MAKNA KONOTASI NEGATIF DALAM LIRIK LAGU DANGDUT DI INDONESIA
NEGATIVE CONNOTATIONS IN THE LYRICS OF THE SONG DANGDUT IN INDONESIA
Oleh: NAMA : AHMAD FAUZI NPM : 13.1.01.07.0105P
Dibimbing oleh : 1. Drs. Sardjono, M.M. 2. Dra. Sumiyarsi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 0||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU DANGDUT DI INDONESIA Ahmad Fauzi 13.1.01.07.0105P FKIP-PBSI
[email protected] Drs. Sardjono, M.M. dan Dra. Sumiyarsi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Lirik lagu dangdut yang ada di Indonesia berpotensi memiliki makna konotasi negatif. Makna konotasi negatif merupakan makna yang memiliki nilai rasa negatif, artinya makna yang terdapat dalam lirik lagu dangdut di Indonesia memiliki makna konotasi negatif yang melanggar norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, hal tersebut terbukti dari lirik-lirik lagu dangdut di Indonesia yang secara sengaja menggunakan kata-kata yang tidak pantas untuk dijadikan lirik dalam sebuah lagu, contoh dalam lirik lagu terdapat perkataan “cinta satu malam”, jelas bahwa lirik tersebut tidak pantas jika dinyanyikan oleh anak-anak, karena dalam lirik tersebut mengandung makna konotasi negatif. Makna konotasi negatif dalam liriklirik lagu dangdut di Indonesia memiliki pengaruh buruk terhadap masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia senang dengan musik dangdut, tetapi lirik-lirik yang terdapat dalam lagu dangdut di Indonesia banyak yang berpotensi mengandung makna konotasi negatif otomatis masyarakat akan mencerna dan berusaha memahami maknanya sehingga dalam pikiran mereka muncul konsep-konsep yang buruk dari lirik lagu tersebut, bahkan terdapat lirik-lirik lagu yang tidak pantas didengar atau dinyanyikan oleh anak-anak. Dari masalah itu penulis sebagai Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tertarik untuk meneliti hal tersebut dengan tujuan untuk 1) mendeskripsikan makna denotasi, 2) makna konotasi, 3) makna konotasi negatif dalam lirik lagu dangdut di Indonesia. Selain itu tujuan penelitian ini juga dimaksdukan agar masyarakat Indonesia lebih tahu tentang lirik-lirik lagu dangdut di Indonesia yang pantas dan tidak tidak pantas, sehingga pencipta lagu pun juga akan bisa menciptakan lagu menggunakan lirik-lirik lagu yang pantas dan tidak mengandung makna konotasi negatif. Penelitian ini menggunakan landasan teori makna. Makna merupakan hubungan kata atau leksem dengan acuannya. Makna meliputi makna denotasi dan makna konotasi. Makna Denotasi merupakan makna kata yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, makna konotasi merupakan makna kata yang memiliki nilai rasa baik positif maupun negatif. Makna konotasi meliputi makna konotasi positif dan makna konotasi negatif. Makna konotasi positif merupakan makna kata yang memiliki nilai rasa positif atau baik dalam masyarakat, makna konotasi negative merupakan makna yang memiliki nilai rasa negatif atau tidak baik di dalammasyarakat. Makna konotasi negatif meliputi makna konotasi berbahaya, konotasi tidak pantas, konotasi kasar, dan konotasi keras.
Kata Kunci: Makna konotasi dalam kata lirik lagu.
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. LATAR BELAKANG Lagu-lagu di Indonesia memiliki
lambang bunyi dengan acuannya”. Makna
banyak jenis seperti dangdut, pop, rock,
dalam lirik sebuah lagu merupakan hal
jaz, keroncong, akan tetapi selera
yang ingin disampaikan pencipta lagu
masyarakat dalam menyukai jenis lagu
kepada pendengar. Makna dapat dibedakan
yang disukai termasuk relatif, di Indonesia
menjadi dua; yaitu makna denotasi yaitu
masyarakat cenderung menyukai musik
makna yang terdapat di dalam kamus dan
dangdut, hal tersebut terbukti dari
makna konotasi yaitu makna yang
banyaknya lagu dangdut yang diputar,
mempunyai nilai rasa baik positif maupun
selain melalui radio dan televisi lagu
negatif. Hubungan lirik dengan makna
dangdut juga sering diputar dalam acara-
sangat erat, lirik-lirik lagu dangdut di
acara yang diselengggarakan oleh
Indonesia memiliki lirik-lirik yang sangat
masyarakat Indonesia, seperti acara
luas maknanya, lirik-lirik lagu dangdut di
pernikahan, khitanan, ulang tahun, dan
Indonesia memiliki makna denotasi
lain-lain. Oleh karena itu lagu dangdut
maupun makna konotasI. Lirik lagu
menjadi lagu yang paling populer di
dangdut yang ada di Indonesia ada yang
Indonesia.
