala MI Bina’ul Ummah dengan raut kebahagiaan. Bantuan program SNIP ini juga membantu MI Bina’ul Ummah mendapatkan akreditasi A yang berdampak pada peningkatan kepercayaan mutu pendidikan dimata masyarakat sekitar. Hal ini pun tidak terlepas dari berba gai upaya yang dilakukan MI Bina’ul Ummah antara lain meningkatkan etos dan semangat kerja bagi pegawai dan guru-guru madrasah, pola mengajar diperbaharui dengan inovasi terbaru sehingga siswa/i tidak mengalami kebosanan, dan meningkatkan mutu pendidikan dengan penerapan sikap disiplin dan konsistensi terhadap aturan-aturan yang berlaku. “Program SNIP ini banyak memberikan kami pengetahuan dan wawasan yang dapat merubah kami kearah yang lebih baik terutama mind set terhadap pola pengajaran yang selama ini kami akui sangat monoton. Kemudian kami lebih percaya diri menghadapi tantangan dan kebutuhan pendidikan masyarakat karena saat ini sudah ba nyak masyarakat terutama yang berada disekitar madrasah mempercayakan pendidikan anaknya kepada kami,” ungkap Ritawati. Lebih lanjut, Ibu Kepala Madrasah ini pun menyampaikan harapannya agar program SNIP jangan berakhir atau kalaupun harus berakhir seti daknya Kementerian Agama atau pemerintah yang terkait mau membuat program yang sama atau yang lebih baik agar pendidikan madrasah tidak kalah saing dan bisa menjadi pendidikan yang utama. Selain itu dengan senyum ramahnya, menitipkan pesan untuk redaksi Majalah DINAMIS agar selalu sukses dalam mengemban tugas menyampaikan informasi kepada publik dan Majalah DINAMIS tetap eksis.
n novam
Program Kemitraan Bantu 37 Madrasah di Inhil
Dinamis-Program Kemitraan Indonesia dan Australia/Akreditasi Madra sah ini sudah sangat membantu Kabupaten Inhil terutama Kankemenag Inhil dimana program ini telah membantu 37 madrasah yang ada di Inhil, dengan rincian 12 Madrasah Iftidaiyah (MI) dan 25 Madrasah Tsanawiyah (MTs). Demikian diungkapkan Kasi Pendis Kankemenag n Jisman Inhil Drs H Jisman MA ketika dihubungi Dinamis, Selasa (15/3). Program madrasah sasaran ini alhamdu lilah sudah selesai, selain membantu akreditasi madrasah juga telah melaksankan kegiatan-kegiatan berupa orientasi dan rehab fisik bangunan dengan nilai 1 madrasah nilai $Aus 10.000. Hasil dari program ini diharapkan dapat diinventarisasi dan diterapkan agar bangunan nya dapat dipelihara dengan sebaik baiknya. Dan tentunya bantuan yang diberikan pastinya ada yang belum sempurna, untuk itu perlu kiranya
Jadi Program Berkelanjutan
madrasah merangkul komite, para wali dan pengusaha untuk dapat juga membantu program-program pengembangan madrasah kita. Kemudian ilmu-ilmu yang diperoleh dapat ditularkan kepada madrasah lain dan madrasah lain juga diharapkan bisa mengadopsinya. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA yang sekarang ini beliau menjabat Direktur Pemberdayaan Zakat di Kemenag RI di Jakarta. Beliau banyak membantu dengan menunjuk Inhil sebagai penerima bantuan ini. Tak lupa kamu juga ucapkan banyak terima kasih kepada Kabid Madrasah Drs H Mahyudin MA yang saat ini menjadi Pgs Kakanwil beserta jajarannya dan juga kepada Direktur dan jajaran SNIP Riau sebagai penggerak program kemitraan ini.
n jon
Dinamis-Program Kemitraan Australia- Indonesia sangat membantu pengembangan sarana dan prasarana MTs Nurul Huda khususnya dalam bangunan fisik. Program ini betul betul sangat membantu madrasah. n Abd Fatah “Kami berharap bantuan ini tetap ada dan bisa dilanjutkan karena bagaimanapun keberadaan madrasah saat ini sangata penting, kalau bukan dari program-program semacam ini tentunya perkembangan madrasah kurang berjalan dengan baik,” ungkap Kepala MTs Nurul Huda Bekawan Dalam, Mandah Indragiri Hilir, Abd Fatah S Pd I kepada Dinamis, Untuk itu apapun program yang dikeluarkan oleh pihak Kemenag RI ataupun dari instansi lain yang tujuannya adalah untuk memajukan madrasah maka kami sangat antusias menyambut nya dan menjalankannya.
n jon
Terbantu Fisik dan Non Fisik
n Baseline Survey di MTs Nurul Huda Kabupaten Inhil.
Peningkatan Mutu Pengajar
Dinamis-“Perkembangan madrasah di Kota Dumai sudah banyak mengalami perkembangan yang signifikan. Saat ini sudah ada peningkatan penggunaan K13 oleh guru-guru sekitar 80%, bahkan sudah ada 3 madrasah swasta yang terakreditasi A. Tentunya hal ini menjadi bukti bahwa selama ini kami berusaha untuk menjadikan pendidikan madrasah lebuh bermutu,” tutur Syofwan, Kasi Pendis Kota Dumai. Lebih lanjut, Beliau menambahkan,” Program kerja madrasah khususnya di Dumai untuk tahun 2016 ini mengutamakan peningkatan mutu dan kualitas SDM guru seperti pelatihan kurikulum, bimtek guru-guru, workshop untuk guru, serta pengakredi-
tasian madrasah.” “Pada beberapa waktu lalu kami (MAN Dumai-red) melakukan stuban ke MAN Taluk Kuantan yang bertujuan untuk bertukar informasi mengenai pendidikan madrasah dan bahan interospeksi juga bagi kami agar madrasah di Dumai bisa melakukan pembenahan dan perbaikan menuju yang lebih baik, jelas Syofwan. Beberapa harapan pun diutarakan oleh Pak Kasi,”Saya berharap madrasah di Dumai selalu mengalami kemajuan menjadi lebih baik kedepannya dan dengan konsisten melak sanakan program kerja madrasah secara bersama-sama,” harapnya.
n novam
Dinamis- Kami bersyukur kepada Allah SWT MI Nurul Iman Kuala Sebatu menjadi salah satu madra sah sasaran yang mendapat bantuan dari kemitraan pendidikan Australia Indonesia. Dengan adanya program ini madrasah kami menjadi n Siti Raodah sangat terbantu baik secara fisik maupun non fisik. “Selain dana hibah sebesar $AUD 10.000 yang paling berkesan adalah kami diberikan pelatihan-pelatihan yang sangat bermanfaat bagi kami dalam mengelola dan mengembangkan madrasah. Kami juga diberi bimbingan dan pendampi ngan untuk mempersiapkan madrasah menjalani akreditasi sehingga madrasah mendapatkan hasil yang memuaskan,” ujar Kepala MI Nurul Iman Kuala Sebatu Batang Tuaka Indragiri Hilir, Siti Raodah S Pd I. Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada pihak australia atas bantuan ini. Juga kepada MDC, SNIP Riau, para mentor, dan para trainer yg sudah memberikan bimbingan. serta seluruh pihak yg terlibat dalam program ini. Program ini sangat bagus. Harapan kami semoga program seperti ini dapat terus berlanjut. Masih Banyak madrasah yang berpotensi untuk berkembang dan sangat memerlukan sentuhan dari pemerintah. Semoga madrasah semakin maju. Madrasah lebih baik, lebih baik madrasah.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
n jon
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
33
LIPUTAN KHUSUS
Kemenag Perlu Adopsi Kegiatan Program Kemitraan Australia Indonesia
n Trainer menyampaikan materi.
Pancing Animo dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Madrasah
Dinamis- Menurut H Naini, program kemitraan pendidikan Australia-Indonesia sangat positif, karena secara implementatif dilaksanakan di bebera pa Kabupaten di Riau. Khusus Rohil sendiri ada 166 Madrasah terdiri dari 29 MI swasta dan satu MI negeri, 70 MTs swasta dan satu Mts negeri, serta 67 MA swasta dan satu MA Negeri. Dari 30 madrasah yang diusulkan ada lima belas madrasah yang menjadi sasaran bantuan program ini. “Kegiatan tersebut sangat kami apresiasi karena telah terbukti menghasilkan perubahan yang signifikan untuk untuk 15 madrasah, lima MI dan 10 MTs dimana masing- masingnya 2 madrasah mendapatkan akreditasi dengan nilai A dan 13 madrasah mendapat akreditasi dengan nilai B,” kata Kasi Pendis Rohil, H Naini. Hari ini sebutnya, madrasah dituntut untuk terus meningkatkan mutunya, shingga tal lagi dipandang sebelah mata. Masih menurut H Naini, keberadaan madrasah sebelumnya banyak yang tidak layak dan masih memprihatinkan, namun sejalan dengan program kemitraan pendidikan Australia-Indonesia ini, hari ini image madrasah sudah berubah lebih baik bagi siswa, orangtua maupun lingkungan. Bahkan animo masyarakat
Rohil sendiri khususnya makin tinggi dan percaya dengan madrasah. Selain itu secara non fisik sejumlah perubahan yang dapat dilihat adalah dari perpustakaan, lantai sekolah yang rusak ataupun yang bocor. Dan secara nin fisik dengan adanya diklat singkat tentang bagaiman membuat perangkat pembelajaran, implementasi K13, masalah laporan keuangan maupun sarana dan prasarana terhadap majelis guru. Keberhasilan suatu kegiatan tentunya tidak terlepas dari dukungan semua pihak khususnya pihak Kakanwil yang selalu memonitoring semua kegiatan secara berkesinambungan, ujarnya. Harapannya kedepan program yang sama maupun program lain yang terkait untuk menunjang pendidikan terus ada dalam rangka memajukan madrasah di Indonesia. “Kepada madrasah yang sudah dibantu, tolong dijaga fasilitas yang sudah berikan, dan kepada guru agar bisa mengimplementasikan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh dari diklat singkat tersebut secara maksimal sesuai dengan delapan standart program pendidikan”, ujarnya mengakhiri wawancara melalui via seluler.