memiliki makna konotasi negatif, makna Orang dewasa
konotasi negatif merupakan makna yang
maupun anak-anak suka menyanyikan lagu
memiliki nilai rasa negatif, artinya makna
dangdut. Masyarakat cenderung
yang terdapat dalam lirik lagu dangdut
menyanyikannya disetiap waktu baik
tersebut memiliki makna konotasi negatif
dalam acara maupun tidak, menyanyikan
yang melanggar norma-norma yang
lagu merupakan hobi tersendiri karena lagu
berlaku dalam masyarakat. Hal tersebut
dangdut merupakan lagu yang populer.
terbukti dari lirik-lirik lagu dangdut di
Masyarakat lebih suka dalam menyanyikan
Indonesia yang secara sengaja
lagu sesuai dengan trend.
menggunakan kata-kata yang tidak pantas
Menurut Wikipedia, lirik
untuk dijadikan lirik dalam sebuah lagu,
merupakan perkataan-perkataan dalam
contoh dalam lirik lagu terdapat perkataan
lagu, komponen yang penting dalam
“cinta satu malam”, jelas bahwa lirik
sebuah lagu dan berfungsi sebagai
tersebut tidak pantas jika dinyanyikan oleh
penyalur makna dari sebuah lagu. (Abdul
anak-anak, karena dalam lirik tersebut
Chaer, 2002:29) “Makna adalah hubungan
mengandung makna konotasi negatif.
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Makna konotasi negatif dalam lirik-lirik
didengar atau dinyanyikan oleh anak-anak.
lagu dangdut di Indonesia memiliki
Dari masalah itu penulis sebagai
pengaruh buruk terhadap masyarakat
Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Indonesia. Masyarakat Indonesia senang
Bahasa dan Sastra Indonesia tertarik untuk
dengan musik dangdut, tetapi lirik-lirik
meneliti hal tersebut dengan harapan agar
yang terdapat dalam lagu dangdut di
masyarakat Indonesia lebih tahu tentang
Indonesia banyak yang berpotensi
lirik-lirik lagu dangdut di Indonesia yang
mengandung makna konotasi negatif
pantas dan tidak tidak pantas, sehingga
otomatis masyarakat akan mencerna dan
pencipta lagu pun juga akan bisa
memahami maknanya sehingga dalam
menciptakan lagu menggunakan lirik-lirik
pikiran mereka muncul konsep-konsep
lagu yang pantas dan tidak mengandung
yang buruk dari lirik lagu tersebut, bahkan
makna konotasi negatif.
terdapat lirik-lirik lagu yang tidak pantas II. METODE A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Untuk mencapai hasil dari penelitian diperlukan adanya pendekatan penelitian
lebih tepat sesuai dengan tujuan. Menurut
yang tepat. Peranan pendekatan dalam
Semi (1988:63) Pendekatan dalam
penelitian sangat penting karena
penelitian kebahasaan terbagi atas
pendekatan merupakan landasan untuk
pendekatan linguistik, semantik,
mengadakan penelitian. Pendekatan
sosiolinguistik, analisisis kesalahan
merupakan suatu prinsip dasar atau
berbahasa, analisis wacana, stilistika dan
landasan yang dijadikan sebagai pegangan
pendekatan pragmatik. Penelitian ini dalam
dalam memandang objek untuk melakukan
pengkajiannya banyak membahas tentang
penelitian. Semi (1993:63) yang
makna yang terdapat dalam lirik lagu
menyatakan bahwa “Pendekatan adalah
sehingga penelitian ini menggunakan
asumsi-asumsi dasar yang dijadikan
pendekatan semantik. (Chaer, 2002: 2-3)
pegangan dalam memandang suatu objek”.
“Pendekatan semantik merupakan
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan
pendekatan yang mengkaji makna atau arti
bahwa dengan adanya pendekatan dalam
dari suatu tanda atau lambang”.
suatu penelitian, maka dapat membantu
Pendekatan semantik dalam penelitian ini
mengarahkan penelitian itu ke arah yang
digunakan untuk mengkaji makna konotasi
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
negatif dalam lirik-lirik lagu dangdut di
mengkaji makna denotasi, makna konotasi,
Indonesia karena pendekatan semantik
makna konotasi negatif, dan
mengkaji makna dan di dalam makna
pengklasifikasian makna konotasi negatif.
2. Jenis Penelitian Jenis penelitian dibagi menjadi dua
theory” bukan “hypothesis-testing”,
macam yaitu penelitian kualitatif dan
sehingga teori yang dihasilkan berupa teori
penelitian kuantitatif. Penelitian
substantif. Karena itu, isi pada penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang
kualitatif lebih penting daripada simbol
mengikuti proses verifikasi melalui
atau atribut seperti pada penelitian
pengukuran dan analisis yang
kuantitatif. Menurut Arikunto (2003:310),
diakuantifikasikan menggunakan data
“penelitian kualitatif deskriptif tidak
statistik matematika (Mahsun, 2005:-257).
dimaksudkan untuk menguji hipotesis
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian
tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa
yang digunakan untuk meneliti pada
adanya tentang suatu variabel, gejala, atau
kondisi objek yang alamiah.
keadaan”. MenurutNazir (1988:63),
Pembahasan data dari penelitian ini
penelitian kualitatif deskriptif adalah suatu
berupa deskripsi makna konotasi negatif
metode yang digunakan untuk meneliti
dari lirik lagu sehingga penelitian ini
status sekelompok manusia, suatuobjek,
termasuk dalam penelitian kualitatif
suatus kondisi, suatu sistem pemikiran,
deskriptif. Menurut Margono (2004: 36),
atau pun suatu kelas peristiwa pada masa
penelitian kualitatif bersifat –“generating
sekarang.
B. Peneliti Sebagai Instrumen Kehadiran peneliti dalam penelitian
bukan menilai suatu situasi. Sehingga,
kualitatif yaitu peneliti sebagai instrumen
analisis datanya pun berupa deskripsi
penelitian. Dalam Margono (2004: 51),
tentang data yang diperoleh.
dijelaskan “peneliti kualitataif berusaha
Menurut Moleong (2010:103) bahwa
berinteraksi dengan subjek penelitiannya
penelitian yang menggunakan Human
secara alamiah dan dengan cara tidak
interest berarti peneliti sebagai perencana,
memaksa”. Di dalam penelitian ini,
pelaksana, pengumpul data, analisis,
peneliti sebagai instrumen penelitian
penafsir data, dan pada akhirnya
berusaha mencari objek yaitu sebuah lagu
melaporkan hasil penelitian. Penelitian ini
yang di dalam liriknya mengandung makna
merupakan jenis penelitian kualitatif, maka
konotasi negatif. Peneliti sadar bahwa
instrumen atau alat pengumpul data yang
tujuan utama adalah mencari informasi
digunakan adalah peneliti sebagai
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
instrumen kunci artinya peneliti sendirilah
angket, adalah daftar pertanyaan tertulis
yang mengadakan pengamatan,
mengenai masalah tertentu dengan ruang
mendengarkan data dengan menggunakan
untuk jawaban bagi setiap pertanyaan, 3)
handphone dan buku catatan sebagai alat
wawancara, adalah suatu tanya jawab
pembantu. Selanjutnya untuk
secara tatap muka yang dilaksanakan oleh
mempermudah pengambilan data, peneliti
pewancara dengan orang yang
juga menggunakan instrumen pembantu
diwawancarai untuk memperoleh
berupa kartu data. Kartu data didesain
informasi yang dibutuhkan, 4) observasi,
dengan bentuk kolom-kolom. Kartu
adalah peninjauan secara cermat terhadap
tersebut dibedakan menurut aspek yang
objek yang diteliti, dan 5) analisis
diteliti. Setiap kartu diberi kode untuk
dokumen, adalah kegiatan yang dilakukan
mempermudah dalam pengklasifikasian.
untuk menganalisis dokumen hasil
Hal ini dilakukan agar data tidak
penelitian dengan dokumen yang ada di
menyimpang dari kajian teori. Sebagai
lapangan (Moleong, 2011:163).
contoh LKN untuk lirik lagu berkonotasi
Instrumen dalam penelitian
negatif, 08 untuk nomor data, 14 untuk
kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Posisi
nomor baris, dan 5 untuk nomor lagu. Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
yang telah dimasukkan ke dalam kartu
dalam penelitian ini sebagai berikut:
data, kemudian dikelompokkan sesuai dengan kode selanjutnya agar dengan
1. Observasi Observasi dilakukan dengan
mudah dapat diteliti dan peneliti yang
mendatangi lokasi penelitian berdasarkan
menyimpulkan hasil penelitian.
data pendukung.