n vera
Dinamis-Guna mempersiapkan madrasah untuk mecapai delapan standar nasional pendidikan Kemenag Riau melaksanakan program kemitraan dengan australia. Hal ini sangat memberi dampak positif bagi tenaga pendidik maupun siswa, ujar Kasi Pendis Kampar, H Yamin saat dihubungi melalui via seluler oleh salah satu team Inmas Kanwil Kemenag Riau. “Bukan hanya dibantu secara dana namun program ini lebih menekankan kepada bimbi ngan dalam upaya meningkatkan mutu SDM, kerjasama guru, komite dan wali murid, sangat membantu madrasah yang tadinya tidak dikenal menjadi dikenal oleh masyarakat luas”, katanya. Tujuan umum adanya kemitraan tersebut adalah meningkatkan mutu layanan dan daya saing pendidikan madrasah sesuai dengan delapan komponen SNP (Standar naional pendidikan). Sedangkan tujuan khususnya ujar Yamin untuk meningkatkan kapasitas dan kesiapan madrasah dalam menghadapi proses akreditasi yang dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah ( BAN-SM). Selain itu Yamin sangat mengapresiasi adanya kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan madrasah. “Jika perlu Kemenag bisa mengadopsi kegiatan tersebut, dibuktikan nantinya dengan dialokasikan dana khusus untuk kegiatan yang serupa ke dalam DIPA Kemenag Riau”, harapnya. Saat ini Kemenag Kampar hanya mendapat pendampingan saja, artinya belum dapat bantuan program tersebut secara optimal, namun lebih kepada bentuk pembinaan terhadap Kepala Madrasah saja, ujarnya. “Semoga kehadiran dana bantuan tersebut dapat membantu penyelenggaraan program peningkatan mutu layanan pendidikan bagi madrasah, harapnya lagi.
n vera
Madrasah Butuh LayananTeknis, Bukan Hanya Lembaran Himbauan
Dinamis-Program kemitraan ini adalah inisiatif Pemerintah Australia melalui Department of foreign Affairs dan trade dalam berpartisipasi untuk peningkatan kualitas di Indonesia. Salah satu program tersebut adalah mendukung Kementerian Agama dalam menerapkan kerangka strategis program akreditasi madrasah. Dana yang diberikan Australia ke madrasah di seluruh Indonesia merupakan kemitraan pendidikan Australia dan Indonesia untuk program akreditasi madrasah. Kemitraan ini adalah program yang sangat bagus, dapat menyelesaikan kelemahan-kelemahan madrasah yang belum sempat terjamah oleh Kemenag secara maksimal. Dikarenakan program ini lebih menekankan kepada teknis dan operasionalnya. “ yang dibutuhkan madrasah
34
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
adalah secara teknisnya, artinya butuh layanan, bimbingan dan pelatihan yang terkait dengan target standar nasional pendidikan”, jelas Kasi Pendis Kemenag Pekanbaru, Drs H Rialis. Masih dikatakan H Rialis bahwa program kemitraan ini benar-benar action dan terjun langsung menelusuri madrasah yang terpencil, yang belum tersentuh dari bantuan dana selama ini. Hal ini menurutnya sangat perlu diapresiasi secara total. Sementara itu dikatakannya dari informasi yang diterima dari Kakankemenag Kota Pekan baru H Edward bahwa bantuan Australia ke Indonesia disebabkan beberapa faktor ekstern diantaranya Pemerintah Indonesia masih tertinggal dalam bidang ekonomi dan pendidikan, untuk meminimalisir imigran dari indonesia ke
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
Australia karena Indonesia memiliki potensi besar menjadi imigran di Australia, dan untuk memajukan pendidikan di Indonesia sehingga tidak ada lagi stigma negatif bahwa Indonesia merupakan negara teroris, ujarnya. Menurutnya program ini merupakan sebuah pancingan untuk me ningkatkan mutu madrasah agar dapat berkembang dengan baik dan berkarakter. Madrasah yang menjadi sasaran dari kemitraan ini adalah madrasah yang terisolir hingga bisa mendapatkan akreditasi. “Kita berharap prestasi madrasah yang dibina menjadi kontribusi pada program peningkatan mutu madrasah secara nasional, sekaligus dapat melahirkan generasi yang islami, disiplin, jujur, sabar, peduli sosial dan lingkungan”harap Rialis.
n vera
Kemenag Meranti Harapkan Pembangunan Merata Demi Kemajuan Madrasah
Dinamis-Dalam upaya mengkristalkan pendidikan di madrasah, lembaga pendidikan madrasah dipoles sedemikian rupa agar kian maju seiring perkembangan zaman. Untuk mewujudkan mimpi tersebut Kemenag bersinergi bangun kerjsama dengan pemerintah Australia dalam sebuah program kemitraan. Sasaran dan program tersebut perlu dukungan dari pemerintah setempat, ujar Kasi Pendidikan madrasah Kemenag Siak H Nursa. Sebab sasaran utama dari program ini adalah madrasah yang memang perlu mendapatkan perhatian, aktif dan perlu ditingkatkan baik itu mutu pendidikannya maupun sarana dan prasarananya. Disebabkan lanjutnya selama ini masih banyak madrasah yang kondisinya sangat memprihatinkan. Terutama madrasah yang tersebar dipelosok-pelosok daerah terpencil.“Kita berharap apa yang telah menjadi kerjasama
tersebut mendapat dukungan penuh dari Pem kab, butuh sinergi yang kuat antara Pemkab dan Kemenag”, ucapnya. Perkembangan Madrasah khususnya Madrasah Ibtidaiyah (MI) Di Siak sangat pesat, dibuktikan ada beberapa MI diantaranya MI Asshadiqin jumlah murid yang mendaftar tiap tahunnya selalu meningkat bahkan di MI Nurul Ikhlas Perawang dan MI Muhajirin terjadi penolakan penerimaan siswa karena daya tampung melebihi kapasitas sekolah. Tercatat ada 2 MTs negeri dan 34 MTs Swasta, satu MA Negeri dan 18 MA swasta, 1 MI Negeri dan 14 MI Swasta yang tersebar di Kabupaten Siak. Hal ini menjadi apresiasi tersendiri bagi Kabupaten Siak khususnya pihak Kemenag sebagai lembaga pengelola madrasah yang ada di Siak. Meskipun sasaran dan program tersebut
tidak sampai ke daerah kami, kami pihak Kemenag selalu mendukung segala bentuk program dari Kemenag RI maupun Kanwil sebagai induk kita, ujarnya. Kami sangat berharap agar Kanwil Kemenag Riau sebagai induk dari satker keaga maan di Provinsi ini dapat memberi perhatian secara merata apapun bentuk program yang ada ke daerah lainnya. Sehingga secara kualitas bisa berimbang satu dan lainnya. “Cukup banyak prestasi yang telah ditoreh kan oleh siswa madrasah belakangan ini, semoga anak madrasah benar- benar mendapat perlakuan sama dengan sekolah umum lainnya. Dengan meningkatnya kualitas pendidikan yang ada di madrasah, diharapkan kedepan anak madrasah bisa mengukir prestrasi tidak hanya di kancah Nasional tapi juga International, ucapnya.
waktu dekat madrasah ini bisa di negerikan se hingga bisa setara dengan madrasah negeri lainnya yang ada di Provinsi Riau. Pihaknya masih prihatin karena baru ada satu MTS yang negeri di Rohil ini. Terkait dengan hal itu Agustin juga berharap dua madrasah swasta ini bisa mengusulkan RKKAL nya terhitung September 2016 ini. Hal ini menurutnya merupakan tantangan Kemenag kedepan, terutama mengenai kuali-
tas hasil lulusan madrasah serta terbangunnya infrastruktur madrasah yang baik.”Tantangan kita cukup beragam, tapi dengan adanya hasil akreditasi dengan nilai A ini bisa memperkuat kepercayaan masyarakat”, ungkapnya. “Akreditasi merupakan hal wajib yang dilalui lembaga pendidikan untuk bisa memperoleh nilai pengelolaan pendidikan”, ucapnya.
n vera
Tahun 2016, Harapkan Capai Akreditasi dengan Nilai A Gemuk
Dinamis-Melalui berbagai upaya dan program dalam proses akreditasi, dua madarasah yang berada di Kabupaten Rohil telah mendapatkan akreditasi A dan tiga belas lainnya menda pat nilai akreditasi B ujar Agustami Kepala MtsN Ujung Tanjung Rohil kepada team Inmas saat wawancara via seluler. Menurutnya salah satu program yang telah menggenjot nama madrasah saat ini adalah program kerjasama kemitraan Australia – Indonesia melalui Kemenag ini. Salah satu tujuan dari program tersebut adalah untuk meningkatkan mutu madrasah sesuai dengan 8 SNP (standart nasional pendidikan) dan yang tercakup dalam instrumen akreditasi madrasah, baik itu dari segi perangkat lunaknya seperti SDM majelis guru dan Pendiknya, maupun terkait dengan perangkat kelas seperti gedung madrasah, pengadaan operasional lainnya, ucap Agustami. Tentunya madrasah yang telah terakreditasi bisa menyelenggarakan proses pendidikan pada satuan pendidikan masing-masing, seperti menjadi penyelenggara Ujian Nasional, menandatangani ijazah dan beberapa hak lainnya yang berlaku bagi madrasah yang telah terakreditasi. Untuk MtsN Ujung Tanjung sendiri, lanjutnya sejak Tahun 2007 telah mendapatkan akreditasi meskipun hanya dengan nilai C, namun dua tahun kemudian bisa meraih akreditasi nilai A dengan perlolehan nilai 88 hingga Tahun 2015, ungkapnya. Semoga tahun 2016 ini kembali mendapat nilai A dengan perolehan yang tinggi, bila perlu di angka 98 (A gemuk), harapnya optimis. Tercatat 683 siswa yang menuntul ilmu pada madrasah ini dengan tenaga guru dan pendiknya sebanyak 43 orang. Disamping itu Agustin menyinggung masalah yang berkenaan dengan gedung madrasah dan mushalla yang belum memadai untuk proses belajar mengajar. Termasuk dua madrasah dampingan/ binaan ke MTsN yang dipimpinnya yaitu MTs An Nur dan MTs Nurul Wathan. Harapannya ada perhatian yang lebih lagi dari kemenag dan pemkab setempat mengenai hal tersebut. Diungkapkannya dalam
n vera
Peningkatan Mutu Madrasah Melalui Program Kemitraan Australia Indonesia Dinamis-Untuk membantu program akreditasi, sebuah lembaga kemitraan pendidikan dari Australia bangun kerjasama dengan Indonesia melalui Kemenag. Menurut Kasi Pendis Kab. Meranti, H Efendi peningkatan mutu madrasah menjadi tolak ukur kemampuan madrasah sebagaimana yang tertuang dalam instrumen akreditasi madrasah. Dan pihak kami sangat mendukung hadirnya program kemitraan ini di tengah tengah kita saat ini. “Melalui kegiatan kemitraan ini peningkatan mutu madrasah bagi yang Kabupaten yang medapat sasaran bantuan yang diselenggarakan, agar mampu menjadi penggerak dan pelopor peningkatan mutu madrasah di daerah masing-masing dengan meraih akreditasi madrasah”, jelasnya. Dan berharap tahun ini Meranti juga mendapatkan berupa bantuan operasional yang sama dari pemerintah. Mengingat Meranti masih banyak memiliki
daerah-daerah terpencil yang membutuhkan perhatian dalam pelayanan mutu pendidikan. Menurutnya keberadaan madrasah saat ini sudah semakin berkembang dan mempunyai daya saing tinggi. Perubahan madrasah sekarang ini dapat ikut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pemahaman agama masyarakat, terangnya. Saat ini Kabupaten Meranti telah memiliki 1 MA negeri dan 14 MA swasta, 2 MTs negeri dan 33 MTS swasta, 15 MI swasta, serta dua madarasah yang belum terakreditasi. Hal ini membuktikan bahwa madrasah tidak lagi dianggap sebelah mata sebagai institusi pinggiran seperti paradigma yang selama ini berkembang. “Hari ini madrasah telah dianggap sebagai lembaga yang memiliki kontribusi dalam konteks pembangunan SDM bangsa Indonesia yang unggul dan berkarakter”, tuturnya.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
n vera
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
35
KISAH INSPIRATIF
Tukang Kayu Bijaksana “Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokoknya, aku ingin melupa kannya,” lanjutnya dengan tegas.