Sebelum mengumpulkan data, terlebih dahulu menentukan instrumen
2. Wawancara Peneliti melakukan wawancara
penelitian. Instrumen berarti alat yang
dengan informan di lokasi penelitian.
digunakan untuk mengumpulkan data
Dalam wawancara dilakukan pencatatan
(Siswantoro, 2005: 73). Ada sekian
tentang hal-hal penting dan perlu dijelas-
banyak type instrumen yang bisa
kan lebih lanjut untuk memudahkan proses
dimanfaat-kan dalam penelitian yang mesti
transkripsi.
dipahami antara lain: 1) tes, adalah ujian
3. Analisis Dokumen
tertulis, lisan, atau wawancara untuk
Analisis dokumen dilakukan
mengetahui pengetahuan, kemampuan,
terhadap data-data tertulis yang dihimpun
bakat, dan kepribadian seseorang, 2) Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari berbagai sumber dan narasumber
yaitu dari imternet dan penyanyi dangdut.
C. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian merupakan
Pada tahap pelaksanaan dilakukan
tahapan yang dilakukan peneliti
pengumpulan data. Data yang telah
sehubungan dengan proses penelitian
terkumpul kemudian dideskripsikan sesuai
secara keseluruhan. Terdapat enam
dengan pertanyaan penelitian, yaitu
tahapan dalam penelitian ini, tahapan
mendeskripiskan makna konotasi negatif
tersebut sebagai berikut.
dalam lirik lagu dangdut di Indonesia,
1. Tahap Persiapan Kegiatan yang dilakukan dalam
dengan cara mencari makna denotasinya terlebih dahulu agar makna konotasi bisa
tahapan ini adalah pemilihan judul,
ditemukan untuk diklasifikasikan dalam
konsultasi judul, dan studi pustaka.
makna konotasi berbahaya, konotasi tidak
Pengajuan judul lalu dikonsultasikan
pantas, konotasi kasar, dan konotasi keras.
kepada pembimbing. Setelah penetapan judul tahap selanjutnya adalah tahap studi
4. Tahap Penyusunan Laporaan Dalam tahap ini perlu adanya
pustaka. Kegiatan yang dilakukan adalah
penyelesaian. Penyelesaian didapat dari
mencari bahan pustaka yang dibutuhkan,
hasil data-data yang sudah terkumpul,
seperti KBBI, buku semantik,dan buku
dianalisis dan disusun sehingga
Metode Penelitian Kualitatif.
kesimpulan dapat dibuat. Data yang
2. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan dilakukan
dianalisis, kemudian dirumuskan secara cermat guna mendapatkan landasan yang
dengan membuat rencana penelitian.
kuat. Berdasarkan konsep-konsep yang
Rencana ini dibuat untuk memudahkan
telah ditetapkan sebelumnya. Adapun hasil
peneliti dalam melakukan penelitian.
penyusunan penelitian dikonsultasikan
Adapun hal-hal yang direncanakan
kepada dosen pembimbing untuk dikoreksi
sebelum melakukan penelitian adalah
apabila terdapat kesalahan-kesalahan,
menyusun:
kemudian dilakukan revisi laporan.
a. Latar belakang masalah; b. Pertanyaan penelitian; c. Menyusun rancangan penelitian. 3. Tahap Pelaksanaan
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
D. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan sejak
musik, dan wawancara kepada orang-orang
bulan Mei 2016, Juni 2016, Juli 2016,
yang bekerja sebagai pemegang instrumen
Agustus 2016, September 2016,
musik orkes melayu.Selain itu penulis juga
danOktober 2016, penulis memanfaatkan
aktif dalam mengikuti bimbingan menulis
setiap waktu untuk mendengarkan lagu
skripsi yang dibimbing oleh Dosen
dangdut dalam waktu-waktu tertentu,
pembimbing.
mengamati lirik-lirik lagu dangdut di buku E. Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah
dari penelitian ini adalah lagu-lagu
lirik-lirik lagu dangdut yang mengandung
dangdut yang diperoleh dari berbagai
makna konotasi negative dan sumber data
media seperti radio, televisi, dan internet.
F. Prosedur Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah
1. Mengumpulkan lagu-lagu dangdut
cara untuk mengambil data secara objektif,
yang berpotensi mengandung
jelas, dan benar. Pengumpulan data
makna konotasi negative beserta
menggunakan teknik simak dan teknik
liriknya dan keterangan lagu
catat. Teknik simak diperlukan terhadap
tersebut meliputi tahun, penyanyi,
data berupa bahan teks atau naskah
dan pencipta melalui media cetak,
(Sudaryanto, 1988: 2). Sedangkan teknik
audio, visual;
catat merupakan cara yang dilakukan
2. Mendengarkan lagu-lagu tersebut
peneliti untuk mencatat secara langsung
berulang kali dan mencata tlagu-
data dari naskah tersebut (Sudaryanto,
lagu yang mengandung makna
1988: 5). Penelitian ini menggunakan
konotasi negatif;
teknik simak dan teknikcatat yang
3. Mencatat calon data kedalam kartu
dianggap paling relevan dengan metode
data sesuai dengan aspek yang
penelitian deskriptif kualitatif yaitu
diteliti, Menggunakan alat
menganalisis karena data berupa video
pengumpul data seperti berikut.
maupun audio. Langkah-langkah untuk
4. Mendeskripsikan data.
mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. G. Teknik Analisis Data Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
literatur yang mendukung objek penelitian 2. Mengklasifikasikan lirik lagu yang
milahnya satuan yang dapat diolah,
mengandung makna konotasi
mensistensiskannya. Mencari dan
negatif dan yang tidak
menemukan pola, menemukan apa yang
3. Mendeskripsikan data yaitu
penting dan apa yang dipelajari, dan
mencari makna denotasi dari lirik
memutuskan apa yang dapat diceritakan
di dalam Kamus Besar Bahasa
kepada orang lain, Bogdan dan Biklen
Indonesia kemudian dihubungkan
(Moelong,20015:248). Teknik analisis data
dengan konteks kalimat dalam lirik
dalam penelitian ini adalah teknik analisis
agar makna konotasinya bisa
deskriptif, karena data yang dikumpulkan
dideskripsikan kemudian
berupa uraian kata-kata dan bukan berupa
diklasifikasikan kedalam makna
angka. Teknik analisis deskriptif
konotasi berbahaya, konotasi tidak
digunakan untuk menganalisis lirik-
pantas, konotasi kasar, dan konotasi
liriklagudangdut yang ada di Indonesia.
keras.
Adapun langkah-langkah analisis data penelitian sebagai berikut. 1. Mendengarkan lirik lagu dengan seksama dan membaca berulang secara intensif kajian teori semantic pada penelitian, serta semua
H. Pengecekan Keabsahan Data Keabsaha nsuatu data dilakukan dengan teknik pemeriksaan yang didasar kan atas kriteria tertentu.Dalam penelitian ini, uji kredibilitas data atau kepercayaan
tersebutdilakukan secara intensif agar memeroleh data yang benar-benar valid. 2. Pengamatan yang Tekun Ketekunan pengamatan yang
terhadap data hasil penelitian kualitatif
dimaksud dalampenelitian ini adalah
dilakukan melalui empat tahap.
mene-mukan ciri-ciri dan unsur-unsur
1. Peneliti dalampenelitian kualitatif
dalam situasi yangsangat relevan dengan
adalah instrumen itu sendiri.
persoalan atau isu yang sedang
Keikutsertaan penelit sangat
dicari.Dalam penelitian ini dilakukan
menentukan dalam pengumpulan data.