A
lkisah ada dua orang Kakak beradik yang hidup di sebuah desa. Entah karena apa mereka terjebak ke dalam suatu pertengkaran serius. Dan ini adalah kali pertama mereka bertengkar demikian hebat nya. Padahal selama 40 tahun mereka hidup rukun berdampingan. Saling meminjamkan peralatan pertanian. Dan bahu membahu dalam usaha per dagangan tanpa mengalami hamba tan. Namun kerjasama yang akrab itu kini retak. Dimulai dari kesalahpahaman yang sepele saja. Kemudian berubah menjadi perbedaan pendapat yang besar. Dan akhirnya meledak dalam bentuk caci-maki. Beberapa minggu sudah berlalu, mereka saling berdi am diri tak bertegur-sapa. Suatu pagi, datanglah sese orang mengetuk pintu rumah sang Kakak. Di depan pintu ber diri seorang pria membawa ko tak perkakas tukang kayu. “Maaf tuan, sebenarnya saya sedang mencari peker jaan, barangkali Tuan berkenan memberikan beberapa peker jaan untuk saya selesaikan,” kata pria itu dengan ramah. “Oh ya, saya punya sebuah pekerjaan untukmu. Kau lihat la dang pertanian di seberang sungai sana. Itu adalah rumah tetangga ku, ah sebetulnya ia adalah Adik ku,” jawab sang Kakak. “Minggu lalu ia mengeruk bendungan dengan
36
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
bulldozer lalu mengalirkan airnya ke tengah padang rumput itu sehingga menjadi sungai yang memisahkan tanah kami. Hmm, barangkali ia me lakukan itu untuk mengejekku, tapi aku akan membalasnya lebih setim pal,” keluh sang Kakak. “Di situ ada gundukan kayu. Aku ingin kau membuat pagar setinggi 10 meter untukku sehingga aku tidak perlu lagi melihat rumahnya. Pokok nya, aku ingin melupakannya,” lanjut nya dengan tegas. Kata tukang kayu, “Saya mengerti. Be likan saya paku dan peralatan. Akan saya kerjakan sesuatu yang bisa mem buat Tuan merasa senang”. Kemudian sang Kakak pergi ke kota untuk berbelanja berbagai ke butuhan dan menyiapkannya un tuk si tukang kayu. Setelah itu ia
“
meninggalkan tukang kayu beker ja sendirian. Sepanjang hari tukang kayu bekerja keras, mengukur, meng gergaji dan memaku. Di sore hari, ketika sang Kakak petani itu kembali, tukang kayu itu baru saja menyelesaikan pekerjaan nya. Betapa terbelalaknya ia begitu melihat hasil pekerjaan tukang kayu itu. Sama sekali tidak ada pagar kayu sebagaimana yang dimintanya. Namun, yang ada adalah jembatan melintasi sungai yang menghubung kan ladang pertaniannya dengan la dang pertanian Adiknya. Jembatan itu begitu indah dengan undak-undakan yang tertata rapi. Dari seberang sana, terlihat sang Adik bergegas berjalan menaiki jembatan itu dengan kedua tangannya terbuka lebar. “Kakakku, kau sungguh baik hati mau membuatkan jembatan ini. Pada hal sikap dan ucapanku telah men yakiti hatimu. Maafkan aku,” kata sang Adik pada Kakaknya. Dua bersaudara itu pun bertemu di tengah-tengah jembatan, saling berjabat ta ngan dan berpelukan. Me lihat itu, tukang kayu pun membenahi perkakasnya dan bersiap-siap untuk pergi. “Hai, jangan pergi dulu. Tinggallah beberapa hari lagi. Kami mempu nyai banyak pekerjaan un tukmu,” pinta sang Kakak. “Sesungguhnya saya ingin sekali tinggal di sini, kata tukang kayu, tapi masih banyak jembatan lain yang harus saya selesaikan,” jawab si Tukang Kayu.
Suatu pagi, datanglah sese orang mengetuk pintu rumah sang Kakak. Di depan pintu berdiri se orang pria memba wa kotak perkakas tukang kayu.
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
n jon/alkisah
TEKNOLOGI
Mengamankan dan Mencegah Peramban dari Serangan Berbahaya Dinamis-Sadar atau tidak, setiap menjelajah internet menggunakan peramban, bahaya selalu mengintai. Dengan pengamanan yang minim, kamu bisa dengan mudah terserang berbagai ancaman yang dapat membuat sistem menjadi kacau, mengalami error, sampai pencurian data. Salah satu ancaman terbesar memang datang dari peramban yang digunakan. Oleh karena itu lindungi peramban dengan berbagai tip yang PCplus tunjukkan berikut ini. n Update peramban Pastikan bahwa peramban yang digunakan selalu menggunakan versi terbaru. Beri tanda centang pada fungsiautomatic update agar selalu mendapat pembaruan secara berkala. Dengan update, segala kekurangan pada versi terdahulu akan diperbaiki sehingga peramban tersebut menjadi lebih stabil dan aman dari segala macam ancaman. n Aktifkan plugin ‘Click-to-Play’ Dengan mengaktifkan feature ini nantinya akan selalu ditanyakan apakah ingin menjalankan plugin yang terdapat pada suatu situs atau tidak. Hal ini akan membuat proses loading suatu situs akan lebih cepat dan menghemat penggunaan daya baterai (bagi pengguna notebook). Ini juga untuk menghindari agar peramban tidak langsung menjalankan suatu plugin yang terdapat pada situs tertentu, yang mana hal ini dapat membuat peramban bekerja lebih berat dan lama. Selain alasan tersebut, masalah keamanan juga menjadi pertimbangan lain karena banyak pula spyware yang menyusup ke plugin secara tersembunyi. Cara pada masing-masing peramban berbeda, berikut pengaturannya: • Firefox Masuk ke Menu>Addons>Plugins dan ubah pengaturan masing-masing plugin yang ada ke pilihan Ask to Activate. • Chrome Masuk ke Menu>Settings, klik Show advanced settings>Content settings yang terdapat pada kategoriPrivacy. Geser ke bawah dan cari Plug-ins dan pilih Click to play. • Internet Explorer Klik ikon gear (Menu) dan pilih Manage Add-ons>Toolbars and Extensions. Di bagian bawah terdapat kolomShow dan piilh All add-ons. Arahkan ke Shockwave Flash Object, klik kanan dan pilih More Information. Di bagian bawah klik Remove all sites. • Opera Klik tombol menu, pilih Settings>Websites, pada jendela di sebelah kanan, cari Plugins dan pilih Click to play.
n Hapus plugin yang tidak perlu Untuk keamanan, hapus plugin yang tidak dipakai atau tidak perlu. Arahkan peramban ke pengaturan yang menampilkan daftar plugin yang terpasang di peramban. Pilih dan hapus plugin yang di rasa mengganggu. Pluginseperti Java sering disusupi spyware maupun ancaman lainnya. Plugin Silverlight bawaan Microsoft juga bisa dihapus jika tidak digunakan. Jika salah menghapus jangan kuatir, pasang lagi plugin tersebut jika memang perlu. n Update plugin Jika menggunakan plugin, lakukan update secara rutin. Beri tanda centang atau aktifkan feature auto updatesehingga kamu tidak perlu memeriksanya setiap saat. n Gunakan peramban 64-bit Aplikasi berbasis 64-bit memiliki perlindungan yang lebih baik dalam hal mengatasi ancaman. Pada peramban versi tersebut, ASLR atau Adress Space Layout Randomization akan bekerja lebih efektif. ASLR sendiri merupakanfeature keamanan yang membuat
data program menjadi tidak bisa diprediksi. Beberapa peramban memang belum mengha dirkan versi 64-bit, oleh karena itu beralih dan gunakan peramban yang sudah menyediakan versi tersebut. Hingga saat ini peramban untuk sistem Windows yang sudah meluncurkan versi 64-bit diantaranya Google Chrome, Microsoft Edge, Internet Explorer . Sedangkan untuk Mac adn Linux, semua peramban popu ler sudah menggunakan mode 64-bit. n Gunakan extension dengan hati-hati Extension pada peramban memang memudahkan dan membantu saat menjelajah suatu situs, namun di saat yang sama mereka bisa berbahaya karena berbagai ancaman bisa dengan mudah menyusup di sana. Extension yang buruk bisa membuat peramban terkena adware, capture keystrokes, melacak aktivitas browsing, serta hal buruk lainnya. Cobalah untuk menggunakan extension seefisien mungkin, karena hal ini juga tidak akan membuat peramban menjadi lambat.
n adi/net
KELUARGA BESAR
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Turut Berduka Cita Atas Wafatnya
H. MUSLIM (76th)
Orang Tua dari Ariyanto Lius (Pegawai TU) Wafat: 09 Maret 2016
& WARNI (64th)
Pengelola Kantin DWP Kanwil Kemenag Riau Wafat: 10 Maret 2016 EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
37
PENDIDIKAN
n MAN SELATPANJANG
Tingkatkan Eksistensi Siswa Melalui Skill Tata Busana
S
ebagai sebuah institusi eksistensi madrasah dihadapkan pada dinamika perubahan yang terjadi baik dalam ling kup lokal, nasional, maupun internasional. Derasnya arus perubahan menuntut madrasah memiliki daya adaptasi yang tangguh terhadap dinamika zaman, peka terhadap permintaan pasar, memiliki daya saing yang tinggi dan mampu membangun persepsi masyarakat terhadap institusi madrasah. Dinamis-Tanpa memiliki daya adap tasi yang tangguh madrasah akan termar ginalkan dan eksistensinya terancam. Untuk itu, selain membangun religiousitas siswa dengan bertujuan agar siswa memiliki kompetensi dasar yang bernilai lebih, yang menekankan aspek pengeta huan agama namun juga keterampilan mempraktikkan ajaran agama, juga perlu membangun keterampilan yang bersifat pragmatis atau praktif merancang dan menghasilkan produk dari program yang dipilih, seperti menjahit atau tata busana, sablon, las listrik, kom puter dan lain sebagainya yang pada akhirnya menjadikan ma drasah memiliki daya adaptasi dan daya saing yang tinggi. Madrasah Aliyah Neg eri Selatpanjang yang memiliki Visi Mewu judkan Pemimp in Masa Depan yang Islami, Unggul, Tangguh dan Mencintai Ling kungan, meru pakan salah satu sekolah yang menerapkan program-pro gram yang melatih siswa sis winya untuk memili ki eksistensi, bukan ha nya dibidang religiositas tapi juga pada keteram pilan pragmatis, khusus nya pada Menjahit atau Tata Busana. Program keterampilan Tata Bu sana di MAN Selatpan jang ini sudah ditetap kan sebagai Muatan
38
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
Lokal dengan kompetensi dasar khusus membuat busana melayu. Kepala MAN Selatpanjang, Desisra heti SPd kepada Dinamis menuturkan, kegiatan ekskul menjahit atau tata bu sana MAN Selatpanjang sudah dimu lai sejak tahun 2003 kemudian dijadikan Muatan Lokal dengan kompetensi dasar khusus membuat busana Melayu. Pada tahun 2015 MAN Selatpanjang mendapat bantuan pemagangan siswa MA di dunia usaha dari Kementri an Agama RI melalui Penmad Kanwil Kemenag Riau sebesar Rp50 juta yang digunakan un tuk pelatihan dan pemaga ngan siswa di dunia usaha. “Pemagangan siswa di Asnawi Taylor dengan kompetensi dasar yang diperoleh mulai dari membuat pola dasar, pengembangan pola, penyelesaian akhir, peragaan busana hingga perbaikan mesin jahit den gan hasil produk yaitu berupa se ragam Paski bra, baju tari tra disional melayu, seragam batik, dan tirai,” ung kap Desisraheti SPd, Kepala MAN Selatpanjang. Untuk menun jang kegiatan tersebut, MAN Selatpanjang menyediakan fasil itas 11 mesin jahit
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
n Desisraheti, S.Pd
n Seragam paskibra yang merupakan hasil karya siswa MAN Selatpanjang.
manual, 2 mesin obras listrik, 2 mesin jahit pintar/border (listrik), 1 mesin jahit kon veksi (listrik), 1 setrika dan 1 meja setrika, dan 2 meja kerja ukuran 1.5 meter X 3 meter. “Jadwal kelas putra dan putri dipisah, Senin, Jumat dan Sabtu kelas putra, dan Selasa, Rabu dan Kamis untuk kelas putri selama 1,5 jam setiap kelas. Instrukturnya juga adalah pakar dan ahli dalam bidang ini,” jelas perempuan yang telah menja di kepala MAN Selatpanjang sejak tahun 2014 ini seraya berharap, program tersebut dapat melahirkan siswa siswi yang tidak hanya menguasai bidang keagamaan tapi peka terhadap kebutuhan pasar. Perempuan yang kerap disapa Bu Des ini menambahkan, selain program unggulan tersebut, MAN Selatpanjang juga memiliki program rutin, seperti
n Majelis guru dan siswa saat melakukan study tour n Saat mengikuti loma seni permainan kompang.
n Mengikuti acara cerdas cermat
VISI • Mewujudkan Pemimpin Masa Depan yang Islami, Unggul, Tangguh, dan Mencintai Lingkungan. MISI • Membina Moral Siswa Melalui Pembinaan Keagamaan pada Setiap Mata Pelajaran dan Ekstra Kurikuler. • Meningkatkan Keterampilan dan Kemampuan Siswa dan Guru Melalui Pelatihan/ Life Skill dan Pengembangan Diri Lainnya. • Menciptakan Lingkungan Madrasah yang Bersih, Sehat, Rindang dan Nyaman. • Meningkatkan Kerjasama dengan Masyarakat, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Instansi Pemerintah. EKSTRAKULIKULER • Pramuka, Sanggar (Seni Tari, Nasyid, Hadrah, Band, Life Musik, Kompang, Teater), BEC (Brilian English Club), M.C (Matematika Club), Kaligrafi, Pik-R, Olahraga, Silat, Pasus PBB, Cahaya Pena (Puisi, Cerpen, Novel), Rebana, PMR, Takraw, Tahfiz Qur’an MUATAN LOKAL • Menjahit ( Kls XI IPA/IPS ) • Qirotul Qur’an ( Kls X ) • Tata Boga ( Kls XII IPA/IPS )
melaksanakan kegiatan bimbingan dan pelatihan kepada tenaga pendidik dan kependidikan dan peserta didik dalam peningkatan mutu pelayanan kemam puan dan keterampilan, melaksanakan kegiatan peningkatan mutu Berbahasa Inggris secara rutin yang merupakan agenda rutin tahunan MAN Selatpanjang yang mendukung salah satu kegiatan Ek strakurikuler Briliant English Club (BEC), melaksanakan kegiatan pembiasaan tartil dan tahfidz Al Qur’an dan pasca belajar di kelas dan beberapa kegiatan lainnya. “Semua kegiatan yang kita lakukan se jalan dengan visi MAN Selatpanjang yang ingin mewujudkan generasi handal dalam
n Kepala MAN Selatpanjang pada kegiatan pramuka.
BIODATA KEPALA Nama : Desisraheti, S.Pd Tempat/ Tgl Lahir : Selatpanjang, 2 Desember 1976 Jabatan : Guru / Kepala Madrasah Alamat : Jl. Sumbersari PROGRAM RUTIN • Bimbingan dan pelatihan tenaga pendidik dan kependidikan dan peserta didik dalam peningkatan mutu pelayanan kemampuan dan keterampilan. • Peningkatan mutu Berbahasa Inggris. • Mengintensifkan kegiatan ekstrakurikuler. • Pembiasaan tartil dan tahfidz Al Qur’an dan pasca belajar di kelas. • Pembiasaan sebagai tugas muadzin, Imam, MC, Khotib/Penceramah, Qori/Qori’ah, Pembaca Do’a dan Pelaksana Pengurusan jenazah. • Pembiasaan sholat Dhuha. • Menata lingkungan harmonis, dinamis, indah dan damai dengan melakukan pemanfaatan barang-barang bekas dalam menuju madrasah berbasis adiwiyata. • Melakasanakan kegiatan keagamaan, perlombaan dan bantuan sosial di tengah masyarakat. • Studi Banding OSIM MAN Selatpanjang pertahun. • Sholat Jum’at dan Studi Islam Intensif (SII) di lingkungan madrasah. • Bimbingan kepada siswa untuk persiapan KSM, Aksioma dan Olimpiade.
berbagai bidang. Untuk itu, dukungan semua pihak sangat kami harapkan dalam rangka pengembangan MAN Selatpan jang kearah yang lebih baik,” pungkasnya. MAN Senior di Kabupaten Meranti Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Se latpanjang diresmikan pada tahun 1991, berasal dari PGA 6 Tahun, Kemudian di jadikan Madrasah Aliyah Swasta Selat panjang. Selanjutnya dialihkan menjadi MAN Pekanbaru Filial Selatpanjang dan akhirnya diresmikan menjadi MAN Se latpanjang pada tanggal 11 Oktober 1991 yang terletak di Jalan Banglas Selatpan jang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten
RIWAYAT PENDIDIKAN: • SDN 7 Selatpanjang • MTs Negri Selatpanjang • MAN Selatpanjang • Universitas Riau Pekanbaru PENGALAMAN PEKERJAAN • Guru SMAN2 Tebing Tinggi Tahun 2000 sampai dengan 2002 • Guru MTs Al- Istiqomah 2001-2002 • Guru SMPN 4 Tebing Tinggi 2002-2004 • Guru MAN Selatpanjang 2003-sekarang • Kepala MAN Selatpanjang 2014-sekarang PENGALAMAN ORGANISASI a. Andalan Ranting Pramuka Kwarran Tebing Tinggi b. Andalan Ranting Pramuka Kwarcab Kab. Kepulauan Meranti PENGHARGAAN YANG PERNAH DIPEROLEH a. Pancawarsa I b. Pancawarsa II c. Satya Lencana X Tahun
Kepulauan Meranti Provinsi Riau . MAN Selatpanjang sebagai MAN Senior di Kabupaten Kepulauan Me ranti, terus meningkatkan fungsi dan peranannya, membina Madrasah Ali yah Swasta melalui wadah Kelompok Kerja Madrasah (KKM) yang berjumlah 15 Madrasah tersebar di 8 Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti. MAN Selatpanjang sampai saat ini terus menerus meningkatkan potensinya sebagai sekolah Menegah Umum berciri Agama Is lam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas harapan orang tua, masyarakat dan bangsa Indonesia.
n jon/mus
n Majelis Guru MAN Selatpanjang.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
39
SERBA-SERBI
n KPRI DEPAG RIAU
Memajukan Usaha dan Berdayakan Ekonomi Anggota
S
n RAT KPRI Kanwil Depag Riau di Hotel Zaira Pekanbaru 31 Januari 2016.
etiap koperasi memili ki tujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masya rakat pada umumnya serta turut membangun tatanan perekonomian Nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-un dang Dasar 1945. Dinamis-Koperasi adalah meru pakan singkatan dari kata ko/ co dan operasi/ operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi kesejahteraan bersa ma. Dalam pengertian yang lebih luas, menurut Pasal 1 ayat 1 UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian menyebut kan bahwa Koperasi adalah ba dan usaha yang beranggotakan orangseorang atau badan hukum Kopera si dengan melandaskan kegiatannya
n Penyerahan souvenir anggota koperasi. 40
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
berdasarkan prin sip Koperasi sekali gus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Ketua Kopera si Pegawai Repu blik Indonesia Kantor n Jasri Wilayah Departemen Agama (KPRI Kanwil Depag) Provinsi Riau, H Jasri, didampingi Wakil Ketua H Muhammad Fakhri kepada Dinamis menuturkan, KPRI Kanwil Depag Riau adalah salah satu koperasi yang ber upaya bersama anggota membangun dan mensejahterakan ekonomi anggota. Dalam rangka evaluasi dan me nyusun program pengembangan ko perasi, kata Jasri, KPRI Depag Riau se cara rutin melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). RAT tahun buku 2015 dilaksanakan pada 30 Januari 2016 lalu di Hotel Zahira Pekanbaru dengan dihadiri oleh Dinas Koperasi Kota Pekanbaru dan dibuka secara resmi oleh Kabag Tu Kan wil Kemenag Provinsi Riau, H M Saman, S Sos, M Si. Jumlah anggota yang hadir sebanyk 184 dari 326 orang Anggota.
n Pemberian cenderamata saat melakukan study banding.