pengamatan dan pendengaran yang tekun
Dalam hal ini keikutsertaan Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terhadap lirik-lirik lagu dangdut yang mengandung makna konotasi negatif. 3. Triangulasi Teknik triangulasi adalahteknik
4. Pengecekan Sejawat melalui Diskusi Teknik ini dilakukan peneliti dengan cara mengekspos hasil sementara
pemeriksaan keabsahan data yang me-
atau hasil akhir yangdiperoleh dalam
manfaatkan sesuatu yang lain di luardata
bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan
itu untuk keperluan pengecekan atau
sejawat. Hal ini dilakukan dengan tujuan
sebagai pembanding terhadap data itu. Di
membuat peneliti tetap mempertahankan
dalam teknikt riangulasi ini peneliti
sikap terbuka dan jujur dalam melakukan
membandingkan data lirik lagu dengan
penelitian. Selain itupengecekan sejawat
data penelitian terdahulu agar data yang
juga dapat menambah pengetahuan
dijadikan bahan penelitian benar-benar
penelitidan dapat membantu mencari solusi
banyak mengandung makna konotasi
jika ada kesulitan yang dialami oleh
negatif.
peneliti dalam melakukan penelitian.
KESIMPULAN Hasil penelitian yaitu makna
dan makna konotasi tidak pantas
konotasi negatif dalam sebuah lirik lagu
merupakan makna yang tidak pantas
dangdut dapat diketahui setelah
diucapkan dalam masyarakat. Judul lagu
mendeskripsikan makna denotasi dari lirik
yang dianalisis yaitu Mucikari Cinta,
lagu tersebut. Lirik lagu dangdut yang
Keong Racun, Belah Duren, Mobil
diteliti mengandung makna konotasi
Bergoyang, dan Wanita Lubang Buaya.
berbahaya dan makna kontotasi tidak
Dari lirik-lirik lagu dangdut tersebut
pantas. Makna konotasi berbahaya
mengandung makna konotasi berbahaya
merupakan makna yang mengandung
dan makna konotasi tidak pantas.
unsur-unsur berbahaya dalam masyarakat, DAFTAR PUSTAKA Aminuddin. 1988. Semantik Pengantar
Asuh, Supriyono. 2008.
Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar.
MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatif,
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur
dan R&D.Ullmann,
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek.
Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik
Jakarta:
Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
Rineka Cipta.
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Djoko. 1982. Dasar-dasar Liguistik
Nazir, Mohammad. Metode Penelitian.
Umum. Ujung Pandang: Fakultas
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sastra Universitas Hasanuddin.
Pateda, Mansoer. 2001. Semantik Leksikal.
Halim, Amran. 1983. Kongres Bahasa
Jakarta : Rineka Cipta.
Indonesia III. Pusat pembinaan dan
Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian
Pengambangan.
Kualitatif dalam Perspektif
Jumrana, 2003. Makna Konotasi dalam
Rancangan
Novel Larasati karya Pramoedya
Penelitian. Jakarta :
Ar-Ruz Media.
Ananta Toer. Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin (tidak
Sanapiah, Faisal. 1990. Penelitian
diterbitkan).
Kualitatif. Malang : Yayasan Asih, Asah,
Keraf, Gorys. 1982. Diksi dan Gaya
dan
Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Semi, Atar. 1993. Metode Peelitian Sastra.
Kridalaksana, Harimurti. 1984. Kamus
Bandung: Angkasa.
Linguistik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Slametmuljana. 1964. Semantik. Jakarta:
Utama.
Asuh.
Djambatan.
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa.
Stephen. 2007. Pengantar Semantik.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Yogjakarta : Pustaka
Margono. 2004. MetodologiPenelitian.
Pelajar.Wijayanto.2009.
Jakarta ;Rineka Cipta.
Tarigan, Henry Guntur. 1985. Berbicara
Moleong, Lexy J. 2013. Metodologi
sebagai Suatu Keampilan. Bandung:
Peneltan Kulitaif. Bandung: Remaja Rosda
Angkasa.
Karya. Muhadjir, Neong. 2000. Metodologi
Veerhar, J. W. M. Pengantar Linguitik. Yogykarta: Gajah Mada University Press.
Penlitian Kualitatf. Yogykarta: Rake Sarasin.
Zaenal dan Amrn. 2008. Cermat
Poerwadarminta. 1994. Kamus Umum
Berbahasa Indonesia untuk Perguruan
Bahasa Indonesia. Bandung: Agkasa.
Tinggi.
Najib. 2009. Melodi Kaki Langit.
Pressindo.
Bandung : Akademika
Yogyakarta: Navila.
Ahmad Fauzi| 13.1.01.07.0105P FKIP - PBSI
simki.unpkediri.ac.id || 11||