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
Menurutnya, dari berbagai usaha yang telah dilakukan pengurus, telah membangun image yang baik. Hal ini ditandai dengan beberapa indikator, se perti jumlah anggota yang semakin men ingkat dari tahun ke tahun. Jika pada 2013 lalu jumlah anggota koperasi hanya 286 orang, di akhir tahun 2015 berjumlah bertambah menjadi 326 orang. Jasri menambahkan, dalam RAT tersebut, seluruh peserta menerima per tanggungjawaban dari pengurus dan pengawas dengan beberapa masukan untuk kemajuan perkoperasian pada tahun berikutnya, seperti meningkat kan geliat usaha simpan pinjam, toko, ticketing secara profesional. Melakukan inovasi secara aktif dan kreatif dalam menyelesaikan kredit macet. Menurun kan persentase jasa modal penyertaan dari 11,5% pertahun untuk kemudian dirasionalisasikan menjadi 8 % pertahun. Menyediakan pelayanan koperasi sim pan pinjam dengan sistem syari’ah dan menggunakan dana pendidikan yang telah tersedia guna kemajuann kope rasi pada masa-masa yang akan datang. Study Banding ke Dinas Koperasi Yogya dan Pekalongan Ditambahkan, Wakil Ketua KPRI Depag Riau, HM Fakhri Guna, guna men-follow up kontribusi pemikiran tersebut, KPRI Depag Riau telah mela kukan study banding ke Dinas Koperasi DI Yogyakarta dan beberapa Koperasi Konvensional dan Syari’ah di Kota Yog yakarta dan Pekalongan, Jawa Tengah pada tanggal 25-28 Februari 2016. Berdasarkan study banding terse but diperoleh beberapa masukan kon struktif bagi kemajuan koperasi dari di nas Koperasi Kota Yogyakarta. Selain itu, dua koperasi lain yang dikunjungi telah
n Sharing informasi tentang koperasi.
n Peserta RAT KPRI Kanwil Depag Riau di Hotel Zaira Pekanbaru 31 Januari 2016.
n Foto bersama usai melakukan study banding. memberikan banyak masukan untuk ke majuan koperasi pada masa yang akan datang. Kontribusi tersebut meliputi, Pertama, Koperasi Bhakti Mulia Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta. Koperasi konvensional dengan berbasis anggota seluruh pegawai di lingkungan Kemenag Kota Yogyakarta dengan ang gota 450 orang dengan aset kekayaan berjumlah 11 Milyar rupiah. Kopera si ini telah menjalin kerjasama dengan BPD Syari’ah Yogyakarta dalam mem fasilitasi anggota yang meminjam 100 juta rupiah ke atas. Koperasi ini telah mampu membeli tanah di pusat kota yang direncanakan untuk pembangu nan kantor koperasi. Adapun dalam pembagian SHU, hanya diperuntukkan bagi yang aktif meminjam. Sedangkan bagi yang tidak meminjam, maka ke padanya tidak diberikan SHU.
Kedua, BMT Bumi Mizan Sejahtera (BMS), memiliki slogan: Adil, Jujur dan Menguntungkan. Dana yang dikelola oleh BMTBMS, selain berasal dari anggota, juga diperoleh dari donatur yang menyimpan uangnya melalui tabungan dan deposito. Selain itu, dana juga dihimpun dari zakat, infak dan sedekah umat Islam. Seluruh dana yang terhimpun diarahkan untuk pengembangan ekonomi produktif dan kegiatan-kegiatan sosial. Melalui mana jemen syar’i, BMT BMS berupaya keras
memberantas rentenir yang banyak melilit pedagang-pedagang muslim, sekaligus menghapus praktek riba. “Study banding ini dalam rangka upaya menyehatkan pertumbuhan KPRI Depag Riau, selain berupaya menyele saikan kredit macet, juga memfasilita si praktek syari’ah bagi anggota dalam menjalankan transaksi,” ujar Fakhri. Lebih lanjut, agar penerapan kope rasi berbasis syari’ah dapat diwujud kan, maka KPRI Depag Riau mengada kan pelatihan dan orientasi bagi pen gurus dan anggota. Pelatihan ini meli batkan Dinas Koperasi Kota Pekanbaru dan Pakar perkoperasian Syari’ah den gan didukung oleh Bank Syari’ah Man diri (BSM) cabang Pekanbaru. “Lebih dari itu, BSM siap memberi kan suntikan dana sekaligus membi na KPRI Depag Riau untuk mengem bangkan usaha. Sinkronisasi pembi naan dan kemitraan antara KPRI Depag Riau dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Pekanbaru dan BSM, diharapkan banyak kemajuan yang akan dirasakan pengurus dan anggota,” harapnya.
n mus
KPRI KANWIL DEPAG PROVINSI RIAU VISI: • Terwujudnya Koperasi Yang Kompetitif Dan Tangguh Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) MISI: • Mewujudkan koperasi simpan pinjam yang sehat • Meningkatkan peran serta anggota koperasi dalam pengembangan koperasi kearah yang lebih maju dan produktif • Meningkatkan peran aktif anggota dalam pengembangan usaha • Meningkatkan kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan koperasi • Mewujudkan koperasi yang transparan dan akuntabel TUJUAN: • Optimalnya modal usaha koperasi yang efektif dan efisien • Meningkatnya kesadaran anggota dalam berkoperasi
• Meningkatnya peran serta anggota dalam mengembangkan usaha ekonomi koperasi • Terciptanya jejaring kemitraan dalam me ningkatkan modal usaha koperasi • Meningkatnya kepercayaan Anggota ko perasi PENGURUS: Ketua : H Jasri Wakil Ketua : H Muhammad Fakhri Sekretaris : H Elwizar Bendahara : Nur Ainun Pengawas : H. Saifunnajar H Anasri H Masnur
• • • •
Jumlah Aktiva per-2015: Rp6.637.158.743 • Terjadinya peningkatan modal usaha. Jika tahun 2014, modal usaha yang terdiri modal sendiri sebesar Rp. 1.829.605.659 dan modal penyertaan sebesar 3.362.500.000, maka pada tahun 2015 terjadi peningkatan modal sendiri menjadi Rp. 2.090.187.861.
• • •
Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar Rp. 260.582.202. Kenaikan ini diperoleh dari kenaikan simpanan pokok anggota, simpanan wajib anggota, simpanan wajib khusus, ada adanya pemasukan dari usaha baru berupa ticketing. Berjalannya berbagai kegiatan sosial yang pada tahun sebelumnya belum dilaksanakan. Kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari: Berpartisipasi dalam kegiatan Hari Koperasi ke-68 tingkat Provinsi Riau Memberi santunan anggota yang meninggal dunia sebesar Rp500.000 perkejadian Memberi santunan anggota yang melahirkan sebanyak Rp250.000 per-peristiwa kelahiran Pernikahan pertama anggota sebanyak Rp250.000 per-peristiwa pernikaahan Anak anggota yang dirawat di rumah sakit selama 3 hari dengan donasi bantuan sebesar Rp250.000. Turut berpartisipasi dalam Hari Amal Bakti Kementerian Agama tingkat Provinsi berupa doorprize sepeda seharga Rp1.000.000.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
41
LINTAS DAERAH n PEKANBARU
Kasi Kelembagaan dan SIM Lakukan Pembinaan Madrasah Sehat
Dinamis- Kasi Kelembagaan dan SIM Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau Drs H Afrilsah Lubis MPd laksanakan pembinaan madrasah sehat dengan mendatangi beberapa madrasah yang ada di Kota Pekanbaru, Jumat (12/02). Adapun madrasah yang di kunjungi dalam pembinaan tersebut yaitu MIN 1 Pekanbaru Jalan Sumatera No 01 dan MTsN 02 Pekanbaru yang terletak di Jalan Srikandi No 207 Pekanbaru. Dalam pembinaan tersebut, Lubis sapaan akrab Kasi Kelembagaan menekankan kepada pimpinan dan segenap Waka, guru-guru dan pegawai yang ada dimadrasah agar berupaya terus menciptakan madrasah sehat. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan madrasah yang asri sehingga seluruh komponen yang ada dimadrasah (guru, pegawai dan para siswa) merasa tenang dan betah berada di madrasah yang bermuara akhir kepada transformasi ilmu yang lancar dan menyenangkan bisa terwujud. “Kita semua tahu bahwa sehat, bersih dan indah itu adalah perintah agama, kebersihan itu adalah sebahagian dari iman, oleh sebab itu upaya menciptakan kebersihan merupakan ibadah, untuk menciptakan madrasah unggul dan berprestasi seorang pimpinan madrasah beserta jajarannya harus memiliki kosep sukses madrasah,” jelas Afrilsah Lubis. Lubis menambahkan madrasah dan seluruh komponen harus membangun komitmen bersama untuk memajukan madrasah, mulai dari pimpinan, majelis guru dan karyawan sampai kepada siswa/i harus satu komitmen untuk memajukan madrasah. Pembinaan tersebut dilaksanakan Kasi Kelembagaan dan SIM dalam rangka Peningkatan Standar UKS Pada Madrasah sesuai dengan surat dari Dirjen Pendis Kemenag RI Nomor: Dj2/Dt.II/KU.002/101/2016 perihal Revisi Anggaran UKS tahun 2016.
n az
Kemenag Gelar Rapat Teknis dengan Satker Madrasah
Dinamis- Rabu (22/3), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru Drs H Edwar S Umar MAg memberikan pengarahan kepada seluruh Kepala Madrasah Negeri di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru di aula Kankemang Kota Pekanbaru Jl Arifin Achmad Simpang Jl. Rambutan No 1. Pada kesempatan tersebut, Edwar me ngingatkan kepada setiap kepala madrasah agar melaksanakan 5 budaya kerja di Kementerian Agama yaitu profesionalitas, integritas, inovatif, bertanggung jawab dan teladan. “Kita hendaknya meningkatkan nilai kedisiplinan pegawai yang memuat tentang, ketaatan hukum/ norma, kepatuhan, keteraturan, kesetiaan dan ketertiban,” himbaunya. Materi pembahasan yang ditekankan kepada Kepala Madrasah untuk meningkatkan sistem birokrasi pemerintahan di Kementerian Agama Kota Pekanabaru diantaranya, pemberantasan korupsi dan gratifikasi, isi radikalisme agama dan penodaan
agama, penekanan terhadap regulasi baik untuk sistem mekanisme penggunaan anggaran dan mekanisme kebijakan pemerintah dalam peningkatan disiplin pegawai, dapat dengan segera menginput data LHKASN (Laporan Hasil Kekayaan Aparatur Sipil Negara) dan Komitmen Kerja dan Pemenuhan SKP serta SOP Pelayan Terhadap Masyarakat. Sementara itu Kasubbag TU Kemenag Pekanbaru, Drs H Dahlan MA mengatakan, peserta yang ikut pada kegiatan rapat teknis terdiri dari kepala Kepala MIN 1 Pekanbaru Fitrisma Rais SPd, Kepala MIN 2 Pekanbaru Jamaris SPdI, Kepala MIN 3 Pekanbaru Drs Marzai, Kepala MTsN Pekanbaru Darusman S SPdI MPd, Kepala MTsN Bukit Raya Pekanbaru H Marzuki MAg, Kepala MTsN Muara Fajar Pekanbaru Darusman SPd, Kepala MAN 1 Pekanbaru Drs H Muliardi MPd, dan Kepala MAN 2 Pekanbaru Norerlinda SPd MPd.
n pku
n ROKAN HILIR
Agustiar: SKP yang Dibuat Harus Diikuti dengan Prilaku Baik
Dinamis-Sasaran Kerja Pegawai (SKP) tanpa diikuti dengan perilaku yang baik tentu tidak berarti. Oleh karena itu, SKP yang dibuat haruslah diimbangi dengan perilaku yang baik, bahkan persentase perbandingnya 60 untuk SKP yang disusun dan 40 untuk perilaku pegawai. Demikian disampaikan Kakankemenag Kabupaten Rokan Hilir H Agustiar SAg saat membuka sekaligus menjadi narasumber acara Orientasi Penyusunan Sasarana Kerja Pegawai yang ditaja Subag Tata Usaha, Jumat (4/3) bertempat di Hotel Halmahera Bagan Siapi-api. Kakankemenag mengatakan, SKP dibuat oleh pegawai setahun sekali berdasarkan topuksinya dan penilaian dilakukan oleh pimpinan dalam hal ini Kepala Kantor diakhir tahun. Bagi pegawai yang tidak membuat SKP, sesuai de ngan Peraturan Pemerintah (PP) No. 53 Tahun 2010 Pasal 3 akan diberi sanksi baik sanksi ringan, sanksi sedang maupun sanksi berat. Sanksi ringan seperti penundaan kenaikan pang-
42
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
kat sedangkan sanksi berat seperti penurunan pangkat dan sanksi-sanksi lain sebagaimana diatur dalam PP tersebut. Selain menyampaikan tentang Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) juga menyampaikan tentang Laporan Capaian Kinerja Harian (LCKH). Setiap PNS yang berada dilingkungan Kankemenag Rohil setiap hari wajib mem-
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
buat LCKH. LCKH dibuat sebagai bahan bukti administratif bagi pimpinan dalam melaksanakan penilaian terhadap bawahannya. Acara Orientasi Penyusunan SKP tersebut diikuti oleh 40 pserta yang terdiri dari Kepala Seksi, Kepala KUA, Kepala Madrasah, Tata Usaha Madrasah dan sebagian pegawai.
n nsh
n KUANTAN SINGINGI
Seksi PHU Kantor Kemenag Kuansing Adakan Pertemuan dengan CJH Lansia
Dinamis-Seksi Penyelengga raan Haji dan Umrah Kankeme nag Kabupaten Kuantan Singi ngi mengadakan pertemuan dengan 42 orang jamaah lanjut usia, bertempat di aula Kanke menag, Senin (29/2).
Kasi PHU H Bahrul Aswandi SAg mengatakan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada CJH terhadap adanya kemungkinan CJH berusia di atas 75 tahun mendapatkan porsi pada tahun ini. “Apabila terjadi kekurangan porsi propinsi Riau pada tahun ini, seperti CJH yang tidak melunasi, maka kemungkinan CJH lansia ini akan mendapat porsi. Karena itu diharapkan kepada CJH dapat melakukan persiapan-persiapan seperlunya,” jelas Bahrul. Aswandi juga menambahkan bahwa untuk CJH porsi reguler pada tahun ini yang diperkirakan berjumlah 179 orang, sudah mulai melaksanakan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas di kecamatan masing-masing.
n Rf
n DUMAI
KAKANKEMENAG DUMAI RAKOR DENGAN ULAMA DAN PEMKO
Dinamis-Kakankemenag Kota Dumai Drs H Darawi MA mengikuti rapat koordinasi antar ulama/ mubaligh dengan Pemko Dumai, Selasa (23/02). Rapat berlangsung di Media Centre Kota Dumai yang dipimpin Sekda Dumai H Said Mustafa. Hadir dalam rapat tersebut Kapolresta Dumai, Komandan Kodim 0320, Kakankemenag, Assisten 1 Pemko, Kabag Kesra, serta para ulama dan mubaligh yang dihadiri langsung Ketua MUI dan Ketua PMD Kota Dumai. Dalam paparannya, Kakankemenag Darawi menyampaikan bahwa duduk bersama antar ulama dan pemko seperti ini sangat penting dalam proses pembangunan daerah. Masing-masing punya peran, pemko punya peran dalam pembangunan daerah, ulama/mubaligh juga punya peran dalam pembangunan daerah. Darawi menyebutkan banyak persoalan-persoalan yang timbul ditengah-tengah masyarakat seperti peredaran narkoba yang begitu tinggi di Kota Dumai, pergaulan bebas, prostitusi, angka perceraian yang tinggi, pemerkosaan, pelecehan seksual, pernikahan dibawah umur, pernikahan siri, serta masuknya paham-paham radikal. Semua itu akan menghambat kestabilan pembangunan daerah. Oleh karena itu para ulama harus mendukung pembangunan dan program pemerintah kota. “Pertemuan ini merupakan langkah maju Pemerintah Kota Dumai, antara Pemko dengan para mubaligh/ulama tidak bisa dipisahkan. Mari kita bangun Kota Dumai ini menuju Dumai nyaman, sejahtera, makmur, adil, dan sakinah,” ungkap Darawi.
n hf
n Peresmian KUA Kecamatan Singingi Hilir.
Kantor Baru KUA Kecamatan Singingi Hilir Diresmikan
Dinamis- Kakanwil Kemenag Riau diwakili Kabid Urais dan Binsyar Drs H Asmuni MA meresmikan pemakaian kantor baru KUA Kecamatan Singingi Hilir di Kotobaru, Senin (29/2). Hadir pada kesempatan itu Kakankemenag Kabupaten Kuantan Singingi H Erizon Efendi SAg, Camat Singingi Hilir Zulkaneri SSos MSi, para pejabat di lingkungan Kemenag Kuantan Singingi, Kepala Desa, Ketua BPD serta tokoh masyarakat se Kecamatan Singingi Hilir. Dalam pengarahannya, Kakanwil mengharapkan adanya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat, dan menyesuaikan dengan peraturan yang berlaku, terutama dalam masalah kepenghuluan. “Pelayanan di KUA ini sebenarnya sangat kompleks, hampir di semua aspek kehidupan umat, namun yang sangat ditekankan sekali adalah adalah pelayanan nikah, harus benar-benar mengacu
pada aturan yang berlaku. Diharapkan dukungan masyarakat agar aturan tentang biaya nikah yang sudah diberlakukan itu dapat benar-benar dilaksa nakan dengan baik,” jelas Asmuni. Pada bagian lain Kakankemenag Erizon Efendi pada sambutannya menyampaikan syukur yang mendalam atas telah dibangunkannya KUA Kecamatan Singingi Hilir. “Sejak KUA Singingi Hilir berdiri secara defenitif pada tahun 2004 baru pada tahun 2015 dibangun kantor yang representatif, merupakan penantian yang panjang,” kata Erizon Efendi. Dalam rangkaian acara itu dilaksanakan pembukaan selubung papan nama yang dilakukan secara bersama Kakanwil Kemenag Riau, Kakankemenag dan Camat Singingi Hilir.
n Rf
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Selamat & Sukses Atas Pelantikan Drs. H. Tarmizi, M.A.
Sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI Yang dilantik Menteri Agama RI, Jumat 19 Februari 2016 di Jakarta. &
Drs. H. Mahyuddin, M.A.
Sebagai Pengganti Sementara (Pgs) Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Yang ditunjuk Menteri Agama RI, Senin 22 Februari 2016. Ttd
H.M. Saman, S.Sos., M.Si Kabag TU
Drs. H. Asmuni, M.A Kabid Urais & Binsyar
Drs. H.M. Aziz, M.M., M.A. Kabid Haji &Umroh
Drs. H. Ruslan, M.Pd.I Kabid Pakis
Drs. H. Mahyudin, M.A Kabid Pend. Madrasah
Drs. H. Irhas Kabid Penaiszawa
Yesri Elfis Hasugian, S.Th Yuliana, S.Ag Nengah Sujati, S.Ag Tarjoko, S.Pd., M.M. Pembimas Kristen Pembimas Katolik Pembimas Hindu Pembimas Budha
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
43
LINTAS DAERAH n PELALAWAN
Tim Penilai Keluarga Sakinah Pelalawan Turun Ke Langgam
Dinamis-Tim penilai Kelurga Sakinah Kemenag Kabupaten Pelalawan kembali turun kelapangan melakukan kunjungan langsung, wawancara di Kecamatan Langgam setelah beberapa hari yang lalu melaksanakan penilaian di Kecamatan Pangkalan Kerinci dan Pelalawan. Kakankemenag Kabupaten Pelalawan Drs H Zulikifli melalui Kasi Bimas Islam H Muhammad Amin SAg MH mengungkapkan kegiatan pemilihan keluarga sakinah merupakan program tahunan dari Kementerian Agama yang dimulai dari tingkat Kecamatan hingga tingkat Nasional. “Adapun syarat untuk mengikuti kegiatan ini adalah merupakan utusan dari Kecamatan dengan ketentuan khusus peserta harus ber agama Islam, pasangan suami-isteri yang sah, usia perkawinan minimal 30 tahun, pendidikan minimal Sekolah Menegah Pertama/sederajat, sehat jasmani dan rohani, belum pernah menjadi peserta pemilhan keluarga sakinah tingkat Nasional,” jelas Muhammad Amin, Selasa (15/3). Lebih lanjut beliau menambahkan aspek penilaian dalam tes wawancara, meliputi aspek pemahaman dan pengamalan ajaran agama islam, aspek penghayatan dan pengamalan kehidupan berbangsa, aspek perkawinan dan kehidupan rumah tangga dan aspek pengetahuan umum.
Untuk Kecamatan Langgam berdasarkan rekomendasi dan usulan KUA Kecamatan Langgam yang memenuhi kriteria keluarga sakinah adalah H Zul karnain SAg, beliau tokoh masyarakat langgam yang sukses membina dan mendidik anak-anaknya hingga jenjang pendidikan Tinggi serta menjadi sekaligus Tokoh Agama. Beliau juga kebetulan mantan KUA Kecamatan Langgam, kini beliau telah pensiun. “Namun pemilihan ini bukan berarti kita pilih kasih tetapi berdasarkan penilaian dan pengamatan kita bersama beliau layak masuk dalam nominasi kita’ tegasnya. Beliau juga meneaskan, Keluarga Sakinah Teladan adalah sosok keluarga muslim yang
n KAMPAR
Dinamis- Bagusnya sebuah Sekolah atau Madrasah, tergantung tenaga pendidiknya. Demikian salah satu poin yang disampaikan Kepala Subbag Tata Usaha Kankemenag Kabupaten Kampar H Muhammad Hakam MAg, didampingi Humas Kemenag Kampar Gustika Rahman SPdI, saat melakukan Pembinaan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Falah Teratak, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang. Dalam pembinaan tersebut Hakam menegaskan, jika ingin sebuah Madrasah itu bagus, tenaga pendidiknya harus kompak, seiya sekata, seraya terus meningkatkan kinerja dan kedisiplinan, serta bercerita untuk kemajuan Madrasahnya, bukan bercerita yang tidak ada manfaatnya.
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
n aa
Kanwil Kemenag Riau Adakan Pembinaan Pegawai Kemenag Kampar
Hakam: Bagusnya Sebuah Sekolah, Tergantung Tenaga Pendidiknya
44
memegang predikat keteladanan di daerahnya masing-masing. Mereka adalah orang-orang yang berhasil dalam membina kehidupan rumah tangganya dan mendidik anak-anaknya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan agama (iptek dan imtak) sehingga anak-anaknya memperoleh pendidikan secara optimal dan menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan agama. Di samping itu keluarga sakinah teladan adalah orang-orang yang mempunyai keteladanan di dalam lingkungan masyarakatnya. Mereka mampu membagi waktunya antara kepentingan rumah tangga dan masyarakat, aktif berorganisasi.
&
T E G A S
“Buatlah program-progam yang jitu, yang dapat menarik minat masyarakat dalam menyekolahkan anak-anaknya di madrasah-madrasah. Karena saat ini yang dibutuhkan oleh orang tua atau masyarakat adalah pendidikan yang berkarakter, yang dapat merubah pola fikir anaknya kearah yang lebih baik,” tegas Hakam. “Untuk diketahui, MI Al Falah ini walaupun baru berdiri, tapi sudah mengantongi izin. Oleh karena itu, mari kita pacu sema ngat kita, kita bekeja secara profesional, dan terus melakukan inovasi-inovasi, dengan satu tekad yakni, untuk kemajuan MI Alfalah ini,” pungkas Hakam.
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
n ags
Dinamis- Dalam rangka meningkatkan kinerja dan kedisiplinan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, yang diwakili Kepala Subbag Ortala dan Kepegawaian Drs H Efrion Efni MAg, didampingi Kakankemenag Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA, mengadakan acara pembinaan Pegawai, Senin (14/03), di Aula lantai II Kankemenag Kampar. Efrion mengatakan, Pegawai Negeri Sipil hendaknya terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme untuk mendukung tugas pokok dan fungsinya, mampu memahami dan mengimplementasikan Peraturan Perundang un dangan bidang kepegawaian, khususnya berkaitan dengan disiplin PNS yakni Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS. Lebih lanjut dijelaskan Efrion, khusus bagi para Pejabat Struktural untuk terus melakukan pembinaan dan bimbingan kepada bawahannya, sehingga terhindar dari pelanggaran disiplin, dan sekecil apapun permasalahan yang menyangkut pelanggaran disiplin seorang PNS, segera tindak, tangani dan selesaikan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan, jangan sampai dibiarkan yang pada akhirnya bisa mempengaruhi terhadap ki nerja Organisasi, pegawai juga harus bisa menciptakan suasana kerja yang kondusif, saling asah, asih dan asuh, jalin kerjasama, koordinasi dan sinkronisasi dengan unit kerja lainnya. “Dahulu PNS sebagai Abdi Negara, sebagai alat negara, namun saat ini PNS sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), perubahan ini terhitung sejak terbitnya UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN tersebut, kalau dahulu PNS berpolitik boleh sekarang malah salah, perubahannya sangat tampak 180 derajat dibandingkan era sekarang, ujar Efrion.
n ags
n INDRAGIRI HULU
n PGS KAKANWIL DAN BUPATI TANAM POHON PERDANA
Kebun Asmaul Husna 99 Percontohan Satker di Inhu
Dinamis- Dalam rangka mendukung program adiwiyata nasional sekaligus mewujudkan lingkungan hijau yang Islami, Pengganti Sementara (Pgs) Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyuddin MA bersama Bupati Indragiri Hulu Yopi n Abdul Kadir Arianto SE, Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman S Sos M Si, dan Kemenag Inhu Drs H Abdul Kadir melakukan penanaman pohon perdana di Kebun Asmaul Husna 99 Kantor Kemeng Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Kamis (3/3). Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Inhu, Adila Ansori, Pejabat dan kepala Dinas Pemkab Inhu, Kepala Bidang dan Subbag Kanwil Kemenag Riau, Kakan Kemenag se Riau, Ka KUA se Indragiri Hulu, Ketua LAMR dan Ketua MUI, pejabat dan pegawai Kemenag Kabupaten Indragiri Hulu. Kakankemenag Kabupaten Inhu Drs H Abul Kadir mengatakan, Kebun Asmaul Husna 99 Kemenag Inhu diatas tanah 1 hektar merupakan hasil swadaya Kemenag Kabupaten Inhu, karena tidak tertera dalam anggaran. Kebun tersebut me rupakan inisiatif Kakankemenag bersama jajaran Menurutnya, pemberian nama Kebun Asmaul Husna merujuk pada Museum Asmaul Husna yang ada di Madinah. Sehingga disepakati untuk memberikan nama kebun yang terletak di belakang kantor Kemenag Inhu Jalan Pematang Rebah dengan nama Kebun Asmaul Hunsa. Kebun Asmaul Husna ini sifatknya multi fungsi, selain bisa menghasilkan buah- buhan yang bisa dinikmati masyarakat, juga bisa sebagai taman rekreasi bagi masyarakat. Di dalam kebun Asmaul Husna akan dilengkapi dengan jalan yang diberi nama Safa- Marwah panjang 150 m lebar 5 m, kursi, tempat berteduh dan taman hutan. “Jika pohon yang ditanam sudah berbuah, maka jamaah haji yang akan berangkat haji akan menikmatinya, termasuk suasana sejuk dari kebun asmaul husna yang juga dilengkapi dengan taman hutan ini,” ujarnya. Ia nemambahkan, lahan 1 haktar yang akan disulap jadi Kebun Amaul Husna dibagi beberapa titik dengan 99 batang pohon sesuai dengan jumlah Asmaul Husna. Dalam lokasi kebun juga akan ditanam sebanyak 33 jenis tanaman, yang sudah terpenuhi baru 24 jenis, diantaranya durian, cempedak, nangka, sukun, sirsak, jenkol dan sebagainya. Saat ini sudah ada sekitar 132 pohon dan 3,3 ton pupuk. Untuk perawatan, kata Kadir, akan diserahkan kepada masing- masing bagian yang telah ditunjuk berdasarkan hasil undian, sehingga perawatan blok sesuai bidang dan akan dilakukan penilaian dan diberi reward terhadap bidang yang
pohonnya tumbuh dengan subur. Sementara itu, Pgs Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Mahyudidn MA menyambut baik program kebun Asmaul Husna 99 yang dicangkan Kemenag Kabupaten Indragiri Hulu, ini merupakan yang pertama di Riau. Ini sejalan dengan program Kemenag Riau, dimana sebelumnya telah dilakukan penghijauan di madrasah- madrasah, KUA dan Kemenag dan telah membawa hasil dengan penghargaan adiwiyata. “Dengan adanya kebun ini diharapkan mampu mewujudkan kantor yang sejuk, nyaman sehingga mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada seluruh pegawai untuk berbuat yang terbaik bagi umat,” ucapnya seraya me ngucapkan terimakasih kepada Kemenag Inhu dan Bupati Inhu yang sangat mensupport pembangunan keagamaan di Inhu dengan harapan kerjasama terus tejalin.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Inhu Yopi Arianto juga mengucapkan terimakasih atas ucapan selamat yang diberikan keluarga besar Kemenag Inhu serta Kakanwil Kemenag Riau. Ia juga mengungkapkan bahwa kebun yang bernuansa Islami ini merupakan yang pertama di Kabupaten Inhu. “Mudah-mudahan kebun Asmaul Husna 99 ini akan menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Kemenag Inhu dan masyarakat Inhu, memberikan kesejukan dan kedamaian khususnya bagi masyarakat Inhu” harapnya. Sempena dengan kegitan tersebut, Kakankemenag Inhu memberikan cendera mata kepada Bupati dan Pgs Kakanwil Kemenag Riau. Usai penanaman, kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan persahabatan antar kemenag kabupaten/ kota, seperti tenis meja dan bola voly.
n mus
Enam Bulan Sudah Bisa Dinikmati
Dinamis-Sisi lain yang cukup Untuk lebih nyamannya pengunmenarik dari Kebun Asmaul Husna jung atau tamu, Rajuki mengungkapkan, 99 Kemenag Indragiri Hulu adalah nanti disetiap blok kebun akan dibangun menjadikan lokasi tersebut selain sepondok- pondok kecil untuk istirahat bagai tempat transit bagi tamu- tamu, atau sekedar duduk- duduk menikmati juga dapat menikmati buah- buahan suasana sejuk di kebun tersebut. yang ada di kebun tersebut, karena “Ini merupakan yang pertama diperkirakan dalam waktu 6 bulan di Inhu, atau mungkin pertama di sudah ada pohon yang berbuah, n Rajuki Ridwan Riau. Untuk itu, Bupati secara tegas seperti jambu, kedondong dan sebagainya. mengatakan ini akan jadi percontohan bagi Hal tersebut ungkapkan Ketua Panitia seka- satker lain,” ungkapnya seraya berharap ligus koordinator Kebun Asmaul Husna 99 Keme- semua sub yang telah ditunjuk untuk merawat nag Inhu, Rajuki Ridwan, S Ag, MA saat ditemui kebun dapat konsisten. n jon/ mus Dinamis di lokasi perkebunan Asmaul Husna 99.
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
45
LINTAS DAERAH n ROKAN HULU
Tunjangan Guru Madrasah Jangan Hilang dari APBD Rohul
Dinamis- Kakankemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Pendidikan Islam Drs H Suyahruddin MSy, mengharapkan agar tunjangan guru madrasah dalam bentuk hibah dari Pemkab Rohul, tidak dihilangkan dari APBD Rohul Tahun 2016. Sebab tunjangan dari Pemkab Rohul sebesar Rp 500 ribu setiap bulan atau Rp 6 juta setiap tahunnya, sangat diharapkan dan dibutuhkan oleh para guru madrasah dan pondok pesantren se Rohul, sebab berdasarkan catatan Kantor Kemenag Rohul, gaji sekitar 1.060 guru madrasah dan pondok pesantren (Ponpes) masih dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Menurutnya lagi, para guru madrasah dan pondok pesantren tersebut berhak untuk mendapatkan dana hibah dari Pemkab Rohul, sebab para guru madrasah dan ponpes tersebut adalah juga rakyat Rohul yang harus mendapat
poerhatian dari Pemkab Rohul. Mereka adalah rakyat Rohul, bukan rakyat Jakarta dan lain sebagainya. Kakankemenag Rohul menilai gaji guru honor madrasah dan ponpes itu masih di bawah standar, sebab sebagian dari mereka hanya bergaji Rp 300 ribu setiapo bulannya, dan memang ada yang mencapai gaji Rp 500 ribu, tetapi hal ini jauh dari mencukupi dan terbilang tidak wajar. Serta tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga mereka. Ahmad Supardi mengakui empat tahun terakhir, pemerintah pusat tidak melakukan pe ngangkatan guru PNS. Dia sangat mengharapkan, seluruh guru honor di lingkungan Kemenag Rohul telah bersirtifikasi dan bisa diangkat menjadi PNS, sehingga penghasilan mereka memadai. “Jika penghasilan mereka mencukupi, maka
Hati-Hati Memilih Travel Haji Plus
Dinamis-Kakankemenag Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, didampingi Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah H Elfalisman SAg, mengajak masyarakat Rohul untuk mewaspadai dan berhati-hati memilih perusahaan penyelenggara Ibadah Haji plus yang kerap mengimingi-imingi calon Jamaah Haji (CJH) untuk bisa berangkat haji secepatnya. Ahmad Supardi mengugkapkan kuota haji untuk Provinsi Riau sudah ditetapkan. Dan jika masyarakat mendaftar sekarang, maka baru bisa berangkat ke Tanah Suci sekira 15 tahun lagi. Sedangkan daftar antre haji plus empat tahun, jadi tidak mungkin bisa mendaftar sekarang tahun depan sudah bisa berangkat, jelas Ahmad Supardi, Kamis (18/2/2016). Jemaah Calon Haji (JCH) yang tidak masuk kuota berangkat tetapi masuk nomor antre sebagai cadangan, kata Ahmad Supardi, bisa berangkat pada tahun ini dengan catatan jika ada JCH yang akan berangkat mengundurkan diri menjelang keberangkatan, seperti alasan sakit, meninggal dunia, atau alasan lain. “Untuk mengetahui JCH yang tidak berangkat, waktunya juga sempit, sekira tujuh hari menjelang keberangkatan. Oleh karena itu, maka sekarang kita sudah menyiapkan cadangan sebanyak 19 orang, dengan harapan jika ada yang mundur maka mereka bias langsung menggantikan, kata Ahmad Supardi. Terkait dengan ada orang yang menjuanjikan nbisa berangkat haji cepat dan bahkan tahun ini juga, Ahmad Supardi meminta ma syarakat agar lebih pintar dan tidak mudah percaya dengan modus yang dilakukan oknum perusahaan penyelenggara ibadah haji plus yang kerap mengiming-imingi CJH bisa berangkat lebih awal. Ahmad Supardi menyarankan masyarakat yang berniat berangkat melalui Haji Plus mendaftar dan membuka tabungan haji di bank yang menyediakan pelayanan haji. Dan pihaknya siap untuk dijadikan sebagai tempat konsultasi dengan cara dating ke Kantor Kementrian Agama,” terangnya. Dan kalau ada perusahaan yang mengatakan bisa berangkat tahun depan, menurutnya hal itu bohong. Sebab, daftar tunggu haji plus sendiri sampai 4 tahun. “Sudah banyak kejadian seperti ini. Sampai di Jakarta mereka dipulangkan karena tak dapat Visa,” tuturnya. Ongkos Naik Haji (ONH) saat ini sekira Rp 37 juta. ONH ini sesuai musim haji 2015 lalu. Sedangkan ONH 2016 masih dalam pembahasan Kemenag Republik Indonesia. “Daftar antri JCH Rokan Hulu sendiri sampai dengan saat ini mencapai lima ribu orang,” tambah Ahmad Supardi. n ash
46
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016
kinerja mereka mendidik anak-anak negeri ini dipastikan akan meningkat, jika tidak maka mereka masih dibebani pikiran untuk mencari tambahan biaya hidup. Kasihan mereka sebagai guru masih ada yang memotong karet pagi-pagi sebelum pergi mengajar,” kata Ahmad Supardi. Mantan Kepala Bagian Humas Kanwil Kemenag Riau ini berterima kasih kepada Pemkab Rohul. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah telah mengucurkan bantuan bagi guru non PNS di lingkungan Kemenag Rohul sebesar Rp6 juta per tahun per orang, atau total bantuan sekitar Rp6,3 miliar per tahun. Ahmad Supardi berterima kasih kepada Bupati Rohul yang telah menjanjikan akan membantu para guru madrasah ini sebesar Rp 1 juta per orang per bulan, atau Rp 12 juta perorang pertahun.
n Ash
n INDRAGIRI HILIR
Inhil Satker Terbaik Pengelola Administrasi Anggaran dan BMN 2016
Dinamis- Kantor Kementerian Agama (Kakankemanag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) satuan kerja terbaik Pengelola Administrasi Anggaran dan Barang Milik Negara (BMN) di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Tahun 2016. Keputusan tersebut dibacakan oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, HM Saman SSos MSi, pada acara pembukaan Rapat Kerja Kanwil Kemenag Riau 2016 di Hotel Furaya Jalan Sudirman Pekanbaru, Kamis (10/3) berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 162 Tahun 2016 tentang Satuan Kerja Terbaik Pengelola Administrasi Anggaran dan Barang Milik Negara di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Tahun 2016. Penetapan dibagi dalam dua kategori, kategori Satker Kanwil dan Kankemenag Kabupaten/ Kota, terbaik I Kankemenag Indragiri Hilir, disusul Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir, Siak, Pekanbaru dan Kuansing. Kategori Satker Madrasah se Provinsi Riau, terbaik I MTsN Bukit Batu
Bengkalis, MAN Selat Panjang, MIN Me rangin Kampar, MTsN Dumai, MTsN Tembilahan dan MTsN Selat Panjang. Saman mengatakan, penetapan tersebut berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkn, mencakup ketepatan dan kecepatan rekonsiliasiKPKLN dan wilayah, ketepatan dan kecepatan rekonsiliasi KPPN dan wilayah, telah memiliki dan benar sertifikat tanahnya, melaporkan inventarisasi aset tetap sesuai aturan, melaporkan pengawasan dan pengendalian tepat waktu, melakukan penetapan status pengguna BMN, ketaatan melakukan penghapusan BMN yang rusak berat, realisasi anggaran, ketepatan waktu dan kesesuaian dengan aturan penyusunan laporan keuangan, dan kecepatan dan ketepatan menanggapi informasi. “Dengan adanya reward terhadap satker terbaik tahun ini, kita harapkan satker- satker lain dapat termotivasi untuk meningkatkan pengelolaan administrasi anggaran dan BMN nya, sehingga lebih tepat guna,” harap Saman.
n mus
Alamat Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru Telepon. O761-21360-38017 Fax. 0761-26979 Pgs Kakanwil : Drs. H. Mahyuddin, MA
KANKEMENAG KOTA PEKANBARU
Jl. Arifin Achmad Simp. Rambutan Pekanbaru Telp. (0761) 61802-66504 Fax. Kakankemenag: Drs. Edwar S Umar, M.Ag
KANKEMENAG KABUPATEN KAMPAR Jl. D.I Panjaitan Bangkinang Telp. (0762) 20228 Fax. (0762) 20228 Kakankemenag: Drs. H. Fairus, MA
KANKEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HULU
KANKEMENAG KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
Jl. Lintas Timur-Pematang Reba Rengat Telp. (0769) 7000252 Fax. (0769) 7000253 Kakankemenag: Drs. H. Abd. Kadir
Jl. Keritang No. 12 Tembilahan Telp. (0768) 21176 Fax. (0768) 21176 Kakankemenag: Drs. H. Azhari, MA
KANKEMENAG KABUPATEN BENGKALIS
KANKEMENAG KABUPATEN SIAK
Jl. Kelapapati Bengkalis Telp. (0766) 21051 Fax. (0766) 22227 Kakankemenag: Drs. H. Jumari
Jl. Sultan Syarif Kasim Siak Sri Indrapura Telp. (0764) 20350 Fax. (0764) 20350 Kakankemenag: Drs. H. Muharam
KANKEMENAG KABUPATEN PELALAWAN
KANKEMENAG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
Komplek Bakti Praja Km. 5 Pangkalan Kerinci Telp. (0761) 493376 Fax. (0761) 493376 Kakankemenag: Drs. H. Zulkifli
Jl. Simpang Barangan Kuantan Singingi Telp. (0760) 20723 Fax. (0760) 20023 Kakankemenag: H. Erizon Efendi, S. Ag
KANKEMENAG KABUPATEN ROKAN HILIR
KANKEMENAG KABUPATEN ROKAN HULU
Jl. Pelabuhan Baru No. 11 Bagan Siapi-Api Telp. (0767) 24841 Fax. (0767) 23177 Kakankemenag: H. Agustiar, S.Ag
Jl. Diponegoro Pasir Pengarayan Telp. (0762) 91663 Fax. (0762) 91663 Kakankemenag: Drs. H. Ahmad Supardi, MA
KANKEMENAG KOTA DUMAI
KANKEMENAG KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
Jl. Perwira Kota Dumai Telp. (0765) 34900 Fax. (0765) 34900 Kakankemenag: Drs. H. Darawi, MA
Jl. Dorak Selat Panjang Telp. Fax. - Kakankemenag: Drs. H. Miskam, MA
EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016 n
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
47
POTRET
n Pelantikan Drs H Tarmizi Tohor MA, sebagai Direktur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Kemenag RI di Jakarta, Jumat 19 Feb 2016. (ft ist)
PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN
n Serah Terima Pgs Kakanwil Kemenag Riau di VIP Lancang Kuning Bandara SSK II Pekanbaru, 24 Februari 2016. (jon)
n Penandatangan SK Pelantikan
n Mengantar keberangkatan Direktur Pemberdayaan Zakat Drs H Tarmizi Tohor ketempat tugasnya yang baru.
n Direktur Pemberdayaan Zakat Ditjen Bimas Islam Drs H Tarmizi MA, Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA dan Kabag TU HM Saman SSos MSi. (jon)
48
MAJALAH BULANAN
R A M A H ,
A M A N A H
&
T E G A S
n Pgs Kakanwil Kemenag Riau Drs H Mahyudin MA menyampaikan arahan pada acara pengantar tugas pengganti sementara diaula Kanwil, 26 Februari 2016. (jon)
n EDISI 119 n TAHUN XI n MARET 2016